Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN

NO SDKI SLKI SIKI


* Gangguan Pola Tidur b/d Keadekuatan kualitas dan kuantitas tidur Menfasilitasi siklus tidur dan terjaga yang teratur
a. Hambatan Lingkungan Kriteria Hasil : Observasi
b. Kurangnya kontrol tidur a. Keluhan sulit tidur membaik a. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
c. Kurangnya privasi b. Keluhan sering terjaga teratasi b. Identifikasi faktor pengganggu tidur ( fisik/psikologi )
d. Restraint fisik c. Keluahan tidak puas tidur tidak ada lagi c. Identifikasi makanan dan minuman yang mengganggu
e. Ketiadaan teman tidur d. Keluhan pola tidur berubah teratasi tidur ( kopi,alkohol,the,makan mendekati tidur,minum
f. Tidak familier dengan peralatan e. Keluhan istirahat yang tidak cukup dapat ter banyak sebelum tidur )
tidur atasi d. Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi
Terapeotik
a. Modifikasi lingkungan (mis; pencahayaan,kebisingan,
suhu,matras,dan tempat tidur )
b. Batasi waktu tidur siang jika perlu
c. Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur
d. Tetapkan jadwal tidur rutin
e. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
(mis; pijat,pengaturan posisi,terapi akupresur )
f. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/atau tindakan un
tuk menunjang siklus tidur-terjaga
Edukasi
a. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
b. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
c. Anjurkan menghindari makanan/minuman yang meng
ganggu tidur
d. Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak mengan
dung supresor terhadap tidur REM
e. Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gang
guan pola tidur (mis; psikologis,gaya hidup,sering beru
bah shift bekerja )
f. Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara nonfarmasi
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN POLA NAFAS

NO SDKI SLKI SIKI


Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d Luaran Positif
1.hyper sekresi Bersihan jalan nafas Observasi
2.Sekresi yang tertahan Luaran Negatif 1. Memonitor pola nafas (frekwensi,Kedlaman dan usaha nafas)
2. Monitor bunyi nafas tambahan (mis
3.Hyperplasia dinding jalan nafas Tingkat nyeri gungling,mengi,wheezing,ronci kering)
Tingkat Keletihan 3. Monitor sputum (jumlah,warna dan aroma)
Respon Alergilokal
Terapeutik
1. Pertahankna kepatenan jalan nafas dengan head-tilt dan chin-
lift(jaw thrust jika curiga traumaservikal)
2. Posisikan semi-fowler ataw fowler
3. Berikan minum hangat
4. Lakukan penghisapan lendir

Edukasi
1.Anjuran asupan cairan 2000 ml/hari
2. Ajarkan batuk efektif

Kolaborasi
1. Kolaborasi dalam pemberian Bronkodilator,ekspektoranmukolitik
jika perlu.

4. Proses infeksi Observasi


Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerimainformasi

Terapeutik
1. Sediakan materi dan media pendidikan Kesehatan
2, Jadwalkan pendidikan Kesehatan sesuai kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
1. Jelaskan penyebab dan faktor resiko penyakit
2. Jelaskan patofisiologi munculnya penyakit
3.Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit
4. Jelaskan kemungkinanterjadinya komplikasi
5.Ajarkan cara meredakan atau mengatasi gejala yang dirasakan

5. Respon Alergi Observasi

1. Identifikasi kemampuan pasien dan keluargamenerima informsi


2.Monitor Pemahaman pasien dan keluarga tentang alergi

Terapeutik
1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2. Jadwalkan pendidikan dan kesehatan sesuai kesepakatan
3. Fasilitasi mengenal penyebab alergi
4. Berikan kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya

Edukasi
1. Jelaskan Definisi,penyebab gejala dan tanda alergi
2. Jelaskan cara menghindari alergen (mis tdkmenggunakan
karpet,menggunakan masker
3. Anjurkan pasien dan keluarga menyediakanobat alergen.

6. Benda asing dalam jln nafas

Anda mungkin juga menyukai