Anda di halaman 1dari 12

PENYAKIT DEMAM BERDARAH (DBD)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Promosi Kesehatan

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
2 A-1

Rois Irjani (P1337420117007)


Firda Risni R (P1337420117009)
Anita Ulil Uswah (P1337420117015)
Berliya Anaharu S (P1337420117017)
Qanita Itikafiah P (P1337420117018)
Ibnu Tsaqif M (P1337420117030)
Siti Mufarotul Izza (P1337420117038)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“PENYAKIT DEMAM BERDARAH (DBD)” ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Kebijakan Pemerintahan dalam pembangunan kesehatan. Saya
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dan
bantuan sejumlah pihak. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dosen Pengampu Mata Kuliah Promosi Kesehatan Bapak Arwani SKM, MN.
2. Dosen Pembimbing Kegiatan Promosi Kesehatan Bapak Budi Widiyanto, MN.
3. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan motivasi kepada kami
4. Dan juga teman-teman yang telah memberikan dukungannya.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangunakan sangat kami harapkan. Semoga makalah ini
dapa tmemberikan manfaat.

Semarang, Februari 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Musim hujan tiba maka perlu diwaspadai adanya genangan –
genangan air yang terjadi pada selokan yang buntu, gorong – gorong yang
tidak lancar serta adanya banjir yang berkepanjangan, perlu diwaspadai
adanya tempat reproduksi atau berkembangbiaknya nyamuk pada genangan
– genangan tersebut sehingga dapat mengakibatkan musim nyamuk. Saatnya
kita melakukan antisipasi adanya musim nyamuk dengan cara pengendalian
nyamuk dengan pendekatan perlakukan sanitasi lingkungan atau non kimiawi
yang tepat sangat diutamakan sebelum dilakukannya pengendalian secara
kimiawi.
Selama antara nyamuk dan manusia bisa dikatakan hidup
berdampingan bahkan nyaris tanpa batas. Namun, berdampingannya
manusia dengan nyamuk bukan dalam makna positif. Tetapi nyamuk
dianggap mengganggu kehidupan umat manusia. Meski jumlah nyamuk yang
dibunuh manusia jauh lebih banyak daripada jumlah manusia yang meninggal
karena nyamuk, perang terhadap nyamuk seolah menjadi kegiatan tak pernah
henti yang dilakukan oleh manusia.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada
pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga
mengakibatkan perdarahan-perdarahan.Penyakit ini banyak ditemukan
didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di
seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari
1000 meter di atas permukaan air laut. Berdarah Dengue (DBD) kini sedang
mewabah, tak heran jika penyakit ini menimbulkan kepanikan di Masyarakat.
Hal ini disebabkan karena penyakit ini telah merenggut banyak nyawa.
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI terdapat 14 propinsi dalam
kurun waktu bulan Juli sampai dengan Agustus 2005 tercatat jumlah
penderita sebanyak 1781 orang dengan kejadian meninggal sebanyak 54
orang.
DBD bukanlah merupakan penyakit baru, namun tujuh tahun silam
penyakit inipun telah menjangkiti 27 provinsi di Indonesia dan menyebabkan
16.000 orang menderita, serta 429 jiwa meninggal dunia, hal ini terjadi
sepanjang bulan Januari sampai April 1998 (Tempo, 2004). WHO bahkan
memperkirakan 50 juta warga dunia, terutama bocah-bocah kecil dengan
daya tahan tubuh ringkih, terinfeksi demam berdarah setiap tahun.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah demam dengue yang disertai
pembesaran hati dan manifestasi perdarahan. Pada keadaan yang parah bisa
terjadi kegagalan sirkulasi darah dan pasien jatuh syok hipovolemik akibat
kebocoran plasma. DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang penularannya dari satu penderita ke penderita lain
disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. langkah yang dapat dilakukan untuk
mencegah penyebaran DBD adalah dengan memotong siklus penyebarannya
dengan memberantas nyamuk tersebut. Untuk itu kami akan melaksanakan
promosi kesehatan dilingkungan anak-anak yang masih duduk di bangku
sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian demam berdarah dengue?
2. Apa penyebab demam berdarah dengue?
3. Bagaimana ciri nyamuk aedes aegypty?
4. Bagaimana tanda dan gejala demam berdarah?

C. Tujuan
Untuk mengetahui cara anakmencegah penyakit DBD dan dapat memotong
siklus penyebaran serta perkembangbiakannya. Dibutuhkan peran orang tua dan
guru dalam menjaga kesehatan lingkungan anak dan juga perilaku anak agar
terhindar virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti
dan Aedes albopictus
BAB II

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN


SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEMAM BERDARAH DENGUE

Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)


Hari / Tanggal / Jam : Senin, 18 Februari 2019 . Pukul : 08.00
Tempat / Lokasi : SDN Karanganyar Gunung 02, Kota Semarang.

A. Tujuan Penyuluhan
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit dan mengikuti kegiatan
penyuluhan diharapkan peserta dapat memahami dan mengerti tentang
penyakit DBD serta pencegahannya.

Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang DBD selama 30 menit,
peserta diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Mengetahui penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Menyebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
4. Mengetahui cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

Materi

Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah:


1. Pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Ciri nyamuk Aedes Aegypty
4. Tanda dan gejala Demam Berdarah

B. Media
Media yang perlu disiapkan adalah :
a. LCD
b. Laptop
c. Mikrofon
d. Meja
e. Kursi
f. Speaker
g. Sikat gigi
h. Pantom gigi
i. Leaflet
j. Ppt

C. Metoda
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab

D. Kegiatan Promkes
Kegiatan
NO Uraian kegiatan
Mahasiswa Masyarakat

Menjawab
salam
Mengucapkan salam
Pembukaan ( 5 Mendengarkan
1 Memperkenalkan diri
menit ) Menyimak ,
Menjelaskan maksud
mendengarkan
dan tujuan
dan memahami
penjelasan yang
diberikan
1. Menjelaskan
tentang
 Pengertian
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
 Penyebab
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
 Tanda dan gejala Menyimak,
Demam Berdarah mendengarkan
2 Inti ( 20 menit ) dan memahami
Dengue (DBD)
 Cara penjelasan yang
Pencegahan diiberikan
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta
Menyimak ,
mendengarkan
Menyimpulkan materi dan memahami
yang telah diberikan penjelasam
Memberikan yang diberikan
Penutup ( 5 kesempatan kepada Menanyakan
3
menit ) pasien untuk bertanya hal – hal yang
tentang hal - hal yang belum di
belum dimengerti mengerti
Mengucapkan salam Pasien
menjawab
salam

E. Evaluasi (cara dan hasil yang dicapai disesuaikan dengan tujuan)


1. Prosedur : Post tes
2. Bentuk : Tanya jawab
3. Jenis : Lisan
4. Bentuk pertanyaan
a. Apa pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) ?
b. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya DBD ?
c. Bagaimana cara penularan DBD ?
d. Sebutkan tanda dan gejala DBD ?
e. Bagaimana cara pencegahan DBD ?

F. Hambatan dan pendukung

G. Rekomendasi untuk kegiatan mendatang

Lampiran (foto) pre planning


DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus


dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada anak
dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan sendi yang biasanya
memburuk setelah dua hari pertama dan dapat menyebabkan perdarahan

B. Penyebab (Etiologi)
Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga ditularkan
oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. DBD ini banyak di
temukan di daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan
mudah berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di
daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di
negeri kita ini.

C. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty


1. Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
4. Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi,kaleng
bekas,kolam ikan,ban bekas,pot tanaman air,tempat minuman burung)
5. Senang hinggap pada pakaian yang bergantung,kelambu dan ditempat
yang gelap dan lembab.
6. Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
8. Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas pemukaan air untuk bernafas
9. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter

D. Cara penularan Demam Berdarah Dengue


1. Demam berdarah dengue hanya dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk
Aedes Aegypty betina,yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-
tempat umum (Sekolah,Pasar,Terminal,Warung dsb)
2. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue waktu menggigit/menghisap darah
orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya
terdapat Virus Dengue.
3. Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit dapat
pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat
yang ada nyamuk Aedes Aegyptynya.
4. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang
biak dalam tubuh nyamuk.
5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain,virus
tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
6. Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus
dengue gejala sakit/demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi)
7. Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik,ia
akan segera menderita DBD (demam berdarah dengue)

E. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue

1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri


pada persendiaan,serta sakit kepala.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan
mimisan (epistaksis).
3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning,ada mual dan muntah.
4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang.
Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
TANDA BAHAYA DBD :

a. Perdarahan gusi
b. Muntah darah
c. Penderita tidak sadar
d. Denyut nadi tidak teraba
Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.

F. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus


diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat dalam
pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vektornya, yaitu
nyamuk Aedes aegypti.
Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah
memberantas jentikjentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal dengan
Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh karena tempat-tempat
berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum maka
setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara teratur sekurang-kurangnya
seminggu sekali.

` PSN-DBD tersebut dapat digambarkan pada bagan berikut :

Gambar 2.1.

Nyamuk Dewasa
Foggi Fogging (dengan insektisida)

Kimia
Jentik nyamuk
Fisika Fisika
Biologi

Bagan cara pemberantasan nyamuk (PSN DBD)

Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik

3. Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M


plus :
a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air
seperti ban bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dsb.

d.Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian

e. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang
sejenis seminggu sekali.
f. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.

g. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.

h. Menaburkan bubuk Larvasida.

i. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.

j. Memasang kawat kasa.

k. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.

l. Menggunakan kelambu.

m. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.

4. Biologi

Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik


(ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif
mengendalikan nyamuk .
DAFTAR PUSTAKA

1. Mansjoer, Arif, dkk. 1999.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1.Jakarta:


Media Aesculapius

2. Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC

3. Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin


DuniaKedokteran 1997; 119 : 32-3.

4. Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta;


EGC2.Buku Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK
UIEffendi, 1995, Perawatan Pasien DHF, Jakarta : EGC

5. ___.Diakses Melalui Www.Academia.Edu/9345481/Satuan_Acara


_Penyuluhan_Sap_Demam_Berdarah_Dengue_Dbd_Program_Sarjana_
Keperawatan_Stikes_Kendedes_Malang_2012_Satuan_Acara_Penyuluh
an_Sap.

Anda mungkin juga menyukai