Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN 1 SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH RIDHOKA SALMA

NOMOR : ...../SK-DIR/RSRS/I/16
TENTANG : PANDUAN KREDENSIAL DAN RE-KREDENSIAL PERAWAT RS
RIDHOKA SALMA
TANGGAL : 09 MEI 2018

BAB I

DEFINISI

A. PENDAHULUAN

Kredensial adalah proses review/ telaah validasi terhadap dokumen

pendidikan, pelatihan, pengalaman pekerjaan, sertifikasi, lisensi dan dokumen

profesional lainnya yang dimiliki oleh tenaga keperawatan. Proses kredensial

memberi keputusan dan menjamin apakah tenaga keperawatan yang bersangkutan

layak diberi kewenangan klinis (clinical privilege) untuk melakukan asuhan

keperawatan di rumah sakit.

Rekredensial adalah proses Re Evaluasi terhadap tenaga keperawatan yang

telah memiliki kewenagan klinis (Clinical prevelege ) untuk menentukan apakah


yang

bersangkutan masih layak diberi kan kewenangan klinis untuk suatu periode tertentu

yaitu 4 tahun.

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan, secara paripurna yang menyediakan pelayanan

1
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit di Indonesia terus

berkembang baik jumlah ( saat ini 1516 ), jenis maupun kelas rumah sakit sesuai

dengan kondisi atau masalah kesehatan masyarakat, letak geografis, perkembangan

IPTEK, peraturan serta kebijakan yang ada. Pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri

dari berbagai jenis pelayanan seperti: pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan

penunjang medik yang diberikan kepada pasien dalam bentuk upaya promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Keperawatan sebagai profesi mempunyai ciri antara lain memiliki tubuh ilmu

(body of knowledge), pelayanan diberikan oleh perawat professional dan memiliki

kode etika profesi. Dalam UU RI No.36 2009 tentang Kesehatan, Pasal 63 dinyatakan

bahwa penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan

pengendalian, pengobatan dan/atau perawatan serta dilakukan berdasarkan ilmu

kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan

kemanfaatan dan keamanannya. Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan

berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh

tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. Pernyataan

ini memperkuat bahwa keperawatan sebagai profesi dan harus diwujudkan dalam

memberikan pelayanan keperawatan di fasilitas kesehatan diantaranya rumah sakit.

Sumber Daya Manusia Keperawatan di Rumah Sakit merupakan tenaga kesehatan terbesar,
memiliki jam kerja 24 jam melalui

penugasan shift serta merupakan tenaga kesehatan yang paling dekat dengan pasien

melalui hubungan professional pasien – perawat (nurse – client relationship). Perawat

memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat sesuai kewenangan dalam memberikan

asuhan keperawatan kepada pasien dan keluarganya. Untuk itu diperlukan perawat

yang kompeten, mampu berpikir kritis, selalu berkembang serta memilki etika profesi

2
sehingga pelayanan keperawatan dapat diberikan dengan baik, berkualitas dan aman

bagi pasien dan keluarganya.

Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan

kompetensi keperawatan. Proses kredensial merupakan salah satu cara profesi

keperawatan mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan

anggotanya. Kredensial meliputi pemberian izin praktik (lisensi), registrasi

(pendaftaran), pemberian sertifikat (sertifikasi) dan akreditasi (Kozier Erb, 1990).

Karena proses kredensial praktik keperawatan di Indonesia belum ditata secara

sempurna, maka dalam penjelasan berikut akan diuraikan proses kredensial yang

dilaksanakan baik di Amerika maupun Kanada.

3
BAB II

RUANG LINGKUP

Direktur menetapkan bahwa setiap SDM keperawatan meliputi Perawat, Bidan

dan Autoref yang bekerja Rumah Sakit :

1. Mengikuti Kredensial Keperawatan yang dilaksanakan oleh Komite Keperawatan

dalam hal ini sub komite kredensial, terdiri dari ketua, sekertaris dan anggota serta

dibantu oleh Mitra Bestari

2. Mengikuti Re-Kredensial yang dilaksanakan setiap 4 tahun dengan bertepatan

dengan kenaikan golongan oleh para perawat di Rumah sakit .

3. Memiliki Ijasah pendidikan keperawatan / kebidanan yang dikeluarkan oleh

lembaga pendidikan tinggi keperawatan / kebidanan yang terakreditasi oleh

lembaga yang berwenang.

4. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) perawat / bidan yang dikeluarkan oleh

Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI).

5. Memiliki Surat Ijin Kerja (SIK) perawat/bidan yang dikeluar oleh pemerintah

daerah yang berwenang bagi SDM Keperawatan yang akan Re-kredensial.

6. Memiliki pelatihan keperawatan atau mandatory training

7. Jenjang Perawat Klinis (PK) adalah SDM Keperawatan yang bekerja dan

melakukan praktik keperawatan di RS dan di dibuktikan dengan Surat Keputusan/

Surat Tugas dari Direktur RS.

8. Jenjang Perawat Manajer (PM) adalah penugasan yang terkait pelayanan

keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS.

9. Jenjang Perawat Pendidik (PP) adalah penugasan yang terkait pendidikan

keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS.

10. Jenjang Perawat Riset (PR) adalah penugasan yang terkait penelitian keperawatan

dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RS.

4
BAB III

TATA LAKSANA

A.TATA LAKSANA.

Kredensial dan Rekredensial Keperawatan dilaksanakan oleh Komite

Keperawatan dalam hal ini sub komite kredensial, terdiri dari ketua, sekertaris dan

anggota serta dibantu oleh Mitra Bestari keperawatan . Adapun tugas sub komite

kredensial adalah :

1. Menyusun dan membuat daftar kewenangan klinis sesuai jenjang karir,

berdasarkan masukan dari kelompok staf keperawatan.

2. Melakukan assesmen dan pemeriksaan :

a. Kelengkapan berkas kredensial

b. Kompetensi

c. Status kesehatan

d. Perilaku

e. Etika profesi

3. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi

kewenangan klinik kepada komite keperawatan.

4. Melakukan proses kredensial masa berlaku surat penugasan klinik dan adanya

permintaan khusus dari komite keperawatan.

Adapun kegiatan dari proses kredensial adalah :

1. Mempersiapkan kewenangan klinis mencakup kompetensi sesuai area praktik yang

ditetapkan oleh rumah sakit,

2. Menyusun kewenangan klinis dengan kriteria sesuai dengan persyaratan kredensial

dimaksud,

5
3. Melakukan assesmen kewenangan klinik dengan berbagai metode yang disepakati,

4. Membuat keputusan untuk pemberian kewenangan klinik dengan memberikan

rekomendasi kepada komite keperawatan,

5. Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinik secara berkala,

6. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang di tetapkan.

B. PENCATATAN DAN PELAPORAN

a. Pencatatan

1. Data perawat yang dilakukan kredensial dan dan rekredensial

2. Hasil assesmen setiap tenaga perawat yang akan dikredensial

b. Pelaporan

1. Proses kredensial setiap tenaga perawat

2. Hasil kredensial setiap tenagan perawat

C. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi kredensial Keperawatan adalah sebagai berikut :

1. Monitoring

Monitoring kredensial keperawatan dilakukan oleh kepala ruang atau mitra

bestari sesuai area praktek, untuk menjamin bahwa tenaga keperawatan yang

melakukan praktek di Rumah Sakit tetap kompeten.

2. Evaluasi

Untuk tenaga keperawatan tetap, Re-kredensial dilaksanakan setiap 4(empat )

tahun dan tenaga keperawatan tidak tetap (PKWT), Re-kredensial dilaksanakan

setiap 1 (satu) tahun yang dilakukan oleh Sub Komite Kredensial bersama Mitra

bestari.

6
BAB IV

DOKUMENTASI

A. DOKUMENTASI
1. panduan kredensial dan re-kredensial
2. format SKP dan RKK
3. SPO.

BAB V

PENUTUP

Pelayanan asuhan keperawatan paripurna dapat terlaksana jika asuhan

keperawatan dilakukan secara terencana dan terarah sehingga dapat menjamin

bahwa sistem pemberian pelayanan – asuhan keperawatan yang diterima oleh pasien,

diberikan oleh perawat dari berbagai jenjang kemampuan atau kompetensi dengan

benar (scientific) dan baik (ethical) serta dituntun oleh etika profesi keperawatan.

Dengan adanya Pedoman Kredensial dan Re kredensial Keperawatan,diharapakan dapat


digunakan sebagai acuan komite keperawatan dalam

melaksanakan kredensial keperawatan, sehingga pelayanan keperawatan dapat

terarah sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai