Dosen Pengampu
Dosen Pengampu
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
JURUSAN PMIPA
2019
I. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Pada sel hewan dan manusia, membran sel terletak pada bagian
terluar sel. Sedangkan, pada sel tumbuhan membran sel dikelilingi oleh
dinding sel. Membran sel merupakan membran semi permeabel
yang disebut juga membran selektif permeabel atau permeabel
sebagian.
c) Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari luar atau kedalam sel.
Struktur nukleus :
Fungsi sitoplasma :
4) RIBOSOM
Fungsi ribosom :
7) MITOKONDRIA
8) BADAN MIKRO
Peroksisom yang terdapat pada sel hewan, fungi, daun tanaman tingkat
tinggi, berperan dalam oksidasi substrat menghasilkan H2O2 yang
bersifat racun bagi sel yang dipecah menjadi H2O dan O2, juga
penting untuk penyerapan cahaya, respirasi sehingga berhubungan
erat dengan kloroplas dan mitokondria, fungsi lain peroksisom
perubahan lemak menjadi karbohidrat dan perubahan purin dalam sel.
Glioksisom terdapat pada sel tanaman dan berperan dalam
metabolisme asam lemak dan terjadinya siklus glioksilat.
Organel sel yang terdapat pada sel hewan tetapi tidak terdapat pada sel
tumbuhan adalah sebagai berikut :
Lisosom, organel yang tersusun oleh enzim-enzin hidrolik yang di
bungkus oleh selapi membran. Enzim-enzim hidrolik tadi berperan
dalam proses pencernaan intraseluler,autofage, dan autolisis.
Lisosom hanya dapat ditemukan pada sel hewan saja. Fungsi lisosom:
Menghancurkan senyawa karsinogenik
Melakukan pencernaan intraseluler
Autofage yaitu menghancurkan struktur tubuh yang tidak
dikehendaki, misalnya organel lain yang tidak dikehendaki
Autolysis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi
lisosom ke dalam sel, misalnya pada berudu yang menginjak
dewasa dengan menyerap kembali ekornya
Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar dari sel, misalnya
pada pergantian tulang rawan menjadi tulang keras. Kegagalan
dalam proses pencernaan oleh lisosom dapat menyebabkan
siklosis dan rematik.
Sentrosom, terdapat pada hewan dan pada tumbuhan tingkat
rendah. Di dalam sentrosom terdapat dua buah sentriol yang
berperan dalam pembelahan sel, yaitu menjadi kutub
pembelahan atau dalam menggerakkan kromosom pada saat
sel membelah.
Organel sel yang terdapat pada sel tumbuhan tetapi tidak terdapat
pada sel hewan adalah sebagai berikut:
1. Dinding sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan,bersifat
kaku, tersusun atas polisakarida (selulosa, hemiselulosa, pectin)
dibentuk oleh diktioso, berperan dalam turgiditas sel dan kekakuan
sel. Beberapa sel dindingnya mengalami penebalan dari zat lignin
disebut lignifikasi yang menyebabkan xylem dan sklerenkim
mengayu ( keras dan kaku ). Antara dinding selada yang tidak
mengalami penebalan yang disebut noktah.
2. Vakuola atau rongga sel yaitu organel sitoplasmik yang berisi
cairan yang dibatasi membran yang identik dengan membran
sel. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna dan
mengedarkan makanan, sedangkan vakuola kontraktil untuk
pengaturan tekanan osmotik atau osmoregulasi.
Fungsi
vakuola :
Secara ringkas perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah terdapat dalam tabel berikut ini:
a. Mitosis
Mitosis merupakan bagian dari siklus sel. Siklus sel dapat dibagi menjadi 2
tahapan, yaitu interfase dan fase mitotik (M). Interfase dan fase mitotik terjadi
secara bergantian. Fase mitotik (M) meliputi 2 tahapan yaitu mitosis yang segera
diikuti sitokinesis. Jika mitosis tidak diikuti sitokinesis, akan terbentuk sel tunggal
yang memiliki beberapa inti sel.mitosis biasanya merupakan fase terpendek,
berlangsung sekitar 1 jam dari waktu total siklus sel selama 18 jam –24 jam (pada
sel hewan umumnya).
1. Interfase
Merupakan fase persiapan yang paling lama dari keseluruhan siklus sel, yaitu
kira kira 90% dari siklus sel. Interfase bukanlah fase istirahat, tetapi fase
ketika sel mengumpulkan energi untuk tumbuh, mereplikasi DNA,
menghasilkan protein dan membentuk organel sel dalam sitoplasma.
Interfase dibagi menjadi 3 subfase yaitu : fase G1/primer (6-12 jam), fase
S(sintesis) terjadi 6-8 jam, fase G2/sekunder (3-4 jam).
2. Fase-fase pada mitosis
Mitosis dibagi menjadi 5 subfase.
a. Profase
Profase yaitu tahap dimana benang- benang kromatin menebal menjadi
kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid.
Berlangsung lebih lama dan membutuhkan energi lebih banyak
dibandingkan dengan subfase lainnya.
b. Prometafase
Yaitu tahap pembelahan sel antara profase dan metafase.pemecahan
selubung nukleus dan perlekatan mikrotubulus ke masing – masing
keromosom terjadi saat prometafase.
c. Metafase
Metafase adalah tahap dalam pembelaan sel eukariotik dimana kromosom sejajar
pada plat metaphase ditengah sel.
d. Anafase
Diawali dengan terbelahnya kromosom menjadi dua kromatida,masing –masing
dengan sebuah kinatokor.kromatida tersebut akan bergerak kea rah kutup
pembelahan masing-masing karena memendeknya mikrotubula kinotokor secara
tiba-tiba disebut sebagai anaphase A dan saling menjauhnya kutub mitosis
disebut anaphase B.setelah kromatida-kromatida terebut berkumpul di kutub
pembelahan masing-masing kariokinesis akn memasuki tahap telofase.
e. Telofase
Diawali dengan terakitnya kembali selubung nucleus disekeliling tiap kelompok
kromoson baru. Mikrotubula kinetokor menghilang,tetapi mikrotubula kutub
masih tetap ada. Telofase akan mengakhiri serangkaian proses panjang
kariokinesis, untuk selanjutnya masuk ke fase sitokinesis.
3. sitokinesis
Sitokinesis adalah proses pembelahan sitoplasma yang di tandai dengan pelekukan
pada sel. Pelekuan terjadi di tengah bidang pembelahan karna aktivitas cincin
kontraktil.
B. MEIOSIS
Meiosis merupakan jenis pembelahan sel yang terjadi dalam dua tahap, dilakukan oleh
organisme eukariotik yang berproduksi secara seksual, dan menghasilkan 4 sel gamet
dengan jumlah kromosom separuhnya dari sel semula. Meiosis disebut juga pembelahan
reduktif karena terjadi pengurangan jumlah kromosom pada sel anak yang dihasilkan.
1. Interfase
Interfase adalah masa sebelum meiosis I. pada interfase, terjadi hal – hal sebagai
berikut :
DNA bereplikasi sehingga terbentuk 2 salinan DNA.
Sentrosom bereplikasi menjadi 2 buah
2. Meiosis I
Merupakan tahap pemisahan kromosom homolog atau pembelahan reduksional yang
menghasilkan 2 sel haploid dari satu sel diploid.
Meiosis I meliputi profase I, metafase I, anaphase I, telofase I, dan sitokinesis I.
a. Profase 1
1) Leptoten
2) zIgoten
3) pakiten
4) diploten
5) diakinesis
b. metafase I
kromosom tetrad bergerak kebidang equatorial (platmetafase) sehingga tampak 2
barisan kromosom kemmbar.
Mikrotubula kinetokor dari satu kutub sel melekatkan diri pada setiap sentromer
kromosom dan mikrotubula dari kutub yang berlawanan menempel pada
sentromer kromosom homolognya.
c. Anafase 1
Benang-benang spindel menggerakkan dan menarik kromosom homolog
kearah kutub yang berlawanan sehingga pasangan kromosom homolog
tersebut terpisah.
Sentromer tidak berpisah, melainkan tetap menyatukan kromatid saudara
sehingga masing-masing kromosom homolog tersebut tetap terdiri atas 2
kromatid saudara.
Anafaase I menyebabkan unit kromosom diploid (2n) terbagi menjadi 2 unit
kromosom yang masing-masing bersifat haploid (n).
d. Telofase I dan Sitokinesis I
Kromosom homolog sudah berada di kedua kutub, setiap kutub sudah
memiliki satu set kromosom yang haploid.
Sitokinesis terjadi secara simultan (serentak) dengan telofase I untuk
membentuk 2 sel anak.
Pada sel hewan terbentuk alur pembelahan, sedangkan pada sel tumbuhan
pelat sel.
Hasil pembelahan meiosis I adalah 2 sel anak yang kromosomnya
haploid, yaitu setelah pasangan kromosom homolog.Namun, kromosom
tersebut terdiri atas sepasang kromatid.
3. Interkinesis
Periode antara meiosis I dan meiosis II yang waktunya berbeda-beda
pada spesies.
Pada beberapa, kromosom menyebar, nucleus dan membrane inti
mulai terbentuk kembali, dan terjadi interfase dahulu sebelum
meiosis II.
Sebelum pembelahan meiosis II, tidak terjadi replikasi DNA.
4. Meiosis II
Merupakan tahap pemisahan kromatid saudara dari kromosom haploid. Meiosis II
meliputi tahap sebagai berikut :
a. Profase II
Gelendong pembelahan ( benang spindel) mulai terbentuk
Kromatid saudara masih melekat pada sentromernya
Tahap ini terkadang berlangsung sangat cepat dan segera diikuti tahap
berikut.
b. Metafase II
Kromosom berjajar di bidang ekuatorial dan terlihat hanya dalam 1 baris.
c. Anafase II
Sentromer kromatid saudara berpisah sehingga kromatid tersebut menjadi
kromosom individual.
Benang spindel ( mikrotubula) menarik kromatid bergerak kearah kutub
yang berlawanan.
d. Telofase II dan sitokinesis II
Kromosom telah sampai dikedua kutub yang berlawanan
Terbentuk nucleolus dan membrane inti pada kutub sel yang
berlawanan.
Setiap inti dipisahkan oleh sekat pembelahan.Pada sel hewan,
terbentuk alur pembelahan, sedangkan pada sel tumbuhan terbentuk
pelat sel.
Pada akhir sitokinesis, dihasilkan 4 sel anak yang kromosomnya
haploid.
1. Pompa ion
Yaitu transpor ion melewati membran dengan cara melakukan pertukaran
ion dari dalam sel dengan ion di luar sel.
Contoh pompa ion adalah pompa ion natrim – kalium pada sel hewan.
2. Kontraspor
Yaitu transpor aktif dari zat tertentu yang dapat menginisiasi transpor zat
terlarut lainnya.
3. Endositosis – eksositosis
Adalah transpor partikel dan molekul besar melalui pelipatan mebran
plasma atau pembentukan vesikula.
a. Endositosis →masuknya zat kedalam sel akibat melekuknya
membran sel sehingga zat tersebut terjebak didalam sel atau
terbungkus oleh membran sel.
b. Eksositosis → dikeluarkan nya suatu zat yang terbungkus oleh
membran sel.
SUMBER REFERENSI
Buku biologi SMA/MA kelas XI KTSP 2006; penerbit YUDHISTIRA; penulis ARIF
PRIADI, YANTI HERLANTI
Lks biologi kelas XI semester ganjil SMA/MA; penerbit SEKAWAN KLATEN; penulis
KOMARIYAH HANDAYANI,S.Pd
Buku biologi SMA/MA kelas XII kurikulum 2013; penerbit ERLANGGA; penulis
IRNANINGTYAS; januari 2018
HTTPS:/usaha321.net>pengertian-metafase
HTTPS:/hisham.id