Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI

“PENGENDALIAN DAMPAK NEGATIF ARTIFICIAL INTELLIGENCE


SEBAGAI TEKNOLOGI DALAM MEMUDAHKAN KEHIDUPAN
MANUSIA”
Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi
Tahun Ajaran 2019/2020
Semester Gasal

Dosen Pembimbing :
Ir. Tuhu A. R., MT
Disusun oleh :
Syahrul Romadon 19034010041
Eginta Marovid Tarigan 19034010039
Fiiryal Regina Hidayah 19034010040
Reyhan Adista Ramadhani 19034010043
Bagus Tri Wibowo 19034010057
Felano Elga Bachtiar 19034010059
Rimadhani Prilindatami 19034010060
Dheo Irfandanny 19034010062
Yolanda Diandari 19034010063

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya dengan rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pengenalan AI Sebagai Teknologi Agar Tidak
mendominasi Manusia” guna memenuhi tugas pada mata kuliah Pengantar
teknologi informasi.

Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pengajar
dan semua pihak yang telah memberikan kontribusinya baik secara langsung
maupun tidak langsung sehingga makalah ini bisa selesai pada waktu yang
telah ditentukan.

Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang


penyusunan makalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam makalah
yang telah kami susun ini masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan.
Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan yang membangun dari
berbagai pihak.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
untuk banyak pihak terutama untuk pembaca.

Surabaya, 25 September 2019

Penyusun,

KELOMPOK 1 PTI TEKNIK LINGKUNGAN B

2019

2
DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ................................................................................ 2

DAFTAR ISI ................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 5

1.3 Tujuan Makalah .................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 6

2.1 Landasan Teori ................................................................. 6

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................... 8

3.1 Kondisi Terkini .................................................................. 8

3.2 Permasalahan yang Terjadi ................................................. 10

3.3 Solusi dan Pencegahan ....................................................... 11

BAB IV PENUTUP ..................................................................... 13

4.1 Kesimpulan ……. .................................................................. 13

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)merupakan suatu inovasi baru


dalam ilmu pengetahuan. Adanya kecerdasan buatan dimulai pada munculnya
komputer modern pada tahun 1940 dan tahun 1950. Ini merupakan
kemampuan mesin elektronika baru untuk menyimpan sejumlah besar info
dan memprosesnya dengan kecepatan yang sangat tinggi menandingi
kemampuan manusia. Mulai dari sinilah telah banyak realisasi yang terjadi.
Hal ini terbukti dengan adanya sistem komputer yang menyusut dalam ukuran.
Selain itu pertambahan memori dalam kapasitas penyimpanan secara langsung
yang mana semua itu sama dengan kapasitas penyimpanan pada otak manusia.

Pada era globalisasi seperti saat ini kita tidak bisa lepas dari mesin yang
bernama komputer. Semua kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas
belajar maupun pekerjaan sangat membutuhkan komputer. Kecanggihan
teknologi semakin memudahkan manusia dalam menyelesaikan aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari. Karena komputer merupakan suatu mesin yang
bisa digunakan untuk membuat aplikasi apa pun sesuai yang kita butuhkan,
hanya saja kita harus mengetahui kemampuan atau kapasitas dari mesin
tersebut. Semua yang kita inginkan atau apa yang ingin kita ketahui semua ada
di dalamnya. Seperti game, ilmu pengetahuan, bisnis (ekonomi), kedokteran,
farmasi, militer, politik dan lain sebagainya.

Meskipun tidak ada yang dapat meramalkan masa depan secara rinci,
jelas bahwa komputer dengan tingkat kecerdasan manusia (atau lebih) akan
memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari dan peradaban di masa
depan. Karena itu, kecerdasan buatan merupakan satu hal penting dalam
perkembangan teknologi abad ini. Hal ini akan mempengaruhi negara-negara
yang memainkan peranan penting dalam perkembangan kecerdasan buatan
yang kemudian akan muncul sebagai negara-negara adi kuasa. Untuk itu,

4
bidang kecerdasan buatan atau AI sangat penting untuk dipahami dan
dipelajari oleh manusia terutama mahasiswa, karena kegunaannya bagi
manusia sangat dibutuhkan baik sekarang dan masa depan.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, rumusan masalah yang
dapat di ambil adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi terkini dunia dengan adanya Artifical Intelligence?
2. Apa dampak Artificial Intelligence bagi masa depan manusia?
3. Apa solusi yang cocok supaya Artifical Intelligence juga
menguntungkan manusia?

1.3. Tujuan Makalah


Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Pembaca dapat mengetahui kondisi terkini dunia dengan adanya
Artificial Intelligence
2. Pembaca dapat mengetahui dampak Artificial Intelligence bagi masa
depan manusia
3. Pembaca dapat mengetahui solusi yang pantas supaya Artificial
Intelligence dapat menguntungkan manusia

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kemajuan teknologi yang pesat, berpengaruh pada perkembangan


perangkat mobile saat ini, sehingga penggunaan perangkat mobile semakin
memasyarakat. Perkembangan ini sangat membantu dalam menyajikan
informasi yang cepat dan efisien dengan layar penyajian yang sangat terbatas,
tetapi penyajian informasinya pun tidak kalah optimal layaknya informasi
yang diakses dari personal computer, tergantung bagaimana cara
penyajiannya.

Selain perkembangan Kemajuan teknologi yang pesat, berpengaruh pada


perkembangan perangkat mobile saat ini, sehingga penggunaan perangkat
mobile semakin memasyarakat. Perkembangan ini sangat membantu manusia
dalam menyajikan informasi yang cepat dan efisien dengan pengaksesan
informasi melalui perangkat mobile tersebut. Walaupun perangkat mobile
merupakan small device teknologi perangkat mobile, telah berkembang pula
keilmuan yang mampu mengadopsi cara berpikir manusia. Menurut Turban,
ilmu yang mempelajari cara membuat komputer dapat bertindak dan memiliki
kecerdasan seperti manusia disebut kecerdasan buatan (Arhami, 2005). Sistem
Pakar adalah salah satu bagian dari Artificial Intelligence (kecerdasan buatan)
yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk
penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar (Arhami, 2005). Berikut
merupakan keunggulan sistem pakar dibandingkan seorang pakar, yaitu:

1. Sistem pakar bisa digunakan setiap hari menyerupai sebuah mesin,


sedangkan pakar tidak mungkin bekerja terus-menerus setiap hari
tanpa beristirahat.

2. Sistem pakar merupakan suatu software yang dapat diperbanyak dan


kemudian dibagikan ke berbagai lokasi maupun tempat yang berbeda,
sedangkan seorang pakar hanya bekerja pada satu tempat dan pada saat
yang bersamaan

6
3. Pengetahuan yang disimpan pada sistem pakar tidak bisa hilang/lupa,
sedangkan pengetahuan seorang pakar manusia lambat laun akan
hilang karena meninggal, usia yang semakin tua, maupun menderita
suatu penyakit.

4. Kemampuan memecahkan masalah pada suatu sistem pakar tidak


dipengaruhi oleh faktor dari luar seperti intimidasi, perasaan kejiwaan,
faktor ekonomi ataupun perasaan tidak suka. Sebaliknya seorang pakar
dapat dipengaruhi faktor-faktor luar, dengan kata lain seorang pakar
boleh jadi tidak konsisten.

5. Biaya menggaji seorang pakar lebih mahal bila dibandingkan dengan


penggunaan program sistem pakar (dengan asumsi bahwa program
sistem pakar itu sudah ada).

Mesin inferensi merupakan komponen yang mengandung pola pikir


penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah.
Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol mesin inferensi dalam sistem
pakar yang berbasis aturan, yaitu pelacakan ke belakang (backward chaining)
dan pelacakan ke depan (forward chaining). Menurut Schnupp, metode
inferensi pelacakan ke belakang cocok digunakan untuk memecahkan masalah
diagnosis (Arhami, 2005). Pendekatan ini dimotori oleh tujuan dalam
pelacakannya (goal driven), merupakan cara yang efisien untuk memecahkan
masalah yang dimodelkan sebagai masalah pemilihan terstruktur. Pelacakan
dimulai dari tujuan, dan selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan
tersebut untuk kesimpulannya. Selanjutnya proses pelacakan menggunakan
premis untuk aturan tersebut sebagai tujuan baru dan mencari aturan lain
dengan tujuan baru sebagai kesimpulannya. Proses berlanjut sampai semua
kemungkinan ditemukan.

7
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Kondisi Terkini

Di era digital dan Internet of Things (IoT) pada saat ini, dimana semua
data dapat terdigitalisasi dan tertangkap dari mana pun, bahkan pada saat itu
juga. Tentunya menjadikan Artificial Intellegent berkembang sangat pesat di
seluruh dunia. Termasuk di negara Indonesia, dimana setidaknya setengah dari
penduduk Indonesia sudah dapat mengakses internet. Namun tentunya di
negara-negara maju yang internet access coverage yang hampir 100%,
perkembangan Artificial Intellegent dapat lebih pesat karena semakin banyak
data yang dapat dikumpulkan untuk mengembangkan Artificial Intellegent .

Banyak sekali perkembangan Artificial Intellegent pada pekerjaan atau


aktivitas di berbagai macam bidang. Berikut beberapa contoh penerapan
Artificial Intellegent di era modern bisa memberikan sedikit gambaran
tentang perkembangan Artificial Intellegent saat ini.

1. Kendaraan berbasis robot. Mobil robot tanpa sopir sudah mulai


diproduksi, meskipun kemunculannya sudah sejak tahun 2005 ketika
saat itu mobil yang bernama STANLEY dengan kecepatan sekitar 22
mph. STANLEY adalah mobil Volkswagen Touareg yang dilengkapi
dengan banyak kamera, radar, dan laser pengukur jarak untuk
mengamati sekitarnya dan software yang di dalam mobil untuk
mengontrol kemudi, rem, dan kecepatan. Tahun berikutnya, BOSS dari
CMU memenangkan urban Challenge karena mengemudi dengan baik
dan aman dengan kondisi lalu lintas di kompleks landasan terbang
Angkatan Udara, dan bisa menaati rambu-rambu lalu lintas dan
menghindari pejalan kaki dan kendaraan yang lain.
2. Pengenalan suara. Wisatawan yang menelepon ke maskapai United
Airlines untuk melakukan pemesanan penerbangan bisa melakukan
percakapan yang dipandu oleh sistem management dialog dan
pengenalan suara otomatis.

8
3. Perencanaan dan penjadwalan mandiri. Ratusan juta mil dar bumi
program Remote Agent dari NASA menjadi program yang pertama
dalam perencanaan mandiri di pesawat luar angkasa untuk mengatur
penjadwalan pekerjaan untuk pesawat luar angkasanya. Remote Agent
menghasilkan perencanaan mulai dari tujuan umum yang ditentukan
dari bumi dan memonitor pelaksanaan rencana-rencana tersebut, yaitu
mendeteksi, mendiagnosa, dan memulihkan dari berbagai masalah
yang terjadi. Program pengganti berikutnya yaitu MAPGEN bisa
merencanakan pekerjaan harian untuk ekspolari Mars dari NASA
(NASA’s Exploration Rovers), dan juga MEXAR2 melakukan
perencaan misi baik dari sisi logistik dan pekerjaan yang efesien
untuk misi European Space Agency’s mars Express pada tahun 2008.
4. Permainan Game. DEEP BLUE dari IBM menjadi program komputer
yang mengalahkan juara dunia catur Garry Kasparov dengan skor 3,5 –
2,5 dalam pertandingan ekshibisi. Menurut Kasparov, dia seperti
merasakan semacam kecerdasan baru di papan catur. Saat itu nilai
saham IBM melonjak hingga 18 Miliar USD.
5. Penangkal Spam. Setiap hari algoritma berbasis learning
mengklasifikasikan miliaran spam sehingga menghemat waktu
penerima dalam menghapus pesan sampah dimana bagi sebagian besar
pengguna bisa mencapai 80% – 90% semua pesan. Karena pembuat
spam juga selalu meng-update tekniknya jadi sangat sulit bagi
pemrograman statis untuk mengikuti teknik pengirim spam, jadi
algoritma berbasis learning berhasil dengan baik dalam hal ini.
6. Perencanaan Logistik. Pada saat perang teluk 1991 pasukan bersenjata
Amerika menggunakan tool untuk perencanaan dan analisa dinamis,
dengan nama DART (Dynamic Analysis and Replanning Tool) untuk
mengotomatisasi perencanaan logistik dan penjadwalan transportasi,
yang melibatkan 50.000 kendaraan, kargo, dan orang dalam waktu
yang sama, dan juga menghitung titik awal/keberangkatan, tujuan,
rute, dan resolusi benturan jadwal maupun parameter-parameter yang
lain. Teknik-teknik perencanaan dalam AI hanya memakan waktu

9
bebeapa jam untuk suatu rencana dibandingkan dengan metode lain
yang akan menghabiskan waktu beberapa minggu. DARPA (Defense
Advanced Research Project Agency) mengatakan bahwa aplikasi
tunggal ini lebih dari balik modal dibanding dari biaya investasi AI
selama 30 tahun.
7. Robotika. Perusahaan iRobot telah menjual lebih dari dua juta
Roomba, yaitu robot vacuum cleaner untuk rumah.
8. Mesin penerjemah. Program komputer yang otomatis menerjemahkan
dari Bahasa Arab ke Bahasa Inggris, jadi orang-orang yang berbahasa
inggris tetap bisa membaca headline berita arab. Program ini
menggunakan model statistik yang dibuat dari banyak sampel
terjemahan dari Arab-Ingggris dan banyak sampel dari teks berbahasa
inggris yang totalnya berjumlah dua triliun kata. Tak satu pun ilmuwan
komputer di tim tersebut yang bisa berbahasa arab, tetapi mereka
benar-benar paham tentang statistik dan algoritma machine learning.

3.2. Permasalahan yang Muncul

Teknologi AI tidak selalu memberikan manfaat untuk pembangunan


ekonomi terutama negara Jepang. Ada kekhawatiran yang dapat merugikan
pembangunan ekonomi akibat dari penggunaan teknologi AI yaitu akan
mengganti-kan peran pekerja dan berpotensi mengurangi lapangan pekerjaan.
Banyak sektor perusahaan di dunia kemudian beralih menggunakan teknologi
Aiyang dianggap dapat meningkatkan produktivitas, efektif dan efisien untuk
kinerja perusahaan. Sebab teknologi tidak membutuhkan upah, dapat bekerja
tanpa henti dan secara otomatis. Akibatnya akan meningkatkan penawaran
tenaga kerja yang lebih besar daripada permintaan tenaga kerja atau dengan
kata lain akan terjadi pengangguran massal.

Di Jepang kasus ini terjadi di perusahaan asuransi yaitu Fukoku


MutualLife Insurance. Perusahaan tersebut memberhentikan 34 pekerjanya
dan digantikan dengan sistem AI berbasis IBM Watson Explorer untuk
menghitung pembayaran kepada pemegang polis. Penggantian dengan sistem
AI bertujuan agar perusahaan asuransi Fukoku Mutual Life dapat

10
meningkatkan produktivitas yang diperkirakan mencapai 30 % dan
mempercepat pengembalian investasi yang ditargetkan kurang dari dua tahun.
Selain itu penggunaan teknologi AI dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan
untuk menghitung pembayaran.

Kasus tersebut membuktikan bahwa dimasa depan teknologi AI


kemungkinan akan menggantikan peran tenaga kerja yang lebih besar.
Menurut kerja sama penelitian Nomura Research Istitute and Scholars dan
profesor Michael Osborne dari Universitas Oxford memprediksi sekitar 49%
pekerja Jepang akan digantikan oleh teknologi AI. Sehingga diprediksi akan
semakin banyak penduduk usia pekerja di Jepang tidak bekerja atau dengan
kata lain pengangguran di Jepang meningkat di masa depan. Jika
pengangguran di Jepang meningkat maka akan berdampak terhadap masalah
ekonomi seperti penurunan pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan meningkat.
Tidak hanya itu, pengangguran juga dapat menimbulkan masalah sosial.

3.3. Solusi dan Pencegahan

Pada era globalisasi ini sangat tidak mungkin untuk kita bisa terlepas dari
perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi yang
berbasis Artifisial Intelligence seperti gawai. Pemanfaatan gawai ini menjadi
salah satu contoh pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam kehidupan
manusia di abad ke-21. Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini semua hal
sudah mampu terambil alih oleh AI, seperti contoh pada aspek industri yang
sudah sebagian besar menerapkan AI sebagai pengganti tenaga manusia yang
dipercaya mendatangkan banyak keuntungan dan manfaat lebih banyak dan
efisien daripada tenaga manusia.
Dewasa ini secara bertahap tenaga manusia mulai tergantikan dengan
adanya AI dan Automasi. Pemutusan hubungan kerja secara massal mungkin
saja dapat terjadi di seluruh dunia apabila AI sudah mulai menguasai industri.
Mengapa hal itu bisa terjadi salah satunya adalah karena AI telah menjanjikan
lebih banyak manfaat dari pada tenaga manusia. Namun, di luar itu semua
masih banyak hal yang menjadikan manusia mampu lebih unggul daripada AI.
Karena pada dasarnya AI diciptakan oleh manusia, Manusia memiliki

11
kesadaran dan hati nurani dimana hal tersebut tidak dimiliki oleh AI, oleh
karena itu, manusia sebenarnya masih memiliki kemampuan besar dalam
mengendalikan AI dan memanfaatkan secara maksimal.
Berikut beberapa solusi untuk mencegah AI mengambil peran lebih dalam
kehidupan :
1. Memanfaatkan AI secukupnya.
Dalam pemanfaatan AI sebagai salah satu penunjang dalam kehidupan
manusia, kita harus mampu memanfaatkan sewajarnya dan
secukupnya. Tidak menggantungkan diri secara penuh kepada AI
sehingga kita mampu mengendalikan diri kita sendiri dan mengetahui
batas wajar dalam penggunaan AI,hal ini bertujuan agar kita tidak
seolah-olah dikendalikan oleh AI itu sendiri.
2. Berlatihlah mengembangkan potensi dalam diri.
AI pada dasarnya hanyalah buatan manusia, sehingga ada banyak hal
yang membuat AI masih belum unggul jika dibandingkan manusia.
Salah satu kekurangan AI yang paling jelas terlihat adalah tentang hati
nurani dan pemikiran seperti manusia. Oleh karena itu, untuk
menyiasati dominansi dari AI juga diperlukan pengembangan dalam
diri kita. Misalnya dalam bidang kreativitas. Kreativitas adalah salah
satu hal yang juga tidak dimiliki oleh AI. Beberapa tahun ke depan
kreativitas manusia akan lebih dibutuhkan karena merupakan salah
satu hal yang tidak dapat diambil alih oleh AI. Selain kreativitas
kekurangan lain dari AI adalah perasaan. Robot AI tidak pernah
memiliki perasaan, sehingga segala aspek yang memerlukan suatu
kepekaan ataupun perasaan akan menjadi hal yang tidak dapat
digantikan oleh AI. Seperti misalnya pekerjaan yang berhubungan
kejiwaan dan kebatinan manusia tidak akan mampu digantikan oleh
adanya AI.
Untuk itu, sebagai manusia yang menciptakan AI jangan sampai suatu saat
kita malah menjadi tersingkirkan oleh adanya AI dan membiarkan AI
mendominasi di hidup kita. Dalam mengatasi hal ini manusia juga perlu untuk
belajar lebih lagi dalam hal pengembangan diri untuk menjadi lebih baik.

12
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Artificial Intelligence merupakan teknologi pendukung kehidupan
manusia saat ini. Penggunaan teknologi berbasis Automasi ini tentu menjadi
pisau bermata dua bagi kehidupan manusia. Penggunaan yang bijak dan sesuai
dengan kaidah kehidupan manusia, akan mampu membawa manusia kepada
masa yang lebih baik dan semakin tidak terbatas, namun penggunaan yang
berlebihan dan tanpa adanya pengetahuan yang lebih, tentu akan membawa
dampak buruk bagi kehidupan manusia saat ini. Oleh karena itu, selain
menggunakan Artificial Intelligence, manusia harus mengetahui setiap
dampak yang ada dan memikirkan solusi serta pencegahan dari setiap dampak
buruk yang memungkinkan salah satunya dengan peningkatan kualitas
manusia itu sendiri di masa yang akan datang.

13

Anda mungkin juga menyukai