Anda di halaman 1dari 17

SENI BUDAYA

Anggota Kelompok Kijang:


Trivosa Nussy
Miriam Manuhutu
Riski
Johsua
Juanito
Andi
Makna dari Kijang:

Kijang adalah binatang yang cerdik, sangat lincah dengan kaki dan
otot yang kuat. Binatang ini sanggup berlari di tempat terbuka dan di
antara rerimbunan pohon, bahkan melwati rintangan.Filosofinya, kita
harus memiliki semangat yang tinggi, minat yang tinggi, bakat dan
kemampuan yang tinggi untuk mencapai cita-cita yang tinggi pula
Apa itu seni rupa:

Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia baik secara langsung maupun
tidak langsung. Setiap orang menghendaki memiliki rumah, perabotan
rumah, dan busana atau pakaian yang bagus yang memerlukan unsur-
unsur seni rupa. Dekorasi rumah baik interior maupun eksteior tidak
bisa lepas dari sentuhan seni rupa. Lukisan, relief, patung dan seni
terapan dapat digunakan untuk memperindah bangunan rumah atau
gedung baik interior maupun eksteriornya. seni rupa telah
berkembang sejak zaman lampau hingga masa kini yang
melahirkan beraneka ragam corak serta mempunyai bermacam
fungsi.
Dan yang akan kita bahas lebih mendalam di sini adalah gaya modern
dari karna seni rupa murni indonesia
• Gaya modern karya seni rupa murni indonesia?

Perkembangan kebudayaan mempengaruhi perkembangan karya seni


rupa baik di Nusantara maupun di mancanegara. Corak seni rupa di
Nusantara banyak dipengaruhi oleh corak dari negara Barat (Eropa atau
Amerika). Pada abad ke-18 seniman-seniman di Eropa telah melakukan
eksperimen-eksperimen secara individualitas pada bahan, teknik
pembuatan dan ekspresi berkesenian sehingga muncul aliran
posimpresionisme. Sedangkan di wilayah Nusantara pada abad ke-18
masih bersifat tradisional kerakyatan.
corak seni rupa di Indonesia terpengaruh dari Eropa melalui penjajahan
yang terjadi di Nusantara. Perubahan corak seni rupa tradisional ke seni
rupa modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami
kemajuan, perubahan, dan pembaruan. Gaya seni rupa ini dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu gaya representatif, gaya deformatif, dan
gaya abstraksionisme (nonrefresentatif).
Karya seni rupa murni yang bermunculan pada zaman
modern, antara lain seni bangunan, seni patung, dan seni
lukis. Beragam aliran seni rupa yang berkembang di Eropa
pun mulai populer di Indonesia. Aliran dalam seni rupa yang
berkembang di Indonesia tersebut, di antaranya sebagai berikut.
a. Romantisme, yaitu ciri lukisan yang menggambarkan
adegan dramatis serta kaya perpaduan warna kontras.
Tokoh aliran ini di Indonesia dipelopori oleh Raden Saleh.

“Penangkapan Pangeran Diponegoro” karya Raden Saleh (1857)


b. Naturalisme, yaitu ciri lukisan yang mengambil objek
keindahan alam. Sekumpulan pelukis aliran naturalis
di Indonesia diawali adanya kelompok Moi Indie, antara
lain Rudolf Bonnet, Le Mayeur, Locatelli, Abdullah Soerjo
Soebroto, Basoeki Abdullah, Wakidi, dan R.M. Pirngadi.

“Ngarat – minangkabau” karya basoeki abdullah


C.Realisme, yaitu ciri lukisan yang penggambaran
objeknya sesuai keadaan yang sebenarnya. Tokohnya
ialah Trubus, S. Sudjojono, Agus Jaya Suminta, Dullah,
Tarmizi, dan Suromo.

“Istriku” karya Dullah


d. Impresionisme, yaitu ciri lukisan bertemakan alam
yang dibuat secara langsung dan cepat, berdasarkan
kesan pencahayaan, garis, dan warna. Tokoh aliran ini
ialah Zaini dan Affandi.

“Perahu” karya Zaini


e. Ekspresionisme, yaitu ciri lukisan yang penggambaran
bentuknya cenderung menyimpang dari wujud aslinya.
Lukisan ini merupakan hasil ungkapan perasaan
pelukisnya yang dibuat secara spontan. Tokohnya ialah
Affandi, Rusli, dan Srihadi Sudarsono.

Potret Diri (1981)


F. Abstrak, yaitu ciri lukisan hasil ungkapan batin
pelukisnya dengan bentuk penggambaran objek yang
tidak dikenali lagi (hanya pelukisnya yang tahu). Pelukis
aliran abstrak ialah Nashar, Fajar Sidik, Handrio,
Hans Hartung, Zaini, dan A. D. Pirous.

“Kepala lembu” karya nashar


g. Klasikisme atau Dekoratif, yaitu ciri lukisan yang penggambaran
bentuknya dibuat sedemikian rupa (dengan penggayaan) sehingga
terkesan indah dan elok. Tokoh aliran ini ialah Kartono Yudhokusumo
dan Amri Yahya.

“melukis di taman” karya kartono yudhokusumo


h. Pointilisme, yaitu ciri lukisan yang dibentuk dari
kumpulan titik warna, dan jika dilihat dari jarak tertentu
membentuk lukisan yang realistik, ekspresif, dan artistik.
Pelukis aliran ini ialah Rijaman dan Keo Budi Harijanto.
i. Kontemporer (masa kini), yaitu suatu aliran seni rupa
gaya baru yang mengutamakan kebebasan berekspresi,
dinamis, serta tidak terikat aturan-aturan seni klasik.
Teknologi masa kini yang dipadukan dengan seni
merupakan ciri khas gaya kontemporer. Seniman aliran
ini ialah S. Prinka, Jim Supangkat, Nyoman Nuarta, dan
Angelina P.

Karya jim supangkat


Kesimpulan

Seni rupa Indonesia terbentuk melalui proses yang diawali dari


periode prasejarah (primitif), zaman Hindu-Buddha (klasik),
zaman Islam, hingga zaman modern (masa kini). Seni rupa
Indonesia modern dimulai dari masa perintis, masa seni lukis,
Indonesia Jelita, masa PERSAGI, masa pendudukan Jepang,
masa kemerdekaan,masa pendidikan seni rupa melalui
pendidikan formal, dan masa seni rupa baru Indonesia. Di
Indonesia, gaya atau aliran dalam seni rupa murni dapat
dibagi, antara lain gaya primitif, gaya klasik, dan gaya modern.
Aliran dalam seni rupa yang berkembang di Indonesia, di
antaranya aliran romantisme, naturalisme, realisme,
impresionisme, ekspresionisme, abstrak, Klasikisme atau
dekoratif, pointilisme, dan kontemporer.
Apakah ada pertanyaan?
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai