Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh
NIM : 1710025015
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kiranya pantaslah kita memanjatkan
puji syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita, baik kesempatan maupun
kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Laporan ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk
itu sudah sepantasnyalah saya pribadi mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar
buat mereka yang telah berjasa membantu saya selama proses pembuatan laporan ini dari
awal hingga akhir.
Namun, saya menyadari bahwa laporan ini masih ada hal-hal yang belum sempurna dan
luput dari perhatian saya. Baik itu dari bahasa yang digunakan maupun dari teknik
penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan laporan ini
kedepannya.
Akhirnya, besar harapan saya agar kehadiran laporan makalah ini dapat memberikan
manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut
serta menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca.
Hormat Saya,
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Ilmu gigi tiruan cekat merupakan cabang ilmu gigi tiruan yang mempelajari
perawatan untuk merestorasi gigi yang telah kerusakan/kelainan dan menggantikan
kehilangan gigi dengan suatu restorasi yang direkatkan secara permanen pada gigi asli
yang telah dipersiapkan. Gigi tiruan cekat terdiri dari mahkota gigi tiruan dan gigi tiruan
jembatan (GTJ). Kerusakan atau kelainan mahkota gigi yang diakibatkan oleh berbagai
sebab dapat diperbaiki dengan mahkota tiruan. Sedangkan, kehilangan satu atau beberapa
gigi dapat digantikan dengan GTJ.
1.2 Tujuan
Berdasarkan skenario yang diberikan pada modul ini, kami mengidentifikasi tujuan
pembelajaran pada modul ini yaitu:
a. macam—macam GTJ
b. komponen dan syarat gigi yang ingin dijadikan pengjangkaran
c. indikasi dan kontraindikasi dari GTJ
d. keuntungan dan kerugian GTJ
e. faktor keberhasilan yang mendukung perawatan GTJ
1.3 Manfaat
Setelah melewati modul ini mahasiswa diharapkan mengetahui dan dapat menjelaskan
hal-hal yang berhubungan dengan pemulihan sistem stomatognati, terutama gigi tiruan
jembatan. Mahasiswa juga diharapkan agar dapat menerapkan hal-hal yang sudah
4
didapatkan pada modul ini dalam jangka panjang yang nantinya akan berguna di waktu
yang akan datang.
5
BAB II
PEMBAHASAN
a. Konvensional
b. Sophiscated
6
1. Retainer -menghubungkan GT
dengan gigi penyangga
Macam :
- Ekstrakoronal :
FVC, PVC
- Intrakoronal :
Inlay, onlay
- Dowel crown
(harus diberi
tambahan
abutmen)
2 Konektor -menghubungkan pontik
dengan retainer
Macam :
- Rigid : kaku, tidak
bergerak, efek
splinting maksimal
- Non-rigid : ada
pergerakkan
terbatas,
menurunkan efek
ungkit
-konektor non-rigid
Key : mesial pontik
Keyway : sisi distal
abutment
Kalau tidak, akan terlepas
akibat ACF (Anterior
Component of Force)
3 Pontik -menggantikan gigi yang
hilang
Macam :
7
a. Tidak berkontak
dengan mukosa
residual ridge
Misal : Sanitary
Moderate, Sanitary
Radical
Indikasi : gigi
posterior RB, tidak
memerlukan
estetis, OH buruk
(karena tipe pontik
ini memberikan
efek self-cleansing
terbaik)
Kekurangan :
kurang nyaman
dan kurang estetis
b. Berkontak dengan
mukosa residual
ridge
Estetik lebih baik
daripada sanitary
Misal : Saddle,
Ridge Lap,
Modifikasi Ridge
Lap, Conical,
Ovate.
4 Gigi abutment -meneruskan beban kunyah
ke jaringan periodontal
Macam :
- Single abutment
- Double abutment
- Multiple abutment
8
- Terminal abutment
- Intermediate
abutment
- Splinted abutment
- Double splinted
abutment
9
8. Resorpsi tulang tidak terlalu besar
2. Kerugian
a) Ditempatkan permanen sehingga sulit untuk kontrol plak
b) Dapat menyebabkan peradangan mukosa dibawah pontik
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gigi tiruan jembatan adalah gig tiruan yang mengganti satu atau lebih gigi yang
hilang, dan dilekatkan ke satu atau lebih gigi asli atau akar gigi yang bertindak sebagai
penyangga.
Prosedur pembuatan gigi tiruan melalui proses dan tahapan yang sangat panjang
sehingga nanti pada akhirnya gigi tiruan bisa melekat dengan sempurna pada pasien dan
terasa senyaman mungkin
Banyak hal yang mendukung keberhasilan perawatan dari gigi tiruan jembatan,
oleh karena itu hal-hal tersebut sangat penting agar menjadi pertimbangan operator dapat
membuat gigi tiruan jembatan yang nyaman bagi pasien dan dapat memperbaiki struktur
stomatognati yang sebelumnya rusak.
3.1 Saran
Mengingat masih banyaknya kekurangan dari makalah ini, baik dari segi diskusi
kelompok, penulisan tugas tertulis dan sebagainya, untuk itu kami menerima kritik dan
saran dari dosen-dosen yang mengajar, baik yang sebagai tutor ataupun dosen yang
memberi materi kuliah, dari rekan-rekan semua dan dari berbagai pihak demi
kesempurnaan laporan ini
11
DAFTAR PUSTAKA
Barclay, C.W; Walmsley, A.D. 199. Fixed and Removable Prosthodontic. Birmingham:
Churcil Livingstone, hal 155
Prajitno, H.R. 1994. Ilmu Geligi Tiruan Jembatan: Pengetahuan Dasar dan Rancangan
Pembuatan. Jakarta : EGC
Salim, Sherman. 2017. Gigi Tiruan Jembatan. Surabaya : Airlangga University Press
12