Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan selalu membutuhkan faktor tenaga kerja manusia, dalam

hal ini adalah karyawan. Karyawan merupakan orang pribadi yang dipekerjakan

dalam perusahaan (pemberikerja) yang melakukan pekerjaan berdasarkan suatu

perjanjian kerja baik tertulis maupun tidak tertulis. Peran seorang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya sangat mendukung suatu pencapaian tujuan perusahaan.

Untuk pencapaian tujuan perusahaan dibutuhkan adanya balas jasa atau

pembayaran gaji yang sesuai bagi karyawan yang dapat menjadi salah satu usaha

untuk memacu kinerja karyawan. Pembayaran gaji karyawan harus meliputi

dokumen yang ada seperti kartu jam hadir. Catatan jam hadir dapat berupa daftar

hadir biasa dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dari mesin pencatat waktu.

Kartu jam hadir sangat penting bagi suatu perusahaan apalagi bagi karyawan

karena dari kartu jam hadir perusahaan mengetahui karyawan masuk kerja atau

tidak dan jam berapa karyawan tersebut datang, jam berapa karyawan itu pulang

atau keluar dari kantor.

Pemberian gaji merupakan kegiatan rutin bagi setiap perusahaan sehingga

merupakan pengeluaran perusahaan yang relatif besar karena itu diperlukan suatu

sistem penggajian yang baik agar dalam pelaksanaan penggajian dari perhitungan

sampai pembayaran dapat berjalan dengan efisien dan lancar. Dengan cara

tersebut maka akan memberi kemudahan dalam pengawasan penggajian pada

perusahaan tersebut.

1
2

Sistem penggajian sangat penting bagi perusahaan karena agar memudahkan

perusahaan untuk melakukan prosedur – prosedur penggajian.

Dengan adanya sistem penggajian mulai dari perhitungan gaji tersebut dibayarkan

secara efisien serta memberikan kemudahan dalam pengendalian berupa

pengawasan pelaksanaan penggajian dari tiap – tiap yang terkait. Dengan

demikian pengawasan yang baik dapat mencegah terjadinya penyimpangan dan

penyelewengan.

Penggajian pegawai atau karyawan merupakan suatu hal yang sangat

sensitif, oleh karena itu masalah penggajian memerlukan penanganan yang baik,

tertib, dan teratur pada setiap bagian yang terkait, baik dalam bagian kepegawaian

sebagai sumber data maupun bagian keuangan diperusahaan yang bersangkutan.

Maka dari itu pemberian gaji karyawan tidak boleh di anggap remeh atau

dianggap tidak terlalu penting melakukan prosedur - prosedurnya, karena dalam

penggajian tidak lepas dari masalah mengenai penggajian karyawan dalam suatu

perusahaan. Dengan bertambahnya jumlah karyawan membuat data yang

diperlukan juga semakin bertambah, hal ini dapat menjadi salah satu kendala

dalam proses penggajian. Perbedaan dalam pencatatan pembayaran gaji sering

terjadi diperusahaan selain itu dalam keterlambatan pembayaran gaji kepada

karyawan dapat membuat kinerja karyawan mengalami penurunan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka salah satu langkah yang diambil

oleh perusahaan adalah melalui pemberian gaji, bonus, dan tunjangan – tunjangan

untuk para karyawan.


3

PT Bina Buana Mandiri, Agen Bahan Bakar Minyak (BBM) Industri –

Perdagangan Umum yang bergerak dibidang jual beli minyak membutuhkan

sistem penggajian yang baik dan benar agar setiap karyawan tidak merasa

dirugikan dalam pembayaran gaji. Gaji tersebut dilakukan dengan menggunakan

sistem penggajian yang telah ditetapkan dengan melibatkan berbagai fungsi atau

bagian yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan penggajian tersebut

PT.Bina Buana Mandiri tidak melakukan sistem penggajian yang baik, karena

didalam sistem penggajian harus menggunakan dokumen kartu jam hadir, kartu

jam hadir sangat penting didalam sistem penggajian tetapi di PT. Bina Buana

Mandiri tidak menggunakannya. Kalau kartu jam hadir tidak digunakan dalam

suatu perusahaan, Direktur atau manager tidak bisa mengetahui karyawan tersebut

datang tepat waktu atau tidak, dan tidak mengetahui kalau karyawan tersebut

lembur. Kalau tidak ada kartu jam hadir bagaimana perusahaan tersebut

memberikan tunjangan - tunjangan, bonus lembur, atau uang makan. Kartu jam

hadir menjadi salah satu bagian yang penting karena untuk melihat kinerja

karyawan dan kedisipilinan waktu. Karena suatu perusahaan sudah menerapkan

jam kerja misalnya dari pukul 08:00 – 17:00 maka karyawan sudah harus datang

sebelum pukul 08:00 dan kalau jam pulangnya sudah lewat dari pukul 17:00 itu

sudah dihitung lembur.

PT Bina Buana Mandiri hanya mengunakan dokumen daftar gaji dan rekap

daftar gaji sedangkan menurut teori banyak dokumen yang lain seperti dokumen

pendukung perubahan gaji, kartu jam hadir, kartu jam kerja,surat pernyataan

gaji,amplop gaji, bukti kas keluar. Catatan akuntansi yang digunakan hanya
4

jurnal umum saja sementara catatan yang lain tidak digunakan oleh PT Bina

Buana Mandiri seperti kartu harga pokok produk, kartu biaya, kartu penghasilan

karyawan. Fungsi yang digunakan PT Bina Buana Mandiri hanya fungsi

keuangan sedangkan menurut teori fungsi yang lain harus terkait fungsi

kepegawaian, fungsi pencatatan waktu, fungsi pembuat daftar gaji dan

upah,fungsi akuntansi.

Berdasarkan uraian diatas dapat terlihat bahwa sistem penggajian sangat

penting dalam mengelola pembayaran gaji karyawan pada perusahaan,dengan

dasar itulah sehingga tugas akhir ini saya beri judul “ Sistem Akuntansi

Penggajian Karyawan Pada PT Bina Buana Mandiri”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah

yang berkaitan erat dengan peneletian yang dilakukan yaitu “ Apakah sistem

akuntansi penggajian karyawan pada PT Bina Buana Mandiri dipekanbaru telah

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian

Untuk mengetahui bagaimana cara sistem pelaksanaan penggajian

karyawan pada PT Bina Buana Mandiri di Pekanbaru telah sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum.


5

1.3.2 Manfaat penelitian

a. Bagi peneliti untuk memahami dan menambah wawasan mengenai sistem

penggajian, serta merupakan penerapan ilmu selama perkuliahan.

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi PT. Bina Buana Mandiri dalam usaha

perbaikan dan penyempurnaan kekurangan yang ada pada sistem

penggajian pada masa yang akan datang

c. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian

1.4 Metode Penelitian

1.4.1 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh penulis bertempat di PT. Bina Buana Mandiri

yang beralamat Jl. Pemuda Tampan No.32D Kel.Tampan Kec Payung Sekaki

Pekanbaru. Waktu penelitian dilakukan tanggal 26-februari-2019 sampai dengan

03-mei-2019

1.4.2 Jenis dan sumber data:

Jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Data kuantitatif, yaitu penelitian yang jenis datanya berupa angka atau data

kualitatif yang diangkat.

b. Data kualitatif ,yaitu penilitian yang jenis datanya dinyatakan dalam

bentuk kata, kalimat dan gambar.


6

1.4.3 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Wawancara yaitu, penulis melakukan wawancara langsung dengan sumber

data dan informasi, yaitu orang yang berhubungan langsung dengan

masalah yang dibahas.

b. Observasi yaitu, penulis mengadakan penelitian terhadap objek penelitian

dilokasi penelitian guna memperoleh data dan informasi yang diperlukan

1.4.4 Teknik Analisis Data

Metode penelitian merupakan salah satu cara kerja untuk mengumpulkan

data dan kemudian mengolah data sehingga menghasilkan data yang dapat

menyelesaikan atau memecahkan permasalahan penelitian. Untuk mengolah data

yang diperlukan dari hasil penilitian penulis menggunakan metode penelitian

deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat

dan gambar.

1.5 Sistematika Penulisan.

Dalam sistematika penulisan ini, penulis membagi dalam 4 bab dan terdiri
dari sub bab yaitu

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai latar belakang,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode

penelitian, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan


7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

pada bab ini membahas tentang landasan teori – teori yang

berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian

BAB III: TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang gambaran umum

perusahaan,struktur organisasi, aktifitas perusahaan, identitas

temuan, dan pembahasan.

BAB IV: PENUTUP

Dalam bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang didapat oleh

penulis beserta saran - saran yang mungkin berguna bagi

perusahaan sebagai masukan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian akuntansi

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya dalam bahahsa

indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi adalah

bahasa atau suatu alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan informasi

tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang tertuang dalam

jumlah kekayaan, utang dan modal suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu

waktu periode tertentu. Akuntansi juga merupakan proses mencatat,

mengklasifikasikan, meringkas, mengelola dan menyajikan data.

Menurut Diana dan Setiawati (2011:14) menganalisa bahwa akuntansi

adalah proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat dan mengkomunikasikan

peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi (bisnis maupun nonbisnis)

kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi bisnis tersebut. Pada

dasarnya fokus utama dari akuntansi adalah transaksi bisnis.

Menurut Kieso dan Weygandt (2010:2) menyatakan bahwa akuntansi

adalah “Suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat dan

mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang

berkepentingan. Menurut Warren, dkk (2009:2) Menyatakan bahwa akuntansi

adalah sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku

kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

8
9

Dari beberapa kutipan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa akuntansi

merupakan suatu ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi keuangan yang

terjadi didalam suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu yang dapat

digunakan sebagai alat komunikasi informasi ekonomi untuk bahan pertimbangan

dalam menggambil keputusan dan menetapkan pilihan yang tepat diantara

alternatif tindakan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan

tersebut.

2.2 Pengertian Sistem

Menurut Romney dan Steinbart (2014:3) sistem adalah serangkaian dua

atau lebih kompenen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Menurut Mulyadi (2013:02) sistem adalah sekelompok unsur yang erat

berhubungan dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

tujuan tertentu.

Menurut Mulyanto (2009:1) sistem secara umum sebagai kumpulan dari

elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai

satu kesatuan. Menurut Mulyadi (2016:3) sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan.

Berdasarkan pendapat diatas disimpulkan bahwa sistem adalah

sekelompok dua atau lebih komponen atau elemen yang berkaitan satu sama lain
10

untuk mencapai tujuan bersama. Dengan menggunakan formulir, catatan, dan

laporan yang digunakan sebagai alat informasi keuangan.

2.3. Sistem Akuntansi Penggajian

Menurut Mulyadi (2016:309) Sistem penggajian merupakan sistem

pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai

manajer, atau kepada karyawan yang gajinya dibayarkan bulanan, tidak

tergantung dari jumlah jam atau kerja atau jumlah produk yang dihasilkan. Sistem

digunakan untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi yang memerlukan.

Dengan adanya sistem maka penyelenggaraan operasional perusahaan terjalin

dengan rapi dan terkoordinasi sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan.

2.3.1 Informasi yang Diperlukan Oleh Manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen dari kegiatan penggajian menurut

Mulyadi (2016:310) adalah sebagai berikut:

1. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban perusahaan selama periode

akuntansi tertentu.

2. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban

selama periode akuntansi tertentu.

3. Jumlah gaji yang diterima setiap karyawan sealama periode akuntansi

tertentu.

4. Rincian unsur biaya yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat

pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.


11

2.3.2 Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian menurut

Mulyadi (2016:310) diantaranya sebagai berikut.

1. Dokumen pendukung perubahan gaji

Dokumen-dokumen ini biasanya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian

berupa surat-surat keputusan yang terkait karyawan, seperti misalnya surat

keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan

tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan

(skorsing), pemindahan dan lain sebagainya. Tembusan dokumen-

dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji untuk kepentingan

pembuatan daftar gaji.

2. Kartu jam hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam

hadir setiap karyawan diperusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat

berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi

dengan mesin pencatat waktu.

3. Kartu jam kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan oleh

tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

4. Dafar gaji

Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan, dikurangi

potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk

organisasi karyawan dan lain sebagainnya.


12

5. Rekap daftar gaji

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang

dibuat berdasarkan daftar gaji.

6. Surat pernyataan gaji

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji bersamaan dengan

pembuatan daftar gaji dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar

gaji.

7. Amplop gaji

Utang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan kedalam amplop

gaji. Dihalaman muka amplop gaji setiap karyawan berisimengenai

informasi mengenai nama karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima

karyawan dalam bulan tertentu.

8. Bukti kas keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh

fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam

daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.

2.3.3 Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji menurut Mulyadi

(2016:317) sebagai berikut:

1. Jurnal Umum

Dalam pencatatan gaji jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi

biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen didalam perusahaan.

2. Kartu Harga Pokok Produk


13

Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang

dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

3. Kartu Biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung

dan biaya kerja non-produksi setiap departemen dalam perusahaan.

4. Kartu Penghasilan Karyawan

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai

potongannya yang diterima oleh setiap karyawan.

2.3.4 Fungsi yang Terkait

Mulyadi (2016:309) mendeskripsikan kegiatan dalam sistem akuntansi

penggajian.Sistem akuntansi penggajian melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi

pencatan waktu, fungsi pembuat daftar gaji dan upah, fungsi akuntansi, dan fungsi

keuangan. Setiap fungsi memiliki tanggung jawab masing-masing sebagai berikut:

1. Fungsi kepegawaian.

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi

calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru , membuat surat

keputusan tarif gaji dan upah karyawan. Kenaikan pangkat dan golongan gaji,

mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.

2. Fungsi pencatat waktu.

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir

bagi semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian internal yang baik

mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh

dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh pembuat daftar gaji dan upah.
14

3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi

penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi

beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Dafar

gaji dan upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah kepada

fungsi akuntansi untuk pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar

untuk pembayarn gaji dan upah kepada karyawan.

4. Fungsi akuntansi.

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam

hubungannya dengan pembayarn gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji

dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun).

5. Fungsi keuangan.

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan

upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Dan uang tunai tersebut

dimasukkan kedalam amplop gaji dan upah setiap karyawan dan selanjutnya

diberikan kepada karyawan yang berhak.

2.3.5 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Berikut ini beberapa jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi

penggajian.

1. Prosedur pencatatan waktu hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan

waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan

menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi. Pencatatan


15

waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa yang harus ditandatangani

oleh karyawan setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau dapat

menggunakan kartu hadir yang diisi secara otomatis dengan menggunakan

mesin pencatat waktu. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk

menentukan gaji karyawan.

2. Prosedur pencatatan waktu kerja

Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan,

pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang berkerja difungsi

produksi untuk keperluan distribusi biaya gaji karyawan kepada produk atau

pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.

3. Prosedur pembuatan daftar gaji

Dalam prosedur ini fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar gaji karyawan.

Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat

keputusan mengenai penganggakatan karyawan baru, kenaikan pangkat,

pemberhentian karyawan penurunan pangkat, daftar gaji bulanan dan daftar

hadir.

4. Prosedur distribusi biaya gaji

Dalam prosedur distribusi biaya gaji, biaya tenaga kerja didistribusikan

kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat dari tenaga kerja.

5. Prosedur pembayaran gaji

Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.

Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan


16

untuk menulis cek guna pembayaran gaji. Fungsi keuangan kemudian

menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji.


17

Gambar 2.1

Bagian Pencatatan Waktu Bagian Gaji dan Upah

Mulai 1 8
Kartu
Penghasilan
Karyawan

Mencatat KJH DG
jam Hadir Bukti Kas
Daftar Hadir
Karyawan Karyawan Keluar

Kartu Jam Membuat A


Hadir daftar Gaji T
T

Membuat Membuat
Daftar Hadir Rekap Gaji

KJH SPG
Daftar Hadir
Karyawan
RDG

Daftar Gaji

KJH = Kartu Jam Hadir


Kartu
RDG = Rekap Daftar Gaji
Penghasilan
Karyawan SPG = Surat Pernyataan Gaji
2
DG = Daftar Gaji

Sumber Mulyadi (2016: 325) Sistem Akuntansi Penggajian


18

Gambar 2.1

A BAGIAN UTANG

2 7

KPK
SPG RDG
DG
RDG
Bukti Kas
keluar
Daftar Gaji

9
Membuat
Bukti Kas
Keluar KPK

SPG

RDG
Mencatat nomor cek
DG pada register bukti kas
keluar

Bukti Kas

3 4

Registrasi
Bukti Kas
Keluar

Sumber Mulyadi (2016: 326) Sistem Akuntansi Penggajian(lanjutan)


19

Gambar 2.1

BAGIAN KASA

4 6

KPK
KPK
SPG SPG
RDG RDG

DG
DG
Bukti Kas
Bukti Kas Dimasukk
Keluar
Keluar an ke
dalam
amplop
Mengisi Cek & gaji
meminta tanda bersama
tangan 7 8
dengan
pemasuk
an uang
Menguangkan cek gaji
ke bank &
memasukkan
uang ke amplop
gaji

Membayar Gaji
kepad akaryawan &
meminta tanda
tangan atas kartu
penghasilan
karyawan

Membubuhkan cap
lunas pada bukti
dan dokumen
pendukungnya

Sumber Mulyadi (2016: 327) Sistem Akuntansi Penggajian


20

Gambar 2.1

A BAGIAN JURNAL BAGIAN KARTU BIAYA

3 9 5

RDG BKK
BKK DG RDG
RDG
Bukti Kas Bukti
Memorial

N
Register Kartu
Membuat Cek Biaya N
Bukti
Memorial
selesai

selesa

BKK
RDG
Bukti
Memorial

Jurnal 5
Umum

Sumber Mulyadi (2016: 328) Sistem Akuntansi Penggajian (lanjutan)


21

2.4 Keterangan Flowchart

1. Bagian pencatat waktu

a. Mencatat jam hadir karyawan kedalam kartu jam hadir

b. Membuat daftar hadir karyawan atas dasar kartu jam hadir

c. Membuat kartu jam hadir yang dilampiri daftar hadir karyawan

d. Kartu jam hadir yang dilampiri dengan daftar hadir karyawan

diserahkan ke bagian gaji

2. Bagian gaji

a. Menerima kartu jam hadir yang dilampiri dengan daftar hadir

karyawan tersebut dari bagian pencatat waktu dan diarsipkan

permanen menurut tanggal.

b. Membuat daftar gaji atas dasar surat keputusan mengenai jabatan atau

tarif gaji karyawan dan berbagai surat keputusan lain yang dikeluarkan

oleh bagian kepegawaian dan daftar hadir dari bagian pencatatan

waktu.

c. Membuat rekapitulasi gaji tiap departemen dan surat pernyataan gaji

untuk setiap karyawan.

d. Membuat dokumen daftar gaji beserta salinannya, rekap daftar gaji

beserta salinannya dan 1 lembar surat pernyataan gaji.

e. Berdasarkan dokumen-dokumen tersebut dibuatlah kartu penghasilan

karyawan.

f. Setelah membuat kartu penghasilan karyawan semua dokumen-

dokumen diberikan ke bagian utang.


22

3. Bagian utang

a. Bagian utang menerima dokumen tersebut, dan berdasarkan dokumen

tersebut bagian utang membuat bukti kas keluar beserta salinannya.

b. Bukti kas keluar salinan ke 2 dan rekap daftar gaji yang pertama di

berikan ke bagian jurnal.

c. Sedangkan dokumen berikut, bukti kas keluar salinan pertama dan

salinan ke 3, daftar gaji salinan pertama dan kedua, rekap daftar gaji

salinan ke 2, 1 lembar surat pernyataan gaji dan kartu penghasilan

karyawan, diberikan ke bagian kassa.

4. Bagian kassa

a. Menerima dokumen dan salinannya.

b. Mengisi cek dan meminta tanda tangan atas cek tersebut

c. Menguangkan cek ke bank dan memasukkan kedalam amplop gaji.

d. Bagian kassa membayarkan gaji karyawan dan meminta tanda tangan

atas kartu penghasilan karyawan.

e. Lalu membubuhkan cap lunas pada bukti dan dokumen pendukungnya.

f. Setelah itu dokumen bukti kas keluar, daftar gaji yang pertama dan

salinan rekap daftar gaji ke 2 diserahkan kebagian utang.

g. Oleh bagian utang atas dokumen-dokumen tersebut mencatat nomor

cek pada register bukti kas keluar, setelah itu diserahkan ke bagian

jurnal.

h. Setelah itu dibuatlah bukti kas keluar.


23

i. Dokumen bukti kas keluar salinan ke 3, daftar gaji salinan ke 2 dan

kartu penghasilan karyawan diberikan ke bagian gaji.

j. Oleh bagian gaji daftar gaji dan bukti kas keluar yang diterima

diarsipkan permanen menurut tanggal.

k. Sedangkan kartu penghasilan karyawan diarsipkan menurut abjad.

5. Bagian jurnal

a. Berdasarkan bukti kas keluar dan daftar gaji yang diterima dari bagian

utang dibuatlah bukti memorial.

b. Berdasarkan dokumen bukti memorial, rekap daftar gaji dan bukti kas

keluar dibuatlah jurnal umum, setelah itu diserahkan ke bagian kartu

biaya.

c. Oleh bagian jurnal dokumen yang diterima dari bagian utang

berdasarkan bukti kas keluar dibuat register cek.

d. Setelah itu diarsipkan permanen menurut nomor.

6. Bagian kartu biaya

a. Oleh bagian kartu biaya berdasarkan bukti memorial dibuat kartu

biaya.

b. Semua itu semua dokumen diarsipkan permanen menurut nomor.


BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Bina Buana Mandiri merupakan Agen BBM Pertamina Industrial Fuel

Marketing Region I wilayahriau yang bertugas untuk memasarkan dan menjual

BBM non subsidi untuk sektor industri, transportasi, kontraktor, pertambangan,

perkebunan, perkapal, perhotelandan lain sebagainya.

PT Bina Buana Mandiri beralamat di jalan pemuda No. 32 D kelurahan

Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau. PT Bina Buana

Mandiri, sesuai akta notaris No.01 berdiri pada tahun 2016 yang bergerak

dibidang perdagangan Umum dan Agen BBM Industri, pada tanggal 01 agustus

2016 telah ditunjuk untuk menjual BBM Industri PT Pertamina (PERSERO)

dengan Nomor : No. 582/F11400/2016-S3.

24
25

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

a. VISI

PT Bina Buana Mandiri melaksanakan visinya sebagai penyalur jasa

transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan reputasi yang terjamin.

b. MISI

Untuk memberikan pelayanan terbaik demi mencapai kepuasan konsumen

dengan mengutamakan kualitas, tepat kuantitas, dan tepat waktu

pengiriman serta harga yang bersaing.

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi masing – masing yang

berada satu dengan lainnya tergantung dari kebutuhan masing – masing

perusahaan. Struktur organisasi yang tepat dapat memudahkan pimpinan dalam

mengawasi seluruh kegiatan perusahaan dan juga dapat memberikan gambaran

tentang pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab serta hubungan antar

bagian berdasarkan susunan hierarki .Untuk lebih jelasnya berikut susunan

struktur organisasi pada PT Bina Buana Mandiri.


26

3.2.1 Struktur Organisasi PT Bina Buana Mandiri

Gambar 3.1

BAGAN ORGANISASI PERUSAHAAN

Sumber PT Bina buana Mandiri.

3.2.1 Uraian Tugas dan Wewenang

Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggungjawab masing – masing

bagian dalam PT Bina Buana Mandiri:

1. Komisaris

a. Melakukan pengawasan dengan iktikad baik dan kehati – hatian untuk

kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan

perseroan.
27

b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak

langsung atas tindakan pengurusan direksi yang mengakibatkan

kerugian.

c. Telah memberikan nasihat kepada direksi untuk mencegah timbul atau

berlanjutnya kerugian tersebut.

2. Direktur

a. Bertanggungjawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan

b. Merencanakan serta mengembangkan sumber – sumber pendapatan

dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.

c. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubunganya dengan

dunia luar perusahaan.

d. Menganggkat dan memberhentikankaryawan.

e. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi

perusahaan.

3. Manager accounting

a. Merencanakan strategi accounting perusahaan secara tepat sesuai

strategi bisnis perusahaan.

b. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai

aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca laba/rugi

c. Menjalankan tugas – tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian

target perusahaan.

4. Keuangan

a. Melakukan pengaturan keuangan perusahaan.


28

b. Memasukan semua transaksi keuangan dalam program.

c. Melakukan pembayaran kepada supplier.

d. Melakukan penagihan kepada customer.

5. Administrasi

a. Melakukan kegiatan surat menyurat.

b. Membuka faktur.

c. Mengontrol Purchase Order (PO).

d. Menerima panggilan telepon

6. ADM Accounting

a. Membuat laporan harian

b. Mengecek piutang

c. Menginput jurnal

d. Membuat laporan piutang

7. Marketing

a. Mengendalikan jalannya operasional kantor pemasaran.

b. Mencapai target produksi yang telah dibebankan oleh manajemen

perusahaan.

c. Melakukan pengawasan internal terhadap bagian – bagian kerja

perusahaan seperti bagian teknik, keuangan maupun marketing.

d. Melakukan pengawasan eksternal terhadap agen – agen pemasaran

yang berada di beberapa cabang.


29

8. Manager Operasional

a. Mengatur para karyawan di lapangan.

b. Mengawasi persediaan, distribusi, dan tata letak fasilitas operasional.

c. Mengelola dan meningkatkan efektifitas dan efesiensi operasi

perusahaan.

9. Supir & kernet

a. Mengangkut minyak dari depot pertamina yang telah sesuai dengan

prosedur

b. Mengantar BBM sesuai lokasi pesanan.

3.3 Temuan dan Pembahasan

3.3.1 Temuan

1. Sistem Akuntansi Penggajian pada PT Bina Buana Mandiri

Sistem akuntansi penggajian yang diterapkan oleh PT Bina Buana Mandiri

adalah sebagai berikut:

a. Penilaian

Sistem pengajian pada PT Bina Buana Mandiri tidak sesuai dengan sistem

akuntansi yang berlaku.Karena PT Bina Buana Mandiri tidak mengikuti

teori yang diharuskan. Karena PT Bina Buana Mandiri tidak menggunakan

kartu jam hadir,dokumen yang digunakan hanya daftar gaji dan rekap

daftar gaji,fungsi yang terkait hanya fungsi keuangan,pencatatannya hanya

jurnal umum saja.


30

b. Cara pembayaran gaji

PT Bina Buana Mandiri dalam hal pembayaran gaji dibayar dalam bentuk

transfer ke rekening masing – masing karyawan oleh bagian keuangan.

Pembayaran gaji tersebut dilakukan pada akhir bulan tetapi tanggalnya

tidak di tentukan.

2. Prosedur Penggajian pada PT Bina Buana Mandiri

Prosedur pembayaran gaji pada PT Bina Buana Mandiri hanya melalui

bagian keuangan. Bagian keuangan membuat daftar gaji yang akan dibayarkan,

kemudian ditandatangani oleh direktur perusahaan.

Setelah ditandatangani oleh direktur maka gaji bisa dibayarkan ke masing–

masing karyawan. Pembayaran gaji dibayarkan setiap akhir bulan tetapi

tanggalnya tidak menentu terkadang tanggal 21 bisa juga menjadi tanggal 27.

Menurut Mulyadi ( 2016:309) prosedur penggajian yaitu semua fungsi yang ada

harus bekerja sesuai fungsi dan tugasnya masing-masing, seperti fungsi

kepegawaian, fungsi pencatatan waktu, fungsi pembuat daftar gaji dan upah,

fungsi akuntansi, fungsi keuangan.

3. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan oleh PT Bina Buana Mandiri daftar gaji dan

rekap daftar gaji, daftar gaji merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar

pembayaran gaji kepada karyawan yang berhak. Rekap daftar gaji merupakan

ringkasan gaji dan upah per departemen. Yang dibuat berdasarkan daftar gaji.

Menurut Mulaydi (2016:310) semua dokumen harus digunakan yaitu dokumen


31

pendukung perubahan gaji, kartu jam hadir, kartu jam kerja,daftar gaji, rekap

daftar gaji, amplop gaji, bukti kas keluar.

4. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Pada PT Bina Buana Mandiri catatan akuntansi yang digunakan hanya

jurnal umum saja. Karena sistem penggajian pada PT Bina Buana Mandiri hanya

ditangani oleh bagian keuangan dan bagian keuangan langsung yang

membayarkannya dan bagian keuangan juga yang mencatat jurnal umum untuk

mencatat transaksi penggajian. Menurut mulyadi (2016:317) semua catatan

seharusnya digunakan yaitu seperti kartu harga pokok produk, kartu biaya, kartu

penghasilan karyawan.

5. Fungsi Organisasi yang Terkait

Fungsi keuangan membuat daftar gaji yang akan dibayarkan, kemudian

ditandatangani oleh direktur perusahaan. Lalu bagian keuangan memproses gaji

tersebut ke bank dan mentransfer masing – masing gaji ke karyawan. Menurut

Mulyadi (2016:309) fungsi yang ada harus bekerja sesuai fungsinya masing-

masing seperti fungsi kepegawaian, fungsi pencatat waktu, fungsi pembuat daftar

gaji dan upah,fungsi akuntansi.

3.3.2 Pembahasan

1. Sistem Akuntansi Penggajian pada PT Bina Buana Mandiri

Sistem akuntansi penggajian yang diterapkan pada PT. Bina buana mandiri

tidak sesuai dengan akuntansi yang berlaku umum karena penilaian penggajian

dan unsur-unsur penggajiannya, gaji pokok, lembur, tunjangan tetap tidak sesuai.
32

Unsur unsur penggajian pada PT Bina Buana Mandiri yaitu sebagai

berikut:

a. Gaji pokok

Gaji pokok merupakan gaji yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Setiap

karyawan berbeda – beda gajinya karna harus sesuai dengan jabatan

masing – masing.

b. Lembur

Lembur merupakan upah yang dibayarkan kepada karyawan yang telah

melebihi batas jam kerja yang telah ditetapkan. Pada PT Bina Buana

Mandiri karyawan yang telah melakukan lembur akan diberikan upah

berupa uang makan.

c. Tunjangan Tetap

Tunjangan merupakan pelengkap dari gaji pokok. Tunjangan lebih

berfungsi secara sosial.Tunjangan memiliki dua jenis yaitu tunjangan tetap

dan tunjangan tidak tetap yang biayanya tidak selalu dibebenkan pada

perusahaan setiap bulan.

Tunjangan tetap ada lah unsur – unsur badan jasa yang diberikan dalam

bentuk rupiah kepada karyawan individual dan dapat diketahui secara

pasti.Tunjangan diberikan kepada karyawan dimaksudkan agar meningkatkan

semangat kerja lainnya. PT Bina Buana Mandiri hanya memberikan tunjangan

hari raya.
33

2. Prosedur penggajian pada PT Bina Buana Mandiri

Sistem akuntansi penggajian dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi

pada PT Bina Buana Mandiri belum sesuai dengan sistem akuntansi yang berlaku

umum. Bisa dilihat dari prosedur penggajian, dokumen yang digunakan, catatan

akuntansi yang digunakan, fungsi organisasi yang terkait dalam sistem

penggajian.

Dokumen yang digunakan PT Bina Buana Mandiri hanya daftar gaji.

Sebaiknya dokumen yang digunakan PT Bina Buana Mandiri adalah dokumen

pendukung perubahan gaji, kartu jam hadir, kartu jam kerja, daftar gaji, rekap

daftar gaji, surat pernyataan gaji, amplop gaji, dan bukti kas keluar

Fungsi organisasi yang terkait pada PT Bina Buana mandiri hanya fungsi

keuangan.Sebaiknya pada sistem akuntansi penggajian harus menggunakan semua

fungsi yang ada yaitu fungsi kepegawaian, fungsi pencatat waktu, fungsi pembuat

daftar gaji dan upah, fungsi akuntansi, dan fungsi keuangan agar sistem akuntansi

berjalan dengan baik pada PT Bina Buana Mandiri.

3. Dokumen yang digunakan pada PT Bina Buana Mandiri

Dokumen yang digunakan oleh PT Bina Buana Mandiri hanya daftar gaji,

daftar gaji merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji

kepada karyawan yang berhak.Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap

karyawan.Sedangkan menurut teori dokumen yang ada bukan hanya dokumen

daftar gaji.

Sebaiknya PT Bina Buana Mandiri dokumen dalam sistem akuntansi

penggajian adalah dokumen pendukung perubahan gaji, kartu jam hadir, kartu jam
34

kerja, daftar gaji, rekap daftar gaji, surat peenyataan gaji, amplop gaji, dan bukti

kas keluar.

4. Catatan akuntansi yang digunakan pada PT Bina Buana Mandiri

Catatan akuntansi yang digunakan oleh PT Bina Buana Mandiri hanya

jurnal umum. Karena sistem penggajian pada PT Bina Buana Mandiri hanya

ditanganioleh bagian keuangan dan bagian keuangan langsung yang

membayarkannya dan bagian keuangan juga yang mencatat jurnal umum untuk

mencatat transaksi penggajian. Sedangkan menurut teori dalam sistem akuntansi

penggajian adalah jurnal umum, kartu harga pokok produk, kartu biaya, kartu

penghasilan karyawan.Semua catatan yang ada sebaiknya harus dilakukan

PT.Bina Buana Mandiri agar tidak ada penyelewengan.

5. Fungsi organisasi yang terkait pada PT Bina Buana Mandiri

Fungsi organisasi yang terkait pada PT Bina Buana Mandiri hanya fungsi

keuangan, bagian keuangan membuat daftar gaji yang dibayarkan, kemudian

ditandatangani oleh direktur perusahaan. Lalu bagian keuangan memproses gaji

tersebut ke bank dan mentransfer gaji kerekening masing – masing karyawan.

Sebaiknya pada sistem akuntansi penggajian harus menggunakan semua

fungsi yang ada yaitu fungsi kepegawaian, fungsi pencatat waktu, fungsi pembuat

daftar gaji dan upah, fungsi akuntansi, dan fungsi keuangan.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya mengenai sistem akuntansi

penggajian pada PT Bina Buana Mandiri, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

a. Sistem pembayaran gaji pada PT Bina Buana Mandiri belum sesuai dengan

sistem akuntansi yang berlaku umum,karena PT Biana Buana Mandiri tidak

melakukan berdasarkan teori yang ada

b. Sistem akuntansi penggajian pada PT. Bina Buana Mandiri belum sesuai

dengan sistem akuntansi yang berlaku umum. Karena PT Bina Buana Mandiri

tidak menggunakan semua dokumen yang ada di teori, fungsi yang terkait

hanya fungsi keuangan, catatan yang digunakan hanya jurnal umum saja. PT

Bina Buana mandiri tidak mengggunakan kartu jam hadir.

c. Catatan akuntansi yang digunakan pada sistem akuntansi penggajian oleh PT.

Bina Buana Mandiri hanya jurnal umum. Menurut Mulyadi (2016:317)

catatannya ada kartu harga pokok produk,kartu biaya,kartu penghasilan

karyawan,jurnal umum.

d. PT. Bina Buana Mandiri dokumen yang digunakan pada sistem akuntansi

penggajian hanya daftar gaji dan rekap daftar gaji. Menurut Mulyadi

(2016:310) dokumennya ada dokumen pendukung perubahan gaji,kartu jam

hadir,kartu jam kerja,daftar gaji,rekap daftar gaji,surat pernyataan gaji,amplop

gaji,bukti kas keluar.

35
36

e. Fungsi organisasi pada sistem akuntansi penggajian yang terkait pada PT.

Bina Buana Mandiri hanya fungsi keuangan. Menurut Mulyadi (2016:309)

fungsi yang terkait ada fungsi kepegawaian,fungsi pencatatan waktu, fungsi

pembuat daftar gaji dan upah,fungsi akuntansi,fungsi keuangan.

4.2 Saran

Berdasarkan pada bab sebelumnya mengenai sistem akuntansi penggajian

pada PT Bina Buana Mandiri, maka masukan dan saran-saran yang harus

dilakukan oleh PT Bina Buana Mandiri adalah sebagai berikut:

1. Perhitungan gaji pada PT Bina Buana Mandiri seharusnya harus sesuai dengan

sistem akuntansi yang berlaku umum. Setelah menyerahkan gaji seharusnya

PT Bina Buana Mandiri harus melakukan tanda terima gaji kepada semua

karyawan supaya jelas dan tidak ada pikiran buruk terhadap atasan atau bagian

yang menyerahkan gaji.

2. PT Bina Buana Mandiri seharusnya membuat daftar hadir karyawan dan

dengan menggunakan sidik jari karyawan atau manual.

3. PT Bina Buana Mandiri seharusnya menambah catatan akuntansi, dokumen

yang digunakan, supaya bisa akurat dan dipertanggung jawabkan.

4. PT Buana Mandiri harusnya menambah fungsi organisasi yang terkait agar

semua fungsi bisa melakukan tugasnya masing - masing. Karena dengan

begitu segala bentuk kecurangan dapat diminimalisir sehingga hak–hak

karyawan dapat dibayarkan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai