Anda di halaman 1dari 7

Let’S DIET, SUATU USAHA MENGURANGI PENGUNAAN

PLASTIK SEKALI PAKAI(PSP)

OLEH:ALDHI RAQISWANDRI

Beberapa tahun ini,Julukan sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar


nomor dua sudah melekat di Indonesia.Bagaimana tidak,bahwa produksi sampah
plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.Sampah plastik memang sangat
banyak dibuang oleh manusia karena banyak orang membutuhkan plastik memenuhi
kebutuhan sehari-hari.Misalnya,dalam berbelanja pasti kita membutuhkan plastik
untuk membawa barang belanjaan,Jika plastik itu tidak terpakai lagi apakah plastik itu
tetap disimpan?tidak kan.Seandainya plastik tersebut mereka buang ,hal itu bisa
menambah produksi sampah plastik di Indonesia.

Baru-baru ini dikabarkan bahwa ada seorang warga bernama Anna Nurjannah asal
Jawa Barat menemukan Sampah diperut ikan.Melansir halaman liputan5.com,bahwa
warga tersebut mengunggah postingan vedio di akun Instagram @Volunteersindo pada
vedio tersebut tampak seeokor ikan Mahi-Mahi yang didalamnya terdapat sampah
plastik dan sendok makan jenis Styrofoam. Belum lagi masalah seekor paus jenis
Sperm yang terdampar di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), dan
ditemukan sampah plastik 5,9 Kg di dalam perutnya.Dari berita tersebut kita tahu
bahwa ditemukannya Sendok jenis styrofoam,hal ini merupakan dampak dari
penggunaan sampah plastik sekali pakai(PSP).Begitu juga Saat belanja yang
membutuhkan Kantong plastik ,yang habis sekali pakai saja.Hal ini dapat menambah
populasi sampah di Indonesia.Oleh karena itu kita berusaha supaya bisa
mengendalikan penggunan sampah plastik sekali pakai ini.

Untuk mengtasi Masalah sampah memanglah suatu hal yang tidak mudah dan
membutuhkan waktu yang lama untuk mengatasinya.Tapi mungkin lebih baik kita
berusaha mengurangi penggunaan Sampah.Coba kita bayangkan seluruh masyarakat
Indoensia ini berusaha untuk membatasi dalam Penggunaan sampah,dengan demikian
kita dapat mengurangi Produksi Sampah plastik tiap Tahunnya.Selanjutnya Sampah
masih tersisa tersebut dapat didaur ulang atau dimanfaatkan kembali untuk
pembuatan produk murah atau sebagainya.Usaha mengurangi penggunaan sampah ini
seperti yang telah dicantumkan di Pasal 19 dan 20 UU No 18 tahun 2008 tentang
Pengelolahan Sampah dan ini sebagai landasan kita untuk mengurangi penggunaan
plastik.
Untuk melakukan usaha menguragi sampah plastik atau dikenal dengan Diet
plastik.Diet plastik dapat dimulai dengan mengubah kebiasaan sehari-hari kita dalam
pengunaan plastik.Misalnya tidak memakai kantong plastik sekali pakai dalam membeli
barang belanjaan,sebaiknya diganti dengan kantong yang bisa dipakai berulang-ulang.
Kegiatan tidak memakai kantong plastik ini termasuk bukti nyata implementasi
Undang-Undang pasal 18 tahun 2008 tentang pengelolahan sampah.Hal ini seperti
disampaikan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,Novrial Nazar. ‘’Prinsipnya
begini,dalam undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang pengelolahn sampah
diklasifikasikan ke dalam pengurangan sampah dan penanganan sampah.Pengurangan
sampah terdiri dari pembatasan sampah,guna ulang sampah, dan daur ulang
sampah.Beberapa daerah seperti Provinsi Bali,Kota Banjarmasin,Kota Balikpapan, dan
yang lainya menerapkan kebijakan pembatasan sampah kantong plastik sekali pakai
dengan tidak menyediakan kantong plastik sekali pakai digerai ritel modern,bahkan
kota banjarmasin ,kota balikpapan sudah masuk ke pasar-pasar tradsioanal.Secara
filosofis,sebenarnya dalam UU pengelolahan sampah,Hirarki yang paling tinggi adalah
mencegah atau membatasi timbulnya sampah.”,ujar Novrizal Tahar.
Selain itu,usaha Diet Plastik ini juga dilakukan oleh Mentri Keuangan,Sri
Mulyani.Pada saat menghadiri acara pembukaan Bazar DahwFest 2019,dalam
kesempatan itu sri mulyani mengajak ibu-ibu serta pegawai kemenkeu untuk belanja
secukupnya dan ia juga mengajak seluruh pegawai dan pengunjung DhawaFest untuk
melakukan pengurangan plastik atau diet plastik.
’’saya apresiasi dan ajak semua dilingkunagn kemenkeu untuk peka dan peduli dan
memelihara lingkungan hidup kita.Saya pernah kunjungan ke Cafetaria di kemenkeu,di
dalam kantor kemenkeu tidak ada lagi minuman botol plastik.Jadi saya harap semua
unit eslon I melakukan hal yang sama.’’ ujarnya di Dhanapala,Jakarta,Rabu(8/5/2019)

CUKAI PLASTIK
Saat ini pemerintahan akan merencankan kebijakan cukai plastik.Hal tersebut
diusulakan oleh Kementrian keuangan(KEMENKEU) kepada Dewan Perwakilan
Rakyat(DPR-RI).Kementrian keuangan,Sri Mulyani mengusulkan tarif Cukai terhadap
kantong plastik RP30.000 per kilogram dengan hitungan 150 lembar plastik per
kilogram.Artinya tarif cukai perlembar nya RP200 Seperti dilansir halaman
Okezone.com
Sebaiknya kebijakan Cukai Plastik ini segera diiputuskan,mengapa?. Kebijakan
Cukai terhadap plastik ini Dapat menjadi solusi permasalahan tingginya produksi
sampah plastik di Indonesia dan dapat mengurangi penggunaan maslaah PSP.Dengan
adanya Cukai plastik ini diharapkan masyarakat Indonesia bisa mengendalikan
pengunaan plastik di Indoensia.Dengan pengenaan cukai harga kantong plastik akan
naik menajdi 450 hingga 500 per lembar.Sehinnga dengan harga kantong Plastik
sebesar ini bisa menambah beban masyarakat dalam pembelian kantong plastik
sehinnga masyarakat lebih memilih menyiapakan kantong plastik sendiri.Namun
sampai saat ini, DPR belum juga menyetujui kebijakan cukai kantong plastik ini.DPR
mengatakan akan membahas lebih lanjut lagi untuk memerhatikan pertimbangan
aspek lainya.

KONTRIBUSI KOTA BALI TERHADAP MASALAH PLASTIK SEKALI PAKAI(PSP)


Untuk mengendalikan sampah yang begitu banyak,kota Bali mengeluarkan
kebijakan yaitu Melarang penggunaan Platik sekali Pakai sejak awal 2019
kemarin."Tujuannya agar dampak dari sampah plastik dapat kita antisipasi lebih
awal.Apalagi, plastik sangat susah diurai," papar I Wayan Hendaryana, Kepala Subbag
Pengumpulan Informasi dan Publikasi Humas Pemkot Denpasar, dilansir
dari tribuntravel.com. ia juga menambahkan bahwa kebijakan tersebut tidak hanya
diterapkan pasar atau ritel-ritel modern tetapi juga diterapkan di pasar-pasar
tradsional.Yang mana pemda kota denpasar akan menyiapkan keranjang belanja
disana.
Memang beberapa tahun terakhir 2018 kemarin,Kota Bali mengalami darurat
sampah ,oleh karena itu pemda kota bali Mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi
masalah sampah tersebut.
Untuk pemerintah Kota lainya tak harus menunggu menumpuknya sampah wilayah
kita sehingga Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menghadapi masalah
tersebut.Sebaiknya kita terus berusaha mengendalikan Pengunaan sampah agar tidak
menumpuk.Sebagai negara yang baik ,lebih baik kita mencegah daripada mengobati.
Begita juga Terhadap daerah yang sedang dilanda Masalah menumpuknya sampah
Sebaiknya kita segera bergerak dan berusaha untuk mencari solusi untuk menangani
masalah tersebut.Jangan biarkan sampah tersebut telah menumpuk baru kita
atasi,sama halnya seperti penyakit yang harus segera diobati.

MULAI DARI DIRI SENDIRI


Dalam menangani Masalah Sampah bukan hanya Tugas dari pemerintah Saja
melainkan Tugas dari seluruh komponen masyarakat Indonesia.Oleh karena itu sebagai
warga negara Kita harus berpatisipasi dalam menurunkan masalah sampah plastik saat
ini terutama pada Permasalahan Plastik Sekali pakai (PSP).Permasalahan plastik sekali
pakai ini kerap disebakan oleh warga negara Indonesia sendiri yang masih yang tidak
mau berhemat dalam penggunaan plastik seperti dalam belanja,minuman yang masih
pakai sedotan sekali pakai,bungkusan plastik makanan.
Untuk mengatasi Masalah plastik harus dimulai dari diri sendiri meskipun
pemerintah berusah keras menegeluarkan berbagai kebijakan tapi Mayarakkat
Indonesia masih saja tak sadar dan tak mau berpartisipasi.Oleh karena itu,diharapkan
kepaada masayarkat Indoensia untuk mulai dari sekarang mengubah kebiasan dalam
penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.Berikut beberapa usaha yang dapat
kita lakukan dalam mengendalikan plastik sekali pakai(PSP) ini.
1. Memilih membawa kantong sendiri dari rumah.
Biasanya kalau dalam beblanja kira pasti membutuhkan kantong untuk membawa
barang belanjaan kita,Baik barang belanjaannya sedikit maupun banyak.Coba kita
Pikir-pikir berapa banyak kita Menghabiskan kantong plastik dalam sehari saat
belanja?.BUkankah itu Dapat menambah populasi sampah diyanah air kita?. sudah
Saatnya kita mengubah kebiasaan kita itu,dengan memakai kantong sendiri dari
rumah atau kantong yang dapat kita pakai berulang-ulang.Seandai kita dalam sehari
belanja sebanyak 10 kali Yang mana Kita hanya memakai satu kantong saja.Bukankah
itu dapat mengehmat penggunaan plastik?.oleh karena itu mulai dari sekrang kita
menolak kantong plastik yang diebrikan pedagang dan memilih Untuk menyipakan
kantong sendiri dari rumah.

2. Tolak Sedotan sekali pakai


Minum-minuman yang dijual diindoensia memang enak untuk dinimati,Biasanya
minuman tersebut disajikan dengan sedotan.Tahukah kalian bahwa sedotan plastik
sekali pakai tersebut menjadi sala satu faktor penyebab sampah diindonesia.
Mari kita Tolak penggunaan sedotan plastik tersebut,saat nya kita ganti dengan
menggunakan sedotan kaca ,baja atau bambu yang bisa dipakai berulang-ulang dan
bisa dibawa kemana-mana.Sedotan Ramah lingkungan ini dapatkita buat sendiri ata
dapat kita beli ditoko-toko online.

3. Membawa tempat makan atau Minum sendiri.


Setiap kita makan atau minum pasti kita kita membutuhkan suatu tempat untuk
makan dan minum.kebiasaan kita setiap membeli makanan selalu dieberi
pembungkus plastik untuk membungkus mkanan tersebut begitu juga dengan
membeli minuman pasti memakai botol berupa plastik.Akan lebih baik kita membawa
sendiri kota makan atau botol minuma sendiri yang dapat kita isi ulang.Kebiaasan ini
dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari seperi kekantor,kesekolah dan
bekerja.
4. kurangi penggunaan kotak makan dan sendok styrofoam
Styrofoam Merupakan jenis sampah yang sulit didaur ulang dan sulit
membutuhkan waktu yang lama untuk terurai.Dismaping itu styrofoam juga
berbahaya pada kesehatan karena terbuat dari berbagai bahan kimia.Oleh karean
mulai dari sekarang kita kurangi penggunaan Kotak makan atau sendok-sendok
styrofoam ini sebaiknya diganti dengan sendok makan atau tempat makan stainless.

5. memilih kemasan produk menggunakan kardus/karton


Saat ini sudah banyak supermarket Yang menyediakan Packing kardus untuk
membawa barang belanjaan.Kita harus memanfaatkan itu.Karena Bisa gunakan
kembali untuk mempacking barang lain ,selain itu kardus juga mudah untuk didaur
ulang.

Dengan let’s diet ini,berharap agar seluruh masayarkat indonesia sadar akan
pentingnya menjaga penggunaan sampah plastik sekali pakai(PSP) ini.Untuk
mencipatkan suatu lingkungan yang baik salah satu faktor nya adalah bebas dari
sampah.Oleh karena itu marilah kita sama-sama berusaha menjaga pengunaan
sampah ini,Kalau bukan kita siapa lagi?.
SUMBER REFRENSI

https://m.liputan6.com/global/read/4008608/viral-sendok-plastik-hingga-bungkus-per
men-di-perut-ikan-dari-laut-indonesia-jadi-sorotan

http://dietkantongplastik.info/2019/05/09/pelarangan-plastik-sekali-pakai-di-indonesi
a-bukti-nyata-implementasi-undang-undang-pengelolaan-sampah/

https://economy.okezone.com/read/2019/07/03/320/2074161/dirjen-bea-cukai-tarif-
cukai-plastik-rp30-000-kg-sudah-relevan

https://m.liputan6.com/bisnis/read/3960514/sri-mulyani-ajak-ibu-ibu-diet-plastik

http://dietkantongplastik.info/2019/05/09/pelarangan-plastik-sekali-pakai-di-indonesi
a-bukti-nyata-implementasi-undang-undang-pengelolaan-sampah/

https://nationalgeographic.grid.id/read/13962661/mulai-2019-bali-larang-penggunaan
-kantung-plastik-sekali-pakai?page=all

Anda mungkin juga menyukai