Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

Tugas Mata Kuliah Bimbingan Kejuruan

Dosen Pengampu: Drs. Mutaqin M.Pd.,M.T.

Effective Vocational Guidance and Counselling Programmes:


Creating Opportunities for Harnessing Potentials of Street Beggars

DISUSUN OLEH :

OKTA ‘AFIF RAKHMAWAN 17518241004

UTARI LIEM AKESA 17518241006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
Judul artikel : Effective Vocational Guidance and Counselling Programmes:
Creating Opportunities for Harnessing Potentials of Street
Beggars
Jurnal : Journal of Education and Practice
No/Vol/Hal : 26/6/127-130
Tahun : 2015
Penulis : Dr. Tina Nweze dan Ugochukwu Chnonso Okolie
Reviewer : Okta ‘Afif Rakhmawan dan Utari Liem Akesa
Tanggal : 23 September 2019

Latar Pentingnya bimbingan konseling kejuruan


Belakang melatarbelakangi lahirnya artikel jurnal yang berjudul Effective
Vocational Guidance and Counselling Programmes: Creating
Opportunities for Harnessing Potentials of Street Beggars.
Melalui artikel ini diharapkan negara Nigeria dapat membuka
potensi terpendam yang ada pada pengemis di jalanan melalui
bimbingan kejuruan agar pengemis bisa mengidentifikasi dan
menemukan dirinya sendiri.
Tujuan Artikel ini menawarkan solusi untuk mengurangi jumlah
pengemis di jalanan di negara Nigeria dengan cara dilakukan
bimbingan konseling kejuruan agar para pengemis bisa
menemukan potensi dirinya untuk bisa mendapatkan pekerjaan.
Pembahasan Terdapat 5 pokok pembahasan:
1. Pengemis jalanan
Pengemis adalah orang yang mengharapkan bantuan
dari orang lain untuk menjaga keberlangsungan hidupnya.
Pengemis menunggu uluran tangan dari orang lain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Jumlah pengemis di suatu
wilayah juga menjadi salah satu faktor perhitungan sukses
tidaknya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan.
Kembali ke hakikat manusia sebagai makhluk yang unik.
Setiap manusia memiliki kelebihan masing-masing, yang
menjadi masalahnya adalah apakah kemampuan itu diasah
atau tidak oleh dirinya sendiri. Kemampuan yang dimiliki
pengemis bisa saja membuatnya hidup mandiri.
2. Bimbingan Kejuruan
Setiap manusia itu unik. Setiap manusia memiliki
kemampuan masing-masing. Bimmbingan kejuruan
merupakan jalan untuk membimbing seseoraang untuk
memahami diri, mengasah dan mengarahkan
kemampuannya agar dapat bermanfaat bagi dirinya maupun
orang lain. Program bimbingan kejuruan harus jelas
tujuannya, terstruktur dan dapat diimplementasikan dalam
realitas sehari-hari.
3. Layanan Konseling
Layanan konseling adalah layanan konselor yang
membantu seseorang untuk memahami dirinya sendiri.
Dengan memahami dirinya sendiri amaka diharapkan dapat
memaksimalkan kelebihannya dan mengatasi
kekurangannya.
4. Tantangan dan tujuan
Tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah
mengubah kebiasaan yang dilakukan pengemis. Pondasi
awal yang harus ditanamkan adalah niat dan kemauan serta
menghilangkan rasa malas yang ada dalam diri. Hal tersebut
akan sangat berpengaruh terhadap proses pengembangan
diri pengemis itu sendiri.
5. Strategi
Dalam proses pengembangan diri, hal yang paling
mendasar adalah memahami diri sendiri. Hal ini bisa digali
dari latar belakang kehidupan, masalah yang pernah dialami
serta bimbingan minat dan bakat. Dengan memahami diri
sendiri menjadi kunci sukses berjalannya bimbingan
kejuruan untuk para pengemis agar bisa mencari nafkah dan
hidup mandiri.
Hasil Jika pemerintah Nigeria maupun negara lain memberikan
perhatian yang layak pada kasus ini, banyak keuntungan yang
bisa diambil, seperti:
1. Pengemis yang berkeliaran di daerah lalu lintas akan
diberikan keterampilan sehingga bisa mencari nafkah
secara mandiri dengan potensi yang mereka miliki.
2. Menangani depresi yang ada pada diri pengemis
sehingga bisa mengurangi kriminalitas
3. Banyak dari pengemis yang dikonseling terkait
kejuruan yang bisa berwirausaha sehingga mampu
menciptakan lapangan kerja.

Anda mungkin juga menyukai