Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KARYA TULIS ILMIAH

“PEMANFAATAN SERAT BATANG PISANG SEBAGAI BAHAN KERAJINAN TEKSTIL ( TENUN)”

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh:

Nama : Akhmad Darobi Aziz

Npm : 17010004

Grup : 1T1

POLTEKNIK STTT

2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pisang merupakan tanaman liar yang ada sejak manusia ada. Pada masyarakat
Asia Tenggara, pisang telah lama dimanfaatkan saat kebudayaan (foodgathering)
sebagai bagian dari sayur (Suyanti Satuhu, Ahmad Supriyadi, 1993:1)
Indonesia merupakan penghasil pisang terbesar di Asia Tenggara, karena sekitar
50% produksi pisang Asia berasal dari Indonesia. Sentra produksi pisang di Indonesia
adalah Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali dan NTB. (Suyanti
Satuhu, Ahmad Supriyadi, 2006:4)
Di indonesia pohon pisang banyak tumbuh diberbagai tempat dan masih belum
dimanfaatkan secara maksmial terkadang malah dianggap pohon liar. Biasanya pohon
pisang yang sudah matang atau layak panen saat pemanenan hanya diambil buah pisang
dan daunnya saja, sedangkan batang pisanya dibiarkan menjadi sampah. Padahal kalau
kita kreatif, batang pisang masih bisa dimanfaatkan menjadi berbagai macam kerajinan
tangan. Pelepah pisang juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakaian (aksesinternet
http://www.indomedia.com/intisari / 4 april 2005). Salah satu jenis pohon pisang yang
baik dan bagus untuk ditenun adalah jenis pohon pisang abaka. Jenis ini sangat kuat
kegunaan beragam sebagai bahan baku dari berbagai produk, diantaranya sebagai
bahan baku tali kapal, tekstil, pembungkus teh celup, pembungkus tembakau, jok kursi
dan kerajinan tangan (Imam Hilman; Nurita Toruan, 2001:12)
Untuk membuat lembaran kain yang dapat digunakan untuk kebutuhan manusia,
batang pisang tersebu perlu melalui beberapa tahapan. Proses pertenunannya sendiri
menggunkan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Hal ini yang membawa penulis untuk
membahas tentang bagaimana memilih dan mengolah pelepah pohon pisang sehingga
dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kain tenun.
B. Perumusan Masalah
Berdasrkan uraian diatas, maka perumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1. Bagaiamana sejarah pertenunan?
2. Bagaiamana cara memilih pohon pisang yang yang bisa dijadikan bahan baku?
3. Bagaimana cara mengolah serat batang pisang?
4. Bagaimana cara proses persiapan pertenunannya?
5. Kelebihan kekurangan serat batang pisang.

C. Tujuan
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah:
1. Menjelaskan sejarah pertenunan
2. Mendeskripsikan cara memilih pohon pisang yang dapat dijadikan bahan baku
untuk bahan pertenunan
3. Mendeskripsikan cara pengolahan serat batang pisang
4. Mendeskripsikan proses persiapan pertenunan serat batang pohon pisang
5. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan serat batang pisang

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sejarah Pertenunan
sejarah pertenunan mulai dikenal sejak zaman prasejarah bersmaan timbulnya
peradaban manusia. Mula-mula kain dibuat dengan kulit-kulit alam, baik dari binatang
maupun tumbuh-tumbuhan. Cara pembuatannya sangat primitif yaitu dengan memukul
mukul kulit kayu agar menjadi lemas sehingga dengan cara ini kayu tersebut menjadi
selmbar kain’’ (Yayasan Tekstil IKATSI, Gani Hasan,dkk, 1977:147)

Anda mungkin juga menyukai