Banyak hal menarik yang dapat diambil sebagai pelajaran dengan meniru
banyak kebiasaan-kebiasaan, perilaku, etika, tata krama orang Jepang. Orang
Jepang juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan perilaku disiplin yang
menjadikannya sebagai negara maju.
1
KATA PENGANTAR
A. Fajar Muliawan
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengertian Etika adalah suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai
pedoman dalam berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik
dan buruk.
Ada juga yang menyebutkan pengertian etika adalah suatu ilmu tentang
kesusilaan dan perilaku manusia di dalam pergaulannya dengan sesama yang
menyangkut prinsip dan aturan tentang tingkah laku yang benar. Dengan kata lain,
etika adalah kewaijban dan tanggungjawab moral setiap orang dalam berperilaku di
masyarakat.
Setiap bangsa memiliki tradisi dan kebiasaan berbeda yang terkadang tak
dimengerti oleh bangsa lain. Kalau menurut antropolog Franz Boas dan Ruth
Benedict, perbedaan tradisi dan kebiasaan ini muncul akibat koherensi budaya,
termasuk aturan perilaku, bahasa, kreasi dan gagasan tentang dunia sesuai dengan
kebutuhan dan bisa dimengerti masing-masing bangsanya. Perbedaan tradisi dan
budaya yang muncul dari berbagai negara ini lah yang menciptakan perbedaan
pendapat tentang definisi kesopanan yang sesungguhnya. Pengertian nilai
kesopanan tersebut muncul akibat hubungan antara kebiasaan dan aturan perilaku
yang ada di tengah masyarakat.
4
macam budaya bangsa Jepang yang membawa diri bangsa Jepang itu sendiri
menjadi negara maju yang diakui oleh Negara-Negara lainnya.
Dalam makalah ini penulis ingin meneliti mengenai budaya etika, perilaku
dan kebiasaan-kebiasaan orang Jepang yang baik untuk ditiru dan di
implementasikan dalam kehidupan sahari-hari, karena dengan kebiasaan-
kebiasaan yang baik inilah dapat menjadikan seseorang menjadi pribadi yang baik
dan berguna bagi bangsanya sendiri.
5
1.3 Tujuan Pembahasan
6
BAB 2
PEMBAHASAN
Orang Jepang sangat ramah dan bersahabat. Mereka cenderung untuk selalu
menyapa dan mengucapkan salam kepada orang yang ditemuinya, sekalipun itu
orang asing yang belum mereka kenal. Kebanyakan mereka nggak lancar berbahasa
Inggris karena sangat menjunjung tinggi bahasa lokalnya. Mereka sangat hati-hati
dalam berbicara, karena mereka menjaga perasaan orang yang diajak bicara. Dalam
hal ini, “baper”nya orang Jepang ada manfaatnya.
Jepang dikenal sebagai negara yang sangat sopan dengan banyak kebiasaan
dan tata krama khusus, mulai dari cara antre kereta api yang benar, walaupun padat
sekalipun, hingga cara yang benar untuk menunduk
7
Sebagian orang Jepang bahkan membawa sendiri sendal mereka. Ada juga
sendal lain saat kita hendak masuk ke toilet. Jadi pastikan kita tidak lupa sehingga
memakai sendal toilet di dalam rumah.
Namun jika kalian mengunjungi restoran atau tempat lainnya yang menggunakan
lantai tradisional yang dikenal dengan tatami, para pengunjung tidak boleh
menggunakan alas kaki apapun.
4. Jangan mencolok
Sering dikatakan bahwa orang Jepang memiliki "rasa damai" yang kuat
sehingga mereka melihat sebuah komunitas yang teratur, keharmonian dan
stabilitas sosial, adalah sesuatu yang lebih penting daripada individualitas dan
kebebasan. Hal ini sebagian besar benar, dan Anda akan melihat itu tidak hanya di
perusahaan atau sekolah Jepang, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Lihatlah
di sekitar di kota - semua orang tampaknya mengenakan pakaian yang sangat
mirip, dan kadang-kadang pakaian pria semua terlihat sama persis. Namun
kadang-kadang, ada beberapa orang yang mencoba untuk terlihat berbeda, dan
Anda akan menemukan mereka di pusat fashion dan subkultur anak muda, seperti
di Kawasan Harajuku atau Shibuya Tokyo. Secara umum, bahwa “semua orang
8
terlihat 9amper sama” bukan sebuah ilusi, dan orang Jepang tidak melihat sesuatu
yang salah dengan itu.
Anda mungkin akan menemukan diri Anda keliling Tokyo atau kota besar
lainnya, mencari tempat sampah. Untuk berbagai alasan, tempat sampah kadang-
kadang jarang dijumpai. Jika tidak ada tempat sampah di sekitar, bungkus dan
bawalah sampah Anda sampai Anda bisa membuangnya dengan benar. Jepang
juga menekankan sistem daur ulang yang benar, dan ada banyak bak sampah
khusus untuk "limbah yang bisa dibakar" yang meliputi produk kertas, "limbah
non-bakar" seperti plastik dan sejenisnya, dan juga bak sampah khusus untuk
“PET bottles” (Polyethylene Terephthalate)/ botol plastik dan kaleng, yang dapat
dibuang secara terpisah.
9
7. Pastikan Semuanya bersih
1
0
kita jumpai di Indonesia. Tapi, ketika kamu berada di dalam transportasi publik di
Jepang akan sangat terasa kesan sunyi, padahal jumlah orang yang ada di dalam
sangat penuh layaknya ikan sarden yang berada di dalam kaleng.
Hal ini karena orang Jepang tidak ingin mengganggu ketenangan umum,
jika ponselnya berbunyi mereka akan langsung menolak panggilannya atau
berbicara sebentar menjelaskan bahwa mereka sedang berada di transportasi
umum.
Di Jepang juga dikenal salah satunya prinsip keishan yang berarti kreatif,
inovatif, dan produktif. Hal inilah yang menyebabkan orang-orang Jepang tidak
takut untuk mengeluarkan karya yang unik, kreatif dan berbeda dari yang lain.
1
1
B. Prinsip dan Konsep Kerja Orang Jepang
1. Prinsip Bushido
Bushido yang mengandung arti ‘ksatria’ ini merupakan kode etik golongan
samurai pada masa feodal Jepang. Seorang samurai memiliki loyalitas dan
totalitas terhadap tuannya. Ia bahkan rela melakukan harakiri (bunuh diri dengan
menusuk perut) untuk mengembalikan kehormatan dirinya.
Nah, semangat bushido ini ternyata mengakar dalam etos kerja masyarakat
Jepang. Mereka memiliki loyalitas dan pengabdian tinggi terhadap perusahaan
dan bekerja dengan penuh kehormatan dan totalitas. Hal ini membuat orang
Jepang cenderung loyal dan jarang berpindah-pindah perusahaan.
3. Konsep Keishan
Keishan berarti kreatif, inovatif, dan produktif. Lewat prinsip ini, orang
Jepang nggak takut untuk berkarya secara kreatif dan melakukan inovasi-inovasi
yang berbeda.
Inilah mengapa kita kerap menemui hal-hal yang unik di Jepang. Selain
itu, konsep ini juga membuat orang Jepang selalu terbuka mempelajari hal-hal
baru saat bekerja.
1
2
4. Prinsip Kaizen
Prinsip kaizen menekankan ketepatan waktu dalam menyelesaikan
pekerjaan. Artinya, kamu harus fokus dan tidak boleh menunda-nunda agar
pekerjaanmu selesai sesuai jadwal yang ditentukan.
Tanpa pandang bulu, karyawan baru di sana bisa saja diminta untuk
mengelap meja, merapikan dan memfotokopi berkas, maupun hal-hal lain yang
sering kita anggap sebagai pekerjaan sepele.
Lewat prinsip ini, karyawan di sana diajarkan tentang kemandirian dan
mengenal semua lini produksi perusahaan dengan baik. Bagi perusahaan di
Jepang, karyawan adalah sebuah investasi berharga. Makanya, ia harus mengenal
perusahaannya dengan baik dari level terendah.
1
3
Identitas inilah yang membedakan mereka dengan orang-orang dari negara
lain. Bahkan, ada beberapa karakteristik baik yang bisa kita tiru di dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Time is Money
Waktu yang dimiliki tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna,
tetapi digunakan untuk melakukan aktivitas yang menghasilkan uang. Satu menit
saja sangat berguna untuk menyelesaikan hal kecil, apalagi dua puluh menit.
Saking berharganya waktu, orang Jepang bisa makan dalam waktu lima menit
saja. Luar biasa!
3. Hidup Mandiri
4. Pantang Menyerah
Orang Jepang bukanlah tipe orang yang mudah menyerah saat bekerja.
Tantangan dalam bekerja tidak dijadikan sebagai alasan untuk bermalas-malasan,
apalagi kalau sampai menyerah di tengah jalan. Tantangan tersebut bahkan
dijadikan sebagai penyemangat agar tetap bergairah saat bekerja. Kata “tidak
bisa” jarang sekali keluar dari mulut orang Jepang.
Sebab mereka percaya kalau segala sesuatu itu “bisa” terjadi jika dibarengi
dengan kerja keras dan kesungguhan. Hal ini telah dibuktikan dari kesanggupan
Jepang untuk membangun kembali negaranya setelah Amerika Serikat
menjatuhkan bom ke Kota Nagasaki dan Hiroshima pada Perang Dunia ke-2.
5. Hidup Hemat
1
5
6. Gagal = Malu
Anda mungkin sering mendengar kasus bunuh diri yang dilakukan warga
negara Jepang. Salah satu alasan yang melatarbelakangi aksi tersebut adalah
kegagalan. Orang Jepang sangat malu jika dirinya gagal saat bekerja. Belajar
hidup seperti orang Jepang kesuksesan dan kegagalan adalah pilihan hidup.
Bahkan di Jepang jika kamu ingin buang angin, kamu harus keluar terlebih
dahulu atau mencari tempat sepi yang tidak diketahui orang lain. Jika kamu buang
angin sembarangan mereka akan menganggap kamu tidak sopan dan memiliki
etika yang buruk.
1
6
Sudah rahasia umum jika Jepang lebih mengutamakan pendidikan karakter
sebelia mungkin dibandingkan pendidikan akademiknya. Hal itu membuat anak-
anak Jepang tumbuh dengan tingkat sopan santun yang tinggi.
Orang Jepang biasa mengamalkan tradisi Ojigi atau membungkuk kepada
lawan bicaranya, dan juga budaya Aisatsu atau budaya untuk selalu berkenalan,
mengucap permisi jika ingin lewat dan tidak gengsi untuk meminta maaf lebih
dulu.
Di saat demam Kpop melanda, para warga Jepang tidak akan mudah
mengikuti arus zaman. Mereka akan tetap menjunjung tinggi tradisi yang mereka
punya dibanding harus mengikuti hal yang hanya tenar sesaat. Mereka akan selalu
bangga akan tradisi yang mereka miliki, dan mereka akan terus memegang tradisi
itu sampai kapan pun.
1
8
Ada sebuah aturan utama di Jepang yang mengatakan bahwa sebelum
seorang anak berusia 5 tahun, mereka diizinkan untuk melakukan apa yang
mereka inginkan. Hal ini pun dilihat orang asing melihat sebagai pandangan yang
terlalu berlebihan. Meski begitu, tujuan dari prinsip ini adalah untuk menciptakan
hubungan cinta yang kuat antara ibu dan anak. Dengan begitu, anak-anak dapat
bergantung pada orang tua, dan orang tua yang lanjut usia pun dapat menerima
dukungan dari anak mereka saat sudah dewasa.
1
9
Begitu banyak kebiasaan baik masyarakat Jepang yang dapat dicontoh
oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut jangan sampai membuat kita minder dan
rendah diri akan tetapi menjadi acuan kita agar dapat lebih baik lagi.
10. Jujur
Jika ada yang berkata susah menemui orang jujur di jaman sekarang,
tampaknya itu tidak berlaku bagi sebagian besar warga Jepang. Mereka sudah
dibiasakan untuk hidup jujur dan apa adanya. Rasa malu mereka yang besar
membuat mereka menjunjung tinggi kejujuran bagaimanapun kondisinya.
2. Memperkenalkan Diri
Dalam pertemuan formal (misalnya: bisnis) dengan orang Jepang,
perkenalkanlah diri dengan sopan. Bisa dimulai dengan nama, universitas, jenjang
studi, jurusan dan hal yang ingin dibicarakan. Jika untuk pertemuan bisnis, bisa
2
0
menjelaskan tentang perusahaan dan jabatan yang dipegang serta bisnis yang ingin
dibicarakan.
5. Membungkuk
Berbeda dengan budaya barat, dimana jabat tangan adalah sapaan yang
umum, orang Jepang tidak menyentuh orang yang tidak dikenalnya, sehingga jabat
tangan tidaklah disarankan.
Membungkuk (atau dikenal dengan ‘ojigi’) merupakan hal formal yang
umum di Jepang. Pria dan wanita melakukan ‘ojigi’ dengan cara berbeda: pria
meletakkan tangan di samping paha sambil membungkuk, sementara wanita
meletakkan tangan di atas paha sewaktu membungkuk.
2
1
Jepang memang terkenal dengan tradisi dan kebiasaan yang tertib dan
teratur. Kebiasaan tersebut bukan hanya tercermin dari kehidupan sehari-hari
penduduknya, namun juga bisa dilihat dari bagaimana pengemudi di Jepang
mengendarai kendaraannya.
Jepang sudah menjadi contoh baik bagi masyarakat dunia dalam banyak
hal. Misalnya dalam hal kedisiplinan, etos kerja dan atitut yang baik dalam
hubungan sesama manusia.
1. Etika Parkir
Bukan rahasia umum, bahwa tidak ada standar etika dalam hal cara parkir
mobil yang benar di negara kita. Tak sulit kita temui orang yang memarkir mobilnya
secara sembarangan. Mereka tidak memikirkan pengguna mobil lain. Misalnya
mengambil ruang terlalu banyak atau terlalu mepet ke mobil lain, parkir miring dan
lain sebagainya.
Hal yang menjengkelkan, misalnya kita temui orang yang meyerobot tempat
parkir saat kita sedang bersiap-siap untuk parkir mundur. Terkadang menjadi orang
yang terlalu baik membuat kita kehilangan hak karena ulah orang-orang yang egois.
Parkir mundur memang perlu banyak latihan, namun cara ini lebih aman
saat harus mengeluarkan mobil dari area parkir. Karena terhindar dari ditabrak
2
2
mobil lain saat mundur untuk mengeluarkan mobil atau menabrak orang yang
kebetulan lewat di jalan.
Orang jepang juga tidak menyerobot tempat parkir pengguna mobil lain
yang sedang bersiap-siap parkir mundur, karena mereka tidak mengenal parkir
maju.
Akan tetapi, hal inilah yang disukai oleh orang Jepang. Ketika mereka parkir
di depan toko atau pasar, pemilik toko akan dengan sopan menginstruksikan mereka
untuk parkir secara terbalik sehingga tidak ada masalah ketika akan keluar.
Di Jepang, lampu flasher tersebut juga digunakan untuk kondisi yang tidak
darurat. Salah satunya adalah sebagai tanda bahwa mobil tersebut sudah mengklaim
tempat parkir. Sehingga mobil lain mengerti jika mobil tersebut seadang bersiap-
siap untuk parkir.
2
3
Begini mereka melakukannya: Posisikan mobil untuk parkir mundur –
hidupkan lampu hazard – pasang gigi mundur – selanjutnya mereka bisa memarkir
mobilnya dengan tenang karena tempat parkir sudah diklaim dengan hidupnya
lampu hazard.
Cara ini sepertinya bisa kita tiru di negara kita, sehingga memberi
tanda pada pengguna mobil lain agar tidak menyerobot tempat parkir di belakang
mobil kita dengan parkir maju. Dengan tanda visual tersebut, akan lebih
komunikatif, karena terkadang orang menyerobot bukan karena egois, tapi karena
tidak tahu bahwa mobil kita akan parkir mundur.
3. Etika Klakson
2
4
Ternyata orang Jepang juga sering menggunakan klakson seperti orang
Indonesia. Klakson digunakan sebagai media komunikasi dengan pengguna jalan
lain. Di Jepang “tin” cepat sekali atau dua kali berarti terimakasih pada pengendara
lain yang memberi jalan.
Sedangkan untuk mengingatkan agar menyingkir dan memberi jalan, orang Jepang
membunyikan klakson sedikit panjang, atau lebih panjang untuk kondisi emergensi.
Jadi tetap ada etika berterimakasih dalam kondisi dalam perjalanan di jalan raya.
2. Sikap Duduk
2
5
Memang di era modern ini di Jepang sudah banyak restaurant atau rumah
dimana tempat makannya menggunakan gaya Barat yaitu menggunakan kursi dan
meja. Namun Budaya Jepang yang kental tetap terjaga, dengan baik dan di
lestarikan oleh setiap lapisan masyarakat di Jepang. Tempat makan gaya
tradisional Jepang menggunakan bantal tipis sebagai alas duduk dan meja yang
pendek sebagai tempat menaruh makanan, yang lantainya menggunakan alas yang
terbuat dari jerami semacam tikar yang dikenal dengan sebutan TATAMI.
2
6
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Negara Jepang merupakan salah satu negara maju di Asia dengan
tidak meninggal kanci ri khas dan nasi onalism e negara Jepang it u
s endi ri , m eski pun orang J epang m em buatperusaha an dan
m enj al ankan bi sni s dan perekon om i an di negara l ai n, t et api ni l ai -
ni l ai nasionalisme Jepang tetap dipegang teguh dan tetap dilaksanakan
dalam segala bidang yangmereka lakukan. Dalam hal pelaksanaan ekonomi
dan bisni, orang Jepang lebih mengedepankanpada sumber daya manusia
dalam perusahaan maupun organisasi yang mereka bentuk danmereka
jalankan.
Total Quality Management yang mengikat pada perusahaan
Jepang tidakterlepas dari budaya Kaizen, sehingga Jepang lebih
menerapkan prinsip Kepuasan Pelanggan,Quality Function Development
(QFD), Pemberdayaan Karyawan, Perbaikan Berkesinambungandalam
perusahaannya.Dari regulasi atau peraturan yang ada sepertinya sistem
ketenagakerjaan dijepang juga berusaha untuk tidak hanya melindungi para
pengusaha tetapi juga melindungi hak –hak para pekerja.
Terlepas dari semua hal itu Jepang bias maju karena rakyatnya yang
menjunjung tinggi nilai-nilai dan prinsip hidup yang telah ditaman jesak kecil,
negara jepang tegolong negara maju, itu bisa dilihat dari rakyatnya yang makmur,
fasilitas fasilitas yang memadahi seperti fasilitas sekolah, kendaraan, perkantoran
dll, tingkat pengangguran yang rendah dan pendapatan perkapita yang tinggi.
2
7
Saran
Bagaimana tips agar Indonesia menjadi negara maju seperti Jepang? Salah
satu bentuk kemajuan negara yaitu di mana masyarakatnya mau belajar apapun
yang berguna, seperti halnya belajar bahasa asing dan jika ingin kursus bahasa
Jepang? Di tensai Karawang. Mempelajari bahasa asing, salah satunya yaitu
bahasa Jepang akan mendapatkan banyak keuntungan. Hal ini dikarenakan dengan
memahami bahasa asing, maka akan lebih mudah berkomunikasi bahkan juga
untuk mendapatkan pekerjaan di negeri sakura tersebut.
Oleh karena itu, mencontoh dari negara Jepang yang bahkan dalam segi
geografisnya jauh berbeda dengan negara Indonesia karena memiliki kekurangan
yang lebih luas. Namun tentunya, dengan semangat serta disiplin dan juga kerja
keras yang sangat hebat, membuat Jepang bangkit dan juga mampu menjadi salah
satu negara maju yang ada di Asia. Bahkan, hingga sekarawang, negara tersebut
juga masih harus menghadapi masalah alam di mana akan terjadi gempa hingga
tsunami namun masih tetap bisa menjadi negara maju.
2
8
DAFTAR PUSTAKA
https://livejapan.com/id/article-a0000247/
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2901168/ini-5-prinsip-kerja-orang-jepang-yang-patut-
kamu-tiru
https://www.msn.com/id-id/gayahidup/life/ingin-sukses-ini-6-sikap-orang-jepang-yang-patut-
ditiru/ar-AAvH3kg?li=AAv06fi
https://www.gulalives.co/budaya-orang-jepang/
https://www.idntimes.com/life/inspiration/novi-amalia-hidayat-1/kebiasaan-jepang-perlu-
diteladani-c1c2/full
https://carusermagz.com/kebiasaan-mengemudi-orang-jepang-patut-ditiru/
http://sukajepang.com/etika-dan-tata-cara-makan-orang-jepang/
https://www.hotcourses.co.id/study-in-japan/destination-guides/tata-krama-di-jepang/
https://www.duniaku.net/2015/04/18/17-etika-sosial-di-jepang-yang-perlu-kamu-ketahui/
https://www.kompasiana.com/indojapanese/551aaf11a33311eb21b65942/etika-kehidupan-
sehari-hari-di-jepang
https://www.brilio.net/orangtua/5-aturan-orangtua-di-jepang-dalam-mendidik-anak-jaga-emosi-
181219g.html#
https://www.idntimes.com/life/inspiration/pinka-wima/8-prinsip-hidup-orang-jepang
https://kumparan.com/berita-heboh/9-prinsip-hidup-orang-jepang-yang-wajib-ditiru-
1536634671189402570
http://cyrillez96.blogspot.com/2017/12/budaya-sopan-santun-dan-ramah-di-jepang.html
https://www.liputan6.com/health/read/3555832/7-karakteristik-orang-jepang-yang-unik-dan-
menarik
2
9