Gelombang Kejut
Gelombang Kejut
( SHOCK WAVE )
1. Pengertian Gelombang Kejut
Gelombang kejut adalah gelombang dari sebuah aliran yang sangat cepat
dikarenakan kenaikan tekanan, temperature, dan densitas secara mendadak pada
waktu bersamaan. Seperti gelombang pada umumnya shock wave juga
membawa energi dan dapat menyebar melalui medium padat,cair ataupun gas.
Gambar gelombang subsonik (a) sumber bunyi diam (b) sumber bunyi bergerak
; (c) gelombang kejut dengan kecepatan supersonik
Penumpukan udara bertekanan secara cepat ini menghasilkan “kejutan udara”
atau gelombang kejut, yang berwujud dentuman keras. Gelombang bunyi
tersebut memancar ke segala arah dan dapat terdengar sebagai sebuah ledakan
oleh orang-orang dibawah sana. Dentuman keras tersebut disebut dengan istilah
”Sonic Boom“. Sonic Boom ini memiliki energi yang cukup besar yang mampu
memecahkan gelas kaca dan jendela.
Sonic boom adalah istilah bagi gelombang kejut di udara yang dapat ditangkap
telinga manusia. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada kejutan
yang disebabkan pesawat-pesawat supersonik.
Saat pesawat terbang melebihi kecepatan cahaya, muncullah gelombang kejut
pada bagian tertentu pesawat. Gelombang kejut adalah daerah di udara dimana
terjadi perubahan (tekanan udara, temperatur, densitas) secara dadakan.
Gelombang kejut ini merambat dalam bentuk kerucut dan bisa sampai ke
permukaan tanah, membuat pekak dan memecahkan kaca-kaca. Karena itu
pesawat supersonik biasanya tidak terbang supersonik di atas daerah
berpenduduk..( http://id.wikipedia.org/wiki/Sonic_boom)
Aplikasi gelombang kejut dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan batu ginjal.
Munculnya berbagai penyakit yang diderita manusia dibarengi dengan
penemuan berbagai alat medis dan iptek di bidang kesehatan. Manusia seakan-
akan dimanjakan dengan penemuan iptek ini, asalkan memiliki duit banyak.
Salah satunya penanganan batu ginjal tanpa lewat operasi.
Dari hasil observasi pada proses ESWL, ditemukan bahwa pada awalnya batu
ginjal yang ditembak dengan shock waves pecah menjadi dua atau beberapa
fragment besar. Selanjutnya dengan bertambahnya jumlah tembakan, fragment
tersebut pecah kembali dan hancur. Umumnya diperlukan sekitar 1000 sampai
5000 tembakan sampai serpihan -serpihan batu ginjal tersebut cukup kecil untuk
dapat dikeluarkan dengan proses urinasi. Proses hancurnya batu ginjal
diprediksi merupakan hasil kombinasi dari efek langsung maupun tidak
langsung dari shock waves. Untuk dapat menjelaskan proses hancurnya batu
ginjal, terlebih dahulu kita perlu mengetahui profil dari shock wave yang
dihasilkan di titik fokus penembakan.Secara umum, shock wave ditandai dan
diawali oleh high positive pressure (compressive wave) dengan durasi singkat
sekitar satu mikrodetik, kemudian diikuti oleh negative pressure (tensile wave)
dengan durasi sekitar tiga mikrodetik
Gambar 4. Ilustrasi efek langsung dan tidak langsung dari shock wave pada batu
ginjal.
ESWL juga dipantang bagi mereka yang menderita darah tinggi, kencing manis,
mengalami gangguan pembekuan darah dan fungsi ginjal, wanita hamil dan
anak-anak, serta memiliki berat badan berlebih.