Anda di halaman 1dari 33

BAB III

GOAL PROGRAMMING

A. Deskripsi UKM
UKM “Luh Alya Craft” yang dirintis oleh Bu Rohmah Rahmawati ini
merupakan usaha yang bergerak di bidang penjualan dan pembuatan kerajinan
rajut. Usaha ini dirintis sejak tahun 2015. Bu Rohmah dibantu oleh 4 orang
karyawan. Customer bebas memilih produk rajut yang ready stock ataupun
memesan produk yang dinginkan. Pemesanannya bisa dilakukan lewat
WhatsApp atau bisa langsung datang ke tempat penjualan produk luh alya
craft.
Penyelesaian masalah liner dengan banyak variable akan lebih mudah
dengan menggunakan program komputer. Untuk kasus ini, program komputer
yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang akan diikaji adalah
software Lingo. Prinsip kerja utama dari software Lingo adalah memasukkan
data sebagai rumusan masalah yang terdiri dari optimasi dari fungsi
maksimasi atau minimasi dan fungsi kendala.
Profil Usaha:
a. Nama UKM : Luh Alya Craft
b. Nama Pemilik : Rohmah Rahmawati
c. Jenis UKM : kerajinan rajut (Make to Stock)
d. Alamat : Surobayan Rt.02 Plawonan, Argomulyo, Bantul, DIY
e. Didirikan : tahun 2015

B. Latar Belakang Masalah


Usaha kerajinan rajut didirikan karena memiliki peluang usaha yang
menjanjikan. Produk yang dihasilkan UKM kerajinan rajut ini diprioritaskan
bagi mahasiswa dan ibu-ibu dengan harga yang terjangkau dengan berbagai
produk yaitu: tas ransel, tas tangan, dompet, bross, dan gantungan kunci. UKM
ini menggunakan strategi Make to Stock (MTS), tetapi bisa juga Make to Order
(MTO) tergantung permintaan. Sistem pemasaran yang digunakan dalam UKM
Luh Alya Craft yaitu melalui mulut ke mulut dan melalui media social.
Karena pemasaran dilakukan melalui meida sosial, permintaan produk
kerjinan rajut meningkat. Namun, permasalahan yang dihadapi UKM ini adalah
keterbaasan modal dan bahan baku. UKM Luh Alya Craft ingin
memaksimalkan keuntungan dan menentukan target produksi tiap jenis
produknya sesuai ketersediaan modal dan bahan baku yang ada, serta ingin
mengetahui seberapa besar penyimpangan yang boleh terjadi agar tetap
mendapat keuntungan yang optimal.
Laporan ini dibuat berdasarkan pengamatan pada UKM “Luh Alya
Craft” yang memproduksi tas ransel rajut, tas tangan rajut, dan dompet rajut.
Metode Goal Programming dapat digunakan untuk menghasilkan keuntungan
yang maksimal dan menentukan seberapa besar penyimpangan yang boleh
terjadi agar keuntungan tetap optimal.
Adapun yang menjadi fungsi tujuan dalam penelitian ini adalah
mengoptimalkan produksi produk tas tangan, mengoptimalkan penggunaan
bahan baku tali kulit sintetis, dan mengoptimalkan keuntungan.

C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembuatan laporan ini:
1. Apakah UKM “Luh Alya Craft” sudah mengoptimalkan produk tas tangan
sebanyak 35 buah per bulan?
2. Apakah UKM “Luh Alya Craft” sudah mengoptimalkan bahan baku tali
kulit sintetis sebanyak 104 buah per bulan?
3. Apakah UKM “Luh Alya Craft” sudah mengoptimalkan keuntungan
sebanyak Rp 6.673.550,- per bulan?
D. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari pembuatan laporan ini:
1. Penelitian dilakukan di UKM “Luh Alya Craft” yang terletak di Surobayan
Rt. 02, Plawonan, Argomulyo, Sedayu, Bantul, DIY
2. Metode yang digunakan adalah Goal Programming
3. Data permintaan merupakan permintaan bulan Oktober

E. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini:
1. Untuk mengetahui apakah UKM “Luh Alya Craft” sudah mengoptimalkan
produk tas tangan sebanyak 35 buah per bulan.
2. Untuk mengetahui apakah UKM “Luh Alya Craft” sudah mengoptimalkan
bahan baku tali kulit sintetis sebanyak 104 buah per bulan.
3. Untuk mengetahui apakah UKM “Luh Alya Craft” sudah mengoptimalkan
keuntungan sebesar Rp 6.673.550 per bulan.

F. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan laporan ini:
1. Bagi UKM “Luh Alya Craft”
Untuk memperbaiki sistem produksi serta mengetahui cara untuk
menyelesaikan masalah dalam UKM, sehingga dapat diperoleh
keuntungan yang maksimal.
2. Bagi Mahasiswa
a. Mengetahui alur proses pembuatan suatu produk dari bahan baku
sampai produk jadi.
b. Mendapatkan pengalaman baru di bidang usaha.
c. Dapat menyelesaikan permasalahan serta mengetahui cara
memaksimalkan keuntungan.
d. Menambah pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat
3. Bagi Universitas
a. Menyelesaikan tugas matakuliah Riset Operasi 1
b. Menambah pengetahuan mengenai cara pengambilan keputusan
dengan adanya laporan yang dapat berguna bagi yang membacanya.

G. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat produk dari UKM Luh Alya
Craft adalah sebagai berikut:
1. Alat Produksi
a. Jarum rajut/hakpen
b. Mesin jahit
c. Gunting
2. Bahan Produksi
a. Benang rajut D30 Nilon
b. Resleting
c. Furing
d. Tali kulit sintetis
e. Dompet kain

H. Proses Produksi
Proses produksi dari produk UKM Luh Alya Craft, dapat diliat sebagai berikut:
1. Proses pembuaan tas ransel
Pembuatan tas ransel diawali dengan membuat desain tas ransel,
kemudian merajut tas ransel sampai menjadi tas ransel setengah jadi,
menjahit kain furing ke tas rajut, menjahit resleting ke tas ransel, lalu
membersihkan tali kulit sintetis. Menjemur tali, dan pemasangan tali.
2. Proses pembuatan tas tangan:
Pembuatan tas tangan diawali dengan membuat desain tas tangan,
kemudian merajut tas tangan sampai menjadi tas tangan setengah jadi,
menjahit kain furing ke tas tangan, menjahit resleting ke tas tangan, lalu
membersihkan tali kulit sintetis. Menjemur tali, dan pemasangan tali.
3. Proses Pembuatan Dompet:
Pertama, merajut dompet sesuai desain awal dompet, selanjutnya
menjahit kain furing ke dompet, pembersihan tali kulit, penjemuran, dan
pemasangan tali kulit sintetis.
4. Operation Process Chart (OPC)
Proses produksi yang dilakukan untuk memproduksi tas ransel, tas
tangan, dan dompet rajut umumnya dilakukan dengan tahapan-tahapan
seperti terlihat dari bagan berikut.
a. Operation Process Chart Tas Ransel
Operating Process Chart Tas Ransel adalah sebagai berikut :

OPERATING PROCESS CHART


Nama Objek : Ransel
Dipetakan oleh : Bintang P
Tanggal Dipetakan : 12 Oktober 2018
Nama Perusahaan : Luh Alya Craft

Kulit
Resleting Furing Nylon sintetis

10' 7' 6' Pengelapan


Bentuk Memotong kulit sintetis
O-7 O-5 O-1
pola nylon (kain,air)
(pensil,penggaris) (gunting)

7' 345' 5'


O-8 Memotong O-6 Merajut Menjemur
pola
(jarum,nylon)
(gunting)

10' Bentuk
O-2 pola
(pensil,penggaris)

5' Memotong
O-3 pola
(gunting)

5'
O-4 Menjahit
(Mesin Jahit)

20'
O-9 Assembling
(Mesin Jahit)

10'
O-10 Perapihan
(gunting)

5'
Pemeriksaan/
I-1
Inspeksi

Penyimpanan
Gambar 3.1 OPC Tas Ransel
Gambar 3.1 OPC Tas Ransel
b. Operation Process Chart Tas Tangan
Operating Process Chart Tas Tangan adalah sebagai berikut :

OPERATING PROCESS CHART

Nama Objek : Tas tangan


Dipetakan oleh : Bintang P
Tanggal Dipetakan : 12 Oktober 2018
Nama Perusahaan : Luh Alya Craft

Kulit
Resleting Furing Nylon sintetis

10' 7' 6' Pengelapan


Bentuk Memotong kulit sintetis
O-7 O-5 O-1
pola nylon (kain,air)
(pensil,penggaris) (gunting)

7' 345' 5'


O-8 Memotong O-6 Merajut Menjemur
pola
(jarum,nylon)
(gunting)

10' Bentuk
O-2 pola
(pensil,penggaris)

5' Memotong
O-3 pola
(gunting)

5'
O-4 Menjahit
(Mesin Jahit)

20'
O-9 Assembling
(Mesin Jahit)

10'
O-10 Perapihan
(gunting)

5'
Pemeriksaan/
I-1
Inspeksi

Penyimpanan

Gambar 3.2 OPC Tas Tangan


c. Operating Process Chart Dompet
Operating Process Chart Dompet adalah sebagai berikut :

OPERATING PROCESS CHART


Nama Objek : Dompet
Dipetakan oleh : Bintang P
Tanggal Dipetakan : 12 Oktober 2018
Nama Perusahaan : Luh Alya Craft

Kulit
Dompet Furing Nylon sintetis

7' 5' 5' Pengelapan


Bentuk Memotong kulit sintetis
O-7 O-5 O-1
pola nylon (kain,air)
(pensil,penggaris) (gunting)

5' 130' 3'


O-8 Memotong O-6 Merajut Menjemur
pola
(jarum,nylon)
(gunting)

5' Bentuk
O-2 pola
(pensil,penggaris)

5' Memotong
O-3 pola
(gunting)

5'
O-4 Menjahit
(Mesin Jahit)

20'
O-9 Assembling
(Mesin Jahit)

15'
O-10 Perapihan
(gunting)

5'
Pemeriksaan/
I-1
Inspeksi

Penyimpanan

Gambar 3.3 OPC Dompet


I. Pengumpulan Data
1. Jenis Produksi yang Dihasilkan :
a. Tas Ransel
b. Tas Tangan
c. Dompet
2. Jam Kerja
Jam kerja para karyawan 8 jam per hari, dalam dalam sebulan karyawan
bekerja selama 26 hari.
3. Penggunaan Bahan Baku Perunit dan Dikonversikan ke Bulan
a. Benang nilon(36,4 Kg)
Satu hari dapat menghabiskan 1,4 Kg benang nilon yang menghasilkan
1 unit tas ransel, 1 unit tas tangan, dan 2 unit dompet.
b. Resleting (156 buah)
Satu hari dapat menghabiskan 6 buah resleting yang menghasilkan 1
unit tas ransel, dan 1 unit tas tangan.
c. Tali kulit sintetis (104 buah)
Satu hari dapat menghasilkan 4 buah tali kulit sintetis yang
menghasilkan 1 unit tas ransel, 1 unit tas tangan, dan 2 unit dompet.
d. Furing(572𝑚2 )
Satu hari dapat menghabiskn 22𝑚2 kain furing yang dapat
menghasilkan 1 unit tas tangan, 1 unit tas ransel, 2 unit dompet.
e. Dompet kain (52 buah)
Satu hari dapat menghabiskan 2 buah dompet setengah jadi yang dapat
menghasilkan 2 buah dompet rajut.
Dikonversikan ke Bulan
Tabel 3.1 Penggunaan Bahan Baku Perbulan
Bahan Baku Per Bahan Baku
Bahan Baku
hari Perbulan(x26 hari)
Benang nilon 1,4 Kg 36,4 Kg
Resleting 6 buah 156 buah
Tali Kulit Sintetis 4 buah 104 buah
Furing 22𝑚2 572 𝑚2
Dompet kain 2 buah 52 buah

4. Biaya Bahan Baku


a. Benang nilon (1 Kg) = Rp. 100.000,-
1,4 Kg/hari x Rp. 100.000,- = Rp. 140.000,- /hari
b. Resleting (1 buah ) = Rp. 2.000,,-
6 buah /hari x Rp. 2.000,- = Rp. 12.000,-/hari
c. Tali Kulit Sintetis (1 buah) = Rp. 17.000,-
4 buah/hari x Rp. 17.000,- = Rp. 68.000,- /hari
d. Kain Furing(132,25 𝑚2 ) = Rp.8.500,-
22 𝑚2 /hari x Rp. 64,27,- = Rp. 1.400,-/hari
e. Dompet kain(1 buah)=Rp 45.000,-
2 buah/hari xRp. 45.000,- =Rp. 90.000,-

5. Kapasitas Produksi (jam kerja x 60 x jumlah karyawan)/OPC


a. Kapasitas produksi tas ransel= (8 x 60 x 1)/435=1 unit/hari
b. Kapasitas produksi tas tangan=(8 x 60 x 2)/435=2 unit/hari
c. Kapasitas produksi dompet =(8 x 60 x 1)/210=2 unit/ hari
Tabel 3.2 Kapasitas Produksi
No. Nama Produk Kapasitas(per bulan)
1 Tas Ransel 26
2 Tas Tangan 52
3 Dompet 52
Total 130

6. Data Permintaan
Tabel 3.3 Data Permintaan
No. Nama Produk Permintaan/Bulan
1 Tas Ransel 20/bulan
2 Tas Tangan 35/bulan
3 Dompet 40/bulan
Total 95/bulan

7. Harga Jual Produk


a. Tas Ransel Rp. 287.000,- /unit
b. Tas Tangan Rp. 250.000,- / unit
c. Dompet Rp. 197.100,- /unit
8. Jumlah Produksi
Tabel 3.4 Jumlah Produksi
Jumlah Produksi/Bulan
No. Nama Produk Jumlah Produksi/Hari
(x 26 Hari)
1 Tas Ransel 1 26 unit/bulan
2 Tas Tangan 2 52 unit/bulan
3 Dompet 2 52 unit/bulan
Total 5 130 unit/bulan

9. Ukuran Gudang Penyimpanan


Ukuran Gudang penyimpanannya 2x3 m
10. Jumlah dan Gaji Karyawan
Jumlah karyawan = 4 orang
Tabel 3.5 Gaji Karyawan
Jumlah Jumlah
Nama Gaji/Hari Gaji/Bulan (5)x
karyawan Produksi/unit Gaji/Unit (4)
Produk (1) (3)x(4) 26 hari
(2) dalam 1 hari(3)
Tas Ransel 1 orang 1 hari = 1 unit Rp. 100.000,- Rp. 100.000,- Rp. 2600.000,-
Tas Tangan 2 orang 1 hari = 2unit Rp. 80.000,- Rp. 160.000,- Rp. 4.160.000,-
Dompet 1 orang 1 hari =2 unit Rp. 60.000,- Rp. 120.000,- Rp. 3.120.000,-
Total Gaji Rp. 380.000,- Rp. 9.880.000,-
11. Biaya Produksi Perbulan
Tabel 3.6 Biaya Produksi Perbulan
Biaya Jumlah
Nilon = Rp 3640.000,-
Resleting = Rp 312.000,-
Bahan Baku Kulit Sintetis = Rp 1.768.000,-
Kain Furing = Rp 36.400,-
Dompet kain =Rp. 2.340.000,-
Tenaga Kerja Rp. 9.880.000,-
Total Rp. 17.976.400,-

12. Bahan Baku Perunit


Tabel 3.7 Bahan Baku Per Unit
Dompet
Tali Kulit
Nilon Resleting Kain Furing Setengah
Sintetis
Jadi
Tas Ransel 1/2 Kg 3 Buah 2 Buah 11,76 𝑚2 -
Tas Tangan 1/2 Kg 3 Buah 1 Buah 7,95 𝑚2 -
Dompet 0,2 Kg - 1 Buah 1 𝑚2 1 Buah

13. Biaya Overhead


a. Biaya Listrik
1) Biaya listrik per bulan
Biaya listrik pada produksi kerajinan rajut pada 1 bulan adalah
Rp. 250.000,-
2) Biaya listrik per unit=Biaya listrik/jumlah produksi(per bulan)
=Rp. 250.000/130=Rp. 2.000,-/unit
b. Biaya pemeliharaan
1) Biaya Pemeliharaan (per bulan)
Dalam pemeliharaan mesin jahit, UKM “Luh Alya Craft”
memerlukan biaya pemeliharaan selama satu bulan sebesar Rp.
150.000,-
2) Biayaa pemeliharaan (per unit)
=Biaya pemeliharaan/Jumlah produksi(per bulan)
=Rp. 150.000,-/130=1.150,-/unit
c. Biaya Simpan
1) Biaya Simpan (per bulan) = Rp. 20.000,-
2) Biaya simpan (per unit)=Rp. 20.000/130=Rp. 150,-

14. Biaya Bahan Baku Perunit


Tabel 3.8 Biaya Bahan Baku Per Unit
Tali Kulit Kain Furing Dompet
Benang Nilon Resleting
Sintetis Setengah Jadi
Tas Ransel Rp. 50.000,- Rp. 6.000,- Rp. 34.000,- Rp. 755,8,- Rp. 0,-
Tas Tangan Rp. 50.000,- Rp. 6.000,- Rp. 17.000,- Rp. 510,96,- Rp. 0,-
Dompet Rp. 20.000,- Rp. 0,- Rp. 17.000,- Rp. 100,- Rp. 45.000,-
Keterangan:
Benang Nilon = Rp. 100.000,- /Kg
Resleting = Rp. 2.000,- /Kg
Tali Kulit Sintetis = Rp. 17.000,-/Kg
Kain Furing =Rp. 8.500,-/132,25𝑚2
Dompet kain =Rp. 45.000,-/buah
15. Kontribusi Marginal
Tabel 3.9 Kontribusi Marginal
Tas Ransel Tas Tangan Dompet
Bahan baku Rp 90.800,- Rp 73.600,- Rp 82.100,-
Tenaga Kerja Rp 100.000,- Rp 80.000,- Rp 60.000,-
Biaya Overhead Rp 3.300,- Rp 3.300,- Rp 3.300,-
Harga Jual Rp 287.000,- Rp 250.000,- Rp 197.100,-
Kontribusi Margin Rp 92.900,- Rp 93.100,- Rp 51.700,-

Tabel 3.10 Keuntungan Total Produksi

Keuntungan per Jumlah Produksi Keuntungan


Produk
Unit per Bulan Total
(1)
(2) (3) (2) x (3)

Tas ransel Rp 92.900,- 26 Rp 2.415.400,-

Tas tangan Rp 93.100,- 52 Rp 484.1.200,-

Dompet Rp 51.700,- 52 Rp 2.688.400,-

Total Rp 9.945.000,-
J. Pengolahan Data
Konsep dasar model goal programming adalah pengembangan dari
konsep dasar linear programming. Perbedaan keduanya hanya terletak pada
kehadiran variable tambahan deviasional yang akan muncul pada fungsi
kendala dan sebagai variable keputusan pada fungsi tujuan. Goal programming
dapat membantu manajemen perusahaan untuk membentuk perkiraan target
pada setiap tujuan yang diraih dan menyusun prioritasnya sesuai dengan tingkat
kepentingannya. Penetapan koefisien fungsi tujuan dimulai dengan menentukan
kendala – kendala sasaran perusahaan untuk masing-masing produk yang
dihasilkan. Formulasi model yang dapat dibentuk adalah ;
1. Notasi
Z = Fungsi tujuan
𝐷𝐵𝑖 = Deviasi bawah
𝐷𝐴𝑖 = Deviasi atas
𝑆 = Jumlah produksi tas tangan
𝑇𝑖 = Jumalah tali kulit sintetis
𝐾 = Besar keuntungan
𝑋𝑖 = Jumlah produk yang di produksi ke- i
𝑖 = Produk ke- I (1,2,3,…)
𝑚 = Banyaknya jenis produk
2. Prioritas kendala – kendala sasaran
Berikut adalah kendala – kendala target pada setiap tujuan yang akan diraih.
a. Minimal produksi tas tangan sebanyak 35 unit.
b. Minimal penggunaan bahan baku tali kulit sintetis sebanyak 104.
c. Minimal keuntungan per bulan sebesar Rp 6.673.350,-
3. Pendefinisian formulasi model goal programming
a. Fungsi tujuan
1) Produksi tas tangan paling sedikit 35 buah
𝑚

𝑀𝑖𝑛 𝑍 = ∑ 𝑆𝑖 . 𝑋𝑖
𝑖=1

2) Minimal penggunaan bahan baku tali kulit sintetis sebanyak 104


buah.
𝑚

𝑀𝑖𝑛 𝑍 = ∑ 𝑇𝑖 . 𝑋𝑖
𝑖=1

3) Keuntungan lebih dari Rp 6.673.550,-


𝑚

𝑀𝑖𝑛 𝑍 = ∑ 𝐾𝑖 . 𝑋𝑖
𝑖=1

b. Batasan bahan baku


1) Benang nilon : 0,5X1 + 0,5X2 + 0,2X3 ≤ 36,4
2) Resleting : 3X1 + 3X2 ≤ 156
3) Tali kulit sintetis : 2X1 + X2 + X3 ≤ 104
4) Kain Furing : 11,76X1 +7,95 X2 + X3 ≤ 572
5) Dompet Kain : X3 ≤52
c. Batasan kapasitas produksi
1) X1 ≤26
2) X2 ≤52
3) X3 ≤52
d. Batasan waktu proses dalam satu periode (hari)
1) Bentuk pola tali : 10X1 + 10X2 + 5X3 ≤1040
2) Memotong tali : 5X1 + 5X2 + 5X3 ≤650
3) Menjahit tali : 5X1 + 5X2 + 5X3 ≤650
4) Mencucit tali : 6X1 + 6X2 + 5X3 ≤728
5) Menjemur tali : 5X1 + 5X2 + 3X3 ≤546
6) Memotong nylon : 7X1 + 7X2 +5X3 ≤806
7) Merajut : 345X1 + 345 X2 + 130X3 ≤33670
8) Bentuk pola furing: 10X1 + 10X2 +7X3 ≤1144
9) Memotong furing : 7X1 + 7X2 + 5X3 ≤806
10) Assembling : 20X1 + 20X2 + 20X3 ≤2600
11) Perapihan : 10X1 + 10X2 + 15X3 ≤1560
12) Pemeriksaan : 5X1 + 5X2 + 5X3 ≤650
e. Batasan permintaan
1) X1 ≤20
2) X2 ≤35
3) X3 ≤40
4. Formulasi model matematis goal programming
a. Minimal produksi tas tangan sebanyak 35 unit
Perusahaan menginginkan produksi tas tangan paling sedikit 35 unit,
maka fungsi tujuannya adalah meminimalkan angka penyimpangan
bawah(𝐷𝐵𝑖 ) , sehingga fungsi tujuannya adalah:
Min Z = 𝐷𝐵𝑖
Tas tangan : X2– dA1 + dB1 = 35
b. Minimal penggunaan bahan baku tali kulit sintetis (104 buah)
Perusahaan menginginkan penggunaan bahan baku tali kulit sintetis
paling sedikit 104 buah agar dapat memperoleh keuntungan optimal,
maka fungsi tujuannya adalah meminimalkan angka penyimpangan
bawah (𝐷𝐵𝑖 ), sehingga fungsi tujuannya adalah:
Min Z = 𝐷𝐵𝑖
Tali kulit sintetis: 2X1 + X2 + X3 – dA2+dB2=104
c. Maksimasi keuntungan sebesar Rp 6.673.550,-
Perusahaan menginginkan keuntungan paling sedikit Rp 6.673.550,- per
bulan, agar dapat memperoleh keuntungan sebanyak – banyaknya, maka
fungsi tujuannya adalah meminimalkan angka penyimpangan bawah
(𝐷𝐵𝑖 ) , sehingga fungsi tujuannya adalah:
Min Z = 𝐷𝐵𝑖
Keuntungan:92900X1 + 93100X2 + 51700X3 – dA3 + dB3 = 6.673.550
Min Z : DB1+DB2+DB3
Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang meliputi jawaban fungsi
tujuan dan jawaban fungsi kendala serta jawaban analisis sensitivitas
menggunakan Solver Lingo dengan cara sebagai berikut:
Langkah – langkah menggunakan program Lingo:
a. Buka software Lingo dengan cara double click icon pada desktop.
b. Setelah membuka maka muncul tampilan sebagai berikut.
c. Lalu mulai membuat model. Pertama membuat sets terlebih dahulu
untuk mendefinisikan variabel yang akan kita cantumkan dalam tabel.
d. Lalu masukkan data yang digunakan
e. Setelah itu masukkan fungsi tujuan dan pembatas – pembatas yang
digunakan ke dalam model.
f. Kemudian klik solve
g. Akan muncul Solver Status

Gambar 3.4 Solver Status


K. Analisis dan Pembahasan
Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan menggunakan
aplikasi Lingo 11.0,maka dapat dilakukan analisis sebagai berikut:
Sebelum menggunakan goal programming, kasus ini diselesaikan
dengan Linier Programming dan menghasilkan obyektif value sebesar
Rp6.673.550,-. Penyelesaian permasalahan yang telah di formulasikan dalam
bentuk persamaan matematis goal programming dilakukan dengan bantuan
software lingo.
Setelah dilakukan pemecahan masalah dengan LINGO 11,
diperoleh Global optimal solution Found artinya diperoleh pemecahan masalah
atau solusi yang layak untuk persoalan ini dengan total iterasi yang dilakukan
lingo sebanyak 1 kali, dan semua model dalam permasalahan ini dapat
diselesaikan (infeasibilities=0).
Agar mendapat keuntungan maksimal, UKM “Luh Alya Craft”
harus memproduksi produk X1(Tas ransel) sebanyak 14 unit. Kemudian
memproduksi produk X2( tas tangan) sebanyak 35 unit, dan produk
X3(dompet) sebanyak 40 unit. Penggunaan bahan baku tali kulit sintetis
sebanyak 104 buah. Keuntungan yang dapat diperoleh UKM “Luh Alya
Craft”sebesar Rp 6.673.550,-. Karena DA dan DB bernilai nol di semua
sasaran, maka tidak ada toleransi penyimpangan terhadap semua sasaran.
1. Slack or surplus
Slack maksudnya adalah sumberdaya yang tersisa atau tidak
terpakai dengan solusi yang terjadi, dengan kendala <=. Surplus maksudnya
adalah kelebihan penggunaan seumberdaya dengan solusi yang terjadi,
dengan kendala >=. Setelah dipecahkan oleh software Lingo, diperoleh
slack/surplus di row 8 sebesar 3,65, di row 9 sebesar 7,5, di row 11 sebesar
81,23, di row 12 sebesar 12, di row 13 sebesar 5,50, di row 16 sebesar 11,50,
di row 17 sebesar 17, di row 18 sebesar sebesar 12, di row 19 sebesar 345,
di row 20 sebesar 202,5, di row 21 sebesar 202,5, di row 22 sebesar 231, di
row 23 sebesar 178,5, di row 24 sebesar 259,5, di row 25 sebesar 11392,5,
di row 26 sebesar 369, di row 28 sebesar 810, di row 29 sebesar 465, di row
30 sebesar 202,5.
2. Dual Price
Adalah jumlah kenaikan atau penurunan yang diakibatkan kenaikan
atau penurunan 1 unit pada right hand side.
Dalam kasus ini, dual pricenya terdapat di row 2,3,4 sebesar -1,
artinya jika ditambah satu unit di row 4 maka akan mengurangi keuntungan
sebesar Rp 1,-. Terdapat dual price di row 10 sebesar 46451, di row 14
sebesar 46451, di row 15 sebesar 5250, dan di row 34,35,36 dual pricenya
sebesar -1. Slack/surplus, serta dual price nya dapat dilihat:
Row Slack or Surplus Dual Price
1 0.000000 -1.000000
2 0.000000 -1.000000
3 0.000000 -1.000000
4 0.000000 -1.000000
5 0.000000 1.000000
6 0.000000 1.000000
7 0.000000 1.000000
8 3.650000 0.000000
9 7.500000 0.000000
10 0.000000 46451.00
11 81.23000 0.000000
12 12.00000 0.000000
13 5.500000 0.000000
14 0.000000 46651.00
15 0.000000 5250.000
16 11.50000 0.000000
17 17.00000 0.000000
18 12.00000 0.000000
19 345.0000 0.000000
20 202.5000 0.000000
21 202.5000 0.000000
22 231.0000 0.000000
23 178.5000 0.000000
24 259.5000 0.000000
25 11392.50 0.000000
26 369.0000 0.000000
27 0.000000 0.000000
28 810.0000 0.000000
29 465.0000 0.000000
30 202.5000 0.000000
BARANG( 1) 14.50000 0.000000
BARANG( 2) 35.00000 0.000000
BARANG( 3) 40.00000 0.000000
34 0.000000 -1.000000
35 0.000000 -1.000000
36 0.000000 -1.000000
37 0.000000 0.000000
38 0.000000 0.000000
39 0.000000 0.000000
40 0.000000 0.000000
41 0.000000 0.000000
42 0.000000 0.000000
43 0.000000 0.000000
44 0.000000 0.000000
45 0.000000 0.000000
46 0.000000 0.000000
47 0.000000 0.000000
48 0.000000 0.000000
49 0.000000 0.000000
50 0.000000 0.000000
51 0.000000 0.000000
L. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
a. Proses produksi pada UKM ‘Luh Alya Craft’ dilakukan dengan cara
merajut benang membentuk produk yang diinginkan.kemudian,hasil dari
rajutan tersebut dijahit dengan furing dan resleting. Setelah proses
penjahitan selesai selanjutnya yaitu pemasangan tali kulit sintetis
b. Produk yang dihasilkan pada UKM ‘Luh Alya Craft’ adalah tas ransel, tas
tangan, dan dompet.
c. Bahan yang digunakan untuk produk tas ransel dan tas tangan yaitu benang
nylon,resleting,Furing,dan tali kulit sintetis sedangkan untuk dompet
menggunakan bahan benang nylon, tali kulit sintetis, kain furing, dan
dompet kain.
d. Jumlah karyawan pada UKM ‘Luh Alya Craft’ adalah 4 orang, gaji
karyawan untuk produk tas ransel Rp. 100.000,- per unit,untuk produk tas
tangan Rp. 80.000,- per unit dan untuk produk dompet Rp. 60.000,- per
unit.
e. Berdasar software Lingo, dengan metode goal programming diperoleh
target produksi yang harus dicapai UKM “Luh Alya Craft” yaitu: untuk
produk tas ransel, target produksinya sebanyak 14 unit, tas tangan
sebanyak 35 unit, dan dompet sebanyak 40 unit, dengan keuntungan yang
diperoleh Rp 6.673.550,-.
2. Saran
Agar diperoleh keuntungan maksimum, UKM “ Luh Alya Craft”
disarankan agar memproduksi produk tas ransel sebanyak 14 unit, produk
tas tangan sebanyak 35 unit, dan untuk produk dompet sebanyak 40 unit.
M. Lampiran
1. Coding
MODEL :
SETS:
index;
produk/1..3/:x,
koef_fungsi_batasan1, koef_fungsi_batasan2,
koef_fungsi_batasan3, koef_fungsi_batasan4,
koef_fungsi_batasan5,
permintaan1, permintaan2, permintaan3,
kapasitas1, kapasitas2, kapasitas3, bentuk_pola_tali,
memotong_tali, menjahit_tali, mencuci_tali, menjemur_tali,
memotong_nylon, merajut, bentuk_pola_furing,
memotong_furing, assembling, perapihan, pemeriksaan,
dompet, ransel, jam_kerja, tas_tangan,keuntungan ;
goal(index):db,da,b;
endsets
data:
koef_fungsi_batasan1 = 0.5 0.5 0.2;
koef_fungsi_batasan2 = 3 3 0;
koef_fungsi_batasan3 = 2 1 1;
koef_fungsi_batasan4 = 11.76 7.95 1;
koef_fungsi_batasan5 = 0 0 1;
permintaan1 = 1 0 0;
permintaan2 = 0 1 0;
permintaan3 = 0 0 1;
kapasitas1 = 1 0 0;
kapasitas2 = 0 1 0;
kapasitas3 = 0 0 1;
index = 1 2 3;
dompet = 0 0 1;
ransel = 1 0 0;
tas_tangan = 0 1 0;
jam_kerja = 377 188.5 91;
rhs_batasan1 = 36.4;
rhs_batasan2 = 156;
rhs_batasan3 = 104;
rhs_batasan4 = 570;
rhs_batasan5 = 52;
rhs_permintaan1 = 20;
rhs_permintaan2 = 35;
rhs_permintaan3 = 40;
rhs_kapasitas1 = 26;
rhs_kapasitas2 = 52;
rhs_kapasitas3 = 52;
keuntungan = 92900 93100 51700;
bentuk_pola_tali = 10 10 5;
memotong_tali = 5 5 5;
menjahit_tali = 5 5 5;
mencuci_tali = 6 6 5;
menjemur_tali = 5 5 3;
memotong_nylon = 7 7 5;
merajut = 345 345 130;
bentuk_pola_furing = 10 10 7;
memotong_furing = 7 7 5;
assembling = 20 20 20;
perapihan = 10 10 15;
pemeriksaan = 5 5 5;
rhs_bentuk_pola_tali = 1040;
rhs_memotong_tali = 650;
rhs_menjahit_tali = 650;
rhs_mencuci_tali = 728;
rhs_menjemur_tali = 546;
rhs_memotong_nylon = 806;
rhs_merajut = 33670;
rhs_bentuk_pola_furing = 1144;
rhs_memotong_furing = 806;
rhs_assembling = 2600;
rhs_perapihan = 1560;
rhs_pemeriksaan = 650;

enddata
!goal;
B(1)=35;
B(2)=104;
B(3)=6673550;
!fungsi tujuan;
min= DB(1)+DB(2)+DB(3);
minimal_tas_tangan=@sum (produk(i):tas_tangan*x(i));
minimal_tali_kulit=@sum
(produk(i):koef_fungsi_batasan3*x(i));
minimal_keuntungan=@sum (produk(i):keuntungan*x(i));
@SUM (produk(i) : KOEF_FUNGSI_BATASAN1(i) * X(i)) <=
RHS_BATASAN1;
@SUM (produk(i) : KOEF_FUNGSI_BATASAN2(i) * X(i)) <=
RHS_BATASAN2;
@SUM (produk(i) : KOEF_FUNGSI_BATASAN3(i) * X(i)) <=
RHS_BATASAN3;
@SUM (produk(i) : KOEF_FUNGSI_BATASAN4(i) * X(i)) <=
RHS_BATASAN4;
@SUM (produk(i) : KOEF_FUNGSI_BATASAN5(i) * X(i)) <=
RHS_BATASAN5;
@SUM (produk(i) : permintaan1(i) * X(i)) <=
RHS_permintaan1;
@SUM (produk(i) : permintaan2(i) * X(i)) <=
RHS_permintaan2;
@SUM (produk(i) : permintaan3(i) * X(i)) <=
RHS_permintaan3;
@SUM (produk(i) : kapasitas1(i) * X(i)) <=
RHS_kapasitas1;
@SUM (produk(i) : kapasitas2(i) * X(i)) <=
RHS_kapasitas2;
@SUM (produk(i) : kapasitas3(i) * X(i)) <=
RHS_kapasitas3;
@SUM (produk(i) : bentuk_pola_tali(i) * X(i)) <=
RHS_bentuk_pola_tali;
@SUM (produk(i) : memotong_tali(i) * X(i)) <=
RHS_memotong_tali;
@SUM (produk(i) : menjahit_tali(i) * X(i)) <=
RHS_menjahit_tali;
@SUM (produk(i) : mencuci_tali(i) * X(i)) <=
RHS_mencuci_tali;
@SUM (produk(i) : menjemur_tali(i) * X(i)) <=
RHS_menjemur_tali;
@SUM (produk(i) : memotong_nylon(i) * X(i)) <=
RHS_memotong_nylon;
@SUM (produk(i) : merajut(i) * X(i)) <=
RHS_merajut;
@SUM (produk(i) : bentuk_pola_furing(i) * X(i)) <=
RHS_bentuk_pola_furing;
@SUM (produk(i) : memotong_furing(i) * X(i)) <=
RHS_memotongfuring;
@SUM (produk(i) : assembling(i) * X(i)) <=
RHS_assembling;
@SUM (produk(i) : perapihan(i) * X(i)) <=
RHS_perapihan;
@SUM (produk(i) : pemeriksaan(i) * X(i)) <=
RHS_pemeriksaan;
@FOR (produk(i) : [BARANG] X(i) >=0);
!goal1;
minimal_tas_tangan+DB(1)-DA(1)=b(1);
!goal2;
minimal_tali_kulit+DB(2)-DA(2)=b(2);
!goal3;
minimal_keuntungan+DB(3)-DA(3)=b(3);
!nonnegativity;
@for(produk:x1>=0);
@for(produk:x2>=0);
@for(produk:x3>=0);
@for(goal(i):da(i)>=0);
@for(goal(i):db(i)>=0);
end
2. Solution Report
Global optimal solution found.
Objective value: 5250.000
Objective bound: 5250.000
Infeasibilities: 0.000000
Extended solver steps: 1
Total solver iterations: 50

Global optimal solution found.


Objective value: 0.000000
Infeasibilities: 0.000000
Total solver iterations: 1

Variable Value Reduced Cost


RHS_BATASAN1 36.40000 0.000000
RHS_BATASAN2 156.0000 0.000000
RHS_BATASAN3 104.0000 0.000000
RHS_BATASAN4 570.0000 0.000000
RHS_BATASAN5 52.00000 0.000000
RHS_PERMINTAAN1 20.00000 0.000000
RHS_PERMINTAAN2 35.00000 0.000000
RHS_PERMINTAAN3 40.00000 0.000000
RHS_KAPASITAS1 26.00000 0.000000
RHS_KAPASITAS2 52.00000 0.000000
RHS_KAPASITAS3 52.00000 0.000000
RHS_BENTUK_POLA_TALI 1040.000 0.000000
RHS_MEMOTONG_TALI 650.0000 0.000000
RHS_MENJAHIT_TALI 650.0000 0.000000
RHS_MENCUCI_TALI 728.0000 0.000000
RHS_MENJEMUR_TALI 546.0000 0.000000
RHS_MEMOTONG_NYLON 806.0000 0.000000
RHS_MERAJUT 33670.00 0.000000
RHS_BENTUK_POLA_FURING 1144.000 0.000000
RHS_MEMOTONG_FURING 806.0000 0.000000
RHS_ASSEMBLING 2600.000 0.000000
RHS_PERAPIHAN 1560.000 0.000000
RHS_PEMERIKSAAN 650.0000 0.000000
MINIMAL_TAS_TANGAN 35.00000 0.000000
MINIMAL_TALI_KULIT 104.0000 0.000000
MINIMAL_KEUNTUNGAN 6673550. 0.000000
RHS_MEMOTONGFURING 546.5000 0.000000
X1 0.000000 0.000000
X2 0.000000 0.000000
X3 0.000000 0.000000
X( 1) 14.50000 0.000000
X( 2) 35.00000 0.000000
X( 3) 40.00000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN1( 1) 0.5000000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN1( 2) 0.5000000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN1( 3) 0.2000000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN2( 1) 3.000000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN2( 2) 3.000000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN2( 3) 0.000000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN3( 1) 2.000000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN3( 2) 1.000000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN3( 3) 1.000000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN4( 1) 11.76000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN4( 2) 7.950000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN4( 3) 1.000000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN5( 1) 0.000000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN5( 2) 0.000000 0.000000
KOEF_FUNGSI_BATASAN5( 3) 1.000000 0.000000
PERMINTAAN1( 1) 1.000000 0.000000
PERMINTAAN1( 2) 0.000000 0.000000
PERMINTAAN1( 3) 0.000000 0.000000
PERMINTAAN2( 1) 0.000000 0.000000
PERMINTAAN2( 2) 1.000000 0.000000
PERMINTAAN2( 3) 0.000000 0.000000
PERMINTAAN3( 1) 0.000000 0.000000
PERMINTAAN3( 2) 0.000000 0.000000
PERMINTAAN3( 3) 1.000000 0.000000
KAPASITAS1( 1) 1.000000 0.000000
KAPASITAS1( 2) 0.000000 0.000000
KAPASITAS1( 3) 0.000000 0.000000
KAPASITAS2( 1) 0.000000 0.000000
KAPASITAS2( 2) 1.000000 0.000000
KAPASITAS2( 3) 0.000000 0.000000
KAPASITAS3( 1) 0.000000 0.000000
KAPASITAS3( 2) 0.000000 0.000000
KAPASITAS3( 3) 1.000000 0.000000
BENTUK_POLA_TALI( 1) 10.00000 0.000000
BENTUK_POLA_TALI( 2) 10.00000 0.000000
BENTUK_POLA_TALI( 3) 5.000000 0.000000
MEMOTONG_TALI( 1) 5.000000 0.000000
MEMOTONG_TALI( 2) 5.000000 0.000000
MEMOTONG_TALI( 3) 5.000000 0.000000
MENJAHIT_TALI( 1) 5.000000 0.000000
MENJAHIT_TALI( 2) 5.000000 0.000000
MENJAHIT_TALI( 3) 5.000000 0.000000
MENCUCI_TALI( 1) 6.000000 0.000000
MENCUCI_TALI( 2) 6.000000 0.000000
MENCUCI_TALI( 3) 5.000000 0.000000
MENJEMUR_TALI( 1) 5.000000 0.000000
MENJEMUR_TALI( 2) 5.000000 0.000000
MENJEMUR_TALI( 3) 3.000000 0.000000
MEMOTONG_NYLON( 1) 7.000000 0.000000
MEMOTONG_NYLON( 2) 7.000000 0.000000
MEMOTONG_NYLON( 3) 5.000000 0.000000
MERAJUT( 1) 345.0000 0.000000
MERAJUT( 2) 345.0000 0.000000
MERAJUT( 3) 130.0000 0.000000
BENTUK_POLA_FURING( 1) 10.00000 0.000000
BENTUK_POLA_FURING( 2) 10.00000 0.000000
BENTUK_POLA_FURING( 3) 7.000000 0.000000
MEMOTONG_FURING( 1) 7.000000 0.000000
MEMOTONG_FURING( 2) 7.000000 0.000000
MEMOTONG_FURING( 3) 5.000000 0.000000
ASSEMBLING( 1) 20.00000 0.000000
ASSEMBLING( 2) 20.00000 0.000000
ASSEMBLING( 3) 20.00000 0.000000
PERAPIHAN( 1) 10.00000 0.000000
PERAPIHAN( 2) 10.00000 0.000000
PERAPIHAN( 3) 15.00000 0.000000
PEMERIKSAAN( 1) 5.000000 0.000000
PEMERIKSAAN( 2) 5.000000 0.000000
PEMERIKSAAN( 3) 5.000000 0.000000
DOMPET( 1) 0.000000 0.000000
DOMPET( 2) 0.000000 0.000000
DOMPET( 3) 1.000000 0.000000
RANSEL( 1) 1.000000 0.000000
RANSEL( 2) 0.000000 0.000000
RANSEL( 3) 0.000000 0.000000
JAM_KERJA( 1) 377.0000 0.000000
JAM_KERJA( 2) 188.5000 0.000000
JAM_KERJA( 3) 91.00000 0.000000
TAS_TANGAN( 1) 0.000000 0.000000
TAS_TANGAN( 2) 1.000000 0.000000
TAS_TANGAN( 3) 0.000000 0.000000
KEUNTUNGAN( 1) 92900.00 0.000000
KEUNTUNGAN( 2) 93100.00 0.000000
KEUNTUNGAN( 3) 51700.00 0.000000
DB( 1) 0.000000 0.000000
DB( 2) 0.000000 0.000000
DB( 3) 0.000000 0.000000
DA( 1) 0.000000 1.000000
DA( 2) 0.000000 1.000000
DA( 3) 0.000000 1.000000
B( 1) 35.00000 0.000000
B( 2) 104.0000 0.000000
B( 3) 6673550. 0.000000

Row Slack or Surplus Dual Price


1 0.000000 -1.000000
2 0.000000 -1.000000
3 0.000000 -1.000000
4 0.000000 -1.000000
5 0.000000 1.000000
6 0.000000 1.000000
7 0.000000 1.000000
8 3.650000 0.000000
9 7.500000 0.000000
10 0.000000 46451.00
11 81.23000 0.000000
12 12.00000 0.000000
13 5.500000 0.000000
14 0.000000 46651.00
15 0.000000 5250.000
16 11.50000 0.000000
17 17.00000 0.000000
18 12.00000 0.000000
19 345.0000 0.000000
20 202.5000 0.000000
21 202.5000 0.000000
22 231.0000 0.000000
23 178.5000 0.000000
24 259.5000 0.000000
25 11392.50 0.000000
26 369.0000 0.000000
27 0.000000 0.000000
28 810.0000 0.000000
29 465.0000 0.000000
30 202.5000 0.000000
BARANG( 1) 14.50000 0.000000
BARANG( 2) 35.00000 0.000000
BARANG( 3) 40.00000 0.000000
34 0.000000 -1.000000
35 0.000000 -1.000000
36 0.000000 -1.000000
37 0.000000 0.000000
38 0.000000 0.000000
39 0.000000 0.000000
40 0.000000 0.000000
41 0.000000 0.000000
42 0.000000 0.000000
43 0.000000 0.000000
44 0.000000 0.000000
45 0.000000 0.000000
46 0.000000 0.000000
47 0.000000 0.000000

48 0.000000 0.000000
49 0.000000 0.000000
50 0.000000 0.000000
51 0.000000 0.000000

16 11.00000 0.000000
17 17.00000 0.000000
18 13.00000 0.000000
19 345.0000 0.000000
20 205.0000 0.000000
21 205.0000 0.000000
22 233.0000 0.000000
23 179.0000 0.000000
24 261.0000 0.000000
25 11350.00 0.000000
26 371.0000 0.000000
27 40.00000 0.000000
28 820.0000 0.000000
29 475.0000 0.000000
30 205.0000 0.000000
BARANG( 1) 15.00000 0.000000
BARANG( 2) 35.00000 0.000000
BARANG( 3) 39.00000 0.000000
34 0.000000 0.000000
35 0.000000 0.000000
36 0.000000 -1.000000
37 0.000000 0.000000
38 0.000000 0.000000
39 0.000000 0.000000
40 0.000000 0.000000
41 0.000000 0.000000
42 0.000000 0.000000
43 0.000000 0.000000
44 0.000000 0.000000
45 0.000000 0.000000
46 0.000000 0.000000
47 0.000000 0.000000
48 0.000000 -1.000000
49 0.000000 -1.000000
50 0.000000 -1.000000
51 5250.000 0.000000
3. Gambar Langkah Penggunaan Lingo

Gambar 3.5 tampilan awal

Gambar 3.6 pengisian sets

Gambar 3.7 pengisian data


Gambar 3.8 pengisian fungsi tujuan dan Batasan

Gambar 3.9 tampilan solve

Anda mungkin juga menyukai