DISUSUN OLEH :
Tahun 2018
ABSTRAK
Hal
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………… i
ABSTRAK………………………………………………………………………........ ii
DAFTAR ISI……...…………………………………………………………….........iii
DAFTAR TABEL...…………………………………...……………………………...iv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………....v
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………vi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... ..1
A. Latar Belakang .................................................................................. .1
B. Tujuan ............................................................................................... ..2
BAB II ISI………………………………………………………………. ...............
3
A. Gambaran Umum Puskesmas Paguat ............................................ ..3
B. Permasalahan Kesehatan……………………………………………....4
C. Karya Inovasi .................................................................................... .10
D. Hasil ....................................................................................................
12
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... .14
A. Kesimpulan ................................................................................ …...14
B. Saran ...................................................................................................
14
BAB IV PENUTUP .................................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................16
DOKUMENTASI KEGIATAN...............................................................................
...17
LAMPIRAN………………………………………………………………………....27
DAFTAR TABEL
No Judul Tabel Hal
JUMLAH KASUS PENDERITA DIARE DI
Tabel 1.1 WILAYAH PUSKESMAS PAGUAT TAHUN 2016
A. LATAR BELAKANG
Salah satu upaya peningkatan status derajat kesehatan masyarakat,
dilaksanakan melalui Program Kesehatan Lingkungan yang bertujuan guna
menciptakan kualitas lingkungan yang lebih sehat, agar dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan
gangguan dan atau bahaya kesehatan terutama penyakit berbasis lingkungan. Hal
ini sejalan dengan upaya pencapaian target RPJM 2015 – 2019 yang di kenal
dengan 100 – 0 – 100 yaitu 100 % akses air minum, 0 % kawasan pemukiman
kumuh, 100 % sanitasi layak.
Untuk mewujudkan Indonesia Sehat perlu adanya kolaborasi antara semua
pihak terutama masyarakat itu sendiri dalam hal kemandirian dalam menangani
masalah kesehatan, berbagai program telah di laksanakan untuk mewujudkan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat salah satunya adalah Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Program Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga (PIS-PK), di dalam program tersebut masih tetap
menitipberatkan salah satunya adalah penggunaan jamban sehat untuk
peningkatan kualitas lingkungan yang sehat.
Kejadian Penyakit berbasis lingkungan di sebabkan oleh beberapa faktor
antara lain Perilaku masyarakat yang belum menerapkan PHBS kaitannya
dengan perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan. Untuk menghadapi
persoalan ini perlu dilakukan upaya lain yang mempunyai nilai kreatifitas dan
inovatif sesuai dengan kebutuhan program dapat terpenuhi sesuai apa yang
diharapkan.
Upaya tersebut harus memiliki daya ungkit besar terhadap kegiatan
pemberdayaan masyarakat dimana masyarakat mencari sendiri solusi
permasalahannya dan mengeksekusinya dengan sumber daya sendiri. Petugas
sanitasi harus memahami persoalan ini dengan mengadopsi metode – metode
yang ada dalam STBM. Upaya yang menjawab persoalan diatas maka penulis
mendirikan WARUNG SANITASI “MOHUYULA” untuk memenuhi kebutuhan
akan sarana sanitasi dalam hal ini Jamban Sehat dengan harga yang sangat
terjangkau dan mendukung Gerakan “ TINJU TINJA”.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menciptakan kualitas lingkungan yang lebih sehat, agar dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan
gangguan dan atau bahaya kesehatan guna menuju peningkatan derajat
kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan cakupan dan pengguna jamban sehat melalui perubahan
perilaku atau kebiasaan Buang Air Besar Sembarang tempat (BABS).
b. Menurunnya Prevalensi Penyakit berbasis Lingkungan.
BAB II
ISI
a. TK/PAUD : 27 Buah
b. SD/MI : 18 Buah
c. SMP/MTs : 5 Buah
d. SMA/MA : 2 Buah
Gambar 1. Peta wilayah kerja Puskesmas Paguat
B. PERMASALAHAN
Problematika kesehatan khususnya kesehatan lingkungan “sanitasi dasar”
mengundang perhatian sangat penting, sehingga memerlukan kehadiran
pemerintah dan masyarakat itu sendiri, selain itu banyak permasalahan kesehatan
yang wewenang dan tanggung jawabnya berada diluar sektor kesehatan, untuk
itu perlu adanya kemitraan antar berbagai pelaku pembangunan kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat pada hakekatnya adalah melibatkan masyarakat untuk
aktif didalam pelaksanaan upaya pembangunan kesehatan khususnya diwilayah
puskesmas.
Penyakit diare merupakan penyakit yang berpotensi terjadinya kejadian
luar biasa atau wabah. Kasus diare di Kabupaten Pohuwato relatif masih tinggi,
sedangkan di wilayah Puskesmas Paguat selama tahun 2016 ditemukan sebanyak
229 kasus diare. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1.1
JUMLAH KASUS PENDERITA DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS PAGUAT TAHUN 2016
JUMLAH
JUMLAH YANG
KASUS DITANGAN
NO DESA/KEL JUMLAH JLH
I
L P L P
1 JANUARI 8 9 17 8 9 17
2 FEBRUARI 8 4 12 8 4 12
3 MARET 7 10 17 7 10 17
4 APRIL 7 11 18 7 11 18
5 MEI 10 13 23 10 13 23
6 JUNI 8 10 18 8 10 18
7 JULI 12 13 25 12 13 25
8 AGUSTUS 4 2 6 4 2 6
9 SEPTEMBER 14 14 28 14 14 28
10 OKTOBER 9 13 22 9 13 22
11 NOVEMBER 9 13 22 9 13 22
12 DESEMBER 10 11 21 10 11 21
C. KARYA INOVASI
Berbagai masalah kesehatan lingkungan yang ada diwilayah Puskesmas
Paguat maka upaya yang perlu dilakukan adalah melakukan kegiatan Inovatif
yang mengadopsi kegiatan dari Program Primadona Kesehatan Lingkungan yaitu
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Permasalahan yang dihadapi
sekarang terkait dengan masih rendahnya sarana Sanitasi yang dibarengi dengan
masih tingginya persentase cakupan masyarakat yang masih Buang Air Besar
Sembarangan disebabkan oleh berbagai faktor antara lain :
1. Perilaku Masyarakat.
2. Ketergantungan Masyarakat terhadap Subsidi atau bentuan pemerintah
3. Tingkat ekonomi masyarakat
4. Kurangnya suplay sanitasi mengenai penyediaan model jamban yang murah
dan sehat.
Untuk mencari solusi ini maka perlu melakukan kegiatan yang sifatnya
memperkuat 3 komponen STBM berdasarkan Permenkes No. 3 Tahun 2014
tentang STBM seperti yang tertera pada bagan dibawah ini :
Tabel. 1.3
Jumlah Jamban Yang Di Produksi Warung Sanitasi “ MOHUYULA “
NO TAHUN JUMLAH
1 2015 12 UNIT
2 2016 16 UNIT
3 2017 15 UNIT
JUMLAH 43 UNIT
Sumber : Data Warung Sanitasi “MOHUYULA”
Dengan program inovasi Warung Sanitasi “MOHUYULA” pada akhir
tahun 2018 di targetkan ada 2 Desa yang akan mendeklarasikan Stop Buang Air
Besar Sembarangan atau ODF (Open Defection Free) yaitu Desa Bunuyo dan
Kelurahan Pentadu.
Penurunan angka penderita penyakit Diare pada Tahun 2017 yaitu hanya
sebesar 75 penderita oleh karena itu saya dapat menyimplkan bahwa memang
Lingkungan dan Perilaku adalah salah satu yang mempengaruhi Derajat
Kesehatan Masyarakat oleh karena itu menciptakan lingkungan sehat harus
dilaksanakan oleh semua kalangan baik pemerintah dan terutama masyarakat itu
sendiri sehingga peningkatan Derajat Kesehatan dapat lebih optimal.
Berikut daftar penderita penyakit diare pada Tahun 2017 :
Tabel 1.4
JUMLAH KASUS PENDERITA DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS
PAGUAT TAHUN 2017
JUMLAH
JUMLAH YANG
KASUS DITANGAN
NO DESA/KEL JUMLAH JLH
I
L P L P
1 JANUARI 8 6 14 8 6 14
2 FEBRUARI 6 4 10 6 4 10
3 MARET 4 3 7 4 3 7
4 APRIL 3 3 6 3 3 6
5 MEI 2 0 2 2 0 2
6 JUNI 2 1 3 2 1 3
7 JULI 1 2 3 1 2 3
8 AGUSTUS 2 3 5 2 3 5
9 SEPTEMBER 0 2 2 0 2 2
10 OKTOBER 5 3 8 5 3 8
11 NOVEMBER 2 3 5 2 3 5
12 DESEMBER 3 7 10 3 7 10
JUMLAH 38 37 75 38 37 75
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dengan adanya Warung Sanitasi ”MOHUYULA” yang di prakarsai oleh
Masyarakat Peduli Lingkungan ( MPL )untuk mendukung Gerakan ’TINJU
TINJA” telah dapat membantu dan memperkuat tugas dan fungsi Puskesmas
dalam melaksanakan pelayanan pencegahan dan pemberantasan penyakit berbasis
lingkungan dalam hal ini penyakit diare dan semua persoalan yang ada kaitannya
dengan kesehatan lingkungan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Disamping itu pula dengan adanya Warung Sanitasi ”MOHUYULA” untuk
mendukung Gerakan ”TINJU TINJA” telah menunjang target Desa ODF yang
merupakan Output Program Sanitasi Berbasis Masyarakat dan Meningkatkan
Akses sanitasi tidak lepas dari adanya dukungan dari Pemerintah Desa,
Kecamatan, Kabupaten, Provinsi Gorontalo dan semua pihak terutama dukungan
dari masyarakat itu sendiri dalam mendukung Gerakan “TINJU TINJA”.
B. SARAN
1. Perlu adanya dukungan dari semua pihak dalam mendukung Gerakan “TINJU
TINJA” sehingga akan terjadi Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dan
menciptakan Generasi Emas penerus Nusa dan Bangsa.
2. Perlu adanya dukungan dari pihak perbankan ataupun pihak swasta dalam
memberikan modal kepada para pelaku wirausaha sanitasi dalam
mengembangkan usaha untuk pemenuhan kebutuhan sanitasi di masyarakat.
3. Kegiatan ini sebaiknya di adopsi oleh kelompok masyarakat lain yang peduli
lingkungan dalam meningkatkan cakupan kepemilikan dan penggunaan jamban
sehat terutama pada masyarakat yang cakupannya masih rendah.
BAB IV
PENUTUP
Demikian makalah ini saya susun sebagai salah satu referensi dalam
keberhasilan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya menekan penyakit
berbasis lingkungan. Keberhasilan program ini tidak lepas dari kerjasama, koordinasi
dan konsultasi yang sinergi antara pihak puskesmas dengan lintas sektor terkait dan
masyarakat yang peduli dengan lingkungan dengan harapan dapat memperoleh
masukan dari semua pihak demi kesempurnaan tulisan ini. Semoga Allah SWT
memberikan petunjuk dan rahmatnya kepada kita semua, Amiin.
SALAM SEHAT, AYO DUKUNG GERAKAN “TINJU TINJA”
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
KOORDINASI LINSEK
DI DESA BUHU JAYA
KOORDINASI LINSEK
DI DESA BUNUYO
DOKUMENTASI PENYULUHAN KESEHATAN
PELATIHAN
PELATIHAN
PEMBUATAN
PEMBUATAN
CLOSED
CLOSED
SEDERHANA
SEDERHANA
DAN
JAMBAN SEHAT SEDERHANA PADA MPL