Anda di halaman 1dari 27

BOTOX

(BOTULINUM TOXIN)

FLOWER
dr. Rointan Simanungkalit, Sp. KK (K)

template
Bagian / SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
RSUP H. Adam Malik - Medan
Serotipe Botulinum Neurotoxin

COOH NH2

S-S
• Tujuh serotipe
Light Heavy A, B, C1, D, E, F, G
Chain Chain
• Variasi target intrasel
NH2 - SNAP-25
S
S - Synaptobrevin
- Syntaxin
COOH
Mekanisme Kerja BOTOX

Di dalam sel, botulinum toxin tipe A


memblok pelepasan asetilcholin transmiter.
Akibatnya, terjadi denervasi fungsional otot
Neuromuscular End Plate
Perhatian: Produk Botulinum
Toxin TIDAK DAPAT Digantikan
• BOTOX (Alergen)
100 unit per vial
• Dysport (Ipsen)
500 unit per vial
• Neurobloc / Myobloc (Elan)
2500, 5000 & 10000 unit vial
• Dosis dan hasil kerja produk berbeda
perbandingan DAS / vehicle
Perhatian: Produk Botulinum
Toxin TIDAK DAPAT Digantikan
• Batas keamanan berbeda
Dosis berta badan yang hilang (im, mice)
• Paparan Protein Neurotoxin (ng) berbeda
- BOTOX: 4.8 ng per vial
- Dysport: 12.4 ng per vial
- Neurobloc / Myobloc: 50 ng per 5000 unit vial
Paparan Protein Neurotoxin
Minimal dengan BOTOX
Unit Dosis Distonia
Protein NT
Produk Blepharospasm Servikal
(ng / vial)
(ng) (ng)

BOTOX 4.8
36 187
(100 unit / vial) (1.7) (9)

Dysport 189 732


12.5
(500 unit / vial) (4.7) (18)
NEUROBLOC /
NOT 10,000
MYOBLOC 50.0 APPROVED (100)
(5000 unit / vial)
Cara Pengenceran

• Volume 1 cc atau 10 cc telah digunakan


dengan hasil bervariasi
• Protokol trial US FDA menggunakan 2.5 cc
• Konsensus para ahli menggunakan
pengenceran 2.5 cc
Tabel Pengenceran BOTOX

Tambahan Dosis yang


Pengencer Dihasilkan
(Inj. 0.9% NaCl) (unit / 0.1 ml)
1.0 mL 10.0 U
2.0 mL 5.0 U
2.5 mL 4.0 U

3.0 mL 3.3 U

4.0 mL 2.5 U
Faktor yang Mempengaruhi Potensi

• Alkohol pada kulit atau tutup botol


• Gelembung udara karena terdapat busa
(foaming)
• Pengadukan botol atau jarum suntik
(syringe)
• Waktu penyimpanan toxin yang telah
diencerkan
Indikasi Kosmetik

• Glabellar Frown Lines


(=Garis Kerut Glabellar)
• Crow’s Feet
• Forehead Lines
(=Garis Dahi)
Anatomi Fasial
BOTOX adalah suatu injeksi intramuskular.
Pengetahuan mengenai kompleks otot-otot
fasial sangat penting untuk keberhasilannya.

Otot Target pada Tindakan BOTOX


Orbital orbicularis
Corrugator

Procerus
muscle
Mekanisme Kerja Otot Fasial

Mekanisme Garis Ekspresi


Otot
Kerja (Expression Lines)

Frontalis elevasi dahi garis horizontal dahi

alis mata ke garis kerut


Corrugator
arah medial (frown lines)
Procerus & Depressor garis kerut & garis
depresi alis
Supercilii horizontal nasal
depresi alis
Orbicularis Oculi Crow’s Feet
(terutama lateral)
Faktor yang Mempengaruhi Dosis BOTOX

• Jenis Kelamin
• Etnis
• Tipe Kulit
• Ukuran massa otot
• Luas kerutan
• Respons terhadap tindakan BOTOX
sebelumnya
Glabellar Frown Lines
(Garis Kerut Glabellar)
Otot Target pada Garis Kerut (Frown Lines)

Corrugator

Procerus
muscle
Garis Kerut (Frown Lines) - Lokasi Injeksi

DOSIS 15-25 UNIT


: required sites
X: optional sites
(bila pasien memiliki garis
& gerak di lokasi tersebut)
Glabellar Frown Lines
(Garis Kerut Glabellar)

• Ibu jari diletakkan di bawah lokasi injeksi


corrugator dengan lembut
• Untuk mencegah difusi BOTOX pada
orbicularis oculi medial
• Post-injeksi:
sarankan pasien mengerutkan kening
sebanyak mungkin dalam 1 jam
Follow Up
• Pasien kembali dalam 2 minggu:
- menilai hasil / teknik
- foto pasien
- touch up (jika diperlukan)

• Jadwal reinjection:
- bergantung pada pasien
- interval 4-6 bulan dalam tahun pertama
- frekuensi berkurang setelah tindakan berulang
Crow’s Feet
• Periksa variasi individu:
- pasien tersenyum & memejamkan mata secara
maksimal
- perhatikan batas atas & bawah crow’s feet
• Perhatikan & hindari pembuluh darah
• Orbicularis oculi adalah otot superfisial
 tidak perlu injeksi yang dalam
Crow’s Feet
Otot Target pada Crow’s Feet
Balanced
Orbital orbicularis

Superior

Inferior
Crow’s Feet - Lokasi Injeksi
• Injeksi 1 cm di luar garis
orbital
• Minimal 3 lokasi injeksi
dengan jarak 1 cm
 cegah efek difusi
• Injeksi 2-3 unit BOTOX
di tiap lokasi injeksi
: required sites
X: optional sites • Injeksi dapat dilakukan di
(bila terdapat garis daerah sekitar sampai
di lokasi tersebut) garis mid pupilari
Horizontal Forehead Lines
(Garis Horizontal Dahi)
ANATOMI – Otot Frontalis
Frontalis muscle
Asal:
occipito-frontalis
Insersi:
kulit alis mata & pangkal hidung
Mekanisme Kerja:
- elevasi alis mata
- menarik kulit kepala (scalp) ke posterior
Horizontal Forehead Lines
(Garis Horizontal Dahi)
Evaluasi dengan hati-hati:
• Tinggalkan beberapa ekspresi wajah
• Massa otot: laki-laki > perempuan
• Lihat ada-tidaknya ptosis alis (pre-existing
brow ptosis), yang dikompensasi dengan
elevasi frontalis
• Perhatikan ada-tidaknya alis asimetris
Horizontal Forehead Lines
(Garis Horizontal Dahi)
• Tindakan awal dilakukan secara konservatif
 14-20 unit BOTOX; dibagi dlm 4-10 dosis
• Pada daerah lateral sampai garis mid pupilari,
tahan selebar 1 jari di atas garis supraorbital
cegah ptosis:
hindari injeksi
di area ini
Horizontal Forehead Lines
(Garis Horizontal Dahi)

Hair Line
Efek Samping
• Ptosis Kelopak Mata (Lid Ptosis)
- biasanya hilang dalam 1-6 minggu
- tetes mata Iopidine (Alcon) 1 drop q.i.d
 hilang sementara
• Ptosis Alis Mata (Brow Ptosis)
- sembuh secara alami
- pertimbangkan injeksi infrabrow pada
daerah lengkung & lateral  alis naik
• Bengkak (Local Temporary Swelling)
Efek Samping
• Memar / Lebam (Bruising)
- hindari aspirin & NSAID selama 10 hari
sebelum tindakan BOTOX
- tekan lembut dengan cepat, beri es
• Diplopia  jarang
• Elevasi Alis Mata (Excessive Brow Elevation)
- ‘Quizzical’ / ‘Mr. Spock’ brows
- koreksi dengan injeksi 4 unit BOTOX
pada frontalis (2 cm di atas alis lateral)
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai