Sekolah : SMA
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi,
diharapkan siswa terlibat aktif selama proses pembelajaran berlangsung, memiliki
sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan serta dapat menganalisis Peran
Indonesia dalam Perdamaian Dunia.
C. Materi Pembelajaran
1. Memahami Makna Perdamaian, Genosida, dan Terorisme yang mengancam
Dunia.
2. Kesetaraan Global dan Lahirnya Liga Bangsa-Bangsa.
3. Peran Indonesia untk Perdamaian Dunia melalui Lembaga-lembaga Internasional.
D. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Examples non Examples, Learning community dengan
Discovery
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
(Lembar Kerja Siswa yang berisi pertanyaan sehubungan dengan materi yang telah
dijelaskan)
E. Media, Alat, dan bahan Pembelajaran
1. Media: Power point, Film
2. Alat/Bahan: Laptop, LCD, Spidol, Papan Tulis, kertas
F. Sumber Belajar
1. Hapsari, Ratna dan M. Adil. Sejarah Indonesia Kelompok Wajib untuk SMA/MA
Kelas XII. Jakarta: Erlangga, 2018.
2. Sumber Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN KE 16
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Siswa mecoba untuk mengerjakan dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada.
Verifikasi/Pembuktian
PERTEMUAN KE 17
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Penarikan Kesimpulan
PERTEMUAN KE 18
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pengolahan Data
Siswa mencoba untuk melengkapi tabel yang disediakan
sesuai dengan materi yang telah dipelajari.
Verifikasi/Pembuktian
Penarikan Kesimpulan
pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dengan salam
PERTEMUAN 19
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pengolahan Data
Setiap kelompok mencoba membuat deskripsi
tersebut berdasarkan hasil pengumpulan data atau
sumber yang telah diperoleh.
Verifikasi/Pembuktian
10
11
12
13
14
15
KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
16
Kelas : ...............................
Nilai
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Partisipasi
3. Kemampuan berargumentasi
Jumlah Nilai
Skor Maksimum
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik
Bab 5
2. Genosida:
1) Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, genosida adalah ‘pembunuhan besar-
besaran terhadap suatu bangsa atau ras’.
Kata genosida pertama kali digunakan oleh seorang ahli hukum dari Polandia
yang bernama Raphael Lemkin pada 1944. Dalam bukunya yang berjudul Axis
Rule in Occupied Europe yang diterbitkan di Amerika Serikat, ia mengatakan kata
ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu genos yang berarti ‘ras’, ‘bangsa’, ‘rakyat’,
dan bahasa Latin, yaitu caedere yang berarti ‘pembunuhan’.
Jadi, genosida dapat diartikan sebagai pembunuhan secara besar-besaran yang
dilakukan secara sistematis. Genosida dilakukan dengan maksud untuk
memusnahkan terhadap suku bangsa, ras, bangsa atau kelompok tertentu.
2) Contoh peristiwa
Pembantaian terhadap suku Indian di Benua Amerika yang dilakukan oleh para
bangsa Eropa pada 1498.
Pembantaian terhadap suku Aborigin di Australia oleh Kerajaan Britania Raya
(Inggris) pada 1788.
Pembantaian terhadap lebih dari dua juta jiwa rakyat Kamboja oleh rezim Khmer
Merah pada 1975–1979.
Pembantaian di Rwanda terhadap suku Hutu dan Tutsi sekitar 1994.
Terorisme:
1) Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata terorisme memiliki arti
‘penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai
tujuan (terutama tujuan politik); praktik tindakan teror’. Adapun teroris diartikan
sebagai ‘orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut,
biasanya untuk tujuan politik’.
Menurut Webster’s New World Dictionary (1989), teror memiliki pengertian
“suatu perbuatan yang menyebabkan atau menimbulkan perasaan takut kepada
seseorang’. Sementara itu, terorisme berarti ‘tindakan meneror dengan
menggunakan kekerasan atau mengancam untuk merusak moral, mengintimidasi,
dan menaklukkan (the act of terrorizing use force of threats to demoralize,
intimidate and subjugate)”.
Ezzat E. Fattah, seorang ahli kriminologi, mendefinisikan terorisme berasal dari
kata teror. Kata teror dalam bahasa Latin disebut dengan terre yang artinya
menakut-nakuti. Adapun kata terorisme digunakan untuk menggambarkan
penggunaan teror secara sistematis.
Dari beberapa definisi yang ada, terorisme dapat diartikan sebagai setiap tindakan
melawan hukum yang dilakukan dengan cara menebarkan teror secara meluas di
kalangan masyarakat. Teror tersebut dapat dilakukan melalui ancaman atau
kekerasan, baik yang terorganisasi maupun tidak, serta berakibat adanya
penderitaan fisik/psikis dalam waktu yang lama. Pada umumnya, terorisme dapat
dikategorikan sebagai tindak kejahatan yang luar biasa (extraordinary crime) dan
kejahatan terhadap kemanusiaan (crime against humanity).
2) Bentuk organisasi
Salah satunya Al-Qaeda.
3) Metode
Penggunaan bom. Hampir 67% aksi-aksi teror yang pernah terjadi dilakukan
dengan menggunakan bom.
Pembajakan juga pernah populer dilakukan antara 1960-an sampai 1970-an.
Contohnya adalah pembajakan terhadap kendaraan yang membawa bahan
makanan oleh kelompok Tupamaros di Uruguay. Pembajakan yang paling sering
dilakukan adalah pembajakan terhadap pesawat komersial.
Pembunuhan yang merupakan bentuk aksi teror yang paling tua. Pada kasus ini,
umumnya yang menjadi sasaran adalah pejabat pemerintah, pengusaha, politisi,
dan figur publik yang berpengaruh di masyarakat.
Pengadangan, penculikan, penyanderaan, perampokan, dan intimidasi.
4) Contoh peristiwa
Kasus pengeboman Kedutaan Amerika di Pakistan pada 9 Mei 2002. Dalam hal
ini, kelompok Al-Qaeda membayar sejumlah teroris lokal di Pakistan untuk
merencanakan peledakan bom di luar Kedutaan Amerika Serikat. Tercatat ada 12
warga Pakistan yang menjadi korban.
Beberapa aksi teror di Indonesia di antaranya, seperti pengeboman kediaman
Duta Besar Filipina di Jakarta pada 2000, pengeboman gerai KFC di Makassar
pada 2001, Paddy’s Club dan Sari Club di Kuta, Bali, pada Oktober 2002, Hotel
J. W. Mariot pada 2003, kantor Kedutaan Besar Australia pada 2004, pasar
tradisional di Palu pada 2005, serta
Hotel J. W. Marriot dan Ritz Carlton Jakarta pada 2009.
Pilihan Ganda
1. E 6. B 11. E 16. B
2. B 7. C 12. D 17. E
3. C 8. C 13. D 18. A
4. A 9. B 14. D 19. C
5. C 10. E 15. E 20. A
Pengganti soal.
17. Berikut yang tidak termasuk tujuan didirikannya ASEAN adalah . . . . (option sama
dengan di buku)
Sebab-Akibat
1. A
2. A
3. A
4. D
5. B
6. B
7. D
8. D
9. B
10. B
Esai
1. Kata genosida pertama kali digunakan oleh seorang ahli hukum dari Polandia yang
bernama Raphael Lemkin pada 1944. Dalam bukunya yang berjudul Axis Rule in
Occupied Europe yang diterbitkan di Amerika Serikat, ia mengatakan kata ini berasal
dari bahasa Yunani, yaitu genos yang berarti ‘ras’, ‘bangsa’, ‘rakyat’, dan bahasa Latin,
yaitu caedere yang berarti ‘pembunuhan’.
2. Dua peristiwa terorisme yang terjadi di dunia serta dampaknya:
1) Peristiwa:
Kasus pengeboman Kedutaan Amerika di Pakistan pada 9 Mei 2002. Dalam hal ini,
kelompok Al-Qaeda membayar sejumlah teroris lokal di Pakistan untuk
merencanakan peledakan bom di luar Kedutaan Amerika Serikat.
Dampak:
Tercatat ada 12 warga Pakistan yang menjadi korban.
2) Peristiwa:
Pada 11 September 2001, anggota kelompok Al-Qaeda diduga membajak empat
pesawat terbang komersial. Serangan pesawat pertama menyasar dan menghantam
menara utara gedung WTC. Serangan kedua menghantam menara selatan gedung
tersebut. Pesawat ketiga diarahkan ke Kementerian Pertahanan Amerika Serikat di
Pentagon. Pesawat keempat jatuh di sekitar Pennsylvania.
Dampak:
Serangan ini telah menewaskan sekitar tiga ribu orang. Pascaperistiwa 11 September,
Amerika Serikat kemudian mengumumkan perang terhadap terorisme. Langkah awal
Amerika Serikat adalah memerangi Al-Qaeda dengan melakukan serangan ke
Afganistan pada 7 Oktober 2001. Serangan AS ke Afganistan ini dilakukan karena
diduga Osama Bin Laden, pemimpin Al-Qaeda, ada negara itu.
Misi LBB tidak dapat dikatakan gagal sama sekali karena dari September 1934–
Februari 1935 keanggotaannya telah menjadi 57 negara. Hal ini telah menyadarkan
anggotanya tentang dua hal penting. Pertama, tidak ada satu pun negara yang dapat
hidup sendiri. Kedua, sedapat mungkin menghindari perang untuk menyelesaikan
sengketa.
LBB menginspirasi terbentuknya PBB.
4. Amerika Serikat tidak menjadi anggota LBB karena tidak mendapat persetujuan kongres.
5. Tiga tugas pokok Perserikatan Bangsa–Bangsa, yaitu sebagai berikut.
1) Memelihara perdamaian dunia.
2) Menjamin keamanan dunia.
3) Meningkatkan martabat manusia dengan jalan mengembangkan kehidupan ekonomi,
sosial, pendidikan, dan kesehatan.
6. Peran PBB dalam bidang keamanan:
1) Menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan Belanda.
2) Menyelesaikan masalah penjajahan di beberapa negara di Afrika, menyelesaikan
konflik di Timur Tengah
Peran PBB dalam masalah kemanusiaan salah satunya mengesahkan The Universal
Declaration of Human Rights, yang berisi hak-hak asasi manusia yang diakui secara
universal.
Pada peta yang dilampirkan pada peraturan ini, ditentukan dengan jelas letak titik-titik
serta garis-garis yang dimaksud
Pasal 3:
1) Lalu-lintas laut damai dalam perairan pedalaman Indonesia terbuka bagi kendaraan
air asing.
2) Dengan Peraturan Pemerintah dapat diatur lalu-lintas laut damai yang dimaksud pada
ayat (1).
Pasal 4: