Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH KEBERSIHAN KELAS TERHADAP

KONSENRASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA


SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI

NAMA :

 Ardella Alicia Wirawan


 Febriansyah
 Gelagar Carnellian Talenta
 Nyimas Nina Alyarahma

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI

SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI

2018 / 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan hasil penelitian yang berjudul “Pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi
belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kota Jambi” merupakan tugas Bahasa Indonesia
kelas XI. Telah memenuhi persyaratan penulis hasil penelitian.

Jambi, 12 Februari 2018

Drs. Hj. Marwiyah


MP. 196401081997022001

i
KATA PENGANTAR

AssalamuAlaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan islam, dan
menjadikan kita dalam golongan hamba-hambanya yang taat dan patuh kepada-Nya, sungguh
ini adalah suatu nikmat yang tiada taranya, yang dapat membawa kita mendapatkan
keridhaannya jika kita tetap dapat mempertahankannya sampai akhir hayat kita.

Guna menunjang program semester genap, meningkatkan mutu pendidikan dan


mendorong minat baca SMA, penulis telah menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang
mengangkat topic “Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa”.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendapat sumber yang bermutu dan dapat menggugah
keingintahuan siswa pada mata pelajaran Lingkungan Hidup. Dalam kesempatan ini, penulis
mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Orang tua yang selalu mendukung kami, kasih sayangnya, perjuangan, dan do’a
beliau berdualah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tahaan demi tahapan
pendidikan, lebih khusu dalam menyelesaikan karya ilmiah.
2. Ibu Marwiyah selaku guru Bahasa Indonesia yang penuh dengan ketelatenan dan
kesabarantelah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,
pengarahan serta memberi petunjuk demi terselasaikannya penulisan karya ilmiah
ini.

3. Serta teman teman yang selalu mendukung penulis, memberikan semangat dalam
penulisan karya ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan,
walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin membuat yang terbaik. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihakagar dapat menjadi motivasi penulis untuk lebih baik lagi dalam
berkarya. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam ikut serta
mencerdaskan Nusa dan Bangsa.

Jambi, 12 Februari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.

PENGESAHAN..................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................................iii


.

......................................................................................................................................iv
ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .....................................................................................................................1

B. Uraian Singkat .........................................................................................................................1

C. Rumusan Masalah ....................................................................................................................2

D. Tujuan Penulisan .....................................................................................................................2

E. Manfaat Penelitian ....................................................................................................................2

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Pengertian Kebersihan ..............................................................................................................3
B. Upaya Menciptakan Kelas Yang Bersih .....................................................................................3

BAB III METODE PENELITIAN


A. Latar Penelitian ...........................................................................................................................5
B. Populasi dan Sampel ....................................................................................................................5
C. Jenis Tulisan ..............................................................................................................................5
D. Prosedur Pengumpulan data .......................................................................................................5
E. Teknis Analisis Data ..................................................................................................................6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian ........................................................................................................................7
B. Pembahasan ...........................................................................................................................9

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ...................................................................................................................................12

B. Saran .........................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13

iii
ABSTRAK

Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa. Penelitian ini


bertujuan untuk mengetahui kondisi kebersihan kelas, di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Kota
Jambi dan di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Kota Jambi, dan untuk mengetahui peran serta
siswa dalam menjaga kebersihan kelas dan juga untuk mengetahui pengaruh kebersihan kelas
terhap konsentrasi belajar siswa. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang
diperoleh dari adanya objek-objek penelitian. Adapun pengumpulan data yang dilakukan oleh
penulis dalam pembuatan karya ilmiah ini, yaitu dengan menggunakan beberapa media
seperti: Media Elektronik (internet), Studi kasus (Metode pengumpulan data yang dibutuhkan
dengan cara menarik sampel dalam unit sampel tertentu yang berhubungan dan dipelajari
secara lebih mendalam, wawancara terhadap sampel.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebersihan sangatlah berpengaruh terhadap


konsentrasi belajar siswa, karena apabila suatu kelas itu kotor maka siswa tidak akan merasa
nyaman di dalamnya.

Adapaun manfaat yang dapat diperoleh dengan menjaga kebersihan sekolah ataupun kelas
diantaranya, terhindar dari penyebaran penyakit dan alergi debu, kegiatan belajar menjadi lebih
nyaman dan fokus, lingkungan menjadi lebih indah dan asri, dan udara menjadi lebih baik.
Jadi, mari kita menjaga kebersihan kelas

demi masa depan yang lebih cerah!!

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering kita dengar
selama ini. Maka kita harus selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada. Kebersihan
juga penting bagi kesehatan kita, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Demikian juga dengan lingkungan yang ada di kelas kita, kelas yang kiat tempati belajar.

Lingkungan belajar yang efektif adalah lingkungan belajar yang produktif, di mana
sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar untuk
meningkatkan produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajar tercapai
sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini dapat digambarkan dengan kemudahan para pelajar
dalam berfikir, berkreasi dan mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang
bersih dan sangat mendukung timbulnya ketertiban dan kenyamanan pada saat proses
belajar mengajar berlangsung, berbeda halnya dengan lingkungan belajar yang kotor,
tentunya akan menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga tidak muncul rasa
semangat yang dengan sendirinya dapat mempengaruhi minat belajar siswa. dengan kata
lain lingkungan yang bersih merupakan salah satu factor timbulnya minat bagi seorang
pelajar untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya.

Kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Konsentrasi


dari otak tidak terlepas dari lingkungan. Jika lingkungan bersih, maka dapat meningkatkan
konsentrasi kerja otak sehingga konsentrasi berfikir lebih luas. Begitu juga sebaliknya, jika
lingkungan kotor maka dapat menurunkan konsentrasi kerja otak sehingga konsentrasi
berfikir akan menurun. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memberi judul “Pengaruh
Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa”.

B. Uraian Singkat

"Buanglah sampah pada tempatnya".

Slogan itu mungkin masih terngiang dipikiran kita sebagai seorang pelajar. Tetapi
dimanapun slogan itu berada, terkadang dibeberapa sekolah masih saja ada sampah yang
menemaninya disepanjang lorong maupun didalam kelas. Lalu, apakah kebersihan kelas

1
itu penting? Mengapa kita harus menjaga kebersihan disekolah?
Kedisiplinan dapat diartikan sebagai tingkat kepatuhan siswa terhadap peraturan disekolah,
baik mengenai jadwal pelajaran maupun kebersihan. Jadwal piket merupakan salah satu
peraturan yang harus dipatuhi dan ditaati oleh para siswa disekolah. Karena itu, kita dapat
menilai kedisiplinan seseorang melalui kebersihan kelas. Bila kelas bersih, itu berarti
kedisiplinan petugas piket baik, sedangkan bila sebaliknya berarti kurang baik.

Menjaga kebersihan kelas itu sangatlah penting. Selain melatih kedisiplinan, menjaga
kebersihan kelas harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit di sekolah seperti
Demam Berdarah.

C. Rumusan Masalah

Adapaun rumusan masalah yang akan di bahas yaitu:

1. Upaya apa yang dapat di lakukan untuk menciptakan sekolah yang bersih ?

2. Bagaimana kondisi kebersihan kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi dan
kondisi kebersihan kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Kota Jambi ?
3. Bagaimanakah peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas?
4. Bagaimana pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yaitu:

1. Untuk mengetahui upaya yang dapat di lakukan untuk menciptakan sekolah yang
bersih.
2. Untuk mengetahui kondisi kebersihan kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi dan
kondisi kebersihan kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Kota Jambi.
3. Untuk mengetahui peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas.
4. Untuk mengetahui pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat membuka wawasan penulis tentang pengaruh kondisi kebersihan kelas
di sekolah terhadap konsentrasi belajar siswa dan membuka wawasan pembaca tentang
keadaan kelas yang baik, yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kebersihan

Kebersihan adalah keadaan bebas darikotoran, termasuk di antaranya, debu,sampah,


dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit
atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas
dari virus, bakteripatogen, dan bahan kimia berbahaya.

Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga
kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak
menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang
lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat
gigi,mencuci tangan, dan memakai pakaianyang bersih.

Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai
sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot
rumah tangga, menyapu dan mengepellantai, mencuci peralatan masak danperalatan
makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi danjamban, serta
membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan
selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.

B. Upaya Menciptakan Sekolah yang Bersih.

Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan
sampah. Disamping itu, sampah yang sering kita buang dengan sembarangan dapat
mencemari lingkungan baik didalam maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan
suasana belajar yang tidak nyaman. Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih,
sehat, dan indah sebaiknya melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah
tersebut, upaya-upaya yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:

a. Guru memberi contoh bila membuang sampah selalu pada tempatnya.

3
b. Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda Rp
2000,00 setiap membuang sampah tidak pada tempatnya.

c. Siswa diharapkan mempunyai kesadaran hati nuraninya sendiri untuk menjaga


kebersihan sekolah.

d. Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan
lingkungan sekitar.

e. Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.

f. Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan
sekitar dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dikelas adalah :

a. Menggunakan kolong meja hanya untuk menyimpan buku serta barang


lain, bukan sampah.

b. Menyediakan dan menggunakan alat kebersihan seperti sapu dan pengki.

c. Mengoptimalkan kinerja petugas piket.

d. Mengadakan Jumsih (Jum'at Bersih) atau Tuber (Sabtu Bersih).

e. Mengadakan penilaian atau perlombaan kebersihan kelas.

f. Melarang siswa membawa serta memakan makanan/minuman didalam


kelas.

g. Meniadakan Koperasi dan mengadakan Kantin disekolah yang tidak


menjual makanan kemasan.

h. Mewajibkan siswa membawa makanan sendiri dari rumah.

i. Memberi denda pada siswa yang membuang sampah sembarangan.

j. Menyediakan tempat pembuangan sampah diluar kelas. Akan lebih baik


jika tempat sampah dikelompokkan berdasarkan jenis sampah.

k. Langsung mengunci kelas usai KBM

4
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Latar Penelitian

Latar penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 SMAN Negeri 10 Kota Jambi dan XI IPA 2
SMAN Negeri 10 Kota Jambi.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Jumlah siswa di kelas XI IPA 1 SMAN Negeri 10 Kota Jambi dan XI IPA 2 SMAN
Negeri 10 Kota Jambi, pada bulan Januari berjumlah siswa. Yang terdiri dari:

b. Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi : 34 orang siswa

1) Perempuan : 21 orang siswa

2) Laki-Laki : 14 orang siswa

c. Kelas XI IPA 2 SMAN 10 Kota Jambi: 36 orang

1) Perempuan : 19 orang siswa

2) Laki-Laki : 17 orang siswa

2. Sampel

Berdasarkan pertimbangan penelitian, maka ditentukan sampel sebanyak 30 Siswa/


siswi, yang terdiri dari:

a. Kelas XI Ipa 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi sebanyak 15 orang siswa


b. Kelas XI Ipa SMA Negeri 10 Kota Jambi sebanyak 15 orang siswa
C. Jenis Tulisan

Adapun jenis tulisan ini yaitu Freidreseare. Freidreseare adalah data penelitian yang
bersumber dari penelitian lapangan (data primer).

D. Prosedur Pengumpulan data

Adapun pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam pembuatan karya ilmiah
ini, yaitu dengan menggunakan beberapa media seperti:

5
1. Media Elektronik (internet).

2. Studi kasus (Metode pengumpulan data yang dibutuhkan dengan cara menarik
sampel dalam unit sampel tertentu yang berhubungan dan dipelajari secara lebih
mendalam.

3. Wawancara terhadap sampel.

E. Teknis Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian adalah teknik penelitian statistik sederhana yang
digunakan dalam menganalisis data teknik distribusi. Teknik disribusi adalah teknik
analisis data statistik sederhana yang sering dipakai untuk mengetahui sebaran data
dalam suatu kelas-kelas tertentu.

BAB IV
6
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian diketahui :

a. Tanggapan siswa di kelas kelas XI Ipa 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi.

Bisakah anda berkonsentrasi belajar jika ruangan yang anda tempati belajar itu kotor.

RUANGAN KELAS KOTOR

NO NAMA SISWA TIDAK


BISA SEDANG
BISA

1 A

2 B

3 C

4 D

5 E

6 F

7 G

8 H

9 I

10 J

11 K

12 L

13 M

14 N

7
15 O

Berdasarkan data dari tabel diatas, menyebutkan bahwa terdapat 10 orang siswa yang tidak
dapat berkonsentrasi belajar jika kelas itu kotor dan terdapat 5 orang siswa yang memilih
sedang (antara bisa dan tidak bisa).

b. Tanggapan siswa dikelas XI IPA 2 SMAN 10 Kota Jambi mengenai:

Bisakah anda berkonsentrasi belajar jika ruangan yang anda tempati belajar itu kotor.

RUANGAN KELAS KOTOR


NO NAMA SISWA
BISA TIDAK BISA SEDANG

1 A

2 B

3 C

4 D

5 E

6 F

7 G

8 H

9 I

10 J

11 K

12 L

13 M

14 N

8
15 O

Berdasarkan data dari tabel diatas, menyebutkan bahwa terdapat 13 orang siswa yang tidak
dapat berkonsentrasi belajar jika kelas itu kotor dan terdapat 2 orang siswa yang memilih
sedang (antara bisa dan tidak bisa).

B. Pembahasan

a. Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya
melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya yang
perlu di lakukan adalah sebagai berikut:

a. Guru memberi contoh bila membuang sampah selalu pada tempatnya.

b. Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda Rp 2000,00 setiap
membuang sampah tidak pada tempatnya.

c. Siswa diharapkan mempunyai kesadaran hati nuraninya sendiri untuk menjaga


kebersihan sekolah.

d. Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.

e. Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.

f. Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan sekitar
dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dikelas adalah :

a. Menggunakan kolong meja hanya untuk menyimpan buku serta barang lain, bukan
sampah.

b. Menyediakan dan menggunakan alat kebersihan seperti sapu dan pengki.

c. Mengoptimalkan kinerja petugas piket.

9
d. Mengadakan Jumsih (Jum'at Bersih) atau Tuber (Sabtu Bersih).

e. Mengadakan penilaian atau perlombaan kebersihan kelas.

f. Melarang siswa membawa serta memakan makanan/minuman didalam kelas.

g. Meniadakan Koperasi dan mengadakan Kantin disekolah yang tidak


menjual makanan kemasan.

h. Mewajibkan siswa membawa makanan sendiri dari rumah.

i. Memberi denda pada siswa yang membuang sampah sembarangan.

j. Menyediakan tempat pembuangan sampah diluar kelas. Akan lebih baik jika tempat
sampah dikelompokkan berdasarkan jenis sampah.

k. Langsung mengunci kelas usai KBM

b. Kondisi kebersihan kelas XI Ipa 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi dan kondisi kebersihan
kelas SMK Negeri 1 Pattallassang

Menurut hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diketahui bahwa kondisi
kebersihan di kelas XI Ipa 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi, masih kurang bersih, karena
kebersihannya itu hanya ditemukan pada pagi hari saja dan setelah memasuki siang hari
kondisinya menjadi kotor kembali dan masih banyak ditemukan coretan-coretan yang
menempel di meja dan bangku, ini diakibatkan karena kurangnya kesadaran siswa
mengenai akan pentingnya kebersihan. Sedangkan kondisi kebersihan di kelas XI IPA 2
SMAN 10 Kota Jambi, sudah cukup bagus karena kebersihannya itu sudah terjaga dari
pagi sampai siang hari atau proses belajar mengajar selesai.

c. Peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas


Agar kelas kita terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan kelas
dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut
sampah yang berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar
tidak ada sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa diharapkan tidak
mencorat-coret tembok dan bangku yang merupakan sarana pembelajaran, dengan
begitu, bangku dan tembok akan tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang
dibuat oleh siswa dan siswi. Siswa dan siswi juga diharapkan menyediakan alat alat

10
kebersihan, seperti sapu, kemoceng, dll. karena apabila memasuki musim hujan dan di
suatu kelas itu tidak tersedia alas kaki maka biasanya kelas itu akan menjadi kotor.

Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan kelas
adalah, kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga kebersihan kelasnya agar
kelas tetap dalam keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.

d. Pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa

Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa pengaruh kebersihan kelas terhadap
konsentrasi belajar siswa di dua kelas yang berbeda baik yang ada dibontomarannu dan
maupun yang ada di pattallassang, kebanyakan siswa tidak dapat berkonsentrasi belajar
jika ruangan kelas yang ditempatinya itu kotor. kalau kita dapat persentasi tanggapan
siswa itu sekitar 26 % yang tidak dapat berkonsentrasi dan sekitar 76 % yang masih bisa
berkonsentrasi.

Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan
tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan
tercapai, selain itu konsentrasipun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan
semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat
kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima
oleh siswa, hal ini disebabkankarena pecahnya konsebtrasi akibat situasi kelas yang tidak
nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk.
Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan
konsentrasi belajarnya.

BAB V

11
PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa kelas yang
kotor sangat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Dan sebaliknya jika kelas itu
bersih maka konsentrasi belajar siswa akan menjadi nyaman dan fokus.

B. Saran

Semoga karya ilmiah ini dapat memotivasi siswa untuk berbuat yang lebih baik, demi
masa depan yang lebih cerah.

DAFTAR PUSTAKA

12
http://morethangrey.blogspot.com/2010/03/kebersihan-dan-pengaruhnya-disekolah.html

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187

http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan

http://herdica.wordpress.com/2010/05/18/kebersihan-keimanan/

13

Anda mungkin juga menyukai