TOPOGRAFI

AKUNTANSI
PERPAJAKAN
 KELOMPOK 2
✘ Santi Mita Niar
KELAS A
(0119101107)
Pajak Lanjutan
✘ Verawati Febriani Sasmita
(0119101115)
✘ Sevila Anggraeni
(0119101119)
✘ Mutiara Nur Insani
(0119101124)
✘ Shirley Martini
(0119101130)
✘ Raden Arief Nizam Kamil
(0119101048)
✘ Shania Tilavany Gultom
(0119101061) 2
 Pengertian
Akuntansi perpajakan dirumuskan sebagai bagian
dari akuntansi yang menekankan penyusunan
surat pemberitahuan pajak dan pertimbangan
pertimbangan perpajakan terhadap transaksi atau
kegiatan perusahaan dalam rangka pemenuhan
kewajiban perpajakan (tax compliance).

3
 Perbedaan SAK dan UU
Perpajakan
SAK UU Perpajakan
✘ Tujuan pelaporan keuangan ✘ Tujuan pelaporan bersifat
bersifat umum (investor, khusus yaitu untuk menghitung
kreditor, manajemen, pemilik,
pajak yang harus dibayar
dll).
perpajakan.
✘ Principle base. ✘ Rule base.
✘ Nilai wajar.
✘ Biaya perolehan.
✘ Substance over from.
✘ From over substance.
✘ Membutuhkan professional
judgement.

4
 Jenis Perbedaan
A. PERBEDAAN PERMANEN
Perbedaan permanen adalah perbedaan yang terjadi karena penghasilan atau
beban yang diakui oleh standar akuntansi keuangan, tetapi tidak diakui oleh undang –
undang perpajakan. Contohnya adalah natura (benefit in kind), biaya jamuan
(entertaiment), sumbangan, penghapusan piutang, penghapusan persediaan, penurunan
nilai aset, beban penyusutan dan biaya pemeliharaan atau perbaikan atas kendaraan
perusahaan, pendapatan bunga, pembayaran dividen, biaya promosi dan biaya lainnya
yang diatur dalam Undang – Undang No. 36 Tahun 2008 Pasal 4 ayat (2), Pasal 4 (3),
Pasal 9 ayat (1), dan lain sebagainya yang diatur dalam Undang – Undang atau
peraturan lainnya.
✘ Perbedaan dividen, bunga royalty, sewa, hadiah, penghargaan, dan imbalan jasa
tertentu yang telah dikenakan pajak final.
✘ Beban kontribusi sosial.
Sanksi perpajakan berupa denda dan bunga.

5
 Jenis Perbedaan
B. PERBEDAAN WAKTU
Perbedaan waktu adalah adalah perbedaan yang terjadi
karena adanya item pendapatan atau beban yang diakui dalam
periode berbeda antara akuntansi dan fiskal. Akibatnya akan
timbul “Pajak Tangguhan”. Ketika jumlah pajak yang dibayar
menjadi lebih besar maka akan muncul aset pajak tangguhan,
tetapi jika sebaliknya maka akan mengakibatkan adanya
liabilitas pajak tangguhan. Dalam Akuntansi ini diatur dalam
PSAK 46 “Pajak Penghasilan”.

6
 Harmonisasi Standar Laporan
Keuangan

✘ Harmonisasi membuat standar akuntansi keuangan sejalan dengan standar akuntansi internasional.
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktek akuntansi
dengan menentukan batasan – batasan seberapa besar praktek – praktek tersebut dapat beragam.
Pengertian harmonisasi adalah suatu upaya dalam mencari keselarasan.
✘ Harmonisasi dalam akuntansi adalah suatu proses untuk meningkatkan komparabilitas (kesesuaian)
praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat
beragam. Secara sederhana pengertian harmonisasi standar akuntansi dapat diartikan bahwa suatu negara
tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku secara internasional. Negara tersebut hanya membuat
agar standar akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi internasional.

7
 Kesimpulan
✘ Akuntansi merupakan kegiatan jasa yang berfungsi menyajikan laporan
kuantitatif mengenai suatu entitas ekonomis. Akuntansi perpajakan
ditujukan untuk dapat menyajikan informasi yang berkenaan dengan
perpajakan, maka metode, prosedur dan teknik pembukuannya sangat
dipengaruhi oleh ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
✘ Perbedaan antara SAK dan UU perpajakan disebabkan oleh tujuannya
yang berbeda-beda berikut prinsip yang digunakan yang menyangkut
hal-hal seperti : Konsep nilai wajar; Impairment; Definisi; Biaya; Sewa;
Mata Uang Fungsional dan; sejenisnya. Perbedaan antara SAK dan UU
perpajakan dikategorikan menjadi perbedaan permanen dan perbedaan
temporer yang telah diatur dalam pasal-pasal yang terkait.
✘ Harmonisasi standar akuntansi internasional diberlakukan untuk
menjembatani perbedaan pada standar akuntansi dan persepsi yang
dimiliki oleh setiap negara dalam dalam penyajian laporan keuangan
guna memudahkan pemahaman bagi pihak-pihak yang berkepentingan.