Paragraf narasi atau paragraf naratif merupakan paragraf yang menjelaskan suatu peristiwa atau
kejadian suatu tokoh atau suatu bentuk wacana yang berupaya menunjukkan dengan sejelas-
jelasnya kepada para pembaca suatu kejadian dalam waktu dan urutan tertentu.
Definisi lain paragraf narasi yaitu paragraf yang berkisah tentang sebuah kejadian atau peristiwa
menurut urutan waktu kejadian. Paragraf narasi juga diartikan dengan salah satu bentuk paragraf
yang mempunyai tujuan untuk menghibur dengan cara memberikan pengalaman estetis atau
fantasi kepada para pembagacanya. Gagasan utama paragraf ini disajikan dengan alur atau urutan
cerita yang jelas.
Paragraf narasi seringkali dijumpai berupa sebuah karya sastra seperti novel, cerpen, roman,
biografi ataupun autobiografi. Cerita yang diberikan dalam paragraf narasi mempunyai dua jenis
yang diklasifikasikan menurut sifat cerita antara lain: Narasi fiksi, yakni cerita yang dengan dasar
kisah nyata, dan Narasi non-fiksi, yakni cerita yang bersumber dari imajinasi penulis.
Berdasarkan dari ceritanya, paragraf narasi dibagi menjadi dua jenis, antara lain:
Paragraf narasi ekspositoris merupakan paragraf yang bercerita tentang suatu cerita yang tujuannya
memberikan informasi. Dengan bahasa lain, jenis paragraf ini berusaha memberikan suatu
informasi kepada para pembacanya dalam suatu cerita.
Paragraf narasi ekspositoris seringkali dalam bentuk kisah seorang yang ditulis dengan kisah nyata
dan diceritakan dari awalkelahirannya sampai kematiannya, atau dapat juga hanya bercerita
sebagian kisah hidup seseorang. Contoh dari paragraf narasi ekspositoris antara lain biografi, diary
dan autobiografi.
Paragraf narasi sugestif merupakan paragraf narasi yang menceritakan kisah yang cerita ini adalah
hasil imajinasi seorang penulis. Paragraf narasi ini murni mempunyai tujuan untuk menghibur para
pembaca dengan kisah yang menarik bahkan mengarah kepada sebuah hal yang tidak masuk akal.
Paragraf narasi sugestif banyak dijumpai dalam cerita hikayat, novel, ataupun cerpen yang
mengarah pada cerita non fiksi.
Paragraf narasi informatif merupakan suatu paragraf yang dibuat dengan tujuan memberikan suatu
informasi. Dalam memberikan informasi penulis harus menuliskan paragraf ini dengan sangat
rinci. Hal ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan dari para pembacanya.
Paragraf narasi artistik merupakan suatu narasi yang dibuat untuk memberikan suatu pesan, atau
nasihat yang berisi dalam isi narasi. Supaya tujuan dari paragraf ini dapat tercapai, seringkali
dituliskan menurut gagasan dari penulis atau suatu pendapat. Tetapi narasi jenis ini juga bisa ditulis
menurut fakta yang ada, tetapi cara ini akan sedikit sulit.
Pada awalnya Muhammad Nur merupakan seorang pria biasa yang terlahir dari keluarga yang
tidak mampu. Sedari kecil dia selalu terbiasa dengan kerja keras, walaupun seperti itu dia tidak
pernah menyeluh dengan nasib dirinya itu.
Hingga pada suatu hari suatu peristiwa merubah kehidupannya 180 derajat. Ketika itu diringa
tengah duduk di bangku kuliah semester 5, secara tidak sengaja dia diajak oleh temannya untuk
mengikuti seminar bisnis yang diadakan dikampusnya. Sejak itu pikirannya menjadi terbuka, dia
mulai membuka usaha kecil-kecilan, yakni sebagai penjual kue donat di kampusnya. Tetapi usaha
tersebut tidak berjalan lama karna dia mengalami kebangkrutan walaupun begitu dia tidak
menyerah dan tetap berupaya sekeras mungkin.
Semua usaha telah ia coba dan gagal, seperti membuka jasa pengetikan, berjualan koran, penjaja
minuman dan lain sebagainya. Bahkan dia sempat terjerat hutang. Tetapi dia tidak menyerah
sampai nasib membawanya menjadi seorang penjual bakso. Walaupun di awal melakukan usaha
baksonya dengan berkeliling, lambat lain usahanya menjadi besar dan sukses. Akhirnya ia
sekarang dikenal sebagai Muhammad Nur sang Juragan Bakso.
Contoh B
Malam hari itu udaranya sangat dingin sampai terasa menusuk tulang-tulangku. Aku yang hanya
sendirian di rumah berusaha untuk menghibur diri dengan melihat film di televisi, aku melihat
secercah cahaya yang besinar dibalik jendela ruang tamu ku. Aku pun penasaran dan mulai
menerka-nerka apakah gerangan cahaya tersebut.
Rasa penasaranku semakin kuat dan membawaku untuk mendekati cahaya tersebut. Diam-diam
aku menghampiri jendela dan mengintip dari celah-celah jendela yang bolong karena dimakan
rayap.
Pada saat aku mengintip dari lubang itu, bteapa terkejutnya diriku pada saat mengetahui cahaya
itu berasal dari sebuah makhluk kecil yang mempunyai antena di atas kepalanya.
Dia pun melihat ke arahku dengan tatapan mata yang sangat tajam dan bengis. Aku sangat
ketakutan ketika itu, terlebih lagi pada saat dia mendekati diriku aku pun langsung berlari menjauh.
Seketika itu pun juga, brukk aku terjatuh dari sofa dan aku baru menyadari aku tertidur ketika
melihat film di televisi.