PELAPORAN CORPORATE
Disusun Oleh :
Fajar Kurniawan Sudrajat
43217210036
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA KAMPUS D
Jl. Kranggan No.6 , Jatisampurna, Jatiraden, Kota Bekasi, Jawa Barat 17433
TB 1 PELAPORAN CORPORATE
Jawab pertanyaan di bawah ini :
1. Cari laporan keuangan perusahaan public seperti PT. Telkom,
PT Astra Internasional dan perusahaan public lainnya dan
analisa :
ASET ASSETS
Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e, 2.p, 2.s, 3,290,783,678 3,514,061,335 4,302,382,487 Cash and Cash Equivalents
4
Investasi Jangka Pendek 2.d, 2.s, 5 7,143,512 6,627,910 7,821,744 Short-Term Investments
Piutang Lain-lain - Lancar 2.d, 2.s, 6 148,828,618 177,197,911 50,267,652 Other Receivables - Current
Pajak Dibayar Dimuka 2.q, 8.a 122,633,703 64,649,666 1,291,131 Prepaid Taxes
Piutang Lain-lain - Tidak Lancar 2.d, 2.s, 6 -- 19,750,666 13,824,674 Other Receivables - Non Current
Dana Ditetapkan Penggunaannya 2.d, 2.s, 9 816,903,789 459,315,101 165,044,677 Appropriated Funds
Investasi pada Entitas Asosiasi 2.d, 2.j, 10 171,345,274 179,237,078 175,745,092 Investments in Associates
Aset Keuangan Lainnya 2.d, 11 244,607,444 244,607,444 241,607,444 Other Financial Assets
Aset Tetap - Bersih 2.h, 12 701,727,320 591,313,394 422,506,867 Property and Equipment -
Aset Takberwujud Net
Hak Pengusahaan Jalan Tol - 2.k, 13 23,935,414,790 21,962,121,146 18,547,705,598 Intangible Assets
Bersih Toll Road Concession Rights -
Net
Lainnya 13 2,183,168,194 641,118,538 362,097,252 Other
Total Aset Tidak Lancar 28,216,576,275 24,270,277,390 20,236,258,961 Total Non-Current Assets
Utang Bank Jangka Pendek 2.d, 2.s, 20.a 610,499,778 655,840,348 1,380,028,297 Short-term Bank Loan
Utang Usaha 2.d, 2.s, 16 191,675,486 100,031,436 92,043,627 Accounts Payable
Utang Kontraktor 2.d, 2.s, 17 990,488,834 1,153,448,281 1,325,014,167 Contractors Payable
Utang Pajak 2.q, 8.b 261,565,448 107,060,403 281,375,171 Taxes Payable
Utang Lain-lain 2.d, 2.s, 18 73,661,131 56,409,411 36,384,038 Other Payables
Beban Akrual 2.s, 19 416,264,415 464,678,613 437,317,112 Accrued Expenses
Liabilitas Jangka Panjang Current Portion of
yang Jatuh Tempo dalam Long - Term Liabilities
Satu Tahun 2.d, 2.s, 20.b 43,161,208 295,217,163 260,750,000 Bank Loans
Utang Bank
Total Liabilitas Jangka Pendek 4,312,916,751 4,871,298,958 6,647,344,092 Total Current Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan 2.q, 8.c 623,500,126 548,501,554 466,565,928 Deferred Tax Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang - Setelah
Dikurangi Bagian yang Jatuh Long Term Liabilities - Net
of
Tempo Dalam Satu Tahun Current Portion
Utang Bank 2.d, 2.s, 20.b 6,484,840,290 5,320,197,953 3,046,235,536 Bank Loans
Utang Obligasi 2.d, 2.m, 21 6,144,430,063 5,144,375,988 3,749,446,582 Bonds Payable
Liabilitas Kerjasama Operasi 2.d, 22 22,206,213 22,206,213 22,206,213 Joint Operation Liabilities
Liabilitas Pembebasan Tanah 2.d, 2.s, 23 1,369,223,143 566,171,896 374,102,952 Land Acquisition Liabilities
Utang Sewa Pembiayaan 2.d, 2.i, 24 34,479,992 47,125,235 27,356,411 Capital Lease Payable
Provisi Pelapisan Jalan Tol 2.l, 25 156,712,195 124,954,213 95,773,316 Provision for Overlay
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 45.i, 46.a 819,424,909 458,665,081 202,454,407 Other Long Term Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja 2.r, 27 390,989,981 326,108,985 277,160,581 Employee Benefits Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 16,120,035,609 12,629,335,574 8,318,421,781 Total Non Current Liabilities
1 Januari/
January 2013
31 Desember/
Catatan/ 2014 2013* December 2012
Notes Rp Rp Rp
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to
kepada Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent Entity
Modal Saham Share Capital
Modal Dasar 19.040.000.000 Authorized of 19,040,000,000
saham - nilai nominal Rp500 shares - par value of Rp500
(Rupiah penuh) per saham, (full Rupiah) per share, issued
Modal ditempatkan dan disetor and fully paid up capital of
6.800.000.000 saham terdiri dari 6,800,000,000 shares
1 Saham Seri A Dwiwarna comprising 1 Series A Dwiwama
dan 6.799.999.999 saham share and 6,799,999,999
Seri B 28 3,400,000,000 3,400,000,000 3,400,000,000 shares series B
Tambahan Modal Disetor 29 2,453,890,100 2,453,890,100 2,453,890,100 Additional Paid in Capital
Keuntungan yang Belum Direalisasi Unrealized Gain on
dari Efek Tersedia untuk Dijual 2.d, 4 2,613,862 2,098,260 3,292,095 Securities Available for Sale
Saldo Laba Retained Earnings
Ditentukan Penggunaannya Appropriated
Cadangan Wajib 150,000,000 125,000,000 100,000,000 Mandatory Reserves
Cadangan Umum 3,653,246,008 2,876,455,967 1,940,201,829 General Reserves
Belum Ditentukan
Penggunaannya 206,445,765 139,334,273 713,763,337 Unappropriated
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable to
kepada Pemilik Entitas Induk 9,866,195,735 8,996,778,600 8,611,147,361 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali 2.c, 30 1,558,799,894 1,561,168,645 1,176,638,207 Non-Controlling Interests
Total Ekuitas 11,424,995,629 10,557,947,245 9,787,785,568 Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES
EKUITAS 31,857,947,989 28,058,581,777 24,753,551,441 AND
EQUITY
LAPORAN LABA RUGI
PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF SUBSIDIARIES CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir COMPREHENSIVE INCOME
pada Tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended
2013 December 31, 2014 and
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise
Stated)
Kas dan Setara Kas Terdiri dari : 4 Cash and Cash Equivalents Consist of:
Kas 55,365,364 47,626,488 Cash on Hand
Bank 296,458,032 363,149,238 Cash in Banks
Deposito Berjangka 2,938,960,282 3,103,285,609 Time Deposits
Total 3,290,783,678 3,514,061,335 Total
Tambahan informasi aktivitas investasi yang tidak Supplemental cash flows information of
mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 50 non-cash investing activities is
presented in Note 50
PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 and January 1, 2013/ December 31,
serta 2012 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 Stated)
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Atributable to Owner of The Parent Entity
Modal Saham/ Tambahan Modal Saldo Laba/ Earnings Laba (Rugi) Total Kepentingan Total Ekuitas/
Retained
Share Capital Disetor/ Ditentukan Penggunaannya/ Belum Belum Direalisasi Non Equity
Additional Appropriated Ditentukan Efek Tersedia Pengendali/
Paid in Capital Cadangan Cadangan Penggunaannya/ Untuk Dijual/ Non
Wajib/ Umum/ Unappropriated Unrealized Gain Controlling
Mandatory General (Loss) on Securities Interests
Reserves Reserves Available for Sale
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-
sama disebut sebagai “Grup”.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep
biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha
serta atas dasar akrual kecuali laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian
disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.Mata uang fungsional dan penyajian yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp).
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak
yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Entitas Induk. Entitas anak
dikonsolidasikan sejak tanggal di mana pengendalian efektif beralih kepada Entitas Induk dan
tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal Entitas Induk tidak memiliki pengendalian efektif.
Pengendalian dianggap ada apabila Entitas Induk memiliki baik secara langsung atau tidak
langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara pada suatu entitas,
kecuali kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Suatu pengendalian juga ada
apabila Entitas Induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara jika terdapat :
1) Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor
lainnya.
2) Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan
anggaran dasar atau perjanjian.
3) Kekuasaan untuk menunjuk atau memberhentikan sebagian besar dewan direksi atau
organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.
4) Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan
komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau
organ tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian harus disusun dengan basis yang sama yaitu; kebijakan
akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaan yang sama. Kebijakan tersebut
telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
Laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak digabungkan secara baris per baris yakni
dengan menjumlahkan satu persatu unsur-unsur sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas,
pendapatan dan beban. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan
dengan Entitas Anak telah dieliminasi.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan non
pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non pengendali mempunyai saldo
defisit.
Menurut opini saya, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk
dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus kas
konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi dalam Laporan Keuangan ini andal karena
bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta
secara jujur, serta dapat diverifikasi. Saya dapat mengatakan kalau laporan tersebut dapat
diverifikasi karena semua transaksi berlandaskan ketentuan serta selalu disertai bukti berupa
surat ataupun akta lain nya (terlampir di dalam catatan atas laporan keuangan).
Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 44.h laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan
telah mengubah kebijakan akuntansi untuk Aset JORR S yang dihapuskan pada bulan Mei
tahun 2013. Selain itu, salah satu entitas anak juga melakukan perubahan akuntansi atas
pengakuan beban dan uang muka proyek. Sesuai dengan PSAK 25 “Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, Perusahaan telah menyajikan kembali
laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Pengukuran setelah Harga Perolehan, Revaluasi Optional, Harga Perolehan atau Revaluasi
pengakuan awal aset tetap apabila diizinkan atau kondisi
tertentu (Rekuntruksi, dsb)
Aset tidak lancar dimiliki Tidak diatur lebih detail Pengakuan, Penyajian sebagai Aset Lancar
untuk dijual dan pengungkapan
Umur manfaat intangible Diamortisasi selama masa Mengakui umur manfaat tidak terbatas
assets manfaat, maksimal 10 tahun.
Laporan Arus Kas Aktivitas operasi disajikan Aktivitas Operasi disajikan Metode
dengan metode tidak langsung. Langsung dan Tidak Langsung
Income Tax Expense Pajak tangguhan tidak diatur - Deferred Tax Concept
- Pengakuan Pajak Tangguhan
- Pengukuran Pajak Kini
Sewa Sewa
Klasifikasi sewa menjadi indikator yang tidak perlu Klasifikasi sewa menjadi indikator dan situasi yang
judgment (pengalihan asset, opsi beli, min 75% umur memerlukan judgment serta dalam SAK IFRS terdapat
ekonomis, min 90% nilai wajar, dan asset bersifat khusus).
Kemudian, dalam SAK ETAP tidak ada jual dan sewa balik jual dan sewa balik
1. Neraca
– Laporan laba-rugi komprehensif
Kesimpulan :
Pada contoh laporan keuangan di atas dapat kita lihat bahwa perusahaan sudah
menerapkan IFRS dalam laporan keuangannya.
Beberapa contoh perubahan pada laporan keuangan tersebut seperti neraca sudah
diganti menjadi consolidated balanced sheet, harta diganti asset, kewajiban menjadi
liabilities.
Dengan adanya konfergensi dari PSAK ke IFRS akan memudahkan pengguna laporan
keuangan untuk memahami dan menganalisa laporan keuangan, khususnya bagi
perusahaan yang sudah beroperasi secara internasional.