Anda di halaman 1dari 27

Peralatan Pemantauan

PERALATAN PEMANTAUAN

1. PERALATAN PENGUKUR LISTRIK … … … … … … … … … … … … … … … 2


2. PERALATAN ANALISA PEMBAKARAN … … … … .....… … … … … .… … . 7
3. MANOMETER… … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … 9
4. TERMOMETER … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … ..12
5. FLOWMETER/PENGUKUR ALIRAN AIR ..… … … … … … … … … … … . 1 5
6. TACHOMETER/STROBOSCOPE … … … … … … … … … … … ..… … … … 19
7. ALAT PENDETEKSI KEBOCORAN … … … … … … … … … … … … … …..22
8. PENGUKUR LUX … … … … … … … .… … … … … … … … … … … ...… … … 2 4
9. REFERENSI ……… … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … 2 6

Peralatan pemantauan sangat berguna untuk mengukur berbagai macam parameter aktual operasi
peralatan energi dan membandingkannya dengan parameter desain untuk menentukan jika
efisiensi energi dapat ditingkatkan. Atau peralatan pemantauan dapat digunakan untuk
mengidentifikasi pengukuran steam atau kebocoran udara tekan. Parameter yang sering dipantau
selama pengkajian energi adalah :
§ Parameter dasar listrik pada sistem AC & DC : tegangan (V), arus (I), faktor daya, daya aktif
(kW), kebutuhan maksimum (kVA), daya reaktif (kVAr), pemakaian energi (kWh), frekuensi
(Hz), harmonic, dan lain sebagainya.
§ Parameter selain listrik : suhu dan aliran panas, radiasi, udara dan aliran gas, aliran cairan,
putaran per menit (RPM), kecepatan udara, kebisingan dan getaran, konsentrasi debu, total
padatan terlarut (TDS), pH, kadar air, kelembaban, analisa gas buang (CO2, O2, CO, Sox,
NOx), efisiensi pembakaran, dll.

Modul ini memberi informasi untuk berbagai macam peralatan pemantauan yang sering
digunakan selama pengkajian energi di industri:
1. Peralatan pengukuran listrik.
2. Peralatan analisa pembakaran.
3. Termometer.
4. Manometer.
5. Pengukur aliran air.
6. Tachometers / Stroboscopes
7. Alat pendeteksi kebocoran.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 1


Peralatan Pemantauan

8. Pengukur lux

Untuk setiap tipe peralatan pemantauan, informasi sebagai berikut diberikan:


§ Apa yang dikerjakan oleh peralatan pemantauan.
§ Dimana peralatan pemantauan digunakan.
§ Bagaimana peralatan pemantauan dioperasikan.
§ Keselamatan dan keamanan pengukuran yang diperlukan untuk peralatan pemantauan.

1. PERALATAN PENGUKUR LISTRIK


1.1 Apa yang dilakukan peralatan pengukur
listrik.

Peralatan pengukur lis trik termasuk klem atau analisa


daya dan digunakan untuk mengukur parameter listrik
utama seperti KVA, kW, PF, Hertz, KVAr, Ampere dan
Volt. Beberapa peralatan juga mengukur harmonis.
Pengukuran cepat dapat dilakukan dengan peralatan yang
dibawa oleh tangan, sedangkan peralatan yang lebih baik
dilengkapi dengan fasilitas pembacaan kumulatif dan
pencetakan pada selang waktu tertentu.

Ada beberapa contoh model yang ada dipasaran dari


beberapa perusahaan. Seperti satu contoh alat yaitu
HIOKI 3286-20 Clamp-on Power Hitester (Gambar 1).
Mengukur parameter sebagai berikut:
§ Tegangan: 150 V sampai dengan 600 V, 3 jarak antara.
§ Arus: 200 A atau 1000 A, 2 jarak antara Gambar 1. Hioki 3286-20 Clamp-on
§ Tegangan / arus puncak Power Hitester (Hioko Ltd)
§ Daya efektif/reaktif/ nyata (satu-fase atau 3- fase); 30 kW sampai dengan 1200 kW, 14 pola
kombinasi.
§ Faktor daya.
§ Reaktifitas
§ Sudut fase.
§ Frekuensi.
§ Fase deteksi (3- fase)
§ Tegangan /tingkatan arus harmonis (mencapai 20 tingkat).

1.2 Dimana peralatan pengukuran listrik digunakan

Peralatan ini diterapkan seara on-line untuk mengukur berbagai macam parameter listrik dari
motor, trafo, dan pemanas listrik. Tidak diperlukan memberhentikan peralatan waktu
pengukuran.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 2


Peralatan Pemantauan

1.3 Bagaimana mengoperasikan peralatan pengukur listrik

Peralatan mempunyai tiga kabel utama, yang disambungkan ke penjepit buaya pada ujungnya.
Tiga kabel utama adalah kuning, hitam dan merah. Gambar 2 sampai 8 memberikan gambaran
metode pengukuran untuk berbagai macam kondisi. Prosedur operasi bervariasi untuk setiap
jenis penjepit atau analisis daya. Untuk prosedur operasi yang benar, operator harus selalu
memeriksa instruksi manual yang diberikan bersama peralatan.

Gambar 2. Pengukuran Daya pada Sirkuit Dua Kawat Satu Fase (Hioki Ltd)

Gambar 3. Pengukuran Daya dan Faktor Daya pada Sirkuit Tiga Kawat Satu Fase
(Hioki Ltd)
Daya dan faktor daya pada sirkuit tiga kawat satu fase diukur dengan cara yang sama pada dua
kawat satu fase.. Hubungkan ujung hitam ke kawat netral seperti yang ditunjukkan oleh gambar,
kemudian ubah ujung merah dan sensor jepitan ke masing-masing kawat. Sekarang daya dan faktor
Pedoman Efisiensi
daya antara Energi
kawat untuk
dapat Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org
diukur. ©UNEP 3
Peralatan Pemantauan

Gambar 4. Pengukuran Daya dan Faktor Daya pada Sirkuit Tiga Kawat Tiga Fase
(Hioki Ltd)

Gambar 5. Metode Alternatif Pengukuran Daya dan Faktor Daya pada Sirkuit Tiga
Kawat Tiga Fase (Hioki Ltd)

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 4


Peralatan Pemantauan

Gambar 6. Pengukuran Daya dan Faktor Daya pada Sirkuit Empat Kawat Tiga Fase
(Hioki Ltd)

Gambar 7. Pengukuran Arus (Hioki Ltd)

Gambar 8. Pengukuran Tegangan (Hioki Ltd)

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 5


Peralatan Pemantauan

1.4 Pencegahan dan keselamatan pengukuran.

Beberapa tindakan pencegahan dan keselamatan pengukuran yang dilakukan dalam penggunaan
penjepitan dan analisis daya :
§ Menghindari hubungan pendek dan potensi bahaya ya ng mengancam jiwa, jangan pernah
menyentuh jepitan pada sambungan yang beroperasi pada maksimum laju tegangan, atau
pada tahanan konduktor yang berlebihan.
§ Jepitan pada probe harus dihubungkan pada sisi sekunder, sehingga breaker dapat mencegah
kecelakaan jika terjadi hubungan pendek.
§ Sementara menggunakan alat, gunakan sarung tangan karet, sepatu bot dan topi helm
keselamatan, menghindari sengatan listrik dan jangan menggunakan peralatan bilamana
tangan sedang basah.
§ Periksa panduan operasi manual dari peralatan pemantauan untuk instruksi rinci lebih lanjut
pada keselamatan dan tindakan pencegahan sebelum menggunakan alat.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 6


Peralatan Pemantauan

2. ANALISIS PEMBAKARAN
2.1 Apakah yang dilakukan oleh alat penganalisa pembakaran.
Alat penganalisis pembakaran digunakan untuk mengukur komposisi gas buang setelah
pembakaran dilakukan. Berbagai alat penganalisis pembakaran dapat digunakan untuk
mencocokan kebutuhan pada plant. Prinsip dasar semua alat pengnalisis pembakaran adalah
mengukur persentase oksigen (O 2 ) atau karbondioksida (CO2 ) pada pengeluaran gas buang dan
kemudian dengan menggunakan program yang telah dibuat dihitung efisiensi pembakarannya
jika dikehendaki. Berbagai macam jenis alat penganalisis pembakaran diberikan dibawah ini:

Alat Pemantau Efsiensi Bahan Bakar


Alat ini mengukur oksigen dan suhu gas buang. Nilai kalor bahan bakar biasa
diumpankan ke mik roprosesor yang akan menghitung efisiensi pembakaran

Fyrite
Sebuah pompa tangan dibagian bawah menarik sampel gas buang ke larutan dibagian
dalam fyrite. Reaksi kimia mengubah volume cairan menghasilkan sejumlah gas. Persen
oksigen atau CO2 dapat dilihat dari timbangan.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 7


Peralatan Pemantauan

Alat analisis Gas


Alat ini memiliki sel kimia terpasang yang akan mengukur berbagai macam gas seperti
CO 2 , CO, NOX, SO X dll.

2.2. Dimana alat analisa pembakaran digunakan.

Alat analisa pembakaran digunakan untuk menentukan komposisi dari gas buang didalam
saluran gas buang. Saluran tersebut merupakan susunan pipa kotak dan digunakan untuk
mengalirkan gas keluar hasil pembakaran menuju cerobong asap. Nilai gas dari berbagai
komponen gas diukur berdasarkan volum. Hampir semua peralatan ini, mengukur persentase
oksigen dan karbondioksida dan suhu gas buang. Selama audit energi, diukur komposisi gas
buang dalam rangka pengkajian kondisi pembakaran, efisiensi dan kebocoran udara luar yang
masuk kedalam sistem.

2.3 Bagaimana mengoperasikannya

Jenis alat penganalisa pembakaran yang berbeda dioperasikan berbeda pula. Untuk semua jenis
alat penganalisa pembakaran, tongkat kecil/probe dimasukkan kedalam saluran melalui lubang
kecil yang dibuat untuk berbagai keperluan pemantauan. Pada kasus analisa pembakaran pirit,
yang dioperasikan secara manual, gas buang dari saluran dihisap keluar menggunakan alat
pompa manual. Gas yang terkumpul bereaksi dengan bahan kimia/sel-sel dan menampilkan
pembacaan persentase oksigen atau karbondioksida.

2.4 Pencegahan dan keselamatan pengukuran

§ Harus selalu mengkalibrasi alat di udara terbuka sebelum melakukan pengukuran.


§ Periksa sumbatan udara pada saringan udara alat.
§ Selama pengukuran, yakinkan bahwa pipa karet yang membawa gas dari saluran ke peralatan
tidak bengkok.
§ Setelah menyisipkan tongkat probe ke saluran, harus hati- hati membungkus ruang bukaan
sebelah kiri dengan kain katun untuk menjamin bahwa tidak terjadi perembesan udara ke
sistim atau udara yang lolos dari sistim.
§ Harus menggunakan sarung tangan katun yang tebal, kacamata debu, helm pengaman dan
peralatan keamanan lainnya. Ingat gas-gas yang anda tangai sangatlah panas !
§ Periksa buku manual pengoperasian tentang peralatan pemantau untuk perintah lebih rinci
pada keselamatan dan pencegahan sebe lum menggunakan peralatan.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 8


Peralatan Pemantauan

3. MANOMETER
3.1 Apa yang dikerjakan oleh manometer

Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk mengukur perbedaan
tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua adalah manometer kolom cairan .
Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U (lihat Gambar 9) yang diisi
cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan
pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfir) diterapan pada
tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang diterapan.

a b c

Gambar 9. Ilustrasi skema manometer kolom cairan


(Dwyer Instruments Inc.)

Prinsip kerja manometer adala h sebagai berikut:


§ Gambar 9a. Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U yang diisi cairan
setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi.
§ Gambar 9b. Bila tekanan positif diterapan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan
kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada
ketinggian , “h”, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka nol
yang menunjukan adanya tekanan.
§ Gambar 9c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan
meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian
“h” merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukan
jumlah tekanan vakum.

Ada tiga tipe utama ma nometer:


§ Manometer satu sisi kolom yang mempunyai tempat cairan besar dari tabung U dan
mempunyai skala disisi kolom sempit. Kolom ini dapat menjelaskan perpindahan cairan lebih

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 9


Peralatan Pemantauan

jelas. Kolom cairan manometer dapat digunakan untuk mengukur perbedaan yang kecil
diantara tekanan tinggi.
§ Jenis membran fleksibel: jenis ini menggunakan defleksi (tolakan) membran fleksibel yang
menutup volum dengan tekanan tertentu. Besarnya defleksi dari membran sesuai dengan
tekanan spesifik. Ada tabel keterangan untuk menentukan tekanan perbedaan defleksi.
§ Jenis Pipa koil: Sepertiga bagian dari manometer ini menggunakan pipa koil yang akan
mengembang dengan kenaikan tekanan. Hal ini disebabkan perputaran dari sisi lengan yang
disambung ke pipa.

3.2 Dimana mano meter digunakan

Selama pelaksanaan audit energi, manometer digunakan untuk menentukan perbedaan tekanan
diantara dua titik disaluran pembuangan gas atau udara. Perbedaan tekanan kemudian digunakan
untuk menghitung kecepatan aliran di saluran dengan menggunakan persamaan Bernoulli
(Perbedaan tekanan = v2 /2g). Rincian lebih lanjut penggunaan manometer diberikan pada bagian
tentang bagaimana mengoperasikan manometer. Manometer harus sesuai untuk aliran cairan.
Kecepatan aliran cairan diberikan oleh perbedaan tekanan = f LV2 /2gD dimana f adalah faktor
gesekan dari bahan pipa, L adalah jarak antara dua titik berlawanan dimana perbedaan tekanan
diambil, D adalah diameter pipa dan g adalah kontanta gravitasi.

3.3 Bagaimana mengoperasikan manometer

Tidak mudah untuk menjelaskan pengoperasian manometer dengansatu cara, sebab terdapat
banyak macam manometer yang membutuhkan cara penanganan yang berbeda.

Tetapi, beberapa tahapan operasinya sama. Selama audit energi, kecepatan aliran udara disaluran
dapat diukur dengan menggunakan tabung pitot dan aliran dihitung dengan menggunakan
manometer. Sebuah lubang pengambil contoh dibuat disaluran (tabung pembawa gas buang) dan
tabung pitot dimasukkan kedalam saluran. Kedua ujung tabung pitot terbuka disambungkan ke
dua manometer yang terbuk a. Perbedaan tingkat pada manometer menghasilkan total kecepatan
tekanan. Sebagai contoh, dalam kasus manometer digital pembacaan ditampilkan dalam mm dari
kolom air.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 10


Peralatan Pemantauan

Manometer Tabung
Pitot

Gambar 10. Pengukuran Menggunakan Tabung Pitot dan Manometer


(Dwyer Instruments Inc.)

3.4 Pencegahan dan keselamatan pengukuran

§ Manometer tidak dapat digunakan pada tekanan yang sangat tinggi. Pada kasus tekanan
tinggi, digunakan inclined tune manometer.
§ Periksa panduan manual operasi dari peralatan pemantauan untuk instruksi yang lebih rinci
untuk keselamatan dan pencegahan sebelum menggunakan peralatan.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 11


Peralatan Pemantauan

4. TERMOMETER
4.1 Apa yang dilakukan termometer

Termometer adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur suhu cairan, permukaan atau gas,
sebagai contoh gas buang setelah pembakaran. Termometer diklasifikasikan sebagai kontak
termometer atau non kontak termometer atau termometer inframerah dan diterangkan dibawah
ini.

Termometer kontak

Ada dua macam jenis termometer kontak. Termometer klinik sederhana adalah contoh terbaik
dari kontak termometer. Untuk audit energi di industri biasanya digunakan termokopel untuk
mengukur suhu dengan ketepatan yang tinggi, yang terdiri dari dua logam yang tidak sama,
ditempelkan bersama menjadi satu. Logam campuran termokopel yang biasa digunakan adalah
dalam bentuk kawat. Sebuah termokopel dapat dibuat dalam berbagai kombinasi logam atau
kalibrasi. Empat kalibrasi sederhana adalah J, K, T dan E. Terdapat kalibrasi suhu tinggi R, S, C
dan GB. Setiap kalibrasi mempunyai kisaran suhu dan lingkungan yang berbeda, dan suhu
maksimum bervariasi tergantung pada diameter kawat yang digunakan pada termokopel.
Meskipun kalibrasi termokopel mendeteksi jarak antara suhu, maksimum jarak antara juga
dibatasi oleh diameter kawat termokopel.

Gambar 11. Termometer Termokopel


(Reliability Direct, Inc)

Non-kontak atau termometer inframerah.

Non-kontak atau termometer inframerah dapat mengukur suhu tanpa kontak fisik antara
termometer dan obyek dimana suhu diukur. Termometer ditujukan pada permukaan obyek dan
secara langsung memberikan pembacaan suhu. Alat ini sangat berguna untuk pengukuran di
tungku atau suhu permukaan dan lain sebagainya.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 12


Peralatan Pemantauan

Termometer infra merah dapat digunakan untuk mengukur suhu dimana sensor konvensional
tidak dapat digunakan atau tidak dapat menunjukkan pembacaan yang akurat, seperti sebagai
berikut:
§ Bila dibutuhkan pengukuran pada respon yang cepat, seperti pengukuran pada benda yang
bergerak (contoh: rol, mesin bergerak atau belt conveyor).
§ Bilamana pengukuran non kontak dibutuhkan karena adanya bahan pencemaran atau
berbahaya (seperti: tegangan tinggi).
§ Jarak yang terlalu jauh atau tinggi.
§ Suhu yang terlalu tinggi untuk termokopel atau kontak sensor lainnya.
§ Obyek dalam keadaan vakum atau pada kondisi atmosfir terkontrol lainnya.
§ Obyek dikekelingi oleh medan listri (seperti induksi panas)

Prinsip dasar termometer infra merah adalah bahwa semua obyek memancarkan energi infra
merah. Semakin panas suatu benda, maka molekulnya semakin aktif dan semakin banyak energi
infra merah yang dipancarkan. Termometer infra merah terdiri dari sebuah lensa yang fokus
mengumpulkan energi infra merah dari obyek ke alat pendeteks/detektor. Detektor akan
mengkonversi energi menjadi sebuah sinyal listrik , yang menguatkan dan melemahkan dan
ditampilkan dalam unit suhu setelah dikoreksi terhadap variasi suhu ambien.

Gambar 12. Termometer Inframerah atau Non-kontak


(Nitonuk Ltd. 2003)
4.2 Dimana termometer digunakan

Pada audit energi, suhu merupakan salah satu parameter yang penting untuk diukur dalam rangka
menentukan kehilangan atau memebuat keseimbangan energi panas. Pengukuran suhu diambil
pada audit unit pendingin udara, boiler, tungku, sistim steam, pemanfaatan kembali panas,
penukar panas dan lain sebagainya. Selama audit, suhu dapat diukur dari:
§ Udara ambien
§ Air pendingin/ chilled water di plant pendingin.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 13


Peralatan Pemantauan

§ Udara masuk kedalam unit handling udara pada plant pendingin udara.
§ Air pendingin masuk dan keluar pada menara pendingin.
§ Permukaan jalur pemipaan steam, boiler, kiln.
§ Air masuk boiler.
§ Gas buang.
§ Kondensat yang kembali.
§ Pemanasan awal pasokan udara untuk pembakaran.
§ Suhu dari bahan bakar minyak.

4.3 Bagaimana mengoperasikan te rmometer.

Termokopel (termometer kontak) terdiri dari dua logam yang tidak sama, digabung menjadi satu
pada ujungnya. Bila gabungan dua logam dipanaskan atau didinginkan, tegangan akan dihasilkan
yang dapat dikorelasikan kembali kepada suhu. Probe dimasukkan kedalam aliran cairan atau
gas untuk mengukur suhunya, misalnya: gas buang, udara auat air panas. Probe jenis daun
digunakan untuk mengukur suhu permukaan. Pada hampir semua kasus, termokopel secara
langsung memberikan pembacaan pada unit yang dihendaki (derajat Celsius atau Fahrenheit
pada panel digital)

Pengoperasi termometer non kontak atau termometer infra merah sangat sederhana. Termometer
infra merah (seperti pistol) ditujukan langsung ke permukaan dimana suhu harus diukur. Hasil
pengukuran dibaca secara langsung dari panel.

4.4 Pencegahan dan keselamatan pengukuran

Pencegahan dan keselamatan pengukuran berikut diterapkan ketika menggunakan termometer:


§ Probe harus dilumuri cairan dan pengukuran harus diambil setelah satu – dua menit, yaitu
setelah pembacaan stabil.
§ Sebelum menggunakan termokopel, jarak antara suhu dimana termokopel didesain harus
diperiksa.
§ Probe dari termokopel jangan pernah menyentuh api menyala.
§ Sebelum menggunakan termometer non kontak, pancaran harus diatur sesuai dengan suhu
permukaan yang diukur.
§ Periksa manual operasi dari instruksi peralatan pemantauan lebih rinci untuk keselamatan
dan pencegahan sebelum menggunakan peralatan.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 14


Peralatan Pemantauan

5. PENGUKUR ALIRAN AIR

5.1 Apa yang dikerjakan oleh pengukur aliran air

Pengukur aliran air adalah alat yang digunakan untuk mengukur linier, non linier, laju alir volum
atau masa dari cairan atau gas. Bagian ini secara spesifik menerangkan tentang pengukur aliran
air. Pemilihan metode atau jeis pengukur aliran air tergantung pada kondisi tempat dan
kebutuhan pengukuran yang akurat.

Sebagian dari pengukur aliran air, ada beberapa metoda yang dapat mengukur aliran air selama
audit. Dua metoda umum untuk mendapatkan perkiraan akurat yang beralasan dari aliran air
adalah:
§ Metoda waktu pengisian: Air diisikan pada bejana atau tangki dengan volum yang telah
diketahui (m3 ). Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi volume sampai penuh yang dicatat
menggunakan stop watch (detik). Volum dibagi dengan waktu menjadi aliran rata-rata dalam
m3 /detik.
§ Metoda melayang: Metoda ini umumnya digunakan untuk mengukur aliran pada saluran
terbuka. Jarak spesifik (misalnya 25 meter atau 50 meter) ditandai pada saluran. Bola ping-
pong diletakkan di air dan dicatat waktu yang diperlukan untuk bola melayang menuju jarak
yang diberi tanda. Pembacaan diulang beberapa kali untuk menghasilkan waktu yang akurat.
Kecepatan air dihitung oleh jarak yang ditempuh oleh bola dibagi rata-rata waktu yang
diperlukan. Tergantung kepada kondisi aliran dan karakristik tempat, perhitungan kecepatan
lebih lanjut dibagi dengan faktor 0,8 sampai dengan 0,9 untuk menghasilkan kecepatan
puncak pada saluran terbuka; kecepatan di permukaan dikurangi karena adanya tenaga
pendorong angin dan lain lain.

Beberapa jenis pengukur aliran yang paling umum adalah sebagai berikut:

Rotameter atau pengukur aliran dengan variasi area untuk gas dan cairan.
Rotameter terdiri dari tabung runcing dan bagian alat yang mengambang. Alat ini sangat luas
digunakan pada area yang bervariasi karena biayanya murah, sederhana, perbedaan tekanan
rendah, rentang pengukurannya lebar dan hasil keluarannya linier.

Gambar 13. Rotameter (Omega Engineering Ltd)

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 15


Peralatan Pemantauan

Pengukur aliran variabel –pengukur aliran piston dan spring untuk gas dan cairan.
Jenis pengukur aliran piston menggunakan orifis tabung yang dibentuk oleh piston dan sebuah
kerucut runcing. Piston ditempatkan dibagian dasar kerucut (tidak pada posisi aliran) oleh
kalibrasi spring. Skala nya berdasarkan pada berat jenis 0,84 untuk pengukur minyak dan 1,0
untuk pengukur air. Desainnya sederhana dan mudah yang dapat dilengkapi alat untuk
mentransmisikan sinyal listrik yang membuat nya menjadi ekonomis untuk rotameter untuk
mengukur laju alir dan kontrol.

Gambar 14. Pengukur Aliran Spring dan Piston


(Omega Engineering Ltd)

Pengukur aliran ultrasonik (Non-Intrusif atau Doppler) untuk cairan


Pengukur aliran ultrasonik Doppler biasanya digunakan pada penggunaan cairan kotor seperti
limbah cair dan cairan kotor lainnya dan lumpur yang biasanya menyebabkan kerusakan pada
sensor konvensional. Prinsip dasar operasi memakai pergantian frekuensi (Efek Doppler) dari
sinyal ultrasonik ketika direfleksikan oleh partikel yang mengambang atau gelembung gas (tidak
sinambung) dalam pergerakan.

Gambar 15. Pengukur aliran Ultrasonik (Dynasonics Ltd)

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 16


Peralatan Pemantauan

Gambar 16. Bagaimana sebuah Pengukur Aliran Ultrasonik Bekerja


(Efesiflow International Pty Ltd.)

Pengukur aliran turbin


Pengukur aliran turbin merupakan pengukur yang sangat teliti (0,5% pembacaan) dan dapat
digunakan untuk cairan bersih dan cairan kental hingga mencapai 100 centistokes. Sebuah pipa
lurus berdiameter 10 diperlukan pada saluran masuk. Keluaran yang paling umum adalah
frekuensi gelombang sinus atau gelombang kuadrat, namun pengkondisi sinyal dapat disimpan di
puncak meteran untuk keluaran analog dan pengklasifikasian anti ledakan. Meterannya terdiri
dari sebuah rotor multi-bladed yang dipasang pada sudut yang tepat terhadap aliran dan
tersuspensi dalam aliran fluida pada bearing yang berjalan bebas.

Sensor roda pengayuh


Sensor roda pengayuh merupakan pengukur aliran terkenal yang efektif biayanya untuk air atau
fluida seperti air. Beberapa alat ditawarkan dengantambahan alat aliran atau gaya sisipan.
Meteran tersebut, seperti meteran turbin, memerlukan pipa lurus dengan diameter minimum 10
pada saluran masuk dan 5 pada saluran keluar. Bahan kimia yang cocok harus diperiksa bila
tidak menggunakan air. Keluaran pulsa gelombangnya jenis gelombang sinus dan gelombang
kuadratnya namun pengirim transmiternya tersedia untuk integral atau panel mounting. Rotor
roda pengayuh tegak lurus terhadap aliran dan hanya berhubungan dengan penampang lintang
aliran yang terbatas.

Pengukur aliran jenis positive displacement


Meteran ini digunakan untuk pengukur air jika tidak tersedia pipa lurus dan jika meteran turbin
dan sensor pengayuh roda akan mengakibatkan terlalu banyak turbulensi. Pengukur aliran jenis
positive displacement juga digunakan untuk mengukur aliran cairan kental.

Vortex meters
Keuntungan utama vortex meters adalah kepekannya yang rendah terhadap berbagai kondisi
proses dan rendahya pemakaian relatif terhadap pengukur orifis atau turbin. Juga, biaya awal dan
perawatannya rendah. Karena alasan tersebut, alat ini banyak digunakan. Vortex meters
memerlukan pengukuran.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 17


Peralatan Pemantauan

Pengukur aliran magnetik untuk cairan konduktif


Pengukur aliran ini tersedia dalam satu jalur atau dengan disisipkan. Pengukur aliran magnetik
tidak memerlukan bagian yang bergerak dan ideal untuk pengukuran aliran air limbah atau cairan
kotor yang konduktif. Hasil pengukurannya dalam bentuk integral atau analog, dapat digunakan
untuk pemantauan jarak jauh atau pencatatan data harian.

5.2 Dimana pengukur aliran air digunakan

Pada audit energi, pengukuran aliran air merupakan hal yang penting. Umumnya pengukuran
dlakukan untuk me nentukan jumlah aliran cairan/air didalam sebuah pipa. Jika tidak terdapat alat
pengukur aliran yang terpasang di jalur pemipaan, maka aliran dapat dihitung dengan
menggunakan pengukur aliran ultrasonik. Kasus khusus dimana pengukuran aliran air sangat
penting adalah pada penentuan efisiensi pompa, efisiensi menara pendingin, chiller plant dan
AC, penukar panas, dan kodensor.

5.3 Bagaimana mengoperasikan pengukur aliran air

Terdapat banyak jenis pengukur aliran ultrasonik yang tersedia di pasaran. Fungsi masing-
masing model berbeda satu dengan yang lainnya. Namun demikian prinsip dasar seluruhnya
adalah sama. 2 buah probes /sensor pengukur aliran ultrasonik ditempatkan pada permukaan pipa
pada jarak yang terpisah sepanjang garis lurus. Diameter pipa menentukan jarak antara probes.
Bila meterannya dinyalakan, alat ini akan menghasilkan gelombang suara yang akan
ditransmisikan melalui salah satu probes/sensor dan diterima oleh yang lainnya. Meteran
ditera/dikalibrasi untuk menampilkan kecepatan atau volum aliran cairan dibagian dalam pipa,
berdasarkan waktu yang diperlukan oleh gelombang suara untuk menempuh perjalanan dari satu
sensor ke yang lainnya.

5.4 Pencegahan dan keselamatan pengukuran

Pencegahan berikut harus dilakukan bila menggunakan pengukur aliran air:


§ Probes/sensor harus ditempatkan pada permukaan pipa setelah nodanya dibersih k. Harus
diperhatikan bahwa tidak terdapat noda cat dll. Idealnya noda dimana ditempatkan sensor
harus dia mpelas dengan ketas amril/ampelas.
§ Meteran tidak akan memberikan pengukuran jika kondisi internal pipa terkorosi atau banyak
terdapat alga yang tumbuh.
§ Pengukuran harus dilakukan dimana aliran pipa diharapkan laminer dan pipa harus mengalir
penuh.
§ Periksa manual pengoperasian peralatan pemantauan untuk instruksi lebih rinci pada
keselamatan dan pencegahan sebelum menggunakan peralatan.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 18


Peralatan Pemantauan

6. TACHOMETER/STROBOSCOPE

6.1 Apa yang dilakukan oleh tachometer dan stroboscope

Pada setiap pelatihan audit pengukuran kecepatan untuk, misalnya motor, pengukurannya sangat
kritis karena kemungkinan ada perubahan frekuensi, slip pada belt dan pembebanan. Ada dua
jenis alat pengukur kecepatan: tachometer dan stroboscope.

Gambar 17. Tachometer (kiri) dan Stroboscope (kanan)


(Reliability Direct, Inc)

Tachometer
Tachometer sederhana adalah jenis alat kontak, yang dapat digunakan untuk mengukur
kecepatan yang memungkin kan dapat diakses secara langsung.

Stroboscope
Alat yang lebih canggih dan aman untuk mengukur kecepatan adalah alat tanpa kontak, seperti
stroboscope. Stroboscope menggunakan sumber sinar cahaya yang dapat disinkronisasi dengan
setiap kecepatan dan pengulangan gerakan sehingga benda yang berpindah sangat cepat terlihat
tidak bergerak atau berpindah perlahan

Untuk menggambarkan prinsip ini, diambil sebuah contoh berikut: Diasumsikan sebuah disket
putih dengan titik hitam terpasang pada as dari motor 1800 rpm. Bila disket berputar pada 1800
rpm; tidak mungkin untuk mata orang untuk melihat gambaran tungga l dan titik akan tampak
menjadi lingkaran kabur. Bila diterangi oleh sinar cahaya stroboscope, disinkronkan pada cahaya
untuk setiap putaran disket (bila titik berada pada jam tiga, sebagai contoh), titik akan terlihat
pada posisi ini –dan hanya pada posisi ini – pada kecepatan 1800 kali untuk setiap menit. Oleh
karena itu, titik akan nampak membeku atau berdiri diam

Jika laju sinar dari stroboscope diperlambat menjadi 1799 sinar per menit, titik akan teriluminasi
pada posisi cahaya yang berbeda, setiap kali piringan berputar, dan titik akan tampak berpindah

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 19


Peralatan Pemantauan

perlahan dalam arah putaran 360° dan tiba pada posisi sebenarnya 1 menit kemudian.
Perpindahan yang sama, tetapi di arah yang berlawanan rotasi dari titik, akan diobservasi jika
laju sinar dari stroboscope ditingkatkan menjadi 1801 fpm. Jika diinginkan, laju perpindahan
yang tampak dapat dipercepat dengan meningkatkan atau menurunkan laju sinar pada
stroboscope.

Bila bayangan dihentikan, laju sinar strobo setara dengan kecepatan perpindahan obyek. Karena
laju sinar diketahui, maka kecepatan obyek juga diketahui. Oleh karena itu stroboscope
mempunyai dua tujuan yaitu mengukur kecepatan dan pengamatan penurunan yang nampak pada
kecepatan makin perlahan atau pemberhentian gerakan cepat. Hal yang cukup berarti dari efek
gerakan lambat adalah karena gerakan ini merupakan copy /salinan yang tepat dari gerakan
kecepatan tinggi, maka semua ketidak teraturan (getaran, torsi, suara-suara, loncatan) yang ada
pada gerakan kecepatan tinggi dapat dipelajari.

Gambar 18. Prinsip Kerja Stroboscope (NPC, 2006)

Untuk studi audit pada umumnya digunakan jenis kontak tachometer karena alat tersebut sudah
siap tersedia

6.2 Dimana tachometers dan stroboscopes digunakan

Tachometer dan stroboscope digunakan untuk mengukur kecepatan putaran motor, fan, pully ,
dan lain sebagainya.

6.3 Bagaimana mengoperasikan tacho meter dan strobosope

Pada jenis kontak tachometer, roda tachometer dikontakkan dengan badan yang berputar. karena
adanya gesekan diantara keduanya, setelah beberapa detik kecepatan roda tachometer sama
dengan kecepatan badan berputar. Kecepatan ini ditamp ilkan pada panel sebagai putaran per
menit (rpm).

Stroboscope digital merupakan sumber cahaya yang digunakan untuk mengukur kecepatan
obyek yang bergerak cepat atau untuk menghasilkan efek optik me nghentikan atau
memperlambat gerakan kecepatan tinggi untuk keperluan pengamatan, analisis atau fotografi

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 20


Peralatan Pemantauan

kecepatan tinggi. Stroboscope memancarkan intensitas tinggi, waktu pendek sinar cahaya.
Peralatan memberi gambaran pulsa elektronik dari generator yang mengkontrol laju sinar,
pasokan daya pada jalur operasi, dan dioda pemancar cahaya (LED) yang terbaca dalam nyala
per menit. Cahaya dapat ditujukan pada hampir semua obyek berpindah, termasuk pada area
yang tidak dapat diakses. Bila mengukur kecepatan perputaran obyek, atur laju cahaya awal
mendekati yang tertinggi dari perkiraan kecepatan obyek. Kemudian, perlahan mengurangi laju
cahaya sampai dengan satu gambar tampak. Pada titik ini, laju cahaya stroboscope setara dengan
putaran kecepatan obyek, dan kecepatan dapat dibaca secara langsung dari tampilan digital.

6.4 Pencegahan dan keselamatan pengukuran

Pencegahan sebagai berikut harus dilakukan ketika menggunakan tachometer dan stroboscope
§ Harus hati- hati waktu membawa roda tachometer yang dikontak dengan badan berputar.
§ Untuk keselamatan, jangan pernah melepas pakaian pada saat pengukuran dengan
tachometer.
§ Hindari bekerja sendiri ketika melakukan pengukuran
§ Periksa cara kerja operasi dari peralatan pemantauan untuk instruksi lebih rinci untuk
keselamatan dan pencegahan sebelum menggunakan peralatan.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 21


Peralatan Pemantauan

7. ALAT PENDETEKSI KEBOCORAN


7.1 Apa yang dikerjakan alat deteksi kebocoran

Seperti nama nya, alat ultrasonik pendeteksi kebocoran mendeteksi suara ultrasonik suatu
kebocoran. Selain kebocoran besar yang dapat terdengar, kebocoran kecil juga mengeluarkan
suara, walaupun frekuensinya terlalu tinggi untuk telinga kita untuk mendeteksinya. Alat deteksi
kebocoran ultrasonik merubah desis suara ultrasonik menjadi suara yang dapat didengar oleh
manusia, yang dapat mengarahkan ke sumber kebocoran.

Gambar 19. Alat Deteksi Kebocoran (Reliability Direct, Inc)

Informasi lainnya tentang alat deteksi kebocoran ultrasonik adalah:


§ Jarak dan arah. Beberapa kebocoran dapat didengarkan dari jarak beberapa meter, oleh
karena itu arah dari kebocoran tidak selalu diperlukan. Sepanjang kebocorannya turbulen,
akan ada cukup suara dapat dideteksi secara ultrasonik.
§ Tekanan. Tekanan tinggi dari kebocoran tidak diperlukan. Ultrasonik dapat mendekteksi
kebocoran selubang jarum dengan tekanan serendah 1 Psi. Walaupun begitu, adanya tekanan
yang lebih besar akan lebih memudahkan untuk mengetahui lokasi kebocoran.
§ Sensitivitas terhadap suara. Alat ultrasonik pendeteksi kebocoran sangat sensitif terhadap
suara. Alat ultrasonik pendeteksi kebocoran yang baik dapat secara aktual memingkinkan
manusia mendengan kedipan mata manusia. Tes kebocoran dapat juga dilakukan didalam
ruang tertutup yang jenuh dengan bahan pendingin. Alat pendeteksi ultrasonik yang baik
menggunakan proses elektronik yang disebut “heterodyning ” yang mengubah suara frekuensi
tinggi kebocoran menjadi suara rendah dimana suara desis dari kebocoran dapat didengarkan
melalui peralatan headphones, sehingga sumber suara dapat ditelusuri. Setiap gas yang
turbulen akan mengeluarkan suara ultra bila terjadi kebocoran, sehingga tidak menjadi
masalah untuk mengetes semua jenis bahan pendingin. Alat pendeteksi kebocoran, bahkan
akan mendeteksi udara masuk kedalam sistem vakum.
§ Latar belakang suara. Karena alat pendeteksi ultrasonik difokuskan pada gelombang/
frekwensi spesifik dari suara, sehingga tidak akan mendeteksi suara angin, suara-suara, suara
lalulintas dan hampir semua suara-suara normal lainnya. Sistem yang lebih besar dengan klep
regulasi untuk berbagai tekanan dan aliran kecepatan tinggi, dapat memproduksi suara desis

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 22


Peralatan Pemantauan

pada frekuensi dimana alat deteksi ultrasonik paling sensitif. Pada kasus ini penting untuk
menghentikan sistim, atau menggunakan metode lainnya, atau mengguna kan alat pendeteksi
kebocoran lainnya.
§ Pemilihan alat pendeteksi kebocoran. Sebaiknya dip ertimbangkan kemampuan dan
keterbatasan penggunaan metode pendeteksi kebocoran. Oleh karena sangat penting untuk
mempertimbangkan tidak hanya sensitivitas nya secara laboratorium/kondisi tes bila memilih
alat pendeteksi kebocoran. Sebagai contoh, alat pendeteksi kebocoran bermerk “sniffer” ,
jenis yang sangat sensitif untuk menpendeteksi sebuah kebocoran 0,25 oz dari refrigran per
tahun di laboratorium yang dikontrol kondisinya, tetapi alat pendeteksi ini akan memberikan
hasil yang berbeda ketika digunakan pada tempat berangin dan atap yang kotor.

7.2 Dimana alat penpendeteksi kebocoran digunakan

Alat pendeteksi kebocoran ultrasonik digunakan untuk menpendeteksi udara tekan dan gas
lainnya yang secara normal tidak mungkin di deteksi dengan telinga manusia.

Tidak ada alat pendeteksi yang akan menemukan semua kebocoran setiap saat, biasanya
digunakan kombinasi beberapa metode untuk mencapai keberhasilan yang lebih tinggi.

7.3 Bagaimana mengoperasikan alat penpendeteksi kebocoran

Tidak mudah untuk menyama ratakan metode operasi alat pendeteksi kebocoran, karena terdapat
berbagai macam alat pendeteksi kebocoran dengan cara opresi yang berbeda. Walaupun begitu,
beberapa tahapan operasinya sama, yaitu:
§ Probe dari alat pendeteksi kebocoran diletakkan dekat gas/jalur pemipaan steam dimana
kebocoran diperkirakan.
§ Headphone yang tersedia diletakkan pada telinga.
§ Probe dipindahkan perlahan sampai orang dapat mendengar suara desis melalui headphone
yang mengindikasikan kebocoran.
§ Posisi kebocoran diberi tanda untuk mengidentifikasi lokasi kebocoran.

7.4 Pencegahan dan keselamatan pengukuran

Hal-hal berikut ini harus diperhatikan bila menggunakan alat pendeteksi ultrasonik :
§ Debu dan asap tidak boleh keluar dari pipa, karena debu/asap akan menyumbat probe dan
menyebabkan kesalahan pembacaan alat
§ Hindari pengukuran pada tempat-tempat dimana tingkat suara sangat tinggi
§ Periksa manual instruksi operasi dari peralatan pemantauan lebih rinci pada keselamatan dan
pencegahan sebelum menggunakan alat.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 23


Peralatan Pemantauan

8. LUX METERS
8.1 Apa yang dilakukan dengan lux meter

Lux meter digunakan untuk mengukur tingkat iluminasi (cahaya)

Hampir semua lux meter terdiri dari rangka, sebuah sensor dengan sel foto, dan layer panel.
Sensor diletakkan pada sumber cahaya. Cahaya akan menyinari sel foto sebagai energi yang
diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus
yang dihasilkan lebih besar.
Kunci untuk mengingat tentang cahaya adalah cahaya selalu membuat beberapa jenis perbedaan
warna pada panjang gelombang yang berbeda. Oleh karena itu, pembacaan merupakan
kombinasi efek dari semua panjang gelombang. Standar warna dapat dijadikan referensi sebagai
suhu warna dan dinyatakan dalam derajat Kelvin. Standar suhu warna untuk kalibrasi dari
hampir semua jenis cahaya adalah 2856 derajat Kelvin, yang lebih kuning dari pada warna putih.
Berbagau jenis dari cahaya lampu menyala pada suhu warna yang berbeda. Pembacaan lux meter
akan berbeda, tergantung variasi sumber cahaya yang berbeda dari intensitas yang sama. Hal ini
menjadikan, beberapa cahaya terlihat lebih tajam atau lebih lembut dari pada yang lain.

Gambar 20. Lux Meters (Reliability Direct, Inc)

8.2 Dimana lux meter digunakan

Lux meter digunakan untuk mengukur tingkat iluminasi (cahaya) di perkantoran, pabrik, dll.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 24


Peralatan Pemantauan

8.3 Bagaimana mengoperasikan lux meter

Alat ini sangat sederhana pengoperasiannya . Sensor ditempatkan pada tempat kerja atau pada
tempat dimana intensitas cahaya harus diukur, dan alat akan secara langsung memberikan hasil
pembacaan pada layar panel.

8.4 Pencegahan dan keselamatan pengukuran

Hal-hal berikut harus diperhatikan ketika bekerja dengan luxmeter:


§ Sensor harus ditempatkan tepat pada tempat kerja untuk menghasilkan pembacaan yang
akurat.
§ Berkenaan dengan sensitifitas sensor yang tinggi, harus disimpan secara aman.
§ Periksa manual operasi dari peralatan pemantauan untuk instruksi lebih rinci untuk
keselamatan dan pencegahan sebelum menggunakan peralatan.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 25


Peralatan Pemantauan

9. REFERENSI
Teks untuk bab ini didasarkan pada bagian informasi pada perlatan energi dari website Energy
Manager Training, dengan ijin dari Biro Efisiensi Energi India, ditambah dengan pengalaman
lapangan dari Badan Produktivitas Nasional India.
www.energymanagertraining.com/energy_audit_instruments/new_energy_audit_equipment.htm
Referensi untuk gambar dalam bab ini adalah sebagai berikut:
§ Gambar 1: Hioki Ltd. www.hioki.co.jp/eng/product/power/328620.html
§ Gambar 2 –8: Hioki Ltd. Users Manual - Hioki Hi Tester 32860
§ Gambar 9: Dwyer Instruments Inc., USA. Measurement of Pressure with the Manometer,
2005. www.dwyer-inst.com/htdocs/pressure/ManometerIntroduction.cfm
§ Gambar 10: Dwyer Instruments Inc., USA. Air Velocity Introduction. www.dwyer-
inst.com/htdocs/airvelocity/AirVelocityIntroduction.cfm
§ Gambar 11: Reliability Direct, Inc. Extech Instruments, User Guide Model EA15. 2004.
www.extech.com/instrument/products/alpha/EA10_15ThermoCouple.html
§ Gambar 12: Nitonuk Ltd. 2003. www.nitonuk.co.uk/infamerah/infamerahTI213EL.shtml
§ Gambar 13: Omega Engineering Ltd., USA. 2003. www.omega.com/pptst/FL77_78.html
§ Gambar 14. Omega Engineering Ltd., USA. 2003. www.omega.com
§ Gambar 15: Dynasonics Ltd. Flow Meter Data Sheets DXF Model. 2003.
www.dynasonics.com/resources/products/pdfs/DFX.pdf
§ Gambar 16: Eesiflow International Pty Ltd. www.eesiflo.com/measuring.html
§ Gambar 17: Reliability Direct, Inc. Extech 461840 Programmable Digital Stroboscope.
www.reliabilitydirect.com/strobeproducts/EXT-461840.htm
§ Gambar 18: National Productivity Council (NPC) India, experience from various industrial
studies. 2006
§ Gambar 19: Reliability Direct, Inc. Whisper Ultrasonik Leak Detector.
www.reliabilitydirect.com/ultrasoundproducts/INF-whisper.htm
§ Gambar 20: Reliability Direct, Inc. Extech Instruments, User Manual Model 401027 Pocket
Foot Candle Light Meter. www.reliabilitydirect.com/lightmeters

Copyright:
Copyright © United Nations Environment Programme (year 2006)
This publication may be reproduced in whole or in part and in any form for educational or non-profit purposes without special
permission from the copyright holder, provided acknowledgement of the source is made. UNEP would appreciate receiving a
copy of any publication that uses this publication as a source. No use of this publication may be made for resale or any other
commercial purpose whatsoever without prior permission from the United Nations Environment Programme.

Hak cipta:
Hak cipta © United Nations Environment Programme (year 2006)
Publikasi ini boleh digandakan secara keseluruhan atau sebagian dalam segala bentuk untuk pendidikan atau keperluan non-
profit tanpa ijin khusus dari pemegang hak cipta, harus mencantumkan sumber yang membuat. UNEP akan menghargai
pengiriman salinan dari setiap publikasi yang menggunaan publikasi ini sebagai sumber. Tidak diijinkan untuk menggunakan
publikasi ini untuk dijual belikan atau untuk keperluan komersial lainnya tanpa ijin khusus dari United Nations Environment
Programme.

Disclaimer:
Modul peralatan energi ini dibuat sebagai bagian dari proyek “Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dari Industri di Asia dan
Pasifik/ Greenhouse Gas Emission Reduction from Industry in Asia and the Pacific” (GERIAP) oleh Badan Produktivitas
Nasional, India. Sementara upaya-upaya masih dilakukan untuk menjamin bahwa isi dari publikasi ini didasarkan fakta-fakta
yang benar, UNEP tidak bertanggung-jawab terhadap ketepatan atau kelengkapan dari materi, dan tidak dapat dikenakan

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 26


Peralatan Pemantauan

sangsi terhadap setiap kehilangan atau kerusakan baik langsung maupun tidak langsung terhadap penggunaan atau
kepercayaan pada isi publikasi ini

Disclaimer:
This energy equipment module was prepared as part of the project "Greenhouse Gas Emission Reduction from Industry in Asia
and the Pacific" (GERIAP) by the National Productivity Council, India. While reasonable efforts have been made to ensure that
the contents of this publication are factually correct and properly referenced, UNEP does not accept responsibility for the
accuracy or completeness of the contents, and shall not be liable for any loss or damage that may be occasioned directly or
indirectly through the use of, or reliance on, the contents of this publication, including its translation into other languages than
English. This is the translated version from the chapter in English, and does not constitute an official United Nations publication.

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia –www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 27

Anda mungkin juga menyukai