A. Alasan Berkelompok
Kepuasan anggota akan membuat eksistensi kelompok bertahan untuk jangka waktu yang
lama. Beberapa alasan orang bergabung memutuskan berkelompok yaitu sebagian berikut :
(lukmancoroners.blogspot.com/2010/05/perilaku-organisasi.html)
1. Alasan kemanan, dengan bergabung dalam satu kelompok seseorang dapat mengurangi
ketidaknyamanan dalam kesenderian. Banyak orang merasa lebih kuat dan tidak ragu-
ragu bila baerada dalam satu kelompok.
2. Alasan status, dengan bergabung dalam kelompok, seseorang merasa lebih dipandang
dan lebih terhormat dibanding sendirian.
3. Harga diri, karena merasa lebih terhormat bila berkelompok maka seseorang merasa
memiliki harga diri.
4. Kebutuhan bersosialisasi (afiliasi), banyak kebutuhan sosial bisa di dapatkan saat
seseorang berkelompok. Suasana bersahabat saat kesusahan, kesakitan, kematian, dan
saat dilanda bencana, seseorang akan lebih mudah mendapatkan pertolongan dari pihak
lain.
5. Membangun kekuatan, banyak hal tidak bisa dicapai secara individual, namun menjadi
sangat mungkin manakala berkelompok. Karena dengan berkelompok akan
memudahkan membangun kekuatan untuk meraih sesuatu yang besar.
6. Mencapai tujuan, karena berkelompok memunculkan kekuatan, maka tentu saja akan
memudahkan pencapaian tjuan.
B. Proses Pembentukan Kelompok
Dalam perilaku organisasi, kelompok merupakan satu tempat untuk mencapa tujuan yang
diinginkan. Kelompok mempunyai karate dan jenis-jenisnya, daya Tarik individu untuk
berinteraksi dalam kelompok, dan dinamika kelompok. (Dr. H. Bambang Syamsul Arifin, M.
Si. – Dinamika Kelompok - Pengantar: Prof. Dr. H . Mohammad Najib, M. Ag).
Banyak kajian yang meghasilkan teori yang menelaah alas an orang berkelompok. Teori
yang dianggap dapat dijadikan teori awal dari sederhana dalam melihat keinginan manusia
untuk bergabung dalam kelompok sebagaiaman dijelaskan Yusup (1988) dengan mengutip
beberapa ahli sebagai berikut: (Dr. H. Bambang Syamsul Arifin, M. Si. – Dinamika Kelompok
- Pengantar: Prof. Dr. H . Mohammad Najib, M. Ag).
1. Teori Kedekatan (Propinquity)
Teori kedekatan menjelaskan adanya aliansi di antara orang-orang tertentu. Seseorang
berhubungan dengan orang lain disebabkan adanya kedekatan ruang dan daerahnya. (Dr.
H. Bambang Syamsul Arifin, M. Si. – Dinamika Kelompok - Pengantar: Prof. Dr. H .
Mohammad Najib, M. Ag).
Sintalitas kelompok merupakan salah satu ciri kepribadian kelompok yang terlihat juga
memengaruhi anggota-anggotnya. Kelompok memengaruhi lingkungan atau kelompok
dipengaruhi lingkungan menentukan tujuan. (Dr. H. Bambang Syamsul Arifin, M. Si. –
Dinamika Kelompok - Pengantar: Prof. Dr. H . Mohammad Najib, M. Ag).
Menurut Catel ada tiga panel dalam suatu kelomopok, yang terdiri atas:
Sifat sintalitas, yaitu pengaruh dari adanya kelompok sebagai keseluruhan, baik
terhadap kelompok lain maupun terhadap lingkungan
Sifat strukutur kelompok, yaitu hubungan yang tercipta antara anggota
kelompok di dalam kelompok, dan pola organisasi kelompok
Sifat populasi, yaitu sifat rata-rata dari anggota kelompok
3. Teori Prestasi Kelompok
Teori ini dikemukakan oleh Stogdil pada tahun 1959. Ia menganggap bahwa teor-teori
tentang kelompok pada umunya didasarkan pada konsep tentang interaksi yang memiliki
kelemahan teoretis tertentu . (Dr. H. Bambang Syamsul Arifin, M. Si. – Dinamika
Kelompok - Pengantar: Prof. Dr. H . Mohammad Najib, M. Ag).
Interaksi sosial (menyatakan hubngan yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih)
Hasil perbuatan (bagian dari interaksi yang dapat diaplikasikan dalam bentuk
kerja sama, berencana, menilai, berkomunikasi, membuat keputusan)
Harapan (kesediaan untuk mendapatkan suatu penguat)
b. Variable media
Variable media adalah berfungsinya suatu kelompok. Elemen-elemen yang ada di
dalamnya, yaitu struktur formal (struktur formal mencakup fungsi dan status kelompok
yang terdiri atas individu-individu yang masing-masing membawa harapan dan
perbuatannya sendiri). Dan struktur peran (struktur peran mencakup tanggug jawab dan
otoritas yang masng-masing individunya menduduki posisi tertentu hamper tidak
berpengaruh pada status dan fungsi posisi tersebut). (Dr. H. Bambang Syamsul Arifin, M.
Si. – Dinamika Kelompok - Pengantar: Prof. Dr. H . Mohammad Najib, M. Ag).