Anda di halaman 1dari 3

SOAL RESPONSI KIMIA ANALISIS 1 PRODI FARMASI

PERCOBAAN 7. BIKROMATOMETRI

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Titrasi Bikromatometri beserta reaksinya! Mengapa larutan
standar kalium bikromat tidak perlu distandarisasi terlebih dahulu?
2. Seorang praktikan Kimia Analisis I sedang melakukan percobaan penentuan kadar ion ferri dalam
sampel FeCl3.6H2O. Sebanyak 10 mL sampel ditambah ZnSO4, H2SO4, indikator diphenilamin, dan
H3PO4. Lalu dilakukan titrasi dengan K2Cr2O7 0,1 N. Titrasi dilakukan secara triplo dan diperoleh
volume K2Cr2O7 sebesar 0,4; 0,3; dan 0,3 mL. Tentukan kadar (%) ion ferri dalam sampel tersebut!
(Mr FeCl3.6H2O: 270,5 gram/mol).
3. Apa yang dimaksud dengan COD (Chemical Oxygen Demand)?
4. Jelaskan prinsip penentuan COD secara bikromatometri beserta reaksi yang terjadi!
5. Syahna seorang Mahasiswa Kimia UNS ingin menganalisis kadar COD dalam sampel limbah cair
tahu. Sebanyak 10 mL sampel ditambahkan 5 mL larutan H2SO4 4N dan 2,5 mL larutan K2Cr2O7 0,1
N. Lalu dipanaskan hingga mendidih dan didinginkan. Kemudian larutan tersebut ditambahkan 1
tetes indikator MO dan 25 mL akuades. Larutan tersebut dititrasi menggunakan Ferri Ammonium
Sulfat (FAS). Titrasi dilakukan secara triplo dan diperoleh volume FAS sebesar 2,6; 2,6; dan 2,7 mL.
Sebelumnya telah dilakukan standarisasi larutan Ferri Ammonium Sulfat (FAS) menggunakan 2,5
mL K2Cr2O7 0,1 N. Titrasi dilakukan secara triplo dan diperoleh volume FAS sebesar 4,4; 4,5; dan
4,6 mL. Tentukan kadar COD (mg/L) dalam sampel limbah cair tahu tersebut!

KUNCI JAWABAN
1. Titrasi Bikromatometri merupakan penentuan kadar suatu zat yang melibatkan reaksi oksidasi dan
reduksi dalam suasana asam dengan menggunakan oksidator K2Cr2O7 sebagai titran. Reaksi yang
terjadi dalam titrasi bikromatometri adalah sebagai berikut:
Cr2O72- + 14H+ + 6e 2Cr3+ + 7H2O
Larutan standar kalium bikromat (K2Cr2O7) tidak perlu distandarisasi terlebih dahulu karena
K2Cr2O7 memiliki kemurnian dan kestabilan yang tinggi dan merupakan larutan standar primer.
Sehingga pada pembuatan larutan standar K2Cr2O7 dapat langsung ditentukan dari data K2Cr2O7 yang
ditimbang atau dilarutkan.
2. Diketahui:
V. sampel FeCl3.6H2O : 10 mL
N. K2Cr2O7 : 0,1 N
0,4+0,3+0,3
V. K2Cr2O7 : ∶ 0,334 𝑚𝐿
3

Mr. FeCl3.6H2O : 270,5 g/mol


Ditanya:
Kadar Fe3+ dalam sampel FeCl3.6H2O ?
Dijawab:
mol FeCl3.6H2O : mol K2Cr2O7
(VxN) FeCl3.6H2O : (VxN) K2Cr2O7
(VxN) K2Cr2O7
N. FeCl3.6H2O : 𝑉 FeCl3.6H2O
(0,334 𝑚𝐿)𝑥 (0,1 𝑁)
: 10 𝑚𝐿

: 3,34 x 10-3 N
Fe2+ Fe3+ + e
M. FeCl3.6H2O : 3,34 x 10-3 M
Massa FeCl3.6H2O : mol x Mr
: M x V x Mr
: (3,34 x 10-3 M) x (10 mL) x (270,5 g/mol)
: 9,0347 mg
𝐴𝑟 𝐹𝑒
Massa Fe3+ : 𝑀𝑟 FeCl3.6H2O 𝑥 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 FeCl3.6H2O
56 𝑔/𝑚𝑜𝑙
: 270,5 𝑔/𝑚𝑜𝑙 𝑥 9,0347 mg

: 1,8704 mg
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 Fe3+
Kadar Fe3+ dalam FeCl3.6H2O : 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 FeCl3.6H2O 𝑥 100%
1,8704 𝑚𝑔
: 9,0347 𝑚𝑔 x 100%

: 20,7024 %
3. COD (Chemical Oxygen Demand) merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi
zat-zat organik dalam limbah industri agar dapat teroksidasi secara kimia menjadi gas CO2 dan H2O
serta sejumlah ion krom (Cr) dengan memanfaatkan oksidator K2Cr2O7 sebagai pengoksidasi dan
sumber oksigen.
4. Prinsip penentuan kadar COD secara bikromatometri yaitu zat-zat organik yang terdapat dalam
sampel akan dioksidasi oleh K2Cr2O7 berlebih dalam suasana asam dan panas menjadi gas CO2 dan
H2O serta sejumlah ion krom (Cr), sesuai dengan reaksi berikut:
CxHyOz + Cr2O72- + H+ aCO2 + bH2O + 2Cr3+
Sisa K2Cr2O7 akan direaksikan dengan FAS (Ferri Ammonium Sulfat) melalui titrasi menggunakan
suatu indikator sampai dihasilkan titik akhir titrasi. Reaksinya adalah sebagai berikut:
6Fe2+ + Cr2O72- (sisa) + 14H+ 6Fe3+ + 2Cr3+ + 7H2O
Sebelumnya, juga dilakukan titrasi pada larutan blanko menggunakan FAS (Ferri Ammonium
Sulfat). Sehingga akan diperoleh jumlah K2Cr2O7 yang digunakan untuk mengoksidasi zat-zat
organik dalam suatu sampel dan akan diperoleh kadar COD (mg/L) dalam suatu sampel limbah
tersebut.
5. Diketahui:
V. sampel : 10 mL
N. K2Cr2O7 : 0,1 N
V. K2Cr2O7 : 2,5 mL
4,4+4,5+4,6
V. FAS (standarisasi) : ∶ 4,5 𝑚𝐿 (Vb)
3
2,6+2,6+2,7
V. FAS (sampel) : ∶ 2,634 𝑚𝐿 (Vs)
3

Ditanya:
Kadar COD dalam sampel limbah cair tahu ?
Dijawab:
mol K2Cr2O7 : mol FAS
(VxN) K2Cr2O7 : (VxN) FAS
(VxN) K2Cr2O7
N. FAS : 𝑉 FAS
(2,5 𝑚𝐿)𝑥 (0,1 𝑁)
: 4,5 𝑚𝐿

: 0,0556 N
(𝑉𝑏−𝑉𝑠)𝑥 (𝑁.𝐹𝐴𝑆)𝑥 (𝐵𝑠𝑡.𝑂)𝑥 1000
Kadar COD (mg/L) : 𝑉. 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
1
(4,5−2,634)𝑚𝐿 𝑥 (0,0556 𝑁)𝑥 ( 𝑥 16) 𝑥 1000
2
: 10 𝑚𝐿

: 82,99 mg/L

Anda mungkin juga menyukai