OLEH:ALDHI RAQISWANDRI
Baru-baru ini dikabarkan bahwa ada seorang warga bernama Anna Nurjannah asal
Jawa Barat menemukan Sampah diperut ikan.Melansir halaman liputan5.com,bahwa
warga tersebut mengunggah postingan vedio di akun Instagram @Volunteersindo pada
vedio tersebut tampak seeokor ikan Mahi-Mahi yang didalamnya terdapat sampah
plastik dan sendok makan jenis Styrofoam. Belum lagi masalah seekor paus jenis
Sperm yang terdampar di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), dan
ditemukan sampah plastik 5,9 Kg di dalam perutnya.Dari berita tersebut kita tahu
bahwa ditemukannya Sendok jenis styrofoam,hal ini merupakan dampak dari
penggunaan sampah plastik sekali pakai(PSP).Begitu juga Saat belanja yang
membutuhkan Kantong plastik ,yang habis sekali pakai saja.Hal ini dapat menambah
populasi sampah di Indonesia.Oleh karena itu kita berusaha supaya bisa
mengendalikan penggunan sampah plastik sekali pakai ini.
Untuk mengtasi Masalah sampah memanglah suatu hal yang tidak mudah dan
membutuhkan waktu yang lama untuk mengatasinya.Tapi mungkin lebih baik kita
berusaha mengurangi penggunaan Sampah.Coba kita bayangkan seluruh masyarakat
Indoensia ini berusaha untuk membatasi dalam Penggunaan sampah,dengan demikian
kita dapat mengurangi Produksi Sampah plastik tiap Tahunnya.Selanjutnya Sampah
masih tersisa tersebut dapat didaur ulang atau dimanfaatkan kembali untuk
pembuatan produk murah atau sebagainya.Usaha mengurangi penggunaan sampah ini
seperti yang telah dicantumkan di Pasal 19 dan 20 UU No 18 tahun 2008 tentang
Pengelolahan Sampah dan ini sebagai landasan kita untuk mengurangi penggunaan
plastik.
Untuk melakukan usaha menguragi sampah plastik atau dikenal dengan Diet
plastik.Diet plastik dapat dimulai dengan mengubah kebiasaan sehari-hari kita dalam
pengunaan plastik.Misalnya tidak memakai kantong plastik sekali pakai dalam membeli
barang belanjaan,sebaiknya diganti dengan kantong yang bisa dipakai berulang-ulang.
Kegiatan tidak memakai kantong plastik ini termasuk bukti nyata implementasi
Undang-Undang pasal 18 tahun 2008 tentang pengelolahan sampah.Hal ini seperti
disampaikan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,Novrial Nazar. ‘’Prinsipnya
begini,dalam undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang pengelolahn sampah
diklasifikasikan ke dalam pengurangan sampah dan penanganan sampah.Pengurangan
sampah terdiri dari pembatasan sampah,guna ulang sampah, dan daur ulang
sampah.Beberapa daerah seperti Provinsi Bali,Kota Banjarmasin,Kota Balikpapan, dan
yang lainya menerapkan kebijakan pembatasan sampah kantong plastik sekali pakai
dengan tidak menyediakan kantong plastik sekali pakai digerai ritel modern,bahkan
kota banjarmasin ,kota balikpapan sudah masuk ke pasar-pasar tradsioanal.Secara
filosofis,sebenarnya dalam UU pengelolahan sampah,Hirarki yang paling tinggi adalah
mencegah atau membatasi timbulnya sampah.”,ujar Novrizal Tahar.
Selain itu,usaha Diet Plastik ini juga dilakukan oleh Mentri Keuangan,Sri
Mulyani.Pada saat menghadiri acara pembukaan Bazar DahwFest 2019,dalam
kesempatan itu sri mulyani mengajak ibu-ibu serta pegawai kemenkeu untuk belanja
secukupnya dan ia juga mengajak seluruh pegawai dan pengunjung DhawaFest untuk
melakukan pengurangan plastik atau diet plastik.
’’saya apresiasi dan ajak semua dilingkunagn kemenkeu untuk peka dan peduli dan
memelihara lingkungan hidup kita.Saya pernah kunjungan ke Cafetaria di kemenkeu,di
dalam kantor kemenkeu tidak ada lagi minuman botol plastik.Jadi saya harap semua
unit eslon I melakukan hal yang sama.’’ ujarnya di Dhanapala,Jakarta,Rabu(8/5/2019)
CUKAI PLASTIK
Saat ini pemerintahan akan merencankan kebijakan cukai plastik.Hal tersebut
diusulakan oleh Kementrian keuangan(KEMENKEU) kepada Dewan Perwakilan
Rakyat(DPR-RI).Kementrian keuangan,Sri Mulyani mengusulkan tarif Cukai terhadap
kantong plastik RP30.000 per kilogram dengan hitungan 150 lembar plastik per
kilogram.Artinya tarif cukai perlembar nya RP200 Seperti dilansir halaman
Okezone.com
Sebaiknya kebijakan Cukai Plastik ini segera diiputuskan,mengapa?. Kebijakan
Cukai terhadap plastik ini Dapat menjadi solusi permasalahan tingginya produksi
sampah plastik di Indonesia dan dapat mengurangi penggunaan maslaah PSP.Dengan
adanya Cukai plastik ini diharapkan masyarakat Indonesia bisa mengendalikan
pengunaan plastik di Indoensia.Dengan pengenaan cukai harga kantong plastik akan
naik menajdi 450 hingga 500 per lembar.Sehinnga dengan harga kantong Plastik
sebesar ini bisa menambah beban masyarakat dalam pembelian kantong plastik
sehinnga masyarakat lebih memilih menyiapakan kantong plastik sendiri.Namun
sampai saat ini, DPR belum juga menyetujui kebijakan cukai kantong plastik ini.DPR
mengatakan akan membahas lebih lanjut lagi untuk memerhatikan pertimbangan
aspek lainya.
Dengan let’s diet ini,berharap agar seluruh masayarkat indonesia sadar akan
pentingnya menjaga penggunaan sampah plastik sekali pakai(PSP) ini.Untuk
mencipatkan suatu lingkungan yang baik salah satu faktor nya adalah bebas dari
sampah.Oleh karena itu marilah kita sama-sama berusaha menjaga pengunaan
sampah ini,Kalau bukan kita siapa lagi?.
SUMBER REFRENSI
https://m.liputan6.com/global/read/4008608/viral-sendok-plastik-hingga-bungkus-per
men-di-perut-ikan-dari-laut-indonesia-jadi-sorotan
http://dietkantongplastik.info/2019/05/09/pelarangan-plastik-sekali-pakai-di-indonesi
a-bukti-nyata-implementasi-undang-undang-pengelolaan-sampah/
https://economy.okezone.com/read/2019/07/03/320/2074161/dirjen-bea-cukai-tarif-
cukai-plastik-rp30-000-kg-sudah-relevan
https://m.liputan6.com/bisnis/read/3960514/sri-mulyani-ajak-ibu-ibu-diet-plastik
http://dietkantongplastik.info/2019/05/09/pelarangan-plastik-sekali-pakai-di-indonesi
a-bukti-nyata-implementasi-undang-undang-pengelolaan-sampah/
https://nationalgeographic.grid.id/read/13962661/mulai-2019-bali-larang-penggunaan
-kantung-plastik-sekali-pakai?page=all