Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

KOORDINASI ALINYEMEN

By :

Dr. Irwan Lakawa, ST., M.Si

FAKULTAS TEKNIK UNSULTRA


TIKUNGAN GABUNGAN
Ada 2 macam tikungan gabungan :
1. Tikungan gabungan searah, yaitu gabungan dua atau
lebih tikungan dengan arah putaran yang sama tetapi
dengan jari-jari yang berbeda.
TIKUNGAN GABUNGAN
2. Tikungan gabungan balik arah, yaitu gabungan dua
tikungan dengan arah putaran yang berbeda
TIKUNGAN GABUNGAN
Penggunaan tikungan gabungan tergantung
perbandingan R1 dan R2 :

Tikungan gabungan searah harus dihindarkan

Tikungan gabungan harus dilengkapi bagian


lurus (Clothoide) sepanjang paling tidak 20 m

 Setiap tikungan gabungan balik arah harus dilengkapi


dengan bagian lurus di antara kedua tikungan tersebut
sepanjang paling tidak 30 m (lihat Gambar 11.26)
Kontrol Overlapping Antar Tikungan :
Kontrol Overlapping
d1 (A0 - TS.1) = (Sta. P3 - Sta. Ao)
= (0 + 373) - (0 + 000)
= 373 m > 50,01 m → Aman
d2 (ST.1 - Jbt.1) = (Sta. P8(Jbt) - Sta. P5)
= (1 + 074) - (0 + 749)
= 325 m > 50,01 m→ Aman
d3 (Jbt - TS.2) = (Sta. P11 - Sta. P9(Jbt))
= (1 + 316) - (1 + 296)
= 20 m < 50,01 m → Tidak Aman
d4 (ST.2 - Jbt.2) = (Sta. P13(Jbt.2) - Sta. P12)
= (1 + 366) - (1 + 346)
= 20 m < 50,01 m → Tidak Aman

Catatan :
Jika terjadi overlapping atau d < d’,
maka panjang daerah tangen
(lurus) yang tersedia harus
diperbesar/ditambah
Perhitungan Stasioning
Stasioning adalah perhitungan jarak patok yang dimulai dari awal
trase, sekaligus untuk menentukan panjang suatu jalan. Pemberian
nomor stasioning yaitu dengan angka sebelah kiri tanda (+)
menunjukkan (meter).
Adapun interval untuk jarak patok adalah :
a. Setiap 100 m, untuk daerah datar
b. Setiap 50 m, untuk daerah bukit
c. Setiap 25 m, untuk daerah gunung

Tanah asli
Contoh

BP ± 125.000
No. Patok P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6
Jarak Patok 50 100 75 50 150 50
Jarak langsung 50 150 225 275 425 475
STA 0+000 0+050 0+150 0+225 0+275 0+425 0+475

Anda mungkin juga menyukai