Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan urine secara makroskopis dan pemeriksaan sedimen urine

Tujuan
-Untuk mengetahui volume, warna, kekeruhan, keasaman atau reaksi, berat jenis dan bau dari urine.
- Untuk mengetahui unsur-unsur patologis dalam urine.

Prinsip
: Adanya kelainan pada ginjal dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan urinesecara makroskopis
dan pemeriksaan sedimen urine.

Tinjauan Pustaka
Pemeriksaan/analisis urine (urinalisis) tidak hanya memberikan informasi tentangkeadaan ginjal dan
saluran kemih, tetapi juga informasi tentang faal hati, saluran empedu,pankreas, korteks adrenal,
abnormalitas genetik, dan lain-lain. Pemeriksaan yang dapat dilakukanpada urine meliputi pemeriksaan
makroskopis, mikroskopis, mikrobiologi, dan kimia.Komposisi urine normal adalah air (komponen
utama), produk sisa yang terlarut dalamurine (seperti; ureum, kreatinin, asam urat), elektrolit, dan
hormon (setelah menjalankan fungsispesifiknya pada tubuh). Komposisi kimia urine juga tergantung
kepada makanan, cairan, danzat/obat yang dikonsumsi.Tujuan urinalisis berdasarkan rekomendasi
NCCLS (
National Committee for Clinical Laboratory Standards
) adalah:
1) menunjang diagnosis suatu penyakit,
2) memantau perjalananpenyakit,
3) memantau efektivitas pengobatan serta komplikasi penyakit, dan
4)skrining/pemantauan penyakit asimptomatik kongenital atau herediter.

Pemeriksaan Makroskopis Urine

-Warna dan kejernihan.


Urine normal berwarna kuning muda-kuning tua (tergantung kepada diuresis), jernih atausedikit keruh.
Selain urobilin dan urokhrom yang normal ada, warna urine dipengaruhi juga oleh jenis makanan,
kelainan metabolisme, dan obat-obat yang diberikan. Unsur unsur sedimen dalam jumlah besar dan
bakteri dapat menimbulkan kekeruhan pada urine

- Bau.
Bau urine normal disebabkan oleh asam organik yang mudah menguap. Bau urinedipengaruhi pula oleh
jenis makanan dan obat-obat tertentu. Bau busuk dapat disebabkan olehperombakan protein, bau
amoniak oleh perombakan ureum, dan bau aseton pada ketonuria.

- Volume Urine.
Pengukuran volume urine berguna untuk menentukan adanya gangguan faal ginjal dankeseimbangan
cairan tubuh, serta penentuan kuantitatif suatu zat dalam urine, biasanyadilakukan pada urine
kumpulan 24 jam.Volume urine normal tergantung kepada umur, jeniskelamin, suhu badan, iklim,
asupan makanan/minuman, dan aktivitas. Pada orang dewasa normalvolume urine kurang lebih 1500
mL/24 jam.Bila didapatkan volume urin selama 24 jam lebih dari 2000 ml maka keadaan itu
disebutpoliuri. Poliuri ini mungkin terjadi pada keadaan fisiologik seperti pemasukan cairan
yangberlebihan, nervositas, minuman yang mempunyai efek diuretika. Selain itu poliuri dapat
puladisebabkan oleh perubahan patologik seperti diabetes mellitus, diabetes insipidus,
hipertensi,pengeluaran cairan dari edema.Bila volume urine selama 24 jam 300--750 ml maka keadaan
ini dikatakan oliguri.Keadaan ini mungkin didapat pada diare, muntah - muntah, deman edema, nefritis
menahun.Anuri adalah suatu keadaan dimana jumlah urine selama 24 jam kurang dari 300 ml. Halini
mungkin dijumpai pada shock dan kegagalan ginjal. Jumlah urin siang 12 jam dalam keadaannormal 2
sampai 4 kali lebih banyak dari urin malam 12 jam. Bila perbandingan tersebut terbalik disebut nokturia,
seperti didapat pada diabetes mellitus.

- Berat Jenis (BJ)


Pemeriksaan BJ dapat dilakukan dengan menggunakan urinometer/refraktometer danreagen strip. BJ
urine sangat erat kaitannya dengan diuresis. BJ urine normal berkisar antara1,016-1,022.

- Derajat Keasaman/pH.
Penetapan pH dapat memberi kesan tentang keadaan dalam tubuh pada gangguankeseimbangan asam
basa. pH urine juga dapat memberi petunjuk etiologi infeksi salurankencing. Infeksi oleh E. coli biasanya
menghasilkan urine asam, sedangkan infeksi oleh proteusbiasanya menyebabkan urine alkali. Penetapan
pH urine dapat dilakukan dengan menggunakanindikator strip atau reagen strip. pH urine normal (urine
harus segar) berkisar antara 4,6-7,5

Anda mungkin juga menyukai