Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Universitas Brawijaya merupakan salah satu universitas negeri favorit yang


berkedudukan di Kota Malang, Jawa Timur. Universitas yang berlokasi di jalan
veteran malang ini didirikan pada tanggal 5 Januari 1963 dengan Surat
Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 1
Tahun 1963 yang kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 196 Tahun 1963 tertanggal 23 September 1963. Awalnya
Universitas Brawijaya atau yang biasa dikenal dengan UB berstatus swasta,
dengan embrio sejak tahun 1957 yaitu berupa Fakultas Hukum dan Fakultas
Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Swasta Sawerigading, Makassar.
Namun, karena timbul keresahan terhadap kedua fakultas tersebut akhirnya
pada suatu pertemuan di Balai Kota Malang pada tanggal 10 Mei 1957,
tercetuslah gagasan untuk mendirikan sebuah Universitas Kotapraja
(Gemeentelijke Universiteit) yang diharapkan bisa lebih menjamin masa depan
para mahasiswa. Sebagai langkah pertama kearah itu dibentuklah Yayasan
Perguruan Tinggi Malang pada tanggal 28 Mei 1957, yayasan ini kemudian
membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM)
pada tanggal 1 Juli 1957.
Kemudian pada peringatan Dies Natalis III PTHPM tanggal 1 Juli 1960,
diresmikan pemakaian nama Universitas Kotapraja Malang. Universitas itu
kemudian mendirikan Fakultas Administrasi Niaga (FAN) pada tanggal 10
Nopember 1960. Pada acara Peringatan Dies Natalis IV nama Universitas
Kotapraja Malang diganti menjadi Universitas Brawijaya. Nama ini diberikan oleh
Presiden Republik Indonesia melalui kawat Nomor : 258/K/1961 tanggal 11 Juli
1961. Selanjutnya pada tanggal 3 Oktober 1961 Universitas Brawijaya memiliki 4
fakultas, yakni Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM) yang
semula PTHPM, Fakultas Ekonomi (FE) yang semula bernama PTEM, Fakultas
Administrasi Niaga (FAN) dan Fakultas Pertanian (FP). Penggabungan tersebut
adalah salah satu usaha yang harus ditempuh untuk memperoleh status negeri
bagi Universitas Brawijaya. Guna memenuhi syarat penegerian, maka pada
tanggal 26 Oktober 1961 Universitas Brawijaya mendirikan sebuah fakultas baru
yakni Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP). Usaha yang dirintis
selama beberapa tahun itu akhirnya memuai hasil. Dalam sebuah pertemuan
antara Panglima Daerah Militer VIII Brawijaya, Presiden Universitas Brawijaya,
Presiden Universitas Tawangalun (Jember) serta Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan pada tanggal 7 Juli 1962 menyanggupi untuk menegerikan
Universitas Brawijaya secara bertahap. Yang akan dinegerikan pertama adalah
fakultas-fakultas eksakta. Dengan Surat keputusan Menteri PTIP Nomor 92
tertanggal 1 Agustus 1962 fakultas-fakultas eksakta diberi status negeri, terhitung
sejak tanggal 1 Juli 1962 dan berada di bawah naungan Universitas Airlangga.
Sambil menunggu proses selanjutnya, pada tanggal 30 September 1962,
Fakultas Administrasi Niaga diubah namanya menjadi Fakultas Ketatanegaraan
dan Ketataniagaan (FKK), untuk menyesuaikan diri dengan Undang-Undang
Perguruan Tinggi Nomor 22 Tahun 1961.
Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1982 FKK secara resmi berubah
menjadi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA).Pada tanggal 5 Januari 1963,
Universitas Brawijaya dengan seluruh fakultasnya dinegerikan dengan
Keputusan Menteri PTIP Nomor1 Tahun 1963. Fakultas Pertanian serta Fakultas
Kedokteran Hewan dan Peternakan yang semula berada di bawah naungan
Universitas Airlangga dikembalikan ke Universitas Brawijaya.
Selain itu diresmikan pula cabang-cabang Universitas Brawijaya di Jember, yaitu
Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Kedokteran.
Kemudian dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 97 Tahun 1963
Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan di Kediri, terhitung sejak tanggal 15
Agustus 1963 ditetapkan sebagai cabang Fakultas Ketatanegaraan dan
Ketataniagaan Universitas Brawijaya. Surat Keputusan Menteri PTIP tentang
penegerian itu telah dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 196 Tahun 1963 yang berlaku sejak tanggal 5 Januari 1963. Tanggal
tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis) Universitas
Brawijaya.
Sejak tahun 1970-an, banyak terjadi perubahan nama beberapa fakultas,
peningkatan beberapa jurusan menjadi fakultas, pembukaan fakultas dan
program-program baru, serta pemisahan untuk mandiri program non gelar
Politeknik. Selain itu, banyak pembangunan fasilitas kampus, termasuk gedung
Rektorat berlantai delapan dan gedung Widyaloka, serta penggunaan website
resmi Universitas Brawijaya.

Anda mungkin juga menyukai