1 METODOLOGI
molekul MDA akan terpecah menjadi 2 molekul 2-asam thiobarbiturat. Reaksi ini
berjalan pada pH 2-3. TBA akan memberikan warna pink-chromogen yang dapat
Tes TBA selain mengukur kadar MDA yang terbentuk karena proses peroksidasi
lipid juga mengukur produk aldehid lainnya termasuk produk non-volatil yang
terjadi akibat panas yang ditimbulkan pada saat pengukuran kadar MDA serum
yang sebenarnya. Kadar MDA dapat diperiksa baik di plasma, jaringan maupun
urin.
merupakan kadar MDA yang paling sering dilakukan. Metode yang digunakan
adalah metode Yagi. Metode ini mudah dilakukan akan tetapi bersifat tidak
TBA akan bereaksi dengan gugus karbonil dari MDA, yaitu satu molekul MDA
sebanding dengan tingkat oksidasi lipid. Pada reaksi ini ada sejumlah senyawa
lain yang juga bereaksi dengan TBA, namun karena jumlahnya kecil maka bisa
mengukur TBAR dengan metode kolorimetri, kadar normal hingga 2,5 μmol/l
dengan metode fluorometri, dan kadar 0,60 - 1μmol/l dengan metode HPLC
2. Pengukuran reaksi TBA dengan metode fluorosens
Metode ini memiliki keunggulan dibanding metode kolorimetri oleh karena tidak
terganggu oleh beberapa substansi produk reaksi TBA yang larut air. Pemeriksaan
Chromatography)
MDA serum yang paling sensitif dan spesifik. MDA bukan produk yang spesifik
dari proses peroksidasi lipid sehingga dapat menimbulkan positif palsu yang
berakibat nilai duga positif yang rendah, dan telah dilaporkan dapat
metode ini membutuhkan kondisi asam dengan suhu tinggi sehingga tetap ada
Prosedur Pemeriksaan:
Reagen
Reagen stok TCA-TBA-HCl (15% w/v trichloric acid; 0,37% w/v thiobarbituric
Bahan :
Alat :
spectrophotometer, cuvette, hot plate, beaker glass, penjepit tabung, rak tabung,
Langkah kerja :
steril
mendapatkan plasma
mL
mikropipet.