Anda di halaman 1dari 14

MATERI ESENSIAL KELAS VI

TAHUN 2021 / 2022

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA


SEMESTER : 1 ( SATU )

KOMPETENSI DASAR : 3.1 Menjelaskan bilangan bulat negatif ( termasuk menggunakan garis bilangan)
NO. INDIKATOR MATERI ESENSIAL
1 3.1.1 Memberi contoh bilangan bulat 1. Bilangan bulat terdiri bilangan bulat positif ( bilangan asli), bilangan nol, dan bilangan bulat
negatif negatif.
2. Contoh bilangan bulat negatif : -1, -2, -3, -4, -5, -6, dan seterusya.
3. Bilangan -1 dibaca : negatif satu
2 3.1.2 Menunjukkan bilangan bulat negatif 1. Bilangan bulat negatif ditandai dengan adanya tanda (-) di depan bilangan .
2. Contoh :
a. Bilangan negatif satu ditulis : - 1
b. Bilangan negatif dua ditulis : - 2
3 3.1.3 Menjelaskan garis bilangan 1. Gambar garis bilangan :

2. Pada garis bilangan terdapat bilangan bulat positif, bilangan nol, dan bilangan bulat negatif.
3. Bilangan bulat positif terletak di sebelah kanan bilangan nol.
4. Bilangan bulat negatif terletak di sebelah kiri bilangan nol
5. Pada bilangan bulat positif 0 < 1, 1 < 2, 2 < 3, dan seterusnya, maka semakin ke kanan nilai
bilangan semakin besar. Dapat digambarkan sebagai berikut :
6. Pada bilangan bulat negatif 0 > -1, -1 > -2 , -2 >  -3, dan seterusnya, maka semakin ke kiri nilai
bilangan semakin kecil. Dapat digambarkan sebagai berikut :

7. Dapat disimpulkan bahwa :


a. Semakin ke kanan, nilai bilangan pada garis bilangan semakin besar
b. Semakin ke kiri, nilai bilangan pada garis bilangan semakin kecil

4 3.1.4 Melengkapi garis bilangan 1. Untuk melengkapi garis bilangan, kita harus menyesuaikan nilai angka yang terdapat dalam garis
bilangan tersebut.
2. Contoh : Lengkapilah garis bilangan berikut dengan angka yang tepat !

Jawab : Bilangan yang tepat untuk melengkapi garis bilangan adalah : - 4

5 3.1.5 Membandingkan bilangan bulat 1. Membanding bilangan bulat dapat dilakukan dengan melihat letak bilangan pada garis bilangan.
negatif 2. Contoh : Perhatikan garis bilangan di bawah ini ! Berdasarkan garis bilangan bandingkanlah
bilangan tersebut dengan memberi tanda ¿ , ¿ atau =
a. – 1 …. (-3)
b. – 4 …. (-2)

Jawab :
a. -1 ¿ (-3)
b. -4 ¿ (-2)
3. Selanjutnya untuk membanding bilangan bulat negatif dapat dilakukan tanpa harus
menggunakan garis bilangan dengan memahami konsep : semakin ke kiri (semakin besar
bilangan) maka nilai bilangan semakin kecil.
4. Contoh :
a. – 5 ….. ( -3) penyelesaian : - 5 ¿ ( - 3)
b. – 6 ….. ( - 8) penyelesaian : - 6 ¿ ( -8)
KOMPETENSI DASAR : 3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan
bulat negative
NO. INDIKATOR MATERI ESENSIAL
1 3.2.1 Menghitung penjumlahan yang 1. Penjumlahan bilangan yang melibatkan bilangan bulat negatif dapat dilakukan melalui berbagai
melibatkan bilangan bulat negatif cara, diantaranya dengan menggunakan pasangan kancing positif dan kancing negatif.
2. Untuk menjumlah bilangan bulat dengan pasangan kancing terlebih dahulu tentukan simbol yang
mewakili masing-masing bilangan bulat.
a. Bilangan positif dinyatakan oleh
b. Bilangan bulat negatif ditandai oleh
c. Pasangan dan menyatakan bilangan nol
3. Pada penjumlahan dengan menggunakan pasangan kancing, penjumlahan dengan nol tidak
berarti, artinya tidak mengubah nilai ( tetap)
4. Contoh :
1. 3 + (-1) = ……

0
Jadi, 3 + (-1 ) = 2
2. – 4 + (- 2) = ……

Jadi, -4 + (-2) = -6
5. Penjumlahan bilangan bulat secara langsung
Contoh :
a. 3 + (-2) = 1
b. – 4 + 1 = -3
– 5 + ( -4) = 1
2 3.2.2 Menghitung pengurangan yang Pengurangan bilangan bulat
melibatkan bilangan bulat negative Contoh :
a. 5 – ( -1) = 4
b. - 3 – ( -2) = - 1
c. – 6 – 2 = (- 8)
3 3.2.3 Menghitung perkalian yang 1. Untuk perkalian bilangan bulat yang melibatkan bilangan negatif, konsep yang harus dipahami
melibatkan bilangan bulat negatif adalah :
a. Bilangan positif x bilangan positif maka hasil positif, angka dikalikan seperti biasa.
b. Bilangan positif x bilangan negatif maka hasil negatif, angka dikalikan seperti biasa.
c. Bilangan negatif x bilangan negatif maka hasil positif, angka dikalikan seperti biasa.
d. Bilangan negatif x bilangan positif maka hasil negatif, angka dikalikan seperti biasa.
2. Contoh :
a. 5 x 4 = 20
b. 5 x (-4) = - 20
c. -5 x (-4) = - 20
d. – 5 x 4 = - 20
4 3.2.4 Menghitung pembagian yang 1. Untuk perkalian bilangan bulat yang melibatkan bilangan negatif, konsep yang harus dipahami
melibatkan bilangan bulat negative adalah :
a. Bilangan positif : bilangan positif maka hasil positif, angka dibagi seperti biasa.
b. Bilangan positif : bilangan negatif maka hasil negatif, angka dibagi seperti biasa.
c. Bilangan negatif : bilangan negatif maka hasil positif, angka dibagi seperti biasa.
d. Bilangan negatif : bilangan positif maka hasil negatif, angka dibagi seperti biasa.
2. Contoh :
a. 20 : 4 = 5
b. 20 : (-4) = -5
c. – 20 : (-4) = 5
5 3.2.5 Menyelesaikan masalah yang Soal Cerita :
berkaitan dengan operasi hitung bilangan Suhu udara di Kota Bukittinggi pada siang hari 280 c. pada malam hari suhu udara turun 40c. malam Rabu
bulat negative hujan turun terlalu deras. Maka suhu udara turun 20c dari suhu biasanya. Berapakah suhu udara di Kota
Bukittinggi pada malam Rabu ?
Penyelesaian :
Diketahui : Suhu Udara Siang Hari = 28 0c
Malam hari turun = 40c
Malam Rabu Hujan turun, suhu turun 20c
Ditanya : Berapakah suhu udara di Kota Bukittinggi pada malam Rabu ?
Jawab : 28 + (-4) + (-2) = 22
Jadi Suhu udara di Kota Bukittinggi pada malam Rabu adalah 220 c.
KOMPETENSI DASAR : 3.3 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah, pecahan, dan/atau desimal dalam
berbagai bentuk sesuai urutan operasi
NO. INDIKATOR MATERI ESENSIAL
1 3.3.1 Menghitung hasil operasi hitung 1. Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan memiliki kedudukan yang sama.
penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah 2. Pengerjaan operasi hitung dilakukan urut dari kiri, namun jika dalam soal terdapat operasi
dalam tanda kurung, maka operasi hitung yang ada dalam tanda kurung dikerjakan terlebih
dahulu.
3. Menghitung hasil operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah dapat
dilihat pada contooh soal berikut :
a. 75 + 15 – 25 = …..
Penyelesaian : 75 + 15 – 25 = (75 + 15 ) – 25
= 90 – 25 = 75
b. 100 – 55 + 20 = …..
Penyelesaian : 100 – 55 + 20 = ( 100 – 55) + 20
= 45 + 20 = 65
2 3.3.2 Menghitung hasil operasi hitung 1. Operasi hitung perkalian dan pembagian memiliki kedudukan yang sama.
perkalian dan pembagian yang melibatkan 2. Pengerjaan operasi hitung dilakukan urut dari kiri, namun jika dalam soal terdapat operasi
bilangan cacah dalam tanda kurung, maka operasi hitung yang ada dalam tanda kurung dikerjakan terlebih
dahulu.
3. Menghitung hasil operasi hitung perkalian dan pembagian pada bilangan cacah dapat dilihat
pada contooh soal berikut :
a. 250 : 50 x 20 = …..
Penyelesaian : 250 : 50 x 20 = ( 250 : 50) x 20
= 50 x 20 = 1.000
b. 200 x 25 : 50 = ….
Penyelesaian : 200 x 25 x 50 = ( 200 x 25) : 50
= 5.000 x 50 = 100
3 3.3.3 Menghitung hasil operasi hitung 1. Aturan pengerjaan operasi hitung campuran :
campuran yang melibatkan bilangan cacah a. Operasi hitung dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu
b. Operasi perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu daripada operasi penjumlahan
dan pengurangan.
c. Operasi perkalian dan pembagian dikerjakan urut dari paling kiri.
d. Operasi penjumlahan dan pengurangan dikerjakan urut dari kiri.
2. Contoh :
a. 250 + 50 x 2 – ( 150 : 3) = …..
Penyelesaian : 250 + 50 x 20 – ( 150 : 30) = 250 + (50 x 2) – 5
= 250 + 100 – 5
= 345
b. 1.000 : 50 x 20 – 200 + 50 = …..
Penyelesaian : 1.000 : 50 x 20 – 200 + 50 = (1.000 : 50) x 20 – 200 + 50 =
= (20 x 20) – 200 + 50
= 400 – 200 + 50
= 200 + 50 = 250
4 3.3.4 Menghitung hasil operasi hitung 1. Langkah-langkah pengerjaan operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan berbagai
penjumlahan dan pengurangan yang bentuk pecahan :
melibatkan berbagai bentuk pecahan a. Samakan semua bentuk pecahan
( pecahan biasa/ campuran, desimal, dan b. Operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan memiliki kedudukan yang sama.
persen) c. Pengerjaan operasi hitung dilakukan urut dari kiri, namun jika dalam soal terdapat operasi
dalam tanda kurung, maka operasi hitung yang ada dalam tanda kurung dikerjakan terlebih
dahulu.
d. Sederhanakan hasilnya
2. Contoh :
1 1
a. 1 – 0, 25 + = …..
2 5
Penyelesaian :
1 1 1 1 1
1 – 0, 25 + = 1 - +
2 4 2 4 5
10 5 4
=1 - +
20 20 20
5 4 9
=1 + =1
20 20 20
1
b. 2, 75 + (1 – 20 %) = ….
2
Penyelesaian :
1
c. 2, 75 + (1 – 25 %) = 2, 75 + (1,5 – 0,25)
2
= 2, 75 + 1, 25
=4
5 3.3.5 Menghitung hasil operasi hitung 1. Operasi perkalian dan pembagian pecahan memiliki kedudukan yang sama.
perkalian dan pembagian yang melibatkan 2. Pengerjaan operasi hitung dilakukan urut dari kiri, namun jika dalam soal terdapat operasi
berbagai bentuk pecahan ( pecahan biasa / dalam tanda kurung, maka operasi hitung yang ada dalam tanda kurung dikerjakan terlebih
campuran, desimal, dan persen) dahulu.
3. Contoh :
4 1
a. : 0,2 x 1 = …..
5 2

Penyelesaian : Langkah pengerjaan :


4 1 4 1 3 Ubah semua pecahan menjadi pecahan
: 0,2 x 1 = : x =
5 2 5 5 2 biasa (samakan bentuk pecahan)
Kerjakan operasi hitung urut dari kiri
4 5 3 Sederhanakan hasilnya
= x x
5 1 2

4 3
= x
1 2
6
= =6
1

6 3.3.6 Menghitung hasil operasi hitung Contoh soal :


campuran yang melibatkan berbagai bentuk 1
1 x 0,2 : 50 % = ….
pecahan ( pecahan biasa/ campuran, desimal, 4
dan persen) Penyelesaian : Langkah pengerjaan :
1 5 2 1 Ubah semua pecahan menjadi pecahan
1 x 0,2 : 50 % = x :
4 4 10 2 biasa (samakan bentuk pecahan)
Kerjakan operasi hitung urut dari kiri
1 2 2 1 Sederhanakan hasilnya
= x = =
4 1 4 2

7 3.3.7 Menyelesaikan masalah yang Soal Cerita :


berkaitan dengan operasi hitung penjumlahan 5
1. Di posko bantuan gempa sudah terkumpul beras sebanyak 3 ton. Kemudian datang lagi
dan pengurangan pecahan ( pecahan biasa/ 8
campuran, desimal, dan persen) 4
sumbangan beras sebanyak ton. Beras itu lalu disalurkan kepada korban gempa 2,75 ton.
5
Berapakah Sisa beras yang ada di posko sekarang ?
Penyelesaian :
Diketahui 5
: Banyak Beras mula-mula = 3 ton
8
4
Sumbangan beras = sebanyak ton
5
disalurkan kepada korban gempa 2,75 ton
Ditanya : Berapakah Sisa beras yang ada di posko sekarang ?
Jawab 5 4
: 3 + - 2,75 = 3,625 + 0,8 – 2,75 = 1, 675
8 5
Jadi Sisa beras yang ada di posko sekarang sebanyak 1,675 ton
KOMPETENSI DASAR : 3.4 Menjelaskan titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, dan juring

NO. INDIKATOR MATERI ESENSIAL


1. 3.4.1 Menunjukkan titik pusat lingkaran 1. Titik pusat lingkaran ditunjukkan oleh titik O pada gambar di bawah ini :

3.4.2 Menunjukkan jari-jari lingkaran

Titik pusat adalah titik tertentu yang terletak tepat di tengah-tengah lingkaran.
2. Jari – jari lingkaran ditunjukkan oleh gambar di bawah ini :

3.4.3 Menunjukkan diameter lingkaran

Garis OB dan garis OC adalah garis yang menunjukkan jari-jari lingkaran. Jari – jari lingkaran
adalah garis yang menghubungkan titik pusat dengan titik pada sisi lingkaran. Panjang jari-jari
disimbolkan dengan “ r “

3. Diameter pada lingkaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Garis AB pada gambar merupakan diameter lingkaran


a. Diameter merupakan garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lingkaran dan
3.4.4 Menunjukkan busur lingkaran melalui titik pusat.
b. Diameter membagi lingkaran menjadi dua bagian yang sama besar.
c. Panjang diameter disimbolkan dengan “ d ”
d. Panjang diameter sama dengan dua kali panjang jari-jari, dapat ditulis dalam persamaan
sebagai berikut :
d
d = 2 r atau r =
2
4. Busur lingkaran dapat kita lihat pada gambar di bawah ini :

3.4.5 Menunjukkan tali busur lingkaran

Pada gambar di atas garis lengkung AB merupakan busur lingkaran

a. Busur adalah garis lengkung yang terletak pada sisi lingkaran dan menghubungkan dua
titik yang terdapat di sisi lengkung tersebut.
b. Busur lingkaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu busur kecil dan busur besar, tetapi jika hanya
disebut busur lingkaran maka yang dimaksud adalah busur kecil.

5. Tali busur lingkaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


3.4.6 Menunjukkan tembereng lingkaran

Garis lurus AC pada gambar merupakan tali busur lingkaran.


3.4.7 Menunjukkan juring lingkaran
a. Tali busur adalah garis lurus yang menghubungkan sisi lengkung lingkaran.
b. Diameter merupakan tali busur terpanjang lingkaran.

6. Tembereng pada lingkaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


Daerah yang diarsir pada lingkaran di atas merupakan tembereng lingkaran. Tembereng pada
lingkaran di atas ditunjukkan oleh daerah yang dibatasi oleh busur AC dan tali busur AC.
Tembereng adalah daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali busur.

7. Juring lingkaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Daerah yang diarsir pada gambar di atas adalah juring lingkaran. Pada gambar juring ditunjukkan
oleh daerah BOC ( daerah yang dibatasi oleh jari-jari OB, OC dan busur BC). Juring adalah
daerah di dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua jari-jari dan sebuah busur.
KOMPETENSI DASAR : 3.5 Menjelaskan taksiran keliling dan luas lingkaran

NO. INDIKATOR MATERI ESENSIAL


1. 3.5 Menjelaskan taksiran keliling dan luas 1. Keliling lingkaran dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut :
lingkaran a. Jika diketahui diameter :
K=πxd
b. Jika diketahui jari-jari :
K=2xπxr
Keterangan : K = Keliling lingkaran
d = diameter
r = jari – jari
22
π= atau 3,14
7
2. π adalah bilangan yang merupakan perbandingan antara panjang keliling dengan panjang
diameter.
3. Nilai π tetap dan tidak berubah.
22
a. π = digunakan jika diameter atau jari - jari merupakan angka yang habis dibagi 7.
7
b. π = 3,14 digunakan jika diamter atau jari-jari merupakan angka yang tidak habis jika
dibagi dengan 7.
2 3.5.2 Menghitung luas lingkaran 1. Luas lingkaran dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut :
L= πxrxr atau L=πxr2
Keterangan : L = Luas
r = jari – jari
22
π= atau 3,14
7

3 3.5.3 Menyelesaikan masalah yang Soal Cerita :


berkaitan dengan keliling lingkaran Sebidang kebun berbentuk lingkaran dengan panjang garis tengah 20 meter. Jika disekeliling kebun
tersebut akan dipasang pagar. Berapakan panjang pagar yang dibutuhkan ?
Penyelesaian :
Diketahui : Diameter : 20 meter
Ditanya : Berapakah panjang pagar yang dibutuhkan?
Jawab :K=πxd
= 3,14 x 20
= 62,8 m2
Jadi panjang pagar yang dibutuhkan adalah 62,8 m2
4 3.5.4 Menyelesaikan masalah yang Soal cerita :
berkaitan dengan luas lingkaran Lantai taman bermain berbentuk lingkaran dengan panjang jari-jari 7 meter. Taman tersebut akan di
pasang ubin. Hitunglah luas ubin yang dapat dipasang di taman bermain tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : jari-jari : 7 meter
Ditanya : Hitunglah luas ubin yang dapat dipasang di taman bermain tersebut?
Jawab :L= πxrxr
22
L= x7x7
7
L = 154 m2
Jadi luas ubin yang dapat dipasang di taman bermain tersebut 154 m2

Pengawas : Dra. Misyar, M.Pd Penulis : 1. Elfitra Roza, S.Pd ( HP / WA . 081363422408 )


Koordinator : Artispen, S.Pd 2. Hendri, S.Pd ( HP / WA . 082387511046 )

Anda mungkin juga menyukai