Diterima 7 Desember 2015; revisi terakhir 22 Maret 2016; disetujui 22 Maret 2016
ABSTRAK
Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) adalah habitat penting bagi anoa yang mewakili
keragaman genetik spesies anoa di bagian Utara Sulawesi. Satwa liar sangat bergantung pada habitatnya,
salah satunya adalah kebutuhan pakan. Ketersediaan pakan sangat memengaruhi perkembangan dan status
reproduksi dari satwa liar. Demikian pula informasi pakan juga sangat penting bagi pembinaan habitat yang
merupakan bagian dari konservasi in-situ. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tumbuhan
pakan anoa, kelimpahan serta keanekaragamannya di TNBNW. Penelitian dilakukan di tiga lokasi yaitu
Gunung Imandi, Gunung Gambuta dan Gunung Sinombayuga pada ketinggian 0-1.600 mdpl. Data dikumpulkan
dengan menggunakan metode garis berpetak dan pengamatan jenis pakan dilakukan dalam plot-plot dengan
ukuran 0,04 ha. Jumlah plot pengamatan pada tiga lokasi penelitian sebanyak 202 plot, terdiri dari 90 plot di
Gn. Imandi dan Gn. Gambuta, serta 22 plot di Gn. Sinombayuga. Data dianalisis secara deskriptif yang
ditampilkan dalam bentuk tabel. Kelimpahan pakan ditentukan dari jumlah penghitungan jumlah tanaman
pakan yang dijumpai di setiap lokasi. Keragaman jenis tumbuhan pakan menggunakan beberapa indeks yaitu
Kekayaan Margalef, Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener dan Indeks Kemerataan Eveness. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat 35 jenis tumbuhan pakan yang teridentifikasi, dimana 28 jenis termasuk
tumbuhan herba dan tujuh jenis termasuk pohon/tumbuhan berkayu. Beberapa jenis tumbuhan memiliki
kelimpahan berlimpah yaitu Rofu (Elatostema sp.), Rotan (Calamus sp.), dan beberapa jenis tumbuhan paku-
pakuan.
Kata Kunci: Kelimpahan, keanekaragaman, tumbuhan pakan, anoa, Bogani Nani Wartabone
ABSTRACT
Bogani Nani Wartabone National Park (TNBNW) is an important habitat for anoas, which represents
genetic diversity of anoa species in the northern area of Sulawesi. Wild animals depend on their habitats for
many things, including food. Food availability influences the growth and reproduction of any species. Food
information is also important for area management as an input in habitat development activities, which are parts
of in-situ conservation. The aim of this study was to investigate the types, abundance and diversity of anoa food
plants in TNBNW. The study was conducted in three locations, namely Imandi Mountain, Gambuta Mountain and
Sinombayuga Mountain ranging between 0 and 1600 mdpl elevations. Data were collected using line plot
sampling method and food type observation was performed with plots size of 0.04 ha. Total observation plots in
three research locations were 202, of which 90 plots were in Imandi Mountain and Gambuta Mountain, and 22
plots were in Sinombayuga Mountain. Data were analyzed descriptively and presented in tables. Food abundance
was determined by total food plants found in every location. Natural plants food diversity used several indices,
which were Margalef Richness, Shannon-Wiener Diversity Index and Evenness Index. The results showed that 35
species of food plants were identified. As many as 28 species of them including herbaceous plants, and seven
species of woody plants. Some plant species have higher abundance, namely rofu (Elatostema sp.), rattan
(Calamus sp.), and various types of fern.
91
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea
Vol. 5 No.1, Maret 2016: 91-102
92
Kelimpahan Tumbuhan Pakan Anoa (Bubalus sp.) .....
Diah Irawati Dwi Arini dan Nurlita Indah Wahyuni
(Macrocephalon maleo), Babi rusa (Babyrousa maka dipilih tiga lokasi yang juga diperkirakan
celebensis), Musang sulawesi (Macrogalidia adalah wilayah jelajah anoa di TNBNW yaitu
musschenbroekii), Tarsius (Tarsius spectrum), Gn. Gambuta (SPTNW I Suwawa), Gn.
Kuskus (Ailurops ursinus) dan sebagainya. Sinombayuga (SPTNW II Doloduo), dan Gn.
Melalui pengamatan langsung yang Imandi (SPTNW III Maelang) pada kisaran
dikombinasikan dengan informasi dari ketinggian tempat 0 hingga 1.600 m dpl.
masyarakat setempat dan petugas lapangan Penelitian dilaksanakan pada tahun 2011.
93
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea
Vol. 5 No.1, Maret 2016: 91-102
94
Kelimpahan Tumbuhan Pakan Anoa (Bubalus sp.) .....
Diah Irawati Dwi Arini dan Nurlita Indah Wahyuni
Tenggara dimana sebanyak 35,4% merupakan famili sebagai pakan anoa di CA. Pangi
tumbuhan bawah. Penelitian Tandilolo et al. Binangga di Sulawesi Tengah.
(2013) menemukan sebanyak 15 jenis dari 11
Keterangan: Remarks:
H = herba; P = Pohon; D = Daun; T = Tunas; Bu = Buah; H = herb; P = tress; D = leaves; T = shoot; Bu = fruits; Ba =
Ba = Batang; GI = Gunung Imandi; GG = Gunung bole; GI = Imandi Mountain; GG = Gambuta Mountain; GS=
Gambuta; GS= Gunung Sinombayuga. Sinombayuga Mountain.
95
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea
Vol. 5 No.1, Maret 2016: 91-102
Batang (Bole)
5% Tunas (Shoot)
15%
Buah (Fruits)
17%
Daun (Young
Leaves)
63%
Gambar 2. Proporsi bagian tumbuhan pakan yang dimakan oleh anoa (%)
Figure 2. Anoa’s Natural feeds proportion (%)
Anoa termasuk ke dalam kelompok satwa lebih disukai daripada bahan makanan lainnya.
liar besar (umumnya mempunyai berat tubuh Adanya sifat selektif terhadap makanan
yang dapat mencapai lebih dari 15 kg) merupakan salah satu mekanisme untuk dapat
(Alikodra, 2010). Analisis digesta rumen memperoleh zat-zat makanan yang dibutuhkan
terhadap anoa di dalam hutan menurut hasil untuk menyusun ransumnya sendiri. Hasil
penelitian Basri et al. (2008) menunjukkan penelitian oleh Basri dan Rukmi (2011)
bahwa anoa digolongkan ke dalam satwa menunjukkan anoa sangat menyukai pakan
pemakan pucuk (browser) dan sedikit rumput- yang memiliki kandungan tanin rendah seperti
rumputan (grazer). Menurut Miyamoto et al. buah beringin, pucuk, semak dan herba dan
(2005), anoa dapat diklasifikasikan ke dalam terakhir adalah rumput. Jayanegara dan Sofyan
intermediate feeder/grazer yaitu ruminansia (2008) menjelaskan bahwa tanin merupakan
dengan kebiasaan makan di antara zat pembatas bagi pakan ternak karena
browser dan grazer yang umumnya memiliki kemampuan untuk membentuk
mengkonsumsi berbagai jenis pakan yaitu kompleks dengan protein dan berpengaruh
rumput, tumbuhan air, dedaunan semak negatif terhadap fermentasi rumen, selain itu
belukar, tunas/pohon muda, umbi-umbian dan tingginya tanin dalam pakan akan berikatan
buah-buahan seperti halnya kebiasaan makan dengan dinding sel mikroorganisme rumen
lembu atau kerbau liar. Sukarsono (2009) dan dapat menghambat pertumbuhan
menambahkan hewan yang tergolong mikroorganisme dan aktivitas enzim.
browser bergantung pada makanan yang tidak Selektivitas pakan juga berkaitan erat
berlimpah namun justru yang tersebar secara dengan indera perasa dan penciuman satwa.
luas, sehingga hewan yang termasuk Satwa browser dan grazer memiliki perilaku
browser akan membentuk kelompok yang lebih memilih pakan tidak secara random melainkan
kecil bahkan menjadi soliter atau introvert. akan menunjukkan tingkat kesukaan
Anoa di alam bebas menghendaki (preference) yang jelas dan dapat diperkirakan
makanan yang tinggi kandungan protein dan untuk tumbuhan tertentu dan tumbuhan
mudah dicerna sehingga bagian tumbuhan lainnya. Tingkatan dalam pemilihan pakan
yang dipilih adalah daun muda/pucuk, bunga berdasarkan tingkat kesukaan adalah prefrered
maupun buah (Tandilolo et al., 2013). (pilihan pertama dan selalu dipilih lebih sering
Meskipun anoa lebih sering terlihat memakan dibandingkan yang lain), staple (pilihan kedua
segala jenis tumbuhan namun menurut namun masih mengandung semua nutrisi yang
Parakkasi (1999) hewan ruminansia termasuk diperlukan), emergency (hanya mampu
anoa memiliki sifat selektif dalam memilih memenuhi kebutuhan nutrisi jangka pendek)
makanan tersedia dan mempunyai sensasi dan stuffers (tidak bergizi dan dimakan sebagai
terhadap bahan makanan sebelum dan selama pengganjal rasa lapar) (Subeno, 2009).
makan. Ada bahan makanan tertentu yang
96
Kelimpahan Tumbuhan Pakan Anoa (Bubalus sp.) .....
Diah Irawati Dwi Arini dan Nurlita Indah Wahyuni
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 3. Beberapa jenis tumbuhan pakan anoa di TN. Bogani Nani Wartabone; a). Pisang hutan
(Musa sp.), b). Tepu/rofu (Elatostema sp.), c). Buah Pinang merah (Areca sp.). d). Paku hutan
(Pteridium sp. )
Figure 3. The food palnts of anoa in Bogani Nani Wartabone NP; a). Musa sp., b). Elatostema sp., c).
Areca sp., d). Pteridium sp.
Sejumlah pakan alami anoa yang dijumpai tumbuhan ini lebih sering ditemukan pada
pada tiga lokasi pengamatan ternyata terdapat lokasi-lokasi yang berdekatan dengan sumber
kesamaan yaitu jenis Rofu (Elatostema sp.), air dan tumbuh membentuk satu hamparan
buah Dangin atau Leler (Dillenia serrata), yang luas dan tersedia sepanjang musim.
Kunyit hutan (Alpinia sp.) dan berbagai jenis Hasil pengamatan di lapangan juga
daun rotan dan pisang-pisangan. Meskipun ditemukan beberapa tanda-tanda bekas
anoa senang memakan semua jenis tumbuhan renggutan anoa pada beberapa tumbuhan
yang tersedia, namun menurut masyarakat pakan alaminya. Di antaranya adalah pada
buah Dangin atau Leler (Dillenia serrata) Kunyit hutan (Zingiber sp.), Pinang hutan
merupakan salah satu jenis buah yang sangat (Areca sp.), Kusu-kusu (Imperata cylindrica),
digemari anoa karena kandungan airnya yang Barisu (Pandanus helicopus) dan Pala hutan
cukup tinggi demikian pula dengan jenis (Knema latifolia). Tanda tersebut berupa
Rofu/Tepu (Elatostema sp.) yang menunjukkan tarikan, robohan maupun sobekan. Pada
tumbuhan pakan yang paling disukai beberapa tumbuhan pakan seperti Pinang
(preferred). hutan, Pandan, Barisu, dan Meabanga/Nibong
Rofu adalah tumbuhan herba dengan anoa akan merobek atau merobohkan batang
pertumbuhan merambat, tingginya bisa utamanya dengan menggunakan tanduk. Hal
mencapai 35 cm bahkan ada yang mencapai 1- ini dilakukan untuk memperoleh batang muda
1.5 meter lebih di kawasan TNBNW. Rofu atau maupun pucuk daun muda pada tumbuhan
yang dikenal dengan nama daerah Leluha di pakan. Dilihat dari bekas yang dimakan dari
Sulawesi Tengah termasuk tumbuhan pakan beberapa jenis tumbuhan pakan justru tidak
alami anoa yang dimakan dari pucuk daun, menimbulkan kematian namun menumbuhkan
daun sampai ke batang yang menjalar di atas tunas-tunas baru. Berdasarkan jenis familinya,
permukaan tanah. Di kawasan TNBNW, jenis tumbuhan pakan anoa yang teridentifikasi di
97
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea
Vol. 5 No.1, Maret 2016: 91-102
TNBNW sangat bervariasi sedangkan hasil Lithocarpus sp. (Fagaceae), Pinanga sp.
identifikasi terhadap jenis pakan di SM. (Arecaceae) adalah jenis pakan anoa yang
Tanjung Peropa menunjukan terdapat terdapat di Cagar Alam Morowali. Jenis
dominansi terhadap famili dari jenis tumbuhan Castanopsis accuminatissima, Syzigium
pakan anoa yaitu famili Euphorbiaceae dan accumutissimum, Calamus sp. (Arecaceae) dan
Moraceae (Mustari, 2003; Imran, 2008). Pandanus sp. (Palmae). Jenis-jenis tumbuhan di
Beberapa jenis tumbuhan yang sangat atas juga dijumpai di Hutan Lindung Desa
disukai anoa seperti Alpinia sp., Pinanga Sangginora (Wardah et al., 2012; Tandilolo et
caesia, Castanopsis acuminatissima, al., 2013). Beberapa jenis tumbuhan pakan
Dysoxyllum posasiticum, Litsea densiflora dan alami anoa disajikan dalam Gambar 3.
Litsea formanii, Areca vestiaria, Calamus sp.,
Didymochlaena truncatula, Lithocarpus B. Kelimpahan Jenis Tumbuhan Pakan
celebicus dan Litsea densiflora ditemukan di Alami Anoa
Cagar Alam Pangi Binanga Sulawesi Tengah. Kelimpahan pakan erat hubungannya
Sedangkan di TN. Lore Lindu ditemukan dengan ketersediaan pakan. Kelimpahan pakan
sebanyak 11 jenis tumbuhan yang disukai oleh alami anoa di habitat aslinya sangat ditentukan
anoa yaitu Areca sp., Zingiber sp., Rubus sp., oleh kondisi tempat tumbuh dan sifat
Begonia sp., Elatostema sp., Nephrolepis sp., tumbuhan itu sendiri. Kelimpahan pakan anoa
Cyrtandra sp., Sachharum sp., Kaloma pada masing-masing lokasi disajikan dalam
(Palmaceae) dan Padalebo (Urticacea). Jenis Tabel 2.
98
Kelimpahan Tumbuhan Pakan Anoa (Bubalus sp.) .....
Diah Irawati Dwi Arini dan Nurlita Indah Wahyuni
Di lokasi Gn. Imandi Maelang terdapat variasi, dimana kondisi ini akan
lima jenis tumbuhan pakan yang memiliki menguntungkan bagi anoa terhadap
kelimpahan berlimpah yaitu Rotan susu ketersediaan pakan dan kebutuhan nutirisinya.
(Calamus sp.), Tepu (Elatostema sp.), Pinang Kelimpahan tumbuhan selain dipengaruhi oleh
hutan (Areca sp.), Kusu-kusu (Imperata lingkungan tempat tumbuh juga dipengaruhi
cylindrica) dan Paku hutan. Lokasi Gn. oleh kecepatan regenerasi tumbuhan
Gambuta hanya terdapat satu jenis tumbuhan (Rahasia et al., 2014) termasuk jenis Rofu yang
pakan yang jumlahnya melimpah yaitu jenis tumbuh dominan di lantai hutan di Taman
Rofu (Elatostema sp.) sedangkan di lokasi Gn. Nasional Bromo Tengger Semeru (Hidayat dan
Sinombayuga terdapat enam tumbuhan pakan Risna, 2007).
yang jumlahnya berlimpah yaitu Rotan
(Calamus sp.), Pandan (Pandanus sp.), Paku- C. Keanekaragaman Tumbuhan Pakan Anoa
pakuan, Rofu (Elatostema sp.), Daun nasi Keanekaragaman jenis merupakan derajat
(Phyrrium pubinerve) dan Pakis hutan. Hasil yang menunjukkan keragaman jenis pada
pengamatan di tiga lokasi menunjukkan suatu wilayah tertentu. Tingginya keragaman
terdapat beberapa jenis tumbuhan pakan yang jenis tumbuhan pakan di kawasan TNBNW
memiliki kelimpahan berlimpah seperti jenis sangat menguntungkan bagi anoa karena
jenis Rofu. Hal ini menunjukkan bahwa ada terjaminnya kebutuhan gizi termasuk
dominansi dari suatu jenis tumbuhan pakan kandungan protein, karbohidrat, lemak,
tertentu terhadap jenis lainnya. Secara umum mineral-mineral, vitamin dan air yang
kelimpahan pakan anoa di TNBNW terdapat terkandung dalam pakan tersebut.
99
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea
Vol. 5 No.1, Maret 2016: 91-102
Tabel 5. Nilai indeks tumbuhan pakan anoa di tiga lokasi penelitian di TNBNW
Table 5. Index Value of Anoa Food Plants in Research Location
Indeks Indeks kekayaan Indeks
Keanekaragaman/ Margalef/Margalef’s kemerataan
Lokasi
Shannon-Wiener Richness Index Pielou/Pielou’s
(Location)
diversity index (H’) (Dmg) Eveness Index
(J’)
Gunung Imandi
1.879 2.019 0.617
(Maelang)
Gunung Gambuta (Suwawa) 0.217 1.088 0.087
Gunung Sinombayuga
1.690 1.281 0.659
(Doloduo)
Berdasarkan Tabel 5 dari tiga lokasi Indeks kemerataan jenis yang merupakan
penelitian menunjukkan nilai indeks ukuran keseimbangan antara suatu komunitas
keanekaragaman jenis tertinggi adalah lokasi satu dengan lainnya, nilai tertinggi terdapat di
Gn. Imandi dan terendah adalah Gn. Gambuta. lokasi Gn. Sinombayuga. Berdasarkan kategori
Berdasarkan kategori keanekaragaman jenis indeks kemerataan jenis, jenis tumbuhan
Gn. Imandi dan Gn. Sinombayuga memiliki pakan di lokasi Gn. Sinombayuga dan Gn.
keanekaragaman tumbuhan pakan anoa Imandi Maelang cukup merata (0,51-0,75)
sedang. Indeks Kekayaan tertinggi adalah pada sedangkan Gn. Gambuta tidak merata (0,00 –
lokasi Gunung Imandi dan terendah adalah 0,25). Nilai indeks kemerataan tumbuhan
pada lokasi Gn. Gambuta. Lokasi Gunung pakan dipengaruhi oleh jumlah jenis yang
Imandi memiliki jumlah jenis tumbuhan pakan terdapat dalam satu komunitas. Luas wilayah
anoa tertinggi dibandingkan dengan dua lokasi memengaruhi keragaman jenis tumbuhan
lainnya. Sebagian kompleks Gn. Imandi adalah karena semakin luas maka dapat menampung
wilayah terbuka yang merupakan bekas lebih besar tumbuhan. Dengan demikian dapat
pembukaan hutan yang awalnya akan dikatakan bahwa lokasi Gunung Imandi
digunakan sebagai lokasi jalan perusahaan memiliki jumlah jenis tumbuhan pakan yang
kayu (HPH Binawana) yang banyak ditumbuhi lebih tinggi dibandingkan dua lokasi lainnya
semak dan berbagai jenis tumbuhan bawah namun individu dalam komunitas tersebut
yang melimpah. Besarnya intensitas cahaya tersebar sedikit merata di antara jenis-jenis
yang masuk dalam lantai hutan akan spesies yang ada.
menstimulasi tumbuhnya berbagai jenis herba
dan hijauan yang menjadi sumber pakan anoa. IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Menurut Alikodra (2010) pertumbuhan herba
A. Kesimpulan
sangat tertahan pada kondisi hutan tua dengan
Penelitian pada tiga lokasi pengamatan
tutupan tajuk rapat dan kondisi inilah yang
yaitu Gn. Imandi, Gn. Gambuta dan Gn.
dijumpai pada lokasi Gn. Sinombayuga dan Gn.
Sinombayuga menunjukkan terdapat 35 jenis
Gambuta yang merupakan hutan tidak
tumbuhan pakan yang teridentifikasi yaitu 28
terganggu. Indeks kekayaan Margalef pada tiga
jenis adalah tumbuhan herba dan tujuh jenis
lokasi menunjukkan bahwa kekayaan jenis
termasuk pohon. Daun dan tunas merupakan
pada kategori rendah (Dmg < 3,5) hal ini
bagian tumbuhan yang paling banyak dimakan
disebabkan nilai total individu (N) tumbuhan
oleh anoa. Kelimpahan tumbuhan pakan di
pakan sangat tinggi namun tidak demikian
lokasi penelitian bervariasi, beberapa jenis
dengan jumlah banyaknya spesies (S) pakan
tumbuhan yang memiliki kelimpahan tinggi di
yang ditemukan pada tiga lokasi.
antaranya jenis Rofu (Elatostema sp.), Rotan
100
Kelimpahan Tumbuhan Pakan Anoa (Bubalus sp.) .....
Diah Irawati Dwi Arini dan Nurlita Indah Wahyuni
(Calamussp.) dan beberapa jenis tumbuhan Imran. (2008). Populasi dan Karakteristik Habitat
paku. Nilai indeks keanekaragaman dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis,
kekayaan jenis tertinggi terdapat di Gn. Smith) di Suaka Margasatwa Tanjung Peropa
Sulawesi Tenggara (Skripsi). Departemen
Imandi, sedangkan nilai indeks kemerataan
Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata.
tertinggi terdapat di Gn. Sinombayuga. Bogor: Fakultas Kehutanan, IPB. (Tidak
diterbitkan).
B. Saran
Penelitian ini dilaksanakan pada Indrayanto. (2006). Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi
ketinggian 0-1600 mdpl, sehingga masih Aksara.
diperlukan penelitian pada ketinggian > 1600 IUCN. (2011). Low Land Anoa (Bubalus depresicornis
mdpl. Selain itu juga sangat diperlukan Smith) & Mountain anoa (Bubalus quarlesi
penelitian terkait daya dukung kawasan Ouwens). www.iucnredlist.org. Diakses
TNBNW sebagai habitat anoa. tanggal 31 Oktober 2014.
Jayanegara, A., dan A. Sofyan. (2008). Penentuan
UCAPAN TERIMA KASIH Aktivitas Biologi Tanin Beberapa Hijauan
Ucapan terima kasih disampaikan kepada secara In Vitro Menggunakan “Hohenhim Gas
semua pihak yang membantu kelancaran Test” dengan Polietilen Glikol sebagai
penelitian ini, khususnya kepada Kepala Balai Determinan. Jurnal Media Peternakan, 31(1),
Penelitian Kehutanan Manado Bapak Dr. Ir. 44-52.
Mahfudz, M.P yang telah memberikan Kinnaird, M.S. (1997). Sulawesi Utara Sebuah
kesempatan untuk melaksanakan penelitian, Panduan Sejarah Alam. Jakarta: Yayasan
kepada Bapak Agustinus R selaku Kepala Balai Pengembangan Wallacea bekerjasama dengan
Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yang WCS dan Puslitbang Biologi LIPI.
telah memberikan izin untuk melakukan Lee, R.J, Riley J, Merrill R, Manoppo, R.P. (2001).
penelitian di kawasan TNBNW. Teman-teman Keanekaragaman Hayati dan Konservasi di
teknisi dan peneliti Balai Penlitian Kehutanan Sulawesi Utara. Jakarta: WCS-IP dan NRM.
Manado serta teman-teman dari Balai Taman
Miyamoto, K.F., M. Clauss, S. Ortmann., and A.W.
Nasional Bogani Nani Wartabone yang telah Sainsbury. (2005). Nutrition of Captive
membantu dalam proses pengumpulan data Lowland Anoa (Bubalus depressicornis), a
serta analisis data. Study on Ingesta Passage Intake, Digestibility
and a Diet Survey. Zoo Biology 24 : 125-134.
Hidayat, S dan R.A. Risna. (2007). Kajian Ekologi Rahasia, R.F., J.S. Tasirin., M. A. Langi., dan S.
Tumbuhan Obat Langka di Taman Nasional Sumarto. (2014). Potensi Tumbuhan Pakan
Bromo Tengger Semeru. Jurnal Biodiversitas, Alami bagi Monyet Hitam Sulawesi (Macaca
8(3), 169-173. nigra) di Hutan Lindung Gunung Masarang.
Cocos eJournal 4(5)
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/
101
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea
Vol. 5 No.1, Maret 2016: 91-102
102