Anda di halaman 1dari 4

TRIASE

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD PUSKESMAS dr. Asep Herawan


CIJEUNGJING NIP. 19761209 200901 1 005

Pengertian

Triase (triage) adalah tindakan untuk memilah atau mengelompokan pasien atau korban berdasarkan
beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup dan keberhasilan tindakan berdasarkan pemeriksaan
dokter,perawat/bidan dan sumber daya dan sarana yang tersedia pada penanganan pasien darurat non
bencana dan bencana.
Tujuan

Sebagai acuan petugas untuk melakukan triase pada pasien atau korban lebih dari satu pada pasien darurat
non bencana dan bencana.
Kebijakan

SK Kepala Puskesmas Cijeungjing Nomor 800/Kpts. /PKM CJG/I/2019 tentang Triase


Referensi

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Prosedur

1. Petugas menerima pasien.

2. Petugas melakukan penilaian kesadaran, ventilasi dan perfusi selama kurang dari 60 detik.

3. Petugas memberikan tanda sesuai dengan pengelompokan triase:


Pasien meninggal atau cidera parah yang jelas tidak
Hitam
mungkin untuk diselamatkan
Penderita cidera berat dan memerlukan tindakan medik
atau transport segera untuk menyelamatkan hidupnya
Merah
misalnya : gagal ginjal, henti jantung, luka bakar/berat,
perdarahan parah dan cidera kepala berat
Pasien memerlukan bantuan namun dengan cedera dan
tingkat yang kurang berat dan dipastikan tidak akan
Kuning mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat, misalnya
cedera abdomen tanpa syok, luka bakar ringan, fraktur
atau patah tulang tanpa syok
Pasien dengan cedera minor dan tingkat penyakit yang
Hijau tidak membutuhkan pertolongan segera serta tidak
mengancam nyawa dan tidak menimbulkan kecacatan.
4. Petugas memprioritas pelayanan sesuai dengan urutan prioritas: P1, P2, P3.
5. Petugas langsung memberikan penanganan tindakan pada pasien P1 (merah).
6. Petugas merujuk ke Rumah Sakit apabila pasien P1 (merah) memerlukan rujukan.
7. Petugas memberikan tindakan medis pada pasien P2 (kuning) apabila memerlukan tindakan
medis,apabila petugas terbatas menunggu pasien P1(merah) ditangani.

8. Petugas memindahkan pasien kategori P3(hijau) ke periksa rawat jalan.

Unit Terkait

1. Pendaftaran
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut
4. Ruang Pemeriksaan KIA
5. Ruang Pemeriksaan MTBS
6. Ruangan Laboratorium
7. Ruangan Kefarmasian
Rekaman historis

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku

2
PENDAFTAR
AN PASIEN

DAFTAR No. Dokumen :


TILIK
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

Unit : ............................................................................
Nama Petugas : ............................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ............................................................................

No Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku

1
Apakah Petugas menerima pasien?

2 Apakah Petugas melakukan penilaian kesadaran,


ventilasi dan perfusi selama kurang dari 60 detik?

3 Apakah Petugas memberikan tanda sesuai dengan


pengelompokan triase?

4 Apakah Petugas memprioritas pelayanan sesuai


dengan urutan prioritas: P1, P2, P3?
5 Apakah Petugas langsung memberikan penanganan
tindakan pada pasien P1 (merah)?

6 Apakah Petugas merujuk ke Rumah Sakit apabila


pasien P1 (merah) memerlukan rujukan?

7 Apakah Petugas memberikan tindakan medis pada


pasien P2 (kuning) apabila memerlukan tindakan
medis,apabila petugas terbatas menunggu pasien
P1(merah) ditangani?

8 Apakah Petugas memindahkan pasien kategori


P3(hijau) ke periksa rawat jalan?

Jumlah JawabanYa
Compliance Rate= x 100 =
Jumlah Jawaban Ya+Tidak

Standar Mutu Kepatuhan Petugas:


a. Patuh apabila nilai CR ≥ 80%
b. Kurang patuh apabila nilai CR 20% - 79%
c. Tidak patuh apabila nilai CR ≤ 20%

2
Rencana Tindak Lanjut:
........................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................................

Petugas Pelaksana Program/Kegiatan Penilai/Observer

................................................ ................................................
NIP. .................................................... NIP. ....................................................

Anda mungkin juga menyukai