SK Komite Etik Dan Hukum Rumah Sakit
SK Komite Etik Dan Hukum Rumah Sakit
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kedua : Komite Etik dan Hukum RS Prasetya Bunda dimaksud dictum kesatu beserta
dengan fungsi dan uraian tugas serta tata cara penanganan kasus etik
tercantum dalam lampiran keputusan ini
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dengan ketentuan apabila
dipandang perlu dikemudian hari akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan : di Tasikmalaya
Pada tanggal : 2 Januari 2014
Direktur Rumah Sakit Prasetya Bunda
Petikan : Surat Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
TENTANG : PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM
RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA
Nomor : SK.02/KEH/RSPB/I/2014
Tanggal : 2 Januari 2014
Jabatan Ket
No Nama / NIP
Panitia Sub Komite Farmasi dan Terapi
dr. H. M. Ali Firdaus, Sp.A., MH.Kes
1. Ketua
NRP.
dr. H. Triono Eddy M, Sp.OG., MM.Kes
2 Anggota
NRP.
dr. Indah Fitria Wulandari
3. Anggota
NRP
A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap warga negara. Agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
nasional, perlu ditingkatkan upaya untuk memperluas dan mendekatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang lebih baik dan biaya terjangkau.
Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi
masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah.
Masyarakat cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah, lebih
bermutu termasuk pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan rumah sakit, maka fungsi pelayanan RS. Prasetya
Bunda Tasikmalaya secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan
efisien serta memberi kepuasan dan kenyamanan kepada pasien, keluarga maupun
masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
RS. Prasetya Bunda Tasikmalaya adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang
kompleks, padat karya dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan
kesehatan menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta
mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar RS. Prasetya Bunda
Tasikmalaya mampu melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, maka
diperlukan sumber daya manusia yang profesional di bidang teknis medis maupun
administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan, RS.
Prasetya Bunda Tasikmalaya mempunyai suatu aturan yang menjamin peningakatan
mutu di semua tingkatan
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Terselenggaranya kegiatan hukum Rumah Sakit yang efektif dan berkualitas.
2. Tujuan Khusus
Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam hal :
a. Penyusunan dan perumusan medicoetiklegal dan kode etik pelayanan rumah
sakit.
b. Menyelesaikan masalah etik rumah sakit dan pelanggaran terhadap kode etik
pelayanan rumah sakit.
c. Pemeliharaan etik penyelenggaraan fungsi rumah sakit, Hospital Bylaws, dan
Medical Staff Bylaws.
d. Sebagai gugus tugas dalam penanganan masalah hukum di RS. Prasetya
Bunda Tasikmalaya.
D. FUNGSI
1. Fungsi Pendidikan
Bekerjasama dengan administrasi rumah sakit, instalasi dan ruangan, staf medis,
perawat dan berbagai profesi kesehatan lainnya, komite akan melakukan upaya
pendidikan mengenai etika klinis dengan cara in house training atau metode
pelatihan dan pendidikan lainnya.
2. Meninjau dan Mengembangkan Kebijakan
Komite akan membantu rumah sakit dan staf profesionalnya dalam
mengembangkan kebijakan dan prosedur sehubungan dengan etika dan hukum
kesehatan.
3. Meninjau Kasus
Salah satu fungsi penting dari komite adalah perannya sebagai forum untuk
menganalisa pertanyaan-pertanyaan etika yang muncul dalam perawatan pasien
secara individu. Dalam perannya ini, komite akan berusaha untuk memberikan
dukungan dan konsultasi bagi mereka yang bertanggungjawab terhadap
pengambilan keputusan meliputi petugas kesehatan, pasien, pendamping dan
anggota keluarga pasien.