G. Bab Iii PDF
G. Bab Iii PDF
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel
dalam satu kali atau pada waktu yang bersamaan (Sulistyaningsih, 2011).
1. Populasi
penelitian ini adalah pasien yang menderita penyakit diabetes mellitus yang
Sleman Yogyakarta pada bulan Januari dan Februari 2017 yang telah
dieliminasi pada data kunjungan pasien yang double sudah dipastikan satu
mewakili populasi yang ada dan dalam pengambilan sampel harus cukup
banyak (Notoatmojo, 2010). Sampel adalah wakil dari sebuah populasi yang
42
43
kebetulan ada atau bersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian
adalah 42 responden.
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria ekslusi
Penentuan besarnya sampel apabila subjek kurang dari 100 maka subjek
diambil semua sedangkan subjeknya lebih dari 100 maka diambil antara 10-
n = 20% x N
n = 0,20 x 210
n= 42
44
n= 42 sampel
Keterangan :
N= Besar populasi
n= Besar sampel
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
kesehatan.
2. Variabel Dependen
E. Definisi Operasional
F. Instrumen Penelitian
objektif dari responden. Kuesioner penelitian ini terdiri dari 6 bagian yaitu
kesehatan.
status pekerjaan, lama responden menderita DM. Jenis kuesioner ini adalah
pada nomor 1, 2, 5, dan 8 dengan skor 1-4 yaitu “Tidak Pernah” dengan
pertanyaan yaitu pada nomor 3, 4, 6 dan 7 dengan skor 1-4 yaitu “ Selalu ”
diberi nilai 1, “ Sering” diberi nilai 2, “ Jarang” diberi nilai 3, “Tidak Pernah
47
3. Kuesioner Pengetahuan
dan 13, jika jawaban benar skor 1, jawaban salah skor 0 dan pertanyaan
11 dan 12, jika jawaban benar skor 0, jawaban salah skor 1. Tingkat
pengetahuan dikategorikan rendah jika nilai ≤ 4 dan tinggi jika nilai > 5.
4. Kuesioner Sikap
(favorable) sebanyak enam pertanyaan yaitu pada nomor 14, 15, 16, 17, 19
dan 20, jika jawaban iya skor 1, jawaban tidak skor 0 dan pertanyaan tidak
jika jawaban iya skor 0 jawaban tidak skor 1. Sikap dikategorikan buruk jika
5. Dukungan Keluarga
menggunakan skala likert yang diadopsi dari Haryono (2007) dengan skor
1-4 yaitu “Tidak Pernah” dengan poin 1, “Jarang” dengan poin 2, “Sering”
yaitu pada nomor 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35
(favorable) sebanyak tiga pertanyaan yaitu pada nomor 37, 38 dan 40,
jawaban iya skor 1, jawaban tidak skor 0 dan pertanyaan tidak mendukung
dikategorikan dukungan rendah jika nilai ≤ 4 dan dukungan tinggi jika nilai
> 5.
Total 32 9 41
1. Uji Validitas
valid artinya alat yang digunakan mampu mengukur apa yang ingin diukur.
bermakna (construct validity) dan mampu mengukur apa yang ingin di ukur
Penelitian ini menggunakan taraf signifikan sebesar p < 0,05 dan nilai r tabel
2. Uji Reliabilitas
fakta atau kenyataan hidup diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu
sudah kuat maka peneliti dapat meneruskan penelitian. Tapi jika hasilnya
tidak kuat maka yang akan dilakukan peneliti yaitu mengganti atau
menghapus item pertanyaan yang tidak valid dan reabilitas. Teknik uji
H. Jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan
kemudian menyusun proposal terkait dengan judul yang telah diterima oleh
revisi jika ada yang kurang lengkap dan melanjutkan uji valid. Peneliti
Peneliti memasukkan Karya Tulis Ilmiah ke komite etik FKIK UMY untuk
dilakukan uji etik. Setelah uji etik keluar dengan nomor : 241/EP/-FKIK-
UMY.
2. Tahap Pelaksanaan
mengambil responden yang ditemui peneliti saat itu. Pada saat pengambilan
mengisi kuesioner sampai selesai dan apabila terjadi hal-hal yang kurang
pembimbing.
54
Ethical Clearance
(Tim Etik FKIK
UMY)
Accidental Sampling
Pasien Diabetes
Melitus (Sampel)
Informed Consent
Membagi Kuesioner
dan wawancara
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan
Penatalaksanaan diet pada
pasien diabetes melitus
I. Analisa Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
J. Etika Penelitian
hak-hak responden.
ukur. Lembar alat ukur hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
data.
3. Confidentiality ( Kerahasiaan )