Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

MATERI BILANGAN BULAT

NAMA MAHASISWA : AGISTA RAMADONA

NPM : 19130011

DOSEN PENGAMPU : ARINTA RARA KIRANA, S.Pd., M.Pd.

MATA KULIAH : MICRO TEACHING

KELAS : PENDIDIKAN MATEMATIKA 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH


TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
PGRI BANDAR LAMPUNG

2021/2022
BILANGAN BULAT

A. Pengertian Bilangan Bulat


Bilangan bulat adalah kumpulan atau himpunan yang nilainya bulat. Bilangan
bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol dan
bilangan bulat negatif.
Bilangan bulat digambarkan pada garis bilangan berikut:

I I I I I I I I I I I
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Bilangan bulat negatif bilangan nol bilangan bulat positif

Bilangan bulat terdiri dari:


Bilangan bulat positif : { 1 , 2, 3 , 4 ,5 }
Bilangan bulat negatif : {−1 ,−2 ,−3 ,−4 ,−5 }
Bilangan nol : { 0 }

Didalam bilangan bulat termuat bilangan-bilangan:


a) Bilangan Cacah (0,1,2,3,4,. )
bilangan yang dimulai dari nol
b) Bilangan Asli (1,2,3,4,. )
Bilangan yang dimulai dari 1
c) Bilangan Genap (2,4,6,8,. )
Bilangan yang habis dibagi 2
d) Bilangan Ganjil (1,3,5,7,. )
Bilangan yang tidak habis dibagi 2 (bersisa)
e) Bilangan prima ( 2, 3, 5, 7, 11)
Bilangan asli yang hanya habis dibagi oleh bilangan satu dan bilangannya
sendiri.
B. Operasi hitung pada bilangan bulat
1. Penjumlahan
Untuk menyelesaikan operasi penjumlahan bilangan bulat dapat
menggunakan mistar sederhana dan garis bilangan.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:
Contoh:
Hitunglah −4+3 dengan menggunakan garis bilangan?
Penyelesaian:

I I I I I I I
-5 -4 -3 -2 -1 0 1

Langkah penyelesaiannya yaitu sebagai berikut:


 Dari titik nol melangkah ke kiri ke 4 satuan (karna negatif)
 Kemudian dari titik -4 melangkah kekanan ke 3 satuan (karna
positif)
Hasilnya adalah dari titik nol melangkah ke kiri 1 satuan atau sama
dengan -1.
Jadi, −4+3=−1
Contoh lain:
Hitunglah dengan menggunakan garis bilangan (−2 ) +7

2. Sifat-sifat dalam operasi penjumlahan.


 Sifat komutatif
Sifat komutatif dapat disebut sebagai sifat pertukaran. Secara umum sifat
komutatif yaitu a+ b=b+a. Contohnya:
5+8=8+5 = 13
 Sifat asosiatif
Sifat asosiatif disebut juga sifat pengelompokkan. Secara umum sifat
asosiatif dituliskan dengan ( a+ b ) +c=a+ ( b+c ) . Contohnya:
( 4 +7 ) +2=4 + ( 7+2 )=1 3
 Sifat identitas
Unsur identitas terhadap operasi penjumlahan adalah bilangan 0. Mengapa
0 dikatakan sebagai unsur identitas terhadap penjumlahan? Karena jika
kita menjumlahkan suatu bilangan dengan 0, hasil operasi penjumlahan
akan tetap. Secara umum dituliskan dengan 0+ a=a+0. Contohnya:
8+ 0=0+ 8=8

3. Operasi pengurangan
Operasi pengurangan merupakan operasi yang melibatkan tanda -. Dalam
garis bilangan, suatu bilangan yang dikurangi dengan suatu bilangan
positif akan bergerak kekiri (semakin kecil).
Berikut akan dijelaskan sifat-sifat dalam operasi pengurangan. Untuk suatu
bilangan bulat berlaku:
a−b=a+ (−b )
a — b=a+b
Contoh:
3−1=3+ (−1 ) =2
4 — 2=4 +2=6
Tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif
a−b ≠ b−a
( a−b ) −c ≠ a−(b−c)
Contoh:
4−2≠ 2−4
( 6−2 )−1 ≠ 6−( 2−1 )

Soal-soal latihan:
1. Pak abdul mempunyai hutang pada bos sebesar Rp.700.000,00. Karena
anak pak abdul mengalami kecelakaan, ia terpaksa meminjam uang lagi
pada pak bos sebesar Rp.200.000,00. Gambarkanlah permasalahan
tersebut pada garis bilangan dan tentukan berapa hutang pak abdul
seluruhnya kepada pak bos?
2. Hitunglah dan jelaskan operasi penjumlahan dan pengurangan berikut :
a) 10+1=¿
b) (−2 ) +3=¿
c) ( 5 ) + [ (−3 ) +(−2) ]=
d) [ (−5 ) +(−3) ] + (−2 ¿=¿

Anda mungkin juga menyukai