Anda di halaman 1dari 1

PEMETAAN

LINGKUNGAN SONIK
DI KAWASAN JALAN TUNJUNGAN SURABAYA
DENGAN METODE SOUNDWALK
1,a 2,b 3,c
Bina Artika P , Dhany Arifianto , dan Christina Eviutami Mediastika
1,2
Departemen Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopemnber
3
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra
e-mail: aartikabina@gmail.com, bArifianto@gmail.com, cemediastika@gmail.com

LATAR BELAKANG HASIL PENELITIAN


Jalan Tunjungan adalah salah satu jalan yang berada di
Surabaya. Jalan ini tidak pernah sepi oleh kendaraan, Parameter Objekteif
pengunjung, ataupun orang yang bertempat tinggal di
kawasan Jalan Tunjungan. Persepsi setiap orang berbeda-
beda terhadap suasana di Jalan Tunjungan. Salah satu faktor Gambar di samping
yang memengaruhi persepsi setiap orang terhadap sumber bunyi menunjukkan
yang didengar lebih sederhana adalah status perumahan dan lama perubahan grafik di pagi
tinggal, karena faktor tersebut berkorelasi dengan preferensi hari pada ruas 1 hingga
keseluruhan soundscape (Liu, 2014). Proses dari perasaan atau ruas 5 yaitu perbandingan
pengalaman dan atau pemahaman mengenai lingkungan akustik nilai tingkat tekanan bunyi
disebut sebagai soundscaping. Penelitian kali ini bertujuan (TTB) per detiknya. Dapat
melakukan pemetaan lingkungan sonik dengan melakukan diketahui dari grafik
pengukuran terhadap parameter akustik (TTB, IACC, dynamic) dan tersebut bahwa perubahan
parameter semantik yang didapat dari penilaian persepsi masyarakat nilai TTB nya hampir
pada lingkungan sonik di kawasan Jalan Tunjungan. Penelitian ini merata di setiap ruasnya.
sekaligus diharapkan dapat memberikan analisa terhadap kondisi Hanya pada ruas 5 terjadi
lingkungan sonik saat ini di Jalan Tunjungan. kenaikan TTB yang cukup
mencolok di detik ke 10
sebesar 87,067 dBA.
TUJUAN
Klakson bus
a. Mengetahui hasil parameter akustik (TTB, IACC, dynamic) dan Bunyi kendaraan
parameter semantik di kawasan Jalan Tunjungan.
b. Mengetahui hubungan antara parameter akustik (TTB, IACC, Klakson motor
dynamic) dengan parameter semantik.
c. Mengetahui pemetaan lingkungan sonik di kawasan Jalan Gambar di atas merupakan hasil spektogram yang ditampilkan oleh
Tunjungan antara parameter akustik dan parameter semantik. aplikasi real time analyzer. Rekaman di ruas 1 saat pagi hari tertangkap
bunyi klakson bus dan motor serta bunyi berbagai macam kendaraan.
METODE PENELITIAN Bunyi dari kendaraan memiliki rentang frekuensi 200-5000 Hz,
sedangkan bunyi klakson cenderung memiliki frekuensi tinggi yaitu
antara 1000-5000 Hz.

Parameter Subjektif
Gambar di samping merupakan hasil
dari rata-rata nilai perhitungan
parameter semantik yang terdiri dari 16
item pertanyaan di setiap ruas (5 ruas)
dengan pertanyaan item yang sama.
Melakukan pra survey, untuk Melakukan soundwalk untuk Penilaian subjektif terhadap item yang
pemilihan tempat yang mendapatkan kesan menunjukkan nilai rata-rata di bawah 3
adalah MS (Merata-Satu tempat)
digunakan sebagai objek soundscape di setiap ruas dimana penilaian tersebut lebih
penelitian sehingga terbagi Jalan Tunjungan. memilih merata untuk ruas 1, 3, 4 dan
menjadi lima ruas. 5. Selain itu memiliki nilai diatas 3 atau
tepat bernilai 3 (diatas nilai
netral/netral).

KESIMPULAN
a. Nilai dari masing-masing parameter akustik dan parameter semantik
menunjukkan bahwa saat pagi hari memiliki nilai TTB terbesar
Pengukuran secara objektif Pengisian kuesioner atau berada pada ruas 5 sebesar 80,72 dBA tetapi memiliki penilaian
menggunakan S LM dan penilaian secara subjektif setelah persepsi yang baik terhadap komponen kenyamanan.
b. Hasil dari penelitian soundscape di kawasan Jalan Tunjungan dapat
recoreder H4n. melakukan soundwalk. digunakan sebagai masukan bagi pemerintah Surabaya untuk
mempertimbangkan kualitas bunyi, agar dapat memunculkan
kembali bunyi yang menjadi ciri khas Jalan Tunjungan.
Melakukan pengolahan data.

Anda mungkin juga menyukai