Anda di halaman 1dari 16

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN

TEACHING FACTORY TEKNIK FURNITUR


DI SMK NEGERI 4 JAKARTA

Pengembangan Teaching Factory dilakukan melalui beberapa tahapan, sebagai


berikut:
1. Penyusunan dokumen-dokumen, kegiatan ini meliputi workshop sosialisasi
konsep teaching factory dan materi bahan ajar PBET. Dalam sosialisasi
menghadirkan pihak industri mitra dan pengawas sekolah agar dapat
memberikan masukan mengenai implementasi teaching factory di SMK.
2. Peningkatan kompetensi pengelolaan, kegiatan ini meliputi pelatihan
marketing dan pembuatan bahan ajar PBET.
3. Pendampingan, kegiatan ini dalam bentuk pendampingan pengembangan
teaching factory melalui proses pembuatan peralatan rumah tangga sesuai
pesanan berbentuk lemari pakaian, Kitchen Set dan tempat tidur
4. Sosialisasi dan promosi produk teaching factory, kegiatan promosi hasil
produk teaching factory ini dilakukan melalui pembuatan leaflet, katalog
produk dan media Daring.
PETUNJUK TEKNIS
PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY

Kegiatan Teaching Factory yang akan dilaksanakan oleh sekolah melalui proses
analisis kondisi dan potensi. Adapun analisis kondisi dan potensi sekolah saat ini
dan yang akan datang dikembangkan oleh sekolah dengan membuat prioritas
yang akan diproduksi dalam TF.
1. Analisis Kondisi dan Potensi
Menginventarisir kondisi lingkungan sekolah dengan mengelompokkan
kondisi internal dan eksternal. Kekuatan, peluang, kelemahan dan tantangan
yang dialami sekolah saat ini untuk menentukan prioritas pilihan proses
produksi yang dipilih dalam TF.
Aspek-aspek internal dalam analisis kondisi sekolah diantaranya Kurikulum,
Sumber daya manusia, Fasilitas, Pembiayaan, Manajemen. Adapun aspek
eksternal meliputi Potensi Daerah, dan Mitra Industri Sekolah.
a. Kurikulum
Yang dilakukan di sekolah saat ini dan yang akan dikembangkan ke
depan sesuai dengan renstra. Melakukan sinkronisasi kurikulum dengan
industri.
b. Sumber Daya Manusia
Sumber daya Manusia Sekolah dan mitra industri pasangan sekolah
yang akan dijadikan team proses produksi TF
c. Fasilitas
Fasilitas yang dimiliki di sekolah sebagai fasilitas penunjang dalam TF
Pembiayaan
Pembiayaan proses pembelajaran dan proses produksi TF untuk efisiensi
anggaran (RAPBS/RKAS)
d. Manajemen
Pengelolaan SDA dan SDM untuk proses pembelajaran dan proses
produksi TF yang telah dilakukan saat ini akan menghasilkan produk
sesuai dengan kebutuhan pasar.
e. Potensi Daerah
Mapping potensi daerah atau potensi masyarakat yang bias dijadikan
data penunjang untuk melakukan program dari TF
f. Mitra industri Sekolah
Menginventarisir mitra industri yang akan menjadi pendamping proses
produksi dari TF.
Contoh : Adapun inventarisasi kondisi dan potensi pada SMK adalah sebagai
berikut :
Analisis Kondisi dan Potensi

Kondisi Saat Ini Potensi


Usaha yang
Aspek Ancaman/ Dapat
Kekuatan Kelemahan Peluang
Tantangan Dikembang
kan
1. Kurikul  Mengakom Struktur  Permendikbu  Perkemban Pembuatan
um odir program d no.60 gan Peralatan
Integrasi penataan tahun 2014 teknologi Furnitur
model jadwal memungkink manufaktu
pembelajar masih an adanya r sangat
an konvension Sinkronisasi cepat.
berbasis al materi sesuai
produksi kebutuhan
industry
2. Sumb Memiliki  Belum  Industri  Pengatura
er guru yang diberdaya memberi n waktu
Daya berkompete kan kesempatan pelaksanaa
Manu n dan secara bagi Guru n OJT
sia memiliki maksimal untuk tidak
daya  Pengalam mengikuti sesuai
inovasi an kerja OJT di dengan
kreatif di di industri Industri / jadwal
bidang masih IHT yang libur
manufaktur minim Relevan mengajar
.  Kurang teaching
Memiliki factory
tenaga
teaching
factory di
bidang
administr
asi
Kondisi Saat Ini Potensi
Aspek Ancaman/ Usaha yang
Kekuatan Kelemahan Peluang
Tantangan Dapat
3. Fasilit Sarana dan Area yang  Kerja sama  perkemban Dikembang
as prasarana dimiliki dengan gan
bengkel SMK Industri teknologi
sudah terbatas. untuk membutuhk
tersedia melengkapi an
fasilitas penyesuaia
sesuai n mesin.
perkembang  Beberapa
an tekologi pengadaan
di industri barang
 Bantuan yang
blok grand khusus
dari harus
Ditpsmk diimport
dari luar
negeri.
4. Pembia Peran serta Pembayara  Peluang  Banyak
yaan masyarakat n yang dana dari sekolah
(SPP) dan tidak lancar teaching lain yang
pendapatan setiap factory dan mengajuka
unit bulannya Sekolah n bantuan
produksi. dan Rujukan ke
pendapata Ditsmk Ditpsmk.
n unit  Membutuh
produksi kan biaya
yang tidak yang tinggi
sama di untuk
tiap upgrade
bulannya. fasilitas
sesuai
standar
industri.
5. Manaj System Manajemen Membangun legal body
emen Manajemen teaching sistem untuk
berbasis factory manajemen manajemen
sekolah belum yang akurat pengelolaan
maksimal dan produksi
transparan. khususnya
terkait
dengan
pajak.
6. Poten Perkemban Belum ada Di sekitar Banyak
si gan industri regulasi sekolah bermuncula
Daera manufaktur khusus akses untuk n kompetitor
Kondisi Saat Ini Potensi
Aspek Ancaman/ Usaha yang
Kekuatan Kelemahan Peluang
Tantangan Dapat
h /Jasa di yang memperoleh bengkel Dikembang
daerah mengatur kebutuhan manufactur/
Jakarta pengelolaa pendukung Jasa di
semakin n keuangan operasional Jakarta.
meningkat teaching teaching
factory di factory
SMK. sangat
mudah
7. Mitra Sekolah Jam kerja  Kesempatan Produk hasil Pembuatan
Indust sudah MoU karyawan kerjasama praktik siswa
Peralatan
ri dengan PT di Industri dengan selalu
Catur Griya berbeda industri dituntut Furnitur
Naradipa dengan untuk untuk
(Industri jam belajar mengemban menghasilka
Furnitur) siswa. gkan unit n produk
Rekrutmen produksi di yang
Karyawan, SMK. memilki
Prakerin  Industri kualitas
memberikan sesuai
tempat tuntutan
untuk praktik konsumen.
kerja industri
semakin
bertambah.

Penjelasan :
a. Aspek diisi dengan parameter Teaching Factory
b. Kondisi saat ini : diisi dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
yang ada saat ini
c. Potensi : diisi dengan aspek yang kemungkinan dapat dikembangkan ke
depan dengan melihat kondisi saat ini.

Penyesuaian Kondisi
Potensi Usaha yang
Prioritas Usaha Langkah Kerja Usaha
Dapat Dikembangkan
Pembuatan Produk Membuat  Menganalisis keterkaitan KD
furnitur Lemari dengan prioritas usaha yang
Pakaian / dikembangkan
Kitcen Set  Melaksanakan pelatihan
/Tempat Tidur Guru-guru dalam
sesuai dengan menerapkan metode PBET
standart (Production based Education
Potensi Usaha yang
Prioritas Usaha Langkah Kerja Usaha
Dapat Dikembangkan
industri and Trainning)
 Menyusun program kerja
jangka pendek.
 Melaksanakan pengadaan
alat praktek sesuai standar
Industri
 Melaksanakan pelatihan dan
konsultasi dalam
pembuatan produk yang
sesuai standar industri..
 Menyusun flow chart aliran
kerja dan SOP pembuatan
Lemari Pakaian/Kithcen
Set/Tempat Tidur.
 Membentuk struktur
organisasi TEFA
 Promosi ke warga
masyarakat lewat media
cetak dan media elektronik
Penjelasan :
a. Potensi usaha diturunkan dari format 1.
b. Prioritas usaha diisi dengan memilih dari beberapa potensi usaha
c. Langkah kerja diisi dengan langkah-langkah yang dilakukan pada waktu
memulai usaha

2. Analisis Kurikulum Berbasis TEFA

Kompet
Prioritas
Jenis Uraian Kompetensi Dasar yang ensi
Usaha/ Kelas
Produk Pekerjaan Dibutuhkan keahlia
Produk
n
Pembuat Lemari  Mendesign 3.9. Menerapkan gambar Teknik
an Pakaian produk konstruksi potongan Furnitur
Peralatan 4.9 Membuat gambar
Furnitur konstruksi potongan

3.10 Menganalisis gambar


kerja untuk membuat
daftar komponen

4.10Membuat daftar
1. komponen sesuai gambar
kerja
Kompet
Prioritas
Jenis Uraian Kompetensi Dasar yang ensi
Usaha/ Kelas
Produk Pekerjaan Dibutuhkan keahlia
Produk
n

5.  Menghitung 3.10 Menerapkan daftar


RAB komponen furniture
4.10 Membuat daftar
komponen furniture
3.11 Menganalisis
kebutuhan bahan
furniture
4.11 Menghitung kebutuhan
bahan furnitur
Kompet
Prioritas
Jenis Uraian Kompetensi Dasar yang ensi
Usaha/ Kelas
Produk Pekerjaan Dibutuhkan keahlia
Produk
n
6.  Mempersiapk 3.6 Menerapkan pengukuran
an bahan bahan Furnitur (DASAR X
DASAR FURNITUR )
4.6 Mengukur bahan Furnitur

 Mempersiapk 3.4 Menerapkan peralatan


an peralatan tangan pekerjaan kayu
4.4 Menerapkan peralatan
tangan pekerjaan kayu

3.1 Menerapkan gergaji


tangan listrik
XI
(PENGERJAAN
KONSTRUKSI FURNITUR
MENGGUNAKAN MESIN)
4.1 Mengoperasikan gergaji
tangan listrik

3.4 Menerapkan trimer

4.4 Mengoperasikan trimer

3.6 Menerapkan bor tangan

4.6 Mengoperasikan bor


tangan

3.4 Menerapkan mesin


gergaji bermeja XII
(PENGERJAAN
KONSTRUKSI
FURNITUR
MENGGUNAKAN MESIN)
4.4 Mengoperasikan mesin
gergaji bermeja
Kompet
Prioritas
Jenis Uraian Kompetensi Dasar yang ensi
Usaha/ Kelas
Produk Pekerjaan Dibutuhkan keahlia
Produk
n
7.  Menerapakan
keselamatan 3.1 Menerapkan peralatan
kerja. keselamatan kerja
((DASAR DASAR
FURNITUR ) X
4.1 Menggunakan peralatan
keselamatan kerja

3.2 Menganalisis kesehatan


lingkungan kerja
4.2 Melakukan pengecekan
kesehatan lingkungan
kerja

8.  Melakukan 3.11 Menganalisis komponen XII


pembahanan furniture dengan peralatan
mesin tetap (PENGERJAAN
KONSTRUKSI FURNITUR
MENGGUNAKAN MESIN)

4.11 Membuat komponen


furnitur dengan peralatan
mesin tetap

 Melakukan 3.12 Menganalisis komponen XII


perakitan furniture dengan
peralatan mesin tetap
(PENGERJAAN
KONSTRUKSI FURNITUR
MENGGUNAKAN MESIN)
4.12 Membuat komponen
furnitur dengan peralatan
mesin tetap

3.13 Menerapkan komponen


konstruksi furnitur hasil
pengerjaan dengan
mesin statis
4.13 Merangkai komponen
konstruksi furnitur hasil
pengerjaan dengan
 Melakukan mesin statis
Finishing
Kompet
Prioritas
Jenis Uraian Kompetensi Dasar yang ensi
Usaha/ Kelas
Produk Pekerjaan Dibutuhkan keahlia
Produk
n
3.14 Menerapkan asesoris
rumit furniture
4.14 Memasang asesoris rumit
furnitur

 Melakukan
pemeriksaan XII
hasil 3.10 Menerapkan finishing
teknik laminasi (FINISHING
 Melakukan FURNITUR)
packing
4.10 Melakukan finishing teknik
 Melakukan laminasi
Pengiriman

 Mengecek kesesuaian
hasil

 Membuat urutan kerja


yang tepat

 Melakukan pemasaran
produk.

Petunjuk pengisian:
1. Usaha dan produk yang diprioritaskan (produk unggulan)
2. Spesifikasi/jenis produk yang dihasilkan berdasarkan pesenan/order
3. Proses pengerjaan produk/jasa yang dihasilkan
4. Diisi dengan kompetensi dasar yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan
produk/jasa
5. Diisi dengan mata pelajaran yang berkaitan dengan KD
6. Diisi dengan kelas di mana KD tersebut diajarkan atau dibutuhkan
7. Diisi sesuai dengan paket keahlian di mana mata pelajaran terkait
3. Proses Bisnis dan Pembelajaran ( Rencana kegiatan usaha melalui TEFA )
a. Analisis Kompetensi Dasar dan Aktivitas Belajar Siswa
Kompetensi Dasar yang
Uraian Pekerjaan Aktivitas Peserta Didik
Dibutuhkan
 .Mendesign 3.9 Menerapkan gambar 1. Membuat gambar
produk konstruksi potongan kerja dan gambar
 Menghitung RAB 4.9 Membuat gambar potongan sesuai
 . Mempersiapkan konstruksi potongan pesanan pekerjaan.
bahan 2. Menentukan
 Mempersiapkan 3.10 Menganalisis gambar kerja material yang
peralatan untuk membuat daftar digunakan
 Mempersiapan alat komponen 3. Menghitung
keselamatan kerja. 4.10 Membuat daftar komponen Kebutuhan bahan
 Melakukan sesuai gambar kerja sesuai Gambar
pembahanan
 Melakukan 4. Menghitung RAB
perakitan 3.10 Menerapkan daftar sesuai Gambar dan
 Melakukan komponen furnitur biaya produksi.
Finishing 4.10 Membuat daftar komponen
 Melakukan 5. Menentukan dan
furnitur
pemeriksaan hasil memverifikasi
 Melakukan 3.11 Menganalisis kebutuhan peralatan tangan
packing bahan furnitur dan peralatan Mesin
 Melakukan 4.11 Menghitung kebutuhan statis sesuai
Pengiriman bahan furnitur tuntutan produk dan
servis manual.

6. Menyiapkan dan
menggunakan alat
keselamatan kerja
sesuai SOP

7. Melakukan proses
pembuatan Lemari
sesuai SOP

8. Melakukan finishing
sesuai SOP

9. Melakukan
pengecekan hasil
produk

10. Melakukan
analisis harga.
11. Membuat
strategi pemasaran.

Petunjuk Pengisian :
Kolom 1 : Uraian Pekerjaan diisi dengan Pekerjaan Produksi perkomponen
pekerjaan
Kolom 2: Kompetensi dasar diisi dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk
membuat produk/jasa
Kolom 3 : Kompetensi Yang ada Dikurikulum diisi dengan Kurikulum yang berlaku
sesuai pekerjaan
Kolom 4 : Aktifitas Peserta Didik diisi dengan Kegiatan yang dilakukan oleh Siswa
selama produksi

5. Pelaksanaan Program
a. Realisasi TEFA
Analisis Kelayakan Pelaksanaan Kendali Penyerahan
Pesanan
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Mutu Produk
Komponen  Mendesign Rancangan Disesuaikan Memeriksa Melengkapi
mesin bubut, produk pekerjaan dengan hasil persyaratan
berupa :  Pemilihan disetujui rencana dan pekerjaan administrasi
1.Tool Post material oleh Guru mengacu sesuai SOP (biaya
dan tool pada dengan pembuatan
holder Tail tuntutan cara produk)
stock produk pengecekan dan
2.Follower rest yang dibuat oleh siswa penyerahan
3.Steady rest yang produk jadi
Rancangan divalidasi
pekerjaan Disesuaikan Guru.
 Mempersiapkan disetujui dengan
alat ukur oleh Guru rencana dan Memeriksa
 Mempersiapkan mengacu hasil
alat potong. pada pekerjaan
 Mempersiapan produk sesuai SOP
alat yang dibuat dengan
keselamatan dan fasilitas cara
kerja. yang pengecekan
digunakan oleh siswa
Rancangan yang
pekerjaan Disesuaikan divalidasi
disetujui Guru.
dengan
 Melakukan oleh Guru
rencana dan
pekerjaan
pembubutan. mengacu
Analisis Kelayakan Pelaksanaan Kendali Penyerahan
Pesanan
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Mutu Produk
 Melakukan pada Memeriksa
pengecekan produk hasil
hasil yang dibuat pekerjaan
dan fasilitas sesuai SOP
Rancangan yang dengan
pekerjaan digunakan cara
 Melakukan disetujui pengecekan
pekerjaan oleh Guru Disesuaikan oleh siswa
pengefraisan. dengan yang
 Melakukan rencana dan divalidasi
pengecekan mengacu Guru.
hasil pada
produk
yang dibuat Memeriksa
dan fasilitas hasil
Rancangan
yang pekerjaan
pekerjaan
digunakan sesuai SOP
 Melakukan disetujui dengan
analisis harga oleh Guru cara
 Melakukan Disesuaikan pengecekan
pemasaran dengan oleh siswa
produk. rencana dan yang
mengacu divalidasi
pada Guru.
produk
yang dibuat
dan fasilitas
yang Memeriksa
digunakan hasil
pekerjaan
sesuai SOP
dengan
cara
pengecekan
oleh siswa
yang
divalidasi
Guru.

Petunjuk Pengisian :
Kolom 1 : Jenis pekerjaan (barang/Jasa)
Kolom 2 : Pasar, Alat dan bahan, jumlah, harga, waktu, sdm,
Kolom 3 : Sesuai dengan aktifitas yang direncanakan ( form 4b )
Kolom 4 : Pekerjaan sesuai standar
Kolom 5 : Bukti fisik serah terima sesuai SOP
b. Layanan purna jual:

Nama Produk/Jasa Jenis Produk/Jasa Bentuk Layanan Purna Jual


1 2 3
Pembuatan Mesin bubut Komponen mesin bubut,  Masa garansi 1 bulan /
berupa : berdasarkan complain
1. Tool Post dan tool  Mengisi kuisioner
holder kepuasan pelanggan
2. Tail stock
3. Follower rest
4. Steady rest
Petunjuk Pengisian :
Kolom 1 : Sesuai produk/Jasa
Kolom 2 : Sesuai Jenis produk/Jasa
Kolom 3 : Garansi Jenis produk/Jasa

c. Evaluasi Implementasi TEFA

Aspek Kondisi Ideal


1. Pelatihan yang dilaksanakan sudah berbasis kompetensi
dan produksi mengacu pada Kurikulum 2013 dan atau
1. Proses Kurikulum 2006
Pembelaja 2. Keterlibatan guru dan siswa secara penuh dalam
ran kegiatan teaching factory
3. Adanya sinkrnosasi kurikulum sekolah dengan industri
4. Proses pembelajaran berbasis kewirausahaan
1. Terintegrasi dengan jadwal pembelajaran
2. Pengatura
2. Tersedia jadwal produksi di luar jam pembelajaran
n Waktu
3. Tersedia jadwal piket produksi
Pembelaja
4. Tersedia jadwal prakerin/ magang di industry pasangan
ran
pendamping TEFA
1. Kompetensi yang diperoleh siswa sudah sesuai dengan
3. Ketercapai
kebutuhan industry
an
2. Ketercapaian KKM atau KB
Kompeten
3. Analisis kesesuaian kompetensi yang dibutuhkan
si Siswa
4. Pemetaan kompetensi yang akan diterapkan di TEFA
1. Analisis kondisi dan potensi
4. Perencana
2. Penyesuaian kondisi
an
3. Analisis/ penyesuaian kurikulum berbasis TEFA
Produksi
4. Rencana kegiatan berbasis TEFA
1. Pelaksanaan pekerjaan
5. Pelaksana
2. Kendali mutu
an
3. Layanan berkualitas dan tepat waktu
Produksi
4. Pelaksanaan produksi sesuai K3 dan GMP
6. Pemasara 1. Marketing dan promotion plan
n 2. Media komunikasi dan promosi untuk TEFA
3. Jangkauan pasar
4. Adanya pemetaan konsumen
1. Adanya garansi
7. Layanan 2. Penyediaan suku cadang
Purna Jual 3. Pelayanan pemeliharaan dan perbaikan
4. Fasilitas dan sarana purna jual
1. Legalitas Formal (SK) Pendirian Kepala Sekolah
8. Kelembag 2. Adanya struktur organisasi dan jobdes
aan 3. Adanya Industri pendukung
4. Sertifikat produk/ jasa
1. Sumber dana TEFA Seperti APBN, APBD Prov, APBD
Kota/Kab. Dan pihak ketiga yang tidak mengikat
2. Penerapan administrasi keuangan sesuai standard
keuangan, Seperti. Pajak,uang service karyawan
3. Transparansi laporan keuangan melalui rapat laporan
hasil keuangan secara rutin, bulanan, triwulan &
semester, serta tahunan
9. Keuangan
4. Pemanfaatan keuangan TEFA untuk sepenuhnya
menunjang peningkatan proses pembelajaran seperti :
a. Pemanfaatan asset/alat/fasilitas
b. Pembelian buku-buku referensi yang relefan dengan
TEFA
c. Pemilihan peralatan IT pendukung opresional TEFA
d. Kesejahteraan keluarga besar sekolah
1. Memiliki guru sebagai tenaga ahli produksi standard
industri
10. SDM 2. Jumlah SDM terlatih di setiap usaha sudah memadai
3. Distribusi pekerjaan dan kewenangan sesuai SOP
4. Team work saling mendukung
1. Memiliki peralatan yang sesuai
2. Tata kola penggunaan alat
11. Fasilitas 3. Manajemen maintenance, repair dan kalibrasi
4. Layout bengkel

2. Intrumen penilaian

NILAI
NO INDIKATOR
4 3 2 1 0
1 Proses Pembelajaran
2 Pengaturan Waktu
Pembelajaran
3 Ketercapaian Kompetensi
Siswa
4 Perencanaan Produksi
5 Pelaksanaan Produksi
6 Pemasaran
7 Layanan Purna Jual
8 Kelembagaan
9 Keuangan
10 SDM
11 Fasilitas

Keterangan :
1. Memenuhi Semua Indikator Yang Dipersyaratkan (Nilai 4)
2. Memenuhi 3 Indikator Yang Dipersyaratkan (Nilai 3)
3. Memenuhi 2 Indikator Yang Dipersyaratkan (Nilai 2)
4. Memenuhi 1 Indikator Yang Dipersyaratkan (Nilai 1)
5. Tidak Memenuhi Semua Indikator Yang Dipersyaratkan (Nilai 0)

d. Melakukan program pengembangan usaha:


1) Melakukan kerjasama dengan lembaga pemerintah
2) Melakukan kerjasama dengan DU-DI

Anda mungkin juga menyukai