Anda di halaman 1dari 5

MATERI LOGARITMA DAN EKSPONEN

1. Fungsi Eksponen

Bentuk an disebuat sebagai bentuk eksponensial atau perpangkatan, dengan a


disebut basis atau bilangan pokok dan n disebut eksponen atau pangkat. Sifat –
sifat yang berlaku dalam bilangan berpangkat rasional diantaranya adalah sebagai
berikut :

Perhatikan referensi soal berikut :

Hitunglah hasil perpangkatan (0,008)⋅²

jawab :

(0,008)⋅² = (1/125)⋅²

= (1/5³)⋅²

= (5⋅³)⋅²

= 5^6 = 15.625

2. Persamaan Eksponen
Persamaan eksponen yaitu suatu persamaan yang pangkatnya (eksponen),
bilangan pokoknya, atau bilangan pokok dan eksponennya memuat suatu
variabel.

Bentuk-bentuk persamaan eksponen yang akan kita bahas yaitu

a. Bentuk persamaan a^f(x)=1

Misal terdapat persamaan a^f(x)=1 dengan a>0 dan a≠1, untuk menentukan
himpunan penyelesaian bentuk persamaan tersebut gunakan sifat bahwa :
a^f(x) = 1 ⇔f(x)=0

b. Bentuk persamaan a^f(x) = a^p

Misalkan terdapat persamaan a^f(x) = a^p, dengan a>0 dan a≠1. Himpunan
penyelesaian bentuk persamaan eksponen diatas ditentukan dengan cara
menyamakan pangkat ruas kiri dengan ruas kanan.

a^f(x)= a^p ⇔ f(x) = p

c. Bentuk persamaan a^f(x) = a^g(x)

Misalkan terdapat persamaan a^f(x) = a^g(x) dengan a>0 dan a≠1. Himpunan
penyelesaian persamaan diatas dapat ditentukan dengan cara menyamakan
persamaan pangkatnya. Makara dapat kita katakan sebagai berikut :

a^f(x) = a^g(x) ⇔ f(x) = g(x)

d. Bentuk Persamaan a^f(x) = b^f(x)

Misalkan terdapat persamaan a^f(x) = b^f(x), dengan a≠b ;a,b >0 ; a,b ≠1. Himpunan
penyelesaian persamaan eksponen tersebut dapat ditentukan dengan cara
menyamakan f(x0 dengan nol. Makara dapat disimpulkan sebagai berikut :

a^f(x) = b^f(x) ⇔ f(x) = 0

e. Bentuk persamaan a^f(x) = b^g(x)

Misalkan diberikan persamaan a^f(x) = b^g(x) dengan a≤b ; a,b >0 ; a,b ≠1, dan
f(x) ≠ g(x). Himpunan penyelesaian untuk bentuk persamaan eksponen tersebut
dengan melogaritmakan kedua ruas, yaitu :

log a^f(x) = log b^g(x)

f. Bentuk Persamaan A{a^f(x)}² + B{a^f(x)}+ C = 0

Untuk menentukan penyelesaian persamaan eksponen yang berbentuk persamaan


kuadrat dapat dikerjakan dengan cara memfaktorkan, melengkapkan kuadrat tepat
atau rumus abc.

g. Bntuk persamaan f(x)^g(x) =1 ; f(x)≠g(x)

Untuk menyelesaikan persamaan eksponen dengan bentuk tersebut, lakukanlah


langkah-langkah berikut :

1). g(x)=0 alasannya yaitu ruas kanan nilainya 1 berarti g(x) harus sama dengan nol.
2). f(x)=1 alasannya yaitu bila f(x)=1 maka bilangan 1 dipangkatkan berapapun
nilainya 1.

3). f(x)=-1, dengan syarat g(x) harus genap.

h. Bentuk persamaan f(x)^g(x) = f(x)^h(x)

Untuk nilai g(x) ≠ h(x). Himpunan penyelesaian bentuk eksponen tersebut diperoleh
dari empat kemungkinan berikut :

1). g(x)=h(x0 alasannya yaitu bilangan pokok sudah sama maka pangkatnya harus
sama.

2). f(x)=1 alasannya yaitu g9x) ≠ h(x) maka bilangan pokok harus bernilai 1 (satu)
biar persamaan bernilai benar.

3). f(x)=-1, bewrakibat g(x) dan h(x) harus sama-sama bernilai genap atau sama-
sama bernilai ganjil.

4). f(x)=0, dengan g(x) dan h(x) masing-masing bernilai kasatmata dituliskan g(x)>0
atau h(x)>0.

i. Bnetuk persamaan g(x)^f(x) = h(x)^f(x)

persamaan diatas akan bernilai benar jika

a. f(x)=0 untuk g(x)≠0 dan h(x)≠0 ;

b. g(x)=h(x)

3. Fungsi Logaritma

Bentuk eksponen atau perpangkatan dapat kita tulis dalam


bentuk logaritma. Secara umum dapat ditulis sebagai berikut :
Jika ab = c dengan a > 0 dan a ≠ 1 maka alog c = b dalam hal ini a disebut basis
atau pokok logaritma dan c merupakan bilangan yang dilogaritmakan. Logaritma
memuliki sifat-sifat sebagai berikut :
3.1 Bentuk umum dari fungsi logaritma yaitu Jika ay = x dengan a ≥0 dan a ≠ 1
maka y =alog x

mempunyai sifat-sifat :

1. semua x > 0 terdefinisi

2. jika x mendekati no maka nilai y besar sekali dan positif

3. untuk x=1 maka y=o

4. untuk x > 1 maka y negatif sehingga bila nilai x semakin besar maka nilai y
semakin kecil.

3.2. Grafik Fungsi y =alog x untuk a >0

mempunyai sifat – sifat sebagai berikut :

1. untuk semua x > 0 terdefinisi

2. jika x mendekati no maka y kecil sekali dan negatif

3. untuk x=1 maka y=0

4. untuk x > 1 maka y kasatmata sehingga bila x semakin besar maka y semakin
besar.

Berikut ini gambar grafiknya :

Anda mungkin juga menyukai