Anda di halaman 1dari 6

MODUL TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR

1. Macam-macam kamera video c) Lensa dapat diganti sesuai kebutuhan.


a. Berdasarkan fungsinya d) Harga relatif mahal
1) Consumer video kamera e) Standar resolusi tinggi, Resolusi HDTV
Consumer video kamera merupakan teknologi f) Stabil dan handal
paling sederhana dan sangat mudah digunakan g) Kuat dan tahan dalam segala kondisi, misal
oleh semua kalangan masyarakat tanpa getaran, guncangan, panas dan debu.
membutuhkan pelatihan khusus. Berikut ciri-ciri Contoh : S-VHS 3 CCD, Kamera DVCAM (sony),
kamera consumer kamera DVPRO (panasonic), kamera XL2
a) Fitur otomatis, sebagian pengaturan telah (canon)
disediakan oleh kamera. Sehingga 4) Broadcasting video kamera
cameramen tinggal menggunakan, tanpa Kamera yang digunakan studio untuk
banyak merubah pengaturan kamera. memproduksi program televisi. Fisik lebih besar
b) Bentuk fisik simpel dan ringan sehingga dan berat daripada ketiga kamera sebelumnya.
sangat mudah dibawa kemana saja Biasanya kamera ini diletakkan pada doly,
c) Harga relatif murah sehingga kamera dapat berpindah dan
d) Memiliki resolusi yang rendah, SD-SDTV beergeser secara halus. Kelengkapan yang
(standart-definition television) mendukung kamera studio yaitu, pedestal,
e) Relatif tidak tahan banting tipod, rolling tripod, cranel, hand crane, dan
Kamera consumer antara lain, kamera portable jib. Contohnya, recorder betacam SP,
betamovie, handycam VHS compact, kamera dengan format recorder digital
handycam mini DV dengan 1 ccd 250000 betacam, dan kamera studio tv (BVP- DSP 500-
pixel. Sony)
2) Prosumer video kamera b. Berdasarkan jenis dan formatnya
Prosumer merupakan singkatan dari Perkembangan kamera video dimulai dari analog
professional consumer, kamera ini berada satu dan berkembang menjadi kamera video digital. Di
level diatas consumer video kamera. era modern, cara kerja kamera video analog sudah
Perbedaanya terletak pada penambahan fitur banyak ditinggalkan, karena fungsi dan kualitas
manual, sehingga memungkinkan kameramen video kamera digital lebih cepat dan efisien untuk
untuk membuat pengaturan pada kamera yang dikelola.
digunakan. Dengan catatan, kameramen sudah 1) Kamera video analog
memahami teknik dasar fotografi maupun Pada kamera analog, gambar/video dan
pengaturan pada kamera. Berikut ciri-ciri suara/audio direkam dalam bentuk sinyal
prosumer video kamera: magnetik pada pita magnetik. Format kamera
a) Digunakan oleh industri rumahan yang ini antara lain standar VHS, VHS-C, Super VHS,
mendekati profesional. Super VHS-C 8mm dan Hi-8.
b) Sudah memiliki fitur manual Adapun karakterisktiknya sebagai berikut:
c) Harga relatif lebih mahal daripada a) Media penyimpanan berupa kaset (tape)
consumer dengan bahan dasar pita magnetik
d) Resolusi lebih baik, namun masih berkisar b) Memerlukan kompresi ke format digital,
pada SD-SDTV agar dapat ditransfer ke komputer.
e) Tidak tahan banting tetapi tidak ringkih c) Mengalami penurunan kualitas pada saat
Contohnya antara lain, S-VHS 1 CCD, kamera transfer ke komputer.
video Hi 8 Pro, kamera mini dv 1 CCD 3500000 d) Warna lebih colorfull
pixel. e) Menyebabkan aus jika digunakan dalam
3) Profesional video kamera jangka waktu yang panjang.
Kamera profesional dirancang khusus untuk 2) Kamera video digital
kebutuhan produksi tinggi. Berikut cirinya: Gambar/video dan audio/suara direkam
a) Digunakan oleh sebagian besar PH menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka
(production house) dan professional 0 dan 1. Contoh, mini DV, DV cam, digital 8 DVC
broadcast besar dunia pertelevisian. pro. Adapun karakteristiknya sebagai berikut :
b) Hampir semua fitur tersedia secara manual, a) Dapat merekam gambar dan suara secara
sehingga pengguna yang belum memahami bersamaan
teknis akan mengalami kesulitan.
MODUL TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
b) Memiliki sensor perekam gambar CCD (charge Secara sederhana disebut dengan sistem
couple device) pencahayaan pada kamera. Terdapat tiga
c) Tidak terjadi penurunan gambar pada saat komponen yang berpengaruh untuk
kompresi. mendapatkan gambar yang normal yaitu
2. Komponen utama kamera video aperture, gain dan filter warna.
a. Lens a) Aperture atau iris atau diafragma.
Lensa berfungsi untuk menangkap objek secara Bukaan diafragma diukur dengan
optik yang menghasilkan gambar dan satuan f-stop, yaitu bilangan yang
diteruskan ke permukaan tabung kamera menunjukkan perbandingan antara
(tabung kamera mengubah dari optik ke jarak fokus dengan diameter lensa.
elektrik). Jenis lensa Contoh, f/1:8, f/2:8 dst. Jika ukuran f
1) Lensa standar sering disebut lensa normal, stop kecil maka bukaan diafragma
hal ini dikarenakan tidak ada efek distorsi. besar, berlaku sebaliknya.
Hasil yang digunakan datar sesuai dengan b) Gain berfungsi meningkatkan atau
mata manusia. Contohnya lensa 50 mm. mengurangi intensitas cahaya.
2) Lensa wide atau sudut lebar, digunakan c) Filter warna berfungsi mengubah atau
untuk mengambil gambar dengan mencocokkan cahaya yang masuk pada
jangkauan yang luas atau lebar. Contoh kamera.
lensa sudut lebar, 17mm, 20 mm, 24 mm, 3) White balance
28 mm, 35 mm yang cocok untuk Sering disebut dengan keseimbangan putih.
mengambil gambar panorama dan Fitur ini berfungsi untuk menentukan warna
arsitektur. Selain itu terdapat lensa wide putih, sehingga warna keseluruhan akan
berukuran 14 mm, 15 mm, 16 mm yang tampak natural. Cahaya yang ditangkap
disebut fish eye. diluar ruangan cenderung kebiru-biruan,
3) Lensa tele memiliki focal lenght (jarak sedangkan jika di dalam ruangan cahaya
fokus) yang panjang. Beberapa lensa tele cenderung kemerah-merahan.
adalah 100 mm, 135 mm, 180 mm, 200 4) Audio level
mm, 300 mm, dan 400 mm. Lensa tele Merupakan tingkat tinggi rendahnya audio
dapat digunakan untuk merekam gambar yang masuk ke dalam kamera.
dari jarak yang cukup jauh, tetapi dapat 5) Shutter speed
menghasilkan gambar seperti dari jarak Merupakan rentang waktu shutter pada
dekat. Keuntungan lain dari lensa tele lensa terbuka pada saat perekaman.
adalah ruang tajak yang sempit, sehingga c. Recorder (sensor-alat perekam)
mampu menghasilkan gambar bokeh. Video Cassete Recorder (VTR) meruapakan salah
Kerugian dari lensa tele yaitu rawan dari satu bagian dari kamera yang berfungsi untuk
shaking atau goncangan. merekam gambar dan suara. Seiring dengan
4) Lensa makro digunakan untuk merekam perkembangan zaman VTR menjadi satu dengan
gambar dengan ukuran kecil, seperti kamera.
capung, serangga, semut dll. Focal lenght 3. Bagian bagian kamera video
lensa macro yaitu 50-105mm. LAMPIRAN
5) Lensa zoom merupakan penggabungan dari 4. Pengoperasian kamera
lensa standar, sudut lebar dan tele. a. Persiapan pengoperasian kamera
b. Body 1) Sebelum menggunakan kamera silakan
Di dalam body kamera terdapat berbagai periksa kapasitas baterai kamera video. Jika
rangkaian elektronik yang berisi tabung belum terisi penuh, lakukan pengisian
pengambil gambar (pick up tube) yang berfungsi (charge) pada baterai.
mengubah gambar optik menjadi sinyal elektrik. 2) Siapkan kartu memory
1) Viewvinder 3) Periksa tombol kontrol yang ada.
Biasa disebut dengan jendela bidik berupa b. Mengoperaasikan kamera video
1) Menyalakan dan mematikan kamera video
monitor kecil sebagai jendela pengamat
2) Mengubah pengaturan rekaman
pada saat pengambilan gambar.
3) Melakukan pengambilan gambar
2) Exposure
4) Menggunakan layar menu
MODUL TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
5) Menggunakan intelegent auto mode MLS menyajikan bidang pandang yang lebih
6) Perekaman dengan manual fokus dekat daripada LS, dimulai dari puncak kepala
7) Menggunakan mic eksternal sampai lutut.
8) Cara memegang kamera e. Medium shoot
9) Menghapus rekaman MS biasanya digunakan sebagai master shoot
10) Menghapus gambar lebih dari satu pada saat interview. MS dilakukan dari batas
11) Menghubungkan kamera ke laptop/PC. kepala sampai pinggang, sehingga penonton
5. Sudut pengambilan gambar melihat jelas wajah, ekspresi dan emosi.
Penentuan sudut pengambilan gambar (angle) pada
suatu objek akan berpengaruh pada makna dan f. Medium close up
kesan yang disampaikan. MCU menyajikan bidang pandang dari batas
a. Bird eye kepala hingga dada.
Posisi kameramen berada diatas ketinggian dari g. Close up
objek yang direkam. Bird eye memberikan CU merupakan teknik yang menampilkan
kesan lingkungan luas dengan benda-benda lain seluruh permukaan wajah (kepala) hingga leher
yang tampak dibawah begitu kecil. bagian bawah.
b. High angle h. Big close up
Hampir sama dengan bird eye, high angle BCU menampilkan bidang pandang dari batas
dilakukan dari atas ketinggian objek. Bedanya kepala hingga dagu.
posisi kamera tidak setinggi bird eye. Kesan i. Extreme close up
yang ditampilkan yaitu objek telihat kecil, kerdil, ECU menampilkan salah satu bagian dari objek
lemah, tak berdaya. secara detail.
c. Eye level 7. Gerakan kamera dalam pengambilan gambar
Sering disebut dengan normal angle yaitu a. Panning
pengambilan gambar sejajar dengan objek. Gerakan kamera secara horizontal ke kiri atau
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan ke kanan. Minimal 3-5 detik.
objek, sehingga muncul kesan wajar. b. Tilting
d. Low angle Gerakan kamera secara vertikal ke atas atau ke
Sudut pengambilan gambar ini merupakan bawah.
kebalikan dari bird eye dan high angle. Low c. Dolly/tracking
angle diambil dari bawah, sehingga terkesan Pengambilan gambar dengan dolly yang
berwibawa dan berpengaruh. Selain itu low berjalan pada track (rel). Dolly in mendekati
angle menyebabkan subjek tampak lebih besar objek, dolly out menjauhi objek.
atau tinggi dibanding aslinya. d. Following
e. Frog eye Gerakan kamera mengikuti objek secara aktif.
Merupakan pengambilan gambar yang e. Crabing
dilakukan dengan ketinggian kamera sejajar Pengambilan gambar secara horizontal. Crab
dengan alas atau dasar kedudukan objek. left, crab right.
Mengandung kesan mengerikan atau penuh f. Craning
misteri. Gerakan kamera dari bawah ke atas (atau
6. Bidang pandang gambar (frame size) sebaliknya) dari dasar pijakan. Biasanya
a. Extreme long shoot menggunakan jib crane.
Merupakan pengambilan gambar dari jarak g. Arc
yang sangat jauh. Pengambilan gambar lebih Gerakan kamera memutari objek.
menekankan pada latar belakang. h. Pedestel
b. Very long shoot Gerakan kamera diatas pedestal yang dapat
Pengambilan gambar ini mempunyai komposisi dinaikkan dan diturunkan
yang panjang, jauh dan lebih sempit daripada i. Zooming
Pergerakan lensa pada kamera. Zoom in dan
ELS.
c. Long shoot zoom out.
Merupakan teknik pengambilan gambar yang j. Walking
Objek menjauhi kamera disebut walk out, objek
memperlihatkan komposisi objek secara
mendekati kamera disebut walk in.
keseluruhan.
8. Tata cahaya
d. Medium long shoot
MODUL TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
a. Sumber cahaya c. Three point lighting
1) Natural light merupakan cahaya yang 1) key light
berasal dari alam seperti matahari, bulan. cahaya utama yang paling terang dan
Biasanya digunakan diluar studio. diarahkan pada objek pada sudut 30-45*
2) Artifisial light merupakan cahaya yang 2) fill light
berasal dari cahaya lampu. Biasaya cahaya pengisi untuk mengurangi dan
digunakan di dalam ruangan. menghilangkan bayangan yang dihasilkan
b. Karakter cahaya oleh key light.
1) Hard light 3) back light
Terdapat perbandingan yang cukup tinggi cahaya yang digunakan untuk memisahkan
pada intensitas antara cahaya yang keras background dengan objek, biasanya
dan cahaya yang lemah. Sehingga akan diletakkan di belakang objek.
muncul bayangan yang keras pada objek.
2) Soft light
Perbandingan cahaya keras dan lemah
cukup rendah, sehingga nyaris tidak
terdapat bayangan pada objek.
Pertemuan Materi SHOOTING LEBIH DARI DURASI YANG DITENTUKAN. KONSEP
PEMBELAJARAN:
1 Etimilogi
Multimedia

2 Dasar-dasar (tugas perencanaan video) storyboard) analisis video IKLAN. MATERI


videografi PEMBAGIAN KELOMPOK,
PERENCANAAN
3 Praktek 1. Praproduksi
PRAKTEK
pengambilan
2. PRAKTEK TEKNIK MEMEGANG KAMERA DAN
gambar (1) EVALUASI
KOMPOSISI

3. MERENCANAKAN REPORTASE

4. PEMBAGIAN 3 LOKASI (PASAR, PEREMPATAN,


MIKROLET)

4 Praktek 1. REPORTASE 2 MACAM BERITA (DURASI MAX 4


pengambilan MENIT)
gambar (2)
2. EVALUASI

3. MERENCANAKAN PROFIL

5 Praktek 1. SHOOT IKLAN PENDEK (MAX 3 MENIT)


pengambilan
2. EVALUASI
gambar (3)
3. MENEGASKAN SHOOTING CLIP
6 Praktek PERSIAPAN SHOOTING VIDEO CLIP
pengambilan
SHOOTING KELOMPOK 1 2 3
gambar (4)

7 Praktek PERSIAPAN SHOOTING VIDEO CLIP


pengambilan
SHOOTING KELOMPOK 4 5 6
gambar (5)
8 Praktek SHOOTING DAN EDITING DI LUAR JAM SEKOLAH
pengambilan
MENGUMPULKAN HASIL VIDEO KLIP SESUAI CONTOH &
gambar (6)
STORYBOARD

8 Uts
MODUL TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR

Pertemuan Materi
1 Dasar-dasar videografi (tugas perencanaan video)
storyboard) analisis video IKLAN.
PEMBAGIAN KELOMPOK

2 Praktek EDITING DASAR MENYIAPKAN BAHAN, EDITING


DASAR IMPORT, NEW DKK

3 Praktek EDITING DASAR


4 Praktek EDITING DASAR

5 Praktek EDITING DASAR


6 Praktek EDITING DASAR

7 Praktek EDITING DASAR


8 Uts MENGUMPULKAN HASIL VIDEO
KLIP SESUAI CONTOH &
STORYBOARD

Pertemuan Materi
1 Dasar-dasar videografi (tugas perencanaan video)
storyboard) analisis video IKLAN.
PEMBAGIAN KELOMPOK,

2 Praktek pengambilan gambar (1)


3 Praktek pengambilan gambar (2)

4 Praktek pengambilan gambar (3)


5 Praktek pengambilan gambar (4)

6 Praktek pengambilan gambar (5)


7 Praktek pengambilan gambar (6)

8 Uts MENGUMPULKAN HASIL VIDEO


KLIP SESUAI CONTOH &
STORYBOARD
MODUL TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai