Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat
Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat
Untuk memahami sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat, terlebih dahulu
kita pahami konteks berikut.
Contoh :
Putri mempunyai 3 boneka di rumahnya. Ketika ulang tahun, Putri mendapatkan hadiah sebanyak
4 boneka lagi. Kemudian, ia berikan 2 boneka kepada adiknya. Berapakah boneka yang dimiliki
Putri sekarang?
Untuk menyelesaikannya, kita bisa menggunakan garis bilangan untuk memaknai penjumlahan 3
ditambah 4. Karena Putri mempunyai 3 boneka, maka dari titik asal (0) bergerak 3 satuan ke
kanan. Kemudian, karena mendapatkan 4 boneka lagi, berarti terus bergerak 4
satuan ke kanan. Sehingga hasil akhirnya adalah 7.
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
3+4=7
Lalu, Putri memberikan 2 boneka kepada adiknya. Karena dikurangi 2 boneka, berarti panah
berbalik arah ke kiri 2 satuan. Sehingga hasil akhirnya adalah 5.
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
7-2=5
Sifat 2: Asosiatif
Selain sifat komutatif, pada penjumlahan bilangan bulat juga berlaku sifat asosiatif
(pengelompokan). Secara umum, jika a, b, dan c adalah sebarang bilangan bulat, maka berlaku :
a + (b+c) = (a+b) + c
Misal, a = 120, b = 30, dan c = 70
120 + (30 + 70) = 120 + 100 = 220
(120 + 30) + 70 = 150 + 70 = 220
Latihan !
1. 30 + (-9 – 5) = ...
2. 44 – 60 – 7 = ...
3. Dalam suatu kelas terdapat 38 siswa, 15 siswa di antaranya adalah perempuan. 13 siswa
suka mengendarai sepeda ke sekolah dan 9 di antaranya adalah perempuan. Tentukan
banyak siswa laki-laki yang tidak suka mengendarai sepeda ke sekolah?
Jawab :
1. 30 + (-9 – 5) = 30 + (-14) = 16
2. 44 – 60 – 7 = -16 – 7 = -23
3. Misal, x + y = Jumlah siswa dalam kelas. x = laki-laki, y = perempuan.
x+y = 38
x + 15 = 38
x + 15 - 15 = 38 – 15
x = 23
Jadi, ada 23 laki-laki di dalam suatu kelas.