Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH ROKOK TERHADAP BELAJAR PADA MAHASISWA

KEDOKTERAN TINGKAT 1 FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh

Kelompok 5

Maulina Isnaini 10100117049


Novita Arya Cahyani 10100118008
Aini Agnia Pitri 10100118025
Athina Ilmi Muflihah 10100118033
Muhammad Rifqy Ummam 10100118036
Nadya Safira 10100118038
Farhah Zakiah 10100118039
Mohamad Dias Agustian 10100118041
Tasya Aureliyana 10100118047
Riki Yudiana 10100118059
Salsabila Berlianisa 10100118090

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
JUNI 2019
ABSTRAK
PENGARUH ROKOK TERHADAP BELAJAR PADA MAHASISWA KEDOKTERAN
TINGKAT 1 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Oleh
Kelompok 5
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara konsumsi rokok terhadap
belajar mahasiswa kedokteran di fakultas kedokteran universitas islam bandung.
Penelitian dilakukan pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas islam bandung tingkat 1
berfokus pada mahasiswa tingkat 1 yang sering merokok. Metode pengumpulan data yang
digunakan yaitu dengan library research dan cara kuesioner yang disebarkan secara daring
pada populasi mahasiswa FK UNISBA angkatan 2018 dengan bentuk pertanyaan tertutup.
Penelitian dilakukan dengan cara analisis deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan dari 82
orang yang mengisi kuesioner secara tertutup bahwa hanya terdapat lima mahasiswa laki-laki
yang merokok. Mereka yang sering merokok mengaku karena kebiasaan bukan karena dapat
meningkatkan konsentrasi ketika belajar. Sehingga dari penelitian yang dilakukan tidak
ditemukan adanya korelasi antara merokok dan pengaruhnya terhadap belajar. Penelitian ini
belum mendukung sepenuhnya dari penelitian sebelumnya mungkin karena jumlah responden
yang sedikit.

Kata Kunci: rokok, belajar


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh
Rokok terhadap Belajar pada Mahasiswa Kedokteran Tingkat 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Bandung”. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia. Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, tidak
mudah bagi kami untuk menyelesaikan karya tulis ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada:

(1) Ibu Andalusia Neneng Permantasari, M.Hum selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
yang telah menyediakan, waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dan teman-
teman mahasiswa FK Unisba angkatan 2018 dalam menyusun karya tulis.
(2) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung angkatan 2018 yang telah
secara sukarela mengisi kuesioner penelitian, dan
(3) Orang tua dan keluarga kami yang telah memberikan bantuan dukungan material dan
moral.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Kami sangat berterima
kasih bila ada kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya tulis
selanjutnya. Akhir kata, semoga karya tulis ini bermanfaat untuk kita semua.

Bandung, 16 Juni 2019

Kelompok 5
DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN ..........................................................................................

1 .1 Latar Belakang .............................................................................................

1 .2 Identifikasi Masalah ........................................................................................

1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................................

1.4 Ruang Lingkup Penelitian ...........................................................................

1.5 Kemaknawian Penelitian .............................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................

2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................................

2.2 Kerangka Teoritis ………………………………………............................

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................

3.1 Teknik Pengumpulan Data…………................................................................

3.2 Tahapan Penelitian………. ........................................................................

BAB IV PEMBAHASAN ..............................................................................................

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................

4.2 Analisis..........................................................................................

BAB V PENUTUP.............................................................................................

5. 1 Kesimpulan .....................................................................................................

5.2 Saran ...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................

24
Bab I

Pendahuluan

1.1 latar belakang

1.2 identifikasi masalah

1.3 tujuan penelitiam

1.4 ruang lingkup penelitian

1.5 kemaknawian penelitian

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa kedokteran sering dikenal sebagai mahasiswa yang sangat sibuk yaitu

dengan banyaknya kegiatan yang mereka lakukan, seperti mengerjakan tugas yang menumpuk

setiap hari, jadwal ujian yang padat, dan beberapa mungkin ada yang harus mengulang lagi

(remedial) karena harus ada nilai yang harus di capai.

Dimana kesibukan tersebut membuat mahasiswa kedokteran di tuntut untuk selalu siap

dan selalu mengerjakan apapun tugas itu. Terlepas dari itu, manusia membutuhkan ruang untuk

beristirahat sejenak dari kegiatan sehari-hari yang membuat stress. Karena otak manusia yang

di bagi menjadi kanan dan kiri memiliki fungsi yang berbeda. Dimana otak kanan untuk

kegiatan emosional dan kemampuan mengembangkan diri. Sedangkan otak kiri untuk kegiatan

memikir atau akademik. Dimana fungsi dari otak kanan dan kiri ini harus seimbang. Jika tidak

akan menimbulkan stress pada manusia tersebut. Maka untuk menghindaari stress tersebut,

manusia biasanya menyegarkan otak mereka menggunakan berbagai cara misalnya menggeluti

hobi, beristirahat tanpa melakukan aktivitas atau dengan hal yang lainnya. Namun, kegiatan

menyegarkan pikiran untuk kaum laki-laki lebih sering disangkutpautkan dengan merokok.

Bahwasanya mitosnya merokok bisa mengurangi stress bagi yang menggunakannya. Maka dari

itu kami kelompok 5 ingin melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Rokok Terhadap
Belajar Mahasiswa Kedokteran Tingkat 1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam

Bandung”

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana rokok mempengaruhi tingkat mood mahasiswa tingkat 1 fakultas

kedokteran universitas islam bandung?

2. Apakah rokok menyelamatkan mahasiswa dari stress?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara rokok dengan perasaan mahasiswa kedokteran

universitas islam bandung.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian tentang pengaruh rokok terhadap mood mahasiswa kedokteran tingkat 1

fakultas kedokteran universitas islam bandung berfokus pada mahasiswa tingkat 1 yang sering

merokok.

1.5 Kemaknawian Penelitian

Kemaknawian penelitian ini mencakup aspek teoritis dan juga praktis. Dalam hal

kemaknawian teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang pengaruh

merokok terhadap mood dalam lingkup psikologi dan kedokteran. Dalam hal kemaknawian

praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam penentuan tindakan seseorang

untuk merokok ataupun tidak terutama mahasiswa kedokteran.


Bab II
Tinjauan Pustaka

2.1 Penelitian Terdahulu


1 2 3
Judul Hubungan antara perilaku Hubungan merokok Cara belajar mahasiswa
Penelitian merokok dengan prestasi terhadap motivasi belajar perokok FK Unisba
belajar pada siswa laki laki mahasiswa PAI UIN
kelas 11 dan 12 di SMK Syarif Hidayatullah
Teknologi dan Industri Jakarta
Kristen salatiga
Teori - Merokok dapat merusak - Rokok dapat - Merokok
otak menurunkan IQ - Belajar
- Menurunkan tingkat - Merokok
ingatan verbal,kosakata - Penyakit yang
- Penumpukan nikotin dihasilkan rokok
diotak menurunkan
motivasi, konsentrasi,
dan daya ingat
Metode Kuantitatif dengan Deskriptif kuantitatif Kuantitatif dengan
Penelitian kuesioner nilai rapot kuesioner
Hasil Adanya hubungan negatif Tidak terdapat korelasi Tidak terdapat korelasi
antara perilaku merokok yang positif yakni tidak antara rokok dan
dengan prestasi belajar ada hubungan yang pengaruh terhadap
siswa laki laki kelas 11 dan signifikan belajar
12 di SMK Teknologi dan
Industri Kristen Salatiga

Persamaan ; Judul penelitian 1,2,dan 3 sama ingin mengetahui bagaimana belajar siswa dan
mahasiswa perokok, Teorinya juga sama mengenai hal merokok, Metode penelitiannya 1 dan
3 sama menggunakan kuantitatif
Perbedaan ; Metode penelitian 2 berbeda yaitu menggunakan deskriptif kuantitatif

2.2 Kerangka Teoritis


2.2.1 Belajar
Menurut buku belajar dan pembelajaran berbasis cooperative learning Dr.Sri Hayati,M.Pd
 Secara umum Imron (1996:2), belajar adalah suatu upaya yang dimaksudkan untuk
menguasai/mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh
dari seseorang yang lebih tahu atau yang sekarang dikenal dengan guru atau
sumber-sumber lain karena guru sekarang ini bukan merupakan satu-satunya
sumber belajar .Dalam belajar, pengetahuan tersebut dikumpulkan sedikit demi
sedikit hingga akhirnya menjadi banyak. Orang yang banyak pengetahuannya
diidentifikasi sebagai orang yang banyak belajar, sementara orang yang sedikit
pengetahuannya diidentifikasi sebagai orang yang sedikit belajar dan orang yang
tidak berpengetahuan dipandang sebagai orang yang tidak belajar. Orang dikatakan
belajar manakala, sedang membaca bacaan, membaca buku pelajaran, mengerjakan
tugas-tugas dan lain-lain.
 Menurut psikologi belajar, belajar adalah suatu perubahan tingkah laku dalam diri
seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman. Contoh:
belajar membaca berarti individu mendapat pengalaman, dan terjadi perubahan
dalam3 ranah yaitu: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Pakar
psikologi menjelaskan bahwa perilaku belajar sebagai proses psikologis, individu
dalam interaksinya dengan lingkungan secara alami(Imron, 1996:3).
2.2.2 Merokok
Menurut Istiqomah, Umi. 2003. Upaya Menuju Generasi Tanpa Merokok Pendekatan
Analisis Untuk Menangulangi Dan Mengantisipasi Remaja Merokok.Surakarta: CV. SETIA
AJI.
 Merokok adalah membakar tembakau kemudian dihisap, baik menggunakan rokok
maupun menggunakan pipa. Temparatur sebatang rokok yang tengah dibakar adalah 90
derajat Celcius untuk ujung rokok yang dibakar, dan 30 derajat Celcius untuk ujung
rokok yang terselip di antara bibir perokok.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pada penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dari survei jawaban

responden terhadap kuesioner. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini

dikelompokkan kedalam dua kelompok data yaitu, Menurut Hermawan (2008: 168) data

dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Data Primer (Primary Data Source)

Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti

untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian

eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data

berupa survei ataupun observasi.

2. Data Sekunder (Secondary Data Source)

Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel-variabel yang

telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber data sekunder bisa
diperoleh dari dalam suatu perusahaan (sumber internal), berbagai internet, website,

perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan, membeli dari perusahaan-perusahaan

yang memang mengkhususkan diri untuk menyajikan data sekunder.

3.2 TAHAPAN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa

kuesioner yang diisi oleh responden.

1. Tempat penelitian di lakukan di kampus FK Unisba

2. Waktu penelitian di lakukan pada hari Senin,10 Juni 2019

Penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Library research (penelitian kepustakaan) yang mana penulis mempelajari literatur yang

erat hubungannya dengan permasalahan yang dibahas yaitu dengan mempelajari buku-

buku referensi dan searching internet yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.

2. Angket (kuesioner), merupakan teknis pengumpulan data melalui penyebaran daftar

pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel penelitian. Format

angket dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden sebagai berikut :

1. Apakah kamu merokok ?

2. Sejak kapan kamu merokok ?

3. Sewaktu apa kamu menyempatkan merokok ?

4. Bagaimana perasaan kamu setelah merokok ?

5. apakah ada rasa kesenangan atau kepuasan tersendiri setelah anda merokok?

6. Apakah setelah kamu merokok, kamu jadi ada semangat untuk belajar?

7. seberapa besar pengaruh rokok terhadap semangat belajarmu?


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung pada mahasiswa


tingkat satu tahun ajaran 2018/2019 dapat di simpulkan bahwa
- Dari 82 mahasiswa, kelas A laki-laki 15 mahasiswa (18.75%) dan perempuan 39
mahasiswa (47.56%) dan kelas B laki-laki 9 mahasiswa (10.52%) dan perempuan 19
mahasiswa (23.17%). Di gabungkan laki-laki kelas A dan B menjadi 24 mahasiswa
(29.27%) dan perempuan 58 mahasiswa (70.73%).
- Jumlah yang merokok didapat bahwa laki-laki lebih dominan merokok dibandingkan
perempuan, yang tidak merokok sebesar 93.3% dan yang merokok sebesar 6.1%.
- Rata-rata mahasiswa laki-laki mengisi sejak SMP mulai merokok.
- Rata-rata mereka merokok karena kebiasaan bukan karena pengaruh konsentrasi
belajar,
- Rata-rata mereka memiliki perasaan senang setelah merokok,
- Rata-rata mereka memiliki kepuasan tersendiri setelah merokok
- Rata-rata merokok bagi mereka tidak ada pengaruhnya pada konsentrasi belajar
- Rata-rata merokok tidak berpengaruh pada semangat belajar.
- Di dapat hasil bahwa merokok tidak ada kaitannya dengan konsentrasi belajar.

4.2 Analisis

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung pada


mahasiswa tingkat satu tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 194 mahasiswa. Terbagi 2 kelas
yaitu, kelas A sebanyak 23 dengan jumlah mahasiswa laki-laki 12 dan mahasiswa perempuan
34 dan kelas B sebanyak 23 dengan jumlah mahasiswa laki-laki 12 dan mahasiswa perempuan
Setelah kuesioner disebarkan, didapatkan jumlah mahasiswa yang mengisi responden
sebanyak 82 mahasiswa dan didapatkan hasil nilai yang di sajikan dalam tabel berikut ini:

Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan


Kelas A B A B
Jumlah 15 9 39 19
Persentase (%) 29.27 % 70.73 %
Jumlah Yang Merokok 5 -
Persentase (%) 6.1 % 0%
Mulai Merokok SMP -
Sewaktu menyempatkan
Sesudah Makan -
merokok?
Perasaan setelah merokok 8 -
Rasa kesenangan atau
kepuasan tersendiri 1 dan 7 -
setelah anda merokok
Setelah merokok, jadi
semangat belajar atau Sedikit -
tidak?
Pengaruh rokok terhadap
Tidak sama sekali -
semangat belajar
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan penelitian tentang ‘’ Pengaruh Rokok terhadap Belajar
pada Mahasiswa Kedokteran Tingkat 1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
2018’’ ada korelasi yang cukup jelas,sebab mereka yang merokok memiliki rasa kepuasan
tersendiri yang cenderung menjadi senang setelah merokok,tetapi pengaruh terhadap semangat
belajar tidak terlalu jelas dan bahkan cenderung tidak berpengaruh,sebab mereka yang
merokok memiliki jadwal tersendiri untuk belajar.

5.2 Saran
Beberapa catatan penulis sampaikan agar penelitian dapat digunakan untuk tahap
selanutnya,
1. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan cara penarikan sampel yang dapat
melihat jumlah antara laki-laki dan perempuan
2. Penelitian lanjutan sebaiknya melakukan wawancara langsung kepada subjek
penelitian untuk mendukung pernyataan subjek dalam kuisioner
3. Penelitian lanjutan sebaiknya melihat juga dari sisi prestasi yang telah dicapai
mahasiswa perokok dengan yang tidak merokok
Daftar Pustaka
 Tulenan, M., Rompas, S., dan Ismanto, A.Y. (2015). Hubungan Perilaku Merokok
Dengan Prestasi Belajar Pada Remaja Perokok Di SMAN 1 Remboke. Ejournal
keperawatan, 3(2), hal ...... , https://media.neliti.com/media/publications/109235-ID-
hubungan-perilaku-merokok-dengan-prestas.pdf

 Listiana, S., dan Nuraini, T. (2013). Konsep Diri Mahasiswa Perokok di Universitas
Indonesia. FIK UI, hal ...., http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-09/S45984-
Saetia%20Listiana

Anda mungkin juga menyukai