Anda di halaman 1dari 9

PROBLEM BASED LEARNING HERBAL

MEDICINE FITOTERAPI
PEGAGAN (Centella asiatica)
GASTRITIS

Dosen Pembimbing : Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt

KELOMPOK 4

Riana Nur Insani (1808062175)


Kiki Tri Riani (1808062176)
Novita Dewi Chairani (1808062177)
Riviana Nur Halifah (1808062178)
Rina Novitasari (1808062179)
Ajeng Wulandari (1808062180)
Fitri Rahmawati (1808062181)

PROGRAM PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI


UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2019
SKENARIO KASUS 1
Dito (20th) datang ke klinik herbal dengan keluhan pusing, sakit perut (mual, muntah)
serta terasa nyeri pada bagian ulu hati. Rasa sakitnya bertambah bila telat makan dan makan
makanan pedas dan asam. Apalagi sekarang ini sedang menghadapi ujian semester sehingga
sering makan tidak teratur dan kurang istirahat karena harus belajar keras. Apoteker di klinik
tersebut kemudian merekomendasikan sediaan herbal yang mengandung ekstrak pegagan.

RUMUSAN MASALAH
1. Apakah definisi dari istilah-istilah yang belum diketahui dalam skenario?
2. Bagaimanakah patofisiologi dari penyakit dan mekanisme kerja dari zat aktif tanaman
dalam skenario?
3. Apakah level EBM dari tanaman pegagan?
4. Adakah tanaman lain yang memiliki khasiat sama dengan tanaman pegagan?
5. Apakah zat aktif, golongan zat aktif, struktur dan sifat fisika kimia zat aktif dalam
tanaman pegagan?
6. Berapakah dosis empiris, pra klinis dan klinis dari penggunaan tanaman pegagan?
7. Apakah indikasi, kontraindikasi, interaksi, efek samping dan toksisitas dari tenaman
pegagan?
8. Apakah contoh sediaan herbal pegagan yang ada di pasaran dan berapakah dosisnya?

PEMBAHASAN MASALAH
LO 1 : Mahasiswa dapat menjelaskan tentang definisi dari istilah-istilah yang
belum diketahui dalam skenario
a. Mual
Kecenderugan untuk muntah atau sebagai perasaan ditenggorokan atau daerah
epigastrium yang memperingatkan seorang individu bahwa muntah akan segera terjadi
(Dipiro et al., 2015).
b. Muntah
Pengeluaran isi lambung melalui mulut, seringkalimembutuhkan dorongan yang kuat
(Dipiro, et al., 2015).
c. Belajar keras
Belajar yang dilakukan dengan disiplin, penuh ketekunan,kecermatan, ketelitian dan
konsentrasi tinggi selama belajar.
d. Kurang istirahat
Rasa lelah yang akan menyebabkan stres pada tubuh. Sehingga mengurangi aliran
darah ke dalam dinding lambung. Akibatnya, ada bagian lambung yang kekurangan
pasokan darah sehingga dindingnya mengalami kerusakan.
e. Makanan pedas dan asam
Suatu jenis ketajaman dan kesakitan yang khusus terhadap suatu rasa. Bersifat
merangsang organ pencernaan dan dapat menimbulkan iritasi pada lapisan mukosa
lambung.
f. Sediaan herbal
Sediaan obat tradisional yang dibuat dengan cara sederhana dan berasal dari simplisia
(BPOM, 2011).

1
LO 2 : Mahasiswa dapat menjelaskan patofisiologi dari penyakit dan mekanisme aksi
kerja zat aktif
Penyakit : Tukak lambung
Penyakit tukak lambung merupakan gangguan tukak pada saluran pencernaan bagian
atas yang pembentukannya memerlukan asam dan pepsin. Tukak berbeda dengan gastritis
terkait dengan kedalamannya yang mencapai muscularis mucosa.Tiga bentuk umum dari
tukak adalah ulcer yang disebabkan oleh Helicobacter pylori, obat anti inflamasi non steroid
(NSAID) dan kerusakan mukosa yang berhubungan dengan stress (ulcer stress) (Sukandaret
al., 2013).
Kerusakan pada mukosa gastroberakibat pada ketidakseimbangan antara faktor-faktor
yang merusak mukosa dengan faktor yang melindungi mukosa, dan dapat terjadi apabila
mekanisme proteksi mukosa gagal. Faktor pertahanan ini antara lain adalah pembentukan dan
sekresi mukus, sekresi bikarbonat, aliran darah mukosa dan difusi kembali ion hidrogen pada
epitel serta regenerasi epitel.
Di lambung, asiaticoside memproteksi mukosa lambung yang terpapar etanol dengan
meningkatkan integritas garis pertahanan mukosa, menurunkan aktivitas Mucosal
Myeloperixodase (MPO). MPO diduga menyebabkan rusaknya mikrosirkulasi mukosa
(Okatiranti, 2011).

Faktor agresif (asam,


Meningkatkan
makanan, stress, zat
sekresi asam Iritasi lambung
kimia) yang
lambung
berlebihan

Inflamasi pada Erosi pada mukosa


Pendarahan
mukosa lambung

Nyeri Asiatikosid

Gambar 1. Mekanisme aksi asiatikosid


LO 3 : Level EBM dari tanaman pegagan
Jurnal 1 :
a. Judul : Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) pada
Ketahanan Mukosa Lambung (Gastro protektif) Tikus yang Mengalami Stres
Immobilisasi
b. Metode : Eksperimental In Vivo
c. Hasil : Didapatkan adanya kecenderungan penurunan luas ulkus, skor perdarahan
lambung, infiltrasi leukosit dan skor total parameter proses inflamasi, kecuali

2
nilai skor edema yang tidak mengalami penurunan pada kelompok tikus yang
diberi ekstrak daun pegagansebesar1 g/kg BB(Okatirani, 2011).
Jurnal 2 :
a. Judul : Anti-ulcer activity of Centella asiatica leaf extract against ethanol induced
gastric mucosal injury in rats
b. Metode : Eksperimental In Vivo
c. Hasil : Ekstrak Centella asiatica secara signifikan melindungi mukosa lambung.
Terdapat pengurangan daerah ulkus pada dinding lambung serta pengurangan
atau penghambatan edema dan infiltrasi leukosit pada lapisan submukosa
lambung dengan penggunaan dosis ekstrak daun pegagan sebesar 400mg/kg
BB (Abdullaet al., 2010).
Jurnal 3 :
a. Judul : Inhibitory Effect of Centella asiatica Water Extract and Asiaticoside on
Inducible Nitric Oxide Synthase During Gastric Ulcer Healing in Rats
b. Metode : Eksperimental In Vivo
c. Hasil : Ekstrak air Centella asiatica dan komponen utamanya yaitu asiatikosida,
menghambat ekspresi dan aktivitas iNOS dan mempercepat penyembuhan
tukak lambung pada pemberian dosis 0,25 g/kg BB (Guoet al., 2004).
Jurnal 4 :
a. Judul : The healing effects of Centella extract and asiaticoside on acetic acid
induced gastric ulcers in rats
b. Metode : Eksperimental In Vivo
c. Hasil : Studi ini menunjukkan bahwa Centella asiatica dan Asiatikosida
berkontribusi pada penyembuhan tukak lambung dengan proses angiogenik,
antiinflamasi,dan proliferasi sel. Dosis ekstrak air Centella asiatica yang
digunakan adalah 0,25 g/kg BB (Cheng et al., 2004).
Jurnal 5 :
a. Judul : Effects of Centella asiatica on ethanol induced gastric mucosal lesions in rats
b. Metode : Eksperimental In Vivo
c. Hasil : Mekanisme anti-ulkus Centella asiatica disebabkan oleh aksi penguatannya
pada lapisan mukosa lambung dan penekanan efek yang dapat merusak radikal
bebas. Dosis ekstrak Centella asiatica yang digunakan sebesar 0,50 g/kg BB
(Cheng et al., 2000).
Jurnal 6 :
a. Judul : Effect of Centella asiatica Linn on Physical and Chemical Factors Induced
Gastric Ulceration and Secretion in Rats
b. Metode : Eksperimental In Vivo
c. Hasil : Dosis jus ekstrak Centella asiatica pemberian 2x sehari dengan dosis
600mg/kgBB memperlihatkan efek proteksi terhadap ulkus peptikum dengan
meningkatkan sekresi musin lambung dan meningkatkan produksi glikoprotein
sel, marker untuk meningkatkan faktor daya pertahanan mukosa lambung
(Sairamet al., 2001).
Grade : Level IV

3
LO 4 : Mahasiswa dapat menjelaskan Tanaman lain yang berkhasiat sama dengan
pegagan
1. Kunyit (Curcuma longa L.)
Zat aktif : Curcumin
a. Judul : Adjunctive Therapy with Curcumin for Peptic Ulcer: a Randomize
Controlled Trial
Metode : RCT
Hasil :Penambahan kurkumin dalam regimen standar terapi anti-helicobacter
pada pasiendengan ulkus peptikum aman (Khonche et al., 2016).
b. Judul : Potential Benefit of Curcumin Adjuvant Therapy to the Standard
Helicobacter pylori Eradication Therapy in Patient with Peptic Ulcer
Disease
Metode : RCT
Hasil :Penambahan kurkumin sebagai bahan pembantu terapi pemberantasan
tripleH. Pylori standar menghasilkan khasiat penyembuhan tukak
lambung (Abbas et al., 2017).
c. Judul : Anti-ulcer Effect of Extract of Rhizome of Curcuma longa L. Against
Aspirin-induced Peptic Ulcer in Rats
Metode : Eksperimental in vivo
Hasil :Curcuma longa L.memiliki aktivitas anti maag yang signifikan
(Savaringal, 2018).
Grade :B
2. Jahe (Zingiber officinale)
Zat aktif : Cinnamic acid
a. Judul : Gastroprotective Effect of Ginger Rhizome (Zingiber officinale)
Extract: Role of Gallic Acid and Cinnamic Acid in H+, K+-ATPase/H.
pylori Inhibition and Anti-Oxidative Mechanism
Metode : Eksperimental In Vivo
Hasil : Ekstrak air jahe mampu melindungi mukosa lambung dari lesi
mukosa yang diinduksi stres dan menghambat sekresi asam lambung
dengan memblokiraksi H+, K+ -ATPase,menghambat pertumbuhan H.
pylori dan memberikan perlindungan anti-oksidan terhadap kerusakan
lambung akibat stres oksidatif (Nanjundaiahet al., 2009).
b. Judul : Mucus Secretion Stimulation : A mechanism in Gastroprotect Effect
of Zingiber officinale
Metode : Eksperimental In Vivo
Hasil : Ekstrak Jahe menunjukkan hasil dapat melindungi tukak lambung
dengan meningkatkan sekresi mukosa lambun (Chantarangsikul et al.,
2016).
c. Judul : A Review of The Gastroprotective Effects of Ginger (Zingiber
officinale Roscoe)
Metode : Eksperimental In Vivo
Hasil : Jahe efektif sebagai agen gastroprotektif (Haniadka, 2013).
Grade : Level IV

4
3. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Zat aktif : Andrographolides
a. Judul : Andrographis paniculata Aqueous Extract Shows Anti-Ulcerogenic
Effects in Rats Via Modulation of Anti Oxidant System
Metode : Eksperimental In Vivo
Hasil : Efek perlindungan Andrographis paniculata pada mukosa lambung
karena modulasi aktivitas antioksi dan. Ini mungkin karena adanya
flavonoid, diterpen dan andrographolid didalam tanaman Andrographis
paniculata (Al-Dahmash, 2015).
b. Judul : Antiulcer Activity of Hydromethanolic Extract of Andrographis
paniculata in Indomethacin and Indomethacin plus Pylorus Ligation
Induced Gastric Ulcer in Rats
Metode : Eksperimental In Vivo
Hasil : Andrographis paniculata memiliki aktivitas gastroprotektif pada tikus
dengan memperkuat mukosa lambung (Shoaib et al., 2014).
c. Judul : A Biochemical Study on The Gastroprotective Effect of
Hydroalcoholic Extract of Andrographis paniculata in Rats
Metode : Eksperimental In Vivo
Hasil :Efek pencegahan ulcer dari Ekstrak Hidroalkoholik Andrographis
paniculata (HEAP) dengan mengatur aktivasi H+, K+-
ATPase(Panneerselvam et al., 2011).
Grade :Level IV

LO 5 : Mahasiswa dapat menjelaskan zat aktif, golongan zat aktif, struktur dan sifat fisika
kimia zat aktif dalam tanaman
a. Zataktif : Asiatikosida (Asiaticoside)
b. Golongan : Triterpen
c. Struktur :

Gambar 2. Struktur Asiatikosida


d. Komponen pegagan
1) Glikosida : Anti fertilitas
2) Triterpen : Immunomodulator
3) Alkaloid : Detoksifikasi
4) Flavonoid : Antioksidan
5) Minyak volatil : Antioksidan

5
e. Sifat fisika kimia
Rumus Molekul : C48H78O19
BM : 959,133 g/mol
Titik Lebur : 235-238o C
Kelarutan :Sangat larut dalam propilen glikol, larut dalam etanol 50oC
(v/v),gliserin, butilena glikol, polietilen glikol 400, polietilen glikol
600. (Anonim, 2019)
LO 6 : Mahasiswa dapat menjelaskan dan menentukan dosis empiris, praklinis dan
klinis dari tanaman
a. Dosis empiris :-
b. Dosis praklinis : Ekstrak air pegagan 40 mg/kgBB
c. Dosis klinis :-
LO 7 : Mahasiswa dapat menjelaskan tentang indikasi, kontraindikasi, interaksi, efek
samping dan toksisitas dari tanaman obat
a. Indikasi : Gastritis/Anti Peptik Ulserasi (Cheng, 2004).
b. Kontraindikasi : Ibu hamil dan menyusui(Ernst, 2002).
c. Interaksi : Penggunaan ibuprofen bersama ekstrak air pegagan secara signifikan
mempengaruhi bioavabilitas ibuprofen dalam darah (Sutanti, 2013).
d. Efeksamping : Sedatif, sakit kepala, mual, muntah (Gohil, et al., 2010).
e. Toksisitas : Kerusakan hati, jantung dan ginjal, nekrosis pada tubuli, kerusakan
pada glomerulus dan degenerasi protein dengan LD50 5g/kgBB
(Praptiwiet al., 2010).
LO 8 : Contoh Sediaan Herbal Pegagan Di Pasaran

PEGAGAN
Ekstrak pegagan 400 mg
Aturan pakai: 3x sehari 1-3 kapsul
Harga :Rp. 40.000,00

Produksi : Indo Herbal Utama

KESIMPULAN
Ekstrak pegagan dapat diberikan untuk mengurangi gastritis karena memiliki zat aktif
asiaticoside dengan melindungi mukosa lambung. Dosis yang digunakan yaitu ekstrak
air40mg/kgBB. Penggunaan ekstrak pegagan bersamaan dengan ibuprofen secara signifikan
mempengaruhi bioavailabilitas ibuprofen dalam darah. Pegagan kontraindikasi denganibu
hamil dan menyusui, memiliki toksisitas LD50 5g/kgBB dengan efek kerusakan pada hati,
jantung dan ginjal.Selain pegagan, tanaman lain yang berpotensi sebagai pelindung mukosa
lambung yakni kunyit, jahe, sambiloto.

6
DAFTAR PUSTAKA

Abbas, S. H., Abdulridha, M. K., Najeb, A. A., 2017, Potential Benefit of Curcumin
Adjuvant Therapy to theStandard Helicobacter Pylori Eradication Therapy in Patient
with Peptic Ulcer Disease, Asian Journal Of Pharmaceutical and Clinical Research,
Vol 10 (5) : 313-317
Al-Dahmash, Badr A., 2015, Andrographis paniculata Aqueous Extract Shows Anti-
Ulcerogenic Effects in Rats Via Modulation of Anti-Oxidant System, Pakistan J. Zool,
vol. 47(5), pp. 1475-1485.
Anonim, 2019, Asiaticoside, Http://www.pubchem.ncbi.nlm.nih.gov, Diakses pada tanggal
19 Januari 2019.
Arpia, et al., 2007,Centella Asiatica, Alternative Medicine Review, Volume 12 Number
1.BPOM, 2011, Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor HK.03.1.23.11.11.09909 Tahun 2011 Tentang Pengawasan Klaim
dalam Label dan Iklan Pangan Olahan.
Chantharangsikul, G., Kitpati, W., Noppamas, S., 2016, Mucus Secretion Stimulation : A
mechanism in GastroprotectEffect of Zingiber officinale,Thai Journal of
Pharmaceutical Sciences (TJPS), Vol 40 (1) : 1-8
Cheng,LC., Koo, LWM., 2000, Effects of Centellaasiaticaon ethanol induced gastric
mucosallesions in rat, Life scie. 67 : 2653 – 2647.
Cheng, LC., Guo, SJ., Luk, J., Koo, LWM, 2004, The healing effects of Centella extract and
asiaticoside on acetic acid induced gastric ulcers in rats, Life Scie. 74 : 2249-2237.
DiPiro, Joseph T., Barbara, G Wells., Terry, L Schwinghammer., Cecily, V DiPiro, 2015,
Pharmacotherapy Handbook, Ninth edition, New York : McGraw-Hill.
Ernst, E., 2002, Herbal medicinal products during pregnancy: are they safe?, BJOG,
109(3):227-235.11950176
Gohil, Kashmira J., Patel, Nilesh K., Gajjar, Anuradha, K., 2010, A pharmacological
investigation of the Potential herbal drug interaction between Centella asiatica and
imipramine in rats and mice, Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 1-11.
Guo, J.S., Cheng, C.L., Koo, M.W., 2004, Inhibitory effects of C. asiatica water extract and
asiaticoside on inducible nitric oxide synthase during gastric ulcer healing in
rats,PlantaMedica, 70: 1150-1154.
Haniadka, R., Saldanha, E., Sunita, V., Palatty, P. L., Baliga, S. M., 2013., A Review of The
Gastroprotective Effects of Ginger (Zingiber officinale Roscoe), Food Funct, Vol 4 :
845-855
Khonche, A., Biglarian, O., Panahi, Y.,Valizadegan, G., Soflaei, S.S., Ghamarchehreh, M.E.,
Majeed, M.,Sahebkar, A., 2016, Adjunctive Therapy with Curcumin for Peptic Ulcer: a
Randomized Controlled Trial, Chemical Injuries Research Center, Baqiyatallah
University of Medical Sciences Molla-Sadra Street.
Nanjundaiah, S.M., Annaiah, H.N., Dharmesh, S., 2009, Gastroprotective Effect of Ginger
Rhizome (Zingiber officinale) Extract: Role of Gallic Acid and Cinnamic Acid in H+,
K + ATPase/H. pylori Inhibition and Anti-oxidative Mechanism, Evidence-Based
Complementary and Alternative Medicine, Volume 2011, Article ID 249487, 13 pages.

7
Okatiranti, 2011, The Effect of Pegagan (Centella asiatica) Leaf Extract Giving on
Resilience of Rats Gastric Mucosa (Gastroprotective) Which Experience Stress
Immobilizing, Majalah Obat Tradisional, Vol 16 (2) : 81-87.
Panneerselvam, S., Arumugam, G., 2011, A Biochemical Study on The Gastroprotective
Effect ofHydroalcoholic Extract of Andrographis paniculata in Rats, Indian Journal of
Pharmacology, Vol 43 (4) : 402-207
Praptiwi, Wulansari, D. dan Chairul, 2010, Efek Toksisitas Ekstrak Pegagan (Centella
asiatica Linn.) pada Organ dan Jaringan Mencit (Mus musculus), Majalah Farmasi
Indonesia, 21 (1): 40-47.
Sairam,K.,Rao, Ch V., Goel, R.K., 2001, Effect of CentellaasiaticaLinn on Physical and
Chemical Factors Induced Gastric Ulceration and Secretion in Rats, Indian Journal of
Experimental Biology, Vol 39, pp 137-141.
Sanusi, Iswan A., 2011, Tukak lambung. Dalam: Rani, Aziz, Simadibrata M, Syam AF,
editors. Buku Ajar Gastroenterologi. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.
Savaringal, J. P., Sanalkumar, K. B., 2017, Anti-ulcer Effect of Extract of Rhizome of
Curcuma longa L Against Aspirin-induced Peptic Ulcer in Rats, National Journal of
Physiologi, Pharmacy and Pharmacology, Vol 8 (5) : 650-657
Shoaib, A., Tarique, M., Khushtar, M., Siddiqui, H, H., 2014, Antiulcer Activity
Hydromethanolic Extract of Andrographis paniculata in Indomethacin and
Indomethacin plus Pylorus Ligation Induced Gastric Ulcer in Rats, Asian Journal of
Biomedical and Pharmaceutical Sciences, Vol 4 (39) : 8-15.
Sukandar, E. Y., Andrajati, R., Sigit, J. I., Andyana, I. K., Setiadi, A.P., danKusnandar, 2008,
IsoFarmakoterapi, ISFI Penerbitan, Jakarta.
Sutanti Depprelia Wahyu., Iis Wahyuningsih., 2013, Bioavailabilitas Tablet Ibuprofen Pada
Pemberian Bersamaan dengan Ekstrak Air Herba Pegagan (Centella asiatica (L)
Urban) pada Kelinci Jantan, Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan , Jurnal
Ilmiah Kefarmasian, Vol. 3, No. 1, 49-60.

Anda mungkin juga menyukai