Anda di halaman 1dari 128

LAPORAN KKN

SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

DI DESA MANGUNREJO
KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

Oleh Kelompok : 80

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017

0
ABSTRAK

Kuliah Kerja Nyata di Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten


Malang. Kelompok 80 Universitas Muhammadiyah Malang. Dosen
Pembimbing Lapang Ririn Harini S. Kep. M. Kep
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan
akademik yang bersifat sosial aplikatif dimana mahasiswa akan diterjunkan
langsung ke lingkungan masyarakat dan menerapkan ilmu yang telah
diperoleh dalam perkuliahan sehingga mampu dirasakan secara langsung
manfaatnya baik oleh mahasiswa maupun masyarakat, Melalui kegiatan ini
mahasiswa dapat memahami posisinya sebagai agent of change yang dapat
mengoptimalkan potensi di suatu daerah melalui program – program yang
memiliki kapasitas keilmuan dan karakter intelektual serta mampu terlibat
langsung dalam perubahan kearah kemajuan dan kesejahteraan.
Untuk itu kelompok 80 diharapkan dapat bekerjasama dengan baik agar
program kerja yang telah disusun bersama dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan. Kelompok KKN 80 mendapatkan tugas dari Perguruan Tinggi
Universitas Muhammadiyah Malang untuk mengabdi di Desa Mangunrejo
Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Desa mangunrejo memiliki 4 dusun
yaitu dusun Mlaten, dusun Psanggrahan, dusun Mangir , dan dusun Pesantren.
Kami mengabdi keseluruh dusun namun lebih berfokus pada dusun
Psanggrahan dan juga dusun Mangir. Mayoritas penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani. Sector pertanian sangat besar di desa ini
Melihat potensi Desa yang dimiliki dan kekurangan Desa yang dimiliki,
kami dari KKN kelompok 80 Universitas Muhammadiyah Malang
menyusun beberapa program kerja yang mana program kerja tersebut
diharapkan mampu memajukan Desa Mangunrejo. Program kerja yang kami
susun diantaranya
1. Devisi Keagamaan :
a. Tabligh Akbar / Pengajian Umum
b. Mengajar di TPQ,
c. Lomba Keislaman

1
2. Devisi Pendidikan
a. Bimbel diluar Jam Pelajaran
b. English Fun
c. Ruko Membaca
d. Outbond
e. Kerajinan Tangan
3. Devisi Sosial Budaya
a. Penyuluhan IPTEK
b. Senam Sehat Ceria
c. Gebyar Kemerdekaan
4. Devisi Kewirausahaan
a. Penyuluhan Hama Dan Penyakit Tanaman Padi
b. Penyuluhan Pembuatan Pupuk dan Pestisida Organik
c. KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari)
d. Pengadaan Predator Alami untuk Hama Padi
5. Devisi Kesehatan Dan Lingkungan
a. Penyuluhan Sikat Gigi Dan Cuci Tangan
b. dan di
c. Penyuluhan DM dan Hipertensi
d. Senam Sehat (Senam Jantung, Senam OA)
e. Pengobatan Gratis
f. Kerja Bakti Seluruh Desa

2
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya dari awal sampai akhir penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini, karena tanpa kebesaran-Nya penulis akan kesulitan dalam
menyelesaikan laporan ini, tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan
kehadirat Rasulullah yangmana karena perjuangan beliaulah umat Muslim di
seluruh penjuru dunia ini bisa menikmati nikmat yang sangat berharga, yaitu
nikmat Islam dan Iman.

Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini disusun sebagai persyaratan untuk
memenuhi syarat wajib akademis dalam menempuh salah satu tugas akhir. Kuliah
Kerja Nyata (KKN) ini berguna untuk lebih menumbuhkan sikap pembelajar dan
kritis akan penerapan manajemen dalam praktik langsungnya. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juli – 23 Agustus 2016 di Desa
Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Tak lupa ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada:

1. Allah SWT yang memberikan kelancaran dalam menjalankan KKN ini.


2. Ibu Ririn Harini S. Kep, M. Kep selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL)
3. Kepala Desa Mangunrejo dan warga setempat yang telah memberikan izin
untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Mangunrejo,
Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
4. Orang tua dan teman – teman yang telah memberi dukungan moril maupun
materil.

Penulis sangatlah minim pengalaman mengenai kepenulisan kritik dan saran yang
kontributif sangatlah dibutuhkan demi perbaikan penulisan yang akan datang,
sehingga mampu menjadi bahan referensi yang relevan.

Hormat kami

Penulis

3
DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. 1

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 3

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 4

BAB I ...................................................................................................................... 6

PENDAHULUAN .................................................................................................. 6

1.1 Keadaan Geografis Desa .......................................................................... 6

1.2 Keadaan Demografis Desa ....................................................................... 6

1.3 Keadaan Sosial Ekonomi Desa ................................................................. 7

1.4 Keadaan Sosial Budaya ............................................................................ 7

1.5 Keadaan Keagamaan ................................................................................ 8

1.6 Lembaga Pemerintah Dan Lembaga Desa ............................................... 8

BAB II ................................................................................................................... 10

IDENTIFIKASI SUMBER DAYA ...................................................................... 10

21. Sumber Daya Alam, Sarana dan Prasarana ................................................. 10

2.2 Potensi Setiap Dusun .................................................................................. 11

2.3 Sumber Daya Manusia Dan Mata Pencaharian Yang Ada ......................... 11

2.4 Teknologi Hasil Pengembangan ................................................................. 12

BAB III ................................................................................................................. 13

PROGRAM DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ... 13

3.1 Devisi Agama .............................................................................................. 13

3.2 Devisi Pendidikan ....................................................................................... 18

3.3 Devisi Sosial Budaya .................................................................................. 25

3.4 Devisi Kewirausahaan................................................................................. 31

3.5 Devisi Kesehatan Dan Lingkungan ............................................................. 37

4
3.6 Tabulasi Kegiatan........................................................................................ 44

BAB IV ................................................................................................................. 48

KESIMPULAN ..................................................................................................... 48

BAB V................................................................................................................... 50

REKOMENDASI.................................................................................................. 50

5.1 Evaluasi ....................................................................................................... 50

5.1.1 Evaluasi Devisi..................................................................................... 50

5.1.2 Evaluasi Secara Keseluruhan .......................................................... 53

5.2 Masukan ...................................................................................................... 54

5.2.1 DPPM ................................................................................................... 54

5.2.2 Pengurus Desa Mangunrejo ................................................................. 55

5.2.3 Kelompok KKN Selanjutnya ............................................................... 55

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Keadaan Geografis Desa


Desa Mangunrejo merupakan salah satu dari 18 desa di Kecamatan
Kepanjen kabupaten malang, berjarak ± 4,9 km ke arah selatan dari ibu kota
Kecamatan Kepanjen dan ± 20 km ke Selatan dari kota Malang. Batas dari
Desa Mangurejo adalah sebagai berikut:
Sebelah utara : Desa Panggungrejo Kecamatan Kepanjen
Sebelah timur : Desa Kemiri Kecamatan Kepanjen
Sebelah selatan : Desa Jenggolo / Sengguruh Kecamatan Kepanjen
Sebelah barat : Desa Temyang Kecamatan Sumberpucung
1.2 Keadaan Demografis Desa
Luas wilayah yang dimiliki Desa Mangunrejo kurang lebih 423,391,115
Ha, terdiri dari 4 Dusun, yaitu Dusun Sanggrahan dan Dusun Mlaten. Dusun
Mangir, dan DusunPesantren. Desa Mangunrejo terbagi menjadi 6 RW dan
23 RT. Jumlah penduduknya sebanyak 6.309 jiwa, dengan rincian 3.201 jiwa
laki-laki, 3.108 jiwa perempuan, dan terdiri dari 1.799 Kepala Keluarga.
Keadaan kependudukan di Desa Mangunrejo dapat di identifikasi berdasarkan
jumlah penduduk melalui klasifikasi usia yang tercantum pada tabel 1.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia:

No. Usia Laki – Laki Perempuan Jumlah


1. 0 – 12 bulan 16 19 35 orang
2. 13 – 59 bulan 121 128 249 orang
3. 6 – 15 tahun 489 456 945 orang
4. 16 – 20 tahun 273 217 490 orang
5. 21 – 24 tahun 199 161 360 orang
6. 25 – 29 tahun 200 214 414 orang
7. 30 – 34 tahun 253 237 490 orang
8. 35 – 39 tahun 275 281 556 orang
9. 40 – 44 tahun 239 244 483 orang
10. 45 – 49 tahun 269 242 511 orang
11. 50 – 54 tahun 223 244 467 orang

6
12. 55 – 58 tahun 183 138 321 orang
13. > 59 tahun 505 527 1032orang
Jumlah Total 3201 3108 6309 orang

1.3 Keadaan Sosial Ekonomi Desa


Penduduk Desa Mangunrejo mayoritas bermata pencaharian sebagai
Petani tanaman Padi
Data penduduk berdasarkan pekerjaan sebagai berikut :

No. Pekerjaan Jumlah


1. Pedagang 58 Jiwa
2. PNS 53 Jiwa
3. TNI / Polri 42 Jiwa
4. Buruh Pabrik / Industri 180 Jiwa
5. Petani 685 Jiwa
6. Peternak 5 Jiwa
7. Pelajar 1785 Jiwa
8. Wiraswasta 480 Jiwa
Jumlah 3.288 Jiwa

1.4 Keadaan Sosial Budaya


Desa mangunrejo memiliki beberapa kesenian khas daerahnya yang
dikembangkan juga oleh warga sekitar, kesenian tersebut diantaranya
kesenian pencak silat yang memiliki nama perguruan Sapu Regel dan
Perguruan Manunggal Sakti. Kesenian bela diri ini di kembangkan oleh
warga sekitar dan muridnya pun juga berasal dari warga Desa Mangunrejo
yang berusia kanak – kanak hingga dewasa. Selain itu terdapat juga kesenian
jaran kepang, Bantengan Singo Joyo Beringin.
Kebudayaan Jawa masih sangat kental dan mempengaruhi setiap
aktivitas dari warga Desa Mangunrejo. Hal ini ditandai dengan masih
dilestarikannya macapatan yaitu menyanyikan tembang macapat yang berisi
puji – pujian kepada Tuhan namun menggunakan Bahasa jawa halus dan
dilanjutkan dengan ceramah yang dibawakan melalui percakapan wayang
kulit punokawan sembari diiringi dengan alunan gamelan jawa. Masih ada

7
juga beberapa warga yang masih menyediakan sesajen dan juga memasang
dupa yang diletakkan di tempat – tempat tertentu.
Para pemuda disetiap dusun membentuk komunitas karang taruna yang
cukup aktif dalam memfasilitasi setiap kegiatan yang dilakukan untuk warga.
Pemuda karang taruna membentuk budaya silaturrahim dan kebersamaan
melalui media olahraga yaitu sepak bola yang biasanya dimainkan tidak
hanya bagi pemudanya saja namun juga mengajak beberapa perangkat desa
ataupun warga lainnya.
1.5 Keadaan Keagamaan
Kondisi keagamaa warga Desa Mangunrejo bisa dikatakan cukup baik,
Mayoritas penduduk Desa Mangunrejo adalah muslim dan sarana peribadatan
sangat terpenuhi ditandai dengan adanya 5 buah masjid dan 23 Musholla
yang tersebar diseluruh dusun secra merata. Selain itu juga terdapat 5
lembaga Taman Pendidikan Al- Qur’an (TPQ) yang tergabung di masjid dan
juga musholla.
Fasilitas ibadah bagi umat muslim juga sangat merata disetiap dusun.
Beberapa masjid dan mushola menyelenggarakan taman pendidikan Al –
Qur’an (TPQ) bagi anak – anak desa, dan terdapat salah satu masjid yang
menyediakan kelas diniyah atau kelas untuk membahas ilmu keislaman lebih
dalam bagi siswa yang sudah menyelesaikan pendidikannya di TPQ. Masijid
tersebut adalah masjid Al – Amin yang mana juga menyelenggarakan kajian
kitab – kitab keislaman setiap ba’da sholat subuh setiap hari Senin hingga
Ahad. Jama’ahnya pun juga sangat banyak, hal ini menandakan bahwa
antusiasme warga cukup tinggi dalam mempelajari Islam. Selain itu warga
desa Mangurejo juga memiliki kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap
minggunya yaitu tahlilan bagi bapak – bapak yang diadakan pada malam
Jum’at pada dan juga pengajian ibu – ibu yang dilaksanakan setiap malam
Kamis.
1.6 Lembaga Pemerintah Dan Lembaga Desa
Secara umum kondisi kepemerintahan Desa terkait pelayanan
pemerintah Desa Mangunrejo kepada masyarakat sudah cukup baik. Hal ini
dibuktikan dengan pernyataan beberapa warga Desa Mangunrejoi sendiri.

8
Bahwasannya pelayanan umum seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk
(KTP) dapat diselesaikan dengan cepat. Begitupula dengan pengurusan surat-
surat lainnya yang dibutuhkan para penduduk juga cukup baik dan cepat.
Sehingga secara umum para penduduk Desa Mangurejo dapat dikatakan
sudah terlayani dengan baik.
Dalam proses pemerintahan desa ditemukan sedikit kekurangan yaitu
kepala desa yang cukup sulit untuk diajak berkomunikasi dengan perangkat
yang lain sehingga sekertaris desa bertugas untuk membantu kepala desa
dalam memberikan keputusan agar pelayanan terhadap masyarakat terus
berjalan sebagaimana mestinya. Partisipasi setiap perangkat pada semua
kegiatan desa cukup baik karena beberapa prangkat sangat aktif namun
beberapa perangkat lainnya cukup sulit untuk tepat waktu maupun
menghadiri seluruh kegiatan desa seperti rapat koordinasi dsb.
Pemerintahan desa juga masih mengalami kesulitan dalam perekapan
data kependudukan warga Desa Mangunrejo, sehingga data – data
kependudukan seperti jumlah warga, luas wilayah, data profesi dll masih
kurang sesuai dengan data yang terdapat di lapangan.
Berikut adalah struktur organisasi dan tata kerja pemerintah Desa
Mangurejo, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang : (Terlampir)

9
BAB II

IDENTIFIKASI SUMBER DAYA

21. Sumber Daya Alam, Sarana dan Prasarana


Adapun potensi sumber daya alam yang ada di Desa Mangunrejo
Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang sebagai berikut:
a. Lahan pertanian yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya
karena saat ini belum di kelola secara optimal
b. Wilayah desa mangunrejo sangat baik untuk mengembangkan
peternakan seperti sapi, kambing, bebek, dan ayams erta ternak lainnya
c. Banyaknya sisa kotoran ternak sapid an kambing yang memungkinkan
untuk dikembangkan sebagai usaha pupuk organic dan biogas
d. Adanya usaha meubelir dan perbengkelan
e. Adanya hasil panen padi, tebu, jeruk, dan sayur mayur yang cukup dari
hasil pengelolaan lading milik masyarakat.
Selain sumber daya alam yang cukup besar Desa Mangunrejo juga
memiliki sarana prasarana untuk memfasilitasi seluruh kegiatan warganya.
Adapun sarana prasarana yang disediakan diantara:

Bidang Sarana Jumlah


Peribadatan umat muslim Masjid 5
Musholla 23
TPQ 5
Pendidikan PAUD 2
TK 2
SD 2
MTS 1
Kesehatan PONKESDES 1
Ekonomi KUD 2

10
2.2 Potensi Setiap Dusun
Desa mangunrejo memiliki 4 dusun yaitu Dusun Mlaten di sebelah Barat,
Dusun Sanggrahan di Utara, Dusun Mangir di bagian Timur dan Dusun
Pesantren dibagian Selatan. Setiap dusunnya memiliki karakteristik yang
berbeda – beda, namun diseluruh dusun selalu di dominasi oleh sektor
pertaniannya. Persawahan yang membentang di sepanjang jalan sangat banyak
terlihat di area Dusun Pesantren dan juga Dusun Mangir. Kedua dusun
tersebut memiliki sektor pertanian terbesar di desa mangunrejo ini, namun
kedua dusun lainnya yaitu Dusun pesantren dan juga Mlaten juga memiliki
sektor pertanian yang cukup besar.
Selain pertanian tanaman padi, Desa Mangunrejo juga dikenal dengan
perkebunan tanaman jeruknya. Perkebunan jeruk teletak di Dusun
Pesanggarahan dan Dusun Mangir. Perkebunan jeruk ini merupakan
kepemilikan pribadi dari warga desa dan dikelola sebagai lahan wisata petik
jeruk yang dibuka untuk umum. Selain itu terdapat juga perkebunan tanaman
tebu yang terdapat disekitar area persawahan Dusun Pesantren. Hasil
perkebunan tebu ini di distribusikan kepada pabrik gula sekitar yaitu PG.
Kebun Agung dan juga PG. Krebet. Mayoritas penduduk di Desa Mangunrejo
bermata pencaharian sebagai petani.
Selain sektor pertanian yang dominan terdapat juga sector peternakan yang
dimiliki oleh warga desa, diantaranya peternakan bebek dan juga peternakan
ayam petelur. Selain peternakan bebek juga terdapat peternakan ayam petelur
yang perharinya mampu menghasilkan telur hingga 28 kg. Produsen telur asin
dan juga telur ayam ini terletak di dusun Mangir.
2.3 Sumber Daya Manusia Dan Mata Pencaharian Yang Ada
Mata pencaharian sebagian besar penduduk desa mangunrejo adalah
petani, banyak juga dari warga yang menjadi peternak bebek dana ayam
petelur, selain itu juga terdapat warga yang tergabung dalam berbagai instansi
milik negara maupun swasta. Pemilik peternakan bebek dana yam petelur ini
memasarkan hasil ternaknya ke pasar sekitar Kecamatan Kepanjen saja karena
jumlah hewan ternak yang dimiliki tidak terlalu banyak.

11
2.4 Teknologi Hasil Pengembangan
Untuk hasil telur yang diproduksi dari ternak bebek tersebut di olah
menjadi telur asin oleh salah satu warga dan dipasarkan disekitar kepanjen
juga. Dalam sehari mampu memproduksi telur asin sebanyak 100 – 200 butir.
Namun usaha ini kurang berkembang karena terkendala pada bidang
pemasarannya yang tidak meluas.

12
BAB III

PROGRAM DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

3.1 Devisi Agama

1. Nama Kegiatan Tabligh Akbar / Pengajian Umum


Deskripsi Kegiatan Mengadakan pengajian umum berupa
tausiyah tematik terkait ke-Islaman yang
mana materinya akan disampaikan oleh
pemateri yang berpengaruh di daerah tersebut
ataupun pemateri dari luar daerah yang sesuai
dengan tema kajian yang akan disampaikan.
Kajian ini diadakan bagi seluruh masyarakat
desa yang dilakukan minimal satu kali selama
masa KKN berlangsung
Tujuan Membantu masyarakat untuk memahami dan
mengaktualisaikan nilai – nilai keislaman
yang ada di dalam Al – Qur’an, As Sunnah,
dan Al Hadist, sehingga dapat
mengamalkannya & juga menggapai
hikmanya serta manfaat ke dalam kehidupan
sehari – hari.
Sasaran Seluruh warga Desa Mangunrejo
Parameter Kegiatan terlaksana minimal satu kali dalam
Keberhasilan sebulan dan dihadiri oleh minimal 100 Peserta
Penanggung Jawab Fakhrul, Ayu, Reza, Dafik, dan Faisal
Waktu Pelaksanaan Jum’at, 18 Agustus 2017
Pukul 19.00 – 21.00
Langkah – langkah 1. Mendatangi kediaman K. H. Imam
Makruf selaku takmir Masjid Al – Amin
sebagai awal bentuk kerjasama
pelaksanaan proker pengajian umum.
Yang di lakukan adalah membicarakan

13
garis besar kegiatan yang akan di
laksanakan.
2. Melakukan koordinasi dengan pihak
takmir masjid, remaja masjid, dan juga
perangkat desa untuk menentukan tanggal
pelaksanaan
3. Setelah ditentukan waktu pelaksanaan
dilakukan persiapan seperti pembuatan
banner, pemesanan konsumsi,
menghubungi pemateri yang diajukan
oleh pihak takmir masjid
4. Melakukan publikasi dengan memberikan
pengumuman dari masjid ke masjid,
memberikan pemberitahuan pada seluruh
jama’ah kajian subuh Masjid Al-Amin
dan juga penyebaran poster di setiap
sudut desa H – 14 kegiatan
5. Persiapan dilaksanakan ba’da Ashar
seperti pemasangan banner,
membersihkan lokasi, penyediaan
peralatan yang dibutuhkan, dan
pengambilan konsumsi.
6. Pelaksanaan kajian berlangsung dari
pukul 19.00 yang dibuka oleh MC dan
dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci
Al – Qur’an. Kemudian terdapat
penampilan hadrah oleh para remaja
masjid kemudian dilanjutkan dengan
sambutan dari oerangkat desa dan ketua
pelaksana
7. Memasuki acara inti yaitu penyampaian
materi oleh K. H Zainul Arifin dengan
tema “Membangun Ukhuwah Islamiyah
dalam Rangka Memperingati Hari
Kemerdekaan RI ke – 72
8. Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 150
peserta baik dari warga mangunrejo
maupun dari wilayah sekitar Kecamatan
Kepanjen
9. Kegiatan di akhiri pukul 21.00
Problematika yang Terjadi perubahan jadwal berulang kali
dihadapi dikarenakan waktu yang ditentukan

14
bertabrakan dengan kegiatan desa dan juga
pemateri yang sangat padat jadwalnya
Faktor Penghambat Belum dibentuknya panitia sehingga
pemetaan tanggung jawabnya masih tumpang
tindih.
Faktor Pendukung - Terdapat beberapa pihak yang membantu
pelaksanaan proker. Seperti Fatayat,
Muslimat, Dan Pihak Masjid Al-Amin
sendiri.
- Kesiapan dari pihak takmir dan lainnya
yang memang sudah sering melakukan
kegiatan seperti pengajian umum ini
membuat persiapan pengajian umum
tidak terlalu berat dan sangat membantu
kita
- Banyaknya bantuan dari warga berupa
konsumsi bagi peserta
- Adanya hburan berupa hadrah yang
menjadikan suasana tidak membosankan
2. Nama Kegiatan Mengajar di TPQ
Deskripsi Kegiatan Memberikan pengajaran baca tulis Qur’an dan
pengetahuan keIslaman pada murid – murud
TPQ yang berada di Desa Mangunrejo
Tujuan - Mendidik dan melatih untuk dapat membaca
Al - Qur’an dengan baik, sesuai dengan
kaidah ilmu tajwid.
- Mengajarkan hafalan surat-surat pendek dan
do’a-do’a.
Sasaran Peserta didik TPQ setempat
Parameter Tercapainnya aktifitas yang positif di
Keberhasilan lingkungan Masjid / TPQ.
Penanggung Jawab Fakhrul, Ayu, Reza, Dafik, dan Faisal
Waktu Pelaksanaan Setiap hari Senin - Rabu : 15.30 – 16.30
Setiap hari Kamis – Sabtu : 18.00 – 18.30
Langkah – langkah 1. Sie keagamaan seluruhnya melakukan
silaturahmi ke rumah bapak K.H. Imam
Makruf untuk meminta izin melaksanakan
kegiatan mengajar atau pendampingan di
Madin atau TPQ.

15
2. Kami diminta untuk mendampingi
madrasah diniyah setiap harinya, namun
kami memilih untuk mendampingi pada
hari kamis, jum’at, dan sabtu selepas
sholat maghrib. Mata pelajaran yang
diberikan diantaranya Tarikh, tajwid, dan
fiqh
3. Kami memasuki kelas dan membantu
ustad / ustadzah yang mengajar
4. Selain di madrasah diniyah kami juga
membantu mengajar TPQ yang berada di
Musholla Al Ikhlas Dusun Mangir.
5. Kami mengajar setiap hari senin hingga
rabu selepas sholat ashar.

Problematika yang Keterbatasan kami dalammemahami kitab –


dihadapi kitab yang diajarkan di madrasah diniyah
karena menggunakan huruf arab pego
Faktor Penghambat - Karena di TPQ sendiri sudah terstruktur
dengan baik maka kami dilimpahkan
sepennuhnya untuk mengajar maupun
melakukan pendampingan di Madin.
- Banyak peserat didik TPQ Al – Ikhlas yang
masih berusia dini sehingga masih
kesulitan dalam memahami huruf hijaiyah
Faktor Pendukung - Kurangnya jasa pengajar di Madrasah
Diniyah mengharuskan kita untuk
membantu di Madin.
- Guru yang menyambut kami dengan baik
dan juga murid-murid yang memang sudah
mempunyai kemampuan lebih baik
menjadikan kami mudah untuk beradaptasi
3. Nama Kegiatan LOMBA KEISLAMAN
Deskripsi Kegiatan Divisi keagamaan ikut serta dalam
meramaikan hari kemerdekaan dengan
mengadakan lomba-lomba yang bertemakan
islami. Antara lain:
a. Lomba Adzan
b. Lomba Pildacil
c. Cerdas Cermat Islam
d. Lomba Tartil

16
Tujuan Memperingati hari kemerdekaan dan mencari
generasi baru yang nantinya akan
memanfaatkan keahliannya di kehidupan
bermasyarakat.
Serta tidak meninggalkan nilai-nilai
keislaman ditengah kehidupan remaja yang
semakin modern ini.
Sasaran Anak-anak (7-12 tahun)
Remaja (13-17 tahun)
Parameter Adanya antusiasme dari warga dan banyak
Keberhasilan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut
Penanggung Jawab Fakhrul, Ayu, Reza, Dafik, dan Faisal
Waktu Pelaksanaan Kamis, 17 Agustus 2017
Pukul 13.00 – 15.00
Langkah – langkah 1. Divisi keagamaan dan divisi social
budaya melakukan kerjasama dalam
pelaksanaan lomba. Baik itu dalam hal
kepanitiaan, waktu, dan tempat
pelaksanaan perlombaan
2. Melakukan koordinasi dengan pihak desa
dan juga takmir masjid juga TPQ yang
ada
3. Melakukan publikasi dengan memberikan
pengumuman dari masjid ke masjid, ke
sekolah, memberikan pemberitahuan pada
seluruh siswa madrasah diniyah Masjid
Al-Amin saerta TPQ yang ada, dan juga
penyebaran poster di setiap sudut desa H
– 14 kegiatan
4. Terdapat tiga perlombaan. Ada lomba
adzan yang diikuti oleh 5 peserta, ada
lomba dai yang diikuti oleh 4 peserta,
serta tartil yang diikuti oleh 25 peserta
dari seluruh TPQ yang terdapat di
Mangunrejo.
5. Lomba dilaksanakan pukul 13.00 WIB
sampai pukul 15.00 WIB
6. Juri berasala dari mahasiswa KKN
7. Pengumuman pemenang di sampaikan
pada malam perpisahan yang
diselenggarakan pada tanggal 20 Agustus
2017 dan pemenang diberikan bingkisan

17
serta piagam penghargaan.
Problematika yang Jumlah peserta yang hadir sangat sedikit dan
dihadapi mayoritas pendaftar berasal dari dusun
Sanggrahan dan dusun Mangrr saja
Faktor Penghambat Jarak tempat perlombaan dengan dusun
Pesantren dan Mlaten cukup jauh sehingga
minat peserta sangat minim.
Faktor Pendukung Perizinan tempat yang tidak berbelit
mempermudah divisi keagamaan dalam
melakukan proker ini.

3.2 Devisi Pendidikan

1. Nama Kegiatan Bimbel diluar Jam Pelajaran


Deskripsi Kegiatan Mengajar pelajaran-pelajaran yang sudah
diberikan disekolah (Mengulas Kembali
pelajaran yang sudah diajarkan)
Tujuan Membantu anak-anak yang kesulitan dalam
belajar
Sasaran Siswa siswi Sekolah Dasar mulai kelas 1-6
Desa Mangunrejo
Parameter Siswa lebih memahamii pelajaran dan merasa
Keberhasilan terbantu dalam mengatasi kesulitan
belajarnya. Ditandai dengan minat dan
antusiasme siswa untuk kembali mengikuti
pembelajaran
Penanggung Jawab Auzan, Nur Hasanah, Ainun, Asriyatul,
Amalia
Waktu Pelaksanaan Setiap hari Senin – Rabu
Pukul 16.00 – 18.00
Langkah – langkah 1. Divisi pendidikan membuat brosur yang
berisi informasi bimbel kemudian di
sebarkan kepada anak – anak yang berada
di Desa Mangunrejo.
2. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
untuk bimbel seperti meja, papan, spidol,
dll.
3. Bimbel dilakukan pada hari senin sampai
rabu pukul 16.00 WIB – Selesai. semua

18
anggota KKN 80 turut berpartisipasi
dalam kegiatan bimbel
4. Tempat yang digunakan menyesuaikan
jumlah peserta didik yang hadir. Bila
jumlah peserta didik yang dating sedikit
makan dilaksanakan di posko jika banyak
dialihkan ke balai desa.
5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
sesuai dengan kesamaan materi ataupun
kelas yang sedang dijalani. Satu
kelompok berisi kurang lebih 4 -5 siswa
yang di damping oleh satu mentor. Siswa
dibebaskan bertanya terkait materi yang
tidak ia pahami
6. Peserta didik yang hadir sangatlah banyak
dan mencapai lebih dari 50 siswa setiap
harinya.
7. Peserta didik mayoritas berasal dari siswa
SDN Mangunrejo 1 & 2 serta diikuti oleh
beberapa siswa yang putus sekolah
Problematika yang Siswa yang hadir sangat banyak sehingga
dihadapi tenaga pengajar mengalami kesulitan dalam
menangani proses pembelajaran, ditambah
dengan materi dan kelas yang sangat
bervariasi sehingga sangat membutuhkan
perhatian ekstra agara siswa mendapatkan
informasi yang ia butuhkan
Faktor Penghambat - Jadwal pelaksanaan bertabrakan dengan
jadwal Madrasah Diniyah yang diadakan
di Desa Mangunrejo
- Jarak rumah dengan Posko tempat
bimbingan belajar lumayan jauh
- Posko yang tidak terlalu besar sehingga
tidak dapat menampung siswa dengan
jumlah banyak
- Terlalu banyaknya siswa yang mengikuti
bimbel sehingga waktu untuk bimbingan
belajar melampaui batas waktu yang
ditentukan
Faktor Pendukung Antusiasme belajar siswa sangat tinggiPosko
yang dekat dengan balai desa sehingga jika
posko tidak dapat menampung siswa maka

19
tempat bimbel di alihkan ke balai desa
2. Nama Kegiatan English Fun
Deskripsi Kegiatan Bimbingan belajar Bahasa Inggris yang
diberikan kepada seluruh anak – anak desa
Mangunrejo yang dilaksanakan dengan
metode yang ceria dan atraktif
Tujuan Mengajarkan dan mengenalkan Bahasa
Inggris kepada anak-anak, khususnya bagi
anak sekolah dasar. Misalnya, mengenal huruf
abjad, spelling, mengenal benda, dan lain-
lain.
Sasaran Siswa siswi Sekolah Dasar mulai kelas 1-6
Desa Mangunrejo
Parameter Antusiasme siswa tinggi dan siswa berhasil
Keberhasilan melewati ujian akhir dengan baik
Penanggung Jawab Auzan, Nur Hasanah, Ainun, Asriyatul,
Amalia
Waktu Pelaksanaan Setiap hari Minggu di Balai Desa
Pukul 10.00-11.30
Langkah – langkah 1. Program ini merupakan program
tambahan dan pengembangan dari
program bimbel di luar jam pelajaran.
2. Membuat brosur yang berisi informasi
bimbel kemudian di sebarkan kepada
anak – anak yang berada di Desa
Mangunrejo.
3. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
untuk bimbel seperti meja, papan, spidol,
dll.
4. Dimulai pukul 09.00 – 12.00 di balai desa
5. Peserta didik akan diberikan arahan
terlebih dahulu terkait materi apa yang
akan dipelajari ada hari itu, kemudian
akan diberikan materi secara umum dan
peserta didik akan ditunjuk untuk
menjawab pertanyaan – pertanyaan yang
diajukan oleh pengajar.
6. Pada kegiatan English Fun siswa
diberikan materi mengenai huruf abjad
dalam Bahasa inggris, spelling human
body, dan mengenal benda- benda dalam

20
Bahasa Inggris
7. Setelah materi umum disampaikan,
peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok
besar yang terdiri dari 10 – 15 orang dan
didampingi oleh 2 mentor.
8. Dalam kelompok tersebut mentor akan
mengulang materi yang sudah
disampaikan dan memperdalamnya lagi
9. Di akhir sesi pengajar mengumpulkan
kembali seluruh siswa dan meriview
materi serta mengajukan pertanyaaan.
10. Kelompok yang mampu menyelesaikan
tugasnya duberikanstampel pada bukunya
masing – masing yang mana akan
ditukarkan dengan hadiah di pertemuan
terakhir.
11. Pada pertemuan terakhir seluruh siswa
diuji terkait materi yang sudah
disampaikan yang kemudian diberikan
stamp untuk ditukarkan dengan hadiah
Problematika yang Pada hari terakhir peserta yang hadir
dihadapi sangatlah sedikit dikarenakan masih dalam
suasana memperingati hari kemerdekaan,
sehingga banyak siswa yang mengikuti
perlombaan di RT masing – masing.
Faktor Penghambat - Jarak rumah dengan Posko tempat
bimbingan belajar lumayan jauh
- Posko yang tidak terlalu besar sehingga
tidak dapat menampung siswa dengan
jumlah banyak.
Faktor Pendukung - Antusiasme siswa sangat tinggi
- Posko yang dekat dengan balai desa
sehingga jika posko tidak dapat
menampung siswa maka tempat bimbel di
alihkan ke balai desa
3. Nama Kegiatan Ruko Membaca
Deskripsi Kegiatan Pada Kegiatan ini devisi pendidikan akan
menyediakan buku bacaan bagi anak-anak
sekolah dasar yang ada di Desa Mangunrejo.
Lokasi perpustakaan bertempat di posko.
Membuka taman baca gratis bagi anak-anak
Desa Mangunrejo. Adapun buku-buku yang

21
disediakan dapat dibaca segala umur. Buku-
buku yang tersedia didapatkan dari
sumbangan anggota kelompok KKN sendiri
dan membeli.
Tujuan Memberikan fasilitas kepada anak – anak
untuk membaca, menambah pengetahuan
anak-anak dan menumbuhkan sikap gemar
membaca kepada anak-anak usia dini.
Sasaran Siswa siswi Sekolah Dasar
Parameter Meningkatnya antusisme anak dalam
Keberhasilan membaca
Penanggung Jawab Auzan, Nur Hasanah, Ainun, Asriyatul,
Amalia
Waktu Pelaksanaan Setiap hari di Posko
Pukul 15.00 – 18.00
Langkah – langkah 1. Membeli perlengkapan seperti rak buku
beserta isinya (buku bacaan)
2. Menghias ruangan agar lebih terlihat
indah dan siswa menjadi lebih semangat
dalam membaca.
3. Memberikan brosur dan mengajak anak
yang telah usai belajar untuk membaca.
4. Mentor meminta sisa untuk mengambil
satu buku cerita ataupun buku yang
disukai lalu menceritakannya kembali
ataupun meminta siswa yang membaca
kemudian menyampaikan apa yang ia
dapatkan dari hasil membacanya
Problematika yang Minat baca yang sangat rendah sehngga siswa
dihadapi lebih suka dibacakan daripada membaca
Faktor Penghambat Kurangnya minat baca anak
Faktor Pendukung Tempat yang nyaman dan buku yang
disediakan menarik dan bisa dilakukan setelah
waktu bimbel selesai.
4. Nama Kegiatan Outbond
Deskripsi Kegiatan Memberikan permainan kepada anak-anak,
mengajarkan yel-yel yang bertujuan agar
siswa lebih semangat dalam belajar,
menambah kekompakan dan melatih untuk
menjadi seorang pemimpin.

22
Tujuan Kegiatan diharapakan dapat menambah
kekompakan dan kerja sama yang baik antar
individu dan melatih untuk menjadi seorang
pemimpin.
Sasaran Siswa siswi Sekolah Dasar kelas 6 SDN 2
Mangunrejo
Parameter Setiap kelompok mampu melewati seluruh
Keberhasilan tantangan yang diberikan dan memahami nilai
yang terkandung dalam setiap permainan
Penanggung Jawab Auzan, Nur Hasanah, Ainun, Asriyatul,
Amalia
Waktu Pelaksanaan Sabtu, 5 Agustus 2017
Pukul 07.00 – 09.00
Di SDN Mangunrejo 2
Langkah – langkah 1. Pembagian tugas kepada anggota divisi
pendidikan untuk membeli perlengkapan
untuk outbond
2. Membentuk panitia outbond yang terdiri
dari seluruh peserta KKN
3. Membuat yel – yel yang akan di berikan
kepada peserta
4. Peserta outbond adalah siswa kelas VI A
dan B yang berjumlah 50 siswa, peserta
dibagi menjadi 8 kelompok dimana
masing – masing kelompok terdiri dari 6
– 7 siswa
5. Setiap kelompok didampingi oleh satu
kakak pendamping yang mengajarkan yel
– yel dan jargon serta mendampingi
peserta di setiap permainan
6. Terdapat 4 pos diantaranya pos piramida
gelas, estafet karet, memasukkan pensil
kedalam botol dan estafet raffia yang
seluruhnya dikerjakan secara
berkelompok.
7. Di akhir permainan diberikan feed back
terkait permainan yang telah di selesaikan
8. Setelah seluruh permainan usai peserta
diminta untuk meriview kembali pesan
dari setiap permainan yang telah di lalui
9. Kemudian diumumkan pemenang dari
kalkulasi nilai seluruh permainan.

23
10. Semua peserta mendapatkan reward
namun dengan kuantitas yang berbeda
Problematika yang Jumlah peserta yang tidak sama disetiap
dihadapi kelompoknya menjadikan beberapa peserta
harus menyisihkan satu anggotanya di
beberapa permainan yang adu kecepatan.
Faktor Penghambat Tempat/lapangan yang digunakan terlalu
sempit, Fasilitas yang digunakan kurang
memadai, Kurangnya kemampuan dalam
mengondisikan anak
Faktor Pendukung - Alat dan bahan yang digunakan untuk
pelaksanaan outbond dapt menggunakan
peralatan bekas yang sudah tidak
digunakan lagi
- Antusiasme siswa yang tinggi
5. Nama Kegiatan Kerajinan Tangan
Deskripsi Kegiatan Mengajarkan kepada siswa kelas 4 SDN
Mangunrejo untuk membuat kerajinan tangan
dari stik es krim dankertas menjadi tempat
alat tulis.
Tujuan Agar siswa menjadi lebih kreatif dan dapat
memanfaatkan benda di sekitar untuk diubah
menjadi barang yng lebih bermanfaat.
Sasaran Siswa siswi Sekolah Dasar kelas 4 A dan B
SDN 2 Mangunrejo
Parameter Siswa mampu mengikuti cara pembuatan
Keberhasilan kotak pensil dan mampu menghasilkan
minimal 1 buah karya
Penanggung Jawab Auzan, Nur Hasanah, Ainun, Asriyatul,
Amalia
Waktu Pelaksanaan Senin, 7 Agustus 2017 dan 21 Agustus 2017
Pukul 11.30 – 13.00
Langkah – langkah 1. Pembagian tugas kepada anggota divisi
pendidikan untuk membeli perlengkapan
untuk yang dibutuhkan untuk membuat
kerajinan.
2. Divisi Pendidikan dibantu anggota divisi
lain mengajarkan kepada siswa kelas 4
SDN Mangunrejo untuk membuat
kerajinan tangan yang bertujuan agar
siswa menjadi lebih kreatif dan dapat

24
memanfaatkan benda di sekitaruntuk
diubah menjadi barang yng lebih
bermanfaat
3. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang
terdiri dari 6 siswa
4. Siswa diajarkan terlebih dahulu kemudian
mempraktekannya didampingi oleh kakak
pendamping
5. Setiap kelompok mampu menghasilkan 1
karya
Problematika yang Tidak ada
dihadapi
Faktor Penghambat Kurangnya kemampuan dalam
mengondisikan anak, sehingga siswa dalam
kelas kurang mendengarkan intruksi dari kami
Faktor Pendukung Karya yang diajarkan menarik

3.3 Devisi Sosial Budaya

1. Nama Kegiatan Penyuluhan IPTEK


Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu
dan menjelaskan kepada siswa SD kelas 5 dan
SMP kelas 8 mengenai beretika yang baik di
dunia maya karena perkembangan teknologi
sekarang semakin pesat dan memungkinkan
pengawasan khususnya pada anak anak saat
berinternet.
Tujuan 1. Memberikan pemahan kepada siswa SD
dan SMP mengenai IPTEK.
2. Bagaimana cara menggunakan IPTEK
agar sesuai dan tepat sasaran.

Sasaran Siswa SD dan SMP


Parameter Siswa menemukan potensi – potensi yang
Keberhasilan tersembunyi dan kurang diperhatikan dalam
penggunaan internet
Penanggung Jawab Belli, Indra, Nabella, Febri, A’ima
Waktu Pelaksanaan Selasa, 1 Agustus 2017 di SD Mangunrejo 2
dan 14 Agustus 2017 di MTS Moh. Said
Pukul 08.00 – 09.30

25
Langkah – langkah 1. Kami mendapatkan perizinan untuk
melakukan penyuluhan IPTEK mengenai
bagaimana berinternet yang sehat dan
pemanfaatan internet sebagai media
pembelajaran yang maksimal. Target
sasaran kegiatan ini kami ingin
menerapkan pada siswa kelas 6 SD. Akan
tetapi berhubungan dengan jadwal ujian
mereka dan persiapan UAN, kami
diberikan oleh pihak sekolah
melaksanakan penyuluhan ini kepada
siswa kelas 5 SDN Mangunrejo 2.
2. Kemudian hasil koordinasi dengan MTS
KH Moh. Said telah diberikan izin
melaksanakan kegiatan penyuluhan
dengan target sasaran siswa kelas 8.
3. Kegiatan dapat berlangsung lancar.
Pemateri dalam penyuluhan ini yaitu
berasal dari divisi kami sendiri yaitu pada
materi IPTEK diisi oleh rekan kami Belli
Kafilla Gani, dan pada penerapan internet
sehat diisi oleh rekan kami Mochammad
Indra Wahyudi.
4. Partisipasi siswa cukup baik dan bisa
melakukan kegitan bertanya jawab
kepada pemateri. Kemudian siswa mau
berpartisipasi melakukan semacam
roleplay mengenai kegiatan penyuluhan
ini.
5. Kemudian kegiatan yang dilakukan di
MTS juga berjalan dengan lancar dan
apresiasi siswa kelas 8 pun cukup antusias
terhadap materi yang kami bawakan.
Pemateri diisi oleh pihak kami Belli
Kafilla Gani dengan materi IPTEK
berinternet sehat dan dilanjutkan dengan
Inggit Banafsaj M dengan materi Dampak
penyalahgunaan internet
Problematika yang Tidak ada
dihadapi
Faktor Penghambat - Pihak sekolah sendiri yang mengubah -

26
ubah jadwal yang telah disetujui oleh
kedua pihak, baik kami maupun pihak
sekolah. Hambatan ini terjadi saat kami
berkoordinasi di SDN Mangunrejo 2.
- Berbeda halnya dengan MTS KH Moh.
Said yang sangat menerima baik dan
mencarikan jadwal yang sekolah siapkan.
Namun dikarenakan banyaknya kegiatan
kami di desa sehingga kami baru memulai
penyuluhan seminggu kemudian setelah
dilakukannya koordinasi dengan pihak
MTS.
Faktor Pendukung - Dalam menjalani program kerja
penyuluhan IPTEK ini kami cukup
diterima dengan baik oleh sekolah mulai
dari SDN Mangunrejo 2 maupun di MTS
KH Moh. Said.
- Kemudian perlengkapan yang akan
digunakan dalam menjalankan program
kerja tersebut juga sudah dipersiapkan
oleh pihak sekolah .
2. Nama Kegiatan Senam Sehat Ceria
Deskripsi Kegiatan Senam sehat ceria bahagia adalah suatu
kegiatan olah raga jasmani yang dilakukan
dalam durasi waktu 30 menit dengan cara
menggerakkan seluruh anggota tubuh secara
teratur yang dilakukan dengan berbagai
macam gerakan.
Tujuan Maksud dari kegiatan senam sehat ceria
adalah untuk meningkatkan kebugaran
jasmani masyarakat Mangunrejo serta
mengajarkan cara menjaga tubuh agar selalu
sehat
Sasaran Ibu-ibu PKK Desa Mnagunrejo
Parameter Terlaksana minimal sayu kali seminggu
Keberhasilan
Penanggung Jawab Belli, Indra, Nabella, Febri, A’ima
Waktu Pelaksanaan Setiap hari Rabu dan Sabtu
Pukul 15.30 – 17.00
Balai Desa
Langkah – langkah 1. Melakukan koordinasi dengan ibu –

27
ibu PKK terkait program ini
2. PKK pun sudah memiliki agenda
senam yang terselenggara dua kali
dalam seminggu. Untuk itu kami
menwarkan untuk berkolaborasi dalam
kegiatan ini
3. Pada awalnya kami mengikuti senam
yang memang sudah rutin di lakukan
oleh ibu – ibu PKK
4. Selanjutnya secara bergantian kami
mengajarkan variasi lain dari gerakan
senam yaitu zumba.
5. Kegiatan dilaksanakan pada hari rabu
dan sabtu setiap minggunya. Tarian
Zumba di instrukturi oleh rekan kami
Ika Haryatiningsih.
Problematika yang Tidak ada
dihadapi
Faktor Penghambat Ibu – ibu yang mengikuti senam mayoritas
sudah memasuki usia 40 tahun keatas
sehingga sedikit kesulitan dalam mengikuti
gerakan yang kami ajarkan
Faktor Pendukung - Antusiasme ibu-ibu PKK Desa
Mangunrejo sangat mendukung kegiatan
senam sehat ceria ini.
- Senam yang kami bawakan merupakan
senam Zumba. Tarian inilah yang banyak
di senangi oleh ibu-ibu PKK sehingga
selalu antusias mengikutinya.
- Dalam pelaksaan kegiatan ini, Sound
system dan monitor sudah disiapkan oleh
ibu-ibu PKK. Kemudian untuk tempat
dilaksanakan di Pendopo balai desa.
3. Nama Kegiatan Gebyar Kemerdekaan
Deskripsi Kegiatan Pada Kegiatan ini akan diadakan berbagai
macam lomba yang bersifat membangun dan
mempersatukan masyarakat sekitar. Adapun
lomba-lomba yang akan diadakan salah satu
contohnya: lomba makan kerupuk, lomba
makan koin, lomba adzan dan lain
sebagainya.
Selain itu terdapat puncak acara sekaligus

28
sebagai momen perpisahan antara KKN 80
dengan Warga desa Mangunrejo
Tujuan Tujuan diadakannya lomba ini yaitu untuk
membangun semangat warga untuk selalu ikut
memeriahkan hari kemerdekaan Republik
Indonesia.
Sasaran Seluruh lapisan masyarakat baik bagi
kalangan muda dan orang tua
Parameter Tingginya antusiasme warga dalam mengikuti
Keberhasilan kegiatan ini
Penanggung Jawab Belli, Indra, Nabella, Febri, A’ima
Waktu Pelaksanaan Lomba: Kamis, 17 Agustus 2017 di Balai
Desa Mangunrejo
Karnaval dan Pensi: Minggu, 20 Agustus
2017 di Balai Desa Mangunrejo
Langkah – langkah 1. Melakukan koordinasi dengan pihak desa
dan panitia peringatan hari besar desa
mangunrejo (PPHBN)
2. Pihak desa mengajukan beberapa kegiatan
dan di kolaborasikan dengan kegiatan
yang kami rencanakan.
3. Setelah mengetahui jumlah pendanaan
yang dimiliki oleh pihak desa maka
kegitan perlombaan diadakan oleh
kelompok KKN sendiri
4. Kegiatan ini kami laksanakan pada hari
kamis tanggal 17 agustus 2017 pukul
13.00 di balai desa. Kami menyiapkan 2
perlombaan untuk anak-anak desa
mangunrejo yaitu lomba makan kerupuk
dan ambil koin.
5. Pada tanggal 20 agustus diadakan
karnaval bagi seluruh warga yang dimulai
dari pukul 13.00 – 16.00.
6. Kami diminta sebagai juri untuk kegiatan
karnaval ini
7. Pada malam harinya kami mengadakan
pentas seni sekaligus puncak acara HUT
RI ke 72 di desa Mangunrejo.acara
dimulai pukul 19.00

29
8. Acara yang ditampilkan diantaranya
pembacaan ayat suci Al – Qur’an oleh
pemenang lomba tartil, tarian – tarian dan
pencak silat dari warga, penampilan
menyanyi tari dari anggota kkn,
pembagian hadiah – hadiah dan di tutup
dengan penampilan kesenian jaran
kepang, barongan, bantengan dan tarian –
tarian khas daerah hingga pukul 02.00
dini hari.

Problematika yang Pihak desa meminta kami mengadakan lomba


dihadapi sendiri dikarenakan pendanaan yang sangat
minim untuk kegiatan HUT.
Faktor Penghambat - Kurangnya antusias dari orang dewasa
membuat perlombaan yang kami adakan
terkesan hanya diperuntukkan hanya
untuk anak kecil, padahal kami turut
mengundang seluruh lapisan masyarakat
desa mangunrejo
- Panggung pentas seni yang belum usai
dipersiapkan sehingga acara mengalami
keterlambatan
Faktor Pendukung - Antusiasme dari anak-anak kecil dan
remaja desa mangunrejo yang membuat
acara lomba 17 agustus menjadi sangat
meriah
- Pada hari H anak-anak desa mangunrejo
datang lebih awal terdapat peserta baru
pada hari itu.
- Peserta karnaval sangat bervariasi dan
tampak antusias
- Dalam acar pentas seni banyak
masyarakat yang turut berpartisipasi
sebagai pengisi acara

30
3.4 Devisi Kewirausahaan

1. Nama Kegiatan Penyuluhan Hama Dan Penyakit Tanaman


Padi
Deskripsi Kegiatan Penyajian materi selama 2x60 menit terkait
bagaimana cara mengatasi hama tanaman
padi.
Tujuan Memberi wawasan mengenai cara-cara baru
dalam mengatasi hama dan penyakit tanaman
padi untuk hasil panen yang maksimal
Sasaran Seluruh petani di desa mangunrejo, kepanjen–
malang
Parameter 90% Petani tanaman padi desa mangunrejo
Keberhasilan hadir dan aktif mengikuti kegiatan ini
Penanggung Jawab Affandi, Edo Frilla, Ridha, Tias

Waktu Pelaksanaan Senin. 7 Agustus 2017


Pukul 20.00 – 22.00
Balai Desa
Langkah – langkah 1. Divisi kewirausahaan melakukan koordinasi
dengan kelompok tani mulyo I dan
kelompok tani mulyo II.
2. Komunikasi dengan pihak Dinas Petanian
Bagian POPT (Pengendalian Organisme
Pengganggu Tanaman) untuk menjadi
pemateri penyuluhan.

3. Komunikasi dan penyebaran surat kepada


perangkat desa dan perangkat tiap dusun.

4. Pembagian tugas kepada seluruh anggota


kelompok KKN kelompok 80 untuk
kepanitian

5. Pemateri penyuluhan dari Dinas Pertanian


Bagian POPT, BPP Kepanjen yakni Bapak
Muhammad Priyo Handoko
6. Dimulai pukul 20.00 – 22.00 WIB

7. Dihadiri oleh 6 orang kelompok tani dan 2

31
orang dari pihak perangkat desa
Mangunrejo

8. Penyampaian materi dilakukan dua sesi


yang kemudian di lanjutkan dengan Tanya
jawab

Problematika yang Peserta penyuluhan yang hadir sangat jauh


dihadapi dari jumlah undangan yang disebarkan,
kegiatan diundur hingga satu jam karena
peserta yang tidak kunjung hadir.
Faktor Penghambat - Surat yang terhambat pada ketua
kelompok tani sehingga tidak semua
anggota mendapat informasi mengenai
penyuluh
- Keterlambatan waktu pelaksanaan karena
peserta yang diundang bertepatan dengan
acara lain di RT masing-masing
Faktor Pendukung - Konsumsi, LCD dan Proyektor, Sound
system, Tempat Balai Desa sudah tersedia

Nama Kegiatan Penyuluhan Pembuatan Pupuk dan


2.
Pestisida Organik
Deskripsi Kegiatan Pengaplikasian dari penyuluhan mengenai
“Penyuluhan Hama Dan Penyakit Tanaman
Padi”. Diberikan pemaparan terkait cara
pembuatan pupuk dan pestisida organic
tehadap kelompok tani kemudian diadakan
praktek langsung pembuatannya
Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
penjelasan dan pengertian kepada warga
tentang cara penggunaan pupuk yang sesuai
dan keuntungan pemanfaatan pupuk organik
Sasaran Kelompok Tani
Parameter Tingginya antusiasme kelompok tani
Keberhasilan
Penanggung Jawab Affandi, Edo Frilla, Ridha, Tias
Waktu Pelaksanaan Rabu, 9 Agustus 2017
Rumah warga RT 18
Langkah – langkah 1. Divisi kewirausahaan melakukan
koordinasi dengan kelompok tani
mulyo I dan kelompok tani mulyo II.
2. Komunikasi dengan Produsen Pupuk

32
Organik dari Tumpang
3. Komunikasi dan penyebaran surat
kepada perangkat desa dan perangkat
tiap dusun
4. Persiapan alat dan bahan penyuluhan
pembuatan pupuk dan pestisida
organik
5. Disepakati pembuatan pupuk dan
pestisida organik di halaman belakang
rumah pak Solokhin dekat kandang
sapi namun dipindah dua jam sebelum
pelaksanaan ke halaman rumah bapak
muadji dikarenakan permintaan dari
warga

6. Pemateri kegiatan penyuluhan


pembuatan pupuk dan pestisida oranik
diisi oleh Bapak Abdul Fatah selaku
Produsen Pupuk Organik dan Ketua
Kelompok Tani dari daerah Tumpang
7. Dimulai pukul 16.00 – 17.30 WIB

8. Dihadiri oleh 15 orang kelompok tani


dan 3 orang karang taruna
9. Kegiatan diawali dengan penjelasan
terkait bahan – bahan yang digunakan,
cara pembuatan dan penggunaan lalu
dilanjutkan dengan pembuatan pupuk
bersama – sama
Problematika yang Adanya penolakan warga terhadap lokasi
dihadapi yang digunakan sehingga harus mengubah
lokasi dua jam sebelum kegiatan berlangsung
Faktor Penghambat - Pembagian SDM yang kurang efisien

- Komunikasi penetapan tempat yang


maksimal
- Keterlambatan kehadiran peserta

- Pemindahan lokasi tempat pembuatan


pupuk

Faktor Pendukung - Sudah tersedianya sound system,


konsumsi, dan tempat yang disediakan
oleh warga.

33
- Antusiasme peserta yang tinggi ditandai
dengan banyaknya pertanyaan yang
diajukan
- Alat dan bahan pembuatan pupuk dan
pestisida organik yang mudah dicari
3. Nama Kegiatan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari)
Deskripsi Kegiatan Pengadaan kebun tanaman organik di setiap
RT
Tujuan Mengajak dan membangun minat masyarakat
desa untuk menanam tanaman organik.
Sasaran Seluruh masyarakat di Dusun Sanggrahan
Desa Mangunrejo.
Parameter Diikuti oleh 70% warga di setiap RT di Dusun
Keberhasilan Sanggrahan Desa Mangunrejo. Tanaman
Tetap Hidup
Penanggung Jawab Affandi, Edo Frilla, Ridha, Tias
Waktu Pelaksanaan Selasa, 22 Agustus 2017
Pukul 14.00 – 15.30
Langkah – langkah 1. Penyediaan alat dan bahan berupa bibit
tanaman, tanah, pupuk dan polybag
2. Komunikasi dengan ketua karangtaruna
dusun Pesantren untuk lokasi penanaman
3. Kegiatan dilakukan oleh anggota KKN 80
berupa penataan tanaman organic di
halaman rumah dan pembibitan tanaman
kenikir sekitar 25 buah plastic pembibitan
4. Pembelian bibit tanaman cabai 15 buah,
bibit tanaman tomat 5 buah, bibit tanaman
slada 5 buah, bibit tanaman sawi putih 5
buah, dan bibit kenikir 15 buah
5. Disepakati berlokasi di halaman rumah
ketua karangtaruna dusun Pesantren
6. Dimulai pukul 14.00 – 15.30 WIB

7. Dilakukan oleh anggota kelompok KKN


80 dan ketua karangtaruna dusun
Pesantren
Problematika yang Koordinasi dengan pihak – pihak terkait
dihadapi sangat sulit mendapatkan hasil. Sehingga
terjadi keterlambatan waktu pelaksanaan dan
dilakukan seadanya saja.

34
Faktor Penghambat - Pembagian SDM yang kurang maksimal

- Komunikasi yang terlambat dengan


anggota kelompok tani

- Keterlambatan waktu pelaksanaan karena


peserta yang kurang

Faktor Pendukung - Alat berupa sekop, gemboryang disediakan


oleh pemilik rumah
- Bahan berupa bibit tanaman, benih
tanaman kenikir,tanah, pupuk organic, dan
air yang sudah tersedia

Nama Kegiatan Pegadaan Predator Alami untuk Hama


4.
Padi
Deskripsi Kegiatan Ini merupakan program unggulan kami,
pengadaan predator alami yaitu burung hantu
bagi hama seperti tikus, program ini
merupakan proses tindak lanjut dari
penyuluhan yang telah diberikan sebelumnya
yaitu “Penyuluhan Hama dan Penyakit
Tanaman Padi”. Burung hantu yang telah
dilatih dibuatkan kandang yang diletakkan di
pematang sawah dengan ketinggian tertentu.
Tujuan Untuk meningkatkan predator alami dari
hama, sehingga kegagalan panen bisa
diminimalisir dengan adanya bantuan predator
alami ini.
Sasaran Pemilik lahan persawahan
Parameter terselesaikannya segala persiapan dan terdapat
Keberhasilan antusiasme warga dalam pengadaan program
ini serta turunnya intensitas hama tikus pada
hasil panen nantinya.
Penanggung Jawab Yama Almaulani Wishnu
Waktu Pelaksanaan 13 – 22 Agustus 2017
Langkah – langkah 1. Melakukan koordinasi dengan pihak
kelompok tani dusun mangir terkait
program
2. Menemui pemilik lahan persawahan
yang bersedia untuk menjadi uji coba
program ini
3. Setelah menemui kesepakatan

35
dilakukan pembelian bahan dan
peralatan untuk membuat kandang
burung hantu
4. Pembuatan kandang di lakukan oleh
mahasiswa KKN dan dibantu oleh
para warga
5. Membeli burung hantu sebanyak 4
ekor yang kemudian di letakkan
kedalam kandangnya kurang lebih dua
minggu agar burung hantu dapat
mengenali rumah barunya
6. Burung hantu diberikan air untuk
minum dan dua buah kepala ayam
setiap harinya
7. Setelah dua minggu berlalu kandang
burung hantu mulai di naikkan pada
tiang – tiang berketinggian 5 meter
yang telah disiapkan
8. Hingga saat ini program ini masih
dalam pantauan dikarenakan
membutuhkan waktu yang sangat
panjang sehingga masih membutuhkan
evaluasi lanjutan
Problematika yang Beberapa burung hantu yang sudah dibeli
dihadapi hilang dikarenakan ikatan tali yang kurang
erat sehingga kami perlu membeli kembali
beberapa burung hantu
Faktor Penghambat Proses pengenalan burung hantu pada
kandaangnya sangat lama sehingga masih
belum bisa Nampak keberfungsian dari
burung hantu tersebut
Faktor Pendukung Antusiasme warga terutama kelompok tani
sangat tinggi sehingga dalam pelaksanaannya
mendapatkan banyakbantuan dan tampak
kerjasama yang baik alam menyelesaikan
program ini

36
3.5 Devisi Kesehatan Dan Lingkungan

1. Nama Kegiatan Penyuluhan Sikat Gigi Dan Cuci Tangan


Deskripsi Kegiatan Memberikan edukasi tentang kebersihan
tangan dan gigi. Dilakukan dengan metode
penyampai materi secara langsung yang
dilanjutkan dengan praktek bersama.

Tujuan Mengenalkan personal hygiene sejak dini


Sasaran Anak SD/MI kelas 1-6
Parameter Anak mampu memahami materi yang
Keberhasilan disampaikan dan mampu untuk menerapkan
materi di rumah secara rutin
Penanggung Jawab Masita, Rizal, Aulia, Retno, Chintya
Waktu Pelaksanaan 4,5,7,8 Agustus 2017 Pukul 08.00 – selesai di
SDN Mangunrejo 2 dan 18 Agustus 2017
Pukul 08.00 – selesai di SDN Mangunrejo 1
Langkah – langkah 1. Melakukan koordinasi dengan pihak
sekolah serta menyusun jadwal kegiatan
bersama guru kelas
2. Melakukan sosialisasi satu hari sebelum
kegiatan berlangsung
3. Persiapan dimulai dari pukul 08.30 WIB
dan dimulai pukul 08.00
4. Masing – masing kelas diberikan edukasi
terlebih dahulu terkait sikat gigi dan cuci
tangan di dalam kelas sembari
menyanyikan lagu agar mudah diingat.
Setelah itu setiap siswa secara bergantian
mempraktekannya di luar ruangan kelas.
Problematika yang Sarana sudah memadai namun ketersediaan
dihadapi air sangat terbatas sehingga waktu yang
digunakan sangat lama untuk menunggu air
mengalir
Faktor Penghambat Keran air yang terdapat di sekolah sering
kekurangan air dikarenakan petugas penjaga
sekolah tidak masuk sehingga sarana air di

37
sekolah tidak ada yang menghandle
Faktor Pendukung Antusiasme adik-adik SD dan keikutsertaan
teman-teman KKN 80
2. Nama Kegiatan Penyuluhan DM dan Hipertensi
Deskripsi Kegiatan Penyuluhan tentang pencegahan, faktor
resiko, perjalanan penyakit, terapi dan
komplikasinya sebagai penyakit degeneratif
terbanyak di desa
Tujuan Memberikan informasi tentang pola hidup
sehat agar terhindar dari penyakit tersebut
Sasaran Masyarakat desa
Parameter Peserta penyuluhan mampu menerapkan
Keberhasilan materi yang telah disampaikan dalam
kehidupa sehari-hari secara rutin
Penanggung Jawab Masita, Rizal, Aulia, Retno, Chintya
Waktu Pelaksanaan Selasa, 15 Agustus 2017
Pukul 09.00 – 11.30
Di Dusun Mangir rumah ibu Yeti
Langkah – langkah 1. Melakukan koordinasi dengan para kader
posyandu lansia
2. Menyebarkan undangan kepada anggota
posyandu lansia
3. Peserta yang hadir mencapai kurang lebih
25 lansia dan tempat sekaligus peralatan
yang dibutuhkan sudah siap sebelum
kegiatan berlangsung
4. Memberikan penyuluhan hipertensi dan
DM sebelum kegiatan posyandu lansia
berlangsung yang kami sampaikan sendiri
5. Membantu melaksanakan kegiatan seperti
registrasi dan tensi
6. Membantu KIE obat yang diberikan ke
pasien
Problematika yang Peserta mau hadir ketika di jemput kerumah –
dihadapi rumah
Faktor Penghambat Peserta yang datang tepat waktu sangatlah
sedikit sehingga kami harus menjemput
secara personal ke rumah – rumah warga
Faktor Pendukung - Kader kesehatan bersedia meminjamkan
halaman rumahnya sebagai sarana dalam
melaksanakan penyuluhan

38
- Pihak bidan desa, kader kesehatan, dan
warga desa memberikan kesempatan kami
untuk ikut kegiatan sehingga kami merasa
terbantu
3. Nama Kegiatan Senam Sehat (Senam Jantung, Senam OA)
Deskripsi Kegiatan Senam pagi bersama
Tujuan Memberikan informasi tentang pentingnya
olahraga dan ajang silaturrahmi dengan warga
desa
Sasaran Seluruh masyarakat diutamakan lansia >60
thn
Parameter Antusiasme warga desa dan mampu
Keberhasilan melaksanakan senam secara rutin
Penanggung Jawab Masita, Rizal, Aulia, Retno, Chintya
Waktu Pelaksanaan Selasa, 15 Agustus 2017
Pukul 08.00 – 09.00
Di Dusun Mangir rumah ibu Yeti
Langkah – langkah 1. Melakukan koordinasi dengan para kader
posyandu lansia
2. Menyebarkan undangan kepada anggota
posyandu lansia
3. Peserta yang hadir mencapai kurang lebih
25 lansia dan tempat sekaligus peralatan
yang dibutuhkan sudah siap sebelum
kegiatan berlangsung
4. Melaksanakan senam jantung sehat yang
di contohkan oleh kami
5. Senam dimulai pukul 08.00 – 09.00 dan
peserta meminta untuk mengulang senam
hingga 3 kali
Problematika yang Peserta mau hadir ketika di jemput kerumah –
dihadapi rumah
Faktor Penghambat Peserta yang datang tepat waktu sangatlah
sedikit sehingga kami harus menjemput
secara personal ke rumah – rumah warga
Faktor Pendukung - Kader kesehatan bersedia meminjamkan
halaman rumahnya sebagai sarana dalam
melaksanakan penyuluhan
- Pihak bidan desa, kader kesehatan, dan
warga desa memberikan kesempatan kami
untuk ikut kegiatan sehingga kami merasa

39
terbantu
4. Nama Kegiatan Pengobatan Gratis
Deskripsi Kegiatan Kegiatan pengobatan yang diakan secara
gratis untuk warga desa sebagai alternatif bagi
warga yang tidak berkesempatan untuk
menuju ke fasilitas kesehatan
Tujuan Kegiatan skrinning kesehatan sebagai upaya
promotif dan preventif dengan melakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik serta dapat
dijadikan sumber data bagi fasilitas pelayanan
kesehatan setempat
Sasaran seluruh anggota masyarakat diutamakan
lansia (peserta 100 orang)
Parameter Jumlah warga dapat berpartisipasi sehingga
Keberhasilan data yang diperoleh dapat dijadikan sebagai
rujukan puskemas terdekat
Penanggung Jawab Masita, Rizal, Aulia, Retno, Chintya
Waktu Pelaksanaan Jum’at, 11 Agustus 2017
Pukul 08.00 – 13.00
Langkah – langkah 1. Melakukan koordinasi dengan pihak
PONKESDES dan juga membuat izin
pengobatan gratos kepada Dinas
Kesehatan
2. Membuat kerjasama dengan Tim
TBBM Qolby UMM untuk
penyelenggaraan pengobatan gratis
3. Menyebarkan undangan dank upon
pengobatan gratis melalui kader –
kader kesehatan posyandu lansia di
setiap dusun
4. Melakukan pemberitahuan dari rumah
– kerumah lansia dan juga melalui
siaran di masjid – masjid setempat
5. Pengobatan gratis terletak di balai
Desa Mangunrejo, tim kesehatan tiba
tepat waktu dan seluruh persiapan
telah matang.
6. Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00
– 13.00 WIB dan dihadiri oleh 82
pasien.
7. Pasien yang tidak memiliki kendaraan

40
dianjemput dan diantarkan kembali
menggunakan mobil milik perangkat
desa yang dipinjamkan kepada kami
8. Pasien yang dating akan dimintai
undangan beserta kupon untuk didata,
kemudian pasien mengantri untuk
melakukan screening kesehatan seperti
cek tensi dan keluhan lalu mengantri
untuk pemeriksaan. Setelah diperiksa
pasien menuju ke loket pengambilan
obat
Problematika yang Banyak pasien yang tidak mengantri sehingga
dihadapi banyak pasien yang sudah lebih dahulu dating
melakukan protes pada panitia. Namun hal ini
dapat diatasi dengan pemberlakuan antrian
sesuai daftar kehadiran
Faktor Penghambat Sistematika pelayanan di awal kegiatan masih
belum tertata. Banyak pasien yang tidak
mematuhi antrian dan ingin segera
didahulukan
Faktor Pendukung - Sudah h bekerjasama denga tim kesehatan
FK UMM
- Selain itu kader kesehatan juga telah
membantu memberikan informasi bagi
lansia. Kami juga memberikan
pengumuman dan menyebarkan undangan
serta kupon pengobatan gratis
- Perangkat desa yang bersedia
meminjamkan kendaraanya berupa mobil
untuk proses penjemputan pasien yang
berdomisili jauh dari kantor desa
5. Nama Kegiatan Kerja Bakti Seluruh Desa
Deskripsi Kegiatan Kegiatan bersih desa dan silaturrahmi dengan
warga desa dalam menyambut peringatan
kemerdekaan RI
Tujuan Warga mampu menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta membantu masyarakat
mempersiapkan penyambutan hari
kemerdekaan RI
Sasaran Seluruh warga masyarakat
Parameter Lingkungan desa bersih dan tertata rapi

41
Keberhasilan
Penanggung Jawab Masita, Rizal, Aulia, Retno, Chintya
Waktu Pelaksanaan 31 Juli 2017 di Balai Desa
13 Agusutus 2017 di RT 09
22 Agustus 2017 di Masjid Al - Amin
Langkah – langkah 1. Melakukan koordinasi dengan pihak
desa, warga dan juga masjid
2. Disaat menjalankan kegiatan program
kerja kerja bakti kantor desa, kami
dibantu oleh perangkat desa dan juga
masyarakat sekitar kantor desa
mangunrejo untuk membersihkan,
merapikan demi menyambut HUT RI
ke-72.
3. Dalam menjalankan kerja bakti
kebersihan dan keindahan kantor desa,
anggota kkn 80 dibantu oleh warga
sekitar kantor desa mangunrejo dan
beberapa perangkat desa, meskipun
hari itu mereka libur namun perangkat
desa tetap melaksanakan kerja bakti
kebersihan dan keindahan kantor desa.
4. Peralatan dan perlengkapan kerja telah
di sediakan, sehingga anggota KKN
80 tidak perlu lagi meminjam secara
langsung ke warga sekitar
5. Pengumuman kerja bakti kebersihan
kantor desa mangunrejo melalui
silaturahmi perangkat desa kerumah
warga sekitar kantor desa mangunreo
untuk mengajak kerja bakti.
6. Peralatan dan perlengkapan telah
disediakan oleh masyarakat desa, tidak
hanya itu konsumsi untuk seluruh
warga desa yang melakukan
pengecatan jalan pun disediakan baik
berupa kopi dan gorengan agar seluruh
pihak yang melakukan pengecatan
jalan demi menyambut HUT RI ke-72
tetap semangat dengan adanya
konsumsi tersebut, tidak terkecuali
anggota KKN 80.

42
7. Seluruh warga desa turun kejalan
untuk mengecat jalan dengan
krativitas masyarakat yang beraneka
ragam, seluruh kalangan turun jalan
baik anak-anak, remaja, dewasa,
bahkan lansia karena masyarakat
senang untuk menghias jalan yang
biasa mereka lalui.
8. Beberapa warga menyuguhkan kopi,
teh, dan gorengan sehingga
memberikan energi baru setelah kami
merasa kelelahan.
9. Peralatan serta perlengkapan untuk
mengecat pun disdiakan oleh
masyarakat.
10. Untuk kerja bakti di RT 09 Peralatan
dari warga sekitar sekaligus mengajak
warga RT 9 untuk kerja bakti dalam
pembuatan gorong-gorong air selokan
agar tidak meluapnya pada salah satu
gang di RT 9, Anggota KKN 80
khususnya yang perempuan
menyediakan konsumsi untuk warga
berupa gorengan dan kopi.
11. Kekompakan dalam melakukan kerja
bakti sangat terasa di masyarakat,
karena hampir semua masyarakat
memegang peran penting dalam
membuat gorong-gorong selokan desa.
12. Pembagian tugas pun dirasa cukup
adil, karena telah diatur dan
dikomandoi oleh sekelompok pekerja
pembangunan yang dianggap lebih
mengerti dalam pembuatan gorong-
gorong.
13. Peralatan dan perlengkapan dari
masyarakat yang telah memadai untuk
melakukan pembuatan gorong-gorong
selokan
14. karena tempat yang akan dilaksanakan
kegiatan pengecatan parkiran masjid
jaraknya cukup jauh dan sebagian

43
kendaraan yang kami bawa digunakan
untuk kegiatan divisi lain maka kami
meminjam kendaraan bermotor roda 4
milik Bpk. Marzuki yang sekaligus
pemilik rumah yang kami sewa.
15. Perlengkapan dan peralatan
pengecatan telah disediakan oleh
ta’mir masjid Al-Amin.
16. Lahan parkiran masjid Al-Amin
hingga saat ini terpetak-petakan
dengan jelas, sehingga para jamaah
yang mengendarai kendaraannya
memarkirkan kendaraanya sesuai
dengan petak-petak yang dicat, baik
kendaraan bermotor roda 4 maupun
kendaraan bermotor roda dua.
17. Melakukan pengecatan semata-mata
untuk merapikan tatatan parkiran
masjid Al-Amin.
Problematika yang Tidak ada
dihadapi
Faktor Penghambat - Keikutsertaan masyarakat masih belum
seluruhnya terlihat
- Warga sudah lebih dahulu mengecat jalan
sehingga kami tidak bisa menetukan tema
yang sesuai dalam pengecatan tersebut
- Saat pembongkaran gorong – gorong
terdapat warga yang tidak sengaja
mengenai pipa PDAM sehingga terjadi
kebocoran yang menghambat proses kerja
bakti
Faktor Pendukung - Seluruh peralatan telah disediakan
- Warga mau berpartisipasi
- Adanya warga yang menyediakan
konsumsi

3.6 Tabulasi Kegiatan

Devisi Keagamaan
No Nama Waktu Tempat Hasil

44
Program
1. Tabligh Akbar Jum’at, 18 Agustus Masjid Al – Amin Terlaksana
/ Pengajian 2017 & Berhasil
Umum
Pkl. 19.00 – 21.00

2. Mengajar di Setiap hari Senin - TPQ Al – Ikhlas Terlaksana


TPQ Rabu & Berhasil
Pkl: 15.30 – 16.30

Setiap hari Kamis – Madrasah Diniyah


Sabtu Al – Amin
Pkl: 18.00 – 18.30
3. Lomba Kamis, 17 Agustus TK PGRI 03 Terlaksana
Keislaman 2017 Mangunrejo & & Berhasil
Pkl: 13.00 – 15.00 Balai Desa
Mangunrejo
Devisi Pendidikan
Nama
No Waktu Tempat Hasil
Program
1. Bimbel diluar Setiap hari Senin – Posko KKN 80 & Terlaksana
Jam Pelajaran Rabu balai desa & Berhasil
Pkl: 16.00 – 18.00
2. English Fun Setiap hari Minggu Balai Desa Terlaksana
Pkl: 10.00-11.30 & Berhasil
3. Ruko Setiap hari Posko Terlaksana
Membaca Pkl: 15.00 – 18.00 & Berhasil

4. Outbond Sabtu, 5 Agustus SDN Mangunrejo 2 Terlaksana


2017 & Berhasil
Pukul 07.00 –
09.00

5. Kerajinan Senin, 7 dan 21 SDN Mangunrejo 2 Terlaksana


Tangan Agustus 2017 & Berhasil
Pkl: 11.30 – 13.00
Devisi Sosial Budaya
Nama
No Waktu Tempat Hasil
Program
1. Penyuluhan Selasa, 1 Agustus SD Mangunrejo 2 Terlaksana

45
IPTEK 2017 Agustus & Berhasil
Pkl: 08.00 – 09.30
MTS Moh. Said
Rabu. 2 Agustus
2017
Pkl: 08.40 – 10.00
2. Senam Sehat Setiap hari Rabu Balai Desa Terlaksana
Ceria dan Sabtu & Berhasil
Pkl: 15.30 – 17.00
3. Gebyar 17 Agustus 2017 Balai Desa Terlaksana
Kemerdekaan 20 Agustus 2017 & Berhasil
Devisi Kewirausahaan
Nama
No Waktu Tempat Hasil
Program
1. Penyuluhan Senin. 7 Agustus Balai Desa Terlaksana
Hama Dan 2017 & Kurang
Penyakit Pkl: 20.00 – 22.00 Berhasil
Tanaman Padi
2. Penyuluhan Rabu, 9 Agustus Rumah warga RT Terlaksana
Pembuatan 2017 18 Dusun Mangir & Berhasil
Pupuk dan Pkl: 16.00 – 17.30 Bapak Muadji
Pestisida
Organik
3. KRPL Selasa, 22 Agustus Rumah Warga RT Terlaksana,
(Kawasan 2017 23 Dusun dalam
Rumah Pangan Pkl: 14.00 – 15.30 Pesantren Mas proses
Lestari) Fuad Syahroni pemantaua
n
4. Pegadaan 13 – 22 Agustus Areal persawahan Terlaksaa
Predator Alami 2017 Dusun Mangir dalam
untuk Hama proses
Padi pemantaua
n
Devisi Kesehatan Dan Lingkungan
Nama
No Waktu Tempat Hasil
Program
1. Penyuluhan 4,5,7,8 Agustus SDN Mangunrejo 2 Terlaksana
Sikat Gigi Dan 2017 & Berhasil
Cuci Tangan Pkl: 08.00 – selesai
dan di
18 Agustus 2017 SDN Mangunrejo 1

46
Pkl: 08.00 – selesai

2. Penyuluhan Selasa, 15 Agustus RT 14 Dusun Terlaksana


DM dan 2017 Mangir, rumah ibu & Berhasil
Hipertensi Pkl: 09.00 – 11.30 Yeti

3. Senam Sehat Selasa, 15 Agustus RT 14 Dusun Terlaksana


(Senam 2017 Mangir, rumah ibu & Berhasil
Jantung, Pkl: 08.00 – 09.00 Yeti
Senam OA)

4. Pengobatan Jum’at, 11 Agustus Balai desa Terlaksana


Gratis 2017 & Berhasil
Pkl: 08.00 – 13.00
5. Kerja Bakti 31 Juli 2017 Balai Desa Terlaksana
Seluruh Desa Pkl: 08.00 – 16.00 & Berhasil

13 Agusutus 2017 RT 09 dusun


Pkl: 08.00 – 12.30 Sanggrahan

22 Agustus 2017 Masjid Al - Amin


Pkl: 08.00 – 11.00

47
BAB IV

KESIMPULAN

Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik
yang bersifat sosial aplikatif dimana mahasiswa akan diterjunkan langsung ke
lingkungan masyarakat dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam
perkuliahan sehingga mampu dirasakan secara langsung manfaatnya baik oleh
mahasiswa maupun masyarakat, sebagaimana yang tertulis dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat memahami posisinya sebagai agent of
change yang dapat mengoptimalkan potensi di suatu daerah melalui program –
program yang memiliki kapasitas keilmuan dan karakter intelektual serta mampu
terlibat langsung dalam perubahan kearah kemajuan dan kesejahteraan. Untuk itu
kelompok 80 diharapkan dapat bekerjasama dengan baik agar program kerja yang
telah disusun bersama dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Kelompok KKN
80 mendapatkan tugas dari Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah
Malang untuk mengabdi di Desa Mangunrejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten
Malang yang terdiri dari 4 dusun, 6 RW dan 23 RT.
Adapun program kerja kami yang terlaksana selama melaksanakan kegiatan KKN
di desa Mangurejo diantaranya sebagai berikut :

1. Devisi Keagamaan: Tabligh Akbar / Pengajian Umum, Mengajar di TPQ,,


Lomba Keislaman
2. Devisi Pendidikan: Bimbel diluar Jam Pelajaran, English Fun, Ruko
Membaca, Outbond, Kerajinan Tangan
3. Devisi Sosial Budaya: Penyuluhan IPTEK, Senam Sehat Ceria, Gebyar
Kemerdekaan
4. Devisi Kewirausahaan: Penyuluhan Hama Dan Penyakit Tanaman Padi ,
Penyuluhan Pembuatan Pupuk dan Pestisida Organik, KRPL (Kawasan
Rumah Pangan Lestari), dan Pengadaan Predator Alami untuk Hama Padi

48
5. Devisi Kesehatan Dan Lingkungan : Penyuluhan Sikat Gigi Dan Cuci , angan
, Penyuluhan DM dan Hipertensi, Senam Sehat (Senam Jantung, Senam OA),
Pengobatan Gratis, Kerja Bakti Seluruh Desa

Seluruh program kerja yang dimiliki oleh kelompok KKN 80 dapat


terlaksana seluruhnya bahkan terdapat beberapa penambahan program untuk
menyesuaikan kebutuhan dan kondisi di Desa Mangunrejo. Tentunya segala hal
yang telah direncanakan tidak sepenuhnya berjalan sesuai dengan yang
dikehendaki. Selalu ada hambatan dan tantangan yang harus dilalui sehingga kami
terus berusaha sebaik mungkin dalam menjalankannya. Seluruh kegiatan yang
berhasil dilakukan tentunya tak terlepas dari dukungan berbagai pihak seperti
perangkat desa, karang taruna, ibu PKK, kader kesehatan, takmir masjid, sekolah,
dan tentunya seluruh masyarakat mangurejo yang cukup antusias menerima
kegiatan kami di desanya. Keberadaan kami memberikan sedikit kontribusi
kepada masyarakat dan masyarakatpun cukup puas dengan hasil kinerja kami
selama satu bulan kemarin. Besar harapan kami agar desa Mangunrejo terus
berkembang dan lebih maju lagi kedepannya.

49
BAB V

REKOMENDASI

5.1 Evaluasi
5.1.1 Evaluasi Devisi
1. Devisi Keagamaan
Pengajian bersama sudah menjadi agenda rutin mingguan warga
Desa Mangunrejo. Oleh karena itu kami membuat program Pengajian
Umum yang ditujukan kepada seluruh masyarakat desa Mangunrejo.
Program ini bermaksud agar seluruh warga bergabung menjadi satu
walaupun jarak antar satu dusun dengan dusun lain lumayan berjauhan.
Dengan keadaan tersebut program ini berjalan dengan baik di desa ini.
Masyarakat sangat antusia dengan program pengajian umum ini. mereka
pun mengikuti acara ini dengan tertib.
Program lain yaitu mengajar di TPQ, namun hanya satu TPQ dan
Diniyah yang kami ajar. Dikarenakan banyaknya jumlah TPQ yang ada,
Alhasil bebrapa TPQ yang belum sempat kami kunjungi dan kami hanya
mampu menyatu dengan beberapa RW saja.
Selain itu, kami juga ikut memeriahkan kegiatan 17 Agustus
dengan mengadakan lomba 17 Agustus-an tingkat desa. Lomba ini
ditujukan untuk anak-anak agar mereka dapat ikut serta dalam mengisi
kemerdekaan. Banyak anak-anak yang ikut dalam kegiatan ini
2. Devisi Pendidikan
Penanaman budaya literasi sangat penting bagi generasi bangsa.
Budaya Literasi dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berfikir yang
diiikuti oleh sebuah proses membaca, menulis yang pada akhirnya apa
yang dilakukan dalam sebuah proses kegiatan tersebut akan menciptakan
karya. Membudayakan atau membiasakan untuk membaca dan menulis
memang memerlukan proses jika dalam suatu masyarakat kebiasaan
tersebut belum diterapkan atau belum terbentuk. Ada banyak cara untuk
membentuk budaya literasi, langkah yang kami lakukan yaitu membuat

50
Ruko Baca. Pengadaan “Ruko Baca” merupakan salah satu upaya yang
dilakukan oleh peserta KKNuntuk menanamkan budaya literasi sejak dini
kepada anak-anak di Desa Mangunrejo. Ruko Baca seharusnya adalah
bangunan permanen yang dapat digunakan sampai kapanpun, buku –
bukunya harus diperbarui secara terus menerus mengikuti perkembangan
zaman dan didesain dengan semenarik serta senyaman mungkin sehingga
akan menarik minat baca anak-anak. Akan tetapi, sampai kepulangan kami
dari tempat KKN kami belum bisa menjadikan Ruko Baca sebagai tempat
yang permanen dikarenakan saat ini bangunan tersebut milik orang lain.
Begitu pula untuk pembaruan buku – bukunya kami tidak bisa memantau
untuk selanjutnya sehingga untuk pengelolaannya perlu dialih tangankan
atau di tanggung jawabkan kepada orang lain.
Selain itu kami memiliki program kerja mengajar disekolah. Disini
kami memilih untuk mengisi pelajaran kerajinan tangan. Disini kami
memilih kerajinan tangan dikarenakan pelajaran ini tidak memerlukan
silabus dan juga RPP untuk pelaksanaannya. Begitu pula tenaga yang
dibutuhkan juga orang – orang yang hendaknya berlatar belakang
pendidikan, sehingga untuk mengajar perlu matangnya bahan ajar dan
kesiapan mengajar. Sedangkan jika dibandingkan dengan bimbingan
belajar, kami hanya membantu anak-anak yang kesulitan dalam
mengerjakan PR. Dalam program bimbingan belajar ini, kendala yang
dihadapi yaitu kurangnya tempat yang memadai dikarenakan posko yang
digunakan untuk bimbingan belajar cukup kecil sedangkan jumlah anak-
anak yang datang ke posko untuk mengikuti bimbingan belajar
membludak serta sumberdaya manusia pun kurang dikarenakan masing-
masing peserta KKN memiliki jobdesk masing-masing.
Program English Fun bertujuan untuk mengenalkan dan
mengajarkan anak-anak Desa Mangunrejo mengenai bahasa inggris. Disini
kami metode yang kami ambil yaitu belajar sambil bermain. Setiap
pelajaran yang kami ajarkan selalu kami selingi dengan permainan
sehingga anak-anak tidak merasa bosan belajar serta adanya rewards untuk

51
anak-anak yang berhasil menguasai materi memberikan motivasi kepada
mereka untuk bersaing dalam belajar.
3. Devisi Sosial Budaya
Salah satu cara untuk mendekatkan peserta KKN dengan
masyarakat yaitu turun serta dalam kegiatan yang ada di desa. Kami
membuat kegiatan Senam Sehat Ceria yang diikuti oleh Ibu-Ibu PKK dan
para peserta KKN. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan
dilaksanakan setiap 2 kali seminggu. Hal ini mengakibatkan tali
silaturahmi yang baik antara mahasiswa KKN dengan Ibu-ibu KKN di
Mangunrejo.
Selain itu untuk menjadikan anak-anak Mnagunrejo sebagai
generasi yang baik, kami memberikan penyuluhan mengenai Teknologi
Informasi yang telah berkembang saat ini. pesatnya perkembangan
teknologi membuat anak-anak terjebak dalam arus negative. Oleh karena
itu dengan adanya penyuluhan IPTEK ini kami berharap anak-anak
sebagai generasi penerus bangsa dapat membedakan arus positif dengan
arus negative ditengah globalisasi ini.
Dalam rangka 17 Agustus, divisi sosial budaya memeriahkan
kemerdekaan dengan mengadakan berbagai macam lomba yang
diharapkan dapat diikuti oleh berbagai macam kalangan warga desa
mangunrejo. Kegiatan ini berlangsung lancar dengan dimeriahkan oleh
anak-anak yang berpartisispasi dalam perlombaan. Adapun lomba yang
seharusnya diikuti oleh orang dewasa, tidak dapat kami laksanakan
dikarenakan warga yang berusia dewasa tidak berpartisipasi dengan acara
17 agustus.
4. Devisi Kewirausahaan
Kondisi perekonomian warga Desa Mangunrejo sebagian besar
adalah menengah ke bawah. Mata pencaharian mayoritas adalah petani dan
pedagang. Oleh karena itu kami melakukan penyuluhan terkait bidang
pertanian. Koordinasi telah dilakukan dengan kelompok tani, karang
taruna serta perangkat desa guna mendukung kesuksesan dari acara ini.

52
Waktu dan tempat kami sesuaikan dengan waktu kelompok tani. Namun
hanya beberapa saja yang ikut serta dengan kegiatan ini
.
5. Devisi Kesehatan dan Lingkungan
Divisi kesehatan memiliki program untuk anak-anak SD yaitu
Penyuluhan cuci tangan dan sikat gigi. Program ini memberikan edukasi
tentang kebersihan tangan dan gigi kepada siswa SD. Dilakukan dengan
metode penyampai materi secara langsung yang dilanjutkan dengan
praktek bersama. Para siswa sangat antusias dengan kegiatan ini, guru-
guru pun menyambut kami dengan hangat. Kendala hanya terletak pada
susahnya mengatur siswa-siswa yang ribut dan berlari-larian.
Sebagai bentuk perhatian kami terhadap masyarakat lanjut usia
yang ada di Desa Mangunrejo, kami memberikan program Posyandu
Lansia berupa Senam Sehat dan Penyuluhan DM serta Hipertensi. Program
ini dilakukan di rumah salah satu warga di dusun mangir. Masyarakat
setempat pun menyambut dengan antusias akan program yang kami
laksanakan. Dari pihak bidan desa dan kader kesehatan pun memberikan
kesempatan kami untuk ikut kegiatan sehingga kami merasa terbantu.
Program kerja Pengobatan gratis dimulai dengan pembagian kupon
gratis kepada masyarakat setempat. Divisi kesehatan melakukan gerakan
Door to door dengan cara mendatangi rumah warga satu per satu serta
melakukan cek tensi yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian kupon
gratis kepada warganya. Hal itu dilakukan sebagai cara menarik perhatian
warga terhadap program yang akan kami laksanakan. Program kegiatan ini
melibatkan seluruh warga sehingga untuk waktu pelaksanaanya hendaknya
meyesuaikan dengan jadwal yang ada di desa. Persiapan pun telah matang
mulai dari segala persiapan dan perizinan dari Puskesmas, Bankesbangpol,
dan Dinas Kesehatan serta perangkat desa karena tempat pelaksanaannya
dilksanakan di Balai Desa.
5.1.2 Evaluasi Secara Keseluruhan
Pada dasarnya kelompok KKN 80 adalah kelompok yang dapat
dikatgorikan bagus secara konsep maupun kekeluargaan. Setiap kegiatan

53
yang menjadi program kerja telah dikonsep jauh hari sebelum pelaksanaan
KKN. Akan tetapi, pada pelaksanaannya terdapat beberapa kegiatan yang
konsepnya perlu dirubah dikarenakan tidak sesuai apa yang diminta warga.
Selain itu terdapat beberapa program kerja dadakan yang diadakan sesuai
dengan permintaan warga. Dilihat dari pemaparan diatas dapat dilihat jika
kita membutuhkan pendekatan yang lebih kepada warga pada saat survey
sehingga ketika menyusun program kerja sesuai dengan harapan warga.
Perbedaan pendapat sudah menjadi hal yang sangat wajar bagi
sebuah kelompok. Tidak menutup kemungkinan perbedaan tersebut akan
memecah sebuah kelompok. Hal tersebut tentunya pernah terjadi satu dua
kali pada kelompok kami, tetapi semua itu dapat terkendali dengan baik
oleh musyawarah kelompok. Dari setiap permasalahan yang kami hadapi
intinya adalah kita harus saling menghargai dan menjaga komunikasi yang
baik dari semua pihak
5.2 Masukan
5.2.1 DPPM
Saran untuk DPPM sebaiknya mahasiswa KKN (Kuliah Kerja
Nyata) di kunjungi untuk memberikan pengarahan dan pemecahan
masalah-masalah yang ada selama dalam perjalanan kulliah kerja nyata.
Kunjungan kepada kelompok KKN tidak hanya sebagian saja tetapi
keseluruhan agar semua mendapat pengarahan dan solusi dalam
menyelesaikan masalah. Mahasiswa yang mendapatkan lokasi KKN di
desa yang sulit di jangkau sebaiknya sering di jenguk dan mendapatkan
perhatian kusus mulai dari makanan, tempat tinggal dan keperluan lainnya.
DPPM meyeleksi terlebih dahulu peserta KKN yang akan di
tempatkan di desa yang sulit di akses. Tujuan dari penyeleksian ini adalah
agar peserta kuliah kerja nyata mudah melakukan aktifitasnya dan mudah
beradaptasi dengan keadaan sekitar. Dari hasil seleksi tersebut di hasilkan
orang-orang tak mudah gampang sakit, cerdas, pemikiran luas, luwes dan
selalu bergerak aktif untuk kegiatan KKN. Selain itu, DPPM diharapkan
mengarahkan kepada kelompok pada tahun sebelumnya yang mendapat

54
tempat yang sama agar bisa bertukar pikiran tentang kondisi tempat yang
akan ditinggali
5.2.2 Pengurus Desa Mangunrejo
Desa Mangunrejo terdiri dari 4 dusun, wilayahnya luas serta
masing-masing dusun terpisah oleh jarak. Kami merasa warga desa
Mangunrejo masih terpisah – pisah atau berkelompok sesuai daerahnya
masing – masing. Besar harapan kami pengurus desa sering mengadakan
kegiatan untuk menyatukan kekompakan warga.
5.2.3 Kelompok KKN Selanjutnya
Masukan bagi KKN selanjutnya yang di tempatkan di desa
Mangunrejo, lebih memperdalam analisis situasi dan kondisi desa sebelum
menyusun program kerja yang akan dilakukan di desa, sehingga tidak akan
ada lagi perubahan program kerja ketika pelaksanaan KKN dan semua
program kerja terlaksana dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat desa. Melanjutkan program kerja yang belum
terselesaikan dari KKN sebelumnya.
Program kerja yang disusun diharapkan sesuai dengan tema, situasi
dan kebutuhan yang ada di desa, sehingga keinginan dari lembaga desa
dapat terlaksana. Pendekatan terhadap penduduk desa sangat penting,
sosialisasi serta publikasi kegiatan dipersiapkan dengan baik dan
koordinasi dengan desa perlu penekanan dan penjelasan yang mudah di
pahami oleh penerima informasi (masyarakat dan lembaga desa), sehingga
tidak muncul kesalah pahaman diantara kelompok KKN dengan lembaga
desa atau masyarakat. Selanjutnya agar tidak ada kesalahan dalam
memahami kondisi lingkungan tempat tinggal diharapkan bisa
menghubungi kelompok yang sebelumnya mendapat tempat yang sama
agar penyusunan program kerja sesuai dengan kondisi lingkungan.

55
LAMPIRAN 1
STRUKTUR ORGANISASI KKN
KELOMPOK 80

56
57
LAMPIRAN 2
PETA DESA DAN STRUKTUR
PEMERINTAHAN

58
PETA JAWA TIMUR

PETA DESA MANGUNREJO

59
60
STRUKTUR DESA

No. NAMA JABATAN ALAMAT

1 Hj. SITI MU'AWANAH, S.Pd Kepala Desa Kedawung , 04/05

2 SIONO, S.Pd Sekdes Krajan, 03/03

3 ABDUL ROHMAN Kamituwo Kedawung Kedawung , 04/06

4 AHMAD BAIDOWI Kaur Umum Krajan, 03/04

5 PUJI RAHAYU NINGSIH Kaur Keuangan Krajan, 01/02

6 DODI SAMUTRIO Kepetengen Kedawung, 03/05

7 SUGENG SANTOSA Kuwowo Krajan, 02/01

8 GITO Kebayan Kedawung , 02/06

9 H.,HASAN BASRI Modin Krajan, 02/03

10 HERI SANTOSO Kamituwo Banjarsari Krajan, 01/03

61
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI KEGIATAN

KKN KELOMPOK 80

62
Dokumentasi Kegiatan KKN 80 Desa Mangunrejo

1. Pembukaan Dan Penerimaan

63
64
2. Devisi Keagamaan:
a. Tabligh Akbar / Pengajian Umum

65
66
b. Mengajar di TPQ

67
68
69
c. Lomba Keislaman

70
3. Devisi Pendidikan
a. Bimbel diluar Jam Pelajaran

71
72
b. English Fun

73
c. Ruko Membaca

74
75
76
d. Outbond

77
e. Kerajinan Tangan

78
4. Devisi Sosial Budaya:

a. Penyuluhan IPTEK

79
80
b. Senam Sehat Ceria

81
82
c. Gebyar Kemerdekaan

83
84
5. Devisi Kewirausahaan:

a. Penyuluhan Hama Dan Penyakit Tanaman Padi

85
86
87
b. Pengadaan Predator Alami Untu Hama Padi

88
89
6. Devisi Kesehatan dan Lingkungan

a. Penyuluhan Sikat Gigi Dan Cuci tangan

90
91
b. Penyuluhan DM dan Hipertensi & Senam Sehat (Senam Jantung, Senam
OA)

92
c. Pengobatan Gratis

93
94
d. Kerja Bakti Seluruh Desa

95
7. Rapat Evaluasi

96
97
98
99
LAMPIRAN 4
SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR

100
LAMPIRAN 5
LAPORAN KEUANGAN, KWITANSI DAN
NOTA

101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127

Anda mungkin juga menyukai