Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Analisis Sistem yang Berjalan

Deskripsi kegiatan yang dilakukan dalam kerja praktek yang dilakukan dalam

jangka waktu 4 minggu, penulis mengikuti kegiatan kerja praktek di PT.Telkom

Indonesia Witel SUMUT Barat. Pada kesempatan ini penulis melakukan Kerja

Praktek di divisi Jaringan Wifi. Penulis dilibatkan langsung dalam beberapa

permasalahan. Penulis melakukan kerja praktek berdasarkan kesepatakan jam kerja

yang telah ditetapkan pihak PT. Telkom Indonesia Witel SUMUT Barat. Berikut

gambaran kegiatan kerja praktek yang penulis laksanakan selama kurang lebih 6

(enam) minggu selama kegiatan kerja praktek berlangsung, penulis dan rekan dibagi

ke dalam beberapa tim sesuai dengan tema yang diambil. Satu tim sendiri terdiri dari

2-3 orang. Berikut deskripsi umum kegiatan kerja praktik selama kurang lebih 4

minggu:

a. Pengecekan SpeedTest

Yang dilakukan rutin pada kegiatan kerja praktek yang dilakukan penulis, penulis

membantu mengecek speedtest pada beberapa tempat keramaian dan melihat

kestabilan jaringan yang ada di lokasi tersebut.

43
44

b. Memantau Kerja Metro

Kali ini penulis membantu memantau kerja metro yang di bimbing oleh

pembimbing lapangan dan di beri pemahaman sekilas metro.

c. Pemasangan Jaringan Wifi

Penulis diberi tugas untuk membantu memasang jaringan Wifi di tempat ramai

seperti rest Area, perguruan tinggi, sekolah-sekolah, tempat liburan.

d. Pengecekan Wifi Dari Server

Penulis diberi pemahaman tentang pengecekan Wifi yang sudah di registrasi, dan

di cek dari jauh. Skematik dan prinsip kerja sub-sistem yang dihasilkan Dari

kegiatan yang telah dilakukan selama kerja praktik, penulis dan rekan-rekan

mampu membantu dan mengetahui bagaimana keadaan dan cara kerja divisi Wifi

di PT Telkom Indonesia Witel SUMUT Barat. Dan mampu mengetahui

pengecekan secara jauh oleh pembimbing kami Tiket Gangguan Indowifi Mac

Address Terdetect, Access Point berarti Up. terakhir penulis di beritahu

pengecekan ONT yang terjadi diserver dan mendaftarkan jaringan yang sudah

terpasang.
45

Gambar 19. Tampilan Topologi Jaringan Wifi.id pada PT.Telkom Akses

Sumber : PT. Telkom Akses Indonesia

2. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Dengan sistem yang berjalan saat ini penulis mengetahui kelemahan dari

sistem yang berjalan. Adapun kelemahan dari sistem yang berjalan adalah :

a. Proses pemasangan jaringan tidak sesuai standar.

b. Kecepatan wifi.id tidak stabil.

c. sering terjadi gangguan jaringan ulang.

Adapun strategi pemecahan masalah adalah metode pemecahan masalah dari

kelemahan sistem yang berjalan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, maka


46

penulis menemukan beberapa solusi. Adapun solusi dari permasalahan yang terjadi

adalah sebagai berikut :

1. Untuk pemasangan baru jaringan wifi.id yang dikerjakan oleh pihak ke

tiga (mitra) harus dikawal oleh pihak PT. Telkom Akses agar pemasangan

tidak sembarangan dan sesuai dengan prosedur yang ada agar tidak terjadinya

gangguan yang berulang.

2. Untuk menangani masalah kecepatan wifi.id harus terlebih dahulu melihat

kualitas redaman fiber optic yang terpasang, jika redaman tersebut sangat

tinggi maka harus melakukan perbaikan seperti melakukan penarikan ulang

ataupun mencari jaringan baru.

3. Usulan Perancangan Sistem

a. Tujuan Perancangan Sistem

Infrastruktur jarinngan Wifi id di tempat keramaian seperti café, mall, dan

lain-lain. Akan dibuat mampu mengakses internet dengan lancar dan tidak ada

kendala gangguan seperti kendala kabel sehingga sering terjadinya keterlambatan

dalam penggunaan internet.

b. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Dari ketentuan kerja dari PT Telkom Medan, maka saya sebagai penulis

memberikan usulan rancangan system dari ketentuan kerja sebelumnya. Perawatan

Akses Point ( AP ) Perawatan akses point tidaklah sulit, cukup dibersihkan

menggunakan kain, dilihat warna apa yang dihasilkan oleh akses point tersebut, cek
47

status akses point tersebut. Serta di cek secara berkala apakah perangkat tersebut

masih bisa digunakan atau sudah diharuskan digantikan oleh perangkat baru.

Skematik dan prinsip perja sub-sistem yang dihasilkan dari kegiatan yang telah

dilakukan selama kerja praktek, penyusun dan rekan – rekan dapat melakukan

pemasangan, perawatan dan perbaikan koneksi jaringan wifi terutama pemasangan

dan perbaikan di bagian perangkat akses point dan ONT. ONT tersebut dapat

berfungsi dengan baik dapat dilihat oleh lampu indikator dari ONT tersebut Jika

kondisi ONT dapat digunakan, maka selanjutnya hanya tinggal menaruh ONT

tersebut di kotak yang telah tersedia untuk diteruskan port RJ-45 ke akses point yang

berada diarea publik Pengecekan ONT .

Sebelum akses point diletakan di area publik harus dicek kembali keadaan

akses point tersebut apakah dalam kondisi baik atau tidak. Akses point yang baik,

mengeluarkan lampu indikator berwarna hijau atau biru seperti gambar dibawah ini

Setelah dirasa semua sudah dalam kondisi baik, maka akses point tersebut diletakan

di area public pengecekan indikator akses point. Penempatan akses point 24

selanjutnya dilakukan pengecekan sinyal dari akses point tersebut. Besar kecilnya

sinyal dari akses point tersebut, dipengaruhi jarak kita mengakses akses point

tersebut.

Jika user berada di dekat akses point tersebut otomatis sinyal akan penuh.

Berikut langkah-langkah perbaikan dan pemasangan akses point :


48

1. Persiapkan alat-alat kerja yang akan digunakan.

2. Perhatikan lampu indikator dari akses point tersebut, jika lampu berwarna

merah berarti akses point tersebut bermasalah dan jika tidak ada warna

lampu berarti power akses point atau akses point tersebut mati.

3. Lakukan pengcopotan dari area publik, untuk diperiksa terlebih dahulu.

4. Lakukan pengecekan di ONT tersebut, apakah masih berfungsi dengan baik

atau tidaknya.

5. Jika kondisi ONT tersebut masih berfungsi dengan baik, cek kabel yang

menghubungkan ONT dengan akses point tersebut.

6. Lakukan pergantian kabel jika kabel tersebut sudah tidak dapat berfungsi

dengan baik. Lakukan pengecekan akses point, melihat port akses point

tersebut.

7. Jika kondisi akses point tersebut sudah tidak berfungsi dengan baik maka

hendaknya dilakukan pergantian akses point.

8. Lakukan pergantian akses point, sebelum dipasang diarea publik lakukan

pengecekan terhadap akses point tersebut.

9. Jika akses point tersebut sudah dapat berfungsi dengan baik, lakukan

pemasangan.
49

10. Dipasang lalu dihidupkan power dari akses point tersebut dan dihubungkan

kabel yang menghubungkan ONT dengan akses point.

11. Tunggu lampu indikator dari akses point hingga berwarna hijau atau biru.

12. Jika lampu indikator sudah berwarna hijau atau biru, lakukan pengecekan

kekuatan sinyal melalui perangkat pengguna.

13. Jika kekuatan sinyal sangat kuat jika berada didekat akses point tersebut,

maka akses point tersebut dapat berfungsi dengan baik.

Kendala yang Dialami Dalam proses kegiatan berlangsung, penulis mengalami

beberapa kendala diantaranya :

a. Kondisi perangkat jaringan banyak yang sudah tidak layak digunakan walaupun

masih dapat digunakan.

b. Ketersediaan akses internet yang terbatas, hal ini tentu sangat merugikan terutama

di divisi WAN yang membutuhkan akses internet.

Lokasi Perbaikan yang dilakukan Adapun dalam proses kegiatan berlangsung,

penulis melakukan perbaikan serta pemasangan dilokasi :

a. Area publik ( mall, rumah sakit dll )

b. Institusi pendidikan ( sekolah, universitas dll )


50

c. Evaluasi Terhadap Sistem yang Diusulkan

Kegiatan selama kerja praktek mencangkup masalah wifi, pemasangan

perangkat wifi, pemecahan masalah perangkat wifi, serta mengatasi perangkat yang

bermasalah) monitoring data gangguan penyusun diberitahu bahwa jika terjadi

gangguan, maka akan muncul di software milik telkom pribadi bahwa ada tempat

yang mengalami gangguan , bisa dilihat bahwa terdapat masalah yang terjadi

contohnya di “Mall Center point” statusnya sudah “Resolved” yang berarti gangguan

tersebut sudah berhasil ditangani. Adapun kategori seperti Platinum, Gold, Silver dan

lain sebagainya adalah sebagai prioritas.

Anda mungkin juga menyukai