A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan
mengamalkanperilakujujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggungjawab, responsif, dan pro-aktifdalamberinteraksisecaraefektifsesuaidenganperkembangananak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkunganalamsekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasaninternasional”.
KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran problem base learning tentang Respon internasional terhadap Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia peserta didik mampu Menjelaskan pengakuan kemerdekaan RI dari
Mesir, India, Australia dan PBB serta menjelaskan tentang KMB dan sikapBelanda juga mampu
Menyajikan hasil analisis dan evaluasi mengenai respon Internasional terhadap proklamasi
kemerdekaan Indonesia dalam bentuk tulisan dan/atau media lainya.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Respon internasional terhadap Proklamasi kemerdekaan Indonesia
Pengakuan kemerdekaan RI dari Mesir, India, Australia
Pengakuan PBB
KMB dan sikap Belanda
E. METODE PEMBELAJARAN
Model : Problem Base Learning
Metode : Ceramah, diskusi, presentasi, tanya jawab, the power of two, talking
stick
Pendekatan : Scientific
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
Power point, gambar
2. Alat dan Bahan
LCD, laptop
G. SUMBER BELAJAR
Hapsari, Ratna, M. Adil. 2016., Sejarah 3 Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial kelas XII
SMA, Erlangga
Buku referensi lain yang relevan
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (4 x 45 menit)
PENDAHULUAN (10 menit)
1. Menciptakan situasi belajar yang kondusif dengan melakukan presensi.
2. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan pengantar pembelajaran
3. Memberikan pertanyaan pembuka terkait materi ”Respon kritis internasional terhadap
Kemerdekaan Indonesia ”. Pertanyaan tersebut dapat berbunyi sebagai berikut:
a. Bagamainan respon kritis internasional terhadap Kemerdekaan Indonesia?
b. Negara mana saja yang pertama kali mengakui Kemerdekaan Indonesia?
Pertanyaan bertujuan untuk menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk kesiapan
dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa.
PENUTUP (5 menit)
1. Guru memberikan refleksi dari materi dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan
menanyakan apakah semua sudah memahami pelajaran hari ini.
2. Guru bersama siswa mengambil manfaat dari pembelajaran sejarah hari ini.
3. Menginformasikan untuk mempelajari materi untuk pertemuan berikutnyayakni pengakuan
India terhadap Kemerdekaan Indonesia
Pertemuan 2 (4 x 45 menit)
PENDAHULUAN (10 menit)
1. Menciptakan situasi belajar yang kondusif dengan melakukan presensi.
2. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan pengantar pembelajaran
3. Memberikan pertanyaan pembuka untuk mereview materi sebelumnya
Pertanyaan bertujuan untuk menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk kesiapan
dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa.
PENUTUP (5 menit)
1. Guru memberikan refleksi dari materi dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan
menanyakan apakah semua sudah memahami pelajaran hari ini.
2. Guru bersama siswa mengambil manfaat dari pembelajaran sejarah hari ini.
3. Menyampaikan informasi untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya yaitu
pengakuan Australia terhadap Kemerdekaan Indonesia
Pertemuan 3 (4 x 45 menit)
PENDAHULUAN (10 menit)
1. Menciptakan situasi belajar yang kondusif dengan melakukan presensi.
2. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan pengantar pembelajaran
3. Memberikan pertanyaan pembuka untuk mereview materi sebelumnya
Pertanyaan bertujuan untuk menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk kesiapan
dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa.
PENUTUP (5 menit)
1. Guru memberikan refleksi dari materi dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan
menanyakan apakah semua sudah memahami pelajaran hari ini.
2. Guru bersama siswa mengambil manfaat dari pembelajaran sejarah hari ini.
3. Menyampaikan informasi untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya yaitu peran PBB
Pertemuan 4 (4 x 45 menit)
PENDAHULUAN (10 menit)
1. Menciptakan situasi belajar yang kondusif dengan melakukan presensi.
2. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan pengantar pembelajaran
3. Memberikan pertanyaan pembuka untuk mereview materi sebelumnya
Pertanyaan bertujuan untuk menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk kesiapan
dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa.
PENUTUP (5 menit)
1. Guru memberikan refleksi dari materi dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan
menanyakan apakah semua sudah memahami pelajaran hari ini.
2. Guru bersama siswa mengambil manfaat dari pembelajaran sejarah hari ini.
3. Menyampaikan informasi untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya yaitu Konferensi
Meja Bundar (KMB)
Pertemuan 5 (6 x 45 menit)
PENDAHULUAN (10 menit)
1. Menciptakan situasi belajar yang kondusif dengan melakukan presensi.
2. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan pengantar pembelajaran
3. Memberikan pertanyaan pembuka untuk mereview materi sebelumnya
Pertanyaan bertujuan untuk menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk kesiapan
dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa.
KEGIATAN INTI (75 menit)
Kegiatan Pembelajaran Waktu Sikap/karakter
MENGAMATI 10 menit Rasa ingin tahu
1. Guru meminta siswa untuk membaca buku yang telah
disediakan di sekolah
2. Guru memberi kesempatan 5 menit untuk siswa
membaca secara cepat buku siswa.
3. Kegiatan membaca berhenti dan Siswa mendengarkan
penjelasan singkat guru mengenai “Hasil perundingan
KMB”
MENANYA 10 menit Tanggung jawab
1. Setelah memberi penjelasan singkat tentang materi
“Hasil perundingan KMB”, guru memberi kesempatan
bagi siswa yang ingin bertanya. Kritis
2. Guru mengarahkan ke kegiatan pembelajaran
berikutnya yaitu diskusi.
3. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan teman
sebangkunya
4. Guru memberi kesempatan kepada siswa yang masih
ingin bertanya tentang penjelasan materi atau
pembentukan kelompok kerja
MENGEKSPLORASI 30 menit Tekun, jujur, dan teliti
1. Siswa diperbolehkan mencari informasi dari berbagai
sumber (buku, jurnal, ebook, atau internet).
2. Guru menginstruksikan bahwa setiap informasi yang
didapat dari berbagai sumber harus dianalisis
kebenarannya.
5. Guru menginstruksikan untuk membahas tentang
respon Belanda pasca Konferensi Meja Bundar (KMB)
3. Siswa melakukan diskusi untuk mendapatkan jawaban
atas persoalan yang diberikan
MENGASOSIASIKAN 10 menit Kritis
1. Guru menjelaskan bahwa setelah melakukan diskusi
dengan teman sebangkunya kemudian dipresentasikan
2. Selama diskusi, guru melakukan tugas sebagai Menghargai
fasilitator dengan membuka kesempatan bagi siswa
yang ingin bertanya selama proses diskusi, sebagai
motivator bagi siswa yang dinilai masih pasif dalam
diskusi, dan sebagai evaluator
MENGKOMUNIKASIKAN 15 menit Menghargai
1. Guru meminta pasangan kelompok 1 untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
2. Hasil análisis kemudian dilaporkan dalam bentuk Komunikasi
tulisan
3. Guru memberikan uji kompetensi untuk mengukur
pemahaman siswa.
PENUTUP (5 menit)
1. Guru memberikan refleksi dari materi dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan
menanyakan apakah semua sudah memahami pelajaran hari ini.
2. Guru bersama siswa mengambil manfaat dari pembelajaran sejarah hari ini.
3. Guru menginstruksikan untuk tugas di rumah secara individu yakni membuat artikel ilmiah
tentang respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia, Menyampaikan
informasi untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya yaitu perkembangan IPTEK
I. PENILAIAN
1. Jenis / Teknik Penilaian
o Sikap
a. Observasi/Jurnal guru
b. Penilaian diri
c. Penilaian antar teman
o Pengetahuan
a. Tes tulis berupa pilihan ganda disertai uraian jawaban
b. Penugasan berupa tugas kelompok
o Keterampilan
a. Artikel ilmiah tentang respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan
Indonesia
b. Performance/ Praktik (pemaparan diskusi)
2. Instrumen penilaian
o Instrumen Penilaian Sikap
o Instrumen Penilaian Pengetahuan
o Instrumen penilaian Keterampilan
........................................ ..........................
NIP. ............................... NIP....................
LAMPIRAN
Rasa
No Nama siswa ingin Menghargai Modus
tahu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Jumlah
Rubrik penilaian
Sikap Kriteria Indikator
Rasa ingin tahu 4 = Sangat tinggi Selalu menunjukkan rasa ingin tahu – sudah konsisten
3 = Tinggi Sering menunjukkan rasa ingin tahu – mulai konsisten
2 = Cukup Kadang menunjukkan rasa ingin tahu – belum konsisten
1 = Kurang Tidak pernah menunjukkan rasa ingin tahu – tidak
konsisten
Menghargai 4 = Sangat tinggi Selalu menghargai pendapat – sudah konsisten
3 = Tinggi Sering menghargai pendapat – mulai konsisten
2 = Cukup Kadang menghargai pendapat – belum konsisten
1 = Kurang Tidak pernah menghargai pendapat – tidak konsisten
2. Instrumen Penilaian Sikap (Penilaian Diri)
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Saya tidak menyontek buku/diktat ketika ulangan
2 Saya mengerjakan ulangan tanpa melirik/melihat jawaban
teman
3 Saya melaporkan ketika ada teman yang menyontek
4 Saya menuliskan data hasil percobaan sesuai dengan
aslinya
Modus
Penugasan
Pekerjaan Rumah (PR)
1. Membuat artikel ilmiah tentang respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan
Indonesia
Rubrik penilaian
1. Ketepatan waktu 3 = Tepat,2 = terlambat, 1 = tidak mengumpulkan
2. Kelengkapan informasi 3 = 4 informasi lengkap, 2 = kurang dari 4
informasi , 3 = kurang dari 2 informasi
Mengetahui :
Kepala SekolahSMAN 8 Kota Jambi Guru Mata Pelajaran
Aksi nyata lain yang dilakukan Mesir dalam rangka mendukung kemerdekaan Indonesia
adalah melakukan aksi pemboikotan para buruh di pelabuhan Port Said dan juga Terusan Suez
terhadap kapal kapal Belanda. Penutupan hubungan diplomatik dengan Belanda dan juga
pembentukan perangkat kesehatan untuk menolong korban agresi militer Belanda.
India juga merupakan salah satu negara penting dalam pengakuan kemerdekaan
Indonesia. Peran India dalam mendukung kemerdekaan Indonesia antara lain:
1. Mengirim bantuan obat-obatan sebagai timbal balik dari bantuan beras dari Indonesia untuk
India. Perlu diingat ketika Perdana Menteri Sutan Syahrir melakukan diplomasi yang
terkenal dengan nama “India rice” yakni pengiriman 500.000 ton beras dari Indonesia ke
India (20 Agustus 1946). Pada saat itu India sedang mengalami krisis pangan.
2. Akibat adanya Agresi Militer Belanda I, India dan Australia mengajukan masalah
Indonesia-Belanda ke Dewan Keamanan PBB pada tanggal 31 Juli 1947. Kemudian
tanggapan PBB adalah mengeluarkan resolusi tanggal 1 Agustus 1947 yang isinya untuk
menghentikan pertikaian antara Indonesia-Belanda
3. India menjadi taun rumah dari Konferensi Asia di New Delhi pada tanggal 20-25 Januari
1949. Banyak negara yang hadir seperti Pakistan, Afghanistan, Libanon, Suriah, Arab
Saudi, Philipina, Myanmar, Yaman, Irak, Mesir, Ehtiopia, Australia. Indonesia pada saat
Konferensi Asia diwakili oleh Dr Sudarsono. Hasil dari Konferensi di New Delhi antara
lain: (1) pengembalian pemerintah RI ke Yogyakarta, (2) penarikan tentara Belanda dari
seluruh wilayah Indonesia, (3) penyerahan kedaulatan kepada pemerintah Indonesia Serikat
paling lambat tanggal 1 Januari 1950.
Secara geografis, Indonesia sangat berdekatan dengan Australia, hal itulah yang membuat
Australia ikut terlibat dalam menyuarakan dukungan kemerdekaan Indonesia. Salah satu bentuk
dukungannya adalah peristiwa “Black Armada” yang terjadi pada 24 September 1945. Pada saat
itu terjadi boikot besar-besaran terhadap kapal-kapal milik Belanda di Pelabuhan Brisbane,
Sidney, Melbourne, dan Fremantle yang membawa persenjataan milik Belanda menuju
Indonesia.
Kejadian tersebut didukung oleh Partai Buruh Australia yang pada saat itu menguasai
pemerintahan Australia. Akibatnya sebanyak 400 armada kapal milik Belanda yang berlabuh di
Australia tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Indonesia. Selain itu para pekerja di pelabuhan
Sydney juga menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor diplomatik Belanda dan memasang
spanduk bertuliskan “hands off Indonesia”.
1. memfasilitasi kembalinya 1400 tawanan perang Belanda asal Indonesia kembali ke tanah
air
2. duduk dalam komite PBB untuk mendesak agar kemerdekaan Indonesia segera diakui
3. menjadi wakil Indonesia dalam Komisi Tiga Negara sebagai mediator terlaksananya
perjanjian Renville
4. partai Buruh Australia melakukan berbagai cara mendukung kemerdekaan Indonesia
Sejak PBB didirikan, lembaga ini konsisten mendukung Indonesia sebagai negara yang merdeka.
Beberapa bukti dukungan PBB terhadap Indonesia adalah:
Ada beberapa tujuan diadakannya Konferensi Meja Bundar ini antara lain adalah :
Perwakilan BFO ini dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Perwakilan Belanda dipimpin
oleh Mr. van Maarseveen dan UNCI diwakili Chritchley.
3. Pihak UNCI
Pihak UNCI atau United Nations Comissioner for Indonesia bertindak sebagai penengah
jalannya konferensi antara Indonesia dan Belanda. Pembentukan UNCI dilakukan sebagai
penengah dan mediator perdamaian perselisihan Indonesia dan Belanda.
KUNCI JAWABAN
1.D
2. B
3.A
4.D
5.E
6.C
7.D
8.D
9.E
10C
11.C
12.A
13.E
14.E
15.B
Soal Latihan
ESSAY
1. Bagaimana peran India dalam upaya mendukung kemerdekaan Indonesia?
2. Jelaskan mengapa Australia berbalik mendukung Indonesia dalam forum Internasional?
3. Apa saja peran PBB dalam upaya menyelesaikan Konflik Indonesia Belanda?
4. Tuliskan hasil KMB dan dampaknya bagi Indonesia
5. Jelaskan mengapa duta besar Belanda berusaha keras untuk menghalangi upaya Indonesia
menjalin persahabatan dengan Mesir?
Jawaban
1. India Memberikan dukungan baik secara moril dan materil untuk mendukung kemerdekaan
Indonesia seperti :
a. Mengirim bantuan obat-obatan sebagai timbal balik dari bantuan beras dari Indonesia untuk
India
b. Akibat adanya Agresi Militer Belanda I, India dan Australia mengajukan masalah
Indonesia-Belanda ke Dewan Keamanan PBB pada tanggal 31 Juli 1947. Kemudian
tanggapan PBB adalah mengeluarkan resolusi tanggal 1 Agustus 1947 yang isinya untuk
menghentikan pertikaian antara Indonesia-Belanda
c. India menjadi taun rumah dari Konferensi Asia di New Delhi pada tanggal 20-25 Januari
1949.
2. Australia berbalik mendukung Indonesia dalam forum Internasional karena Australia tidak
percaya dengan strategi keamanan Belanda dan trauma dengan pengalaman masa PD II
3. Peran PBB dalam upaya menyelesaikan Konflik Indonesia Belanda yaitu membentuk komisi
tiga Negara (KTN), membentuk UNCI, memilih Lambertus Nicodemus Palar sebagai
perwakilan tetap Indonesia di PBB
4. Hasil Konferensi Meja Bundar selengkapnya.
Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai sebuah negara
yang merdeka.
Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.
Status Provinsi Irian Barat diselesaikan paling lama dalam waktu setahun setelah
pengakuan kedaulatan.
Dibentuknya Uni Indonesia-Belanda untuk mengadakan kerjasama antara RIS dan
Belanda yang dikepalai Raja Belanda.
Republik Indonesia Serikat akan mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan
hak-hak konsesi serta izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda.
Republik indonesia Serikat harus membayar semua utang Belanda sejak tahun 1942.
Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dengan catatan beberapa korvet
akan diserahkan kepada RIS.
Tentara Kerajaan Belanda akan ditarik mundur, sedangkan Tentara Kerajaan Hindia
Belanda (KNIL) akan dibubarkan dengan catatan bahwa anggotanya yang diperlukan
akan dimasukkan dalam kesatuan TNI.
5. Duta besar Belanda berusaha keras untuk menghalangi upaya Indonesia menjalin
persahabatan dengan Mesir karena Belanda bersikukuh bahwa Indonesia berada di bawah
kekuasaan Belandadan bukan Negara yang merdeka dan berdaulat