Pedoman Intervensi Kesling Untuk Stunting 19 September 2018 PDF
Pedoman Intervensi Kesling Untuk Stunting 19 September 2018 PDF
DAFTAR ISI
1.4. Pendekatan................................................................................ 5
II
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting Melalui
Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
III
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting Melalui
Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
IV
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
DAFTAR SINGKATAN
AD : Anggaran Dasar
APBN : Anggaran Pendapatan Belanja Negara
ART : Anggaran Rumah Tangga
BA : Berita Acara
BABS : Buang Air Besar Sembarangan
BLM : Bantuan Langsung Masyarakat
CSR : Corporate Social Responsibility
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
FASKAB : Fasilitator Kabupaten
LPj : Laporan Pertangungjawaban
LDP : Laporan Penggunaan Dana
Kemen PUPERA : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
KK : Kepala Keluarga
KPA : Kuasa Pengguna Anggaran
KPP : Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara
KPPN : Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara
KKM : Kelompok Kerja Masyarakat
LPD : Laporan Penggunaan Dana
MBR : Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Monev : Monitoring dan Evaluasi
ODF : Open Defecation Free/Stop Buang Air Besar
Sembarangan
PA : Pengguna Anggaran
Pemda : Pemerintah Daerah
Pemprov : Pemerintah Provinsi
Pemkot : Pemerintah Kota
Pemkab : Pemerintah Kabupaten
PERMEN : Peraturan Menteri
PERPRES : Peraturan Presiden
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PKS : Perjanjian Kerja Sama
PMK : Peraturan Menteri Keuangan
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
RAB : Rencana Anggaran Biaya
RKM : Rencana Kerja Masyarakat
RPD : Rencana Penggunaan Dana
RPDB : Rencana Penarikan Dana Bank
RT : Rukun Tetangga
RW : Rukun Warga
V
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
VI
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
BAB I
KETENTUAN UMUM
1
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
2
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
3
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
1.2. TUJUAN
Tujuan penyelenggaraan Program Intervensi Kesehatan Lingkungan
Dalam Penanganan Stunting Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi
Lingkungan adalah:
1. Memfasilitasi perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik
melalui peningkatan kualitas akses sarana sanitasi (jamban
yang memenuhi syarat serta sarana cuci tangan pakai sabun)
yang terjangkau dan yang berkelanjutan bagi masyarakat
miskin di desa STBM stunting yang belum memiliki akses
sanitasi yang layak;
2. Meningkatkan pendapatan keluarga melalui keterlibatan
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam pelaksanaan
pembangunan sarana sanitasi jamban yang layak kesehatan.
1.3. SASARAN
1.3.1. Sasaran Program
Sasaran yang akan dicapai pada Program Intervensi Kesehatan
Lingkungan Dalam Penanganan Stunting Melalui Peningkatan
Kualitas Sanitasi Lingkungan adalah:
1. Peningkatan akses sanitasi jamban sehat yang saniter
bagi Kepala Keluarga (KK) miskin yang telah berubah
perilaku sehat di daerah stunting;
2. Peningkatan kualitas sanitasi jamban yang saniter KK
miskin di daerah stunting;
3. Peningkatan ketersediaan Tempat Cuci Tangan Pakai
Sabun bagi KK miskin yang telah berubah perilaku di
daerah stunting;
4. Peningkatan pendapatan keluarga bagi MBR yang bekerja
dalam program Program Intervensi Kesehatan Lingkungan
4
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
1.4. PENDEKATAN
Program intervensi kesehatan lingkungan dalam penanganan
stunting melalui peningkatan kualitas sanitasi kesehatan lingkungan
bagi masyarakat miskin yang telah berubah perilaku hidup bersih
dan sehat yaitu kegiatan stimulans terhadap peningkatan
penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyrakat ini melalui:
1. Mendorong Keberpihakan pada MBR (Masyarakat
Berpenghasilan Rendah)
Orientasi kegiatan mulai proses perencanaan, pelaksanaan
maupun pemanfaatan hasil program, melibatkan masyarakat
MBR di perdesaan yang sudah melaksanakan STBM yang
capaian akses sanitasinya belum 100%;
2. Mendorong Keterlibatan Masyarakat
Masyarakat diberikan kewenangan, kepercayaan, kesempatan
yang luas dalam proses perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, pemanfaatan dan pengelolaan pembangunan
prasarana sanitasi jamban yang saniter secara mandiri serta
tempat cuci tangan pakai sabun;
3. Mendorong Inisiatif Masyarakat dengan Iklim Keterbukaan
Masyarakat dilibatkan/berperan aktif dalam mengidentifikasi
permasalahan, merumuskan kebutuhan, serta pemecahan
permasalahan sanitasi (penyediaan dan peningkatan kualitas
jamban yang saniter) dan tempat cuci tangan pakai sabun
secara demokratis dan transparan, serta berpihak kepada
5
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
6
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
7
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
9
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
10
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
11
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
12
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
13
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
14
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
15
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
16
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
17
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
18
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
19
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
20
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
21
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
BAB II
MEKANISME
PENCAIRAN DANA
22
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
23
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
24
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
25
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
26
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
27
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
28
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
29
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
30
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
31
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
32
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
33
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
2.9 Sanksi
34
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
35
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
BAB III
TAHAP PERENCANAAN
36
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
37
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
b. Melaksanakan surat-menyurat;
c. Melaksanakan pelaporan kegiatan pembangunan secara
bertahap.
3. Bendahara
a. Menerima, menyimpan membayarkan uang serta
mempertanggungjawabkan dan mengarsipkan dokumen-
dokumen pertanggungjawaban;
b. Melakukan pengelolaan administrasi keuangan
dengan melakukan pencatatan pada tahap konstruksi antara
lain:
1) Laporan keuangan mingguan untuk diumumkan
(ditempel dipapan pengumuman/tempat strategis)
sehingga dapat dilihat dengan mudah oleh masyarakat;
2) Laporan keuangan bulanan yaitu laporan penggunaan
dana dan laporan harian sesuai format yang ditentukan
untuk kemudian diserahkan kepada Satker Pusat.
4. Seksi-seksi
a. Seksi perencanaan
Tugas seksi perencanaan didampingi Kepala Puskesmas/
Sanitarian Puskesmas dan Fasilitator Teknis dari Kemen
PUPERA adalah membantu:
1) Mensosialisasikan pilihan teknologi sanitasi jamban yang
memenuhi syarat kepada masyarakat;
2) Mengevaluasi dan menentukan pilihan teknologi sanitasi
jamban dan sarana cuci tangan yang akan dibangun,
sesuai dengan pilihan, kemampuan masyarakat serta
kondisi lingkungan;
3) Menyusun analisa teknis, membuat Detail Engineering
Design (DED) lengkap dan RAB sesuai dengan teknologi
sanitasi jamban dan tempat cuci tangan yang dipilih
masyarakat;
4) Menyusun dokumen RKM;
38
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
39
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
40
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
41
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
42
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
43
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
44
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
45
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
46
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Keterangan :
1. Upah tenaga kerja tergantung dari masing-masing keahlian, dan
dihitung perhari kerja yaitu 8 jam per hari. Upah tenaga kerja
didapat dilokasi, dikumpulkan dan dicatat dalam satu daftar yang
dinamakan daftar Harga Satuan Upah;
2. Harga bahan/material untuk pelaksanaan fisik didasarkan pada
setiap daerah/lokasi masing-masing;
3. Harga satuan upah dan bahan/material untuk dasar perhitungan
Biaya Perencanaan didasarkan Harga Satuan Setempat;
4. Rencana anggaran biaya suatu bangunan adalah perhitungan
banyaknya biaya yang diperlukan (bahan dan upah) untuk
menyelesaikan bangunan tersebut.
47
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
BAB IV
TAHAP PELAKSANAAN KONTRUKSI
48
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
49
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
50
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
51
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
52
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
53
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
BAB V
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN
5.1 UMUM
Pengendalian program memiliki tujuan, antara lain:
1. Memastikan bahwa lokasi program sesuai dengan ketentuan yang
ada;
2. Memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai dengan tahapan
program;
3. Memastikan bahwa pengalokasian dan pemanfaatan dana bantuan
pemerintah sesuai dengan pedoman;
4. Memastikan bahwa kualitas bangunan sesuai spesifikasi yang
telah ditetapkan;
5. Memastikan agar setiap pelaku dapat menjalankan tugas dan
tanggung-jawabnya dengan baik sesuai dengan fungsinya masing-
masing; dan
6. Menjamin ketepatan waktu pelaksanaan dengan jadwal
pelaksanaan yang telah ditentukan. Kegiatan Pengendalian yang
dilakukan pada Program Intervensi Kesehatan Lingkungan dalam
Penanganan Stunting melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi
Lingkungan meliputi, Pemantauan/ Pengawasan dan Pelaporan
dengan strategi sebagai berikut :
1. Pemantauan/pengawasan secara ketat dan obyektif pada setiap
proses tahapan kegiatan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
2. Pelaporan dilakukan oleh semua tingkatan pelaku (struktural
dan fungsional) secara akurat dan tepat waktu.
54
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
5.2 PEMANTAUAN
Bagian dari pengendalian program di lapangan, pemantauan
dilakukan oleh Direktorat Kesehatan Lingkungan Ditjen Kesehatan
Masyarakat, Kementerian Kesehatan.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi serta data
pelaksanaan program untuk bahan pengambilan kebijakan dalam
proses menjaga pelaksanaan dan perbaikan program.
Kegiatan pemantauan akan dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Pemantauan secara langsung, Kegiatan pemantauan ini dilakukan
guna memperoleh gambaran secara langsung tentang
penyelenggaraan Program Intervensi Kesehatan Lingkungan dalam
Penanganan Stunting melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi
Lingkungan yang dilakukan oleh penyelenggara.
2. Pemantauan secara tidak langsung, Kegiatan pemantauan ini
dilakukan dengan mempelajari data dan penyelenggaraan program
Intervensi Kesehatan Lingkungan dalam Penanganan Stunting
melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan, yang
dikirimkan oleh penyelenggara dan atau diperoleh dari instansi
terkait lainnya, juga dapat dilakukan dengan suatu sistem
informasi manajemen maupun data elektronik lainnya.
Pemantauan pada Tahun Anggaran Berjalan dilakukan sebagai
berikut:
a. Pemantauan peran stakeholder terkait pada pemantuan
pelaksanaan Program Intervensi Kesehatan Lingkungan pada
tahun anggaran berjalan yang dilaksanakan secara langsung
melalui kegiatan monitoring dan survei langsung kepada seluruh
stakeholder terkait adalah :
1. Satker Direktorat Kesehatan Lingkungan;
2. Dinas Kesehatan Provinsi yang menangani program intervensi
kesehatan lingkungan dalam penanganan stunting melalui
peningkatan kualitas sanitasi lingkungan;
55
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
56
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
57
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
58
LAMPIRAN
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
DAFTAR LAMPIRAN:
56
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
57
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Nomor : ………………
Lampiran : ………………
Perihal : UNDANGAN
…..........., ………………
Kepada Yth.:
….................................
Dengan hormat,
Hormat saya,
(Kepala Desa/Ketua KKM)
Stempel basah
(………………………………)
Nama Lengkap
Tembusan :
1. Bapak Camat (sebagai laporan).
2. Bapak/Ibu Kepala Puekesmas Kec. ……………
3. Arsip
58
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
KOP SURAT
(Desa/KKM)
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
dst dst
Hari/Tanggal : ……………………
LAKI-LAKI PEREMPUAN WARGA MBR
Pukul : ……………………
Tempat : ……………………
Acara : ……………………
Rekapitulasi jumlah yang hadir:
Dibuat:
(yang mengundang dalam acara)
(……………………)
Nama lengkap
CATATAN : Daftar hadir ini bisa digunakan untuk semua kegiatan
(disesuaikan acaranya).
59
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
BERITA ACARA
………………………… (kegiatan)
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung
jawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
(……………………) (……………………)
Mengetahui,
CATATAN : Berita acara sosialisasi ini bisa digunakan untuk semua kegiatan
(disesuaikan acaranya).
60
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
61
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
62
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
63
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
LAMPUNG
157 LAMPUNG SELATAN RAJABASA BATU BALAK
LAMPUNG
158 LAMPUNG SELATAN WAY SULAN MEKARSARI
LAMPUNG
159 LAMPUNG TENGAH ANAK RATU AJI GEDUNG RATU
LAMPUNG
160 LAMPUNG TENGAH BANDAR MATARAM MATARAM UDIK
LAMPUNG
161 LAMPUNG TENGAH BUMI RATU NUBAN TULUNG KAKAN
LAMPUNG
162 LAMPUNG TENGAH PUBIAN RIAU PERIANGAN
LAMPUNG
163 LAMPUNG TENGAH PUBIAN TANJUNG REJO
LAMPUNG
164 LAMPUNG TENGAH SEPUTIH SURABAYA MATARAM ILIR
LAMPUNG
165 LAMPUNG TENGAH TERUSAN NUNYAI GUNUNG BATIN UDIK
166 LAMPUNG LAMPUNG TIMUR MARGA SEKAMPUNG GUNUNG RAYA
167 LAMPUNG LAMPUNG TIMUR MARGATIGA NEGERI TUA
168 LAMPUNG LAMPUNG TIMUR SUKADANA BUMI NABUNG UDIK
169 LAMPUNG LAMPUNG TIMUR SUKADANA NEGARA NABUNG
170 LAMPUNG LAMPUNG TIMUR SUKADANA SURABAYA UDIK
171 LAMPUNG LAMPUNG TIMUR SUKADANA SUKADANA TIMUR
172 LAMPUNG LAMPUNG TIMUR WAWAY KARYA NGESTI KARYA
173 LAMPUNG LAMPUNG TIMUR WAWAY KARYA TANJUNG WANGI
174 LAMPUNG LAMPUNG TIMUR WAWAY KARYA TRI TUNGGAL
NUSA
TENGGARA
175 BARAT LOMBOK BARAT KURIPAN JAGARAGA
NUSA
TENGGARA
176 BARAT LOMBOK BARAT LEMBAR LEMBAR
NUSA
TENGGARA
177 BARAT LOMBOK BARAT SEKOTONG GILI GEDE INDAH
NUSA
TENGGARA LOMBOK
178 BARAT TENGAH BATUKLIANG MANTANG
NUSA
TENGGARA LOMBOK
179 BARAT TENGAH PRAYA BARAT BANYU URIP
NUSA
TENGGARA LOMBOK
180 BARAT TENGAH PRAYA TENGAH DAKUNG
NUSA
TENGGARA LOMBOK
181 BARAT TENGAH PRAYA TIMUR MARONG
NUSA
TENGGARA
182 BARAT LOMBOK TIMUR SURALAGA BAGIKPAYUNG TIMUR
65
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
NUSA
TENGGARA
183 BARAT LOMBOK TIMUR SURALAGA BINTANG RINJANI
NUSA
TENGGARA
184 BARAT SUMBAWA BATULANTEH KELUNGKUNG
NUSA
TENGGARA
185 BARAT SUMBAWA EMPANG ONGKO
NUSA
TENGGARA
186 BARAT SUMBAWA LOPOK BERORA
NUSA
TENGGARA
187 BARAT SUMBAWA MOYOHULU BERANG REA
NUSA
TENGGARA
188 BARAT SUMBAWA MOYOHULU MAMAN
NUSA
TENGGARA
189 BARAT SUMBAWA MOYOHULU SEMPE
NUSA
TENGGARA
190 BARAT SUMBAWA RHEE LUK
NUSA
TENGGARA
191 BARAT SUMBAWA UTAN STOWE BRANG
NUSA
TENGGARA
192 TIMUR LEMBATA BUYASARI KALIKUR
NUSA
TENGGARA
193 TIMUR LEMBATA BUYASARI KAOHUA
NUSA
TENGGARA
194 TIMUR LEMBATA BUYASARI ROHO
NUSA
TENGGARA
195 TIMUR LEMBATA BUYASARI TUBUNG WALANG
NUSA
TENGGARA
196 TIMUR LEMBATA ILE APE TIMUR JONTONA
NUSA
TENGGARA
197 TIMUR LEMBATA ILE APE TIMUR TODANARA
NUSA
TENGGARA
198 TIMUR MANGGARAI REOK WATU BAUR
NUSA
TENGGARA
199 TIMUR MANGGARAI REOK BARAT NGGALAK
NUSA
TENGGARA
200 TIMUR MANGGARAI SATAR MESE BARAT RENDA
66
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
201 TIMUR SELATAN BOKING MEUSIN
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
202 TIMUR SELATAN FATUKOPA NIFULINAH
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
203 TIMUR SELATAN KOLBANO NUNUNAMAT
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
204 TIMUR SELATAN KUALIN NUNUSUNU
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
205 TIMUR SELATAN MOLLO UTARA BIJAEPUNU
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
206 TIMUR SELATAN TOBU BESTOBE
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
207 TIMUR SELATAN TOBU TUNE
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
208 TIMUR UTARA BIBOKI ANLEU MAUKABATAN
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
209 TIMUR UTARA BIBOKI TANPAH OEKOPA
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
210 TIMUR UTARA BIKOMI SELATAN MAURISU UTARA
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
211 TIMUR UTARA INSANA LOERAM
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
212 TIMUR UTARA INSANA NANSEAN
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
213 TIMUR UTARA MIOMAFFO BARAT NOELTOKO
NUSA
TENGGARA TIMOR TENGAH
214 TIMUR UTARA MUTIS TASINIFU
215 RIAU ROKAN HULU BANGUN PURBA BANGUN PURBA BARAT
216 RIAU ROKAN HULU KEPENUHAN HULU KEPAYANG
217 RIAU ROKAN HULU RAMBAH SAMO RAMBAH SAMO
218 RIAU ROKAN HULU RAMBAH SAMO TELUK AUR
SULAWESI POLEWALI
219 BARAT MANDAR BALANIPA BALA
SULAWESI POLEWALI
220 BARAT MANDAR BALANIPA LEGO
SULAWESI POLEWALI
221 BARAT MANDAR CAMPALAGIAN PARAPPE
SULAWESI POLEWALI
222 BARAT MANDAR LUYO LUYO
67
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
SULAWESI POLEWALI
223 BARAT MANDAR MAPILLI KURMA
SULAWESI
224 SELATAN ENREKANG BUNGIN BANUA
SULAWESI
225 SELATAN ENREKANG MAIWA ONGKO
SULAWESI
226 SELATAN ENREKANG MAIWA PARIWANG
SULAWESI
227 SELATAN ENREKANG MASALLE TONGKONAN BASSE
SULAWESI
228 TENGGARA BUTON SIONTAPINA KUMBEWAHA
SULAWESI
229 TENGGARA BUTON SIONTAPINA LABUANDIRI
SULAWESI
230 TENGGARA BUTON SIONTAPINA SAMPUABALO
SUMATERA
231 BARAT PASAMAN TIGO NAGARI BINJAI
SUMATERA
232 BARAT PASAMAN TIGO NAGARI LADANG PANJANG
SUMATERA
233 BARAT PASAMAN BARAT GUNUNG TULEH RABI JONGOR
SUMATERA
234 BARAT PASAMAN BARAT TALAMAU SINURUIK
SUMATERA
235 BARAT PASAMAN BARAT TALAMAU TALU
SUMATERA OGAN KOMERING
236 SELATAN ILIR TANJUNG LUBUK JAMBU ILIR
SUMATERA OGAN KOMERING
237 SELATAN ILIR TANJUNG LUBUK SUKARAMI
SUMATERA OGAN KOMERING
238 SELATAN ILIR TANJUNG LUBUK TANJUNG BERINGIN
SUMATERA OGAN KOMERING
239 SELATAN ILIR TANJUNG LUBUK TANJUNG MERINDU
SUMATERA OGAN KOMERING
240 SELATAN ILIR TELUK GELAM BENAWA
SUMATERA OGAN KOMERING
241 SELATAN ILIR TELUK GELAM MUARA TELANG
SUMATERA OGAN KOMERING
242 SELATAN ILIR TELUK GELAM SUGIH WARAS
SUMATERA
243 UTARA LANGKAT GEBANG PALUH MANIS
SUMATERA
244 UTARA LANGKAT PADANG TUALANG PADANG TUALANG
SUMATERA
245 UTARA LANGKAT PANGKALAN SUSU SUNGAI MERAN
SUMATERA
246 UTARA LANGKAT SECANGGANG SECANGGANG
SUMATERA
247 UTARA NIAS UTARA NAMOHALU ESIWA ESIWA
SUMATERA
248 UTARA NIAS UTARA NAMOHALU ESIWA SISOBAHILI
SUMATERA AEK NABARA
249 UTARA PADANG LAWAS BARUMUN PARAN JULU
SUMATERA
250 UTARA PADANG LAWAS ULU BARUMUN TARINGGONAN
68
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
BERITA ACARA
PELAKSANAAN PROSES SELEKSI TITIK LOKASI INTERVENSI
KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PENANGANAN STUNTING MELALUI
PENINGKATAN KUALITAS SANITASI LINGKUNGAN
Sesuai dengan hasil rembuk, maka telah disepakati bersama bahwa titik
lokasi yang paling siap untuk melaksanakan kegiatan Program …… tahun
20… adalah titik lokasi ……
69
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
(……………………)
Nama Lengkap
Mengetahui,
Sanitarian Puskesmas
Stempel basah
(……………………) (……………………)
70
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
BERITA ACARA
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA MASYARAKAT
Sekretaris : ……………………
Bendahara : ……………………
Mengetahui,
Kepala Puskesmas/
Ketua KKM Kepala Desa
Sanitarian Puskesmas
71
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
NOTULENSI
Provinsi : ……………………
Kabupaten : ……………………
Kecamatan : ……………………
Desa : ……………………
Lingkungan : ……………………
RT/RW : ……………………
Hari/Tanggal : ……………………
Pukul : ……………………
Tempat : ……………………
Acara : ……………………
72
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
5. Kesimpulan
dan kesepakatan
: Berdasarkan hasil paparan dan tanya jawab serta
diskusi maka dapat disimpulkan:
a. …………………………………………………………………………………………
b. …………………………………………………………………………………………
c. Dst.
(……………………) (……………………)
Mengetahui,
(……………………) (……………………)
73
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
BERITA ACARA
Provinsi : ……………………
Kabupaten : ……………………
Kecamatan : ……………………
Desa : ……………………
Lingkungan : ……………………
RT/RW : ……………………
Hari/Tanggal : ……………………
Pukul : ……………………
Tempat : ……………………
Acara : ……………………
74
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
5. Kesimpulan
dan kesepakatan
: Berdasarkan hasil paparan dan tanya jawab serta
diskusi maka dapat disimpulkan:
a. …………………………………………………………………………………………
b. …………………………………………………………………………………………
c. Dst.
(……………………) (……………………)
Mengetahui,
(……………………) (……………………)
75
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA MASYARAKAT
PROGRAM INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM
PENANGANAN STUNTING MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SANITASI
LINGKUNGAN DESA …………………… KECAMATAN ……………………
KABUPATEN …………………… TAHUN ANGGARAN ……………………
76
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
MEMUTUSKAN
77
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Ditetapkan di : ……………
Pada Tanggal : ……………
Kepala Desa
Stempel Basah
(nama lengkap)
NIP. ……………
Tembusan:
1. Satker Dit. Kesehatan Lingkungan
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten ……………
3. Kepala Puskesmas Kecamatan ……………
78
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Lampiran:
KEPUTUSAN KEPALA DESA ............ PROGRAM INTERVENSI
KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PENANGANAN STUNTING MELALUI
PENINGKATAN KUALITAS SANITASI LINGKUNGAN TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA MASYARAKAT PROGRAM
INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PENANGANAN
STUNTING MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SANITASI LINGKUNGAN
DESA …………………… KECAMATAN …………………… KABUPATEN
…………………… TAHUN ANGGARAN ……………………
Nomor : ……………………
Tanggal : ……………………
SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK KERJA MASYARAKAT (KKM)
DESA ……… KECAMATAN ……… KABUPATEN ………
No Nama Jabatan
79
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Rembug Warga
PPK kontrak
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Keterangan:
: Garis perintah
: Garis koordinasi
80
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
DESA/KELURAHAN :
KECAMATAN :
KABUPATEN/KOTA :
PROVINSI :
TAHUN :
Diketahui,
Kepala Desa.........
(………………………..…….)
Diperiksa,
Penanggung Jawab Kepala Puskesmas/
Kesehatan Lingkungan Sanitarian Puskesmas
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
(………….…….………) (……………..…………)
Disahkan
Pejabat Pembuat Komitmen
Satker Direktorat
Kesehatan Lingkungan
( )
NIP. ………………
81
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Nomor :
Tanggal :
Ketua KKM
(………………………..…….)
Mengetahui,
Kepala Desa/Lurah
(………………………..…….)
82
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Vol Dana
Komponen Program (Rp) Total (Rp)
Biaya Operasional
KKM + Upah Kerja
(30 %)
Pembangunan
Sanitasi dan
tempat cuci tangan
83
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Pemberdayaan
masyarakat/Rapat
Masyarakat dan
administrasi (5%)
TOTAL
84
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
BAB I. PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Total
85
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Petunjuk pengisian
Kolom (1) : diisi nama-nama dusun/RW yang berada di desa
Kolom (2) : diisi jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki,
sesuai dusun/RW masing-masing
Kolom (3) : diisi jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan,
sesuai dusun/RW masing-masing
Kolom (4) : diisi total jumlah penduduk, sesuai dusun masing-
masing
Kolom (5) : diisi jumlah rumah tangga kelompok masyarakat kaya
yang terdapat di dusun/RW bersangkutan, menurut
data Pemetaan Sosial
Kolom (6) : diisi jumlah rumah tangga kelompok
masyarakat menengah yang terdapat di dusun/RW
bersangkutan, menurut data Pemetaan Sosial
Kolom (7) : diisi jumlah rumah tangga kelompok masyarakat
miskin yang terdapat di dusun/RW bersangkutan,
menurut data Pemetaan Sosial
Kolom (8) : diisi total jumlah rumah tangga yang terdapat di
dusun/RW bersangkutan, menurut data Pemetaan
Sosial
86
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Petunjuk pengisian
Kolom (1) : diisi nama-nama dusun/RW yang berada di desa
Kolom (2) : diisi jumlah penduduk sesuai dusun/RW masing-
masing
Kolom (3) : diisi jumlah rumah tangga (KK/Rumah) sesuai
dusun/RW masing-masing
Kolom (4) : diisi jumlah rumah tangga yang telah memiliki akses
sanitasi, sesuai dusun/RW
Kolom (5) : diisi jumlah jumlah rumah tangga yang telah memiliki
akses sanitasi yang belum memenuhi syarat, sesuai
dusun/RW
Petunjuk pengisian
Kolom (1) : diisi alamat lengkap penerima manfaat
Kolom (2) : diisi nama KK penerima manfaat intervensi kesling
berdasarkan table 1.2 kolom ke 5
Kolom (3) : diisi jumlah sarana jamban sehat yang akan dibangun
Kolom (4) : diisi jumlah sarana cuci tangan pakai sabun yang akan
dibangun
Kolom (5) : Keterangan
87
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
88
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Cara pengisian
Kolom (1) : diisi dengan nama dusun yang masuk dalam wilayah
kegiatan intervensi kesehatan lingkungan
Kolom (2) : diisi dengan jumlah KK masyarakat kategori kaya
(berdasarkan klasifikasi kesejahteraan) yang
telah memiliki jamban sehat permanen)
Kolom (3) : diisi dengan jumlah KK masyarakat kategori menengah
(berdasarkan klasifikasi kesejahteraan) yang
telah memiliki jamban sehat permanen)
Kolom (4) : diisi dengan jumlah KK masyarakat kategori miskin
(berdasarkan klasifikasi kesejahteraan) yang
telah memiliki jamban sehat permanen)
Kolom (5) : diisi dengan jumlah total KK di masyarakat dusun tersebut,
yang telah memiliki akses yang baik kepada sarana air
minum. Sama dengan jumlah pada kolom (2) + kolom (3) +
kolom (4)
Kolom (6) : diisi dengan jumlah KK masyarakat kategori miskin yang
belum memiliki akses yang baik kepada sarana sanitasi dan
akan direncanakan dalam RKM
Kolom (7) diisi dengan jumlah sarana sanitasi yang akan
direncanakan di desa intervensi kesehatan lingkungan
89
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Petunjuk pengisian
Kolom (1) : jelas
Kolom (2) : diisi dengan komponen kegiatan pokok dan Operasional KKM
Kolom (3) : diisi dengan quantity untuk masing-masing item/jenis
material/barang/jasa
Kolom (4) : diisi dengan satuan untuk masing-masing item/jenis
material/barang/jasa (Kg,Zak, Buah, Unit dll)
Kolom (5) : diisi dengan harga satuan untuk masing-masing item/jenis
material/barang/jasa. Harga satuan yang diambil berdasarkan
Berita Acara hasil survey harga.
Kolom (6) : Diisi dengan nilai total biaya yang direncanakan untuk masing-
masing komponen kegiatan kolom (3)= kolom (4) + kolom (5)
90
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
(…………………………………) (………………………………………..)
(Setiap Pembuatan Berita Acara Kegiatan, dilampirikan Daftar Hadir Serta
Notulensi Kegiatan)
91
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
(…………………………………) (………………………………………..)
92
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Kepala Puskesmas/
Sanitarian Puskesmas Ketua KKM
(…………………………………) (………………………………………..)
93
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
2. Anda dapat menawarkan satu atau lebih dari barang yang ada di
undangan ini
Setiap barang akan dievaluasi terpisah berdasarkan harga terendah
ATAU penawaran dilakukan terhadap semua barang. Penawaran harga
akan dievaluasi untuk semua barang dan kontrak akan diberikan kepada
pemasok yang menawarkan harga terendah.
5. Penawaran harga yang dikirim melalui fax atau alat elektronik, dapat
diterima.
Hormat Kami
(Seksi Pelaksana)
95
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Hormat Kami
(Seksi Pelakasana)
97
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Catatan :
- ________________________________________________
- ________________________________________________
- ________________________________________________
98
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
99
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Total (Rp)
Dibulatkan (Rp)
Terbilang :
………………………..,…………………….. 20……
TOKO/PEMASOK
Nama Jelas,Tanda Tangan
JABATAN
100
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
101
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Nomor : ……………………………
TENTANG :
PEKERJAAN : ……………………………………
102
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Pada akhir acara sekali lagi ketua tim menyampaikan nama dan jumlah
penawaran dari peserta yang dinyatakan sebagai Pemenang di hadapan
seluruh Peserta yang hadir.
Rapat ditutup oleh Ketua/Sekretaris*) Seksi Pelaksana
(Bahan/Alat/Pekerjaan) pada pukul……….
Demikian Berita Acara pembukaan, penilaian, dan penetapan pemenang
ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), ditandatangani oleh Seksi Pelaksana
dan 2 (dua) wakil dari calon Pemasok untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
103
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
2 ………………………………. Sekretaris
2……………
3 ………………………………. Anggota
3……………
4 ………………………………. Anggota
4……………
5 ………………………………. Anggota
5……………
104
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
TOKO/PEMASOK
105
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
TOKO/PEMASOK
106
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
1) ………………………………………
2) ………………………………………
3) ………………………………………
4) …………………………………......
……………………………………...
Dengan Berita Acara Pengadaan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
KKM ……………………………………………..
Seksi Pelaksana
(…………………………)
Ketua
107
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
25. Surat Perjanjian Kerja Sama Antara KKM dengan Toko Barang
SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA
Nama :
Jenis Kelamin :
Tempat & Tgl Lahir :
Alamat :
Bertindak untuk dan atas nama Perusahaan/Toko :
Yang berkedudukan di :
Jenis Usaha :
Selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak sepakat untuk membuat perjanjian kerja dengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
Pihak Pertama bermaksud mengadakan kerjasama dalam bidang
penyediaan/pengadaan barang dengan Pihak Kedua. Dan Pihak Kedua
dengan ini menyatakan bersedia menerima kerjasama yang ditawarkan
Pihak Pertama.
108
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Pasal 2
Penyedian/pengadaan barang yang diperlukan oleh kedua belah pihak
berupa ………………………………… akan menjadi tanggung jawab Pihak
Kedua untuk menyediakan sesuai kebutuhan dan waktu pengadaan yang
diminta PIHAK PERTAMA.
Pasal 3
Masa Kerjasama antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua adalah selama
……….. bulan terhitung sejak ditandatangani perjanjian ini.
Pasal 4
Apabila Pihak Pertama ataupun Pihak Kedua mengakhiri perjanjian kerja
untuk waktu tertentu sebelumwaktunya berakhir, maka pihak yang
mengakhiri perjanjian kerja tersebut wajib membayar ganti rugi kepada
pihak lainnya sebesar sisa upah pekerja sampai waktu atau pekerjaan
seharusnya selesai kecuali apabila putusnya hubungan kerja karena
memaksa/kesalahan berat pekerja.
Pasal 5
Pihak Pertama dan Pihak Kedua memiliki kewajiban untuk mematuhi
segala peraturan dalam perjanjian ini. Segala perselisihan yang timbul
akibat perjanjian kerja ini akan diselesaikan secara musyawarah dan
mufakat, dan apabila tidak dapat diselesaikan para pihak akan
menyelesaikannya melalui Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
…………………………………………….
Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat, setelag para pihak membaca
dan memahami isinya kemudian dengan sukarela tanpa paksaan atau
tekanan dari siapapun bersama-sama menandatanginya diatas kertas
bermaterai yang berlaku.
Dibuat di :
……………………………..………
Tanggal :
……………………………………..
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
(………………………….……) (………………………….……)
109
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
110
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
(……………………) (…………………)
111
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Petunjuk Pengisian
Daftar Hadir Pekerja Harian Dan
Penerimaan Upah
Formulir ini diisi oleh Kepala Tukang dan ditandatangani oleh Ketua KKM
juga bendahara karena berkaitan dengan pembayaran upah. Formulir ini
menjelaskan tentang Daftar Hadir Pekerja Harian di Lokasi Kegiatan dan
Jumlah Upah yang harus diberikan per kurun waktu tertentu.
Keterangan singkatan :
JK : Jenis Kelamin L : Laki-Laki
P : Perempuan HOK : Hari Orang Kerja
Pk : Pekerja Tk : Tukang
KK/KT : Kepala Kelompok/Kepala Tukang
1. Tuliskan Nomor RT/RW, Nama Desa, Kecamatan, Jenis Kegiatan /
Jenis Prasarana, Lokasi Kegiatan, Tanggal Kerja (tgl….. s/d tgl…….),
dan Masa Kerja (….. hari).
2. Upah untuk masing masing pekerja/ tukang/ kepala tukang/
kepala kelompok; mohon dituliskan Jumlah Upah untuk masing-
masing pekerja dihitung dari posisi klasifikasinya, yang dapat
digunakan sebagai Dasar Perhitungan Jumlah Upah.
3. Nama, Jenis Kelamin, Kategori, Asal, HOK diisi dengan
mencantumkan tanda (v) pada masing masing kolom yang
bersangkutan, sesuai dengan kondisi sebenar benarnya.
4. Jumlah HOK merupakan Penjumlahan hari dimana pekerja/
tukang/ mandor bekerja.
5. Jumlah Upah (Rp) merupakan Perhitungan dari Jumlah HOK
dikalikan dengan Upah untuk 1 tenaga kerja.
6. Tanggal Pembayaran; mohon dituliskan Tanggal Pembayaran Upah
bagi masing masing pekerja.
112
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
( ) ( )
113
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Catatan Pada :
Hari :
Tanggal :
Nama KKM :
No Peralatan Kondisi
Jenis Bahan Jumlah Sat Baik Rusak
Dibuat oleh
Ketua KKM
Nama:
114
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Formulir ini dibuat oleh KKM, selaku pelaksana, dibuat tiap satu
minggu Pelaksanaan terhitung dari mulainya Pelaksanaan.
Formulir ini merupkan Rekap dari Catatan Kegiatan Harian, yang
harus diisi oleh KKM setiap hari. Laporan ini diperiksa oleh Kepala
Puskesmas/ Sanitarian Puskesmas.
115
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
N Kegiata Vol Satu Har Jumla Bob Hasil Pekerjaan (%) Prosentase Prosentase
o n um an ga h ot Ming Minggu Jumla sisa Kemajuan Kemajuan
e Satu harga (%) gu ini h Tiap Terhadap
an (Rp) Lalu Pekerjaan Seluruh
(Rp) pekerjaan
Jumlah
Prestasi Rencana:
Deviasi Prestasi:
..............................,.................
(..............................) (..............................)
116
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
N Uraian Vol Satu Har Jumla Bob Hasil Pekerjaan (%) Prosentase Prosentase
o Kegiata um an ga h ot Bula Bulan Jumla sisa Kemajuan Kemajuan
n e Satu harga (%) n ini h Tiap Terhadap
an (Rp) Lalu Pekerjaan Seluruh
(Rp) pekerjaan
Jumlah
Prestasi Rencana:
Deviasi Prestasi:
..............................,.................
(..............................) (..............................)
117
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
118
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
119
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
120
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
121
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
122
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
123
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
KOP SURAT
SURAT REKOMENDASI PENARIKAN DANA DARI BANK
Kepada Yth.
Bp./Ibu Pimpinan
CONTOH SURAT
REKOMENDASI
Bank .....................
(……………………………………………..)
Tembusan:
1. Satker Dit. Kesehatan Lingkungan
2. Kepala Desa
3. Kepala Puskesmas/Sanitarian Puskesmas
4. Arsip
124
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Saldo akhir
125
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
126
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Saldo akhir
127
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
128
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
129
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
DOKUMENTASI FISIK
Desa: Desa:
Kecamatan: Kecamatan:
Kabupaten: Kabupaten:
PEKERJAAN PEKERJAAN
DOKUMENTASI DOKUMENTASI
KONDISI KONDISI
POSISI POSISI
Desa: Desa:
Kecamatan: Kecamatan:
Kabupaten: Kabupaten:
PEKERJAAN PEKERJAAN
DOKUMENTASI DOKUMENTASI
KONDISI KONDISI
POSISI POSISI
130
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
39. Surat Berita acara serah terima dari KKM ke satker Dit. Kesling
Nama : .......................................
Jabatan : Satker Direktorat Kesehatan Lingkungan
Mewakili Pemerintah sebagai pihak yang menerima sarana selanjutnya
disebut Pihak Kedua.
Pada hari ini ...... Tanggal ......... Bulan ........Tahun ...... dua ribu .............
Bertempat di ....... Pihak Pertama telah menyerahkan sarana Program
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting Melalui
Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan TA ....... , dan Pihak Kedua telah
menerima sarana Program Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam
Penanganan Stunting Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan,
tersebut dengan rincian:
1. ..........................................................................................................
2. ..........................................................................................................
3. ..........................................................................................................
4. Dst (bila perlu dibuatkan cek list).
131
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
(……………………) (……………………)
NIP.
132
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
40. Berita acara serah terima dari Satker Dit. Kesling ke Dinkes
Kabupaten
Nama : .......................................
Jabatan : Penanggung Jawab Kesling Dinkes Kab....................
Mewakili Pemerintah sebagai pihak yang menerima sarana selanjutnya
disebut Pihak Kedua.
Pada hari ini ...... Tanggal ......... Bulan ........Tahun ...... dua ribu .............
Bertempat di ....... Pihak Pertama telah menyerahkan sarana Program
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting Melalui
Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan TA ....... , dan Pihak Kedua telah
menerima sarana Program Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam
Penanganan Stunting Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan,
tersebut dengan rincian:
1. ..........................................................................................................
2. ..........................................................................................................
3. ..........................................................................................................
4. Dst (bila perlu dibuatkan cek list).
133
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
(……………………) (……………………)
NIP.
134
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
Nama : .......................................
Jabatan : Kepala Desa....................
Mewakili Pemerintah sebagai pihak yang menerima sarana selanjutnya
disebut Pihak Kedua.
Pada hari ini ...... Tanggal ......... Bulan ........Tahun ...... dua ribu .............
Bertempat di ....... Pihak Pertama telah menyerahkan sarana Program
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting Melalui
Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan TA ....... , dan Pihak Kedua telah
menerima sarana Program Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam
Penanganan Stunting Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan,
tersebut dengan rincian:
1. ..........................................................................................................
2. ..........................................................................................................
3. ..........................................................................................................
4. Dst (bila perlu dibuatkan cek list).
135
Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan
Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting
Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan
(……………………) (……………………)
136