Anda di halaman 1dari 2

A.

TUJUAN
Menentukan koefisien muai panjang batang logam besi (Fe), aluminium (Al),
dan tembaga (Cu).

B. DASAR TEORI
Sebuah batang logam jika dipanaskan pada suhu tertentu akan mengalami
pertambahan panjang. Fenomena ini disebut dengan pemuaian panjang. Nilai
pertambahan panjang per panjang mula-mula batang ini berbanding lurus dengan
koefisien muai panjang (𝜶) dan kenaikan suhunya. Jika panjang batang logam pada

suhu 0 adalah 𝒍𝟎, dan pada suhu T adalah l maka : l = 𝒍𝟎 (1+ 𝛂𝐓)
Melalui persamaan tersebut koefisien muai panjang logam dapat ditentukan.
Berikut ini gambar peranti percobaan muai panjang.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Piranti percobaan muai 4. Jangka Sorong panjang, terdiri dari : 5.
Erlenmeyer

a. Batang pipa logam 6. Pipa plastik uap air panas


b. Jarum skala 7. Gelas beaker
c. Papan skala 8. Kompor listrik
2. Mistar 9. Air pemanas
3. Termometer

D. PROSEDUR KERJA
1. Keraskan semua sekrup di setiap ujung batang sambil memperhatikan posisi
ujung jarum pada papan skala.

2. Ukur jarak (𝒍𝟏) sekrup ke sekrup dengan mistar, panajang jarum skala (𝒍)
dengan mistar, jarak (r) dengan ujung belakang jangka sorong, serta catat posisi
ujung jarum skala dan suhu ruangan (𝑻𝟏).

3. Hubungkan pipa plastik ke ujung pipa batang logam. Panaskan air dalam
erlenmeyer sampai mendidih, kemudian biarkan selama kira-kira 5 menit.

4. Amati dan catat posisi ujung jarum pada papan skala. Besar pergeseran posisi
jarum skala menyatakan nilai a.

5. Catat suhu pada termometer bejana didih, dan suhu 𝑻𝟐ʺ pada ujung akhir

batang logam. Suhu batang setelah dipanasi ditentukan dari :

6. Pertambahan panjang batang logam dinyatakan oleh : x

E. DATA HASIL PENGAMATAN


BAHAN l1 l r T1 T2 ’ T2 ” Posisi-1 Posisi-2
LOGAM (Fe) 70.3 Cm 27 Cm 1 Cm 26 96 72 1.6 Cm 3.4 Cm

ALUMUNIUM 70.3 Cm 27 Cm 1 Cm 26 96 56 1 Cm 3.9 Cm

TEMBAGA 70.3 Cm 27 Cm 1 Cm 26 96 79 1 Cm 3.6 Cm

Anda mungkin juga menyukai