Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PERMINTAAN DATA AWAL PENELITIAN

Kajian Tentang Faktor Penyebab Masyarakat Memilih Tetap Bermukim Di


Wilayah Rawan Bencana Tanah Longsor

(Studi Kasus Di Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang)

Disusun Guna Memenuhi Syarat Permintaan Data Sebagai Studi Awal Penelitan
Skripsi

Disusun Oleh:

Achmad Rizal Subekti (16040274014)

S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keberadaan bencana alam sering terjadi seiring dengan perkembangan


manusia. Hal ini dikarenakan bencana alam mengancam dan merugikan manusia.
Hingga saat ini, manusia tidak dapat memprediksi datangnya bencana.
Kedatangan bencana alam sering tiba-tiba dan tidak dapat melakukan pencegahan
dan mengelak (Iskandar, 2013:31). Di Indonesia sering terjadi tanah longsor
karena adanya potensi geologis dan klimatologis yang besar, sehingga Indonesia
menjadi salah satu daerah yang rawan terhada tanah longsor. Peristiwa tanah
longsor sering terjadi di daerah yang berbukit dengan topografi yang curam.
Tanah longsor adalah proses gerakan massa kehancuran tanah atau batuan
menuruni lereng dibawah pengaruh langsung gaya gravitasi (Sutkno, 1997:1).

Menurut Research Group Universitas Gadjah Mada, kurang lebih 60 persen


wilayah daratan di Indonesia rawan bencana tanah longsor. Hal ini dikarenakan
wilayah Indonesia merupakan rangkaian gunung api, pegunungan dan perbukitan
yang berlereg curam dan tersusun batuan lapuk dan terpotong-potong oleh bidang
patahan dan kekar (Karnawati, 2011). Pemetaan yang dilaukan oleh Dinas Energi
Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi (PVMG) Jawa Timur, provinsi paling ujung timur pulau Jawa terdapat 29
Kabupaten atau Kota atau sekitar 80 persen wilayah Jawa Timur mengalami
pergeseran gerakan tanah yang memicu terjadinya bencana tanah longsor di
berbagai daerah di Jawa Timur salah satunya di Kabupaten Jombang.

Kabupaten Jombang merupakan salah satu kabupaten yang termasuk


kedalam 29 kabupaten dan kota yang rawan akan terjadinya bencana alam tanah
longsor. Kejadian tanah longsor sering terjadi di daerah yang memiliki topografi
berupa perbukita curam, salah satunya yaitu kecamatan Wonosalam, Kecamatan
Bareng,dan Kecamatan Mojowarno. Terdapat beberapa desa di Kecamatan
Bareng yang berpotensi terjadi ancaman bencana tanah longsor. Dengan kata lain,
beberapa desa di Kecamatan Bareng rentan terhadap bencana tanah longsor.
Beberapa masalah muncul pasca kejadian tanah longsor yang terjadi di Dusun
Kopen, Desa Ngrimbi tahun 2014 silam, yaitu masalah relokasi dan pemilihan
lokasi bermukim.

Relokasi pernah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang terhadap


27 Kepala Keluarga yang terdampak tanah longsor di Dusun Kopen, Desa
Ngrimbi tahun 2014, tetapi relokasi direncanakan tetap berada di Dusun Kopen
atau tidak jauh dari titik pusat lokasi tanah longsor 2014 silam yang mana
merupakan daerah yang memiliki kerentanan ancaman bencana tanah longsor
yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan permintaan dari warga Dusun Kopen, Desa
Ngrimbi yang tidak ingin direlokasi jika keluar dari dusun tersebut. Hal tersebut
menarik unuk peneliti melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
memengaruhi pemilihan lokasi bermukim di daerah rawan bencana tanah longsor
di Kecamatan Bareng.

Sebelum dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang


memengaruhi pemilihan lokasi bermukim di daerah rawan bencana tanah longsor
di Kecamatan Bareng, maka peneliti bermaksud untuk meengajukan permohonan
permintaan data kepada instansi terkait yang berkaitan dengan kejadian tanah
longsor di Kabupaten Jombang.

1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan proposal ini adalah agar memperoleh izin
permintaan data kepada nstansi terkait yang menyediakan data kejadian bencana
tanah longsor di Kabupaten Jombang dan dapat memperoleh data terkait dengan
kejadian bencana alam tanah longsor di Kabupaten Jombang sebagai studi awal
dalam penelitian.
1.3. Manfaat

Dengan didapatkannya data yang diperlukan, peneliti mampu


melaksanakan penelitian mengenai Kajian Tentang Faktor Penyebab Masyarakat
Memilih Tetap Bermukim Di Wilayah Rawan Tanah Longsor (Studi Kasus Di
Desa Ngrimbi Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang).
BAB II

ISI

2.1. Gambaran Kegiatan

Kegiatan yang akan dilaksanakan berupa permintaan data kepada Badan


Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang mengenai data
terkait kejadian bencana tanah longsor di Kabupaten Jombang. Kemudian data
yang diperoleh akan dijadikan sebagai salah satu dasar dalam penyusunan
proposal skripsi

2.2. Tempat Kegiatan

Permintaan data akan dilaksanakan di Badan Perencanaan Pembangunan


Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Jombang dan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang yang berada di Jalan Wahid Hasyim Nomor
141, Kepanjen, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang

2.3. Waktu Kegiatan

Pengajuan surat disertai Permintaan data awal penelitian terkait kejadian


tanah longsor di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Kabupaten Jombang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Jombang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 27 September 2019 atau minggu ke
empat bulan September. Berikut ini adalah tabel rencana pengambilan data

No Kegiatan September Oktober


Minggu ke - I II III IV IV I II
1 Penyusunan Proposal Pengambilan
Data Awal Penelitian
2 Pengajuan Surat ke Jurusan
Pendidikan Geografi
3 Pengajuan Surat ke Dinas
Penanaman Moda Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Jombang
4 Pengajuan surat ke BAPPEDA
Kabupaten Jombang dan BPBD
Kabupaten Jombang
5 Pengambilan data awal penelitian
di BAPPEDA Kabupaten Jombang
dan BPBD Kabupaten Jombang

2.4. Prosedur Kegiatan

2.4.1. Pra Kegiatan

Sebelum kegiatan pengambilan data, penulis melaksanakan


permohonan izin dari:

1. Jurusan Pendidikan Geografi


2. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Jombang
3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Jombang
4. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang

2.4.2. Pelaksanaan Kegiatan

Setelah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Penanaman Modal


Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Jombang untuk pengambilan
data terkait kejadian tanah longsor, peneliti akan mengajukan surat tersebut
ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Jombang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Jombang.

2.4.3. Pasca Kegiatan

Setelah proses pengambilan data selesai, penulis akan melaksanakan


penyusunan proposal skripsi berdasarkan data yang diperoleh dari Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Jombang dan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang terkait
kejadian tanah longsor.

2.5. Data Yang Diperlukan

2.5.1. Data Primer

Dilakukan survey serta observasi tempat penelitian serta wawancara


kepada penduduk Desa Ngrimbi Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang
mengenai alasan tetap bermukim di daerah rawan bencana tanah longsor
dengan variabel-variabel yang telah ditentukan.

2.5.2. Data Sekunder

Data yang diperlukan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


(BAPPEDA) Kabupaten Jombang da Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang yaitu:

1. Data kemiringan lereng kecamatan bareng


2. Peta persebaran bencana Kabupaten Jombang
3. Indeks kerentanan bencana tanah longsor Kecamatan Bareng
4. Data kejadian bencana tanah longsor Kabupaten Jombang
5. Data daerah rawan bencana tanah longsor di Kecamatan Bareng
berdasarkan desa
2.6. Identitas Peneliti

Nama Lengkap : Achmad Rizal Subekti


NIM : 16040274014
Jurusan : S1 Pendidikan Geografi
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Universitas : Universitas Negeri Surabaya
Alamat : Prajuritkulon Gang Baru, Prajuritkulon, Kota Mojokerto
No. Handphone : 082229459162
E-mail : rabdidharma04@gmail.com
BAB III

PENUTUP

Demikian proposal ini penulis sampaikan sebagai kerangka acuan dalam


pelaksanaan pengambilan data untuk dasar penyusunan proposal skripsi. Penulis
mengharapkan instansi terkait dapat menerima dan menyetujui proposal ini. Atas
partisipasi dan dukungan semua pihak yag membantu terlaksananya kegiatan
penelitian ini, penuli sampaikan terima kasih.

Surabaya, 13 September 2019

Penulis

Anda mungkin juga menyukai