GOAL PROGRAMMING
A. Deskripsi UKM
UKM “Luh Alya Craft” yang dirintis oleh Bu Rohmah Rahmawati ini
merupakan usaha yang bergerak di bidang penjualan dan pembuatan kerajinan
rajut. Usaha ini dirintis sejak tahun 2015. Bu Rohmah dibantu oleh 4 orang
karyawan. Customer bebas memilih produk rajut yang ready stock ataupun
memesan produk yang dinginkan. Pemesanannya bisa dilakukan lewat
WhatsApp atau bisa langsung datang ke tempat penjualan produk luh alya
craft.
Penyelesaian masalah liner dengan banyak variable akan lebih mudah
dengan menggunakan program komputer. Untuk kasus ini, program komputer
yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang akan diikaji adalah
software Lingo. Prinsip kerja utama dari software Lingo adalah memasukkan
data sebagai rumusan masalah yang terdiri dari optimasi dari fungsi
maksimasi atau minimasi dan fungsi kendala.
Profil Usaha:
a. Nama UKM : Luh Alya Craft
b. Nama Pemilik : Rohmah Rahmawati
c. Jenis UKM : kerajinan rajut (Make to Stock)
d. Alamat : Surobayan Rt.02 Plawonan, Argomulyo, Bantul, DIY
e. Didirikan : tahun 2015
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembuatan laporan ini:
1. Apakah UKM “Luh Alya Craft” sudah mengoptimalkan produk tas tangan
sebanyak 35 buah per bulan?
2. Apakah UKM “Luh Alya Craft” sudah mengoptimalkan bahan baku tali
kulit sintetis sebanyak 104 buah per bulan?
3. Apakah UKM “Luh Alya Craft” sudah mengoptimalkan keuntungan
sebanyak Rp 6.673.550,- per bulan?
D. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari pembuatan laporan ini:
1. Penelitian dilakukan di UKM “Luh Alya Craft” yang terletak di Surobayan
Rt. 02, Plawonan, Argomulyo, Sedayu, Bantul, DIY
2. Metode yang digunakan adalah Goal Programming
3. Data permintaan merupakan permintaan bulan Oktober
E. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini:
1. Untuk mengetahui apakah UKM “Luh Alya Craft” sudah mengoptimalkan
produk tas tangan sebanyak 35 buah per bulan.
2. Untuk mengetahui apakah UKM “Luh Alya Craft” sudah mengoptimalkan
bahan baku tali kulit sintetis sebanyak 104 buah per bulan.
3. Untuk mengetahui apakah UKM “Luh Alya Craft” sudah mengoptimalkan
keuntungan sebesar Rp 6.673.550 per bulan.
F. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan laporan ini:
1. Bagi UKM “Luh Alya Craft”
Untuk memperbaiki sistem produksi serta mengetahui cara untuk
menyelesaikan masalah dalam UKM, sehingga dapat diperoleh
keuntungan yang maksimal.
2. Bagi Mahasiswa
a. Mengetahui alur proses pembuatan suatu produk dari bahan baku
sampai produk jadi.
b. Mendapatkan pengalaman baru di bidang usaha.
c. Dapat menyelesaikan permasalahan serta mengetahui cara
memaksimalkan keuntungan.
d. Menambah pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat
3. Bagi Universitas
a. Menyelesaikan tugas matakuliah Riset Operasi 1
b. Menambah pengetahuan mengenai cara pengambilan keputusan
dengan adanya laporan yang dapat berguna bagi yang membacanya.
H. Proses Produksi
Proses produksi dari produk UKM Luh Alya Craft, dapat diliat sebagai berikut:
1. Proses pembuaan tas ransel
Pembuatan tas ransel diawali dengan membuat desain tas ransel,
kemudian merajut tas ransel sampai menjadi tas ransel setengah jadi,
menjahit kain furing ke tas rajut, menjahit resleting ke tas ransel, lalu
membersihkan tali kulit sintetis. Menjemur tali, dan pemasangan tali.
2. Proses pembuatan tas tangan:
Pembuatan tas tangan diawali dengan membuat desain tas tangan,
kemudian merajut tas tangan sampai menjadi tas tangan setengah jadi,
menjahit kain furing ke tas tangan, menjahit resleting ke tas tangan, lalu
membersihkan tali kulit sintetis. Menjemur tali, dan pemasangan tali.
3. Proses Pembuatan Dompet:
Pertama, merajut dompet sesuai desain awal dompet, selanjutnya
menjahit kain furing ke dompet, pembersihan tali kulit, penjemuran, dan
pemasangan tali kulit sintetis.
4. Operation Process Chart (OPC)
Proses produksi yang dilakukan untuk memproduksi tas ransel, tas
tangan, dan dompet rajut umumnya dilakukan dengan tahapan-tahapan
seperti terlihat dari bagan berikut.
a. Operation Process Chart Tas Ransel
Operating Process Chart Tas Ransel adalah sebagai berikut :
Kulit
Resleting Furing Nylon sintetis
10' Bentuk
O-2 pola
(pensil,penggaris)
5' Memotong
O-3 pola
(gunting)
5'
O-4 Menjahit
(Mesin Jahit)
20'
O-9 Assembling
(Mesin Jahit)
10'
O-10 Perapihan
(gunting)
5'
Pemeriksaan/
I-1
Inspeksi
Penyimpanan
Gambar 3.1 OPC Tas Ransel
Gambar 3.1 OPC Tas Ransel
b. Operation Process Chart Tas Tangan
Operating Process Chart Tas Tangan adalah sebagai berikut :
Kulit
Resleting Furing Nylon sintetis
10' Bentuk
O-2 pola
(pensil,penggaris)
5' Memotong
O-3 pola
(gunting)
5'
O-4 Menjahit
(Mesin Jahit)
20'
O-9 Assembling
(Mesin Jahit)
10'
O-10 Perapihan
(gunting)
5'
Pemeriksaan/
I-1
Inspeksi
Penyimpanan
Kulit
Dompet Furing Nylon sintetis
5' Bentuk
O-2 pola
(pensil,penggaris)
5' Memotong
O-3 pola
(gunting)
5'
O-4 Menjahit
(Mesin Jahit)
20'
O-9 Assembling
(Mesin Jahit)
15'
O-10 Perapihan
(gunting)
5'
Pemeriksaan/
I-1
Inspeksi
Penyimpanan
6. Data Permintaan
Tabel 3.3 Data Permintaan
No. Nama Produk Permintaan/Bulan
1 Tas Ransel 20/bulan
2 Tas Tangan 35/bulan
3 Dompet 40/bulan
Total 95/bulan
Total Rp 9.945.000,-
J. Pengolahan Data
Konsep dasar model goal programming adalah pengembangan dari
konsep dasar linear programming. Perbedaan keduanya hanya terletak pada
kehadiran variable tambahan deviasional yang akan muncul pada fungsi
kendala dan sebagai variable keputusan pada fungsi tujuan. Goal programming
dapat membantu manajemen perusahaan untuk membentuk perkiraan target
pada setiap tujuan yang diraih dan menyusun prioritasnya sesuai dengan tingkat
kepentingannya. Penetapan koefisien fungsi tujuan dimulai dengan menentukan
kendala – kendala sasaran perusahaan untuk masing-masing produk yang
dihasilkan. Formulasi model yang dapat dibentuk adalah ;
1. Notasi
Z = Fungsi tujuan
𝐷𝐵𝑖 = Deviasi bawah
𝐷𝐴𝑖 = Deviasi atas
𝑆 = Jumlah produksi tas tangan
𝑇𝑖 = Jumalah tali kulit sintetis
𝐾 = Besar keuntungan
𝑋𝑖 = Jumlah produk yang di produksi ke- i
𝑖 = Produk ke- I (1,2,3,…)
𝑚 = Banyaknya jenis produk
2. Prioritas kendala – kendala sasaran
Berikut adalah kendala – kendala target pada setiap tujuan yang akan diraih.
a. Minimal produksi tas tangan sebanyak 35 unit.
b. Minimal penggunaan bahan baku tali kulit sintetis sebanyak 104.
c. Minimal keuntungan per bulan sebesar Rp 6.673.350,-
3. Pendefinisian formulasi model goal programming
a. Fungsi tujuan
1) Produksi tas tangan paling sedikit 35 buah
𝑚
𝑀𝑖𝑛 𝑍 = ∑ 𝑆𝑖 . 𝑋𝑖
𝑖=1
𝑀𝑖𝑛 𝑍 = ∑ 𝑇𝑖 . 𝑋𝑖
𝑖=1
𝑀𝑖𝑛 𝑍 = ∑ 𝐾𝑖 . 𝑋𝑖
𝑖=1
enddata
!goal;
B(1)=35;
B(2)=104;
B(3)=6673550;
!fungsi tujuan;
min= DB(1)+DB(2)+DB(3);
minimal_tas_tangan=@sum (produk(i):tas_tangan*x(i));
minimal_tali_kulit=@sum
(produk(i):koef_fungsi_batasan3*x(i));
minimal_keuntungan=@sum (produk(i):keuntungan*x(i));
@SUM (produk(i) : KOEF_FUNGSI_BATASAN1(i) * X(i)) <=
RHS_BATASAN1;
@SUM (produk(i) : KOEF_FUNGSI_BATASAN2(i) * X(i)) <=
RHS_BATASAN2;
@SUM (produk(i) : KOEF_FUNGSI_BATASAN3(i) * X(i)) <=
RHS_BATASAN3;
@SUM (produk(i) : KOEF_FUNGSI_BATASAN4(i) * X(i)) <=
RHS_BATASAN4;
@SUM (produk(i) : KOEF_FUNGSI_BATASAN5(i) * X(i)) <=
RHS_BATASAN5;
@SUM (produk(i) : permintaan1(i) * X(i)) <=
RHS_permintaan1;
@SUM (produk(i) : permintaan2(i) * X(i)) <=
RHS_permintaan2;
@SUM (produk(i) : permintaan3(i) * X(i)) <=
RHS_permintaan3;
@SUM (produk(i) : kapasitas1(i) * X(i)) <=
RHS_kapasitas1;
@SUM (produk(i) : kapasitas2(i) * X(i)) <=
RHS_kapasitas2;
@SUM (produk(i) : kapasitas3(i) * X(i)) <=
RHS_kapasitas3;
@SUM (produk(i) : bentuk_pola_tali(i) * X(i)) <=
RHS_bentuk_pola_tali;
@SUM (produk(i) : memotong_tali(i) * X(i)) <=
RHS_memotong_tali;
@SUM (produk(i) : menjahit_tali(i) * X(i)) <=
RHS_menjahit_tali;
@SUM (produk(i) : mencuci_tali(i) * X(i)) <=
RHS_mencuci_tali;
@SUM (produk(i) : menjemur_tali(i) * X(i)) <=
RHS_menjemur_tali;
@SUM (produk(i) : memotong_nylon(i) * X(i)) <=
RHS_memotong_nylon;
@SUM (produk(i) : merajut(i) * X(i)) <=
RHS_merajut;
@SUM (produk(i) : bentuk_pola_furing(i) * X(i)) <=
RHS_bentuk_pola_furing;
@SUM (produk(i) : memotong_furing(i) * X(i)) <=
RHS_memotongfuring;
@SUM (produk(i) : assembling(i) * X(i)) <=
RHS_assembling;
@SUM (produk(i) : perapihan(i) * X(i)) <=
RHS_perapihan;
@SUM (produk(i) : pemeriksaan(i) * X(i)) <=
RHS_pemeriksaan;
@FOR (produk(i) : [BARANG] X(i) >=0);
!goal1;
minimal_tas_tangan+DB(1)-DA(1)=b(1);
!goal2;
minimal_tali_kulit+DB(2)-DA(2)=b(2);
!goal3;
minimal_keuntungan+DB(3)-DA(3)=b(3);
!nonnegativity;
@for(produk:x1>=0);
@for(produk:x2>=0);
@for(produk:x3>=0);
@for(goal(i):da(i)>=0);
@for(goal(i):db(i)>=0);
end
2. Solution Report
Global optimal solution found.
Objective value: 5250.000
Objective bound: 5250.000
Infeasibilities: 0.000000
Extended solver steps: 1
Total solver iterations: 50
48 0.000000 0.000000
49 0.000000 0.000000
50 0.000000 0.000000
51 0.000000 0.000000
16 11.00000 0.000000
17 17.00000 0.000000
18 13.00000 0.000000
19 345.0000 0.000000
20 205.0000 0.000000
21 205.0000 0.000000
22 233.0000 0.000000
23 179.0000 0.000000
24 261.0000 0.000000
25 11350.00 0.000000
26 371.0000 0.000000
27 40.00000 0.000000
28 820.0000 0.000000
29 475.0000 0.000000
30 205.0000 0.000000
BARANG( 1) 15.00000 0.000000
BARANG( 2) 35.00000 0.000000
BARANG( 3) 39.00000 0.000000
34 0.000000 0.000000
35 0.000000 0.000000
36 0.000000 -1.000000
37 0.000000 0.000000
38 0.000000 0.000000
39 0.000000 0.000000
40 0.000000 0.000000
41 0.000000 0.000000
42 0.000000 0.000000
43 0.000000 0.000000
44 0.000000 0.000000
45 0.000000 0.000000
46 0.000000 0.000000
47 0.000000 0.000000
48 0.000000 -1.000000
49 0.000000 -1.000000
50 0.000000 -1.000000
51 5250.000 0.000000
3. Gambar Langkah Penggunaan Lingo