Anda di halaman 1dari 6

CONTINUING MEDICAL EDUCATION

Akreditasi PB IDI–3 SKP

Dermal Filler
Leonardo Trisnarizki, Wisuda Putra Negara, Moerbono Mochtar, Indah Julianto,
Prasetyadi Mawardi.
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr. Moewardi, Surakarta, Indonesia

ABSTRAK
Penggunaan filler untuk salah satu terapi rejuvenasi modern wajah banyak dilakukan di bidang dermatologi dan makin populer karena aman,
efektif, dan minimal invasif. Saat ini tersedia berbagai jenis filler yang bervariasi dalam durasi, kegunaan, potensi alergenik, keamanan, dan cara
aplikasi.

Kata kunci: Asam hialuronat, filler, rejuvenasi.

ABSTRACT
The use of filler as one of the modern face rejuvenation therapies is widely performed in dermatology and become popular because it is safe,
effective, and minimally invasive. Various types of fillers are available, varying in duration, use, allergenic potential, safety, and application mode.
Leonardo Trisnarizki, Wisuda Putra Negara, Moerbono Mochtar, Indah Julianto, Prasetyadi Mawardi. Dermal Filler

Keywords: Filler, hyaluronic acid, rejuvenation.

PENDAHULUAN penarikan/lifting pada wajah. Relaxing yaitu sintetik lainnya seperti poly-l-lactic acid, dan
Penggunaan filler di bidang dermatologi penggunaan agen paralisis (toksin botulinum) kalsium hidroksiapatit.3,4 Pemilihan jenis filler
merupakan salah satu bagian dari terapi untuk menghilangkan kerutan, sedangkan didasarkan atas ukuran, kedalaman, dan lokasi
rejuvenasi modern wajah, termasuk soft tissue replacement adalah penggunaan filler untuk area yang mengalami defisiensi volume.3
augmentation bertujuan mengembalikan mengisi volume dan augmentasi jaringan
kontur kulit yang mengalami penuaan agar lunak.3 FILLER IDEAL
tampak baik secara estetik.2 Tindakan ini Filler yang ideal sebaiknya non-alergenik, non-
merupakan prosedur yang paling banyak dan Filler dapat menyamarkan kerutan halus karsinogenik, non-teratogenik, disetujui FDA,
makin populer di bidang dermatologi; lebih superfisial non-dinamis, membentuk kontur biokompatibel, tidak mudah berubah posisi,
dari 1,9 juta tindakan per tahun di Amerika wajah dan menghilangkan lipatan wajah yang dengan harga terjangkau, dapat memberikan
Serikat.1 dalam.4 Filler juga dapat digunakan untuk efek yang dapat dilihat, tahan lama namun
mengoreksi defisit seperti pada lipoatrofi reversibel, stabil selama penyimpanan, efek
Penuaan wajah dimulai saat seseorang atau kehilangan lemak yang berkaitan samping minimal, dapat mudah dibentuk,
memasuki usia 30 tahun akhir, ditandai dengan dengan proses penuaan, lipatan nasolabial, dan dapat dikoreksi pasca-injeksi.3,4 (Tabel 1).
hilangnya volume sehingga wajah tampak memancungkan hidung, memperbaiki area
lebih tumpul, garis rahang hilang, lemak tear trough, atrofi kulit, skar akne, augmentasi TEKNIK INJEKSI FILLER
pipi menurun, kulit kehilangan elastisitas, bibir, kerutan perioral, pada tangan, dan Filler dapat diinjeksikan intradermal,
sehingga lipatan kulit makin dalam dan jelas.1 meningkatkan volume wajah.1,3,5,6 subkutan, ataupun periosteal (Gambar 1).2
Penuaan ini dapat diatasi dengan 4R metode Penyuntikannya dapat dengan jarum tajam
rejuvenasi, yaitu Resurfacing, Redraping, Berbagai macam filler bervariasi berdasarkan ataupun dengan kanula tumpul. Kanula
Relaxing, dan Replacement atau Recontouring. durasi kegunaan, potensi alergenik, keamanan, lebih aman karena atraumatik dan dapat
Tindakan resurfacing antara lain pengelupasan dan cara aplikasi.4 Beberapa agen yang sering menghindari injeksi filler intravaskuler, kurang
kimiawi, dermabrasi, laser ablatif dan non- digunakan antara lain asam hialuronat, menimbulkan efek samping memar, ekimosis,
ablatif. Redraping yaitu berbagai tindakan kolagen, lemak autologus, dan material lebih tidak nyeri dan penyembuhan lebih
Alamat Korespondensi email: leonardotrisna@yahoo.com

CDK-279/ vol. 46 no. 9 th. 2019 585


CONTINUING MEDICAL EDUCATION

Tabel 1. Filler ideal3 yang sering terjadi antara lain reaksi kurang dari 6 bulan, filler jangka panjang yaitu
Material Administrasi hipersensitivitas, granuloma, biofilm bakterial, 6 bulan-2 tahun, semi permanen yaitu 2-5
Non-alergenik/risiko Dapat diinjeksi permukaan ireguler, dan oklusi vaskuler.3,9 tahun, dan permanen jika lebih dari 5 tahun.3
minimal hipersensitivitas dengan alat standar
Disetujui FDA Tidak nyeri Terdapat laporan kasus komplikasi kebutaan
Non-karsinogenik dan Dapat dikerjakan setelah injeksi filler asam hialuronat.9
non-teratogenik rawat jalan
Tidak merubah posisi Mudah disimpan
Tahan lama
Inflamasi minimal
disimpan Subkutaneus Periosteal
Tampak Alami
Mudah diproduksi
Durasi produk tahan lama
Efek samping minimal
Stabil
Mudah dibentuk pasca-injeksi
Mudah dikoreksi pasca-injeksi

cepat.7 Kedalaman injeksi tergantung tipe filler,


sifat bahan filler, area injeksi, dan hasil yang
diinginkan. Filler dapat digunakan sebagai
Gambar 1. Letak injeksi filler subkutaneus
monoterapi, dapat pula dikombinasikan dan periosteal FILLER SEMENTARA
dengan tindakan lain seperti penyuntikan Kolagen
toksin botulinum dan pembedahan untuk Kolagen dahulu dianggap sebagai gold
meningkatkan estetika.3,4 standard dermal filler.4 Namun saat ini
penggunaannya menurun karena telah
Beberapa teknik penyuntikan antara lain ditemukan asam hialuronat.3 Filler kolagen
threading, fanning, depot, crosshatching, digunakan untuk menghilangkan kerutan
towering, dan layering dan push ahead.2,4 Untuk daerah perioral, periokuler, lipatan nasolabial,
filler superfisial dan dermal, teknik threading garis marionette, dan augmentasi bibir.4
lebih sering digunakan. Sedangkan untuk Produk filler kolagen dapat bertahan hingga
filler dermis dalam dapat digunakan teknik 3-6 bulan.
towering, layering, dan depot.2 Threading
adalah teknik injeksi jarum dimasukkan ke Beberapa jenis kolagen yaitu yang berasal
kulit dan filler diinjeksikan linear sepanjang dari kolagen sapi (bovine), kolagen babi
garis lurus. Fanning hampir sama dengan (porcine),3 kolagen manusia dari kadaver,
threading, namun jarum dimasukkan ke area kolagen sintetik, dan kolagen autologous.
yang baru secara radial. Teknik push ahead Filler kolagen tidak lagi tersedia di pasar
adalah injeksi secara antegrad, sehingga Amerika Serikat.4 Di Indonesia filler ini jarang
filler dapat berfungsi sebagai hidrodiseksi digunakan. Kelemahan produk kolagen sapi
jaringan. Teknik ini digunakan pada area adalah banyaknya hipersensitivitas, sehingga
yang sering mengalami memar seperti pada perlu dilakukan 2 kali uji kulit (skin test) dengan
kelopak mata atas dan alis. Metode depot yaitu jarak 2 minggu sebelum penyuntikan. Reaksi
dengan menginjeksikan sejumlah kecil filler hipersensitivitas terhadap kolagen sapi dapat
secara serial biasanya sepanjang lipatan atau muncul berupa granuloma pada area injeksi
dapat pula untuk injeksi yang dalam dekat (Gambar 3).
tulang. Teknik lain yaitu cross hatching untuk
menutup suatu area dengan meratakan filler Filler dengan kolagen babi disetujui
pada area tertentu.4 Teknik tower digunakan penggunaannya sejak tahun 1998 untuk
untuk memaksimalkan volume augmentasi.8 kerutan wajah yang sedang sampai dalam.3
(Gambar 2) Gambar 2. Teknik-teknik injeksi filler4 Filler kolagen babi lebih baik dibanding
kolagen sapi karena lebih jarang menimbulkan
Apapun teknik yang digunakan, harus berhati- JENIS FILLER reaksi hipersensitivitas, sehingga tidak perlu
hati terutama pada area vaskulerisasi tinggi Secara umum, filler diklasifikasikan berdasarkan skin test sebelum penyuntikan. Selain itu, filler
untuk menghindari injeksi filler intravaskuler. atas kedalaman injeksi yaitu subkutaneus atau porcine kolagen memiliki durasi efek lebih
Sebelum diinjeksikan, harus diaspirasi terlebih dermis, derivat filler (autologous, xenograft, lama sampai dengan 1 tahun. Akan tetapi, filler
dahulu untuk memastikan tidak terdapat allograft, sintetik, atau semi sintetik), serta jenis ini sudah tidak lagi diproduksi.
darah.4 Komplikasi sangat tergantung pada berdasarkan daya tahan atau durasi efek filler.
teknik penyuntikan dan material. Komplikasi Durasi filler sementara apabila dapat bertahan

586 CDK-279/ vol. 46 no. 9 th. 2019


CONTINUING MEDICAL EDUCATION

dan molekul yang sama pada semua jaringan dalam tanpa perlu overkoreksi defek. Filler HA
tubuh serta pada mamalia, sehingga filler ini lebih kental, sehingga membutuhkan tenaga
bersifat nonspesifik.3 Saat ini injeksi kolagen lebih besar saat injeksi, akan tetapi produk ini
beralih ke asam hialuronat dengan presentase lebih mudah dibentuk dan kontur ireguler
lebih dari 70% dari semua injeksi.10 dapat diratakan dengan dipijat.3 Beberapa
asam hialuronat di pasaran berbeda dalam
Mekanisme kerja filler ini dengan 2 cara, yaitu hal asal, konsentrasi, stabilitas, viskositas, dan
berintegrasi ke dalam jaringan dermal dan juga ukuran partikel. Asam hialuronat dengan
menarik air untuk meningkatkan augmentasi.3 ukuran partikel lebih kecil digunakan untuk
Filler HA memiliki sifat viskoleastis, jarang menghilangkan kerutan halus dengan jarum
menimbulkan hipersensitivitas, tidak mudah ukuran kecil, sedangkan ukuran partikel
berpindah tempat dan memiliki kelarutan besar digunakan untuk mengisi daerah yang
yang relatif membuat filler jenis ini baik volumetrik. Karena viskositas yang besar,
Gambar 3. Reaksi hipersensitivitas kolagen sapi/ untuk augmentasi jaringan lunak.3 Beberapa penyuntikan asam hialuronat biasanya
bovine.3 keuntungan HA antara lain identik pada menimbulkan rasa tidak nyaman, sehingga
semua spesies dan semua tipe jaringan, beberapa produk dikombinasikan dengan
Terdapat filler kolagen yang diekstrak tidak diperlukan uji kulit karena jarang lidokain atau digunakan anestesi topikal
dari kadaver. Filler jenis ini berasal dari menimbulkan hipersensitivitas, penyimpanan sebelum penyuntikan. Anestesi topikal
jaringan kolagen intak dan serat elastin pada suhu ruang, biodegradabel, tahan lama dapat secara adekuat menghilangkan nyeri
serta glycoseaminoglycan dari lapisan dan stabil, dengan tingkat keamanan tinggi injeksi periobital, nasolabial, dan labiomental,
dermal kulit kadaver.3 Selain itu terdapat (biocompatible, resorbable, dan reversible).3 sedangkan pada bibir dan perioral dibutuhkan
pula filler dari fasia lata kadaver. Produk ini injeksi atau blok saraf dengan lidokain 1%.4
disetujui penggunaannya oleh FDA pada Dua macam filler HA, yaitu HA berasal dari
tahun 1999. Penggunaan filler ini untuk hewan/animal derived stabilized hyaluronic Asam hialuronat disetujui penggunaannya
menghilangkan kerutan wajah, skar atropi, acid dan HA berasal dari non-hewan/non- untuk koreksi kerutan sedang sampai dalam
dan lip enhancement. Filler jenis ini lebih animal derived stabilized hyaluronic acid seperti pada lipatan nasolabial, tetapi juga
tahan lama dibanding kolagen sapi dan tidak (NASHA). Animal derived stabilized hyaluronic digunakan secara off label untuk indikasi
memerlukan skin test, namun penggunaan acid berasal dari avian, sedangkan NASHA lain seperti augmentasi bibir, pada area di
produk ini kurang populer.3 berasal dari fermentasi bakteri streptokokus. atas alis untuk membantu mengangkat
alis, pada sulkus infraokular, serta pada pre-
Produk filler kolagen lain yaitu kolagen sintetis, Filler ini baik untuk koreksi jangka lama atau aurikula untuk menghilangkan penuaan serta
produk ini dihasilkan dari rekayasa jaringan dengan volume besar. Asam hialuronat untuk skar atrofi.3 Fulton, dkk. melaporkan
dan kultur sel fibroblas manusia dan bukan disetujui penggunaannya untuk koreksi penggunakan filler untuk terapi pada palmar
dari kadaver.3 Produk ini tidak memerlukan skin lipatan nasolabial, dapat pula digunakan yang mengalami penuaan.6 Halachmi, dkk.
test, sehingga dapat langsung diinjeksikan. untuk area lain seperti bibir, pipi, dan area menggunakan filler untuk terapi skar akne
Hasil estetik dan ketahanan filler hampir sama periorbital.3 Filler ini lebih lembut dan tampak dengan hasil baik.5
dengan produk kolagen sapi.3 lebih natural dibanding kolagen, tetapi lebih
berisiko eritema, edema, serta memar.4 Sebuah studi melaporkan penggunaan HA
Filler kolagen lain berasal dari kolagen pada tipe kulit gelap Fizpatrick IV, V, dan VI
dan fibroblas autologus. Dilakukan biopsi Secara umum daya tahan HA lebih tinggi pada aman untuk terapi lipatan nasolabial sedang
plong pada kulit dan kemudian dikirim jenis stabil dan pada HA viskositas tinggi dan sampai berat tanpa keloid ataupun reaksi
ke laboratorium untuk dikultur in-vitro sel ukuran partikel besar. Dalam sebuah double- imun.12 Tingkat kepuasan pasien juga baik
fibroblast. Hasil kultur dikirim kembali untuk blind studi multisenter, asam hialuronat sampai dengan 6 bulan pasca-injeksi.10
diinjeksikan. Namun, saat ini produk fibroblas lebih superior dibandingkan kolagen bovine. Selain itu, studi pada ras Kaukasian dan non-
dan kolagen autologous tidak lagi tersedia di Setelah 6 bulan, degradasi area yang diterapi Kaukasian juga menyebutkan tidak ada efek
pasaran.3 dengan kolagen sebesar 67,2% dibanding hiperpigmentasi atau hipopigmentasi pasca-
29,9% pada HA.11 Studi lain membandingkan injeksi.13
Asam Hialuronat HA berpartikel besar NASHA dengan avian HA
Asam Hialuronat/Hyaluronic Acid (HA) saat ini untuk filler nasolabial; NASHA menunjukkan Posisi pasien saat penyuntikan asam
adalah filler yang paling banyak digunakan efikasi lebih baik serta tingkat kepuasan pasien hialuronat sebaiknya duduk dengan sudut
dalam bidang dermatologi.3 Nama “hialuronat” lebih tinggi pada 12 minggu pasca-terapi. 45o untuk memudahkan injeksi dan defek
berasal dari bahasa yunani “hyalos” yang Filler NASHA dapat bertahan sampai dengan akan tampak jelas. Metode injeksi yang banyak
berarti seperti kaca.4 Asam hialuronat adalah 12 bulan.4 Perbandingan HA dan kolagen digunakan pada penyuntikan asam hialuronat
mukopolisakarida yang terdapat pada lapisan dapat dilihat pada Tabel 2. adalah threading, depot, dan fanning. Pada
dermal dan mengisi celah ekstraselular antara bibir dapat menggunakan teknik depot atau
serat kolagen. Zat ini memiliki struktur kimia Penyuntikan HA yaitu pada dermis tengah dan threading sepanjang tepi vermilion, tengah

CDK-279/ vol. 46 no. 9 th. 2019 587


CONTINUING MEDICAL EDUCATION

atau 45o dengan teknik threading.4


Tabel 2. Perbandingan filler asam hialuronat dan kolagen.
Indicators for chance of self- Pasca-penyuntikan disarankan kompres dingin
Kolagen Asam Hialuronat
limited disease course
untuk mencegah memar dan pembengkakan.
Kompatibilitas Spesifik pada spesies dan jaringan Identik pada semua spesies dan jaringan Komplikasi yang sering yaitu munculnya nodul
Durasi 3-4 bulan 4-10 bulan + non-inflamasi. Efek penyuntikan KH bervariasi
Asal Bovine/manusia Avian atau bakteri (streptokokus) 6-18 bulan. Sebuah studi menyebutkan
Augmentasi Menigisi volume Absorsi air efektivitas KH lebih baik dibanding NASHA
Pola degradasi Penurunan perlahan Isovolemik untuk koreksi lipatan nasolabial.4
Viskositas Konstan Dinamik
Minimal dengan lidokain
Nyeri Minimal
Sedang jika tanpa lidokain FILLER PERMANEN
Koreksi 50-100% Tidak dibutuhkan Lemak Autologus/Autolog us Fat
Skin test 2x skin test Tidak diperlukan Lemak autologus merupakan salah satu filler
Hipersensitivitas 3% populasi 0,4% populasi paling aman dengan angka keberhasilan
Penyimpanan Dalam keadaan dingin Temperatur ruangan 50%.3 Filler ini dianggap filler paling optimal
dan dapat digunakan pada pasien yang
hipersensitif terhadap kolagen atau asam
bibir ataupun keduanya.4 Pasca-tindakan Setelah injeksi, area sekitar sebaiknya dipijat hialuronat.3,4 Beberapa area yang dapat
dianjurkan kompres es, tidak memanipulasi selama 5 menit untuk meratakan zat filler dan diterapi dengan lemak autologus antara lain
daerah sekitar injeksi, serta menghindari suhu kemudian dikompres es selama 20 menit. lipatan nasolabial, pipi, area infraorbita, pipi,
ekstrim terutama dalam 48 jam pertama. Selama perawatan di rumah, disarankan bibir, skar akne, dan atropi wajah idiopatik
Pasien dianjurkan kontrol apabila didapatkan juga pemijatan 5 kali sehari selama 5 menit. serta untuk rejuvenasi tangan.3
keluhan seperti kemerahan, keluar cairan Pasien disarankan kembali setiap 6 minggu
purulen, atau terbentuk nodul.4 untuk penyuntikan berikutnya; hasilnya akan Keuntungan lemak autologus antara
tampak setelah 4 bulan. Dibutuhkan 3-6 kali lain biokompatibilitas yang baik, tidak
FILLER SEMI PERMANEN injeksi agar didapatkan hasil augmentasi menimbulkan alergi, sumber lemak banyak,
Poly - L- Lactic Acid yang baik.4 Penyuntikan terlalu superfisial dapat digunakan untuk koreksi volume
Poly - L- Lactic Acid (PLLA) disetujui dapat menyebabkan papul yang biasanya 3 dimensi, dan memungkinkan koreksi
penggunaannya oleh FDA untuk terapi asimptomatik, non-inflamasi, dapat pula non- permanen. Kerugian filler ini yaitu tidak
lipoatrofi yang berkaitan dengan infeksi visibel, dan tidak perlu diterapi. Augmentasi dapat diinjeksikan pada dermis untuk
Human Immunodeficiency Virus, juga untuk jaringan lunak dengan PLLA dapat bertahan menghilangkan kerutan halus serta skar
tujuan kosmetik yaitu koreksi defek dangkal selama 2 tahun atau lebih.3 atrofi, belum ada standar cara memperoleh
sampai dalam. Saat ini PLLA makin populer lemak yang baik serta penentuan area donor
karena tidak ada downtime, daya tahan lama, Kalsium hidroksiapatit yang optimal, daya tahan lemak tidak dapat
serta aplikasi klinis yang luas.4 Kalsium hidroksiapatit (KH) digunakan untuk diperkirakan karena adanya resorbsi, dan
koreksi lipatan nasolabial, labiomental, ramus masih adanya debat mengenai penyimpanan
Poly - L- Lactic Acid bukan zat filler tetapi mandibular, pipi, serta untuk skar pasca- lemak.3 Kerugian lain yaitu downtime selama
merupakan stimulator respons imun terhadap akne, defek hidung serta rekonstruksi puting 1-3 minggu.14
benda asing, sehingga menyebabkan susu. Filler jenis ini tidak disarankan untuk
aktivasi fibroblas dan deposisi kolagen yang augmentasi bibir.4 Lemak dapat diperoleh dari seluruh bagian
menyebabkan jaringan menebal. Filler jenis ini tubuh yang memiliki kelebihan lemak.3
lebih efektif pada usia muda serta tidak dalam Kasium hidroksiapatit disetujui Area donor dipilih pada tempat yang dapat
terapi imunosupresif atau antiinflamasi. Filler penggunaannya oleh FDA sebagai penanda/ memberikan estetika baik. Pada wanita area
ini dapat digunakan pada lipatan nasolabial, marker radiologi. Setelah diinjeksikan ke donor dapat berasal dari perut, paha bagian
labiomental, dagu, rahang, cekungan bukal, dermis, KH akan membentuk scaffold yang luar dan dalam, pinggang, dan pantat bagian
dahi, namun tidak direkomendasikan untuk baik untuk pertumbuhan kolagen. Zat ini luar, sedangkan pada laki laki area donor dapat
bibir dan periorbita.3 tidak hanya berfungsi sebagai filler tetapi juga berasal dari area dada.3,4
sebagai stimulator.3
Pasien sebaiknya dalam posisi supinasi saat Sebelumnya dilakukan marking area, adanya
penyuntikan. Perlu dilakukan homogenisasi Injeksi KH sangat tidak nyaman sehingga skar ataupun asimetri wajah dicatat sebelum
yang baik selama penyuntikan karena risiko selalu memerlukan anestesi. Lidokain 1% penyuntikan. Pasien diposisikan pada
gumpalan. Teknik penyuntikan yaitu threading dapat digunakan sebelum penyuntikan dan meja operasi steril dan dilakukan anestesi
dan crosshatching dengan prinsip utama dengan mencampurkan 0,2 mL lidokain 1% tumescent pada area yang akan diambil
injeksi pada area yang secara langsung terlihat dengan KH. Pencampuran akan melembutkan, lemaknya/fat harvesting. Pengambilan lemak
apabila terjadi peningkatan volume .4 sehingga mempermudah injeksi. Penyuntikan dilakukan dengan syringe 10 mL setelah
dengan jarum 27-28 dalam posisi supinasi sebelumnya dilakukan insisi dengan plong

588 CDK-279/ vol. 46 no. 9 th. 2019


CONTINUING MEDICAL EDUCATION

1,5 mm atau pisau no 11. Lemak yang terisap tidak dapat dilakukan hanya dalam satu kali Efek samping antara lain eritema, edema, dan
kemudian disentrifugasi dengan kecepatan tindakan, namun membutuhkan beberapa kali ekimosis. Kejadian overkoreksi, granuloma,
3400 putaran per menit selama 20 detik, pengulangan agar hasilnya lebih maksimal.4 dan reaksi inflamasi serta pergeseran
atau dapat pula ditunggu 20 menit agar Sebuah studi menyebutkan lemak autologous produk diminimalkan dengan silikon murni
terpisah antara cairan tumescent dan lemak.4 akan lebih mudah bertahan dengan beberapa dan perhatian ketat terhadap protokol
Sumber lain mengatakan sentrifugasi 3000 kali injeksi dengan volume kecil dibanding penyuntikan dan apabila terjadi dapat
rpm selama 3 menit memisahkan komponen sekali injeksi dengan volume besar. Volume diberikan injeksi triamsinolon.3
viabel dan komponen non-viabel.15 Lapisan besar mudah teresorbsi sehingga tidak akan
bagian bawah adalah cairan tumescent, bertahan lama.18 Polymethylmethacrylate ( PM MA)
lapisan bagian atas adalah trigliserida dan Microspheres
asam lemak. Kedua lapisan ini harus dibuang Expanded Polytetrafluoroethylene Polymethylmethacrylate (PMMA) Microspheres
sebelum diinjeksikan.4 Alat Puregraft system Expanded polytetrafluoroethylene (ePTFE) tersuspensi dalam kolagen bovine yang
dapat memurnikan lemak secara lebih baik.14 adalah material padat sintetik yang lembut, berfungsi karier dan akan hilang dalam 1-3
dapat dengan mudah dibentuk, stabil, dengan bulan. Partikel PMMA akan tertinggal utuh,
Metode lain oleh Coleman menggunakan reaksi minimal terhadap jaringan serta kuat. stabil, non-biodegradable dengan ukuran 30-
syringe 10 mL untuk mengurangi kerusakan Indikasi penggunaannya lebih banyak untuk 40 mikro dan dapat merangsang augmentasi.
lemak saat penyedotan dan pemrosesan, graft pada jantung, uroginekologi, oftalmologi, Penggunaan produk ini memerlukan skin test
menghilangkan kotoran dan minyak dengan dan bedah plastik. Pada bidang dermatologi, karena adanya kolagen sapi. Penggunaan
sentrifugasi 300 rpm (800 g), sehingga densitas filler ini dapat digunakan secara tunggal produk ini menjadi lebih populer ketika
lemak menjadi lebih tinggi dengan volume ataupun dengan kombinasi filler lain untuk terdapat studi keamanan dan keefektifan
sama. Proses selanjutnya yaitu menginjeksikan lipatan nasolabial, atropi pada bibir, lipoatrofi dengan jumlah sampel besar; saat ini filler jenis
volume kecil kurang dari 0,1 mL per titik secara yang berkaitan dengan antiretrovirus. Filler ini diproduksi di Amerika.3
merata pada area resipien dengan kanula kecil jenis ini berbentuk tabung dengan ukuran
dan syringe 1 atau 3 mL, sehingga dapat terjadi diameter dan panjang yang berbeda yang KOMPLIKASI DAN CARA PENANGANAN
revaskulerisasi yang baik.16 diimplankan pada jaringan subkutaneus. Penyuntikan terlalu banyak dapat
Dilakukan anestesi blok atau anestesi lokal menimbulkan nodul non-inflamasi.
Metode baru nanofat grafting dapat bertahan serta insisi pada area masuk serta area keluar. Asam hialuronat jarang menyebabkan
sampai dengan 7 tahun.14 Lemak diproses Filler jenis ini akan merangsang sel fibrobas hipersensitivititas karena sifatnya identik
melalui 3 tahap. Tahap pertama yaitu lemak dan perkembangan jaringan kolagen yang pada semua spesies dan jaringan, akan tetapi
makro, tahap kedua yaitu lemak mikro, dan baru. hipersensitivitas masih dapat terjadi karena
tahap ketiga yaitu lemak diproses menjadi adanya protein bakteri yang menyebabkan
lemak nano. Lemak dapat diinjeksikan dengan Keuntungan ePTFE adalah tidak didegradasi, reaksi berupa abses steril.3,4 Abses steril ini
jarum ukuran kecil 27G. Dengan metode ini sehingga intak dan permanen. Kerugian filler dapat diterapi dengan antibiotik, kortikosteroid
tidak didapatkan sel adiposa viabel, namun ini adalah risiko skar pada area insisi, risiko intralesi, ataupun hialuronidase.4
kaya akan stem sel adiposa dan stromal infeksi, ekstrusi, dan migrasi serta pasien
vascular factor, sehingga dapat sebagai dapat meraba adanya massa dalam kulit. Komplikasi filler dapat lokal seperti memar,
rejuvenasi kulit.17 Penggunaan filler ini saat ini tidak lagi populer. eritema, edema, migrasi material filler, reaksi
alergi, dan terbentuknya nodul sampai
Sebelum diinjeksikan, pastikan terlebih dahulu Silikon komplikasi berat seperti kebutaan dan
tidak masuk ke pembuluh darah dengan cara Silikon atau polidimetilsiloksan adalah salah paralisis saraf.9 Para klinisi wajib mengetahui
menarik pendorong pada syringe. Setelah satu filler permanen. Filler jenis ini memiliki risiko komplikasi, pilihan penanganan, serta
diinjeksikan, dilakukan pemijatan untuk riwayat kurang baik dan masih kontroversial pengetahuan anatomi yang baik. 9
meratakan lemak serta mendapatkan kontur penggunaannya.3 Penggunaan silikon tidak
yang baik.3 Pasien disarankan kompres es pernah direkomendasikan oleh FDA dan Memar merupakan komplikasi yang
pada area injeksi selama 2 hari serta diberi dilarang di AS. Akan tetapi, pada tahun 2001 sering terjadi dan dapat dikurangi dengan
antibiotik selama 6 hari pasca-tindakan.4 FDA menyetujui penggunaan silikon untuk penggunaan kanula. Pasien disarankan tidak
Dua minggu sebelum tindakan, pasien tidak terapi lipatan nasolabial, garis marionette, dan menggunakan obat-obatan seperti asipirin,
boleh mengonsumsi obat-obatan seperti depresi mid malar serta untuk lipoatrofi yang obat anti-inflamasi non-steroid, vitamin E,
anti-inflamasi non-steroid, vitamin E, omega berkaitan dengan antiretrovirus.3 minyak ikan, dan ginseng. Komplikasi lain
3, ginkgo, jahe, dan ginseng. Komplikasi yang yaitu tebentuknya nodul inflamasi atau
sering muncul yaitu edema dan ekimosis. 4 Karena filler ini permanen maka tidak boleh ada non-inflamasi. Nodul non-inflamasi dapat
kesalahan injeksi, sehingga mutlak diperlukan terjadi karena injeksi filler berlebihan, dapat
Dalam beberapa hari kemudian dapat teknik yang baik. Silikon diinjeksikan dengan dikoreksi dengan pemijatan kuat, pemberian
tampak penurunan augmentasi karena syringe kaca dengan jarum 30 dan teknik hialuronidase, serta mengeluarkan material
hilangnya edema dan bukan karena lemak injeksi mikro 0,005-0,01 mL setiap 2-5 mm dan filler dengan tusukan jarum. Filler dapat pula
yang terserap. Oleh karena itu, transfer lemak tidak boleh melebihi 0,25-0,75 mL silikon. 3 berpindah tempat dari area injeksi. Komplikasi

CDK-279/ vol. 46 no. 9 th. 2019 589


CONTINUING MEDICAL EDUCATION

yang paling banyak adalah karena letak tampak sebagai nodul inflamasi kemerahan. yang disebut efek tyndall atau dapat pula
penyuntikan kurang tepat.4 Penyuntikan Granuloma terbentuk karena makrofag tampak sebagai kontur ireguler yang dapat
terlalu superfisial tampak sebagai warna berusaha memfagositosis material filler dan diatasi dengan mengeluarkan material
kebiruan yang disebut efek tyndall atau mengeluarkan sitokin; dapat diatasi dengan filler menggunakan jarum 20G atau diberi
dapat pula tampak sebagai kontur ireguler.3 steroid intralesi dan 5-fluorourasil.9 hialuronidase.3 Penyuntikan berlebih/
Hal ini terjadi karena adanya perbedaan bias overkoreksi menghasilkan estetik kurang
cahaya material filler yang diatasi dengan Komplikasi lain yang lebih berat yaitu oklusi natural serta dapat terjadi pergeseran/migrasi
mengeluarkan filler dengan tusukan jarum.9 vaskuler karena penekanan atau dapat material filler; dapat diatasi dengan pemijatan,
pula embolisasi material filler yang masuk mengeluarkan sebagian material filler atau
Edema kronik ataupun angioedema pasca- ke pembuluh darah. Oklusi vaskuler akan menggunakan hialuronidase. Undercorrection
filler dapat berhubungan dengan reaksi mengakibatkan nekrosis lokal kulit atau dapat dapat diatasi dengan penambahan injeksi
hipersensitivitas yang diatasi dengan terjadi kebutaan.9 Manafi, dkk. dan Park, material filler. Asimetri dapat diantisipasi
antihistamin dan prednison atau hialuronidase dkk. melaporkan nekrosis ala nasi setelah dengan foto sebelum dan sesudah
apabila tidak berespons. Komplikasi lebih penyuntikan HA pada lipatan nasolabial.19, injeksi, sehingga dapat dipertimbangkan
berat antara lain refleks vasovagal atau 20
Komplikasi ini dapat diatasi dengan penambahan filler pada sisi asimetri.
kejang karena stres saat injeksi. Oleh karena penggunaan kompres panas, pemijatan,
itu, dibutuhkan pengawasan pasien selama hialuronidase, aspirin dan permberian steroid SIMPULAN
tindakan.9 oral, oksigen hiperbarik serta dapat pula Filler adalah tindakan dermatologi yang
diberikan nitrogliserin topikal.9 merupakan salah satu bagian dari terapi
Biofilm merupakan komplikasi karena infeksi rejuvenasi modern pada wajah. Tindakan ini
bakteri yang membentuk kapsul; dapat KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN adalah prosedur yang paling banyak dilakukan
dicegah dengan menggunakan alkohol 70% Beberapa kesalahan yang sering terjadi di bidang dermatologi dan makin populer.
atau klorheksidin sebelum injeksi. Biofilm antara lain: letak penyuntikan kurang Berbagai macam filler bervariasi dalam durasi
dapat diterapi dengan antibiotik spektrum tepat,3 overkoreksi atau underkoreksi, kegunaan, potensi alergenik, keamanan, dan
luas seperti klaritromisin. Granuloma dapat dan asimetri. Letak penyuntikan terlalu cara aplikasi..
terbentuk sebagai komplikasi filler; secara klinis superfisial tampak sebagai warna kebiruan

DAFTAR PUSTAKA:
1. Bass LS. Injectable filler techniques for facial rejuvenation, volumization, and augmentation. Facial Plast Surg Clin N Am. 2015;23:479-88.
2. Wilson AJ, Taglienti AJ, Chang CS, Low DW, Percec I. Current applications of facial volumization with fillers. Plastic and Reconstructive Surg. 2016;137(5):872-89.
3. Saedi N, Rotunda AM, Jones DH, Narins RS, Matarasso SL, Saddick NS. Soft tissue augmentation. In: Bolognia JL, Jorizzo JL, Schaffer JV, eds. Dermatology. 2. 3 ed
2015. pp. 2547-59.
4. Donofrio LM. Soft tissue augmentation. In: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, eds. Fitzpatrick's dermatology in general medicine. 1. 8
ed. McGrawHill; 2012. p. 3044-52.
5. Halacmi S, Amitai DB, Lapidoth M. Treatment of acne scars with hyaluronic acid: An improved approach. J Drugs Dermatol. 2013;12(7):121-3.
6. Rivkin AZ. Volume correction in the aging hand: role ofdermal fillers. Clinical, Cosmetic and Investig Dermatol. 2016;9:225-32.
7. Fulton J, Caperton C, Weinkle S, Dewandre L. Filler injections with the blunt-tip microcannula. J Drugs Dermatol. 2012;11(9):1098-103.
8. Bartus CL, Sattler G, Hanke W. The tower technique: A novel technique for the injection of hyaluronic acid fillers. J Drugs Dermatol. 2011;10(11):1277-80.
9. Woodward J, Khan T, Martin J. Facial filler complications. Facial Plast Surg Clin N Am. 2015;23:447-58.
10. Sood V, Nanda S. Patient satisfaction with hyaluronic acid fillers for improvement of the nasolabial folds in type IV & V skin. J Maxillofac Oral Surg. 2012;11(1):78-81.
11. Narins R, Brandt F, Leyden J, Lorenc Z, Rubin M, Smith S. A randomized, double-blind, multicenter comparison of the efficacy and tolerability of restylane versus
zyplast for the correction of nasolabial folds. Dermatol Surg. 2003;29(6):588-95.
12. Taylor S, Burgess C, Callender V. Safety of nonanimal stabilized hyaluronic acid dermal filler in patients wih skin of color: A randomized evaluator blinded comparative
trial. Dermatol Surg. 2009;35(suppl 2):1653-60.
13. Grimes P, Thomas J, Murphy D. Safety and effectiveness of hyaluronic acid in skin of color. J Cosmet Dermatol. 2009;8:162-8.
14. Buckingham ED. Fat transfer techniques: General concepts. Facial Plast Surg. 2015;31:22-8.
15. Coleman SR. Facial augmentation with structural fat grafting. Clin Plastic Surg. 2006;33:567-77.
16. Jeong JH. Recent advancements in autologous fat grafting. Arch Aesthetic Plast Surg. 2014;20(1):3-7.
17. Tonnard P, Verpaele A, Peeters G, Hamdi M, Cornelissen M, Declercq H. Nanofat grafting: Basic research and clinical applications. Plast Reconstructive Surg.
2013;132(4):1017-25.
18. CA C, MT R. Percentage of graft viability versus injected volume in adipose autotransplants. Aesthetic Plast Surg. 1994;18:17-9..
19. Manafi A, Barikbin B, Manafi A, Hamedi ZS, Moghadam A. Nasal alar necrosis following hyaluronic acid injection into nasolabial folds: A case report. World J Plast
Surg. 2015;4(1):74-8.
20. Park TH, Seo SW, Kim JK, Chang CH. Clinical experience with hyaluronic acid-filler complications. J Plastic, Reconstruct Aesthetic Surg. 2011;64:892-7.

590 CDK-279/ vol. 46 no. 9 th. 2019

Anda mungkin juga menyukai