Anda di halaman 1dari 8

Bilangan Bulat 1

Banyak hal di sekitar kita yang


berhubungan dengan bilangan
bulat. Seperti menuliskan
ketinggian suatu tempat, suhu, Kata Kunci
dan keuntungan atau kerugian Bilangan bulat
dalam berdagang. Ini semua Bilangan bulat positif
berkaitan dengan bilangan bulat. Bilangan bulat negatif
Garis bilangan
Kalian perlu memahami bilangan
bulat dan operasinya dengan baik.

Ayo, ingat kembali!

 Apakah yang dimaksud dengan bilangan asli


dan bilangan cacah?
 Apa saja operasi bilangan tersebut?
 Bagaimana meletakkannya pada garis bilangan?

Apa saja yang akan kalian pelajari?

1. Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,


dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negatif,
2. Menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan
bilangan cacah dan/atau bilangan pecahan dalam berbagai bentuk sesuai
urutan operasi,
Pengertian Bilangan Bulat

Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan positif, bilangan nol, dan
bilangan negatif. Bilangan bulat lebih mudah dipahami dengan membuat garis
bilangan seperti di bawah ini.

Semua bilangan di sebelah kanan nol adalah bilangan positif, dan semua bilangan
di sebelah kiri nol adalah negatif.

Bilangan bulat positif memiliki tanda positif (+), namun tidak ditulis. Bilangan
bulat positif ditulis seperti angka biasa, sedangkan bilangan bulat negatif
ditambah tanda negatif (–) di sebelah kiri angka seperti di bawah ini.

Bilangan nol dan bilangan bulat positif lebih mudah dipahami dibandingkan
dengan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat negatif disebutkan seperti beberapa
contoh berikut ini.
Contoh 1:
– Saya maju 2 langkah ke depan. Maka bilangan bulatnya adalah 2 (bilangan bulat
positif).
– Saya mundur 2 langkah ke belakang. Maka bilangan bulatnya adalah -2
(bilangan bulat negatif).
Contoh 2:
– Andi bergeser 5 langkah ke kanan. Maka bilangan bulatnya adalah 5 (bilangan
bulat positif).
– Andi bergeser 4 langkah ke kiri. Maka bilangan bulatnya adalah -4 (bilangan
bulat negatif).

Operasi Bilangan Bulat

Operasi hitung bilangan bulat ada 4 macam. Tahukah kalian operasi hitung
tersebut? Operasi hitung tersebut adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian. Untuk memahami hal ini, ayo pelajari bersama.

1. Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Sifat – Sifat Penjumlahan


Bilangan Bulat Sifat-sifat pada penjumlahan bilangan bulat ada dua (2), yaitu
komutatif dan assosiatif.
Sifat komutatif adalah sifat pertukaran dua bilangan pada operasi hitung
penjumlahan, dimana pengerjaan operasi hitung dua bilangan yang ditukarkan
tempatnya tersebut hasilnya sama.
Contoh : 14 + 12 = 12 + 14
10 + (-2) = (-2) + 10
Sifat assosiatif dalam penjumlahan adalah mengelompokkan tiga bilangan atau
lebih urutan berbeda.
Contoh : 3 + (4 + 5) = (3 + 4) + 5
12 + (9 + (-4)) = (12 + 9) + (-4)
Menjumlahkan bilangan bulat negatif sama seperti mengurangkan bilangan bulat
positif. Ini lebih mudah dilakukan dengan garis bilangan, tetapi kamu bisa
memikirkannya dalam bentuk kata-kata juga. Bilangan negatif bukanlah bilangan
biasa; bilangan ini kurang dari nol dan dapat melambangkan jumlah yang diambil.
Jika kamu menambahkan pengambilan ini ke bilangan biasa, hasilnya menjadi
lebih kecil.
Perkalian Bilangan Bulat
Cara menghitung perkalian bilangan bulat berbeda dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat. Jika di penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat,
dapat menggunakan sistem hutang seperti contoh -20 + 10 = ibarat punya hutang 20
baru dibayar 10 jadi masih punya hutang 10 yang ditandai dengan minus (-). Hasilnya
menjadi -20 + 10 = -10. Tetapi operasi hitung perkalian dan pembagian pada bilangan
bulat mempunyai rumus operasi hitung yang berbeda seperti yang terdapat pada
gambar dibawah ini.

Operasi Hitung Perkalian Bilangan Bulat

Contoh perkalian bilangan bulat


1. –7 x 8 = …
Jawab :
Kita lihat dahulu tandanya yaitu negatif dikali positif sama dengan negatif (-) setelah itu
kita hitung hasil perkalian dari 7 x 8 adalah 56. Jadi hasil -7 x 8 adalah -56.
2. –15 x (–9) = …
Jawab :
Kita lihat dahulu tandanya yaitu negatif dikali negatif sama dengan positif (+) setelah itu
kita hitung hasil perkalian dari 15 x 9 adalah 135. Jadi hasil -15 x (-9) adalah 135.
3. 5 x (–12) x 9 = …
Kita lihat dahulu tandanya yaitu positif dikali negatif sama dengan negatif (-)
selanjutnya tanda negatif (-) dikali positif sama dengan negatif (-) setelah itu kita hitung
hasil perkalian dari 5 x 12 x 9 adalah 540. Jadi hasil 5 x 12 x 9 adalah 540.
Pembagian Bilangan Bulat
Cara menghitung pembagian bilangan bulat sama seperti perkalian bilangan bulat
dengan menggunakan rumus operasi hitung pembagian bilangan bulat seperti pada
gambar dibawah ini.

Operasi Hitung Pembagian Bilangan Bulat

Contoh Pembagian Bilangan Bulat


1. –25 : 5 = …
Jawab :
Kita lihat dahulu tandanya yaitu negatif dibagi positif sama dengan negatif (-) setelah
itu kita hitung hasil pembagian dari -25 : 5 adalah 5. Jadi hasil -25 : 5 adalah -5.
2. 400 : (–20) : 10 = …
Kita lihat dahulu tandanya yaitu positif dibagi negatif sama dengan negatif (-) setelah
itu kita hitung lagi negatif dibagi positif sama dengan negatif (-) lalu hasil pembagian
dari 400 : (-20) : 10 adalah -2. Jadi hasil 400 : (-20) : 10 adalah -2.
3. –600 : 20 : (–15) = …
Kita lihat dahulu tandanya yaitu negatif dibagi positif sama dengan negatif (-) setelah
itu kita hitung lagi negatif dibagi negatif sama dengan positif (+) lalu hasil pembagian
dari -600 : 20 : (-15) adalah 2. Jadi hasil -600 : 20 : (-15) adalah 2.

Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat


Aturan perkalian bilangan bulat:
(1) positif x positif = positif
(2) negatif x negatif = positif
(3) positif x negatif = negatif
(4) negatif x positif = negatif

Contoh:
(1) 3 x 4 = 12
(2) (-3) x (-4) = 12
(3) 3 x (-4) = -12
(4) (-3) x 4 = -12

Aturan perkalian bilangan bulat:


(1) positif : positif = positif
(2) negatif : negatif = positif
(3) positif : negatif = negatif
(4) negatif : positif = negatif

Contoh:
(1) 4 : 2 = 2
(2) -4 : -2 = 2
(3) 4 : -2 = -2
(4) -4 : 2 = -2

Latihan Soal Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat dan


Pembahasan
1. 18 x 24 = 432
2. (-25) x (-24) = 600
3. 12 x (-8) = -96
4. (-15) x 9 = -135
5. (-4) x 8 x (-6) = (-32) x (-6) = 192
6. 2 x (-6) x (-5) = (-12) x (-5) = 10
7. 28 : 4 = 7
8. (-42) : (-3) = 14
9. 56 : (-7) = (-8)
10. (-54) : 6 = (-9)

Anda mungkin juga menyukai