Laporan Keuangan

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS
Halaman / Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTOR’S STATEMENTS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
Laporan Posisi Keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 1-2 Statements of Financial Position as of December 31,
2013 2014 and 2013
Laporan Laba Rugi Komprehensif untuk Tahun-tahun 3 Statements of Comprehensive Income for the Years
yang Berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Ended December 31, 2014 and 2013
Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun yang Berakhir 4 Statements of Changes in Equity for the Year Ended
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
Laporan Arus Kas untuk Tahun yang Berakhir tanggal 31 5 Statements of Cash Flows for the Year Ended December
Desember 2014 dan 2013 31, 2014 and 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 6 - 51 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 14 DAN 20 13
PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES TBK
DIRECTORS' STATEMENT LETTER RELATNG TO
THE RESPONSIBILITY ON THE FNANCL4L STATEMENS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2014 AND 2013
PT TIRTA MAIUIUM RESOURCES TBK
Saya yang bertandatangan dibawah ini : I, the undersigned :

1 Nama /Name : Djohan Surja Putra
Alamat kantor I Ofice address : ~ a ~ uprima
r a Office Tower ( The Bellezza) Lt.20
J1.Let.Jend. Soepeno No.34 Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan 12210
Alamat domisili sesuai KTP :J1.Wijaya Kusuma No. 38
Atau kartu identitas lain/ RT/RW 0021008 Kelurahan Kota Bambu Utara, Kec. Palrnerah
Domicile as stated in ID Card Jakarta Barat '
Nomor Telepon I Phone Number : (6221) 25675717

Jabatan l Position :Direktur Utama 1 President Director
Menyatakan bahwa : Stqte that :

1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian I am responsible for the prepardon and presen-
laporan keuangan; tation of thefinancial statements;
2. Laporan keuangan telah disusun dan disajikan 2. The financial statements have been prepared and
dengan prinsip akuntansi yang berlaku m u m ; * presented in accordance with generally accepted
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan telah accounting principles;
dimuat secara lengkap dan benar; 3. a. All information has been &lly and correctly
b. Laporan keuangan tidak mengandung informasi disclosed in thefinancial statements;
atau fakta material yang tidak benar, dan tidak b. The financial statements do not contain
menghilangkan informasi atau fakta material; materially misleading information or facts, and
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian do not conceal any material information or
interen dalam perusahaan. facts;
4. I am responsible for the company's internal
control system.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement letter is made truthfilly.
Jakarta, 25 Maret 2015 / March 25,2015
Direktur Utarna /President Director
(Djohan Surja Putra)
Head Office : Samarinda Branch : Bukuan Factory :

Gapura Prlma Office Tower (The Bellezza) 2@ FI JI. P. Antasan No. 61 Desa Bukuan
JI. Letjend Soepeno No. 34 Samarlnda 75127 Kecamatan Palaran Samarlnda,
Wood
- WQm-Jl ARB Appr0v.d TPC 6
Arteri Permata Hijau. Jakarta Selatan 12210
Phone. :62-21-258 75 717
Fw. : 62-21304 85 593
-
KalimantanTimur lndonesla
Phone. : 62541-731533,7413741223
Fax. : 62-541-732909
-
KalimantanTimur Indonesia
Phone. : 62-541-681608-09
62-541-681619
Fax. : 62-541-681477
PT. TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk PT. TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated )
Catatan/
2014 2013
Notes
(Rp) (Rp)
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 23.340.895.287 2b, 2q, 3 35.617.344.794 Cash and cash equivalents
Piutang usaha kepada pihak ketiga Accounts receivable from third parties
setelah dikurangi cadangan penurunan nilai net of allowance for impairment of
sebesar Rp945.456.255 dan Rp945.456.255 and Rp2.457.869.806 as of
Rp2.457.869.806 masing-masing pada December 31, 2014 and 2013, respectively.
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 45.664.063.706 2c, 2q, 4 23.810.563.030
Piutang lain-lain 1.017.548.314 2r, 5 1.106.886.116 Others receivable
Persediaan 326.708.721.310 2d, 6 287.670.354.500 Inventories
Pajak dibayar di muka 31.714.182.603 2p, 14a 17.526.557.221 Prepaid tax
Biaya dibayar di muka 27.972.142.796 7 35.453.224.634 Prepaid expenses
Aset tersedia untuk dijual 35.437.005.630 2i, 11 - Assets classified as held for sale
Jumlah Aset Lancar 491.854.559.646 401.184.930.295 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Investasi jangka panjang 651.888.000 2f, 8 651.888.000 Long-term Investments
Aset pajak tangguhan 29.119.866.893 2p, 14d 29.911.566.785 Deferred tax assets
Aset tetap Property, plant and equipment
setelah dikurangi akumulasi penyusutan net of accumulated depreciation of
sebesar Rp275.204.988.977 dan Rp275.204.988.977 and
Rp305.964.616.025 masing-masing pada Rp305.964.616.025 as of December 31,
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 183.149.192.387 2g, 2h, 9 264.793.878.519 2014 and 2013, respectively
Beban ditangguhkan - bersih 8.939.366.997 2n, 10 26.634.862.186 Deferred charge - net
Jumlah Aset Tidak Lancar 221.860.314.277 321.992.195.490 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 713.714.873.924 723.177.125.785 TOTAL ASSETS
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/
The accompanying notes to financial statements are an integral part of the financial statements
1
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Catatan/
2014 2013
Notes
(Rp) (Rp)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha Account payables
Pihak ketiga 71.021.764.800 2j, 2q,12 20.037.005.207 Third parties
Pihak berelasi 17.243.366.108 2j, 2r,12,32 20.469.415.875 Related parties
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 959.496.017 2p, 13 1.625.153.655 Third parties
Utang pajak 247.073.766 2n,14b 497.651.313 Tax payables
Beban akrual 10.295.017.242 15 11.883.596.392 Accrued expenses
Uang muka pelanggan 28.355.404.112 16 25.621.014.158 Advance from customers
Utang bank 317.220.000.000 2k,2q,19 329.103.000.000 Bank loan
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 445.342.122.045 409.236.836.600 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas imbalan pasca kerja 15.479.036.644 2l, 20 12.053.832.189 Post-employment benefits obligation
Utang pihak berelasi jangka panjang 59.712.000.000 2r, 17, 32 58.507.200.000 Long-term due to related parties
Utang pemegang saham 111.027.352.198 2r, 18, 32 184.365.415.000 Due to shareholders
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 186.218.388.842 254.926.447.189 Total Non-current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 631.560.510.887 664.163.283.789 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham - Capital stock -
Nilai nominal Rp125 per saham Par value of Rp125 per share
Modal dasar - 4.000.000.000 saham Authorized - 4,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 1.011.774.750 saham 126.471.843.750 21 126.471.843.750 1,011,774,750 shares
Tambahan modal disetor 16.238.938.833 22 16.238.938.833 Additional paid-in capital
Surplus revaluasi 73.157.895.780 23 91.640.151.923 Revaluation surplus
Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)
Ditentukan penggunaannya 900.000.000 900.000.000 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya (134.614.315.326) (176.237.092.510) Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 82.154.363.037 59.013.841.996 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 713.714.873.924 723.177.125.785 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
- -
2
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
Catatan/
2014 2013
Notes
(Rp) (Rp)
PENJUALAN BERSIH 814.572.005.112 2o, 24 740.839.654.535 NET SALES

HARGA POKOK PENJUALAN (660.299.379.470) 2o, 25 (755.189.665.791) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 154.272.625.642 (14.350.011.256) GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban penjualan (63.893.101.702) 2m, 26 (56.435.860.255) Selling expenses
Beban administrasi dan umum (26.602.325.820) 2m, 27 (37.289.412.987) General and administrative expenses
Jumlah (90.495.427.522) (93.725.273.242) Total
LABA (RUGI) USAHA 63.777.198.120 (108.075.284.498) OPERATING INCOME (LOSS)
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSE)
Penghasilan bunga 249.117.791 146.183.898 Interest income
Beban bunga (17.577.310.060) 28 (15.773.336.118) Interest expenses
Laba (rugi) selisih kurs - bersih (6.381.280.909) 29 (65.848.918.131) Gain (loss) on foreign exchange - net
Lain-lain - bersih (16.135.504.012) 465.605.568 Miscellaneous - net
Penghasilan (beban) lain-lain - bersih (39.844.977.189) (81.010.464.783) Other income (expense) - net
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 23.932.220.931 (189.085.749.281) INCOME (LOSS) BEFORE TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK - BERSIH (791.699.891) 2p, 14c 51.167.151.932 TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 23.140.521.040 (137.918.597.349) INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Peningkatan revaluasi aset tetap - bersih - 91.640.151.923 Gain on revaluation of fixed assets - net
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 23.140.521.040 (46.278.445.426) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 23 2s,30 (136) BASIC INCOME (LOSS) PER SHARE
#REF! #REF!
3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Tersedia untuk pemilik Perseroan/ Attributable to the owners of the Company
Tambahan Surplus Saldo laba/ Retained earnings (Deficit)

modal disetor/ Revaluasi/ Telah ditentukan Belum ditentukan
Modal saham/ Additional Revaluation penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/
Capital stock paid-in capital Surplus Appropriated Unappropriated Total Equity
Saldo 1 Januari 2013 126.471.843.750 16.238.938.833 - 900.000.000 (38.318.495.161) 105.292.287.422 Balance as of January 1, 2013
Jumlah rugi komprehensif - - 91.640.151.923 - (137.918.597.349) (46.278.445.425) Total comprehensive loss
Saldo 31 Desember 2013 126.471.843.750 16.238.938.833 91.640.151.923 900.000.000 (176.237.092.510) 59.013.841.996 Balance as of December 31, 2013
Saldo 1 Januari 2014 126.471.843.750 16.238.938.833 91.640.151.923 900.000.000 (176.237.092.510) 59.013.841.997 Balance as of January 1, 2014
Dipindahkan ke saldo laba (defisit) - - (18.482.256.143) - 18.482.256.143 - Transferred to retained earnings (deficit)
Jumlah laba (rugi) komprehensif - - - - 23.140.521.040 23.140.521.040 Total comprehensive income (loss)
Saldo 31 Desember 2014 126.471.843.750 16.238.938.833 73.157.895.780 900.000.000 (134.614.315.326) 82.154.363.037 Balance as of December 31, 2014
4
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOW
2014 2013
(Rp) (Rp)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 795.452.894.392 747.077.650.156 Cash receipts from customers
Pembayaran kas untuk / kepada: Cash payment to/for:
Pemasok (537.100.203.099) (597.339.770.382) Suppliers
Beban-beban (39.823.416.060) (39.371.134.773) Expenses
Pajak-pajak (14.438.202.929) (4.688.593.040) Taxes
Pembayaran kepada manajemen Payment due to management
dan karyawan (119.244.076.989) (111.655.339.091) and employee
Lain-lain 6.064.335.999 1.183.761.755 Others
Pembayaran bunga (17.577.310.060) (15.773.336.118) Cast payment for interest
Kas Bersih Tersedia dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided from(Used for)
Aktivitas Operasi 73.334.021.254 (20.566.761.493) Operating Activities

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (9.184.165.504) (10.403.049.235) Acquisitions of fixed assets
Penjualan aset tetap 42.892.924.093 - Sales of fixed assets
Penurunan (kenaikan) aset lain-lain (10.103.058.909) 375.648.232 Decrease (increase) in other assets
Aktivitas Investasi 23.605.699.680 (10.027.401.003) Investment Activities

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Kenaikan (penurunan) utang pemegang saham (73.338.062.802) 35.405.000.000 Increase (decrease) in due to shareholder
Kenaikan (penurunan) utang bank (35.212.450.000) - Increase (decrease) in bank loans
Kenaikan (penurunan) utang lain-lain (665.657.638) 5.683.966 Increase (decrease) in others payable
Aktivitas Pendanaan (109.216.170.440) 35.410.683.966 Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE) IN
BERSIH KAS DAN SETARA KAS (12.276.449.507) 4.816.521.470 CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 35.617.344.794 30.800.823.324 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 23.340.895.287 35.617.344.794 AT END OF YEAR
5
PT. TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk. PT. TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated )
1. Umum 1. General
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Tirta Mahakam Resources Tbk ('Perusahaan") didirikan PT Tirta Mahakam Resources Tbk ('The Company") was established
berdasarkan akta No. 245 tanggal 22 April 1981 jo. Akta perubahan based on Deed No. 245 dated April 22, 1981 jo. Revision deed No. 14
No. 14 tanggal 11 Januari 1982, keduanya dibuat dihadapan Notaris dated January 11, 1982, both of which were made in front of Notary
Kartika Muljadi, SH. Akta pendirian Perusahaan dan perubahannya Kartini Muljadi, SH. The Deed of establishment and its Revision were
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Its
Surat Keputusan No. Y.A 5/48/2 tanggal 8 Mei 1982. Anggaran Dasar Decision Letter No. Y.A. 5/48/2 dated May 8,1982. The Company's
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir article of association have been amanded several times, most recently
dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti SH No. 09 tanggal 9 Juni 2014. by Deed No. 09 dated June 9, 2014 of Notary Leolin Jayayanti, SH.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dilaporkan dan Amendments to the Articles of Association has been reported to be
diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia notified to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of
Republik Indonesia dalam surat penerimaan dan pemberitahuan Indonesia in the letter of acceptance and notification of changes to the
perubahan data perseroan No. AHU-AH.15370.40.22.2014 tanggal 23 data bank No. AHU-AH.15370.40.22.2014 dated June 23, 2014.
Juni 2014.
Perusahaan memperoleh fasilitas Penanaman Modal Asing The Company obtained its Foreign Direct Investment facility based on
berdasarkan Surat Badan Koordinasi Penanaman Modal yaitu Capital Investment Coordinating Board's Letter No. 081/I/PMA/1981
Pemberitahuan tentang Persetujuan Presiden No. 081/I/PMA/1981 dated March 20, 1981 Concerning President of the Republic of
tanggal 20 Maret 1981 tentang Pemberitahuan Presiden Republik Indonesia's Approval Letter No. B-13/Pres/1981 dated March 14,
Indonesia No. B-13/Pres/3/1981 tanggal 14 Maret 1981. 1981.
Perusahaan bergerak dalam bidang industri dan penjualan kayu lapis The main business of the Company comprise of manufacturing and
dan produk-produk kayu sejenis. Perusahaan memulai produksi selling of plywood and related wood products. The Company started
komersialnya dibulan November 1983. Perusahaan berkedudukan di its commercial production in November 1983. The Company's
Jakarta dengan lokasi pabrik di Desa Bukuan, Samarinda, Kalimantan domicilie is in Jakarta with its factories in Desa Bukuan, Samarinda,
Timur. East Kalimantan.
Sesuai dengan Surat Keputusan dari Badan Koordinasi Penanaman In accordance with the Decree of the Capital Investment Coordinating
Modal (BKPM) No 63/ 1/IP/2013 tanggal 5 September 2013, bahwa Board's (BKPM) No 63 / 1/IP/2013 September 5, 2013, that the
Perusahaan telah berubah status dari PMA menjadi PMDN. Company has changed the status of PMA into PMDN.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company's Public Offering
Perusahaan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek The Company submitted a Registration Statement of Public Offering
kepada Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam) sekarang to the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (now the
badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency) in
sehubungan dengan penawaran umum 50.000.000 saham kepada Connection with the public offering of 50,000,000 shares at nominal
masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada tahun 1999. value of Rp 500 per share in 1999. The application became effective
Pernyataan ini telah menjadi efektif berdasarkan Surat Ketua based on the Chairman of the Capital Market Supervisory agency
Bapepam No. S-2280/PM/1999 tertanggal 18 November 1999. Letter No. S-2280/PM/1999 dated November 18, 1999. The shares
Penawaran dan pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Jakarta were offered and listed in the Jakarta Stock Exchange (now the
(sekarang Bursa Efek Indonesia). Indonesian Stock Exchange).
Pada tahun 2000, Perusahaan melakukan Pemecahan saham di mana In 2000, the Company performed a stock split of one share into four
satu saham dipecah menjadi empat saham, sehingga nilai nominalnya shares, which changed the share nominal value to become Rp 125
berubah menjadi Rp 125 per saham. per share.
6
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan) b. The Company's Public Offering (Continued)
Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektif berdasarkan Surat The Company obtained an effective notification based on the
Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal No. S-284/PM/2003 Chairman of the Capital Market Supervisory Agency Letter No. S-
tertanggal 17 Februari 2003 untuk melakukan Penawaran Umum 284/PM/2003 dated February 17, 2003 for the first Limited Public
Terbatas pertama dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada Offering with Preemptive Right to the stockholders for 156,000,000
para pemegang saham sejumlah 156.000.000 saham dan sejumlah common share and 234,000,000 Series I Warrant whereby 4 common
234.000.000 Waran Seri I dengan ketentuan 4 saham lama akan share and 2 new common shares were entitled to get 3 Series I
mendapatkan hak membeli 1 saham baru serta 2 saham baru dari Warrant at no cost with the offering price of Rp 125 per share. Series I
Penawaran Umum Terbatas berhak memperoleh 3 Waran Seri I warrant gives the stockholders the right to purchase shares at the
secara cuma-cuma dengan harga penawaran sebesar Rp 125 per exercise price of Rp 125 or equivalent to par value per share. The
saham. Waran Seri I ini memberi hak kepada pemegangnya untuk exercise period of Warrant is from September 15, 2003 until March 20,
melakukan pembelian saham dengan harga Rp 125, sesuai dengan 2006. On March 14, 2003 the Company listed the new shares
nilai nominal per saham. Jangka waktu pelaksanaan Waran mulai dari originated from such first Limitied Public Offering at the Jakarta Stock
tanggal 15 September 2003 sampai dengan 20 Maret 2006. Pada Exchange (now the Indonesian Stock Exchange).
tanggal 14 Maret 2003, Perusahaan mencatatkan saham baru yang
berasal dari Penawaran Umum Terbatas pertama tersebut pada Bursa
Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors and Employees
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Based on Extraordinary General Shareholder's Meeting dated
Mei 2014, yang dituangkan dalam akta notaris No. 36 tanggal 21 Mei December 18, 2013, which was notarised by notarial deed No. 32
2014 dari Notaris Leolin Jayayanti SH., para pemegang saham dated May 21, 2014, by Leolin Jayayanti, SH, the shareholder's
menyetujui susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada prescribe Board of Commissioners and Directors as of December 31,
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 2014 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners :

Presiden Komisaris Lim Gunawan Hariyanto President Commissioner
Komisaris Lim Gunardi Hariyanto Commissioner
Komisaris Independen Liem Hok Seng Independent Commissioner
Direksi Board of Directors

Presiden Direktur Djohan Surja Putra President Director
Direktur Irwan Santoso Director
Direktur Independen Alan Budihardja Surya Independent Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember As of December 31, 2014, the composition of the Company’s
2014 adalah sebagai berikut: Audit Committee is as follows:
Ketua Liem Hok Seng Chairman

Anggota Tio Kok Lay Member
Anggota Fugiandy Andershen Member
7
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan) c. Board Of Commissioners, Directors and Employees (Continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Based on Extraordinary General Shareholder's Meeting dated
Desember 2013, yang dituangkan dalam akta notaris No. 32 tanggal December 18, 2013, which was notarised by notarial deed No. 32
18 Desember 2013 dari Notaris Leolin Jayayanti SH., para pemegang dated December 18, 2013, by Leolin Jayayanti, SH, the shareholder's
saham menyetujui susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan prescribe Board of Commissioners and Directors as of December 31,
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 2013 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners :

Presiden Komisaris Lim Gunawan Hariyanto President Commissioner
Komisaris Lim Gunardi Hariyanto Commissioner
Komisaris Independen Liem Hok Seng Independent Commissioner
Direksi Board of Directors

Presiden Direktur Djohan Surja Putra President Director
Direktur Irwan Santoso Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember As of December 31, 2013, the composition of the Company’s
2013 adalah sebagai berikut: Audit Committee is as follows:
Ketua Liem Hok Seng Chairman

Anggota J. I. Michell Suharli Member
Anggota Jackson P. Damanik Member
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan masing- As of December 31, 2014 dan 2013 the number of employees are
masing adalah sebanyak 1.087 dan 990 orang (tidak diaudit). 1,087and 990 personnel (unaudited), respectively.
2. Kebijakan Akuntansi 2. Accounting Policies
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Financial Statement
Laporan keuangan ini disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi The financial statements have been prepared in accordance with
Keuangan (SAK) di Indonesia yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesian Statements of Financial Accounting Standards (SAK)
Indonesia dan sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas established by the Indonesian Institute of Accountants, and
Pasar Modal (Bapepam)-Lembaga Keuangan No. VIII.G.7 lampiran Regulation of Capital Market Supervisory Board Financial Institution
Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang No. VIII.G.7 attachment No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau regarding the Financial Statements Presentations and Disclosures for
Perusahaan Publik. Issuers or Public Companies.
Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha The financial statements have been prepared based on the going
serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan concern assumption and accrual basis, except for the statements of
dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini cash flows which using cash basis. The basis used in preparing the
adalah konsep biaya perolehan, kecuali akun aset tetap tanah yang financial statements is historical cost, except for fixed asset land
disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam accounts which are measured based on another basis described in
kebijakan akuntansi akun tersebut. the related accounting policies for its accounts.
Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung dengan The statement of cash flows are prepared using the direct method with
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas menjadi kegiatan operasi, classifications of cash flows into the operating, investing and financing
investasi dan pendanaan. activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan The reporting currency used in the financial statements is the
keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang Indonesian Rupiah which is the functional currency.
fungsional.
8
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Changes to the Statements of Financial Accounting Standards
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (“PSAK”) and Interpretations of Statements of Financial
Accounting Standards (“ISAK”)
Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi berikut, yang The adoption of the following revised interpretation of the accounting
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014, tidak menyebabkan standards, which are effective from January 1, 2014, did not result in
perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak substantial changes to the Company accounting policies and had no
memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di material effect on the amounts reported for the current period.financial
laporan keuangan: statements:
- ISAK No. 27 : Pengalihan Aset dari pelanggan - ISAK No. 27: Transfer of Assets from customers
- ISAK No. 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dan Instrumen - ISAK No. 28: Extinguishing Financial Liabilities with Equity
Ekuitas. Instruments
b. Kas dan Setara Kas b. Cash and Cash Equivalent
Setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek dan Cash and cash equivalents are defined as short-term, highly liquid
yang dengan cepat dapat dijadikan kas. investments and readily convertible to known amounts of cash.
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, bank, dan deposito berjangka Cash and cash equivalents consist of cash, bank, and deposits less
waktu kurang dari tiga bulan dan yang tidak dijaminkan serta tidak than three months and uncollateralized and are not restricted its use.
dibatasi pengunaannya.
c. Cadangan Penurunan Nilai Piutang c. Allowance for impairment losses of Receivable
Cadangan penurunan nilai piutang diukur berdasarkan hasil Allowance for impairment losses of Receivable is measured based on
penelaahan terhadap kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan the result of a review of the collectibility of each individual receivable
pada akhir tahun. account at the end of the year.
d. Persediaan d. Inventories
Persediaan dicatat sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost
nilai bersih yang dapat direalisasi. Biaya perolehan ditentukan dengan is computed using the weighted average method.
menggunakan metode rata- rata tertimbang.
Biaya perolehan yang timbul untuk menyiapkan setiap produk Cost incurred in bringing each product to its present location and
kepada lokasi dan kondisi tersedia untuk dijual dicatat sebagai condition to make it available for sale is accounted for as follows:
berikut:
- Bahan baku, barang dalam perjalanan, suku cadang dan - Raw materials, goods in transit, spare parts and factory supplies
perlengkapan pabrik - biaya pembelian. - purchase cost.
- Barang jadi dan persediaan dalam proses biaya bahan baku - Finished goods and work in-process - cost of direct materials
langsung dan tenaga kerja dan proporsi biaya pabrikasi and labor and a proportion of manufacturing overheads based
overhead berdasarkan kapasitas operasi normal tetapi tidak on normal operating capacity but excluding borrowing costs.
termasuk biaya pinjaman.
Nilai realisasi bersih persediaan adalah estimasi harga jual dalam Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary
kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan course of business, less estimated costs of completion and the
estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. estimated costs necessary to make the sale.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan berdasarkan hasil Allowance for inventory obsolescence is provided based on a
penelaahan atas kondisi fisik persediaan pada akhir tahun. review of the physical condition of the inventories at the end of year.
9
e. Biaya dibayar dimuka e. Prepaid expense
Biaya dibayar dimuka terdiri dari biaya pengelolaan, biaya produksi, Prepaid expenses consist of management fees, production costs,
biaya pengadaan, biaya distribusi, biaya usaha dan biaya sewa. procurement costs, distribution costs, operating expenses and rental
costs.
Untuk biaya pengelolaan, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya For management costs, production costs, procurement costs,
distribusi dan biaya usaha dibebankan secara proporsional dengan distribution costs and operating expenses are charged in proportion to
pendapatan yang diakui pada setiap periode. revenue recognized in each period.
Untuk biaya sewa dibayar di muka diamortisasi selama manfaat For prepaid rent are amortized over the benefit of each expense using
masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. the straight-line method.
f. Investasi Jangka Panjang f. Long-term Investment
Investasi jangka panjang dalam bentuk saham dengan kepemilikan di Long-term investment in share of stocks with ownership interest less
bawah 20% dinyatakan berdasarkan metode biaya. than 20% is recorded using the cost method.
g. Aset Tetap g. Property, plant and equipment
Aset tetap, kecuali tanah, yang dimiliki untuk digunakan dalam Property, plant and equipment, except land , held for use in the
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan production or supply of goods or services, or for administrative
administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any
akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. accumulated impairment losses, if any.
Tanah dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan nilai Land is stated at their revalued amounts, being the fair value at the
wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai date of revaluation, less any subsequent accumulated impairment
yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan losses. Revaluation is made with sufficient regularity to ensure that
keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa jumlah tercatat the carrying amount does not differ materially from that which would
tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan be determined using fair value at the statement of financial position
menggunakan nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan. date.
Kenaikan yang berasal dari tanah diakui pada pendapatan Any revaluation increase arising on the revaluation of land is
komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus recognized in other comprehensive income and accumulated in equity
revaluasian, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang under the heading of revaluation surplus, except to the extent that it
sama pernah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, dalam hal reverses a revaluation decrease, for the same asset which was
ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat previously recognized in profit or loss, in which case the increase is
revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif. credited to profit and loss to the extent of the decrease previously
Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of
dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan tersebut land is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the
melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada. balance, if any, held in the properties revaluation reserve relating to a
previous revaluation of land.
Surplus revaluasi tanah yang telah disajikan dalam ekuitas The revaluation surplus in respect of land is directly transferred to
dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan retained earnings when the asset is derecognized or sold.
pengakuannya atau dijual.
Keuntungan atau kerugian bersih atas pelepasan aset tetap ditentukan Net gains or losses on disposals are determined by comparing the
dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dan proceeds with the carrying amount and are recognised within other
diakui pada pendapatan/(beban) lain-lain - bersih dalam laporan laba income/ (expense) - net in the profit or loss.
rugi.
10
g. Aset Tetap (Lanjutan) g. Property, plant and equipment (Continued)
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets using
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa the straight-line method based on the estimated useful lives of the
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: assets as follows:
Jenis Aset Tahun/Years Assets

Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and improvements
Mesin dan peralatan 4 - 15 Machinery and equipment
Kendaraan 4 - 10 Vehicles
Kendaraan air 5 - 10 River crafts
Perahu motor 3 - 10 Outboard engine and hulls
Perlengkapan kantor 4 - 10 Office equipment
Pendingin udara dan lemari es 5 - 10 Air conditioners and refrigerators
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada The cost of maintenance and repairs is charged to to profit or loss as
saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of,
untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat or service an item of property, and equipment, are recognized as
sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan asset if, and only if it is probable that future economic benefits
manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut associated with the item will flow to the entity and the cost of the item
akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara can be measured reliably. When assets are retired or otherwise
andal. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai disposed of, their carrying amount is removed from the financial
tercatat dikeluarkan dari laporan keuangan dan keuntungan atau statement and the resulting gains or losses are recognized in profit or
kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi. loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya Construction in progress is stated at cost which includes borrowing
perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa costs during construction on debts incurred to finance the
pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk construction. Construction in progress is transferred to the respective
pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan property,plant, and equipment account when complete and ready to
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada use.
saat selesai dan siap digunakan.
h. Penurunan nilai aset non-keuangan h. Impairment of non-financial assets
PSAK No. 48 mengenai "Penurunan Nilai Aset" mensyaratkan PSAK No. 48 concerning "Impairment in Assets Value" requires the
manajemen Perusahaan untuk menelaah nilai aset untuk setiap company's management to review asset values for any impairment
penurunan jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang and write them down to fair values whenever events or changes in
menunjukan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak bisa diperoleh circumstances indicate that the carrying values may not be
kembali. Kerugian dari penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in
beban pada laba rugi tahun berjalan. the current year statement of income.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be
diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah applied by an entity to ensure that its assets are carried at no
terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya more than their recoverable amount. An asset is carried at more
jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount
penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the
mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas asset is described as impaired and this revised PSAK requires
mengakui rugi penurunan nilai. PSAK revisi ini juga menentukan the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK
kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan also specifies when an entity should reverse an impairment loss
pengungkapan yang diperlukan. and prescribes disclosures.
11

h. Penurunan nilai aset non-keuangan (Lanjutan) h. Impairment of non-financial assets (Continued)
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah The Company assesses at each annual reporting period whether
terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika there is an indication that an asset may be impaired. If any such
terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai indication exists, or when annual impairment testing for an asset
aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible
terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau asset not yet available for use, or goodwill acquired in a
goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, business combination) is required, the Company makes an
maka Perusahaan membuat estimasi dari jumlah terpulihkan aset estimate of the asset’s recoverable amount.
tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s
jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK fair value less costs to sell and its value in use and is determined
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset for an individual asset, unless the asset does not generate cash
tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar inflows that are largely independent of those from other assets or
independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat groups of assets. Where the carrying amount of an asset
aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset and is written down to its recoverable amount. Impairment losses
diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan of continuing operations are recognized in the statement of
nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi comprehensive income as “Impairment Losses”.
komprehensif sebagai “Rugi Penurunan Nilai”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto In assessing the value in use, the estimated net future cash
didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto flows are discounted to their present value using a pre-tax
sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai discount rate that reflects current market assessments of the
waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai time value of money and the risks specific to the asset. In
wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran determining fair value less costs to sell, recent market
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, transactions are taken into account, if available. If no such
Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk transactions can be identified, an appropriate valuation model is
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan used to determine the fair value of the assets. These calculations
oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. are corroborated by valuation multiples or other available fair value
indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in
ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian the consolidated statement of comprehensive income in those
sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari expense categories consistent with the function of the impaired
aset yang diturunkan nilainya. asset.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan An assessment is made at each annual reporting period as to
apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah whether there is any indication that previously recognized
diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill impairment losses recognized for an asset other than goodwil may
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi no longer exist or may have decreased. If such indication exists,
dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan the recoverable amount is estimated. A previously recognized
aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika if there has been a change in the assumptions used to determine the
terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk asset’s recoverable amount since the last impairment loss was
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is
nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that
ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable
jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun amount, nor exceed the carrying amount that would have been
jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi determined, net of depreciation, had no impairment loss been
penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun recognized for the asset in prior years.
sebelumnya.
12

h. Penurunan nilai aset non-keuangan (Lanjutan) h. Impairment of non-financial assets (Continued)
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi. Setelah Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss.
pembalikan tersebut, penyusutan yang dibebankan disesuaikan di After such a reversal, the depreciation charge is adjusted in future
periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis residual value, on a systematic basis over its remaining useful
selama sisa umur manfaatnya. life.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas Management believes that there is no indication of potential
kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap dan aset impairment in values of fixed assets and other non-current non-
non-keuangan tidak lancar lainnya yang disajikan pada laporan financial assets presented in the statements of financial position as
posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. of December 31, 2014 and 2013.
i. Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan i. Non-current assets held for sale and discontinued operations
Aset tidak lancar diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual Non-current assets are classified as assets held for sale when their
ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi carrying amount is to be recovered principally through a sale
penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut dan penjualannya transaction rather than through continuing use and a sale is
sangat mungkin terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebih rendah considered highly probable. They are stated at the lower of carrying
antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk amount and fair value less costs to sell.
menjual.
Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya diakui atas penurunan An impairment loss is recognised for any initial or subsequent
nilai aset ke nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual aset. write‑down of the asset to fair value less costs to sell. A gain is
Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk recognised for any subsequent increases in fair value less costs to sell
menjual aset, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan of an asset, but not in excess of any cumulative impairment loss
nilai yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian yang previously recognised. A gain or loss not previously recognised by the
sebelumnya tidak diakui pada tanggal penjualan aset tidak lancar date of the sale of the noncurrent asset is recognised at the date of
diakui pada tanggal penghentian pengakuan. derecognition.
Aset tidak lancar tidak boleh disusutkan atau diamortisasi selama Non-current assets are not depreciated or amortised while they are
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Bunga dan beban lainnya classified as held for sale. Interest and other expenses attributable to
yang dapat diatribusikan pada liabilitas dari kelompok lepasan yang the liabilities of a disposal group classified as held for sale continue to
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual tetap diakui. be recognised.
Aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Non-current assets classified as held for sale are presented
disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam laporan posisi separately from the other assets in the statements of financial
keuangan. Liabilitas dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan position. The liabilities of a disposal group classified as held for sale
sebagai dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah dari liabilitas are presented separately from other liabilities in the statements of
lainnya dalam laporan posisi keuangan. financial position.
Operasi yang dihentikan adalah komponen entitas yang telah A discontinued operation is a component of the entity that has been
dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual dan disposed of or is classified as held for sale and that represents a
mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah, separate major line of business or geographical area of operations, is
merupakan bagian dari suatu rencana tunggal terkoordinasi untuk part of a single co-ordinated plan to dispose of such a line of business
melepaskan lini usaha atau area operasi, atau merupakan suatu or area of operations, or is a subsidiary acquired exclusively with a
entitas anak yang diperoleh secara khusus dengan tujuan dijual view to resale. The results of discontinued operations are presented
kembali. Hasil dari operasi yang dihentikan disajikan secara terpisah separately in the statements of comprehensive income.
dalam laporan laba rugi
komprehensif.
13

j Utang usaha j Account payables
Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah Account payables are obligations to pay for goods or services that
diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha have been acquired in the ordinary course of business from suppliers.
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya Accounts payable are classified as current liabilities if payment is due
jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Jika tidak, utang within. If not, they are presented as non-current liabilities.
tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya Account payables are recognised initially at fair value and
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan subsequently measured at amortised cost using the effective interest
metode bunga efektif. method.
k Pinjaman k Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction
dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost;
pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the
penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat redemption value is recognised in the profit or loss over the period of
pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan the borrowings using the effective interest method.
menggunakan metode bunga efektif.
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as
sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some
sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred
memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence
terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan that it is probable that some or all of the facility will be drawn down,
sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services and
pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka untuk jasa amortised over the period of the facility to which it relates.
likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.
Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian, Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset
dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk are capitalised during the period of time that is required to complete
menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat and prepare the asset for its intended use or sale. Other borrowing
digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk dijual. Biaya costs are expensed in profit or loss.
pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Borrowings are classified as current liabilities unless the Company
Perusahaan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at
liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan. least 12 months after the reporting date.
l. Imbalan Kerja l. Employee Benefits
Perusahaan menerapkan program imbalan kerja karyawan yang tidak The company recognized an unfunded employee benefit obligations in
didanai sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 accordance with Labor Law No. 13/2003 ("the Law") dated March 25,
tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010) mengenai 2003 and PSAK No. 24 (Revised 2010), "Employee Benefits".
"Imbalan Kerja ".
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee
menurut Undang-Undang Tenaga Kerja diestimasi berdasarkan benefit obligations under the Law is determined using the Projected
perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode "Projected Unit Unit Credit actuary valuation method.
Credit ".
14
l. Imbalan Kerja (Lanjutan) l. Employee Benefits (Continued)

Penyisihan sehubungan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan Provisions made pertaining to past service costs were deferred and
diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari amortized over the expected average remaining service years of
karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, penyisihan untuk the qualified employees. On the other hand, provisions for
biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. current service costs are directly charged to operations of the
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian current year. Actuarial gains or losses arising from experience
dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as
pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial
kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode gains or losses at the end of previous reporting period exceed
pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti 10% of the present value of defined benefit obligations at that
pada tanggal tersebut. date.
Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode These gains or losses are recognized on a straight line basis over the
garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. expected average remaining working lives of the employees. Further,
Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan past-service costs arising from the introduction of a defined benefit
pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi perubahan imbalan plan or hanges in benefit payable of an existing plan are required to
terhutang atas program imbalan yang ada, akan diamortisasi sampai be amortized over the period until the benefits concerned become
imbalan tersebut menjadi hak pekerja. vested.
m Biaya Emisi Saham Ditangguhkan m Deferred Stock Issued Cost
Biaya yang terjadi dalam rangka penawaran umum dan penjualan Expenses incurred in connection with the Initial Public Offering and
sejumlah saham kepada masyarakat dan penawaran umum terbatas first Limited Offering with Preemptive Rights to the stockholders are
kepada para pemegang saham dibukukan sebagai pengurang dari recorded as deductions of additional paid-in capital.
agio saham.
n Beban Ditangguhkan n Deferred Charges
Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari satu Certain expenditures which have benefits of more than one year are
tahun, ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan taksiran masa deferred and amortized using the straight-line method over the period
manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. of the expected benefit.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenues and Expenses Recognition
Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut Revenue from sales of goods is recognized when all of the following
dipenuhi: conditions are satisfied:
- Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan - The Company has transferred to the buyer the significant risks and
memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli; rewards of ownership of the goods;
- Perusahaan tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya - The Company retains neither continuing managerial involvement to
terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan the degree usually associated with ownership nor effective control
pengendalian efektif atas barang yang dijual; over the goods sold ;
- Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan handal; - The amount of revenue can be measured reliably;
- Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi - It is probable that the economic benefits associated with the
akan mengalir kepada Perusahaan; dan transaction will flow to to the Company ; and
- Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan - The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can
tersebut dapat diukur dengan andal. be measured reliably.
Pendapatan dari kontrak atas penyediaan jasa diakui dengan acuan Revenue from contract to provide services is recognized by reference
pada tingkat penyelesaian berdasarkan kontrak. to the percentage of completion of the contract.
Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal
jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang sesuai. outstanding and at the applicable interest rate.
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
15
p. Pajak Penghasilan p. Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 46 Effective January 1, 2012, the Company adopted PSAK 46 (Revised
(Revisi 2010), yang mensyaratkan Perusahaan untuk 2010), which requires the Company to account for the current and
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari future tax consequences of the future recovery (settlement) of the
pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the
yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi dan statements of financial position, and transactions and other events of
kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. the current period which are recognized in the financial statements.
Pajak penghasilan tidak final Non-final income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam Current tax expense is determined based on the taxable income for
periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang the periods computed using prevailing tax rates.
berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax
periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset consequences attributable to differences between the financial
dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan statement carrying amounts of assets and liabilities and their
pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan respective tax bases, except those differences that are subject to final
pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui differences and deferred tax assets are recognized for deductible
untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar temporary differences to the extent that it is probable that taxable
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak income will be available in future periods against which the deductible
pada masa datang. temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that
pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas are expected to apply in the period in which the liability is settled or
diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have
pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting
akhir periode pelaporan. period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax
konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan consequences that would follow from the manner in which the
ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau Company expects, at the end of the reporting period, to recover or
menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of
pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar each reporting period and reduced to the extent that it is no longer
laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or
mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan part of the asset to be recovered.
tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally
hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling enforceable right to set off current tax assets against current tax
hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset liabilities and when they relate to income taxes levied by the same
pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak taxation authority and the Group intends to settle its current tax assets
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta and current tax liabilities on a net basis.
Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
16
p. Pajak Penghasilan (Lanjutan) p. Income Tax (Continued)
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan Current and deferred tax are recognized as an expense or income in
dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal profit or loss, except when they relate to items that are recognized
dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or
pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of
dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a
dari pencatatan akuntansi awal dari penggabungan usaha. business combination.
Pajak penghasilan final Final income tax
Atas penghasilan sewa, jasa pelayanan dan pemeliharaan yang Final income tax on rental income, service charges and maintenance
dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proposional is recognized proportionately to revenue in the current year. The
dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun difference between final income tax paid over current tax expense in
berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan the statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax
jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi or tax payable. The prepaid tax account is separately presented from
komprehensif diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. final income tax payable.
Akun pajak penghasilan final dibayar di muka disajikan terpisah dari
utang pajak penghasilan final.
Aset atau liabilitas yang timbul dan berhubungan dengan pajak Deferred tax assets or liabilities are not recognized on the temporary
penghasilan final tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak differences on assets or liabilities if the related income is subject to
tangguhan. final income tax.
q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing q. Foreign Currency Transactions and Balances
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 10 Effective January 1, 2012, the Company has adopted PSAK 10
(Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”,
yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang which describes how to include foreign currency transactions and
asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas foreign operations in the financial statements of an entity and translate
dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. financial statements into a presentation currency. The adoption of this
Penerapan PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh signifikan revised PSAK has no significant impact on the Company financial
terhadap laporan keuangan Perusahaan. statements.
Transaksi dalam tahun berjalan yang menyangkut mata uang asing Transaction during the year invloving foreign currencies are recorded
dijabarkan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan kurs yang berlaku in Indonesia Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the
pada saat Transaksi terjadi. transaction are made.
Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in
asing dijabarkan ke dalam Rupiah sesuai dengan kurs tengah yang foreign currencies are translated into Rupiah at the rates of exchange
berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian kurs yang prevaling at such dates. The resulting gains or losses on foreign
timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang exchange difference are credited or charged to current year statement
bersangkutan. of income.
Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan The main exchange rates used, based on the mid rates published by
Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan Bank Indonesia as of December 31, 2014 and 2013, respectively, are
2013 adalah sebagai berikut: as follows:
2014 2013
(Rp) (Rp)
Euro 15.133 16.821 Euro
100 Yen Jepang 10.425 11.617 Japanese Yen 100
Dolar Amerika Serikat 12.440 12.189 United Stated Dollar
Dolar Singapura 9.422 9.628 Singapore Dollar
17
r. Transaksi Pihak Berelasi r. Transactions With Related Parties
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi The Company have transaction with related parties. The definition of
pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai dengan Pernyataan Standar related parties used is in accordance with the Indonesia Statements of
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Financial Accountning Standard. (PSAK) No. 7 (Revisi 2010).
pihak-pihak berelasi". "Related party disclosure".
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan A related party is a person or entity that is related to the Company (the
Perusahaan (entitas pelapor): reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan a. A person or a close member of that person's family is related to
entitas pelapor jika orang tersebut: the reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas i. has significant influence over the Company; or
ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the Company; or
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau iii. is a member of the key management personnel of the
entitas induk dari entitas pelapor. Company.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah b. An entity is related to the reporting entity if any of the following
satu hal berikut: conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok i. The entity, and the reporting entity are members of the same
usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan group (which means that each parent, subsidiary and fellow
entitas subsidiary is related to the others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity
entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang (or an associate or joint venture of a member of a group of
merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas which the other entity is a member).
lain tersebut adalah anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
ketiga yang sama.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other
entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. entity is an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of
untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas employees of either the reporting entity, or an entity related
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a
entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas plan, the sponsoring employers are also related to the
sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person
orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the
signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas entity or is a member of the key management personnel of
(atau entitas induk dari entitas). the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik All transactions with related parties, whether or not made at similar
dilakukan dengan kondisi dan persyaratan sama dengan pihak ketiga terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in
maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan. the financial statements.
s. Laba Per Saham s. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat Earnings per share are computed by dividing profit attributable to
diatribusikan kepada pemilik entitas dengan jumlah rata-rata equity holders of the entity by the weighted average number of shares
tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. outstanding during the year.
Laba usaha dan laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan Operating earnings and net earnings (loss) per share are computed
membagi laba usaha dan laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata using the average number of shares subscribed and fully paid during
saham sebanyak 1.011.774.750 saham masing-masing untuk tahun the year. The total number of average shares amounted to
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 1,011,774,750 shares for the years ended December 31, 2014 dan
2013, respectively.
18
t. Instrumen Keuangan t. Financial Instrument
PSAK No. 60 (2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 60 (2010) “Financial Instruments: Disclosures” which
menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: supersedes PSAK No. 50 (Revised 2006) “Financial Instruments:
Penyajian dan Pengungkapan”. Standar ini mensyaratkan beragam Presentation and Disclosures”. This standard requires various
tambahan pengungkapan dalam laporan keuangan yang additional disclosures in the financial statements that enable users to
memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi evaluate the significance of financial instruments for financial position
instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan and performance; and the nature and extent of risks arising from
besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana financial instruments to which the Company is exposed during the
Perusahaan terekspos selama periode dan pada akhir periode period and at the end of the reporting period, and how the Company
pelaporan, dan bagaimana Perusahaan mengelola risiko-risiko manage those risks.
tersebut.
Aset dan Liabilitas Keuangan Assets and Financial Liabilities
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”
revisi ini menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai This revised PSAK establishes the principles for presenting financial
liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets
keuangan. and financial liabilities.
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2011) are
diklasifikasikan dalam empat kategori sebagai aset keuangan yang classified into four categories as financial assets at fair value
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset investments, or available-for-sale financial assets. The Company
keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi determine the classification of their financial assets at initial
aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika recognition and, where al owed and appropriate, re-evaluate the
diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali designation of such assets at each reporting date.
pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the
ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar case of investments not at fair value through profit or loss,
melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara directly attributable transaction costs.
langsung.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan Purchases or sales of financial assets that require delivery of
penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh assets within a time frame established by regulation or convention
peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan in the marketplace (regular way trades) are recognized on the
yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal trade date, i.e., the date that the Company commit to purchase or
Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. sale the assets.
PT Tirta Mahakam Resources Tbk menentukan klasifikasi aset PT Tirta Mahakam Resources Tbk determine the classification of
keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya atau pada aspek financial assets at initial recognition or on contractual aspects.
kontraktual.
i. Aset Keuangan i. Financial Asset
Pengakuan Awal Initial Recognition
Pengakuan awal atas aset keuangan pada awalnya diakui sebesar Initial recognition of financial assets are initially recognized at
nilai wajarnya, ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset fair value, plus transaction costs, except for financial assets
keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba classified as at fair value through profit and loss, which was
rugi, yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. initially measured at fair value.
19
t. Instrumen Keuangan (Lanjutan) t. Financial Instrument (Continued)
Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang Classification of financial assets such as financial assets are set to
ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), be measured at fair value through profit and loss (FVTPL),
investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang investments held to maturity (HTM), loans or receivables and
diberikan atau piutang serta aset keuangan yang siap untuk dijual financial assets that are ready for sale (AFS). The Company
(AFS). Perusahaan menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada provides financial asset classification at initial recognition and all are
pengakuan awal dan sepanjang diperbolehkan dan memadai, allowed and appropriate, re-establishment of its assets are reviewed
ditelaah ulang penetapan asetnya setiap tanggal neraca. each balance sheet date.
Pengukuran setelah pengakuan awal Measurement after initial recognition
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung Measurement of financial assets after initial recognition depends on
pada klasifikasinya sebagai berikut ini: the classification as follows:
a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan a) Financial assets are measured at fair value through profit and
laba rugi (FVTPL). loss (FVTPL).
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset Financial assets are classified as FVTPL if financial assets
keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan acquired for trading or designated as FVTPL at the time of
sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan initial recognition. Financial assets classified as trading if
diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika acquired for the purpose of sale or repurchase in the near
diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu future. Derivative assets are also classified as trading securities
dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok except derivative assets are designated as effective hedging
diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan instruments. Financial assets are defined as FVTPL presented
sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang in the balance sheet at fair value with gains or losses arising
ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam neraca pada nilai from changes in fair value recognized in earnings. Gains or
wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai losses are recognized in profit or loss, including dividends or
wajar diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian interest earned from financial assets.
yang diakui dalam laporan laba rugi termasuk dividen atau
bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
b) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) b) Investments held to maturity (HTM)
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau Non-derivative financial assets with fixed or predetermined
telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan payment and maturity are classified as HTM has been
diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan mempunyai established when the Company has the positive intention and
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan ability to hold financial assets to maturity. After initial
hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM measurement, HTM investments are measured at amortized
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan cost using the effective interest rate method less any
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan impairment. Gains or losses are recognized in the income
nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi statement when the investments are derecognized or impaired,
pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau as well as through the amortization process.
mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
20
i. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) i. Assets and Financial Liabilities(Continued)
c) Pinjaman diberikan piutang c) Loan and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non- Loans and receivables are non-derivative financial assets with
derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang fixed or predetermined payment, which does not have a
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut quotation in an active market. Financial assets are measured at
diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan amortized cost using the effective interest rate method, less
menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan any impairment in value. Gains and losses recognized in profit
penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan or loss as loans and receivables derecognized or impaired, as
laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang well as through the amortization process.
dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai,
serta melalui proses amortisasi.
d) Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) d) Financial assets available for sale (AFS)
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang AFS financial assets are non-derivative financial assets
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak designated as available for sale or not classified in the three
diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah previous categories. After initial recognition, AFS financial
pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar assets are measured at fair value with gains or unrealized
dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui losses recognized in equity until the financial asset is
dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut derecognized or until reduced in value and at the same time the
dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan cumulative gain or loss previously recognized in equity should
pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang be recognized in the report income. These financial assets are
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan classified as noncurrent assets except financial assets are
laba rugi. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak intended to be released within twelve months from the balance
lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk sheet date.
dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal neraca.
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan The company stopped the recognition of financial assets, if and only
hanya jika: hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset if the contractual rights of the cash flows arising from financial
keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak assets expire; or the Company to transfer the contractual right to
kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dan dari aset receive cash flows arising from assets and finance; or retains the
keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus contractual right to receive cash flows derived from financial assets
kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung but also bear the contractual obligation to pay the cash flows
kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima received by it to one or more of the receiving party through an
tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu agreement that meets certain requirements. When the Company
kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika transfers the financial asset, the Company evaluates the extent to
Perusahaan mentransfer aset keuangan, maka Perusahaan which the Company retains the risks and rewards of ownership of
mengevaluasi sejauh mana Perusahaan tetap memiliki risiko dan financial assets.
manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
21
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas ii Financial Liabilities and Equity Instruments
Pengakuan Awal Initial Recognition
Perusahaan menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada Company determines the classification of its financial obligations at
saat pengakuan awal. Instrumen hutang dan ekuitas dikelompokan the time of initial recognition. Debt and equity instruments classified
sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan as financial liabilities or as equity in accordance with the substance
substansi pengaturan kontraktual. of the contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang Financial liabilities classified as financial liabilities measured at fair
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan value through profit or loss, loans and debt, or as a derivative
hutang, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen designated as hedging instruments in an effective hedge, whichever
lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. is appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair
liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, value and, in terms of loans and debt, including transaction costs
dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang that are attributable directly.
dapat diatribusikan secara langsung.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang menunjukan adanya An equity instrument is any contract that shows the ownership of the
kepemilikan pada aset dari suatu perusahaan setelah dikurangi assets of a company after deducting its liabilities. Equity
dengan kewajibannya. Instrumen ekuitas yang dikeluarkan oleh instruments issued by the Company are recorded at the results
Perusahaan dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi dengan obtained, less the cost of issuing equity instruments.
biaya penerbitan instrumen ekuitas.
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen Compound financial instruments, like bonds or similar instruments
sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham which can be converted by holders into ordinary shares with a
biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara predetermined amount, divided between financial liabilities and
liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan shareholders' equity in accordance with the substance of the
kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, contractual arrangements. On the date of issuance of compound
nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan menggunakan financial instruments, fair value of the liability component is
suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible estimated by using interest rates prevailing in the market for
yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar biaya instruments of similar non-convertible. This amount is recorded as a
perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif liability on the basis of amortized cost using the effective interest
sampai dengan liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau rate method until the end through the conversion obligation or
pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan instrument on maturity. Components of equity is determined by
dengan cara mengurangkan jumlah komponen liabilitas dari subtracting the amount of the liability component of the overall fair
keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah value of financial instruments compound. The amount is recognized
tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak and recorded in equity, net of income tax and no measurement
penghasilan dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal. subsequent to initial recognition.
Pengukuran setelah pengakuan awal Measurement after initial recognition
Pengukuran setelah pengakuan awal liabilitas keuangan tergantung Measurement after initial recognition depends on the classification
pada klasifikasi sebagai berikut: of financial liabilities as follows:
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan a) Financial liabilities measured at fair value through profit and
laba rugi (FVTPL). loss (FVTPL).
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan Financial liabilities measured at fair value through profit
laba rugi termasuk liabilitas keuangan yang dimiliki untuk rugitermasuk financial liabilities held for trading and financial
diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditentukan liabilities are determined based on initial recognition at fair
berdasarkan pengakuan awal pada nilai wajar melalui laporan value through profit or loss.
laba rugi.
22
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) ii Financial Liabilities and Equity Instruments (Continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired
diperdagangkan jika memang diperoleh untuk tujuan dijual atau for the purpose of sale or repurchase in the short term.
dibeli kembali dalam jangka waktu singkat. Liabilitas derivatif Liabilities are also classified as trading derivatives unless
juga diklasifikasikan untuk diperdagangkan kecuali ditentukan specified as effective hedging instruments. FVTPL financial
sebagai instrument lindung nilai efektif. Liabilitas keuangan obligations stated in the fair value, with a resulting gain or loss
FVTPL dinyatakan dalam nilai wajar, dengan hasil laba atau is recognized in the income statement. Net profit or loss is
rugi diakui dalam laporan laba rugi. Laba atau rugi bersih diakui recognized in profit or loss, including interest paid on financial
dalam laporan laba rugi termasuk bunga yang dibayar atas liabilities.
liabilitas keuangan.
b) Pinjaman dan hutang b) Loans and debt
Pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga diukur kembali Debt and interest bearing debt is measured again after initial
setelah pengakuan awal pada biaya perolehan diamortisasi recognition at cost or amortized using the effective interest rate
dengan menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba dan method. Gains and losses are recognized in earnings when the
rugi diakui pada laporan laba rugi jika liabilitas berhenti diakui liability recognized stops as well as through the amortization
maupun melalui proses amortisasi. process.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan The company stopped the recognition of financial liabilities if, and
hanya jika, liabilitas Perusahaan dihentikan, dibatalkan atau only if, the obligation of the Company terminated, canceled or
kadaluwarsa. expired.
u. Provisi u. Provision
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik Provisions are recognized when the Company has a present
bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa obligation (legal or constructive) where, as a result of a past
masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut event, it is probable that an outflow of resources embodying
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung economic benefits will be required to settle the obligation and a
manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
tersebut dapat dibuat.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik The amount recognized as a provision is the best estimate of the
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini consideration required to settle the present obligation at the end of the
pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan reporting period, taking into account the risks and uncertainties
ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi surrounding the obligation. Where a provision is measured using the
diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying
kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian When some or all of the economic benefits required to settle a
provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang provision are expected to be recovered from a third party, a receivable
diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement
akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal. will be received and the amount of the receivable can be measured
reliably.
23
v. Informasi Segmen v. Segment Information

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 5
No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAk requires
pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan disclosures that will enable users of financial statements to
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas evaluate the nature and financial effects of the business activities
bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana in which the entity engages and the economic environments in
entitas beroperasi. which it operates.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan The adoption of the said revised PSAK has no significant impact
pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan. on the financial statements.
Untuk tujuan manajemen, informasi segmen disusun sesuai dengan For management purposes, segment information is presented using
kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian the accounting policies adopted in preparing and presenting the
laporan keuangan Perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmen financial statement. The primary format in reporting segment
adalah segmen usaha sedangkan sekunder adalah segmen geografis. information is based on business segment, while the secondary
segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan A business segment is a distinguishable component of the company
dalam menghasilkan produk dan jasa (baik produk dan jasa terkait) that is engaged in providing product or service or a Company of
dan yang komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda related product or service and that is subject to risk and returns that
dengan risiko dan imbalan segmen lain. are different from those of other business segment.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat Geographical segment is a distinguishable component of the
dibedakan dalam menghasilkan produk dan jasa pada lingkungan Company that is engaged in providing products or services within a
(wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan particular economics environment and that is subject to risk and
imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen returns that are different from those of components operating in other
yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. economics environment.
w. Sumber Estimasi Ketidakpastian w. Key Sources of Estimation Uncertainty
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi The preparation of financial statements in accordance with
Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi Indonesian Financial Accounting Standards requires management to
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas make estimates and assumptions that has an effect to the carrying
yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada amount of assets and liabilities and disclosure of contingent and
tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama liabilities at the date of financial statements and the reported amounts
periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang of revenues and expenses during the reporting period. Actual results
diestimasi. could be different from those estimates.
Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan The key assumptions concerning future and other key sources of
dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode estimation at the end of the reporting period, that have the significant
pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas assets and liabilities within the next financial year are discussed
dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini. below.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classifications of financial assets and financial liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu The Company determine the classifications of certain assets and
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 50 (Revisi they meet the definition set forth in PSAK No. 50 (Revised 2010).
2010) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas Accordingly. the financial assets and financial liabilities are
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan. accounted for in accordance with the Company’s accounting policy.
24

w. Sumber Estimasi Ketidakpastian (Lanjutan) w. Key Sources of Estimation Uncertainty (Continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment of trade receivables
Perusahaan mengevaluasi akun-akun tertentu yang diketahui The Company evaluate specific accounts where it has information that
bahwa beberapa pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas certain customers are unable to meet their financial obligations. In
keuangannya. Dalam kondisi tersebut, Perusahaan these cases, the Company use judgment, based on the best available
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, facts and circumstances. including but not limited to the length of
termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan its relationship with the customer and the customer’s current credit
pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit dari status based on any available third party credit reports and known
pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui untuk mencatat market factors, to record specific provisions for customers against
provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna amounts due to reduce its receivable amounts that the Company
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh expect to collect. These specific provisions are reevaluated and
Perusahaan. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan adjusted as additional information received affects the amounts of
jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah allowance for impairment of trade receivables.
penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap The Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan The useful life of each item of the Company’s property, plant and
kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi equipment, are estimated based on the period over which the asset is
ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman expected to be available for use. Such estimation is based on internal
atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik technical evaluation and experience with similar assets. The estimated
dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi useful life of each asset is reviewed periodically and updated if
sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum expectations differ from previous estimates due to physical wear and
atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on
kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat the use of the asset. It is possible, however, that future results of
dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta operations could be materially affected by changes in the amounts
periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor and timing of recorded expenses brought about by changes in the
yang disebutkan di atas. factors mentioned above.
Imbalan kerja karyawan Employee benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada The determination of the Company’s employee benefits liabilities is
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dependent on its selection of certain assumptions used by the
dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut independent actuaries in calculating such amounts. Those
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji assumptions include among others, discount rates, annual salary
tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perubahan asumsi ini age and mortality rate.The changes of assumption might affect
akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja. carrying value of post employment benefit.
Pajak Penghasilan Income Taxes

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Perusahaan Under the tax laws of Indonesia, the Company submits tax returns on
melaporkan pajak berdasarkan sistem selfassessment. Fiskus dapat the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or
menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu amend taxes within the statute of limitation under prevailing
tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perusahaan memiliki regulations. The Company has exposure to income taxes since
eksposur terhadap pajak penghasilan karena terkait pertimbangan significant judgment is involved in determining the Company’s
yang signifikan dalam menetapkan provisi pajak penghasilan provision for income taxes. There are certain transactions and
Perusahaan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang computations for which the ultimate tax determination is uncertain
penetapan akhir pajaknya tidak pasti selama kegiatan usaha normal. during the ordinary course of business. The Company recognizes
Perusahaan mengakui liabilitas atas masalah pajak yang diharapkan liabilities for expected tax issues based on estimates of whether
berdasarkan estimasi tambahan pajak yang jatuh tempo. Bila hasil additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these
final pajak atas masalah-masalah ini berbeda dengan jumlah yang matters is different from the amounts that were initially recognized,
telah diakui, perbedaan tersebut akan berpengaruh pada pajak such differences will impact the income tax and deferred tax
penghasilan pada periode di mana penetapan terjadi. provisions in the period in which such determination is made.
25
3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents
Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2014 2013
(Rp) (Rp)
Kas Cash on Hand

Rupiah 207.930.743 384.547.110 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 1.246.227 1.023.876 United States Dollar
Yen Jepang 15.405.961 - Japanese Yen
Jumlah 224.582.931 385.570.986 Total
Bank Bank
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.685.213.337 3.716.747.222 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank DBS Indonesia 56.973.964 781.241.984 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Panin Tbk 10.093.219 173.565.450 PT Bank Panin Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 303.364.962 141.616.404 PT Bank Central Asia Tbk
Sub jumlah 4.055.645.482 4.813.171.060 Sub total
Dolar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.730.216.303 22.272.866.409 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank DBS Indonesia 2.498.729.989 6.387.529.688 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Panin Tbk 54.340.075 332.999.424 PT Bank Panin Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 34.986.619 72.315.865 PT Bank Central Asia Tbk
Yen Jepang Japanese Yen

PT Bank Panin Tbk - 11.468.460 PT Bank Panin Tbk
Jumlah Bank 23.116.312.356 35.231.773.808 Total Bank
Jumlah 23.340.895.287 35.617.344.794 Total
Kas di bank dapat ditarik setiap saat. Tingkat suku bunga kontraktual untuk Cash at bank can be withdrawn at anytime. Contractual interest rates on
kas pada bank adalah sebagai berikut: cash at bank is as follows:
2014 2013
Rupiah 1,04% - 2,25% 1,04% - 2,25% Rupiah

Mata uang asing 0,10% - 0,25% 0,10% - 0,25% Foreign currencies
26
4. Piutang Usaha 4. Accounts Receivable

2014 2013
(Rp) (Rp)
Berdasarkan Pelanggan: By Customers:
Pihak ketiga Third parties
Itochu Kenza Corporation 20.394.942.061 5.563.232.928 Itochu Kenza Corporation
Sumisho & Mitsuibussan Kenza Co, Ltd 6.769.789.146 5.477.842.117 Sumisho & Mitsuibussan Kenza Co, Ltd
Sojitz Asia PTE Ltd 3.507.854.090 - Sojitz Asia PTE Ltd
Fengshan Lumber Co, Ltd 2.823.917.071 1.552.587.649 Fengshan Lumber Co, Ltd
Japan Kenzai Co, Ltd 2.776.859.039 - Japan Kenzai Co, Ltd
Paveti Gmbh 1.981.600.193 - Paveti Gmbh
Ike Trading Co, Ltd 1.961.072.824 - Ike Trading Co, Ltd
YNK Corporation 1.605.495.129 512.542.209 YNK Corporation
Nissei Co, Ltd 1.409.335.064 - Nissei Co, Ltd
PT Asiana Lintas Cipta Kemang 1.022.000.000 1.022.000.000 PT Asiana Lintas Cipta Kemang
Pei Chi Enterprise Co, Ltd 901.208.336 1.252.978.616 Pei Chi Enterprise Co, Ltd
Fonte Aureo BV 679.896.382 364.003.642 Fonte Aureo BV
Associated Lumber & Trading Co, Ltd 563.898.436 281.982.638 Associated Lumber & Trading Co, Ltd
Mullican Flooring - 2.119.815.440 Mullican Flooring
Sing Hing Investment - 1.257.185.161 Sing Hing Investment
Galleher Harwood - 260.244.414 Galleher Harwood
Lain-lain di bawah Rp 200.000.000 211.652.188 6.604.018.022 Other under Rp 200,000,000
Jumlah 46.609.519.961 26.268.432.836 Total
Cadangan penurunan nilai (945.456.255) (2.457.869.806) Allowance for impairment losses
Bersih 45.664.063.706 23.810.563.030 Net
Berdasarkan Mata Uang By Currency

Dolar Amerika Serikat 43.060.884.594 23.328.445.471 United States Dollar
Yen Jepang 2.182.978.207 491.011.086 Japanese Yen
Rupiah 1.365.657.160 2.448.976.279 Rupiah
Jumlah 46.609.519.961 26.268.432.836 Total
Bersih 45.664.063.706 23.810.563.030 Net
Berdasarkan umur By Aging

Sampai dengan 1 bulan 23.771.889.653 20.183.010.754 Up to 1 month
> 1 bulan - 3 bulan 20.359.487.545 1.777.420.899 Over 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan 213.956.927 600.784.256 Over 3 months - 6 months
Lebih dari 6 bulan 2.264.185.836 3.707.216.927 More than 6 months
Jumlah 46.609.519.961 26.268.432.836 Total
Bersih 45.664.063.706 23.810.563.030 Net
Mutasi Cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut: The movement of allowance for doubtful accoutns is as :
2014 2013
(Rp) (Rp)
Saldo awal tahun 2.457.869.806 1.733.903.622 Balance at beginning of year
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan (1.512.413.551) 723.966.184 Provisions (reversal) during the year
Saldo akhir tahun 945.456.255 2.457.869.806 Balance at ending of year
27
4. Piutang Usaha (Lanjutan) 4. Accounts Receivable (Continued)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing Based on the result of a review of the status of each individual receivable
pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa account at the end of the year, the Company's management is of the
Cadangan penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan opinion that the Allowance for impairment losses is adequate to cover
kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. possible losses from the noncollected accounts.
Piutang usaha Perusahaan digunakan sebagai jaminan pinjaman bank. The Company's trade receivables is used as collateral for bank loans
(Catatan 19). (Notes 19).
5. Piutang Lain-lain 5. Others Receivable
2014 2013
(Rp) (Rp)
Piutang Karyawan Employee Receivables
Jakarta 86.262.038 87.323.380 Jakarta
Samarinda 11.386.086 176.703.054 Samarinda
Lainnya 919.900.190 842.859.682 Others
Jumlah 1.017.548.314 1.106.886.116 Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang lain-lain Based on the result of a review of the status of each other receivable
pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa account at the end of the year, the Company's management believes no
tidak perlu dilakukan pencadangan atas piutang lain-lain. allowance for other receivable is required.
6. Persediaan 6. Inventories

2014 2013
(Rp) (Rp)
Barang Jadi 126.495.852.814 97.854.264.251 Finished Goods
Bahan Baku 81.179.410.350 75.834.038.710 Raw Material
Barang dalam Proses 58.613.832.014 54.056.895.073 Work In Process
Suku Cadang dan Bahan Pembantu 60.419.626.132 59.925.156.466 Spareparts and Supporting Materials
Jumlah 326.708.721.310 287.670.354.500 Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan akhir tahun, Based on the result of a review of inventories at the end of the year, the
manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan Company's management believes that no allowance for decline in value of
penyisihan atas penurunan nilai persediaan. inventories is required.
Persediaan Perusahaan digunakan sebagai jaminan pinjaman bank Inventories of the Company are used as collateral for bank loans (Notes
(Catatan 19). 19).
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan All inventories along with Property, plant and equipment were insured
risiko lainnya bersamaan dengan aset tetap. against fire, theft and
7. Biaya Dibayar Dimuka 7. Prepaid Expenses

2014 2013
(Rp) (Rp)
Pembelian kayu bulat 6.482.797.259 15.562.493.085 Purchases of logs
Pembelian aset tetap 11.864.369.870 11.675.258.512 Purchases of Property, plant and equipment
Pembelian suku cadang 7.493.699.713 6.505.885.294 Purchases of spareparts
Lain-lain 2.131.275.954 1.709.587.743 Other
Jumlah 27.972.142.796 35.453.224.634 Total
28
8. Investasi Jangka Panjang 8. Long Term Investment

2014 2013
(Rp) (Rp)
PT Sarana Kaltim Ventura 651.888.000 651.888.000 PT Sarana Kaltim Ventura
Jumlah 651.888.000 651.888.000 Total
Akun ini merupakan investasi jangka panjang Perusahaan kepada PT This Account represent the Company's long term investment in shares of
Sarana Kaltim Ventura dalam bentuk saham dan dicatat dengan stock of PT Sarana Kaltim Ventura and is recorded using the cost method,
menggunakan metode biaya sebesar Rp 651.888.000 pada tanggal 31 amounting to Rp 651,888,000 as of December 31, 2014 and 2013, with the
Desember 2014 dan 2013, dengan persentase kepemilikan sebesar 1,19%. percentage of ownership of 1.19%.
9. Aset Tetap 9. Property, plant and equipment
2014
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Additions Deductions Reclassification Ending Balance
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Biaya Perolehan/ Revaluasi Acquisition Cost/ Revaluation

Tanah 141.788.000.000 - - 62.796.000.000 78.992.000.000 Land
Bangunan dan Prasarana 62.498.790.433 1.086.686.205 18.383.756.757 45.201.719.880 Buildings and Infrastructures
Mesin dan Peralatan 337.658.999.242 14.025.363.979 - 41.027.496.243 310.656.866.977 Machineries and Equipments
Kendaraan 9.721.392.297 - 2.214.226.000 1.389.375.000 6.117.791.297 Vehicles
Kendaraan Air 6.899.392.677 - - - 6.899.392.677 Rivercrafts
Perlengkapan Kantor 11.311.056.209 9.285.000 - 1.201.224.364 10.119.116.845 Office Equipments
Pendingin Udara & Lemari Es 880.863.687 - - 513.570.000 367.293.687 Air Conditioner & Refrigerators
Jumlah 570.758.494.544 15.121.335.184 2.214.226.000 125.311.422.364 458.354.181.364 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan dan Prasarana 33.831.582.653 2.129.124.495 - 10.777.015.602 25.183.691.546 Buildings and Infrastructures
Mesin dan Peralatan 249.809.497.148 14.732.403.843 - 33.121.616.236 231.420.284.755 Machineries and Equipments
Kendaraan 8.944.831.267 308.696.470 2.214.226.000 1.439.534.287 5.599.767.450 Vehicles
Kendaraan Air 2.770.615.402 559.283.564 - - 3.329.898.966 Rivercrafts
Perlengkapan Kantor 9.747.090.035 701.799.316 - 1.145.455.683 9.303.433.668 Office Equipments
Pendingin Udara & Lemari Es 860.999.520 4.783.905 - 497.870.833 367.912.592 Air Conditioner & Refrigerators
Jumlah 305.964.616.025 18.436.091.593 2.214.226.000 46.981.492.642 275.204.988.977 Total
Nilai Buku 264.793.878.519 183.149.192.387 Net Book Value
29
9. Aset Tetap (Lanjutan) 9. Property, plant and equipment (Continued)

2013
Surplus
Revaluasi/
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Revaluations Saldo Akhir/
Beginning Balance Additions Deductions Surplus Ending Balance
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Biaya Perolehan/ Revaluasi Acquisition Cost/ Revaluation
Tanah 19.601.130.769 - - 122.186.869.231 141.788.000.000 Land
Bangunan dan Prasarana 61.291.413.889 1.207.376.543 - - 62.498.790.433 Buildings and Infrastructures
Mesin dan Peralatan 328.718.961.095 8.940.038.147 - - 337.658.999.242 Machineries and Equipments
Kendaraan 9.506.787.752 214.604.545 - - 9.721.392.297 Vehicles
Kendaraan Air 6.899.392.677 - - - 6.899.392.677 Rivercrafts
Perlengkapan Kantor 11.271.626.209 46.280.000 6.850.000 - 11.311.056.209 Office Equipments
Pendingin Udara & Lemari Es 879.263.687 1.600.000 - - 880.863.687 Air Conditioner & Refrigerators
Jumlah 438.168.576.078 10.409.899.235 6.850.000 122.186.869.231 570.758.494.544 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan dan Prasarana 31.091.828.367 2.739.754.285 - - 33.831.582.653 Buildings and Infrastructures
Mesin dan Peralatan 232.344.247.786 17.465.249.362 - - 249.809.497.148 Machineries and Equipments
Kendaraan 8.653.078.685 291.752.582 - - 8.944.831.267 Vehicles
Kendaraan Air 2.211.331.838 559.283.564 - - 2.770.615.402 Rivercrafts
Perlengkapan Kantor 8.909.857.566 844.082.469 6.850.000 - 9.747.090.035 Office Equipments
Pendingin Udara & Lemari Es 849.426.187 11.573.333 - - 860.999.520 Air Conditioner & Refrigerators
Jumlah 284.059.770.430 21.911.695.595 6.850.000 - 305.964.616.025 Total
Nilai Buku 154.108.805.649 264.793.878.519 Net Book Value
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:
2014 2013
(Rp) (Rp)
Beban produksi 17.142.674.923 20.558.862.196 Production costs
Beban umum dan administrasi 1.293.416.669 1.352.833.399 General and administrative expenses
Jumlah 18.436.091.592 21.911.695.596 Total
Analisis laba atas penjualan aset tetap Samarinda adalah sebagai berikut: The analysis of the gain on sale of Property, plant and equipment
Samarinda is as follows:
2014 2013
(Rp) (Rp)
Penerimaan dari penjualan 190.909.091 - Proceeds from sales
Nilai tercatat dari aset tetap yang dijual - - Carrying value of Property, plant and equipment
Laba atas pelepasan aset tetap 190.909.091 - Gain on disposal of Property, plant and equipment
Sejak tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan melakukan revaluasi aset Starting December 31, 2013, the Company revalued their fixed asset of
tanah. Revaluasi tersebut dilakukan oleh penilai independen Benedictus land. The revaluation is conducted by independent appraisal, Benedictus
Darmapuspita & Rekan, dengan menggunakan pendekatan harga pasar. Darmapuspita & Rekan, using market value approach .
Pada tahun 2014, manajemen berkeyakinan bahwa nilai wajar aset tetap In 2014, the management believes that the fair value of the property and
tanah masih sama dengan penilaian terakhir pada tahun 2013 karena tidak equipment-land is still the same with the latest appraisal done in 2013, due
ada perubahan signifikan atas kondisi aset tersebut. to no siginificant changes on the condition of the assets.
Jika aset tetap berupa tanah dicatat sebesar biaya perolehan, nilai If fixed assets, land was stated at the historical cost basis, the carrying
tercatatnya adalah sebesar Rp9.367.531.144. amount would be Rp9,367,531,144.
Aset tetap Perusahaan digunakan sebagai jaminan pinjaman bank. Property, plant and equipment of the Company is used as collateral for
(Catatan 19). bank loans (Notes 19).
30
9. Aset Tetap (Lanjutan) 9. Property, plant and equipment (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap dilindungi dengan As of December 31, 2013, the property, plant and equipment are
asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan covered by insurance against losses by fire and other risks under a
paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 28.000.000 policy package with insurance coverage totaling US$ 28,000,000 (2013:
(2013: US$ 33.500.000). Manajemen berpendapat bahwa nilai US$ 33,500,000). Management believes that the insurance coverage is
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas adequate to cover possible losses on the assets insured.
aset yang dipertanggungkan.
10. Beban Ditangguhkan - Bersih 10. Deferred Changes - Net

2014 2013
(Rp) (Rp)
Bangunan dan Mesin 7.662.347.500 4.386.626.279 Building and Machineries
Tanaman 1.277.019.497 386.851.489 Plantations
HTI dalam Pengembangan - 21.861.384.418 HTI in Development
Jumlah 8.939.366.997 26.634.862.186 Total
Perusahaan mendapatkan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada The Company has a concession of industrial of Industrial Timber Estate
Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI) berdasarkan Surat Keputusan (IUPHHK-HTI) based on Indonesian Ministry of Forest Decree, Number:
Menteri Kehutanan Nomor: SK. 328/Menhut-II/2010 seluas 41.735 Ha yang SK.328/Menhut-II/2010 date May 25, 2010, with total area of 41.735 Ha,
berlokasi di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia located in Kutai Barat, East Kalimantan Province, Indonesia and The
dan Perusahaan telah mengalihkan IUPHHK-HTI kepada Pihak Ketiga Company has handed over (IUPHHK-HTI) to third parties based on
berdasarkan surat persetujuan Menteri Kehutanan. Indonesian Ministry of Forest Decree.
11. Aset tersedia untuk dijual 11. Assets classified as held for sale

2014 2013
(Rp) (Rp)
Tanah 27.919.392.184 - Land
Bangunan dan Prasarana 7.517.613.446 - Buildings and Infrastructures
Mesin dan Peralatan - - Machineries and Equipments
Jumlah 35.437.005.630 - Total
Analisis laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The analysis of the gain on sale of Property, plant and equipment is as
follows:
2014 2013
(Rp) (Rp)
Penerimaan dari penjualan 8.771.340.318 - Proceeds from sales
Nilai tercatat dari aset tetap yang dijual 7.750.077.491 - Carrying value of Property, plant and equipment
Laba atas pelepasan aset tetap 1.021.262.827 - Gain on disposal of Property, plant and equipment
Aset terkait dengan pabrik Gresik disajikan sebagai dimiliki untuk dijual The assets related to Gresik factory have been presented as held for sale
setelah adanya persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa following the approval general meeting of extraordinary shareholders and
dan ditegaskan kembali di dalam pernyataan keputusan rapat pada tanggal reaffimed in the statement of decision meeting on 9 June 2014 to
9 Juni 2014 untuk penghentian operasi pabrik Gresik. discontinue operation of Gresik factory.
Transaksi penjualan atas aset tanah dan bangunan ini diharapkan selesai Sale transaction of land and building expected to be completed before
sebelum akhir Juni 2015. Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2014 June 2015. As at 31 December 2014, carrying value of assets classified as
atas aset tersedia untuk dijual, kecuali tanah, diukur sebesar nilai held for sale, except land, measured at cost less accumulated
perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Tanah dinyatakan depreciation. Land is stated at revaluation value.
berdasarkan nilai revaluasi.
31
12. Utang Usaha 12. Account Payables

2014 2013
(Rp) (Rp)
Berdasarkan Pemasok By Suppliers
Pihak Ketiga Third Parties
Pemasok Dalam Negeri 70.714.013.470 19.709.345.385 Local Suppliers
Pemasok Luar Negeri 307.751.330 327.659.822 Foreign Suppliers
Jumlah 71.021.764.800 20.037.005.207 Total
Pihak Berelasi Related Parties

PT Harita Jayaraya 269.244.593 1.079.517.518 PT Harita Jayaraya
PT Kemakmuran Berkah Timber 7.356.723.465 13.884.658.187 PT Roda Mas Timber Kalimantan
PT Roda Mas Timber Kalimantan 9.617.398.050 5.505.240.170 PT Kemakmuran Berkah Timber
Jumlah 17.243.366.108 20.469.415.875 Total
2014 2013
(Rp) (Rp)
Berdasarkan mata uang By Currency
Rupiah 34.691.454.313 11.588.372.600 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 35.387.312.086 8.426.909.978 United States Dollar
Yen Jepang 898.481.314 952.594 Japanese Yen
Euro Eropa 44.517.086 20.770.035 Euro Europe
Jumlah 71.021.764.800 20.037.005.207 Total
Pihak Berelasi Related Parties

Rupiah 17.119.791.378 19.154.229.845 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 123.574.730 1.315.186.030 United States Dollar
Jumlah 17.243.366.108 20.469.415.875 Total
2014 2013
(Rp) (Rp)
Berdasarkan umur By Aging
Sampai dengan 1 bulan 26.387.364.283 5.172.666.815 Up to 1 month
> 1 bulan - 3 bulan 39.579.570.475 14.510.092.080 Over 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan 2.068.604.756 272.254.741 Over 3 months - 6 months
Lebih dari 6 bulan 2.986.225.286 81.991.571 More than 6 months
Jumlah 71.021.764.800 20.037.005.207 Total
13. Utang Lain-Lain 13. Other Payables

2014 2013
(Rp) (Rp)
PT Marsh Indonesia 734.662.722 371.137.288 PT Marsh Indonesia
Karya Sumber Alam 212.863.285 212.863.285 Karya Sumber Alam
Lainnya 11.970.011 1.041.153.083 Others
Jumlah 959.496.017 1.625.153.655 Total
32
14. Perpajakan 14. Taxation
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid Taxes

2014 2013
(Rp) (Rp)
Pajak Pertambahan Nilai 31.462.022.059 15.949.500.558 Value added Tax
Pajak Penghasilan Pasal 22 242.812.000 1.569.923.400 Income Tax Article 22
Pajak Penghasilan Pasal 23 9.348.544 7.133.263 Income Tax Article 23
Jumlah 31.714.182.603 17.526.557.221 Total
b. Utang Pajak b. Taxes Payables
2014 2013
(Rp) (Rp)
Pajak Penghasilan Pasal 21/26 225.145.906 464.514.911 Income Tax Article 21/26
Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 3.985.034 6.970.311 Income Tax Article 4 (2)
Pajak Penghasilan Pasal 22 9.574.097 - Income Tax Article 22
Jumlah 247.073.766 497.651.313 Total
c. Manfaat (Beban) Pajak c. Tax Benefit (Expense)
2014 2013
(Rp) (Rp)
Pajak kini - - Current tax
Pajak tangguhan (791.699.891) 51.167.151.932 Deferred tax
Jumlah (791.699.891) 51.167.151.932 ` Total
Pajak kini Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi A reconciliation between income before tax per statements of
komprehensif dengan laba (rugi) fiskal Perusahaan adalah sebagai comprehensive income and taxable income (fiscal loss) of the
berikut: Company is as follows:
2014 2013
(Rp) (Rp)
Laba (rugi) sebelum pajak menurut Income (loss) before tax per
laporan laba rugi komprehensif 23.932.220.931 (189.085.749.281) statements of comprehensive income
Beda tetap: Permanent differences:

Jamuan 85.557.102 41.035.663 Entertainment
PPh 21 ditanggung perusahaan 26.787.629 175.650.687 Income tax paid by the company
Hubungan masyarakat 67.829.250 61.788.000 Public relation
Rekreasi dan olahraga 114.347.766 60.220.470 Recreation and sport
Beban pajak 584.911.315 86.193.588 Tax expenses
Pendapatan yang dikenakan pajak final Income subject to final tax
Laba penjualan aset tanah (2.161.800.000) - Gain on disposal of lands
Bunga (249.117.791) 146.183.898 Interest
Jumlah (1.531.484.729) 571.072.306 Total
33
14. Perpajakan (Lanjutan) 14. Taxation (Continued)
Beda temporer : Temporary differences:

Cadangan penurunan nilai piutang (1.512.413.551) 723.966.184 Allow. for impairment account receivable
Penyusutan (4.889.997.135) 4.339.579.646 Depreciation
Penyisihan (pemulihan) imbalan kerja 15.479.036.644 (4.266.078.574) Provision (recovery) Employee benefits
Jumlah 9.076.625.958 797.467.256 Total
Laba kena pajak (rugi fiskal) 31.477.362.161 (187.717.209.719) Taxable income (fiscal loss)
Kompensasi rugi fiskal (210.255.091.767) (22.537.882.050) Carry forward loss compensation
Akumulasi rugi fiskal (178.777.729.606) (210.255.091.767) Accumulated fiscal loss
Laba kena pajak dibulatkan - - Taxable income rounded
Beban pajak badan Corporate income tax

Beban pajak kini - - Current tax expense
Dikurangi pajak dibayar di muka: Less prepaid taxes:

Pajak penghasilan - Pasal 22 242.812.000 1.569.923.400 Income tax - Article 22
Pajak penghasilan - Pasal 23 9.348.544 7.133.263 Income tax - Article 23
Jumlah 252.160.544 1.577.056.663 Total
Utang (lebih bayar) Pajak penghasilan (252.160.544) (1.577.056.663) Income tax payable (claim for tax refund)
d. Pajak tangguhan d. Deferred tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai Details of deferred tax assets and liabilities are as follows:
berikut:
2014
Dikreditkan Dicatat di
(dibebankan) ke pendapatan
laporan laba rugi/ komprehensif
credited lain/ Recognize in
(charges) to other 31 Desember/
1 Januari/ statement of comprehensive December 31,
January 1, 2014 income income 2014
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Rugi fiskal 53.916.040.830 (9.221.608.428) - 44.694.432.402 Fiscal loss
Penyusutan aset tetap 5.927.775.811 (1.222.499.284) - 4.705.276.527 Depreciation of fixed assets
Liabilitas imbalan pasca kerja - 3.869.759.161 - 3.869.759.161 Post-employment benefits obligation
Cadangan penurunan nilai piutang 614.467.452 (378.103.388) - 236.364.064 Allowance for doubtful account
Jumlah 60.458.284.093 (6.952.451.939) - 53.505.832.154 Total
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Surplus revaluasi aset 30.546.717.308 - (6.160.752.048) 24.385.965.260 Revaluation of asset surplus
Jumlah 30.546.717.308 - (6.160.752.048) 24.385.965.260 Total
Aset pajak tangguhan bersih 29.911.566.785 (6.952.451.939) 6.160.752.048 29.119.866.893 Deferred tax assets net
34
14. Perpajakan (Lanjutan) 14. Taxation (Continued)
2013
Dikreditkan Dicatat di
(dibebankan) ke pendapatan
laporan laba rugi/ komprehensif
credited lain/ Recognize in
(charges) to other 31 Desember/
1 Januari/ statement of comprehensive December 31,
January 1, 2013 income income 2013
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Rugi fiskal - 53.916.040.830 - 53.916.040.830 Fiscal loss
Penyusutan aset tetap 4.777.678.564 1.150.097.247 - 5.927.775.811 Depreciation of fixed assets
Liabilitas imbalan pasca kerja 4.079.977.691 (4.079.977.691) - - Post-employment benefits obligation
Cadangan penurunan nilai piutang 433.475.906 180.991.546 - 614.467.452 Allowance for doubtful account
Jumlah 9.291.132.161 51.167.151.932 - 60.458.284.093 Total
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Surplus revaluasi aset - - 30.546.717.308 30.546.717.308 Revaluation of asset surplus
Jumlah - - 30.546.717.308 30.546.717.308 Total
Aset pajak tangguhan bersih 9.291.132.161 51.167.151.932 (30.546.717.308) 29.911.566.785 Deferred tax assets net
e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessment Letter
Pada tahun 2014 Perusahaan telah menerima surat ketetapan pajak, In 2014 the Company has received tax assessment letter, with details
dengan rincian sebagai berikut: as follows:
Nomor Keterangan Masa Pajak Tgl. Terbit Tgl. Jatuh Tempo Jumlah (Rp)
No
Number Description Tax Period Issue Date Maturity Date Total (Rp)
1 00219/507/12/054/14 SKP NIHIL July, 2012 April 29, 2014 - -
2 00161/207/12/054/14 SKPKB PPN August, 2012 April 29, 2014 May 28, 2014 305.448
3 00162/207/12/054/14 SKPKB PPN September, 2012 April 29, 2014 May 28, 2014 152.724
4 00163/207/12/054/14 SKPKB PPN October, 2012 April 29, 2014 May 28, 2014 152.724
5 00164/207/12/054/14 SKPKB PPN November, 2012 April 29, 2014 May 28, 2014 9.625.760
6 00016/407/12/054/14 SKPLB PPN December, 2012 April 15, 2014 - 4.587.573.471
7 00005/207/13/054/14 SKPKB PPN January, 2013 May 14, 2014 June 13, 2014 -
8 00006/207/13/054/14 SKPKB PPN February, 2013 May 14, 2014 June 13, 2014 -
9 00010/407/13/054/14 SKPLB PPN March, 2013 May 14, 2014 - 3.542.978.590
10 00031/207/13/054/14 SKPKB PPN April, 2013 September 25, 2014 October 24, 2014 5.335.456
11 00032/207/13/054/14 SKPKB PPN May, 2013 September 25, 2014 October 24, 2014 73.438.547
12 00031/407/13/054/14 SKPLB PPN June, 2013 September 25, 2014 - 2.229.028.821
13 00050/207/13/054/14 SKPKB PPN July sd Augst, 2013 December 24, 2014 January 23, 2015 5.864.810
14 00047/407/13/054/14 SKPLB PPN September, 2013 December 24, 2014 - 3.329.102.801
15 00052/207/13/054/14 SKPKB PPN October, 2013 December 24, 2014 January 23, 2015 718.724
16 00053/207/13/054/14 SKPKB PPN November, 2013 December 24, 2014 January 23, 2015 1.440.042
17 00048/407/13/054/14 SKPLB PPN December, 2013 December 24, 2014 - 2.244.811.513
18 00187/107/13/054/14 STP PPN July sd Augst, 2013 December 24, 2014 January 23, 2015 59.927.541
19 00188/107/13/054/14 STP PPN September, 2013 December 24, 2014 January 23, 2015 1.430.545
20 00201/107/13/054/14 STP PPN October, 2013 December 24, 2014 January 23, 2015 6.445.877
21 00202/107/13/054/14 STP PPN November, 2013 December 24, 2014 January 23, 2015 6.643.854
22 00203/107/13/054/14 STP PPN December, 2013 December 24, 2014 January 23, 2015 86.224.195
23 00001/202/12/722/14 SKPKB PPH 22 Jan sd Dec, 2012 June 26, 2014 July 25, 2014 85.279.964
26 00090/406/12/054/14 SKPLB PPH 2012 June 6, 2014 - 1.012.340.000
35
15. Beban Akrual 15. Accrued Expenses

2014 2013
(Rp) (Rp)
Gaji 9.377.670.623 7.990.671.792 Salaries
Pemasok 801.951.967 3.514.427.060 Vendor
Lain-lain 115.394.652 378.497.540 Others
Jumlah 10.295.017.242 11.883.596.392 Total
16. Uang Muka Pelanggan 16. Advance From Customer

2014 2013
(Rp) (Rp)
Samarinda dan Jakarta 28.355.404.112 25.580.936.583 Samarinda and Jakarta
Gresik - 40.077.575 Gresik
Jumlah 28.355.404.112 25.621.014.158 Total
17. Utang pihak berelasi jangka panjang 17. Long-term due to related parties
PT Tirta Mahakam Resources, Tbk pada tanggal 18 Mei 2011 mendapat PT Tirta Mahakam Resources, Tbk on May 18, 2011 received a non-
pinjaman modal kerja tanpa bunga dari PT Long Bagun Putra sebesar- bearing interest working capital loan from PT Long Bagun Putra maximum
besarnya USD 5.000.000. PT Long Bagun Putra diwakili oleh Tn. Lim amounted USD 5,000,000. Mr. Lim Gunardi Hariyanto who is a Director of
Gunardi Hariyanto yang merupakan Direktur PT Long Bagun Putra. PT PT Long Bagun Putra is party affiliated PT Tirta Mahakam Resources,
Long Bagun Putra merupakan pihak afiliasi PT Tirta Mahakam Resources, Tbk. As of December 2014, the outstanding PT Tirta Mahkam Resources,
Tbk. Saldo utang per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp Tbk Rp 59,712,000,000 and Rp 58,507,200,000 as of December 31, 2013.
59.712.000.000 dan Rp 58.507.200.000 per 31 Desember 2013. Jangka Loan term is for four years and three months until the date of September
waktu pinjaman adalah selama empat tahun tiga bulan atau sampai 22, 2015. The Company's management believe that loans can be rolled
dengan tanggal 22 September 2015. Manajemen berkeyakinan utang over during the next 3 years.
tersebut dapat diperpanjang kembali selama 3 tahun ke depan.
18. Utang Pemegang Saham 18. Due to Shareholders
Akun ini merupakan utang Perusahaan kepada pemegang saham This account represents a debt of the Company to majority shareholder,
mayoritas yaitu PT Harita Jayaraya sebesar Rp111.027.352.198 dan namely PT Harita Jayaraya amounting to Rp111.027.352.198 and
Rp184.365.415.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp184.365.415.000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
2013. Jangka waktu pinjaman adalah selama empat tahun atau sampai Loan term is for four years untill the date of September 19, 2015. The
dengan tanggal 19 September 2015. Manajemen berkeyakinan utang Company's management believe that loans can be rolled over during the
tersebut dapat diperpanjang kembali selama 3 tahun ke depan. next 3 years.
36
19. Utang Bank 19. Bank Loan
2014 2013
(Rp) (Rp)
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
Mata uang Dolar AS 317.220.000.000 329.103.000.000 Currency by US Dollar
Jumlah 317.220.000.000 329.103.000.000 Total
Pengelompokan utang berdasarkan waktu jatuh temponya adalah sebagai Time-based grouping of debt maturity are as follows:
berikut:
2014 2013
Utang Bank Jangka Pendek: (Rp) (Rp) Short-term Bank Loan:
Jumlah 317.220.000.000 329.103.000.000 Total
PT Tirta Mahakam Resources, Tbk mendapat pemberian Fasilitas PT Tirta Mahakam Resources, Tbk got the Banking facility, based on
Perbankan, berdasarkan No.8/PFP-DBSI/2/12/2011 dari PT Bank DBS No.8/PFP-DBSI/2/12/2011 of PT Bank DBS Indonesia which is used
Indonesia yang digunakan untuk pengalihan kredit, sebesar tranfer of credit, amounting to USD40,000,000 which consist of
USD40.000.000 yang terdiri dari USD27.000.000 merupakan uncommitted USD27,000,000 is a revolving credit facility uncommitted and
revolving credit facilty , USD3.000.000 untuk kegiatan import dan USD3,000,000 for import activities. USD10,000,000 is uncommitted trust
USD10.000.000 merupakan uncommitted trust receipt facility . Bunga yang receipt facility. Interest is charges at 5,50% - 5,75%, borrowing during the
dikenakan adalah sebesar 5,50% - 5,75%, jangka waktu peminjaman period of one year and can be extended.
selama 1 tahun dan dapat diperpanjang.
Jaminan berupa: Collateral are as follow:
Hak tanggungan peringkat pertama atas sebidang tanah dan segala The first ranking mortgage over a parcel of land and everything, including
sesuatu, termasuk bangunan yang melekat diatasnya, sebagaimana attached buildings thereon, as set forth in:
termaktub dalam:
a. Sertipikat hak guna bangunan (SHGB) No. 38 seluas 71.135 m2 yang a. Certificate of right to build (SHGB) No. 38 with area 71,135 m2 is
terletak di kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, yang terdaftar located in Samarinda, Province of East Kalimantan, which is
atas nama PT Tirta Mahakam Resources. dengan masa berlaku hak registered in the name of PT Tirta Mahakam Resources. With the
hingga 30 Agustus 2025. Sertipikat hak guna bangunan (SHGB) No. legal terms of up to August 30, 2025. Certificate of right to build
39 seluas 103.164 m2 yang terletak di kota Samarinda, Provinsi (SHGB) No. 39. Covering an area of 103,64 m2 , located on the East
Kalimantan Timur yang terdaftar atas nama PT Tirta Mahakam Kalimantan city registered in the name of PT Tirta Mahakam
Resources Tbk. dengan masa berlaku hak hingga 30 Agustus 2025 Resources, Tbk. with the legal terms of up to August 30, 2025, with a
nilai pertanggungan sekurang-kurangnya sejumlah IDR coverage of at least amounted IDR 30,502,000,000.
30.502.000.000.
b. Hak tanggungan peringkat pertama atas sebidang tanah dan segala b. The first ranking mortgage over a parcel of land and everything,
sesuatu, termasuk bangunan yang melekat diatasnya, sebagaimana including attached buildings thereon, as set forth in the certificate of
termaktub dalam sertipikat hak guna bangunan (SHGB) No. 44 seluas right to build (SHGB) No. 44 with area 130,732 m2 located in
130.732 m2 yang terletak di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Samarinda, Province of East Kalimantan, registered in the name of PT
Timur yang terdaftar atas nama PT Tirta Mahakam Resources, Tbk. Tirta Mahakam Resources, Tbk. with the legal terms until March 7,
dengan masa berlaku hak hingga 7 Maret 2027 untuk menjamin 2027 to guarantee the obligations of the customer to the omnibus
Liabilitas nasabah kepada bank berdasarkan fasilitas omnibus dengan bank based facilities with a coverage of at least amounted IDR
nilai pertanggungan sekurang-kurangnya sejumlah IDR 11,766,000,000.
11.766.000.000.
37
19. Utang Bank (lanjutan) 19. Bank Loan (continued)
c. Hak tanggungan peringkat pertama atas sebidang tanah dan segala c. The first ranking mortgage over a parcel of land and everything,
sesuatu, termasuk bangunan yang melekat di atasnya. Sebagaimana including building attached thereon. As set forth in:
termaktub dalam:
1. Sertipikat hak guna bangunan (SHGB) No.6 seluas 157.770 m2 1. Certificate of right to build (SHGB) No.6 with area 157,770 m2
yang terletak di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur yang which is located in East Kalimantan, which is registered in the name
terdaftar atas nama PT Tirta Mahakam Resources, Tbk. dengan of PT Tirta Mahakam Resources, Tbk with the legal terms of up to
masa berlaku hak hingga 12 Oktober 2022. October 12, 2022.
2. Sertipikat hak guna bangunan (SHGB) No.19 seluas 21.280 m2 2. Certificate of right to build (SHGB) No.19 with area 21,280 m2
yang terletak di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur yang which is located in East Kalimantan, which is registered in the name
terdaftar atas nama PT Tirta Mahakam Resources, Tbk. dengan of PT Tirta Mahakam Resources, Tbk. with the legal terms of up to
masa berlaku hak hingga 23 Juni 2013. Perusahaan mengajukan June 23, 2013. The Company apply the extention of Certificate of
perpanjangan SHGB, berdasarkan Surat Keterangan Rudiansyah, right to build (SHGB) No.19 based Certificate Rudiansyah, SH,
SH,MKn, Notaris/PPAT di Samarinda tertanggal 25 November 2014 Mkn, Notary / PPAT in Samarinda dated November 25, 2014 but
namun sampai dengan pengesahan laporan keuangan ini, until the audit report date the Company not yet received the renewal
Perusahaan belum menerima sertifikat pembaharuan. of certificate.
Untuk menjamin kewajiban nasabah kepada bank berdasarkan To ensure the customer to the bank's obligations under the omnibus
fasilitas omnibus dengan nilai pertanggungan sekurang-kurangnya facility with coverage of at least some IDR 84,843,000,000.
sejumlah IDR 84.843.000.000.
d. Hak tanggungan peringkat pertama atas sebidang tanah dan segala d. The first ranking mortgage over a parcel of land and everything
sesuatu termasuk bangunan yang melekat diatasnya, sebagaimana attached including buildings thereon, as set forth in the certificate of
termaktub dalam sertipikat hak milik (SHM) No. 3684 seluas 952 m2 ownership (SHM) No. 3684 with area of 952 m2 , located in the district
yang terletak di Kecamatan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Kebayoran Lama, South Jakarta Municipal Special Area of the
Selatan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang terdaftar atas Province's Capital Jakarta is registered in the name Rita Indriawati to
nama Rita Indriawati untuk menjamin kewajiban nasabah kepada bank guarantee the obligations of the customer to the bank by omnibus
berdasarkan fasilitas omnibus dengan nilai pertanggungan sekurang- facility with a coverage of at least IDR 22,973,000,000.
kurangnya IDR 22.973.000.000.
e. Jaminan kebendaaan fidusia atas mesin-mesin milik nasabah yang e. The existence guarantee of fidusie the customer's machines are
terletak di kota Samarinda Kalimantan Timur untuk menjamin nasabah located in east Kalimantan Samarinda to guarantee the obligations of
bank berdasarkan fasilitas omnibus dengan nilai pinjaman sekurang- the customer to the bank under the guarantee facility omnibus with at
kurangnya sejumlah IDR 93.615.000.000. least some IDR 93,615,000,000.
f. Hipotik pertama atas: f. The first mortgage on:
1. Sebuah kapal tongkang bernama TK. Salawaty-II dibuat di 1. A ship named TK. Salawaty-II was made in Semarang in 1979,
Semarang pada tahun 1979, terdaftar atas nama PT Tirta Mahakam registered in the name of PT Tirta Mahakam Resources, Tbk.
Resources, Tbk.
2. Sebuah kapal tongkang bernama TK. Indobalambit dibuat di Cirebon 2. A ship named TK. Indobalambit made in Cirebon in 1980, registered
pada tahun 1980, terdaftar atas nama PT Tirta Mahakam in the name of PT Tirta Mahakam Resources, Tbk.
Resources, Tbk.
3. Sebuah kapal tongkang bernama TK. Dwi Marta -1 dibuat di 3. A ship named TK. Dwi -1 Marta made in Singapore in 1978,
Singapura pada tahun 1978, terdaftar atas nama PT Tirta Mahakam registered in the name of PT Tirta Mahakam Resources, Tbk.
Resources, Tbk.
Untuk menjamin kewajiban nasabah kepada bank berdasarkan To ensure the customer to the Bank's obligations under the omnibus
fasilitas perbankan, dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya with a coverage of at least some IDR 6,489,000,000.
sejumlah IDR 6.489.000.000.
38
19. Utang Bank (lanjutan) 19. Bank Loan (continued)
g. Jaminan kebendaan fidusia atas persediaan barang milik nasabah, g. Fiduciary collateral material for the customer's inventory under the
dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sejumlah USD omnibus with a coverage of at least some USD 32.500.000.
32.500.000.
h. Jaminan kebendaan fidusia atas tagihan/piutang milik nasabah. h. Fiduciary collateral material for bills / accounts receivable owned by
Nilai jaminan atas tagihan piutang nasabah kepada bank berdasarkan To ensure the customer to the Bank's obligations under the omnibus
fasilitas perbankan, sekurang-kurangnya senilai USD 5.000.000. with a coverage of at least some USD 5,000,000.
i. Perjanjian pengalihan hak secara cessie atas rekening-rekening bank i. Cessie agreement on transfer of rights in bank accounts opened in the
milik nasabah yang dibuka di bank untuk menjamin kewajiban nasabah bank's customers to ensure the customer to the bank's obligations
kepada bank berdasarkan fasilitas omnibus dengan nilai penjaminan under the omnibus facilities with the assurance of at least USD
sekurang-kurangnya USD 40.000.000. 40,000,000.
j. Jaminan pribadi yang diberikan oleh Tn. Lim Gunawan Hariyanto dan j. Personal guarantee given by Mr. Lim Gunawan Hariyanto and Mr. Lim
Tn. Lim Gunardi Hariyanto untuk menjamin seluruh kewajiban Gunardi Hariyanto to ensure all obligations to the bank regarding bank
nasabah kepada bank berdasarkan fasilitas perbankan dengan nilai facilities with value of the guarantee at least 100%.
penjaminan sekurang-kurangnya sejumlah 100%.
k. Jaminan korporasi yang diberikan oleh PT Harita Jayaraya suatu k. Corporate guarantee provided by PT Harita Jayaraya, a limited liability
perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara company estabilised under the laws of Indonesia Country to guarentee
Indonesia untuk menjamin seluruh kewajiban nasabah kepada bank all liabilities to the bank's customers based on the value of the
berdasarkan fasilitas dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya guarantee facility with at least a 100%.
sejumlah 100%.
39
20. Liabilitas imbalan pasca kerja 20. Post-employment benefits obligation
Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi imbalan pasca kerja The Company calculates and records post-employment benefits obligation
untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and Company
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan Peraturan Regulation. The benefits are not funded.
Perusahaan. Imbalan kerja karyawan ini tidak didanai.
Tabel berikut ini mengikhtisarkan komponen beban imbalan kerja yang The following tables summarize the components of employee benefits
diakui di laba rugi dan liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui di expense recognized in the profit and loss and employee benefits liability
neraca berdasarkan perhitungan PT Dian Artha Tama, aktuaris recognized in the balance sheet as determined by PT Dian Artha Tama, an
independen, dalam laporannya bertanggal 23 Pebruari 2015 (2013: 25 independent actuary, in its reports dated February 23, 2015 (2013:
Pebruari 2014): February 25, 2014):
a. Beban imbalan kerja a. Employee benefit expense
2014 2013
(Rp) (Rp)
Biaya jasa kini 2.057.309.365 1.578.470.707 Current service cost
Biaya bunga 1.726.612.187 1.513.518.549 Interest cost
Lain-lain 1.021.699.907 (2.729.553.001) Others
Jumlah 4.805.621.459 362.436.255 Total
b. Liabilitas imbalan kerja b. Employee benefits liability
2014 2013
(Rp) (Rp)
Nilai kini kewajiban imbalan 26.587.189.057 22.963.069.337 Present value of benefit obligations
Kerugian aktuaria yang belum diakui (11.108.152.413) (10.909.237.148) Unrecognized actuarial loss
Jumlah 15.479.036.644 12.053.832.189 Total
Perubahan liabilitas imbalan kerja selama tahun berjalan sebagai berikut: Changes in employee benefits liability during the years are as follows:
2014 2013
(Rp) (Rp)
Saldo awal tahun 12.053.832.189 16.319.910.763 Beginning Balance
Penyisihan selama tahun berjalan 4.805.621.459 362.436.255 Provision during the years
Pembayaran selama tahun berjalan (1.380.417.004) (4.628.514.829) Payment during the year
Saldo akhir tahun 15.479.036.644 12.053.832.189 Ending Balance
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial atas The key assumptions of actuarial valuation used in determining employee
liabilitas imbalan karyawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 benefits liability as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto : 8% per tahun. Discount rate : 8% per annum
Kenaikan gaji (upah) : 8% per tahun Salary (wage) increase : 8% per annum
Usia pensiun : 55 tahun Pension age : 55 years
Tingkat kematian : Indonesia - III (2011) Mortality rate : Commissioners Standard Ordinary (CSO)-
1980
40
21. Modal Saham 21. Capital Stock
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 The details of the Company's stockholders as of December 31, 2014 and
dan 2013 adalah sebagai berikut: 2013 are as follow:
2014
Ditempatkan dan Disetor penuh /
Subscribed and Fully Paid
Persentase
Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Jumlah/
Number of Percenage of Amount
Pemegang Saham shares Ownership Shareholders
PT Harita Jayaraya 344.024.196 34,00% 43.003.024.500 PT Harita Jayaraya

Eton Assets Eton Assets
Management Ltd. 286.511.000 28,32% 35.813.875.000 Management Ltd.
Crossback Ventures Ltd. 172.007.414 17,00% 21.500.926.750 Crossback Ventures Ltd.
Koperasi Karyawan PT Tirta Cooperatives Employee PT Tirta
Mahakam Plywood Industry 1.364.012 0,13% 170.501.500 Mahakam Plywood Industry
KUD Budi Rahayu 909.332 0,09% 113.666.500 KUD Budi Rahayu
Masyarakat 206.958.796 20,46% 25.869.849.500 Public
Jumlah 1.011.774.750 100,00% 126.471.843.750 Total
2013
Ditempatkan dan Disetor penuh /
Subscribed and Fully Paid
Persentase
Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Jumlah/
Number of Percenage of Amount
Pemegang Saham shares Ownership Shareholders
PT Harita Jayaraya 341.825.996 33,78% 42.728.249.500 PT Harita Jayaraya

Eton Assets Eton Assets
Management Ltd. 286.511.000 28,32% 35.813.875.000 Management Ltd.
Crossback Ventures Ltd. 172.007.414 17,00% 21.500.926.750 Crossback Ventures Ltd.
Koperasi Karyawan PT Tirta Cooperatives Employee PT Tirta
Mahakam Plywood Industry 1.364.012 0,14% 170.501.500 Mahakam Plywood Industry
KUD Budi Rahayu 909.332 0,09% 113.666.500 KUD Budi Rahayu
Masyarakat 209.156.996 20,67% 26.144.624.500 Public
Jumlah 1.011.774.750 100,00% 126.471.843.750 Total
41
22. Tambahan Modal Disetor 22. Additional Paid-in Capital

2014 2013
(Rp) (Rp)
Agio Saham 18.750.000.000 18.750.000.000 Additional paid-in capital
Biaya Emisi Efek (2.511.061.167) (2.511.061.167) Stock issuance cost
Jumlah 16.238.938.833 16.238.938.833 Total
Agio Saham Additional paid-in capital

Agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun This account resulted from the Initial Public Offering in 1999 amounted to
1999 sebesar Rp 18.750.000.000. Rp 18,750,000,000.
Biaya Emisi Efek Stock Issuance Cost

Biaya emisi efek berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada The stock issuance costs resulted from the 1999 initial public offering
tahun 1999 sebesar Rp 2.016.067.667 dan dari penawaran umum terbatas amounting to Rp 2,016,067,667 and from the Company's rights issue in
pertama yang dilakukan pada tahun 2003 sebesar Rp 494.993.500. 2003 amounting to Rp 494,993,500.
23. Surplus Revaluasi 23. Revaluation Surplus

2014 2013
(Rp) (Rp)
Saldo awal tahun 91.640.151.923 - Balance at beginning of year
Peningkatan - 122.186.869.231 Additions
Dipindahkan ke saldo laba (defisit) (18.482.256.143) - Transferred to retained earnings (deficit)
Pembalikan pajak tangguhan - - Deferred tax realization
Dampak pajak tangguhan - (30.546.717.308) Deferred tax effect
Saldo akhir tahun 73.157.895.780 91.640.151.923 Balance at end of year
24. Penjualan Bersih 24. Net Sales

2014 2013
(Rp) (Rp)
Kayu Lapis 675.593.995.519 576.024.524.673 Plywood
Blockboard 75.326.649.701 66.092.733.008 Blackboard
Polyester 54.603.690.625 26.636.431.243 Polyester
UV Coating 9.047.669.267 70.696.207.529 UV Coating
Sawmil - 1.389.758.082 Sawmil
Jumlah 814.572.005.112 740.839.654.535 Total
Seluruh penjualan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 All sales for the years ended December 31, 2014 dan 2013 were made to
Desember 2014 dan 2013 dilakukan dengan pihak ketiga. third parties.
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing Sales which individually represent more than 10% of the total sales in
pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 dan 2013 are as follow:
2014 2013
(Rp) (Rp)
Itochu Kenzai Corporation 353.574.261.661 162.009.038.883 Itochu Kenzai Corporation
Sumisho & Mitsuibusan Kenzai Co., Ltd 83.996.296.570 196.085.330.879 Sumisho & Mitsuibusan Kenzai Co., Ltd
Noda Corporation 51.758.539.575 47.039.462.124 Noda Corporation
Mulican Flooring - 51.551.475.084 Mulican Flooring
Jumlah 489.329.097.806 456.685.306.970 Total
42
25. Beban Pokok Penjualan 25. Cost of Goods Sold
2014 2013
(Rp) (Rp)
Pemakaian Bahan Baku: Raw Materials Used:
Persediaan Bahan Baku Raw Materials' Inventory
Awal 75.834.038.710 82.012.586.765 Beginning
Pembelian 362.215.116.316 369.125.211.174 Purchases
Tersedia untuk Digunakan 438.049.155.025 451.137.797.939 Available for Use
Persediaan Bahan Baku Akhir (81.179.410.350) (75.834.038.710) Raw Materials, Ending
Total Pemakaian Bahan Baku 356.869.744.676 375.303.759.229 Total Raw Materials Used
Beban Produksi Langsung: Direct Production Cost:

Bahan Langsung 119.657.332.206 92.893.303.546 Direct Material
Tenaga Kerja 91.450.760.797 78.224.565.899 Direct Labor
Beban Produksi tidak Langsung: Indirect Production Cost:

Penyusutan 17.142.674.923 20.558.862.196 Depreciation
Bahan Tidak Langsung 58.050.609.089 50.268.359.632 Indirect Material
Perbaikan dan Pemeliharaan 18.988.038.485 16.390.069.216 Repairs and Maintenance
Gaji, Upah dan Tunjangan Karyawan 21.700.538.229 19.639.674.749 Salaries Wage and Employee Benefits
Asuransi 648.750.855 302.258.160 Insurance
Lain-lain 8.989.455.714 11.012.894.431 Others
Jumlah Beban Produksi 336.628.160.298 289.289.987.829 Total Cost of Production
Persediaan Barang
dalam Proses Awal 54.056.895.073 119.487.830.837 Work in Process, Beginning
Persediaan Barang
dalam Proses Akhir (58.613.832.014) (54.056.895.073) Work in Process, Ending
Beban Pokok Produksi: 688.940.968.032 730.024.682.821 Cost of Goods Manufactured
Persediaan Barang Jadi, Awal 97.854.264.251 123.019.247.221 Finished Goods, Beginning
Persediaan Barang Jadi, Akhir (126.495.852.814) (97.854.264.251) Finished Goods, Ending
Beban Pokok Penjualan 660.299.379.470 755.189.665.791 Cost of Goods Sold
26. Beban Penjualan 26. Selling Expenses

2014 2013
(Rp) (Rp)
Pengapalan 57.039.343.397 48.225.738.550 Shipping
Bongkar muat 3.017.119.509 4.846.894.465 Sling and Stevedoring
Administrasi bank 2.014.184.392 1.794.869.953 Bank charges
Pengendalian mutu 1.370.168.717 1.390.313.524 Quality control
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 452.285.687 178.043.763 Others (each below Rp 100 million)
Jumlah 63.893.101.702 56.435.860.255 Total
43
27. Beban Umum dan Administrasi 27. General and Administrative Expenses
2014 2013
(Rp) (Rp)
Gaji, upah dan tunjangan 16.416.557.011 24.492.836.459 salaries, wage and benefit
Administrasi bank 2.172.308.584 2.200.302.010 Bank charges
Penyusutan 1.293.416.669 1.352.833.399 Depreciations
Telekomunikasi 1.012.432.143 1.181.731.918 Telecommunication
Cadangan penurunan nilai piutang 945.456.255 723.966.184 Provision for doubtful accounts
Sewa 836.632.011 1.242.166.412 Rent
Perjalanan dinas 834.877.282 1.151.166.058 Travelling
Pos dan perangko 504.849.561 444.458.274 Postage and stamp
Cetakan dan alat tulis kantor 274.963.048 395.636.832 Printing and stationary
Legal dan apraisal 68.251.043 299.307.679 Legal and appraisal
Administrasi 5.503.758 757.389.979 Administration
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) 2.237.078.455 3.047.617.783 Others (each bellow Rp 100 Million)
Jumlah 26.602.325.820 37.289.412.987 Total
28. Beban Bunga 28. Interest Expenses
Akun ini merupakan beban bunga atas pinjaman dari PT Bank DBS This account represents interest expense on the loans obtained from PT
Indonesia masing-masing sebesar Rp17.577.310.060 dan DBS Bank Indonesia amounting to Rp17.577.310.060 and
Rp15.773.336.118 untuk tahun 2014 dan 2013. Rp15.773.336.118 for year 2014 and 2013, respectively.
29. Laba (Rugi) Selisih Kurs-Bersih 29. Gain (Loss) on Foregn Exchange-Net
Akun ini terutama merupakan laba (rugi) selisih kurs bersih yang terjadi This account mainly represents net gain (loss) on foreign exchange arising
karena adanya pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia, kas dan bank, from loans obtained from PT Bank DBS Indonesia, cash on hand and in
piutang dan hutang usaha dalam mata uang asing masing-masing sebesar banks, receivables and payables which are denominated in foreign
(Rp6.381.280.909) dan (Rp65.848.918.131) untuk tahun 2014 dan 2013. currencies amounting to (Rp6.381.280.909) and (Rp65.848.918.131) for
year 2014 and 2013, respectively.
30. Laba (Rugi) per saham 30. Income (Loss) Per Share
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan rugi bersih per The computation of basic loss per share is based on the following data:
saham:
31 Desember/ December
2014 2013
(Rp) (Rp)
Laba (Rugi) tahun berjalan 23.140.521.040 (137.918.597.349) Income (Loss) for the year
Lembar/ Lembar/
shares shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham 1.011.774.750 1.011.774.750 Weighted average number of share
Laba (Rugi) per saham 23 (136) Earnings (Loss) per share
44
31. Instrumen Keuangan 31. Financial Instruments
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying
dan liabilitas keuangan: amounts, are as follow:
31 Desember 2014/ December 31, 2014

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan setara kas 23.340.895.287 23.340.895.287 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 45.664.063.706 45.664.063.706 Account receivables
Piutang lain-lain 1.017.548.314 1.017.548.314 Other receivables
Uang muka dan biaya dibayar di muka 27.972.142.796 27.972.142.796 Advance and prepaid expenses
Jumlah 97.994.650.102 97.994.650.102 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang usaha 71.021.764.800 71.021.764.800 Account payables
Utang lain-lain 959.496.017 959.496.017 Other payables
Beban akrual 10.295.017.242 10.295.017.242 Accrued expenses
Uang muka pelanggan 28.355.404.112 28.355.404.112 Advance from customers
Utang bank 317.220.000.000 317.220.000.000 Bank loan
Utang pihak berelasi 187.982.718.306 187.982.718.306 Related Parties Loan
Jumlah 615.834.400.477 615.834.400.477 Total
31 Desember 2013/ December 31, 2013

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan Setara Kas 35.617.344.794 35.617.344.794 Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha 23.810.563.030 23.810.563.030 Account Receivables
Piutang Lain-lain 1.106.886.116 1.106.886.116 Other Receivables
Uang Muka dan biaya dibayar dimuka 35.453.224.634 35.453.224.634 Advance and Prepaid Expenses
Jumlah 95.988.018.574 95.988.018.574 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang Usaha 20.037.005.207 20.037.005.207 Account Payables
Utang Lain-lain 1.625.153.655 1.625.153.655 Other Payables
Utang Bank 329.103.000.000 329.103.000.000 Bank Loan
Utang Pihak Berelasi 263.342.030.875 263.342.030.875 Related Parties Loan
Jumlah 614.107.189.737 614.107.189.737 Total
45
32. Transaksi dengan Pihak Berelasi 32. Transaction with Related Parties
Rinciannya sebagai berikut: The details as follows:
Persentase terhadap
total liabilitas/aset
Jumlah / Total Percentage to total
liabilities/assets
2014 2013 2014 2013
Utang Usaha: Account payables:
PT Harita Jayaraya 269.244.593 1.079.517.518 0,0426% 0,1493% PT Harita Jayaraya
PT Kemakmuran Berkah PT Roda Mas Timber
Timber 7.356.723.465 13.884.658.187 1,1648% 1,9200% Kalimantan
PT Roda Mas Timber PT Kemakmuran Berkah
Kalimantan 9.617.398.050 5.505.240.170 1,5228% 0,7613% Timber
Utang Pemegang Saham: Due to a Shareholder:

PT Harita Jayaraya 111.027.352.198 184.365.415.000 17,5798% 25,4938% PT Harita Jayaraya
Utang Berelasi Due to Related Party:

PT Long Bagun Putra 59.712.000.000 58.507.200.000 9,4547% 8,0903% PT Long Bagun Putra
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak The relationship and types of significant transactions with related parties
yang berelasi adalah sebagai berikut: are as follows:
Pihak yang Berelasi
Sifat Hubungan Transaksi Related Parties Relationship Transaction
Pemegang Saham Utang Usaha PT Harita Jayaraya Shareholder account payables
Perusahaan Afiliasi Utang Usaha PT Kemakmuran Berkah Timber affiliates account payables
Perusahaan Afiliasi Utang Usaha PT Roda Mas Timber Kalimantan affiliates account payables
Pemegang Saham Utang Kepada
Pemegang Saham PT Harita Jayaraya Shareholder Due to a Shareholder
Perusahaan Afiliasi Utang Lain-lain PT Long Bagun Putra affiliates Other payables
Nilai transaksi yang digunakan Perusahaan dengan pihak yang berelasi Transcation value used by Company with related parties are fair value.
yaitu harga pasar.
33. Manajemen Risiko Keuangan 33. Financial Risk Management
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
Perusahaan menghadapi risiko kredit yang timbul dari kredit yang The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted
diberikan kepada nasabah. Untuk mengurangi risiko ini, ia memiliki to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure
kebijakan untuk memastikan bahwa pelayanan yang dibuat hanya that delivery of services are made only to credit worthy customers with
untuk pelanggan layak kredit dengan track record atau sejarah kredit proven track record or good credit history. It is the Company's policy
yang terbukti baik. Kebijakan Perusahaan bahwa semua pelanggan that all customers who wish to trade on credit are subject to open
yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus membuka Letter of Credit (LC) or pay cash on delivery (COD). In certain case,
Letter of Credit atau membayar di muka sebelum barang dikirim. the Company has policies that limit the amount of credit exposure to
Perusahaan memiliki kebijakan yang membatasi jumlah eksposur any particular customer, such as requiring deposit and approval from
kredit untuk setiap pelanggan tertentu, seperti membutuhkan deposit management for several customers. In addition, receivable balances
dan persetujuan dari manajemen untuk beberapa pelanggan. Selain are monitored on an ongoing basis to reduce the Company's exposure
itu, saldo piutang dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi to bad debts.
eksposur Perusahaan untuk kredit macet.
46
33. Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) 33. Financial Risk Management (continued)
Ketika pelanggan gagal melakukan pembayaran dalam jangka waktu When a customer fails to make payment within the credit term
kredit yang diberikan, Perusahaan akan menghubungi pelanggan granted, the Company will contact the customer to act on the overdue
untuk bertindak atas piutang jatuh tempo. Jika pelanggan tidak receivables. If the customer does not settle the overdue receivable
melunasi piutang jatuh tempo dalam waktu yang wajar, Perusahaan within a reasonable time, the Company will proceed to commence
akan melanjutkan untuk memulai proses hukum. Tergantung pada legal proceedings. Depending on the Company's assessment, specific
penilaian Perusahaan, ketentuan-ketentuan khusus dapat dilakukan provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To
jika utang tersebut dianggap tertagih. Untuk memitigasi risiko kredit, mitigate credit risk, the Company will cease the delivery of goods and
Perusahaan akan menghentikan pengiriman barang dan jasa kepada services to the customer in the event of late payment and/or default.
pelanggan dalam hal keterlambatan pembayaran dan / atau default .
b. Risiko Mata Uang Asing b. Foreign Currency Risk
Mata uang pelaporan Perusahaan adalah Rupiah. Perusahaan The Company’s reporting currency is the Rupiah. The Company faces
menghadapi risiko nilai tukar karena penjualan tertentu dan pembelian foreign exchange risk as its certain sales and purchases and the costs
dan biaya pengeluaran tertentu dalam mata uang Dolar Amerika of certain expenses are denominated in the United Stated Dollar and
Serikat dan Yen Jepang. Sampai-sampai penjualan tertentu dan Japanese Yen. To the extent that the certain sales and purchases and
pembelian dan biaya pengeluaran tertentu Perusahaan adalah dalam the costs of certain expenses of the Company are denominated in
mata uang selain Rupiah, dan tidak merata cocok dalam hal kuantum currencies other than Rupiah, and are not evenly matched in terms of
dan / atau waktu, Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko mata quantum and/or timing, the Company has exposure to foreign
uang asing. Perusahaan terekspos terhadap perubahan nilai tukar currency risk. The Company is exposed to foreign currency exchange
mata uang asing terutama dalam Dolar Amerika Serikat dan Yen rate movements primarily in United States Dollar and Japanese Yen
Jepang pada biaya-biaya tertentu, aset dan liabilitas yang timbul dari on certain expenses, assets and liabilities which arise from daily
operasi sehari-hari. operations.
Perusahaan tidak memiliki kebijakan lindung nilai formal untuk The Company does not have any formal hedging policy for foreign
eksposur valuta asing. Namun, sehubungan dengan hal-hal yang exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in
dibahas dalam paragraf di atas, fluktuasi dalam nilai tukar antara, the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates
Rupiah, Dolar Amerika Serikat dan Yen Jepang menyediakan between the Rupiah, United States Dollar and Japanese Yen provide
beberapa derajat lindung nilai alami untuk eksposur valuta asing to some degree of natural hedge for the Company’s foreign exchange
Perusahaan. exposure.
c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk
Perusahaan mengelola profil likuiditasnya untuk dapat membiayai The Company manages its liquidity profile to be able to finance its
belanja modal, modal kerja, dan melayani hutang yang jatuh tempo capital expenditure, working capital, and service its maturing payables
dengan mempertahankan kas dan setara kas yang memadai. by maintaining sufficient cash and cash equivalents.
Perusahaan secara rutin mengevaluasi informasi proyeksi dan aktual The Company regularly evaluates its projected and actual cash flow
arus kas. information.
Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Fluctuation of Rupiah
Perusahaan yang penjualan produknya 99% untuk ekspor dan penerimaan The Company whose product are 99% for export and has revenue in
hasil penjualan dalam mata uang asing, yaitu dollar Amerika Serikat dan US Dollar and Japan Yen, caused the recent Rupiah depreciation
Yen Jepang, maka dengan penurunan nilai Rupiah yang terjadi pada akhir- increase the revenue.
akhir ini akan menambah pendapatan Perusahaan.
Kebijakan Negara Importir Destination Country's Policy
Perusahaan yang berorientasi ekspor, dimana ekspornya terutama ke The Company’s main market is for export, where its destination varies
negara Amerika, Jepang and Eropa, harus memenuhi persyaratan standar from USA, Japan and Europe and must have met standard product
produk dan mutu yang masuk ke negara-negara tersebut. Sertifikasi yang and quality of the importer’s authority. The Company has attained
telah diperoleh Perusahaan adalah: Japan Agricultural Standards (JAS), certification such as: Japan Agricultural Standards (JAS), ISO 9001-
ISO 9001-2000, Forest Stewarship Council - Chain of Custody (FSC-COC) 2000, Forest Stewarship Council - Chain of Custody (FSC-COC) dan
dan California Air Resources Board (CARB). California Air Resources Board (CARB).
47
Risiko Negara dan Politik Country and Political Risk
Berbagai kebijakan dan tindakan yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Various actions and policies that may be undertaken by the
akan mempengaruhi usaha Perusahaan. Termasuk juga ketidakpastian Government affect the Company. These include uncertainties
mengenai tarif ekspor impor, kebijakan perpajakan, pembatasan regarding the imports and exports tariff regulations, taxation policies,
penggunaan valuta asing, perubahan kondisi politik dan kontrol terhadap foreign exchange restrictions, changing political conditions and
mata uang. currency control.
Risiko Sosial dan Lingkungan Social and Environmental Risk
Usaha Perusahaan diatur oleh berbagai undang-undang dan peraturan The Company’s are governed by several laws and regulations which
yang berkaitan dengan dampak lingkungan dari industri perkayuan. relate to the social and environmental impact of the timber industry.
Pembuangan limbah dan proses produksi memiliki potensi untuk menjadi Waste disposal and production process may potentially pollute the air,
polusi bagi udara, tanah dan air. Perusahaan memastikan bahwa land and water. The Company ensures that the operation carry out
Perusahaan telah melaksanakan praktek terbaik internasional untuk international best practice in environmental safety standards and
standar lingkungan dan fasilitas pengelolaan limbah, yang sesuai dengan waste treatment facilities that comply with or exceed government
ketentuan dan peraturan pemerintah yang ada. requirements and regulations.
Risiko Operasi Operational Risks
Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat memberikan dampak Operational risks are risks that may impact negatively the
negatif terhadap kegiatan operasi Perusahaan sehari-hari, keselamatan Company’s daily operations, and the safety and health of their
dan kesehatan pekerjanya, serta terhadap lingkungan dan masyarakat workers and the environment and local community.
sekitar.
Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai risiko operasi adalah Risks that can be categorized as operational risks are those that
risiko kerusakan mesin atau peralatan, kecelakaan kerja, aksi mogok, arise from machine or equipment damages, work accidents,
ketidak-patuhan atas standar prosedur operasi, penambangan liar dan strikes, non-compliance with standard operating procedures, illegal
kegagalan dalam tata kelola lingkungan. Untuk meminimalisasi risiko- mining and failure in environmental management. To minimize
risiko ini, Perusahaan secara konsisten memberikan pelatihan dan these risks, the Company consistently provide training and
pendidikan kepada karyawannya, menunjuk profesional kontraktor, education to their employees, appoint professional contractors,
menerapkan zero-accident policy,membina hubungan yang baik dengan implement the zero-accident policy, develop good relationship with
karyawan dan warga sekitar, serta menerapkan tata kelola lingkungan employees and the local community, and adopt environmental
yang memenuhi standar internasional. management that meets international standards.
Perlindungan Asuransi Insurance Coverage
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap dilindungi dengan As of December 31, 2014, the fthe property, plant and equipment
asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan are covered by insurance against losses by fire and other risks
paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar US$28.000.000 under a policy package with insurance coverage totaling
(2013: US$33.500.000), yang menurut pendapat manajemen cukup US$28,000,000 (2013: US$33,500,000), which, in management’s
untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from
dipertanggungkan. the said insured risks.
Manajemen Modal Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan The primary objective of the Company’s capital management is to
pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. business and maximize shareholder value.
Selain itu, Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan In addition, the Company are also required by the Corporate Law No.
Terbatas No.40 Tahun 2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk 40 Year 2007 effective August 16, 2007 to contribute to and
mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan maintain a non- distributable reserve fund until the said reserve
dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh reaches 20% of the issued and fully paid share capital, This
didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut externally imposed capital requirements are considered by the
dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Company at the Annual General Shareholders’ Meeting (“AGM”).
Saham (“RUPS”).
48
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan The Company manage its capital structure and makes adjustments to
penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara it, in light of changes in economic conditions, To maintain or adjust the
dan menyesuaikan struktur permodalan. Perusahaan dapat capital structure, the Company may adjust the dividend payment to
menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, shareholders, issue new shares or raise debt financing, No changes
menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui were made in the objectives, policies or processes for the years
pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses ended December 31, 2014 dan 2013.
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in
yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya order to secure access to finance at a reasonable cost.
yang wajar.
34. Informasi Segmen 34. Segment Information
Informasi menurut segmen geografis adalah sebagai berikut: Information based geographical segment is as follows:
2014
Jakarta & Samarinda Gresik Total
Penjualan 805.524.335.845 9.047.669.267 814.572.005.112 Sales
Laba Kotor 170.137.492.707 (15.864.867.065) 154.272.625.642 Gross (Loss) Profit
Beban Usaha (85.507.749.277) (4.987.678.245) (90.495.427.522) Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha 84.629.743.430 (20.852.545.310) 63.777.198.120 Income (Loss) From Operations
Pendapatan Bunga 235.522.096 13.595.695 249.117.791 Interest income
Beban Bunga (13.766.842.949) (3.810.467.111) (17.577.310.060) Interest Expenses
Laba (Rugi) Selisih Kurs Bersih (8.182.852.409) 1.801.571.500 (6.381.280.909) Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net
Lain-lain bersih (22.227.570.734) 6.092.066.722 (16.135.504.012) Miscellaneous - net
(43.941.743.994) 4.096.766.806 (39.844.977.188)
Laba (Rugi) Sebelum Income (Loss) Before
Beban Pajak Penghasilan 40.687.999.435 (16.755.778.504) 23.932.220.931 Income Tax Expenses
Manfaat (beban) Benefit (Expenses)
Pajak penghasilan (791.699.891) - (791.699.891) Income Tax
Laba (Rugi) Besih 39.896.299.544 (16.755.778.504) 23.140.521.040 Net Income (Loss)
Tahun 2014: Year 2014:

Informasi Lainnya: Other information:
Aset Segmen 713.714.873.924 Segment Assets
Liabilitas Segmen 631.560.510.887 Segment Liabilities
Perolehan Aset Tetap 15.121.335.184 Acquisitions of Property, plant and equipment
Beban Penyusutan 18.436.091.592 Depreciation
49
34. Informasi Segmen 34. Segment Information (continued)
2013
Jakarta & Samarinda Gresik Total
Penjualan 670.143.447.006 70.696.207.529 740.839.654.535 Sales
Laba Kotor 102.191.625.860 (116.541.637.116) (14.350.011.256) Gross (Loss) Profit
Beban Usaha (84.330.500.673) (9.394.772.569) (93.725.273.242) Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha 17.861.125.187 (125.936.409.685) (108.075.284.498) Income (Loss) From Operations
Pendapatan Bunga 121.203.025 24.980.873 146.183.898 Interest income
Beban Bunga (11.660.946.154) (4.112.389.964) (15.773.336.118) Interest Expenses
Laba (Rugi) Selisih Kurs Bersih (42.348.860.392) (23.500.057.739) (65.848.918.131) Gain (Loss) on Foreign Exchange-Net
Lain-lain bersih 465.605.568 - 465.605.568 Miscellaneous - net
(53.422.997.954) (27.587.466.830) (81.010.464.784)
Laba (Rugi) Sebelum Income (Loss) Before
Beban Pajak Penghasilan (35.561.872.766) (153.523.876.515) (189.085.749.281) Income Tax Expenses
Manfaat (beban) Benefit (Expenses)
Pajak penghasilan 51.167.151.932 - 51.167.151.932 Income Tax
Laba (Rugi) Besih 15.605.279.166 (153.523.876.515) (137.918.597.349) Net Income (Loss)
Tahun 2013: Year 2013:

Informasi Lainnya: Other Information:
Aset Segmen 723.177.125.785 Segment Assets
Liabilitas Segmen 664.163.283.789 Segment Liabilities
Perolehan Aset Tetap 10.409.899.235 Acquisitions of Property, plant and equipment
Beban Penyusutan 21.911.695.596 Depreciation
35. Standar Akuntansi Baru 35. New Accounting Standards
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum New standards, amendments and interpretations issued but not yet
berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 effective for the financial year beginning January 1, 2014 are, as follows:
Januari 2014 adalah sebagai berikut:
- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” - PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements”
- PSAK 4 (revisi 2013) “ Laporan keuangan tersendiri” - PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statements”
- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura - PSAK 15 (revised 2013) “Investments in associates and joint venture”
bersama”
- PSAK 24 (revisi 2013) “ Imbalan kerja” - PSAK 24 (revised 2013) “ Employee Benefits”
- PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak penghasilan” - PSAK 46 (revised 2014) “Income taxes”
- PSAK 48 (revisi 2014) "Penurunan nilai” - PSAK 48 (revised 2014) “Impairment”
- PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Penyajian” - PSAK 50 (revised 2014) “Financial instrument: Presentation”
- PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Pengakuan dan - PSAK 55 (revised 2014) “Financial instrument: Recognition and
Pengukuran” Measurement"
- PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Pengungkapan” - PSAK 60 (revised 2014) "Financial instrument: Disclosure”
- PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - PSAK 65 “ Consolidated financial statements”
- PSAK 66 “Pengaturan bersama” - PSAK 66 “Joint arrangements”
- PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” - PSAK 67 “ Disclosure of interests in other entities”
- PSAK 68 “ Pengukuran nilai wajar” - PSAK 68 “Fair value measurements”
- ISAK 26 (revisi 2014) “Penilaian ulang derivative” - ISAK 26 (revised 2014) “Revaluation of embedded derivative”
- Pencabutan PSAK 12 (revisi 2009) “Bagian partisipasi ventura bersama” - Withdrawal of PSAK 12 (revised 2009)“Interest in joint venture”
- Pencabutan ISAK 12 "Pengendalian bersama entitas: Kontribusi non - Withdrawal of ISAK 12 "Jointly controlled entities: Non monetary
moneter oleh venturer" contribution by venturers"
- Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitas bertujuan khusus" - Withdrawal of ISAK 7 "Consolidation - special purpose entities"
Revisi, standar baru dan pencabutan atas standar di atas akan berlaku The revised, new standards and withdrawal of standards above will
efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 dan penerapan dini become effective for the annual period beginning January 1, 2015 and
tidak diperkenankan. early adoption is not permitted.
50
36. Kejadian Setelah Periode Pelaporan 36. Subsequent Events
Berdasarkan perubahan ketiga atas Perjanjian Fasilitas Perbankan No. Based on third amandment of Banking Facility Agreement No. 034/PFPA-
034/PFPA-DBSI/II/1-2/2015 tertanggal 13 Februari 2015, Perusahaan DBSI/II/1-2/2015 dated February 13, 2015, the Company got extending of
memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas perbankan dari PT Bank banking facility period from PT Bank DBS Indonesia which was written on
DBS Indonesia yang tertuang dalam Perjanjian Fasilitas Perbankan No Banking Facility Agreement No. 08/PFP-DBSI/2/12/2011, until December
8/PFP-DBSI/2/12/2011, hingga 2 Desember 2015. (Catatan 19) 2, 2015. (Note 19)
37. Penyelesaian Laporan Keuangan 37. Completion of The Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan The management of the Company is responsible for preparation of these
keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui pada tanggal 25 Maret financial statements that were completed and approved on March 25,
2015. 2015.
51

Laporan Keuangan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Keuangan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTOR’S STATEMENTS

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 6 - 51 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Saya yang bertandatangan dibawah ini : I, the undersigned :

Nomor Telepon I Phone Number : (6221) 25675717

Menyatakan bahwa : Stqte that :

Jakarta, 25 Maret 2015 / March 25,2015

Direktur Utarna /President Director

(Djohan Surja Putra)

Head Office : Samarinda Branch : Bukuan Factory :

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

PENJUALAN BERSIH 814.572.005.112 2o, 24 740.839.654.535 NET SALES

Tersedia untuk pemilik Perseroan/ Attributable to the owners of the Company

Tambahan Surplus Saldo laba/ Retained earnings (Deficit)

Jumlah rugi komprehensif - - 91.640.151.923 - (137.918.597.349) (46.278.445.425) Total comprehensive loss

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company's Public Offering

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

Dewan Komisaris Board of Commissioners :

Direksi Board of Directors

Ketua Liem Hok Seng Chairman

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

Dewan Komisaris Board of Commissioners :

Direksi Board of Directors

Ketua Liem Hok Seng Chairman

2. Kebijakan Akuntansi 2. Accounting Policies

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Financial Statement

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

b. Kas dan Setara Kas b. Cash and Cash Equivalent

c. Cadangan Penurunan Nilai Piutang c. Allowance for impairment losses of Receivable

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

e. Biaya dibayar dimuka e. Prepaid expense

f. Investasi Jangka Panjang f. Long-term Investment

g. Aset Tetap g. Property, plant and equipment

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

g. Aset Tetap (Lanjutan) g. Property, plant and equipment (Continued)

Jenis Aset Tahun/Years Assets

h. Penurunan nilai aset non-keuangan h. Impairment of non-financial assets

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

l. Imbalan Kerja l. Employee Benefits

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

l. Imbalan Kerja (Lanjutan) l. Employee Benefits (Continued)

m Biaya Emisi Saham Ditangguhkan m Deferred Stock Issued Cost

n Beban Ditangguhkan n Deferred Charges

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenues and Expenses Recognition

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

p. Pajak Penghasilan p. Income Tax

Pajak penghasilan tidak final Non-final income tax

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

p. Pajak Penghasilan (Lanjutan) p. Income Tax (Continued)

Pajak penghasilan final Final income tax

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)

r. Transaksi Pihak Berelasi r. Transactions With Related Parties

s. Laba Per Saham s. Earnings per Share

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Accounting Policies (Continued)