NAMA :
2018 / 2019
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan hasil penelitian yang berjudul “Pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi
belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kota Jambi” merupakan tugas Bahasa Indonesia
kelas XI. Telah memenuhi persyaratan penulis hasil penelitian.
i
KATA PENGANTAR
AssalamuAlaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan islam, dan
menjadikan kita dalam golongan hamba-hambanya yang taat dan patuh kepada-Nya, sungguh
ini adalah suatu nikmat yang tiada taranya, yang dapat membawa kita mendapatkan
keridhaannya jika kita tetap dapat mempertahankannya sampai akhir hayat kita.
1. Orang tua yang selalu mendukung kami, kasih sayangnya, perjuangan, dan do’a
beliau berdualah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tahaan demi tahapan
pendidikan, lebih khusu dalam menyelesaikan karya ilmiah.
2. Ibu Marwiyah selaku guru Bahasa Indonesia yang penuh dengan ketelatenan dan
kesabarantelah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,
pengarahan serta memberi petunjuk demi terselasaikannya penulisan karya ilmiah
ini.
3. Serta teman teman yang selalu mendukung penulis, memberikan semangat dalam
penulisan karya ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan,
walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin membuat yang terbaik. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihakagar dapat menjadi motivasi penulis untuk lebih baik lagi dalam
berkarya. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam ikut serta
mencerdaskan Nusa dan Bangsa.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.
PENGESAHAN..................................................................................................................................... i
......................................................................................................................................iv
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................................................................12
B. Saran .........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
iii
ABSTRAK
Adapaun manfaat yang dapat diperoleh dengan menjaga kebersihan sekolah ataupun kelas
diantaranya, terhindar dari penyebaran penyakit dan alergi debu, kegiatan belajar menjadi lebih
nyaman dan fokus, lingkungan menjadi lebih indah dan asri, dan udara menjadi lebih baik.
Jadi, mari kita menjaga kebersihan kelas
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering kita dengar
selama ini. Maka kita harus selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada. Kebersihan
juga penting bagi kesehatan kita, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Demikian juga dengan lingkungan yang ada di kelas kita, kelas yang kiat tempati belajar.
Lingkungan belajar yang efektif adalah lingkungan belajar yang produktif, di mana
sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar untuk
meningkatkan produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajar tercapai
sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini dapat digambarkan dengan kemudahan para pelajar
dalam berfikir, berkreasi dan mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang
bersih dan sangat mendukung timbulnya ketertiban dan kenyamanan pada saat proses
belajar mengajar berlangsung, berbeda halnya dengan lingkungan belajar yang kotor,
tentunya akan menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga tidak muncul rasa
semangat yang dengan sendirinya dapat mempengaruhi minat belajar siswa. dengan kata
lain lingkungan yang bersih merupakan salah satu factor timbulnya minat bagi seorang
pelajar untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya.
B. Uraian Singkat
Slogan itu mungkin masih terngiang dipikiran kita sebagai seorang pelajar. Tetapi
dimanapun slogan itu berada, terkadang dibeberapa sekolah masih saja ada sampah yang
menemaninya disepanjang lorong maupun didalam kelas. Lalu, apakah kebersihan kelas
1
itu penting? Mengapa kita harus menjaga kebersihan disekolah?
Kedisiplinan dapat diartikan sebagai tingkat kepatuhan siswa terhadap peraturan disekolah,
baik mengenai jadwal pelajaran maupun kebersihan. Jadwal piket merupakan salah satu
peraturan yang harus dipatuhi dan ditaati oleh para siswa disekolah. Karena itu, kita dapat
menilai kedisiplinan seseorang melalui kebersihan kelas. Bila kelas bersih, itu berarti
kedisiplinan petugas piket baik, sedangkan bila sebaliknya berarti kurang baik.
Menjaga kebersihan kelas itu sangatlah penting. Selain melatih kedisiplinan, menjaga
kebersihan kelas harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit di sekolah seperti
Demam Berdarah.
C. Rumusan Masalah
1. Upaya apa yang dapat di lakukan untuk menciptakan sekolah yang bersih ?
2. Bagaimana kondisi kebersihan kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi dan
kondisi kebersihan kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Kota Jambi ?
3. Bagaimanakah peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas?
4. Bagaimana pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yaitu:
1. Untuk mengetahui upaya yang dapat di lakukan untuk menciptakan sekolah yang
bersih.
2. Untuk mengetahui kondisi kebersihan kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi dan
kondisi kebersihan kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Kota Jambi.
3. Untuk mengetahui peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas.
4. Untuk mengetahui pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat membuka wawasan penulis tentang pengaruh kondisi kebersihan kelas
di sekolah terhadap konsentrasi belajar siswa dan membuka wawasan pembaca tentang
keadaan kelas yang baik, yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kebersihan
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga
kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak
menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang
lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat
gigi,mencuci tangan, dan memakai pakaianyang bersih.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai
sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot
rumah tangga, menyapu dan mengepellantai, mencuci peralatan masak danperalatan
makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi danjamban, serta
membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan
selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan
sampah. Disamping itu, sampah yang sering kita buang dengan sembarangan dapat
mencemari lingkungan baik didalam maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan
suasana belajar yang tidak nyaman. Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih,
sehat, dan indah sebaiknya melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah
tersebut, upaya-upaya yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:
3
b. Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda Rp
2000,00 setiap membuang sampah tidak pada tempatnya.
d. Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan
lingkungan sekitar.
f. Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan
sekitar dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dikelas adalah :
4
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Latar Penelitian
Latar penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 SMAN Negeri 10 Kota Jambi dan XI IPA 2
SMAN Negeri 10 Kota Jambi.
1. Populasi
Jumlah siswa di kelas XI IPA 1 SMAN Negeri 10 Kota Jambi dan XI IPA 2 SMAN
Negeri 10 Kota Jambi, pada bulan Januari berjumlah siswa. Yang terdiri dari:
2. Sampel
Adapun jenis tulisan ini yaitu Freidreseare. Freidreseare adalah data penelitian yang
bersumber dari penelitian lapangan (data primer).
Adapun pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam pembuatan karya ilmiah
ini, yaitu dengan menggunakan beberapa media seperti:
5
1. Media Elektronik (internet).
2. Studi kasus (Metode pengumpulan data yang dibutuhkan dengan cara menarik
sampel dalam unit sampel tertentu yang berhubungan dan dipelajari secara lebih
mendalam.
Teknik analisis data dalam penelitian adalah teknik penelitian statistik sederhana yang
digunakan dalam menganalisis data teknik distribusi. Teknik disribusi adalah teknik
analisis data statistik sederhana yang sering dipakai untuk mengetahui sebaran data
dalam suatu kelas-kelas tertentu.
BAB IV
6
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Bisakah anda berkonsentrasi belajar jika ruangan yang anda tempati belajar itu kotor.
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
6 F
7 G
8 H
9 I
10 J
11 K
12 L
13 M
14 N
7
15 O
Berdasarkan data dari tabel diatas, menyebutkan bahwa terdapat 10 orang siswa yang tidak
dapat berkonsentrasi belajar jika kelas itu kotor dan terdapat 5 orang siswa yang memilih
sedang (antara bisa dan tidak bisa).
Bisakah anda berkonsentrasi belajar jika ruangan yang anda tempati belajar itu kotor.
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
6 F
7 G
8 H
9 I
10 J
11 K
12 L
13 M
14 N
8
15 O
Berdasarkan data dari tabel diatas, menyebutkan bahwa terdapat 13 orang siswa yang tidak
dapat berkonsentrasi belajar jika kelas itu kotor dan terdapat 2 orang siswa yang memilih
sedang (antara bisa dan tidak bisa).
B. Pembahasan
a. Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya
melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya yang
perlu di lakukan adalah sebagai berikut:
b. Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda Rp 2000,00 setiap
membuang sampah tidak pada tempatnya.
d. Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.
f. Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan sekitar
dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dikelas adalah :
a. Menggunakan kolong meja hanya untuk menyimpan buku serta barang lain, bukan
sampah.
9
d. Mengadakan Jumsih (Jum'at Bersih) atau Tuber (Sabtu Bersih).
j. Menyediakan tempat pembuangan sampah diluar kelas. Akan lebih baik jika tempat
sampah dikelompokkan berdasarkan jenis sampah.
b. Kondisi kebersihan kelas XI Ipa 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi dan kondisi kebersihan
kelas SMK Negeri 1 Pattallassang
Menurut hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diketahui bahwa kondisi
kebersihan di kelas XI Ipa 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi, masih kurang bersih, karena
kebersihannya itu hanya ditemukan pada pagi hari saja dan setelah memasuki siang hari
kondisinya menjadi kotor kembali dan masih banyak ditemukan coretan-coretan yang
menempel di meja dan bangku, ini diakibatkan karena kurangnya kesadaran siswa
mengenai akan pentingnya kebersihan. Sedangkan kondisi kebersihan di kelas XI IPA 2
SMAN 10 Kota Jambi, sudah cukup bagus karena kebersihannya itu sudah terjaga dari
pagi sampai siang hari atau proses belajar mengajar selesai.
10
kebersihan, seperti sapu, kemoceng, dll. karena apabila memasuki musim hujan dan di
suatu kelas itu tidak tersedia alas kaki maka biasanya kelas itu akan menjadi kotor.
Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan kelas
adalah, kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga kebersihan kelasnya agar
kelas tetap dalam keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa pengaruh kebersihan kelas terhadap
konsentrasi belajar siswa di dua kelas yang berbeda baik yang ada dibontomarannu dan
maupun yang ada di pattallassang, kebanyakan siswa tidak dapat berkonsentrasi belajar
jika ruangan kelas yang ditempatinya itu kotor. kalau kita dapat persentasi tanggapan
siswa itu sekitar 26 % yang tidak dapat berkonsentrasi dan sekitar 76 % yang masih bisa
berkonsentrasi.
Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan
tertata rapi maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan
tercapai, selain itu konsentrasipun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan
semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat
kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima
oleh siswa, hal ini disebabkankarena pecahnya konsebtrasi akibat situasi kelas yang tidak
nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk.
Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan
konsentrasi belajarnya.
BAB V
11
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa kelas yang
kotor sangat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Dan sebaliknya jika kelas itu
bersih maka konsentrasi belajar siswa akan menjadi nyaman dan fokus.
B. Saran
Semoga karya ilmiah ini dapat memotivasi siswa untuk berbuat yang lebih baik, demi
masa depan yang lebih cerah.
DAFTAR PUSTAKA
12
http://morethangrey.blogspot.com/2010/03/kebersihan-dan-pengaruhnya-disekolah.html
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan
http://herdica.wordpress.com/2010/05/18/kebersihan-keimanan/
13